Anda di halaman 1dari 3

KARAKTERISTIK DAN CIRI-CIRI TTV YANG NORMAL DAN ABNORMAL

Apa itu tanda-tanda vital?

Tanda-tanda vital adalah suatu standar nilai yang digunakan untuk mengukur fungsi
dasar tubuh. Pengukuran TTV dilakukan dengan tujuan untuk menggambarkan kondisi
kesehatan seseorang secara umum.

Pengukuran tanda-tanda vital juga dapat memberikan petunjuk mengenai penyakit


yang sedang diderita seseorang, serta menggambarkan tingkat efektivitas perawatan
yang dijalani.

Nilai TTV normal dapat berbeda, tergantung dari usia, jenis kelamin, berat badan,
hingga kondisi kesehatan seseorang. Ada empat tanda vital yang paling utama di
tubuh, yaitu:

 Denyut nadi
 Tekanan darah
 Laju pernapasan
 Suhu tubuh

1. Nilai TTV Normal dan Abnormal untuk denyut nadi

Pengukuran denyut nadi termasuk salah satu prosedut pemeriksaan TTV normal
Pengukuran denyut nadi dilakukan untuk mengetahui jumlah detak jantung per menit.
Selain itu, pengukuran ini juga dapat mengetahui ritme detak jantung dan kekuatan
detak jantung.

Nilai denyut nadi yang normal untuk orang dewasa adalah 60-100 kali per menit.
Namun, denyut dapat lebih rendah atau tinggi dari rentang normal sehabis
berolahraga, sedang sakit, cedera, atau ketika mengalami kondisi psikologis yang
tidak stabil.

Perempuan berusia 12 tahun ke atas, umumnya memiliki denyut nadi yang lebih cepat
dibandingkan laki-laki. Selain itu orang yang berprofesi sebagai atlet, seperti pelari,
mempunyai nilai denyut nadi yang cenderung lebih lambat dari normal, yaitu sekitar
40 kali per menit. Kondisi ini disebabkan oleh latihan kardio yang sering mereka
lakukan.

2. Nilai TTV Normal dan Abnormal untuk tekanan darah

TTV normal tekanan darah adalah 120/80 mmHg


Mengukur tekanan darah adalah salah satu pengukuran tanda-tanda vital yang sudah
familiar. Hasil pengukuran tekanan darah, akan ditulis dalam dua angka, seperti
120/80 mmHg.

Angka 120 menunjukan angka sistolik sedangkan angka 80 merupakan angka


diastolik. Sistolik merupakan angka yang memperlitahkan ukuran tekanan di
pembuluh darah (arteri) jantung, saat jantung berdetak dan memompa darah keluar
dari jantung.
Sementara itu, diastolik merupakan angka yang mengukur tekanan di arteri saat
jantung berada pada posisi istirahat, di antara detakan.

Angka 120/80 mmHg merupakan ukuran tekanan darah normal. Berikut ini rentang
nilai tekanan darah yang menandakan adanya gangguan kesehatan.

• Tekanan darah rendah

Seseorang dikatakan memiliki tekanan darah rendah apabila tensinya teraba pada


angka 90/60 mmHg atau kurang. Bagi beberapa orang, tekanan darah tersebut memang
tidak menimbulkan masalah.

Namun, jika pada tekanan darah tersebut Anda merasakan gejala lain seperti pusing,
mual, keringat dingin, hingga pingsan, segeralah memeriksakan diri ke dokter.

• Tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi dibagi ke dalam beberapa tingkat, yaitu pra-hipertensi, tingkat 1,
dan tingkat 2.

 Pra-hipertensi. Seseorang dikatakan berada pada tingkat pra-hipertensi


apabila hasil pengukuran tekanan darahnya menunjukkan angka sistole
sebesar 120-129, sedangkan diastolenya kurang dari 80.
 Tingkat 1. Kondisi ini terjadi jika tekanan sistole tercatat pada angka 130-
139 dan diastole pada angka 80-89.
 Tingkat 2. Jika tekanan sistole tercatat pada angka 140 atau lebih dan
diastole 90 atau lebih, tekanan darah tinggi masuk pada tingkat 2.  

Perlu diingat, satu kali pengukuran tekanan darah tidak menggambarkan kondisi Anda
dalam jangka panjang. Apabila tekanan darah rendah atau tinggi hanya terjadi
sesekali, maka Anda tidak perlu terlalu khawatir. Namun, jika tekanan darah Anda
secara konstan terus-menerus rendah atau tinggi, sebaiknya segera memeriksakan diri
ke dokter.

3. Nilai TTV Normal dan abnormal untuk pernapasan

Mengukur pernapasan perlu dilakukan untuk melihat status kesehatan


Saat mengukur tanda-tanda vital, perawat atau dokter akan mengukur intensitas Anda
bernapas dalam satu menit. Untuk orang dewasa, nilai TTV normal untuk jumlah
napas adalah 12-16 kali per menit.

Untuk menghitung jumlah pernapasan dalam satu menit, tenaga kesehatan akan
mengukur intensitas dada Anda terlihat naik atau sedang mengambil napas. Mengukur
pernapasan juga dapat dilakukan dengan memegang bahu, dan menghitung intensitas
bahu terasa naik saat sedang bernapas.

Jumlah pernapasan dapat meningkat saat seseorang sedang  mengalami demam  atau
gangguan kesehatan lainnya. Saat mengukur pernapasan, dokter juga akan mengamati
kemungkinan adanya kesulitan bernapas yang Anda alami.
4. Nilai TTV Normal dan Abnormal untuk suhu tubuh

Suhu tubuh yang normal adalah 36,5 hingga 37,2 derajat celcius
Ukuran suhu tubuh seseorang dapat berbeda, tergantung dari:

 Jenis kelamin
 Aktivitas yang dilakukan
 Makanan dan minuman yang dikonsumsi
 Cuaca
 Siklus menstruasi pada wanita

Untuk orang dewasa yang sehat, temperatur tubuh yang normal dapat berkisar antara
36,5 derajat Celcius hingga 37,2 derajat Celcius. Pengukuran temperatur tubuh dapat
dilakukan dengan bermacam cara, seperti:

 Secara oral atau melalui mulut


 Melalui rektal atau anus
 Dengan menjepit termometer di ketiak
 Melalui telinga
 Dengan menempelkan termometer pada kulit dahi
 Secara internal, melalui pengukuran suhu di organ dalam seperti kerongkongan,
jantung, atau kandung kemih.

Seseorang dikatakan demam apabila suhu tubuhnya meningkat sekitar satu derajat dari
rentang suhu tubuh yang normal. Sementara itu, seseorang dikatak hipotermian
apabila suhu tubuhnya kurang dari 35 derajat Celcius.

Mengenali tanda-tanda vital di tubuh dapat membantu Anda cepat menyadari apabila
ada nilai TTV yang tidak normal. Meski tidak selalu menandakan gangguan, namun
tidak ada salahnya untuk segera memeriksakan kondisi ke dokter saat merasa nilai
TTV Anda tidak normal, sebagai langkah pencegahan.

Anda mungkin juga menyukai