Anda di halaman 1dari 18

PENGUKURAN TANDA-TANDA VITAL

DAN
PERHITUNGAN INTAKE & OUTPUT

Deden S. Ginanjar

RUMAH SAKIT KARTIKA CIBADAK


PENGUKURAN TANDA-TANDA VITAL
• Pemeriksaan tanda vital merupakan merupakan suatu
cara mendeteksi perubahan system tubuh.
Pemeriksaan ini secara rutin dilakukan oleh tenaga
medis professional dan penyedia perawatan sebelum
merawat seorang penderita/pasien. Tanda-tanda vital
utama meliputi lima tanda utama, yaitu tekanan
darah, denyut nadi (kecepatan, irama, kualitas),
perrnafasan (kecepatan, kedalaman, dan irama), suhu
tubuh dan berat badan serta tinggi badan
Pengukuran Tekanan Darah
Tekanan darah adalah gaya yang diterima per satuan
luas dinding pembuluh darah yang memberikan oleh
cairan darah. Ada dua macam pengukuran tekanan
darah, yaitu:
1. Langsung
Menggunakan jarum atau kanula yang dimasukkan
kedalam pembuluh darah untuk dihubungkan dengan
manometer
2. Tak Langsung
Menggunakan alat manometer. Ada banyak
macam manometer seperti tensimeter air
raksa, Sphygomanometer/tensimeter pegas,
tensimeter elektrik
Pengukuran tekanan darah umumnya dilakukan
pada lengan atas atau pada tungkai atas. Panjang
manset disyaratkan 2-3 lingkar bagian tersebut.
Teknik pengukuran manometer ada dua cara,
yaitu:
1. Palpasi yang hanya dapat menentukan
tekanan systole.
2. Auskultasi dengan bantuan stetoskop, dengan
cara ini dapat diukur tekanan systole maupun
diastole
Tekanan systole dihasilkan oleh dinding
pembuluh darah setiap kali jantung kita
kontraksi dan memompanya kedalam pembuluh
darah. Tekanan diastole adalah tekanan paling
rendah ketika jantung istirahat dan sedang terjadi
pengisian darah
KATEGORI SISTOLE DIASTOLE

Hipotensi < 90 mmHg < 60 mmHg

Optimal < 120 mmHg < 80 mmHg

Normal < 130 mmHg < 85 mmHg

Normal Tinggi 130-139 mmHg 85-89 mmHg

Stadium 1 (Hipertensi Ringan) 140-159 mmHg 90-99 mmHg

Stadium 2 (Hipertensi Sedang) 160-170 mmHg 100-109 mmHg

Stadium 3 (Hipertensi Berat) 180-209 mmHg 110-119 mmHg

Stadium 4 (Hipertensi Sangat >210 mmHg >120 mmHg


Berat)
Faktor-faktor yang memepengaruhi tekanan darah :
1. Umur
2. Waktu pengukuran
3. Aktifitas dan latihan fisik
4. Strees
5. Posisi tubuh
6. Obat-obatan
Denyut Nadi
Denyut nadi adalah jumlah kontraksi jantung per menit.
Pemeriksaan denyut nadi meliputi kekuatan kontraksi
dan iramanya. Denyut nadi pada orang dewasa normal
adalah 60-100 kali per menit. Pengukuran denyut nadi
dapat dilakukan di arteri temporalis dan arteri frontalis
pada kepala, arteri karotis pada leher, arteri brachialis
pada lengan atas/siku bagian dalam, arteri radialis dan
ulnris pada pergelangan tangan, arteri poplitea pada
belakang lutut, dan arteri dorsalis pedis atau arteri
tibialis posterior pada kaki
Batasan dan Klasifikasi (Whaley dan Wong,
1993):
1. Bayi yang baru dilahirkan (1-3 bulan): 120-
140 kali/menit,
2. Bayi 4 bulan-2 tahun: 80-150 kali/menit,
3. Anak 2-10 tahun: 70-110 kali/mnit,
4. Anak anak >10 tahun: 55-90 kali/menit,
5. Dewasa: 60-90 kali/menit,
6. Usia lanjut yang sehat: 60/100 kali/menit.
Frekuensi Pernafasan
Respirasi/pernafasan adalah jumlah pernafasan /
inspirasi per menit. Pernafasan pada umumnya
mempunyai kecepatan yang lebih dibandingkan
denyut nadi, oleh karena itu penghitungan
frekuensi nafas hendaknya dilakukan dalam satu
menit untuk menghindari kesalahan.
Pemeriksaan nafas hendaknya diperhatikan pola-pola
pernafasan (dada, perut, mulut, hidung), usaha nafas
(berkaitan ada sumbatan atau tidak), penggunaan otot
tambahan, dan volume nafas (panjang/pendek/dalam).

Batasan normal beraneka ragam tergantung usia. Pada


bayi: 30 – 60 kali/menit, anak-anak: 20 – 30 kali/menit,
remaja: 15 – 24 kali/menit, dan dewasa: 16 – 20
kali/menit
Pengukuran Suhu Tubuh
Suhu tubuh merupakan keseimbangan antara produksi
dan pengeluaran panas dari tubuh, yang diukur dalam
unit panas yang disebut derajat. Ada 2 jenis suhu tubuh :
1. Suhu inti merupakan suhu jaringan tubuh bagian
dalam seperti rongga abdomen dan rongga pelvis
2. Suhu permukaan merupakan suhu pada kulit
jaringan subkutan, dan lemak. Suhu permukaan akan
meningkat atau menurun sebagai respon terhadap
lingkungan
Suhu tubuh normal
USIA SUHU (CELCIUS)

Baru lahir 36,8⁰


1 tahun 36,8⁰
5-8 tahun 37,0⁰
10 tahun 37,0⁰
Remaja 37,0⁰

Dewasa 37,0⁰

Lansia (>70 thn) 36,0⁰


Faktor-faktor yang memepengaruhi suhu :
1. Umur
2. Olahraga
3. Hormon
4. Stress
5. Lingkungan

Pengukuran Suhu dapat dilakukan :


6. Oral
7. Rectal
8. Aksila
9. Membran timpani
Pengukuran TB & BB
Pengukuran fisik tinggi badan dan berat vadan
sangat diperlukan dalam memperoleh tambahan
yang menegakkan diagnosis, terutama yang
berkaitan dengan hormonal metabolic.
Pemeriksaan tinggi badan harus dilakukan
dengan posisi berdiri. Berat badan seringkali di
bandinkan dengan berat badan ideal.
Pengukuran TB & TB juga bisa untuk
mengetahui IMT (indeks masa tubuh).
Berat badan ideal wanita :
BBideal maks wanita= tinggi badan – 110
BBideal min wanita = BBideal maks – (BBideal maks x 10%)

Berat badan ideal pria :


BBideal maks pria = tinggi badan – 110
BBideal min pria = BBideal maks – (BBideal maks x 10%)

Pengukuran TB dan BB dapat juga untuk mengetahui


IMT (Indeks Masa Tubuh), yang dapat digunakan
untuk memprediksi kesehatan penderita.
IMT = BB (cm)
TB (m2)
BB sangat kurus (kurus beresiko) = IMT < 18,5 kg/m2
BB kurang (kurus) = IMT < 18,5 kg/m2
BB normal = IMT 18,5 – 24,9 kg/m2
BB berlebih (agak gemuk) = IMT 25,0 – 29,9 kg/m2
Obesitas klas 1 (gemuk)= IMT 30,0 – 34,9 kg/m2
Obesitas klas 2 (sangat gemuk) = IMT 35,0 – 39,9
kg/m2
Ekstrem Obes / Obesitas klas 3 (amat sangat gemuk) =
IMT < 40 kg/m2
Klasifikasi IMT (Classification of Overweight and Obesity by BMI, Waist Circusference, and Associated
Risk, WHO, 1997):
Terimakasih …

Anda mungkin juga menyukai