D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
Menjelaskan pengertian Pancasila sebagai satu kesatuan
Menjelaskan hubungan sila-sila dalam Pancasila
Menjelaskan nilai-nilai setiap sila dalam Pancasila
Menyusun hasil telaah Pancasila sebagai satu kesatuan
Menyajikan hasil telaah Pancasila sebagai satu kesatuan
E. MATERI PEMBELAJARAN
Pengertian Pancasila sebagai satu kesatuan
Artinya sila-sila yang terkandung dalam Pancasila merupakan satu kesatuan yang
bulat dan utuh, tidak dapat dipisah-pisahkan. Sila pertama Pancasila mendasari dan
menjiwai sila kedua, ketiga, keempat dan kelima Pancasila. Sila kedua Pancasila
dijiwai oleh sila pertama dan bersama-sama menjiwai sila lainnya dalam Pancasila.
Dan seterusnya.
Pancasila juga diharapkan mampu menyatukan keanekaragaman, kemajemukan
SARA (suku bangsa, agama, ras, antar golongan) yang ada di Indonesia
Hubungan sila-sila dalam Pancasila
Sila-sila dalam Pancasila merupakan rangkaian kesatuan yang bulat, sehingga tidak
dapat dipisah-pisahkan satu sama lain atau tidak dapat dibagi-bagi atau diperas. Tiap-
tiap sila mengandung unsur-unsur dan dikualifikasi empat sila lainnya. Misalnya sila
Persatuan Indonesia adalah persatuan yang ber-Ketuhannan Yang Maha Esa, yang
berperikemanusiaan yang adil dan beradab, yang berkerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan dan yang berkeadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Nilai-nilai setiap sila dalam Pancasila
Nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila
1) Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, diantaranya:
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa, diantaranya:
- percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan
kepercayaannya
- Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama
- Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah
- Tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain
2) Kemanusiaan yang adil dan beradab
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila Kemanusiaan yang adil dan beradab,
diantaranya:
- Mengakui persamaan harkat (nilai manusia), derajat (kedudukan manusia), dan
martabat manusia (harga diri) sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa
- Saling mencintai sesama manusia
- Tidak semena-mena terhadap orang lain
- Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
- Berani membela kebenaran dan keadilan
- Menjungjung tinggi nilai-nilai kemanusiaaan
- Hormat mengormati dan bekerjasama dengan bangsa lain
3) Persatuan Indonesia
Nilai-nilai yang terkadung dalam sila Persatuan Indonesia, diantaranya:
- menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
- Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
- Cinta tanah air dan bangsa
- Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia
- Dalam masyarakat yang ber-Bhinneka Tunggal Ika harus dapat
mengembangkan pergaulan yang mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /
perwakilan
Nilai-nilai yang terkandung dalam Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, antara lain:
- Tidak memaksakan suatu kehendak atau pendapat kepada orang lain.
- Mengutamakan musyawarah atau kesepakatan bersama dalam mengambil
keputusan
- Musyawarah ataupun proses pengambilan keputusan dengan cara lainnya harus
diliputi oleh semangat kekeluargaan
- Musyawarah ataupun proses pengambilan keputusan dengan cara lainnya harus
dilakukan dengan akal sehat
- Warga negara harus memiliki itikad baik dan tanggung jawab untuk
melaksanakan suatu hasil musyawarah atau keputusan bersama
- Keputusan yang diambil dalam musyawarah atau dengan cara lainnya harus
dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa
5) Kedilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Nilai-nilai yang terkadung dalam sila Kedilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia, antara lain:
- Kekeluragaan dan kegotongroyongan
- Bersikap adil
- Menghormati hak orang lain, dan selalu berusaha menjaga keseimbangan
antara hak dan kewajiban
- Suka memberi pertolongan kepada orang lain
- Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain
- Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan orang lain
- Mengembangkan hidup sederhana, tidak bergaya hidup mewah, tidak bersikap
boros dan suka bekerja keras
- Menghargai hasil karya orang lain
Persamaan dan perbedaan kata ‘adil’ dalam sila kedua dan kelima Pancasila
- Persamaanya : kata adil mengandung arti tidak berat sebelah, tidak sewenang-
wenang, yaitu menempatkan sesuatu pada proporsi yang sebenarnya sesuai dengan
hukum yang berlaku
- Perbedaannya : kata adil pada sila kedua Pancasila lebih menitik beratkan kepada
manusianya/orangnya/hak asasi manusia. Sedangkan kata adil pada sila kelima
Pancasila lebih menitik beratkan pada kehidupan masyarakatnya/sosialnya
Contoh perwujudan nilai-nilai yang terkandung dalam sila Persatuan Indonesia
- Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
- Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
- Cinta tanah air dan bangsa
- Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia
- Dalam masyarakat yang ber-Bhinneka Tunggal Ika harus dapat mengembangkan
pergaulan yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mempersiapkan secara psikis dan fisik peserta didik mengikuti
pembelajaran (berdoa, kebersihan kelas, buku teks dan buku catatan)
Guru memberikan motivasi agar peserta didik bersemangat dalam mengikui
pembelajaran melalui berbagai cara seperti menyanyi, bermain, dan kegiatan lain
sesuai kondisi sekolah.
Guru melakukan apersepsi dengan tanya jawab tentang nilai-nilai Pancasila.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Guru mendiskusikan manfaat proses pembelajaran melalui tanya jawab
dengan peserta didik
Guru menyampaikan materi pokok dan kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan
b. Kegiatan Inti
Mengamati
Guru membagi kelas menjadi 5 (lima) kelompok sesuai kelompok
sebelumnya atau kelompok baru, dengan tugas kelompok :
- Kelompok 1 : Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
- Kelompok 2 : Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
- Kelompok 3 : Nilai Persatuan Indonesia
- Kelompok 4 : Nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/perwakilan
- Kelompok 5 : Nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Peserta didik mengamati beberapa gambar tentang perwujudan nilai-nilai
Pancasila dalam Buku PPKn Kelas VIII (hal.16-19)
Peserta didik mengamati dengan cermat peristiwa yang terdapat dalam gambar,
serta mencatat hal-hal yang penting berkaitan dengan gambar tersebut
Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati gambar dan
meminta tiap kelompok untuk menjelaskan satu gambar
Menanya
Peserta didik secara kelompok mengidentifikasi pertanyaan dari wacana yang
berkaitan dengan nilai-nilai Pancasila
Kelompok yang menyusun pertanyaan terbanyak dan sesuai dengan tujuan
pembelajaran diberi penghargaan sebagai motivasi
Guru mengamati keterampilan peserta didik secara perorangan dan kelompok
dalam bertanya
Mengumpulkan informasi
Peserta didik secara berkelompok mencari jawaban atas pertanyaan yang telah
disusun kelompok dengan membaca materi nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar
Negara dan Pandangan hidup bangsa dan menjawab Aktivitas 1.3 (hal.20) di Buku
PPKn Kelas VIII Bab I.
Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Guru memfasilitasi sumber belajar selain Buku PPKn sesuai kondisi sekolah
- Guru menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan
konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan
kelompok.
- Guru dapat juga menunjukkan buku atau sumber belajar lain yang dijadikan
referensi untuk menjawab pertanyaan
Mengasosiasi
Peserta didik ( dengan bimbingan Guru ) mendiskusikan hubungan atas berbagai
informasi yang sudah diperoleh sebelumnya, seperti :
- Bagaimana hubungan nilai-nilai antarsila dalam Pancasila ?
- Apa persamaan dan perbedaan kata ‘adil’ dalam sila kedua dan kelima ?
Peserta didik secara berkelompok menyusun kesimpulan jawaban
Mengkomunikasikan
Peserta didik secara berkelompok menyusun laporan hasil diskusi dalam bentuk
display untuk dipamerkan. Display dapat menggunakan lembaran kertas karton,
kertas kardus bekas yang menarik, kreatif dan inovatif berkaitan dengai nilai-nilai
Pancasila.
Peserta didik secara berkelompok menyusun dan memasang displai di dinding
bagian dalam kelas dan mempresentasikannya
Kelompok lain memperhatikan dan mencatat hal-hal yang penting serta
mempersiapkan pertanyaan terhadap hal yang belum jelas kepada kelompok yang
sedang tampil presentasi.
Kelompok penyaji bertanyajawab dan berdiskusi dengan peserta didik lain tentang
materi yang disajikan.
Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Guru menjelaskan tata cara penyajiankelompok dan tata tertib selama
penyajian
- Guru menjelaskan pedoman penilaian selama penyajian materi
- Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik dalam diskusi,
dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan
dengan tepuk tangan bila jawaban benar.
c. Kegiatan Penutup
Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui
Tanya jawab secara klasikal
Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran
yang telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan selajutnya ;
Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah nilai-
nilai Pancasila
Guru melakukan tes tertulis tentang nilai-nilai Pancasila. Soal tes dapat
menggunakan soal Uji Kompetensi 1.2 di halaman 21 atau menggunakan soal
yang dibuat guru.
Guru mengimformasikan rencana kegiatan pertemuan berikutnya yaitu memberi
tugas peserta didik secara kelompok praktik kewarganegaraan di Buku PPKn
Kelas VIII pada Bab I Guru perlu menjelaskan praktik kewarganegaraan mulai
dari menyusun rencana, pelaksanaan, dan pelaporan. Kelompok akan
menyajikan laporan projek pada pertemuan berikutnya. Pembagian kelompok
dapat menggunakan kelompok pada pertemuan ketiga ini atau membentuk
kelompok baru. Namun agar lebih berkelanjutan dianjurkan tetap menggunakan
kelompok yang sudah terbentuk. Tema praktik kewarganegaraan dapat dipilih
oleh kelompok sesuai perwujudan nilai sila Pancasila di kelompoknya. Namun
dapat juga tema lain sesuai kondisi lingkungan dan pilihan kelompok.
Guru memberi tugas individu untuk mengamati perilaku sesuai nilai-nilai
Pancasila di bagian C.
3. Pedoman penskoran
Jmlh
No Kunci Jawaban
Skor
1 Artinya sila-sila yang terkandung dalam Pancasila merupakan satu 2
kesatuan yang bulat dan utuh, tidak dapat dipisah-pisahkan. Sila
pertama Pancasila mendasari dan menjiwai sila kedua, ketiga,
keempat dan kelima Pancasila. Sila kedua Pancasila dijiwai oleh sila
pertama dan bersama-sama menjiwai sila lainnya dalam Pancasila.
Dan seterusnya
2 Sila-sila dalam Pancasila merupakan rangkaian kesatuan yang bulat, 2
sehingga tidak dapat dipisah-pisahkan satu sama lain atau tidak dapat
dibagi-bagi atau diperas. Tiap-tiap sila mengandung unsur-unsur dan
dikualifikasi empat sila lainnya. Misalnya sila Persatuan Indonesia
adalah persatuan yang ber-Ketuhannan Yang Maha Esa, yang
berperikemanusiaan yang adil dan beradab, yang berkerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan dan yang berkeadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia
3 Nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila 2
1) Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, diantaranya:
a) percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai
dengan agama dan kepercayaannya
b) Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama
2) Kemanusiaan yang adil dan beradab
a) Mengakui persamaan harkat (nilai manusia), derajat
(kedudukan manusia), dan martabat manusia (harga diri)
sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa
b) Saling mencintai sesama manusia
3) Persatuan Indonesia
a) menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
b) Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
a) Tidak memaksakan suatu kehendak atau pendapat kepada
orang lain.
b) Mengutamakan musyawarah atau kesepakatan bersama dalam
mengambil keputusan
5) Kedilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
a) Kekeluragaan dan kegotongroyongan
b) Bersikap adil
4 A. Persamaanya : kata adil mengandung arti tidak berat sebelah, 2
tidak sewenang-wenang, yaitu menempatkan sesuatu pada
proporsi yang sebenarnya sesuai dengan hukum yang berlaku
B. Perbedaannya : kata adil pada sila kedua Pancasila lebih menitik
beratkan kepada manusianya/orangnya/hak asasi manusia.
Sedangkan kata adil pada sila kelima Pancasila lebih menitik
beratkan pada kehidupan masyarakatnya/sosialnya
5 Contoh perwujudan nilai-nilai yang terkandung dalam sila Persatuan 2
Indonesia
a) Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
b) Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
c) Cinta tanah air dan bangsa
d) Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia
e) Dalam masyarakat yang ber-Bhinneka Tunggal Ika harus dapat
mengembangkan pergaulan yang mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa
Jumlah 10
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan
rumus:
Skor yang diperoleh peseta didik
Nilai peserta didik x 100
Skor total
LEMBAR PENILAIAN :
Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
7
8
dst
Keterangan
1) Iman dan taqwa 2) Jujur 3) Disiplin 4) Tanggung jawab
5) Toleransi 6) Gotong royong 7) Santun/Sopan 8) Percaya diri
Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
- Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai
Kriteria:
1. Aspek Menanya
Skor 4 Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 3 Jika pertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 2 Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan permasalahan
yang sedang dibahas
Skor 1 Tidak menanya
2. Aspek Menjawab
Skor 4 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang jelas
Skor 3 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang kurang jelas
Skor 2 Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan kelompoknya
Skor 1 Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
3. Aspek Menyajikan
Skor 4 Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat
jelas
Skor 3 Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara kurang
jelas
Skor 2 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Skor 1 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi
Contoh :
Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 aspek = 12, maka skor akhir :
9
x4=3
12
( ___________________ ) ( ___________________ )
NIP/NIK ............................. NIP/NIK .............................