Anda di halaman 1dari 27

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS )

PEMBELAJARAN PPKN UNTUK ABKh

Dosen Pengampu :

Dr. Damri, M.Pd

Disusun Oleh :

Albani Arcyta 21003074

PENDIDIKAN LUAR BIASA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


1. Tuliskan (Tema-tema yang muncul pada buku paket PPKN murid kelas dan
tingkatannya terserah pilihan saudara), selanjutnya tema-tema tersebut saudara
jelaskan maksud, tujuan, dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya, serta
lengkapi dengan contoh.
Jawaban :
Buku paket ppkn kelas IV/4 tingkat SD
a. Pancasila sebagai nilai kehidupan
Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima sila, yaitu
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan
Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Nilai-nilai Pancasila merupakan dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.Berikut makna dan contoh penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Berdoa dan bersyukur setiap hari, menghargai dan
menghormati Tuhan Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan,
berlaku adil terhadap sesama manusia, dan mengakui keberadaan manusia sebagai
makhluk yang paling mulia diciptakan Tuhan.
3. Persatuan Indonesia: Menghormati dan memajukan persatuan dalam bersamaan,
menghargaikan perbedaan budaya, dan bekerja sama untuk kesejahteraan bersama.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan: Mengikuti prinsip
kerakyatan, menghormati hak-hak pada demokrasi, dan menghargaikan pemilihan
masyarakat.
5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia: Mendukung kemajuan dan
pembangunan bangsa, baik material maupun spiritual, dan mengembangkan
perbuatan-perbuatan yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan.

Contoh penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari meliputi:


1. Menghormati kebebasan beragama terhadap orang lain.
2. Mengembangkan toleransi agama sejak dini.
3. Menjalin hubungan yang baik secara sila kedua Pancasila, yaitu "Kemanusiaan
yang Adil dan Beradab".
4. Mengamalkan sikap-sikap positif yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.
5. Mendukung kemajuan dan pembangunan bangsa, baik material maupun spiritual.

Dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pergaulan dengan sesama manusia


maupun mengelola lingkungan hidup, nilai-nilai Pancasila harus menjadi pedoman
utama yang mengarah perilaku individu dan masyarakat dalam menjalani
kehidupan sehari-hari.

b. Konstitusi dan Norma di masyarakat


Konstitusi dan norma dalam masyarakat mengacu pada prinsip-prinsip hukum
dan aturan perilaku yang mengatur hubungan antar individu dan pemerintah untuk
menetapkan landasan hukum dan nilai-nilai yang diakui secara luas untuk menjaga
keseimbangan kekuasaan dan perlindungan hak asasi. Tujuannya adalah untuk
menciptakan tatanan sosial yang adil, damai, dan beradab berdasarkan aturan yang
sama untuk semua warga. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya antara lain
supremasi hukum, keadilan, persamaan di depan hukum, dan pengakuan terhadap
hak asasi manusia.
contoh, dalam konstitusi suatu negara, seperti Konstitusi Amerika Serikat,
terdapat jaminan atas kebebasan berpendapat dan beragama, serta pembagian
kekuasaan antara cabang pemerintah. Di masyarakat, norma-norma yang mengatur
interaksi sosial, seperti etika dalam berbisnis atau adat istiadat dalam suatu
komunitas, juga mencerminkan nilai-nilai konstitusi dan norma yang berlaku.

c. Membangun jati diri dalam kebhinekaan


"Membangun Jati Diri dalam Kebahikaan" mengacu pada pengembangan
kemampuan dan sikap individu untuk menjaga diri dan mencapai potensi penuh
mereka. Tujuannya adalah untuk membangun masyarakat yang lebih baik, yang
mampu menghadapi tantangan dan menciptakan perkembangan bersama. Nilai-nilai
yang terkandung didalam tema ini antara lain:

1. Kepribadian : Nilai-nilai yang membentuk karakter seseorang, seperti lingkungan,


emosi, kreativitas, gagasan, ide, dan lain-lain.
2. Kebendaan: Nilai-nilai yang bisa diukur dari kegunaannya sehari-hari, seperti
meja, alat tulis, dan lain-lain.
3. Kemandirian : Nilai-nilai yang terdiri dari harga diri, disiplin, etos kerja,
keberanian, semangat, keterbukaan, pengendalian diri, berkepribadian mantap,
dan berpikir.
4. Agama : Nilai-nilai yang mencerminkan kepribadian terhadap Tuhan dan berbasis
pada agama dan kepercayaan pribadi.
5. Budaya : Nilai-nilai yang mencerminkan kepribadian terhadap budaya bangsa
sendiri dan menjaga kekayaan budaya bangsa.

Contoh pendidikan karakter yang menjadi prioritas dalam pembangunan jati diri
meliputi:

1. Pendidikan karakter religius: Mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan,


menghargai perbedaan agama, dan menjaga moral.
2. Pendidikan karakter nasional: Menjaga kekayaan budaya bangsa, rela berkorban,
dan menghormati keberadaan Negara.
3. Pendidikan karakter universal: Menjaga lingkungan, taat hukum, disiplin,
menghormati keragaman budaya, suku, dan agama.
4. Pendidikan karakter integritas: Memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai-nilai
kemanusiaan dan moral.
5. Pendidikan karakter mandiri: Memiliki sikap dan perilaku yang tidak bergantung
pada orang lain.

Dalam masyarakat, norma yang mengatur interaksi sosial, seperti etika dalam
berbisnis atau adat istiadat dalam suatu komunitas, juga mencerminkan nilai-nilai
konstitusi dan norma yang berlaku, seperti keadilan, persamaan di depan hukum, dan
pengakuan terhadap hak asasi manusia.

d. Pola hidup bergotong royong


Pola Hidup Bergotong Royong mencerminkan prinsip kerjasama dan tolong-
menolong dalam kehidupan bermasyarakat. Maksudnya adalah untuk memupuk
sikap saling membantu dan bekerja sama demi kepentingan bersama. Tujuannya
adalah untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis, solidaritas yang
kuat, serta mempererat rasa persaudaraan. Nilai-nilai yang terkandung dalam tema ini
antara lain persatuan, kesatuan, sosialisasi, sukarela, tolong-menolong, dan
kekeluargaan

Sebagai contoh, dalam kehidupan sehari-hari, pola hidup bergotong royong dapat
terlihat dalam berbagai kegiatan, seperti berikut ini :
1. Masyarakat membersihkan lingkungan secara bersama-sama.
2. Melaksanakan kerja bakti untuk kepentingan bersama, misalnya memperbaiki
jalan, jembatan, atau fasilitas umum.
3. Membantu tetangga yang sedang mengalami kesulitan.
4. Melaksanakan program keamanan lingkungan (Siskamling) secara bersama-
sama.

Dengan menerapkan pola hidup bergotong royong, diharapkan terciptanya


kehidupan masyarakat yang harmonis, tertib, dan tenteram

e. Negaraku Indonesia
Negaraku Indonesia mencakup makna, tujuan, dan nilai-nilai yang terkandung
dalam ideologi dan budaya bangsa. Maksudnya adalah untuk memahami,
menghormati, dan menerapkan nilai-nilai yang menjadi landasan dan identitas bangsa
Indonesia. Tujuannya adalah untuk memperkokoh persatuan, kesatuan, dan
keberagaman, serta menciptakan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat
Indonesia.

Nilai-nilai yang terkandung dalam tema "Negaraku Indonesia" dapat dilihat dari nilai-
nilai Pancasila, yang menjadi dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
Nilai-nilai Pancasila meliputi:

1. Keadilan: Mencerminkan tujuan tercapainya masyarakat Indonesia yang adil


dan makmur secara lahiriah.
2. Persatuan Indonesia : Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia.
3. Kesatuan : Mencerminkan tujuan terciptanya kerukunan di negara Indonesia.
4. Sosialisasi : Nilai-nilai yang mencerminkan kepribadian terhadap budaya
bangsa sendiri dan menjaga kekayaan budaya bangsa.
5. Sukarela : Nilai-nilai yang mencerminkan kesediaan untuk berbuat sesuatu
tanpa paksaan.
6. Tolong Menolong : Nilai-nilai yang mencerminkan sikap saling membantu
antar sesama.
7. Kekeluargaan : Nilai-nilai yang mencerminkan sikap saling membantu antar
sesama.

Sebagai contoh, dalam kehidupan sehari-hari, penerapan nilai-nilai Pancasila dapat


terlihat dalam berbagai aspek, seperti:
1. Masyarakat Indonesia menjaga persatuan dan kesatuan dalam keberagaman
suku, agama, ras, dan antargolongan
2. Gotong royong sebagai wujud dari nilai sosialisasi, sukarela, tolong menolong,
dan kekeluargaan.
3. Masyarakat Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan
demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dengan memahami, menghormati, dan menerapkan nilai-nilai tersebut,


diharapkan terciptanya masyarakat yang adil, makmur, dan berkeadilan, serta
terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

2. Buatlah RPP lengkap sesuai Kurikulum-13 (Jenjang dan kelasnya terserah


saudara).
Jawaban :

RPP
PENDIDIKAN PANCASILA

(MEMBANGUN KEBERSAMAAN, PERSATUAN, DAN BERKONTIBUSI


MENCIPTAKAN KENYAMANAN DI SEKOLAH DAN LINGKUNGAN
SEKITAR)

FASE C KELAS VI TUNAGRAHITA

INFORMASI UMUM

Penyusun Albani Arcyta


Satuan Pendidikan SLB A Payakumbuh
Kelas / Fase VI / C
Semester 1
Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila
Elemen/Pokok Bahasan Membangun kebersamaan persatuan,dan berkontribusi
menciptakan kenyamanan di sekolah dan lingkungan
sekitar.
Alokasi Waktu 2 x 30 Menit
Tahun Penyusunan 2023
Jenis Ketunaan Tunagrahita
Model Pembelajaran PBL
Metode Pembelajaran Ceramah, Tanya jawab, penugasan.
Jumlah Peserta Didik 3 Orang
Sarana dan Prasarana Sarana : Bahan Bacaan, Media gambar, LKPD,
Prasarana : Ruang Kelas, Alat Tulis
KOMPETENSI AWAL Lutfi sudah mampu membaca dan menulis serta
mengetahui cara membangun kebersamaan
persatuan,dan berkontribusi menciptakan kenyamanan
di sekolah dan lingkungan sekitar dengan sedikit
bantuan .

Indra mampu membaca dan menulis dengan baik


memerlukan bantuan dalam cara membangun
kebersamaan persatuan,dan berkontribusi menciptakan
kenyamanan di sekolah dan lingkungan sekitar secara
mandiri.

Wulan masih memerlukan bantuan membaca dan


menulis memerlukan bantuan penuh untuk mengetahui
cara membangun kebersamaan persatuan,dan
berkontribusi menciptakan kenyamanan di sekolah dan
lingkungan sekitar secara mandiri.
PROFIL PELAJAR PANCASILA Kreatif
Mandiri : Sadar atas diri sendiri dan situasi yang
dihadapi.
Bernalar Kritis : Memperoleh dan memproses
informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi
penalaran, serta merefleksi pemikiran dan proses
berfikir.

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu mengenal wilayahnya dalam konteks kabupaten/ kota, provinsi
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari wilayah NKRI. Peserta didik mampu
membangun kebersamaan, persatuan, dan berkontribusi menciptakan kenyamanan di
sekolah dan lingkungan sekitar.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menyebutkan kegiatan membangun kebersamaan, persatuan dan berkontibusi
menciptakan kenyamanan yang ada di sekolah dan lingkungan sekitar.
2. Menunjukkan kegiatan membangun kebersamaan, persatuan dan berkontibusi
menciptakan kenyamanan yang ada di sekolah dan lingkungan sekitar.
3. Menuliskan kegiatan membangun kebersamaan, persatuan dan berkontibusi
menciptakan kenyamanan yang ada di sekolah dan lingkungan sekitar.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Siapa yang tau contoh kegiatan membangun kebersamaan, persatuan dan
berkontibusi menciptakan kenyamanan yang ada di sekolah dan di masyarakat?
2. Apa saja contoh yang diketahui?

D. PEMAHAMAN BERMAKNA
1. Peserta didik secara mandiri mampu menyebutkan kegiatan membangun
kebersamaan, persatuan dan berkontibusi menciptakan kenyamanan yang ada di
sekolah dan lingkungan sekitar. (MANDIRI)
2. Peserta didik menunjukkan kegiatan membangun kebersamaan, persatuan dan
berkontibusi menciptakan kenyamanan yang ada di sekolah dan lingkungan
sekitar. (BERNALAR KRITIS)
3. Peserta didik mampu menuliskan kegiatan membangun kebersamaan, persatuan
dan berkontibusi menciptakan kenyamanan yang ada di sekolah dan lingkungan
sekitar. (KREATIF)

INFORMASI UMUM

LANGKAH DESKRIPSI ALOKASI WAKTU


PEMBELAJARAN
Kegiatan 1. Guru Mengkodisian 10 menit
Pendahuluan kelas untuk memulai
kegiatan pembelajaran
2. Mengucapkan salam
dan membimbing
peserta didik berdo’a,
dilanjutkan dengan
memeriksa kehadiran
peserta didik.
3. Apersepsi.
4. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
dan mengajukan
pertanyaan pemantik.

Kegiatan Inti 1. Peserta didik 40 menit


mengamati media
pembelajaran yang
diperlihatkan oleh guru
2. Peserta didik
mendengarkan
penjelasan guru tentang
kegiatan membangun
kebersamaan, persatuan
dan berkontibusi
menciptakan
kenyamanan yang ada
di sekolah dan
lingkungan sekitar.
3. Peserta didik bersama
dengan guru melakukan
tanya jawab tentang
kegiatan membangun
kebersamaan, persatuan
dan berkontibusi
menciptakan
kenyamanan yang ada
di sekolah dan
lingkungan sekitar.
4. Peserta didik secara
bergantian
menyebutkan apa saja
yang dilihatnya dari
media pembelajaran.
5. Peserta didik secara
mandiri menyebutkan
bentuk kegiatan
membangun
kebersamaan, persatuan
dan berkontibusi
menciptakan
kenyamanan yang ada
di sekolah dan
lingkungan sekitar.
6. Guru memberikan
penguatan berupa tepuk
tangan atau pujian jika
peserta didik
melaksanakan arahan
dengan benar dan
memberikan bantuan
bagi peserta didik yang
membutuhkan bantuan.
7. Peserta didik
mengamati LKPD
ketika guru memberi
pengarahan cara
pengerjaan tugas
8. Peserta didik
mengerjakan LKPD
yang dibagikan guru
9. Guru memberikan
bantuan bagi peserta
didik yang
membutuhkan bantuan
10. Guru memberikan
penguatan positif bagi
peserta didik yang
menyelesaikan LKPD.
11. Peserta didik mencatat
materi sebagai catatan.
Kegiatan Penutup 1. Guru memandu peserta 10 menit
didik menyimpulkan
materi pembelajaran
2. Guru memberikan
penguatan terhadap
materi yang telah
dipelajari
3. Peserta didik bersama
guru melakukan
reflekssi pembelajaran
yang telah berlangsung
4. Guru melakukan
penilaian hasil belajar
5. Kegiatan pembelajaran
diakhiri dengan doa
bersama dipimpin oleh
seorang peserta didik

E. PENGAYAN DAN REMEDIAL


1. PENGAYAAN
Kegiatan pembelajaran pengayaan di berikan pada peserta didik yang telah tuntas
belajar tentang iman kepada hari akhir
2. REMEDIAL
Ditunjukkan kepada siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal yang
telah ditentukan. Remedial dilakukan dengan cara memberikan peljaran melalui
penggunaan media dan metode yang lebih tepat, atau dengan memberikan tugas
dan memberikan tambahan waktu yang dapat meningkatkan penugasaan yang
diajarkan.

F. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


1. Refleksi Guru
a. Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik bagaimana pendapatmu
mengenai materi pelajaran yang sudah dipelajari hari ini:
b. Apakah 100 % peserta didik mencapai tujuan pembelajaran? Jika tidak, berapa
persen kira-kira peserta didik yang mencapai pembelajaran?
c. Apa kesulitan yang dialami peserta didik sehingga tidak mencapai tujuan
pembelajaran? Apa yang akan anda lakukan untuk membantu peserta didik?
d. Apakah terdapat peserta didik yang tidak fokus? Bagaimana cara guru agar
mereka bisa fokus pada kegiatan berikutnya

2. Refleksi Peserta Didik


a. Bagaimana pembelajaran hari ini?
b. Kegiatan apa yang kamu sukai? Mengapa?
c. Kegiatan mana yang paling sulit/mudah? Mengapa?

ASESMEN SUMATIF

Berilah tanda (X) pada jawaban yang dianggap benar! (Lutfi & Indra)

1. Kegiatan apa yang ditunjukan oleh gambar....


A. Kerja kelompok
B. Makan bersama
C. Membersihkan kelas
2. Apa contoh kegiatan membangun kebersamaan di sekolah....
A. Makan sendiri
B. Membuang sampah sembarang
C. Melaksanakan upacara bendera

3. Kegiatan apa yang ditunjukkan oleh gambar....


A. Gotong royong memperbaiki jalan
B. Gotong royong membersihkan rumah
C. Gotong royong membersihkan tempat ibadah

4. Apa contoh kegiatan membangun kebersamaan di lingkungan masyarakat....


A. Melaksanakan pemilihan ketua kelas
B. Melaksanakan pemilihan kepala desa
C. Melaksanakan pemilihan kepala sekolah

5. Kegiatan apa yang ditunjukkan oleh gambar....


A. Ronda malam
B. Duduk bersama
C. Menjaga keamanan kelas

Kunci jawaban :

1. A
2. C
3. A
4. B
5. A

Berilah tanda (X) pada jawaban yang dianggap benar!

1. Kegiatan apa yang ditunjukan oleh gambar....


A. Kerja kelompok
B. Membersihkan kelas

2. Apa contoh kegiatan membangun kebersamaan di sekolah....


A. Makan sendiri
B. Melaksanakan upacara bendera

3. Kegiatan apa yang ditunjukkan oleh gambar....


A. Gotong royong memperbaiki jalan
B. Gotong royong membersihkan rumah

4. Apa contoh kegiatan membangun kebersamaan di lingkungan masyarakat....


A. Melaksanakan pemilihan ketua kelas
B. Melaksanakan pemilihan kepala desa

5. Kegiatan apa yang ditunjukkan oleh gambar....


A. Ronda malam
B. Menjaga keamanan kelas
Kunci jawaban :

1. A
2. B
3. A
4. B
5. A

G. PENILAIAN
 Penilaian sikap : observasi

ELEMEN PROFIL PELAJAR PANCASILA


No. NAMA SISWA MANDIRI BERNALAR Kreatif
KRITIS
SB B C K SB B C K SB B K C
1.
2.
3.
Keterangan :
SB = Sangat Baik
B = Baik
C = Cukup
K = Kurang

 Penilaian pengetahuan : tes tertulis (LKPD)


Lembar penilaian
No Nama Betul Nilai
.
1.
2.
3.

Penskoran : Nilai = Skor diperoleh x 100

Skor maksimal
= ..... x 100
.....
= .......

Betul 1 nilainya = 20

Salah tapi ada jawaban nilainya = 10

Salah nilainya = 0

Indikator Penilaian
Mampu Mampu Mampu Mampu
dengan dengan dengan melakukan
bantuan banyak sedikit secara
penuh bantuan bantuan mandiri
(25 poin) (50 poin) (75 poin) (100 poin)
Mampu Menyebutkan kegiatan
membangun kebersamaan,
persatuan dan berkontibusi
menciptakan kenyamanan yang
ada di sekolah dan lingkungan
sekitar.

Mampu Menunjukkan kegiatan


membangun kebersamaan,
persatuan dan berkontibusi
menciptakan kenyamanan yang
ada di sekolah dan lingkungan
sekitar.
Mampu Menuliskan kegiatan
membangun kebersamaan,
persatuan dan berkontibusi
menciptakan kenyamanan yang
ada di sekolah dan lingkungan
sekitar.

Mengetahui, Payakumbuh,21 Des 2023


Wali kelas

Mahdalena Amir,S.Pd Albani Arcyta


NIP. 197304172008012003 NIM. 21003074

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama :.....................................................................................................................

Kelas : ....................................................................................................................
Berilah tanda (X) pada jawaban yang dianggap benar!

1. Kegiatan apa yang ditunjukan oleh gambar....


A. Kerja kelompok
B. Membersihkan kelas

2. Apa contoh kegiatan membangun kebersamaan di sekolah....


A. Makan sendiri
B. Melaksanakan upacara bendera

3. Kegiatan apa yang ditunjukkan oleh gambar....


A. Gotong royong memperbaiki jalan
B. Gotong royong membersihkan rumah

4. Apa contoh kegiatan membangun kebersamaan di lingkungan masyarakat....


A. Melaksanakan pemilihan ketua kelas
B. Melaksanakan pemilihan kepala desa

5. Kegiatan apa yang ditunjukkan oleh gambar....


A. Ronda malam
B. Menjaga keamanan kelas

Bahan bacaan Guru dan Peserta didik

Kerja sama di lingkungan sekolah :

1. Menjadwalkan dan patuh melaksanakan piket kelas. Piket ini bermanfaat untuk
meningkatkan kerja sama siswa dalam kebersihan.
2. Menjadi petugas upacara dengan teman sekelas.
3. Bersama-sama kerja bakti atau membersihkan lingkungan sekolah.
4. Mengerjakan tugas kelompok dari guru agar tercipta kerja sama antarsiswa.
5. Kerja sama menyelenggarakan kegiatan pentas seni di sekolah.
6. Bersama-sama menciptakan suasana yang tenang dan kondusif selama kegiatan
belajar mengaja. (CNN, 2023)

Kerja sama di lingkungan masyarakat :

1. Turut serta dalam kerja bakti atau gotong royong dalam membangun infrastruktur di
lingkungan tempat tinggal seperti jembatan, balai desa.
2. Mendirikan ronda malam.
3. Ikut rapat dan menciptakan musyawarah dalam lingkungan masyarakat, misalnya di
RT atau RW.
4. Bekerja sama memperbaiki atau membangun jalan.
5. Tidak membuat kegaduhan yang mengganggu lingkungan sekitar.
6. Kerja sama dalam menghias lingkungan tempat tinggal ketika hari besar tiba.
(Sasmita, 2023)

DAFTAR PUSTAKA :

CNN, T. (2023, April). 15 Contoh Kerja Sama di Lingkungan Sekolah dan Manfaatnya.
Dipetik Oktober 2023, dari https://www.cnnindonesia.com:
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230404120536-569-933320/15-contoh-
kerja-sama-di-lingkungan-sekolah-dan-manfaatnya

Sasmita, P. (2023, Februari). 25 Contoh Kerja Sama di Lingkungan Masyarakat beserta


Penjelasannya. Dipetik Oktober 2023, dari https://www.sonora.id:
https://www.sonora.id/read/423676376/25-contoh-kerja-sama-di-lingkungan-
masyarakat-beserta-penjelasannya

Lampiran
3. Ambillah sebuah buku panduan PPKN guru, lalu amati dan analisislah sehingga
berbagai kekurangannya dapat anda sarankan (Jenjang dan kelasnya terserah
saudara).
Jawaban :

Buku paket ppkn kelas X/10


Hasil Analisis
Buku paket PPKn (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) untuk murid kelas 10
dan tingkatannya adalah materi pembelajaran yang disusun sesuai dengan kurikulum yang
berlaku. Perbedaan antara buku paket PPKn murid kelas dan tingkatannya terletak pada
tingkat kesulitan dan kedalaman materi yang disajikan. Buku paket PPKn untuk kelas 10
lebih berfokus pada:

1. Pengenalan nilai-nilai Pancasila, konstitusi, dan demokrasi.


2. Membahas isu-isu global yang berkaitan dengan kewarganegaraan.

Tema-tema yang muncul dalam buku tersebut bertujuan untuk mengembangkan


pemahaman siswa tentang:
1. Nilai-nilai Pancasila, konstitusi, dan demokrasi.
2. Hak asasi manusia.
3. Kebijakan pemerintah.

Nilai-nilai yang terkandung dalam buku tersebut meliputi:

1. Nilai-nilai kejujuran.
2. Nilai-nilai keadilan.
3. Nilai-nilai persatuan.
4. Nilai-nilai kesatuan.

Contoh tema yang muncul dalam buku paket PPKn kelas 10 adalah:

1. "Pancasila sebagai Ideologi Terbuka".


2. "Konstitusi sebagai Dasar Negara".
3. "Demokrasi sebagai Sistem Pemerintahan".

Dalam buku tersebut, materi pembelajaran bervariasi sesuai dengan tingkat kesulitan
siswa. Hal ini memungkinkan siswa untuk memahami dan memahami konsep-konsep
yang lebih kompleks dan relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Berikut adalah
beberapa kekurangan dalam buku paket PPKn kelas 10 :

1. Kurangnya fokus pada pengembangan keterampilan siswa dalam konteks


pendidikan bahasa pembelajaran (PBL) dan pendidikan bahasa asing (PBA).
2. Kurangnya interaksi dan kolaborasi antara siswa dalam proses pembelajaran.
3. Kurangnya penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIC) dalam
mendukung pembelajaran.
4. Kurangnya program pengembangan keterampilan mandiri (PDKI) yang
diintegrasikan dalam kurikulum.

Dengan mengatasi kekurangan di atas, buku paket PPKn dapat menjadi alat
pembelajaran yang lebih efektif dan relevan untuk mendukung pengembangan peserta
didik.
Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PPKn, ada beberapa saran sebagai
berikut :

1. Penggunaan Teknologi : Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi


(TIK) dalam pembelajaran PPKn dapat membuat materi lebih menarik dan mudah
dipahami oleh siswa. Pengembangan modul interaktif, video pembelajaran, atau
sumber daya digital lainnya dapat meningkatkan keterlibatan siswa.
2. Keterampilan Kolaborasi: Memperkuat aspek kolaboratif dalam pembelajaran
PPKn dapat membantu siswa memahami bagaimana bekerja sama dalam konteks
nilai-nilai Pancasila dan kewarganegaraan. Diskusi kelompok, proyek kolaboratif,
atau permainan peran dapat menjadi metode yang efektif.
3. Pengembangan Keterampilan Mandiri : Mengintegrasikan program
pengembangan keterampilan mandiri (PDKI) dalam kurikulum PPKn dapat
membantu siswa mengembangkan keterampilan yang diperlukan di luar konteks
akademis, seperti kepemimpinan, keterampilan berpikir kritis, dan keterampilan
sosial.
4. Keterlibatan Komunitas: Melibatkan siswa dalam kegiatan komunitas atau proyek
nyata yang terkait dengan nilai-nilai Pancasila dan kewarganegaraan dapat
membantu mereka memahami implementasi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan
sehari-hari.

Dengan menerapkan saran-saran ini, diharapkan pembelajaran PPKn dapat menjadi


lebih menarik, relevan, dan efektif dalam membentuk karakter serta pemahaman
kewarganegaraan.
Payakumbuh, 21 Des 2023

Albani Arcyta 21003074

Anda mungkin juga menyukai