1. Curah jantung
2. Resistensi terhadap aliran darah yang diatur oleh pembuluh darah,
terutama oleh kaliber arteriol.
Tekanan darah paling tinggi pada aorta dan menurun sepanjang aliran
darah. Dapat meningkat pada emosi dan latihan dan menurun selama
tidur. Tekanan dapat diukur dalam milimeter air raksa (mmHg). Dua
ukuran yang digunakan adalah:
Diastolik Sistolik
Dengan menggunakan 2 jari yaitu telunjuk dan jari tengah, atau 3 jari, telunjuk, jari tengah dan jari manis jika kita
kesulitan menggunakan 2 jari.
Temukan titik nadi ( daerah yang denyutannya paling keras ), yaitu nadi karotis di cekungan bagian pinggir leher kira-kira
2 cm di kiri/kanan garis tengah leher ( kira-kira 2 cm disamping jakun pada laki-laki ), nadi radialis di pergelangan tangan
di sisi ibu jari.
Setelah menemukan denyut nadi, tekan perlahan kemudian hitunglah jumlah denyutannya selama 15 detik, setelah itu
kalikan 4, ini merupakan denyut nadi dalam 1 menit.
Denyut nadi pada orang yang sedang beristirahat adalah
60 – 80 kali permenit untuk orang dewasa,
80 – 100 kali permenit untuk anak-anak,
100 – 140 kali permenit pada bayi.
Denyut nadi bisa lebih cepat jika seseorang dalam keadaan ketakutan, habis berolah raga, atau demam. Umumnya
denyut nadi akan meningkat sekitar 20 kali permenit untuk setiap satu derajat celcius penderita demam.
Sedangkan untuk mengetahui kekuatan denyut jantung maksimal yaitu dengan rumus:
Nadi Max = 80% x (220 – umur )
Misalkan anda sekarang berusia 40 tahun maka kekuatan maksimal jantung anda adalah 80 % X 180 = 144 kali/menit.
Yang perlu diperhatikan adalah, denyut nadi yang terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak beraturan dapat berarti
gangguan pada jantung. Segeralah periksakan diri ke instansi kesehatan terdekat.