Anda di halaman 1dari 20

TEKHNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA

ANAK DAN REMAJA

Imam dedy satria


PENGERTIA
N
Anak merupakan individu yg unik, bukan
miniatur orang dewasa, pribadi dengan haknya
sendiri dan kapasitas untuk menjadi orang
dewasa yang unik.
Kemampuan komunikasi pd anak dipengaruhi
oleh keluarga, tingkat perkembangan dan
intelektual.
Komunikasi Terapeutik pada Anak
Sesuai TUKEM
1. Bayi (0-1) tahun
2. Toddler (1-3 th) dan pra sekolah (3-5 th
3. Anak usia 5-8 tahun
4. Anak usia 8-12 tahun
BAYI (0-1) TAHUN

Bahasa yang digunakan non verbal :


Mengerakan tangan, kaki,dan badan ( usia <6
bln )
Stranger anxiety atw cemas dgn org asing yg
tdk dikenalnya adlh ciri pada dirinya &
ibunya ( > 6 bulan )
TODDLER (1-3 th) dan PRA SEKOLAH (3-5
th)

Anak belum mampu bicara secara pasih,


sangat egosentris
Kata-kata sederhana, singkat, istilah familiar
Memberitahu apa yang terjadi pada dirinya.
Pandangan sejajar
Reinforcement positif
Memberi kesempatan untuk bereksplorasi
Bicara pelan
Bergambar atau bercerita.
ANAK USIA 5-8
TAHUN

Anak sangat peka terhadap stimulus


Anak sering bertanya dan ingin penjelasan
Jelaskan arti, fungsi dan prosedur tindakan
Gunakan kata sederhana yang spesifik sesuai
dengan kemampuan kognitifnya.
Gunakan bahasa yang dapat dimengerti anak
dan berikan contoh yang jelas sesuai dengan
kemampuan kognitifnya.
ANAK USIA 8-12 TAHUN

Sudah lebih mampu berkomunikasi dengan


orang dewasa.
Mampu berkomunikasi dengan orang dewasa,
pembedaharaan kata >3000 kata dikuasai dan
mampu berpikir konkret
Apabila akan melakukan tindakan, perawat
dapat menjelaskannya dengan
mendemonstrasikan pada mainan anak.
USIA REMAJA (
Adolenscene )

Berdiskusi atau curah pendapat sama teman


sebaya.
Hindari beberapa pertanyaan yang dapat
menimbulkan rasa malu.
Jaga kerahasiaan dalam komunikasi ( masa
transisi dlm bersikap dewasa ).
fase transisi, pola pikir &tngkah lku peralihan
dr anak2 menjadi dewasa.
Teknik komunikasi kreatif pd
anak
Menurut whaley & Wong’s(1995) :
1. Teknik verbal
a. pesan “saya”
b. teknik org ketiga (biasa digunakan pd px.
Infant/toddler)
c. fasilitative responding (libatkan teknik
mendengar dg perhatian & cerminkn kmbli
pd px perasaan & maksud mreka)
Lanjut
d. Storrytelling (bercerita)
gunakan bhs anak utk masuk ke area berpikir
mrk.
e. Saling bercerita
tunjukan pikiran anak dan upayakan utk
mengubah persepsi anak atau rasa takutnyua
dgn menceritakan kembali suatu cerita yg
berbeda dgn situasi yg sama.
lanjut
f. Biblioterapi
digunakan dlm proses terapeutik dan suportif.
pedoman umum utk menggunakan biblioterapi adlh
sbg berikut:
1. kaji perkembangan emosi dan kognitif anak utk
memahami kesiapan memahami pesan dr buku
2. kenali isi buku (pesan yg disampaikan atw
tujuannya) dan usia yg sesuai utk buku itu.
3. bacakan buku tsbt bila si anak tdk dpt membaca.
Lanjut
4. Gali makna buku itu dgn cara :
menceritakan kembali cerita buku itu
membaca bgn khusus dgn perawat atw
orngtua
melukiskan gambar yg berhubungan dgn
cerita tsb
membicarakan ttg karakter
meringkas moral atw arti dr cerita
Lanjut
g. Dreams (mimpi)
h. What if (pertanyaan”bagaimana jika)
i. Three wishes
j. Permainan peringkat
k. Permainan asosiasi kata
l. Melengkapi kalimat
m. Pros and cons (pro dan kontra/baik buruknya)
2. Teknik non verbal
a. Writing (menulis)
b. Menggambar
c. Magis
d. Play (bermain)
CARA KOMUNIKASI DENGAN
ANAK

1. Melalui org ketiga : tdk lgs bertanya pd anak.


2. Bercerita : pergunakan bahasa yg mudah
dimengerti,perlihatkan gambar
3. Bilioterapi: melalui pemberian buku/majalah
anak mengekpresikan perasaan dan aktivitas
sesuai cerita dlm buku.
4. Meminta untuk menyebutkan keinginan :
mengetahui apa keinginan / keluhan anak.
5. Pro / kontra :mengetahui perasaan anak dan
pikiran anak (mengajukan pertanyaaan hal positif
dan negatif )
6. Menulis : bila anak tidak dpt mengungkapkan
perasaan secara verbal.
7. Menggambar : anak akan mengungkapkannya
apabila gbr yg ditulisnya ditanya ttg maksudnya.
8. Bermain : sangat efektif dalam membantu
berkomunikasi, dapat menjalin hub. interpersonal
dgn teman dan perawat.
CARA KOMUNIKASI
DENGAN ORTU
ANAK
1. Anjurkan ortu untuk berbicara
2. Arahkan ke fokus
3. Mendengarkan
4. Diam
5. Empati
6. Menyakinkan kembali
7. Merumuskan kembali
8. Memberi petunjuk kemungkinan apa yg terjadi
9. Menghindari hambatan dalam komunikasi.
Tahapan Dalam Komunikasi Dengan Anak

1. Tahap Prainteraksi
- Mengumpulkan data tentang klien dgn
mempelajari status atau bertanya kepada ortu ttg
masalah yg ada.
2. Tahap Perkenalan
- Memberi salam dan senyum pada klien,melakukan
validasi , mencari kebenaran data yg ada,
menobservasi, memperkenalkan nama dengan
tujuan, waktu dan menjelaskan kerahasiaan klien.
3. Tahap Kerja
-Memberi kesempatan pada klien untuk bertanya ,
krn akan memberitahu ttg hal yang kurang dimengerti
dlm komunikasi, menanyakan keluhan utama.
4. Tahap Terminasi
- Menyimpulkan hasil wawancara meliputi evaluasi
proses dan hasil, memberikan reinforcement positif,
tindak lanjut,kontrak, dan mengakhiri wawancara dgn
cara yg baik.
Faktor-Faktor Yg mempengaruhi Komunikasi Dengan
Anak

1. Pendidikan
2. Pengetahuan
3. Sikap
4. Usia Tukem
5. Status kes anak
6. Sistem sosial
7. Saluran
8. Lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai