No Standar Elemen
Penilaian 12 PP.3.5 3
1 PP.1 3 13 PP.3.6 2
2 PP.2 3 14 PP.3.7 2
3 PP.2.1 7 15 PP.3.8 6
4 PP.2.2 4 16 PP.3.9 2
5 PP.2.3 2 17 PP.4 5
6 PP.2.4 2 18 PP.4.1 5
7 PP.3 3 19 PP.5 4
8 PP.3.1 2 20 PP.6 4
9 PP.3.2 2 21 PP.7 3
10 PP.3.3 2 22 PP.7.1 5
11 PP.3.4 3 22 Std 74 EP
2
Maksud dan Tujuan
• Pelayanan pasien adalah tujuan utama RS. Untuk memberikan
pelayanan yang terbaik, RS harus :
– Merencanakan dan memberikan pelayanan
– Memonitor/memantau Pasien utk memahami hasil-hasil
pelayanan
– Memodifikasi pelayanan bila perlu
– Melengkapi pelayanan
– Merencanakan tindak-lanjut
Pertanyaan-pertanyaan :
• (Bagi yang langsung melayani pasien )
• Apakah yang Anda lakukan dalam melayani pasien?
• Bagaimana Anda tahu bahwa Anda memberikan pelayanan yang
sama kepada pasien dengan tipe yang sama?
• Tunjukkan standar yang berhubungan dengan penolakan atau
penghentian pengobatan. Apakah ada diantara Anda yang tidak
setuju dengan pasien yang menolak pengobatan? Apa yang Anda
lakukan? Apa yang tertera dalam Standar? Apakah ada bab lain
yang bisa digunakan?
• Bagi mereka yg tidak sependapat, apakah yg Anda lakukan?
Lima Area Fokus
• Pemberian Pelayanan bagi Semua Pasien
• Perencanaan pelayanan
• Pelayanan Pasien Risiko-Tinggi dan Pemberian Pelayanan Risiko-Tinggi
• Terapi Makanan dan Nutrisi
• Manajeman Nyeri dan Pelayanan Akhir-Kehidupan
Pelayanan Pasien
• Perencanaan
• Pengobatan
• Pemberian Makanan
• Memenuhi kebutuhan pasien
• Setiap interaksi dengan pasien
Pemberian Pelayanan kepada Semua Pasien
• Bagaimana kita memastikan pelayanan yg seragam kpd pasien dgn
kebutuhan serupa?
• Bagaimana kita dapat mmbuat pencatatan pasien suatu alat yang efektif
bagi pelayanan yg baik?
• Apa yang kita katakan kepada pasien bilamana ada kejadian yg salah?
Perencanaan Pelayanan
• Bagaimana kita menggabungkan semua asesmen ke dlm rencana yan bagi Px?
• Bagaimana kita mendapat kepastian bahwa praktisi yg bertangg-jwb thd Px
mempunyai pengetahuan yg sepenuhnya bagi perencanaan pelayanan?
• Bagaimana bila rencana pelayanan perlu dirubah?
Pelayanan Pasien Risiko-Tinggi dan Pemberian Pelayanan Risiko-Tinggi
• Tipe Px risiko-tinggi yg bagaimana yg kita obati dan tipe pelayanan risiko-tinggi
mana yg kita sediakan?
• Apakah RS mempunyai kebijakan dan prosedur sbg pedoman thd proses dmk?
• Hal apa saja yg perlu ada dalam kebijakan dan prosedur?
Terapi Makanan dan Nutrisi
• Apa yg hrs kita kerjakan utk memberikan suatu variasi pilihan makanan yg benar?
• Apakah area penyiapan makanan s/d kebersihannya memenuhi standar?
• Bagaimana dengan mereka yang membutuhkan terapi nutrisi?
Pelayanan Pasien yg Nyeri dan Mereka yg pada Akhir-Kehidupan
• Bagaimana kita mengelola nyeri para pasien?
• Bagaimana kepedulian kita terhadap pasien yg tidak diharapkan dapat hidup?
• Siapa saja selain pasien yang terdampak?
• Bagaiman kita melatih staf untuk memberikan pelayanan ini sedemikian rupa
sehingga menjaga pilihan, kehormatan dan kenyamanan pasien?
BAB 4. PELAYANAN PASIEN (PP)
GAMBARAN UMUM
Clinical Practice
Guidelines
Clinical Pathways
Algorithma
Procedures
Protocols
Standing Orders
9
Std PP 1 Maksud & Tujuan :
Asuhan pasien yang seragam terefleksi sebagai berikut dalam :
a. Akses untuk asuhan dan pengobatan, yang memadai, tidak
tergantung atas kemampuan pasien untuk membayar atau
sumber pembiayaan.
b. Akses untuk asuhan dan pengobatan, serta yang memadai, yang
diberikan oleh praktisi yang kompeten tidak tergantung atas hari-
hari tertentu atau waktu tertentu 3-24-7.
c. Ketepatan (acuity) mengenali kondisi pasien menentukan alokasi
sumber daya untuk memenuhi kebutuhan pasien.
d. Tingkat asuhan yang diberikan kepada pasien (misalnya pelayanan
anestesia) sama di seluruh rumah sakit.
e. Pasien dengan kebutuhan asuhan keperawatan yang sama
menerima asuhan keperawatan yang setingkat diseluruh rumah
sakit.
10
PP 1. : Pelayanan yang Seragam :
1. Regulasi Asuhan pasien yg seragam memuat:
a. Akses utk asuhan dan pengobatan yg memadai, tidak
tergantung atas kemampuan pasien utk membayar atau
sumber pembiayaan.
b. Akses utk asuhan dan pengobatan yg memadai, yang
diberikan oleh praktisi yang kompeten tidak tergantung
atas hari-hari ttt atau waktu ttt 3-24-7.
c. Ketepatan (acuity) mengenali kondisi pasien
menentukan alokasi sumber daya utk memenuhi
kebutuhan pasien.
d. Tingkat asuhan yg diberikan kepada pasien (misalnya
pelayanan anestesia) sama di seluruh RS, lih PAB 2 EP
1, juga Pedoman Pelayanan Anestesi
e. Pasien dgn kebutuhan asuhan keperawatan yg sama
menerima asuhan keperawatan yang setingkat diseluruh
RS, Pedoman Pengelolaan Pelayanan Keperawatan
11
2. Regulasi lain utk (menjaga) keseragam pelayanan,
dibuat dan digunakannya :
1) PPK, Clinical Pathway
2) Form2 Asesmen Awal
3) Form CPPT utk asesmen ulang, penulisan dgn
metode SOAP, pelayanan gizi dengan ADIME
4) Asesmen berbasis IAR
5) Berbagai Kebijakan, Pedoman, Panduan, SPO utk
pelayanan2 spesifik/ tertentu : al. Pelayanan &
Pasien Berisiko Tinggi di PP 3.1. s/d 3.9, Asuhan
Gizi, Pasien Terminal, Pedoman manajemen nyeri,
Tindakan2 WSD, Punksi Lumbal, dsb
3. Telusur, wawancara
12
*Standar PP.2 Ada prosedur untuk
mengintegrasikan dan mengkoordinasikan asuhan
yg diberikan kepada setiap pasien.
16
*Standar AP.4 Staf medis, keperawatan dan staf lain yg
bertangg-jwb atas yan pasien, bekerja sama dlm
menganalisis dan mengintegrasikan asesmen pasien.
Maksud & Tujuan :…..Manfaatnya akan besar bagi pasien,
apabila staf yang bertangg-jwb atas pasien bekerja sama
menganalisis temuan pada asesmen dan
mengkombinasikan informasi dalam suatu gambaran
komprehensif dari kondisi pasien. Dari kerja sama ini,
kebutuhan pasien di identifikasi, ditetapkan urutan
kepentingannya, dan dibuat keputusan pelayanan. Integrasi
dari temuan ini akan memfasilitasi koordinasi pemberian
pelayanan…
…..Pada pasien dengan kebutuhan yang kompleks
kebutuhannya yang tidak jelas, mungkin diperlukan
pertemuan formal tim pengobatan, rapat kasus dan ronde
pasien. Pasien, keluarga diikut sertakan dalam proses
pengambilan keputusan, bila perlu. 17
Profesional
Pemberi Asuhan
DPJP
Perawat/
Bidan Apoteker
Psikologi Nurisionis
Klinis Dietisien
2/2/2015 Dokter S : Nyeri lutut kiri akut sejak pagi *Lapor 2 jam lagi
Jm 8.30 O : Lutut kiri agak merah, nyeri tekan, skala NRS 7-8, hangat pd skala nyeri
palpasi. *Foto Ro Lutut hari
A : Gouty Arthritis - flare Genu Sinistra ini bila nyeri
P : inj steroid xx mg , tab colchicine 2 X 0,6 mg/hari. mereda/toleransi
Paraf … cukup
Dst….
Paraf
DPJP
Catatan/Notasi DPJP……+paraf DPJP 19
tiap lembar
Asuhan Pasien Terintegrasi
(Std AP 4 & PP 2)
DPJP
Perawat Apoteker
Clinical Leader :
• Kerangka pokok Fisio Ahli
asuhan terapis Pasien, Gizi
• Koordinasi Keluarga
• Kolaborasi
• Sintesis Radio Analis
• Interpretasi grafer
• Review
• Integrasi asuhan Lainnya
Yan Kes
/ RS Lain
Case
Yan Manager
Keuangan/
Billing Asuransi Dokter
Perusahaan/ Keluarga
Employer BPJS
Case Management Concept
• Penerapan PCC >
• Kolaborasi PPA >
Pembayar • Kendali mutu asuhan
• Kendali biaya asuhan
PPA • Kendali safety asuhan
5. The care planned for each patient is reviewed and verified by the responsible
physician with a notation in the progress notes. 24
PP.2.1. : Substansi : R dari IAR, P dari SOAP, Plan
of Care. DPJP sbg Clinical Leader
1. Regulasi dan Telusur
2. P dari SOAP, Plan of Care : oleh semua PPA
terkait (individual), ada Sasaran terukur,
pencapaian kemajuan dapat diantisipasi
3. EP 5 : DPJP sbg Clinical Leader : mereview
dan memverifikasi ad 2 tsb, dan memberi
notasi di CPPT - bila perlu, dan memarafnya.
(EP 5 yg asli : The care planned for each
patient is reviewed and verified by the
responsible physician with a notation in the
progress notes memberi notasi pada CPPT).
25
DPJP
Clinical Leader : Perawat/ Apoteker
• Kerangka pokok Bidan
asuhan
• Koordinasi Psikologi Pasien, Nutrisionis/
Klinis Dietisien
• Kolaborasi Keluarga
• Sintesis 24 jam
• Interpretasi Penata Terapis
• Review Anestesi Fisik
• Integrasi asuhan
Lainnya
Lainnya
1. PASIEN adalah Pusat Pelayanan, Pasien adalah bagian dari Tim
2. DPJP : sebagai Clinical Leader
2/2/2015 Dokter S : Nyeri lutut kiri akut sejak pagi *Lapor 2 jam lagi
Jm 8.30 O : Lutut kiri agak merah, nyeri tekan, skala NRS 7-8, hangat pd skala nyeri
palpasi. *Foto Ro Lutut hari
A : Gouty Arthritis - flare Genu Sinistra ini bila nyeri
P : inj steroid xx mg , tab colchicine 2 X 0,6 mg/hari. mereda/toleransi
Paraf … cukup
Dst….
Paraf
DPJP
Catatan/Notasi DPJP……+paraf DPJP 29
tiap lembar
KARS, Nico A. Lumenta 30
*Standar PP.2.2 Mereka yg diizinkan memberikan
perintah/order menuliskan perintah ini dalam
rekam medis pasien di lokasi yg seragam.
31
*Standar PP.2.2 M & T :
• Aktivitas asuhan pasien termasuk pemberian perintah
• Perintah ini harus mudah diakses untuk dapat dilaksanakan
tepat waktu.
• Penempatan perintah pada suatu lembar umum atau lokasi
yang seragam di rekam medis pasien membantu
terlaksananya perintah.
• Perintah tertulis membantu staf untuk mengerti
kekhususan perintah, kapan harus dilaksanakan dan siapa
yang harus melaksanakan.
32
*Standar PP.2.2 Mereka yg diizinkan memberikan
perintah/order menuliskan perintah ini dalam rekam
medis pasien di lokasi yg seragam.
33
PP.2.2 : Perintah/order : PPA yg punya kewenangan memberikan
perintah, pencatatn pada lokasi yg seragam di RM.
1. Regulasi dan Telusur
2. PPA yg berwenang memberikan perintah
3. Perintah, bisa ditulis di P (dari SOAP)
4. Lokasi pada CPPT kolom Instruksi
5. Regulasi : perintah melalui proses komunikasi, SBAR,
pendokumentasiannya dg “Tulbakon” (Tulis-baca-konfirmasi)
6. Regulasi : permintaan pem diagnostik imajing dan lab klinis
harus disertai indikasi klinis / rasional apabila memerlukan
ekspertise = hasil yg berupa uraian - analisis.
Contoh
P (dari SOAP) berisi rencana : drain dicabut setelah 3 hari, drain dicabut bila cairan <
20 cc
P berisi rencana sekaligus perintah : besok MRI, sore infus stop
Instruksi : besok drain dicabut bila cairan <20cc, Sore px gula drh
34
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI
REVIEW &
VERIFIKASI
DPJP
INSTRUKSI
(Tulis
PPA
HASIL ASESMEN Nama, beri
TERMASUK
PROFESI PENATALAKSANAAN PASIEN Paraf, Tgl,
PASCA
TGL - ONAL Jam)
BEDAH
JAM PEMBERI (Tulis dengan format SOAP/ADIME, (DPJP
(Instruksi
ASUHAN disertai Sasaran. Tulis Nama, beri harus
ditulis dgn
Paraf pada akhir catatan) membaca/
rinci dan
mereview
jelas)
seluruh
Rencana
Asuhan)
2/2/20 Perawat S : Nyeri akut lutut kiri sejak 1-2 jam - Monitori
15 O : skala nyeri VAS : 7 ng nyeri
Jm TD 165/90, N 115/m, Frek Nafas : 30/m tiap 30’
8.00 A : Nyeri akut arthritis gout - Lapor
35
P : Mengatasi nyeri dalam 2 jam dgn DPJP
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI
2/2/2015 Perawat S : Nyeri akut lutut kiri sejak 1-2 jam - Monitoring
Jm 8.00 O : skala nyeri VAS : 7 nyeri tiap
TD 165/90, N 115/m, Frek Nafas : 30/m 30’
A : Nyeri akut arthritis gout - Lapor DPJP
P : Mengatasi nyeri dalam 2 jam dgn - Kolaborasi
target VAS <4 pemberian
Paraf.. anti
inlamasi &
analgesic
2/2/2015 Dokter S : Nyeri lutut kiri akut sejak pagi *Lapor 2 jam
Jm 8.30 O : Lutut kiri agak merah, nyeri tekan, lagi skala nyeri
skala NRS 7-8, hangat pd palpasi. *Foto Ro Lutut
A : Gouty Arthritis - flare Genu Sinistra hari ini bila
P : inj steroid xx mg , tab colchicine 2 X nyeri mereda
0,6 mg/hari. /toleransi cukup
Paraf …
Dst….
36
KARS, Nico A. Lumenta 37
*Standar PP.2.3 Prosedur yg dilaksanakan hrs
dicatat dlm rekam medis pasien.
Elemen Penilaian PP.2.3
1. Tindakan yg dilakukan harus dicantumkan dalam rekam
medis pasien.(lih.juga PP.2.1, EP 7)
2. Hasil tindakan yg dilakukan dicatat dalam rekam medis
pasien.
42
PP.3 : Pasien risiko tinggi dan Pelayanan risiko tinggi.
1. Pengembangan dgn proses kerjasama menyusun
Kebijakan dan Prosedur
2. Upaya mengidentifikasikan pasien risiko tinggi dan
pelayanan risiko tinggi, bukti dokumen
3. Pelatihan Staf utk penerapan kebijakan & prosedur.
43
Pelayanan Berisiko
Pasien Pelayanan
yang berisiko tinggi yang berisiko tinggi
1. Yan Kasus Emergensi
2. Yan Resusitasi
1. Yan Transfusi Darah /
3. Yan Pasien dgn
Produk Darah
Ventilator & Koma
2. Yan Penyakit Menular
4. Yan Penyakit Menular
3. Yan Dialisis
5. Yan Pasien Imunosupres
4. Yan Kemoterapi
6. Yan Dialisis
5. YanTerapi yg berisiko
7. Yan Pasien Restrained
tinggi lainnya
8. Yan Lansia–Anak–
Berisiko Kekerasan
9. Yan Kemoterapi
10.Yan Terapi lain yg
berisiko
Maksud dan Tujuan PP.3.
RS memberi pelayanan bagi berbagai variasi pasien
dengan berbagai variasi kebutuhan pelayanan kesehatan.
Beberapa pasien yang digolongkan risiko-tinggi karena
umur, kondisi, atau kebutuhan yang bersifat kritis.
Anak dan lanjut usia umumnya dimasukkan dalam
kelompok ini karena mereka sering tidak dapat
menyampaikan pendapatnya, tidak mengerti proses
asuhan dan tidak dapat ikut memberi keputusan tentang
asuhannya.
Demikian pula, pasien yang ketakutan, bingung atau koma
tidak mampu memahami proses asuhan bila asuhan harus
diberikan secara cepat dan efisien.
……..dst…..
45
Maksud dan Tujuan PP.3.1 s/d PP.3.9.
Kebijakan dan prosedur harus dibuat secara khusus untuk kelompok
pasien yang berisiko atau pelayanan yang berisiko tinggi, agar tepat
dan efektif dalam mengurangi risiko terkait. Sangatlah penting bahwa
kebijakan dan prosedur mengatur:
a. bagaimana perencanaan dibuat, termasuk identifikasi
perbedaan pasien dewasa & anak2 atau keadaan khusus lain.
b. dokumentasi yang diperlukan oleh pelayanan secara tim untuk
bekerja dan berkomunikasi secara efektif.
c. pertimbangan persetujuan khusus bila diperlukan.
d. persyaratan pemantauan pasien
e. kompetensi atau ketrampilan yang khusus dari staf yang terlibat
dalam proses asuhan.
f. ketersediaan dan penggunaan peralatan khusus.
Pedoman klinis dan clinical pathway seringkali berguna dalam
menyusun kebijakan dan prosedur dan dapat dimasukkan kedalamnya
46
*Standar PP.3.1 Kebijakan & prosedur mengarahkan yan kasus
emergensi
*Standar PP.3.2 –” – mengarahkan pemberian yan resusitasi di seluruh
unit RS. “Code Blue”
*Standar PP.3.3 –” – mengarahkan penanganan, penggunaan, dan
pemberian darah dan produk darah.
*Standar PP.3.4 –” – mengarahkan asuhan pasien yg menggunakan
peralatan bantu hidup dasar atau yang koma.
*Standar PP.3.5 –” – mengarahkan asuhan pasien dgn penyakit menular
dan mereka yg daya tahannya diturunkan (immune-supressed)
*Standar PP.3.6 –” – mengarahkan asuhan pasien dialisis (cuci darah)
*Standar PP.3.7 –” – mengarahkan penggunaan alat penghalang (restraint)
& asuhan pasien yg diberi penghalang
*Standar PP.3.8 –” – mengarahkan asuhan pasien usia lanjut, mereka yg
cacat, anak-anak dan mereka yg berisiko disiksa. (HPK 1.5. EP 2)
*Standar PP.3.9 –” – mengarahkan asuhan pada pasien yg mendapat
kemoterapi atau terapi lain yg berisiko tinggi. 47
Elemen Penilaian PP.3.1
1. Asuhan pasien GD diarahkan oleh kebijakan & prosedur yg sesuai.
2. Pasien menerima asuhan yg konsisten dengan kebijakan & prosedur.
Elemen Penilaian PP.3.2
1. Penggunaan tata laksana yan resusitasi yg seragam diseluruh RS
diarahkan oleh kebijakan & prosedur yg sesuai.
2. Resusitasi diberikan sesuai dengan kebijakan & prosedur.
Elemen Penilaian PP.3.3
1. Penanganan, penggunaan, dan pemberian darah dan produk darah
diarahkan oleh kebijakan & prosedur yg sesuai.
2. Darah dan produk darah diberikan sesuai kebijakan & prosedur.
Elemen Penilaian PP.3.4
1. Asuhan pasien koma diarahkan oleh kebijakan & prosedur yg sesuai.
2. Asuhan pasien dengan alat bantu hidup diarahkan oleh kebijakan &
prosedur yg sesuai.
3. Pasien koma & yg dgn alat bantu hidup menerima asuhan sesuai
kebijakan & prosedur.
48
Kebijakan & Prosedur, Telusur
PP.3.1 : Asuhan GD di ranap, di IGD terkait juga APK 1.1.1:
1. Implementasi
PP.3.2 : Pelayanan Resusitasi
1. Implementasi, “golden time” respons cepat
2. Sistem Code blue
3. Pelayanan resusitasi terdiri dari dua aspek: medical
resuscitation and surgical resuscitation .
PP.3.3 : Pemberian Darah & Produk darah
1. Implementasi
2. Risiko : ketidakcocokan darah, infeksi
PP.3.4 : Pasien dgn Ventilator, Koma
1. Implementasi
2. Risiko infeksi VAP, penggantian ETT
3. Koma, risiko dekubitus dsb
PP.3.5 : Pasien dgn penyakit menular dan imunosupres
1. Implementasi
2. Risiko penularan airborne
3. Risiko terkena infeksi 49
50
51
52
Elemen Penilaian 3.5
1. Asuhan pasien dgn penyakit menular diarahkan oleh kebijakan &
prosedur yg sesuai.
2. Asuhan pasien immuno-suppressed diarahkan oleh kebijakan &
prosedur yg sesuai.
3. Pasien immuno-suppressed dan pasien dengan penyakit menular
menerima asuhan sesuai kebijakan & prosedur.
Elemen Penilaian PP.3.6
1. Asuhan pasien dialisis diarahkan oleh kebijakan & prosedur yg
sesuai.
2. Pasien dialisis menerima yan sesuai kebijakan & prosedur.
Elemen Penilaian PP.3.7
1. Penggunaan peralatan penghalang (restraint) diarahkan oleh
kebijakan & prosedur yg sesuai.
2. Pasien dengan peralatan penghalang menerima asuhan sesuai
kebijakan & prosedur.
53
Elemen Penilaian PP.3.8
1. Asuhan pasien yg lemah, lanjut usia dengan ketergantungan
bantuan diarahkan oleh kebijakan & prosedur yg sesuai.
2. Pasien yg lemah, lanjut usia yg tidak mandiri menerima asuhan
sesuai kebijakan & prosedur.
3. Asuhan pasien anak dan anak dengan ketergantungan bantuan
diarahkan oleh kebijakan & prosedur yg sesuai.
4. Anak-anak dan anak dengan ketergantungan bantuan menerima
asuhan sesuai kebijakan & prosedur.
5. Populasi pasien dengan risiko kekerasan harus diidentifikasi dan
asuhannya diarahkan oleh kebijakan & prosedur yg sesuai.
6. Populasi pasien yg teridentifikasi dengan risiko kekerasan
menerima asuhan sesuai kebijakan & prosedur.
Elemen Penilaian PP.3.9
1. Yan pasien yg mendapat kemoterapi atau obat risiko tinggi lain
diarahkan oleh kebijakan & prosedur yg sesuai.
2. Pasien yg mendapat kemoterapi atau pengobatan risiko tinggi lain
menerima yan sesuai kebijakan & prosedur. 54
Kebijakan & Prosedur, Telusur
PP.3.6 : Dialisis
1. Implementasi
2. Risiko infeksi, skrining infeksi
3. Risiko bila alat reused
PP.3.7 : Restrain
1. Implementasi
2. Informed consent
3. Monitor risiko : al. sirkulasi, destruksi kulit, fraktur
PP.3.8. : Pasien Lansia, Anak, Risiko kekerasan
1. Implementasi Lansia dan Anak
2. Risiko : tidak mengerti, tidak dapat mengikuti/terlibat
asuhan
3. Implementasi utk yang berisiko kekerasan
4. Pengurangan risiko : Seleksi pengunjung ID, CCTV,
area restricted, dsb
PP.3.9 : Kemoterapi & Terapi dgn obat risiko tinggi lain
1. Implementasi
2. Obat risiko tinggi lain 55
56
MAKANAN DAN TERAPI NUTRISI 14 EP skor 140
*Standar PP.4 Pilihan berbagai variasi makanan yg sesuai
dengan status gizi pasien dan konsisten dengan asuhan
klinisnya tersedia secara reguler. Pelayanan Gizi yang regular
Elemen Penilaian PP.4 Proses dimulai dari pasien
1. Makanan atau nurtisi yg sesuai untuk pasien, tersedia secara
reguler
2. Seblm memberi makan pasien, semua pasien Rawat Inap
telah memesan makanan & dicatat
3. Pesanan didasarkan atas status gizi dan kebutuhan pasien
4. Ada brmacam variasi pilihan (siklus) makanan bg pasien
konsisten dgn kondisi & yan nya
5. Bila keluarga menyediakan makanan, mereka diberikan
edukasi tentang pembatasan diet pasien
57
Area Instalasi Gizi
Proses
Penerimaan Penyimpanan
Menyiapkan Distribusi
Bahan Kering-Basah
makanan
63
PP.5 : Terapi gizi pada pasien yg berisiko nutrisional.
Terkait AP 1.6 EP 1 s/d 3
1. Regulasi dan form, Asuhan gizi terintegrasi
2. Skrining pasien berisiko nutrisional AP 1.6.
3. Pasien berisiko nutrisional mendapat terapi gizi.
4. Asuhan gizi terintegrasi (dgn IAR): merencanakan,
memberikan dan memonitor terapi gizi.
5. Pendokumentasian pada Form, agar ttd bersama,
minimal DPJP dan Diitsien
64
PENGELOLAAN RASA NYERI
*Standar PP.6 Pasien dibantu dalam pengelolaan rasa
nyeri secara efekif.
68
*Standar PP 7 M&T
69
*Standar AP.1.9 Kpd pasien yg akan meninggal dan
keluarganya, dilakukan asesmen dan asesmen ulang
sesuai kebutuhan individual mereka