Anda di halaman 1dari 9

PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA

Nama Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Anak Agung Istri Dewi


Ni Wayan Melyani Indahswari
Kadek Rista Harjayanti
Miqdaddiati
Muhammad Agung Satrio
Ni Wayan Aprilia Astariani Putri

(1502305012)
(1502305013)
(1502305014)
(1502305015)
(1502305016)
(1502305017)

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2015
PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA

A. Pengertian Pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar bagi Negara Indonesia. Ideologi terdiri dari dua kata
yaitu dari bahasa Sanskerta; panca berarti lima dan sila yang berarti prinsip atau asas.
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi
seluruh rakyat Indonesia. Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang
Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan
social bagi seluruh rakyat Indonesia, yang tercantum dalam paagraf ke-4 Preambule
(Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945). Meskipun terjadi perubahan kandungan dan
urutan lima sila Pancasila yang berlangsung dalam beberapa tahap selama masa perumusan
Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.
A.1. Pancasila Pra Kemerdekaan
Kesimpulan Kajian Pada Era Pra Kemerdekaan
A .Kelebihan:
1. Pada zaman prasejarah pun, masyarakatnya sudah mengenal nilai-nilai Pancasila dan sudah
diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari meskipun dalam bentuk yang sederhana
2.

Pada

zaman

kerajaan-kerajaan,

sudah

muncul

nilai-nilai

luhur,

seperti:

a.

Kekeluargaan

b.

Kebersamaan

c.

Keadilan

sangat

d.

Persatuan

e.

Mempertahankan

ditegakkan
diutamakan
keamanan

f. Tidak membedakan kasta untuk mempin kerajaan. Pemilihan dilakukan melalui musyawarah.
Dan

nilai-nilai

luhur

ini

sudah

mengandung

asas

Pancasila.

3. Setelah merasakan bagaimana rasanya dijajah, munculah keinginan untuk merdeka. Akan
tetapi keinginan itu masih belum dapat terwujud sepenuhnya. Meski begitu, kemunculan
kesadaran anak bangsa ini menjadi pelopor atas gerakan Sumpah Pemuda dan pertama kalinya
mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya, lagu yang nantinya akan menjadi lagu kebangsaan

Indonesia.
4. Sewaktu diajajah Jepang pun, tak henti-hentinya para tokoh bangsa memperjuangkan untuk
kemerdekaan Indonesia. Dan mereka merumuskan dasar Indonesia dari nilai-nilai yang sudah
ada bahkan sejak zaman dulu. Sehingga rasa nasionalisme bangsa sangat tinggi.
b.

Kekurangan:

1. Pada zaman kerajaan-kerajaan, masih banyak timbul perang saudara yang menyimpang dari
nilai-nilai

persatuan

bangsa.

2. Mulai lunturnya nilai-nilai Pancasila yang luhur di antara masyarakat Indonesia, khususnya
nilai persatuan. Sehingga penjajah pun relative gampang untuk menjajah Indonesia.
3. Indonesia Negara yang sangat luas, sehingga masyarakatnya tidak saling mengenal. Dan saat
berjuang mengusir penjajah, mereka hanya berjuang untuk daerahnya. Bukan untuk
kemerdekaan Indonesia secara keseluruhan. Sehingga perjuangan mereka dapat ditumpas
penjajah.
c.

Kesimpulan

dan

solusi

Untuk mewujudkan kehidupan suatu Negara yang baik, nilai-nilai luhur Pancasila harus
diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga rakyat Indonesia tidak ada yang tertinggal
dalam perekonomian, pendidikan, teknologi, serta sandang.
A.2. Pancasila Era Kemerdekaan
Pada tanggal 6 Agustus 1945 bom atom dijatuhkan di kota Hiroshima oleh
Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang. Sehari kemudian
BPUPKI berganti nama menjadi PPKI menegaskan keinginan dan tujuan mencapai
kemerdekaan Indonesia. Bom atom kedua dijatuhkan di Nagasaki yang membuat Jepang
menyerah kepada Amerika dan sekutunya.Peristiwa ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia
untuk memproklamasikan kemerdekaannya. Maka pada tanggal 16 Agustus 1945 terjadi
perundingan antara golongan muda dan golongan tua dalam penyusunan teks proklamasi
yang berlangsung singkat, mulai pukul 02.00-04.00 dini hari. Teks proklamasi sendiri
disusun oleh Ir. Soekarno, Drs. Moh.Hatta dan Mr. Ahmad Soebardjo di ruang makan
Laksamana Tadashi Maeda tepatnya di jalan Imam Bonjol No 1. Konsepnya sendiri ditulis
oleh Ir. Soekarno. Sukarni (dari golongan muda) mengusulkan agar yang menandatangani

teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Kemudian teks proklamasi Indonesia tersebut diketik oleh Sayuti Melik.
Era kemerdekaan dimulai dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal
17 Agustus 1945. Secara ilmiah proklamasi kemerdekaan dapat mengandung pengertian
sebagai berikut :
1. Dari sudut ilmu hukum proklamasi merupakan saat tidak berlakunya tertib hukum
kolonial, dan saat mulai berlakunya tertib hukum nasional
2. Secara politis ideologi proklamasi mengandung arti bahwa bangsa Indonesia terbatas
nasib sendiri dalam suatu Negara proklamasi republik Indonesia.
Isi Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 sesuai dengan semangat
yang tertuang dalam Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945. Piagam ini berisi garis-garis
pemberontakan melawan imperialisme-kapitalisme dan fasisme serta memuat dasar
pembentukan Negara Republik Indonesia. Piagam Jakarta ini kemudian disahkan oleh
sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 menjadi pembentukan UUD 1945, setelah
terlebih dahulu dihapus 7 (tujuh) kata dari kalimat Ketuhanan dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya, diubah menjadi Ketuhanan Yang
Maha Esa.
Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
mengambil keputusan, mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD)
sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang selanjutnya dikenal sebagai UUD 1945.
Dengan demikian terbentuklah Pemerintahan Negara Kesatuan Indonesia yang berbentuk
Republik (NKRI) dengan kedaulatan di tangan rakyat yang dilakukan sepenuhnya oleh
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang akan dibentuk kemudian. Setelah itu, pada
tanggal 29 Agustus 1945 Soekarno dan M.Hatta terpilih atas usul dari Otto Iskandardinata
dan persetujuan dari PPKI sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia yang
pertama. Presiden dan wakil presiden akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional Indonesia
Pusat (KNIP) sebagai parlemen sementara hingga pemilu dapat dilaksanakan. Kelompok
ini mendeklarasikan pemerintahan baru pada 31 Agustus dan menghendaki Republik
Indonesia yang terdiri dari 8 provinsi: Sumatra, Kalimantan (termasuk wilayah Sabah,
Sarawak dan Brunei), Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Maluku (termasuk
Maluku Utara) dan Sunda Kecil.

Sesudah itu, dimulailah pergolakan politik dalam negeri sebagai berikut :


1. Pembentukan

Negara

Republik

Indonesia

Serikat

(RIS)

Sebagai hasil dari konferensi meja bundar (KMB) maka ditanda tangani suatu
persetujuan (mantel resolusi) Oleh Ratu Belanda Yuliana dan wakil pemerintah RI di
Kota Den Hag pada tanggal 27 Desember 1949, maka berlaku pulalah secara otomatis
anak-anak persetujuan hasil KMB lainnya dengan konstitusi RIS, antara lain :
a) Konstitusi RIS menentukan bentuk negara serikat (federalis) yaitu 16 Negara pasal (1
dan 2)

b) Konstitusi RIS menentukan sifat pemerintah berdasarkan asas demokrasi liberal


dimana mentri-mentri bertanggung jawab atas seluruh kebijaksanaan pemerintah
terhadap

parlemen

(pasal

118

ayat

2)

c) Mukadiamah RIS telah menghapuskan sama sekali jiwa dan semangat maupun isi
pembukaan UUD 1945, proklamasi kemerdekaan sebagai naskah Proklamasi yang
terinci.
d) Sebelum persetujuan KMB, bangsa Indonesia telah memiliki kedaulatan, oleh karena
itu persetujuan 27 Desember 1949 tersebut bukannya penyerahan kedaulatan melainkan
pemulihan kedaulatan atau pengakuan kedaulatan
2. Terbentuknya

Negara

Kesatuan

Republik

Indonesia

tahun

1950

Berdirinya negara RIS dalam Sejarah ketatanegaraan Indonesia adalah sebagai suatu
taktik secara politis untuk tetap konsisten terhadap deklarasi Proklamasi yang
terkandung dalam pembukaan UUD 1945 taitu negara persatuan dan kesatuan
sebagaimana termuat dalam alinea IV, bahwa pemerintah negara. yang
melindungi segenap bangsa Indoneia dan seluruh tumpah darah negara Indonesia ..
yang berdasarkan kepada UUD 1945 dan Pancasila. Maka terjadilah gerakan unitaristis
secara spontan dan rakyat untuk membentuk negara kesatuan yaitu menggabungkan diri
dengan Negara Proklamasi RI yang berpusat di Yogyakarta, walaupun pada saat itu
Negara RI yang berpusat di Yogyakarta itu hanya berstatus sebagai negara bagian RIS
saja.
Pada suatu ketika negara bagian dalam RIS tinggalah 3 buah negara bagian saja
yaitu :

1. Negara Bagian RI Proklamasi


2. Negara Indonesia Timur (NIT)
3. Negara Sumatera Timur (NST)
Akhirnya berdasarkan persetujuan RIS dengan negara RI tanggal 19 Mei 1950,
maka seluruh negara bersatu dalam negara kesatuan, dengan Konstitusi Sementara yang
berlaku sejak 17 Agustus 1950. Walaupun UUDS 1950 telah merupakan tonggak untuk
menuju cita-cita Proklamasi, Pancasila dan UUD 1945, namun kenyataannya masih
berorientasi kepada Pemerintah yang berasas Demokrasi Liberal sehingga isi maupun
jiwanya merupakan penyimpangan terhadap Pancasila. Hal ini disebabkan oleh hal-hal
sebagai berikut :
a. Sistem multi partai dan kabinet Parlementer berakibat silih bergantinya kabinet yang
rata-rata hanya berumur 6 atau 8 tahun. Hal ini berakibat tidak mempunyai
Pemerintah yang menyusun program serta tidak mampu menyalurkan dinamika
Masyarakat ke arah pembangunan, bahkan menimbulkan pertentangan
pertentangan,

gangguan

gangguan

keamanan

serta

penyelewengan

penyelewengan dalam masyarakat.


b. Secara Ideologis Mukadimah Konstitusi Sementara 1950, tidak berhasil mendekati
perumusan otentik Pembukaan UUD 1945, yang dikenal sebagai Declaration of
Independence bangsa Indonesia. Demikian pula perumusan Pancasila dasar negara
juga terjadi penyimpangan. Namun bagaimanapun juga RIS yang berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 dari negara Republik Indonesia Serikat.
Pada akhir era ini, terjadi pergolakan politik yang tidak berujung. Hal inilah yang
mendorong Presiden Soekarno megeluarkan Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959.

a. Kelebihan pada era kemerdekaan :


1. Rakyat Indonesia sudah mengetahui nilai-nilai luhur Pancasila dan berusaha untuk
menerapkannya ke dalam kehidupan sehari-hari.
2. Setelah merdeka, bangsa Indonesia membuat berbagai penyesuaian yang cocok dan padu
dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

b. Kekurangan:
1. Belum stabilnya keadaan di Indonesia. Baik itu dari segi politik, social, ekonomi.
2. Terjadinya penggantian dasar Negara sebanyak 2 kali. Padahal seharusnya Pancasila tidak
tergantikan.
c. Kesimpulan dan Solusi:
Keadaan di Indonesia masih terombang ambing dan tidak stabil. Lalu terjadi masalah yang
alot di konstituante sehingga Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden.

Kajian Kesimpulan Pada Era Orde Lama


a. Kelebihan
1. Munculnya aksi-aksi positif dari masyarakat sebagai bentuk demokrasi.
b. Kekurangan
1. Munculnya komunisme dan liberalisme.
2. Meletusnya pemberontakkan G 30 S/PKI.
3. Sering jatuhnya kabinet.
4. Penyimpangan terhadap UUD dan Pancasila yang ironisnya dilakukan
oleh Presiden Indonesia sendiri.
c. Kesimpulan dan solusi
Pada masa orde lama ini banyak terjadi penyimpangan dalam badan UUD
dan Pancasila. Juga terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan seperti
munculnya liberlaisme dan komunisme. Puncaknya yaitu saat G 30 S/PKI
dan pemeritah dinilai tidak mampu mengatasinya sehingga Presiden
Soekarno memberikan mandat kepada Jenderal Soeharto untuk mengambil
tindakan.

Daftar Pustaka
kk.mercubuana.ac.id/elearning/files.../99121-2-520724205920.doc . Diakses pada tanggal 14
Februari 2016
https://prezi.com/na3m9zkwjhsy/pancasila-di-era-pra-kemerdekaan/ . Diakses pada tanggal 14
Februari 2016
www.slideshare.net/.../pancasila-dalam-kajian-sejarah-bangsa-indonesia . Diakses pada tanggal
14 Februari 2016
https://serbasejarah.files.wordpress.com/2010/06/era-kemerdekaan.ppt . Diakses pada tanggal
14 Februari 2016

Anda mungkin juga menyukai