Anda di halaman 1dari 167

PENGARUH CURRENT RATIO, EARNING PER SHARE DAN

DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP HARGA SAHAM


PADA PT ACE HARDWARE INDONESIA TBK
PERIODE 2012-2021

SKRIPSI

Ditulis Oleh

ASEP HIDAYAT
NIM.181010551671

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S-1


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2023
PENGARUH CURRENT RATIO, EARNING PER SHARE DAN
DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP HARGA SAHAM
PADA PT ACE HARDWARE INDONESIA TBK
PERIODE 2012-2021

SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Manajemen
Pada Program Studi Manajemen S1

Ditulis Oleh

ASEP HIDAYAT
NIM.181010551671

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S-1


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2023
LEMBAR MOTTO

“Angin tidak berhembus untuk menggoyangkan pepohonan, melainkan menguji


kekuatan akarnya.”

Ali bin Abi Thalib

“Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras. Tidak ada keberhasilan tanpa kebersamaan.
Tidak ada kemudahan tanpa doa.”

Ridwan Kamil

“Pendidikan bukan tentang mengenai mengisi wadah yang kosong, tapi pendidikan
merupakan proses untuk menyalakan api pikiran.”

B. Yeats

“Tidak mustahil bagi orang biasa untuk memutuskan menjadi luar biasa.”

Elon Musk

“Great things are not done by impulse, but by a series of small things brought
together.”

Vincent van Gogh

ii
LEMBAR PERSETUJUAN

PENGARUH CURRENT RATIO, EARNING PER SHARE DAN


DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP HARGA SAHAM
PADA PT ACE HARDWARE INDONESIA TBK
PERIODE 2012-2021

Oleh
ASEP HIDAYAT
NIM.181010551671

Skripsi telah disetujui untuk diajukan kepada majelis penguji skripsi,

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pamulang

Pada tanggal 17 Desember 2022 oleh :

Menyetujui Mengetahui
Pembimbing Skripsi, a.n Ketua Program Studi Manajemen S-1
Sekretaris,

Muhamad Nurhamdi, S.E., M.M. Drs. Waluyo Jati, M.M.


NIDN. 0412068906 NIDN 0421105901

iii
LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH CURRENT RATIO, EARNING PER SHARE DAN


DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP HARGA SAHAM
PADA PT ACE HARDWARE INDONESIA TBK
PERIODE 2012-2021

Oleh
ASEP HIDAYAT
NIM.181010551671

Skripsi telah dipertahankan di majelis penguji skripsi,


Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pamulang,
pada tanggal 19 Januari 2023 dan dinyatakan LULUS

Pembimbing Skripsi,

Muhamad Nurhamdi, S.E., M.M.


NIDN. 0412068906

Menyetujui :
Penguji I, Penguji II,

Nani Rusnaeni, S.E., M.M. Dr. Martono, S.Sos., M.M.


NIDN.0418097104 NIDK. 8972120021

Mengesahkan :
Ketua Program Studi Manajemen S-1

Dr. Ali Maddinsyah, S.E., M.M.


NIDN. 0417067101
iv
LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Asep Hidayat
NIM : 181010551671
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Program Studi : Manajemen S-1
Konsentrasi : Manajemen Keuangan
Judul Skripsi : Pengaruh Current Ratio, Earning Per
Share dan Debt to Equity Ratio terhadap
Harga Saham pada PT Ace Hardware
Indonesia Tbk periode 2012-2021
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini ditulis dengan penuh tanggung jawab dan benar-benar hasil
penelitian pribadi;
2. Skripsi ini bukan hasil plagiat dan atau menyalin skripsi orang lain;
3. Setiap kutipan, saduran dan atau pernyataan yang terdapat di dalam skripsi ini
merupakan rujukan uang disebutkan jelas sumbernya dan dicantumkan dalam
daftar pustaka
4. Apabila di kemudian hari, terbukti ada pelanggaran mengenai keaslian skripsi
ini, maka saya siap menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya, dan dapat

dipertanggung jawabkan.

Pamulang, 23 November 2022

ASEP HIDAYAT
NIM 181010551671

v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Asep Hidayat
Tempat, Tanggal Lahir : Kuningan, 17 September 1996
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia
Status : Belum Menikah
Dusun 1 Rt 05 Rw 01 kel.Sukamukti, Kec.Cipicung,
Alamat :
Kab.Kuningan
Telpon : 0859106929206
Email : ahidayatnain@gmail.com
1. SDN Sukamukti (2004-2009)
2. SMPN 1 Cipicung (2009-2012)
Riwayat Pendidikan :
3. SMK Model Patriot IV Ciawigebang (2012-2015)
4. Universitas Pamulang (2018-2023)
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Pamulang, 23 November 2022

ASEP HIDAYAT
NIM 181010551671

vi
LEMBAR PERSEMBAHAN

Alhamdulillah saya ucapkan terima kasih atas kelancaran yang allah

swt berikan untuk menyelesaikan skripsi ini.

skripsi ini saya persembahkan untuk diri saya yang hingga saat ini

tidak berhenti berjuang.

Terima kasih pula kepada :

kedua orang tua saya, almarhum bapak Nana dan mamah saya, ibu

Iin. untuk appa yang selalu memberikan perhatian serta dorongan

dengan caranya sendiri semasa hidupnya, dan mamah yang selalu

senantiasa memberikan do’a kepada anak bungsunya ini, terima kasih

untuk setiap nasihat, do’a, tenaga serta usaha yang mungkin belum

bisa saya balas.

kepada kakak dan para keponakan saya yang selalu mendukung hal

positif yang saya lakukan, dan tak pernah berhenti memberikan do’a.

Terima kasih juga teruntuk teman-teman seperjuangan yang selama

ini sudah saling mendukung dan mendoakan agar lulus tepat waktu.

Tak lupa untuk dosen pembimbing Bapak Muhamad Nurhamdi, S.E.,

M.M. terima kasih sudah sabar dan memberikan bimbingan dari awal

hingga selesai.

Semoga Allah SWT selalu menjaga dan memberikan keberkahan bagi

kita semua ...

Aamiin Ya robbal ‘Alamin.

vii
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Current Ratio, Earning Per
Share dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham pada PT Ace Hardware
Indonesia Tbk periode 2012-2021. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif
deskriptif dengan melakukan uji asumsi klasik, regresi linier berganda, pengujian
hipotesis uji statistik t dan uji statistik F menggunakan alat pengolah data SPSS
versi 26. Dari hasil Uji t Current Ratio memiliki nilai sig 0,285 > 0,05 artinya
secara parsial CR tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham, Earning
Per Share memiliki nilai signifikan 0,109 > 0,05 dapat dikatakan secara parsial
EPS tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. Pada nilai Debt to
Equity Ratio menghasilkan nilai sig 0,038 < 0,05 yang berarti DER memiliki
pengaruh signifikan terhadap Harga Saham pada PT Ace Hardware Indonesia Tbk.
Pada uji F memperoleh nilai sig 0,013 < 0,05 dan nilai Fhitung 8,685 > Ftabel 4,35
maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
secara simultan variabel independen yang meliputi Current Ratio, Earning Per
Share, dan Debt to Equity Ratio memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel
dependen Harga Saham. Harga Saham (Y) sebesar 81,3% sedangkan sisanya
(100% - 81,3% = 18,7%) dipengaruhi oleh varaibel lain diluar persamaan regresi
ini atau variabel yang tidak diteliti.

Kata Kunci : Current Ratio (CR), Earning Per Share (EPS), dan Debt to
Equity Ratio (DER)

viii
ABSTARCT

The Research was aims to determine there is effect of Current Ratio, Earning Per
Share, and Debt to Equity Ratio on Stock Price in PT Ace Hardware Indonesia
Tbk within 2012-2021. This research uses a descriptive quantitative methode, the
data analysis technique uses the classical asumption test, multiple linear
regression, hypothesis testing statistical t test, statistical F test carrying by partial
and simultaneous and the coefficient of determination using the SPSS26 data
processing tool. The result of the t-test Current Ratio has a sig value of 0,285 >
0,05, meaning that partially CR has no significant effect on stock price, Earning
Per Share has a sig value of 0,109 > 0,05, it can be said that partially EPS does
not have a significant effect on stock prices. The Debt to Equity Ratio value
produces a sig value of 0,038 < 0,05 which means that DER has a significant
influence on the share price of PT Ace Hardware Indonesia Tbk. In the F-test, it
obtained a sig value of 0,013 < 0,05 and F-count value of 8,865 > F-table 4,35,
so H0 was rejected and H1 was accepted. It can be concluded that simultaneously
the independent variables which includes Current ratio, Earning Per Share, and
Debt to Equity Ratio have a significant influence on the dependent variable Stock
Price. The coefficient determination is 81,3%. The remaining 18,7% is infulenced
by other variabels not examinated.

Keywords : Current Ratio (CR), Earning Per Share (EPS), dan Debt to Equity
Ratio (DER)

ix
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,

ataslimpahan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya, sehingga penulis mampu

menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Current Ratio, Earning Per

Share(EPS) dan Debt to Equity Ratio(DER) terhadap harga saham pada PT ACE

Hardware Indonesia Tbk periode 2012-2021”. Adapun penulisan skripsi ini dibuat

untuk memenuhi tugas akhir meraih gelar sarjana.

Tidak lupa Shalawat beserta salam semoga senantiasa terlimpah curahkan

kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, dan para sahabatnya hingga

akhir zaman, amin. Penulis tidak mungkin dapat menyelesaikan skripsi ini jika

tidak mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

penulis menyampaikan terima kasih yang tulus atas bantuan dan dorongan yang

telah diberikan dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi ini. Pada

kesempatan ini, secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada

lembaga dan perorangan yang telah berperan dan memberikan kemudahan kepada

penulis dalam menyelesaikan laporan ini. Ucapan terima kasih, penulis sampaikan

kepada:

1. Bapak Dr. (H.C.). Drs. H. Darsono (Alm), Selaku Ketua Yayasan Sasmita

Jaya yangtelah mempelopori sistem pendidikan dengan biaya yang terjangkau

untuksemua kalangan.

2. Bapak Dr. E. Nurzaman AM. M.M., M.Si, Selaku Rektor Universitas

Pamulangyang telah berupaya keras untuk menjadikan Universitas Pamulang

menjadi semakin berkualitas.

x
3. Bapak Dr. H. Endang Ruhiyat, S.E., M.M., CSRA, CMA., selaku

DekanFakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang yang telah

menjadikanFakultas Ekonomi dan Bisnis menjadi lebih baik.

4. Bapak Dr. Ali Maddinsyah, S.E., M.M., selaku Kaprodi S1 Manajemen yang

senantiasa sabar memberikan pengarahan.

5. Bapak Fakung Rahman, S.E., M.M., Selaku dosen penyeminar proposal

skripsi yang telah sabar dan bijak, memberi dukungan, dan membantu penulis

dalam menyelesaikan proposal skripsi

6. Bapak Muhamad Nurhamdi, S.E.,M.M., Selaku dosen Pembimbing yang

sudah bersabar dalam melakukan bimbingan dan arahan dalam penyusunan

skripsi selama ini.

7. Bapak dan Ibu dosen penguji yang telah melakukan pengujian skripsi ini.

8. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Manajemen S-1,

yang telah memberikan waktu dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi

mahasiswanya.

9. Bapak/Ibu Jajaran staf Universitas Pamulang terkhususnya staf Prodi

Manajemen yang telah membantu memperlancar upaya saya dalam

menyelesaikan studi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari yang

diharapkan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun. Penulis berharap skripsi ini dapat berguna bagi para pembaca dan

dunia ilmu pengetahuan.

xi
Pamulang, 23 November 2022

Penulis

ASEP HIDAYAT
181010551671

xii
DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL......................................................................................................... i
LEMBAR MOTTO..................................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................ iv
LEMBAR PERNYATAAN........................................................................ v
DAFTRA RIWAYAT HIDUP................................................................... vi
LEMBAR PERSEMBAHAN..................................................................... vii
ABSTRAK................................................................................................... viii
ABSTRACT................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR................................................................................. x
DAFTAR ISI............................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL....................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR................................................................................... xviii
LAMPIRAN................................................................................................. xix
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Penelitian........................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah Penelitian................................................... 11
1.3 Tujuan Penelitian...................................................................... 12
1.4 Manfaat Penelitian.................................................................... 12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................ 15
2.1 Landasan Teori......................................................................... 15
2.1.1 Teori Sinya (Signalling Theory).................................... 14
2.1.2 Laporan Keuangan......................................................... 15
2.1.3 Tujuan Laporan Keuangan............................................. 16
2.1.4 Jenis-jenis Laporan Keuangan....................................... 17
2.1.5 Rasio Keuangan............................................................. 18
2.1.6 Jenis-jenis Rasio Keuangan........................................... 19

xiii
2.1.8 Current Ratio................................................................. 20
2.1.9 Earning Per Share......................................................... 21
2.1.10 Debt to Equity Ratio..................................................... 22
2.1.11 Harga Saham................................................................ 22
2.2 Penelitian Terdahulu................................................................ 24
2.3 Kerangka berpikir..................................................................... 29
2.4 Pengembangan Hipotesis......................................................... 31
BAB III METODE PENELITIAN............................................................ 35
4.1 Jenis Penelitian......................................................................... 35
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian.................................................. 35
4.3 Operasional Variabel Penelitian............................................... 37
1. Variabel Independen........................................................... 36
2. Variabel Dependen.............................................................. 37
4.4 Populasi dan Sampel................................................................ 39
1. Populasi Penelitian.............................................................. 38
2. Sampel Penelitian................................................................ 38
4.5 Teknik Pengumpulan data........................................................ 38
1. Sumber dan Jenis Data Penelitian....................................... 38
2. Teknik Pengumpulan Data.................................................. 38
4.6 Teknik Analisis Data................................................................ 39
1. Statistik Deskriptif.............................................................. 39
2. Uji Asumsi Klasik............................................................... 39
3. Analisis Regresi Berganda.................................................. 42
4. Uji Hipotesis....................................................................... 43
5. Koefisien Determinasi........................................................ 45
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN........................... 47
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian......................................... 47
4.1.1 Sejarah dan Perkembangan PT Ace Hardware
Indonesia Tbk.......................................................................... 47
4.1.2 Struktur Organisasi, Visi Misi PT Ace Hardware
Indonesia Tbk.......................................................................... 49

xiv
4.2 Hasil dan Pembahasan Penelitian............................................. 50
4.2.1 Variabel Penelitian......................................................... 50
4.2.2 Analisis Statistik Deskriptif........................................... 54
4.2.3 Uji Asumsi Klasik.......................................................... 55
4.2.4 Analisis Regresi Linier Berganda.................................. 61
4.2.5 Pengujian Hipotesis....................................................... 62
4.2.6 Koefisien Determinasi................................................... 65
4.3 Pembahasan Penelitian............................................................. 65
4.3.1 Pengaruh CR Terhadap Harga Saham........................... 65
4.3.2 Pengaruh EPS Terhadap Harga Saham.......................... 66
4.3.3 Pengaruh DER Terhadap Harga Saham......................... 67
4.3.4 Pengaruh CR, EPS, dan DER terhadap Harga Saham... 68
BAB VPENUTUP....................................................................................... 70
5.1 Kesimpulan............................................................................... 70
5.2 Keterbatasan Penelitian............................................................ 71
5.3 Saran......................................................................................... 71
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 73
LAMPIRAN................................................................................................. 76

xv
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Nilai Current Ratio, DER, EPS dan Harga Saham....................... 8

Tabel 1.2 Research Gap Current Ratio penelitian terdahulu........................ 9

Tabel 1.3 Research Gap Earning Per Share penelitian terdahulu................ 10

Tabel 1.4 Research Gap Deb to Equity Ratio Penelitian terdahulu.............. 10

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu..................................................................... 24

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian.......................................................................... 36

Tabel 3.2 Operasional Variabel.................................................................... 37

Tabel 4.1 Manajemen Kepengurusan Perusahaan........................................ 49

Tabel 4.2 Data Analisis Current Ratio......................................................... 50

Tabel 4.3 Data Analisis Earning Per Share.................................................. 51

Tabel 4.4 Data Analisis Debt to Equity Ratio............................................... 52

Tabel 4.5 Harga Saham................................................................................. 53

Tabel 4.6 Analisis Statistik Deskriptif.......................................................... 54

Tabel 4.7 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov.................................................... 57

Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolinieritas............................................................ 58

Tabel 4.9 Hasil Uji Heteroskedastisitas........................................................ 50

Tabel 4.10 Hasil Uji Autokorelasi................................................................ 60

Tabel 4.11 Hasil Uji Regresi Linier Berganda.............................................. 61

Tabel 4.12 Hasil Uji Statistik t...................................................................... 64

xvi
Tabel 4.13 Hasil Uji Statistik F..................................................................... 65

Tabel 4.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi................................................. 66

xvii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Grafik Perkembangan Harga Saham......................................... 4

Gambar 1.2 Grafik Perkembangan Current Ratio........................................ 5

Gambar 1.3 Grafik Perkembangan Earning Per Share................................ 6

Gambar1.4 Grafik Perkembangan Debt to Equity Ratio.............................. 7

Gambar 2.1 Kerangka berpikir..................................................................... 31

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Grafik P-Plot.......................................... 55

Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Grafik Histogram.................................... 56

xviii
LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Laporan Keuangan dan Harga Saham....................................... 76

Lampiran 2 Perhitungan Current Ratio........................................................ 131

Lampiran 3 Perhitungan Earning Per Share................................................ 132

Lampiran 4 Perhitungan Debt to Equity Ratio.............................................. 133

Lampiran 5 Tabel distribusi t........................................................................ 134

Lampiran 6 Tabel distribusi F....................................................................... 135

Lampiran 7 Tabel Durbin-Watson................................................................ 136

Lampiran 8 OutputSPSS............................................................................... 137

Lampiran 9 Sertifikat Seminar...................................................................... 141

Lampiran 10 Surat Rekomendasi Uji Kompetensi....................................... 147

Lampiran 11Kartu Bimbingan Skripsi.......................................................... 149

xix
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan ekonomi dan bisnis di era globalisasi ini tidak terlepas

dari pasar modal, hal ini dikarenakan pasar modal memiliki peranan penting

untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan bisnis. Fungsi penting yang

menjadikan pasar modal memiliki peranan strategis bagi penguatan ketahanan

ekonomi suatu negara, yaitu sebagai sumber pendanaan usaha yang bisa

didapatkan dari para investor.

Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan

jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti

(saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar

modal adalah tempat perusahaan mencari dana segar untuk meningkatkan

kegiatan bisnis sehingga dapat mencetak lebih banyak keuntungan. Dana

segar yang ada di pasar modal berasal dari masyarakat yang disebut juga

sebagai investor. Para investor melakukan berbagai teknik analisis dalam

menentukan investasi dimana semakin tinggi kemungkinan suatu perusahaan

menghasilkan laba dan semakin kecil risiko yang dihadapi maka semakin

tinggi pula permintaan investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan

tersebut. Pada pasar modal pelakunya dapat berupa perseorangan maupun

organisasi atau perusahaan. Untuk mengetahui apakah perusahaan tersebut

baik untuk para investor yang ingin melakukan investasi maka bisa dilakukan

1
pengukuran dengan menggunakan rasio keuangan yaitu Current Ratio,

Earning Per Share(EPS) dan Debt to Equity Ratio(DER).

Current Ratio digunakan untuk mengevaluasi apakah manajemen telah

menerima imbalan yang wajar pengembalian dari aset yang berada di bawah

kendalinya. Rasio ini adalah ukuran yang berguna jika seseorang ingin

mengevaluasi seberapa baik perusahaan telah menggunakan dananya.

Menurut Kasmir (2019), rasio lancar (Current Ratio) merupakan rasio untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka

pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara

keseluruhan. Dengan kata lain seberapa banyak aktiva lancar yang tersedia

untuk menutupi kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo.

Earning Per Share(EPS) merupakan rasio yang digunakan untuk

menunjukkan besarnya laba bersih perusahaan yang dibagikan kepada seluruh

pemegang saham perusahaan. Selanjutnya akan diinformasikan kepada pihak

luar sejauh mana perusahaan dapat menghasilkan laba untuk setiap saham

yang beredar. Menurut Kasmir (2019), Earning Per Share(EPS) merupakan

rasio untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan

bagi pemegang saham. Pada prinsipnya semakin baik perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan maka akan berpengaruh pula pada tingkat

permintaan saham perusahaan tersebut. Harga pasar saham merupakan ukuran

indeks prestasi perusahaan, yaitu seberapa jauh manajemen telah berhasil

mengelola perusahaan atas nama pemegang saham. Dengan demikian harga

saham di pasar modal merupakan indikator nilai perusahaan.

2
Debt to Equity Ratio(DER)merupakan salah satu macam rasio

solvabilitas, rasio ini menunjukkan besarnya biaya total aktiva yang

pembiayaannya berasal dari total utang. Semakin besar angka DER maka

semakin tinggi resiko yang dimiliki perusahaan dalam menutupi seluruh

utangnya. Hal ini akan mempengaruhi investor untuk menanamkan modal

pada perusahaan dengan angka DER tinggi karena dividen yang dibagikan

kepada para investor jumlahnya akan dikurangi terlebih dahulu dengan utang

perusahaan. Jika utang perusahaan besar maka total dividen yang diterima

kepada investor sedikit atau bahkan tidak dibagikan. Utang yang besar akan

berdampak pada berkurangnya kepercayaan investor dalam berinvestasi

sehingga permintaan akan saham menurun dan harga saham pun akan ikut

turun.

Saham merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling

populer. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika

memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham

merupakan instrument investasi yang banyak dipilih para investor karena

saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik. Saham juga

dapat didefiniskan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak

(badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan

menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas

pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

3
Harga saham perusahaan tentunya diharapkan selalu ada peningkatan

setiap tahunnya, namun pada kenyataannya harga saham perusahaan akan

mengalami penurunan yang diakibatkan banyak faktor. Berikut ini merupakan

perkembangan grafik harga saham pada PT ACE Hardware Indonesia Tbk

periode 2012 – 2021.

Sumber : Laporan Keuangan Tahun 2012-2021

Grafik 1.1 Perkembangan Harga Saham

Dari informasi grafik 1.1, terdapat penurunan harga saham PT ACE

Hardware Indonesia Tbk pada tahun 2013 dan tahun 2021 yang cukup

signifikan, tentunya hal ini disebabkan beberapa faktor baik faktor eksternal

maupun faktor internal yang dapat mempengaruhi naik turunnya harga saham

pada perusahaan. Faktor internal yang dapat mempengaruhi harga saham

salah satunya adalah ketersediaan kas perusahaan untuk menjamin

keseimbangan antara aktiva lancar dengan utang lancar. Perihal aktiva lancar

dengan utang lancar dapat diketahui dengan menghitung Current Ratio,

4
dimana rasio ini dapat mengukur tingkat likuiditas perusahaan. Semakin

tinggi kemampuan perusahaan untuk memenuhi utang jangka pendeknya

maka tentu perusahaan tersebut sangat baik dengan memiliki keuangan yang

sehat dan dapat menarik investor sehingga dapat meningkatkan harga saham.

Berikut ini merupakan grafik perkembangan data Current Ratiopada PT

ACE Hardware Indonesia Tbk Periode 2012-2021.

Sumber : Laporan Keuangan Tahun 2012-2021

Grafik 1.2 Perkembangan Current Ratio

Dilihat dari grafik diatas menunjukkan bahwa Current RatioPT ACE

Hardware Indonesia Tbk mengalami penurunan pada tahun 2013 sebanyak

4,0 kali namun ditahun 2014 hingga tahun 2016 konsisten naik kembali

meskipun pada tahun berikutnya mengalami naik turun kembali namun dari

besaran nilai Current Ratio setiap tahunnya diatas rasio rata-rata industri

yaitu 2 kali dalam setahun, karena hal tersebut dapat dikategorikan sangat

baik.
5
Variabel berikutnya adalah Earning Per Share (EPS), dimana EPS juga

merupakan faktor internal yang cukup penting dalam mempengaruhi harga

saham, dimana ketika EPS perusahaan tinggi maka semakin besar laba yang

dihasilkan perusahaan, hal tersebut akan menarik para investor untuk

membeli saham perusahaan karena nilai EPS yang tinggi sebagai tolak ukur

juga bahwa perusahaan beroperasi secara efektif.

Dibawah ini merupakan grafik perkembangan data EPS pada PT ACE

Hardware Indonesia Tbk periode 2012-2021.

Sumber : Laporan Keuangan Tahun 2012-2021

Grafik 1.3 Perkembangan EPS

Jika dilihat dari grafik perkembangan EPS diatas menunjukkan bahwa

pada tahun 2012 hingga tahun 2019 EPS PT ACE Hardware Indonesia Tbk

mengalami kenaikan yang cukup baik, namun pada tahun 2020 hingga tahun

2021 mengalami penurunan, idealnya nilai EPS suatu perusahaan adalah naik

setiap tahunnya.
6
Ada banyak faktor perusahaan yang dapat memengaruhi harga saham,

dalam hal ini adalah rasio utang terhadap ekuitas atau Debt to Equity Ratio

(DER). Ketika nilai DER pada perusahaan tinggi maka dapat di katakan

kinerja perusahaan buruk, karena tingkat utang yang tinggi mengakibatkan

beban bunga menjadi besar dan keuntungan perusahaan akan berkurang.

Dibawah ini merupakan grafik perkembangan DER pada PT ACE

Hardware Indonesia Tbk periode 2012-2021.

Sumber : Laporan Keuangan Tahun 2012-2021

Grafik 1.4 Perkembangan DER

Jika diperhatikan dari grafik diatas nilai DER naik pada tahun 2013 dan

kemudian turun kembali hingga tahun 2016, dan pada tahun 2020 DER PT

ACE Hardware Indonesia Tbk mengalami kenaikan dan turun kembali di

tahun 2021. Idealnya nilai DER perusahaan setiap tahunnya adalah menurun,

dari keseluruhan nilai DER diatas semuanya dibawah 1 kali atau 100% maka

dapat dikatakan utang perusahaan lebih kecil dari ekuitasnya.


7
Untuk memperjelas terkait grafik perkembangan data yang sudah

dijelaskan, berikut saya paparkan kondisi dimana variabel bebas dapat

berpengaruh terhadap variabel terikat, dikarenakan kondisi yang nyata dan

teori seringkali tidak sesuai.

Tabel 1.1 Nilai Current Ratio, DER, EPS dan


Harga Saham pada PT ACE Hardware Indonesia

CR EPS DER
No. Tahun Harga Saham
(kali) (Rp) (kali)
1 2012 5,9 24,98 0,18 Rp. 820
2 2013 4,0 29,70 0,29 Rp.590
3 2014 5,1 32,44 0,25 Rp.785
4 2015 6,0 34,51 0,24 Rp.825
5 2016 7,3 41,69 0,22 Rp.835
6 2017 7,0 45,62 0,26 Rp. 1.155
7 2018 6,5 56,49 0,26 Rp. 1.490
8 2019 8,1 60,33 0,25 Rp. 1.495
9 2020 6,0 42,86 0,39 Rp. 1.715
10 2021 7,2 41,18 0,30 Rp. 1.280
Sumber : Laporan Keuangan Tahun 2012-2021

Jika dilihat dari data yang ada pada tabel diatas menunjukkan adanya

kenaikan dan penurunan pada nila CR, EPS, DER dan harga saham setiap

tahunnya. Jika diperhatikan secara seksama berdasarkan teori ketika nilai

suatu CR naik maka harga saham akan semakin baik, namun pada data diatas

tahun 2021 dimana CR naik diikuti harga saham yang turun, hal ini tidak

sesuai dengan teori yang ada.

Begitupun dengan nilai EPS yang ada pada tabel diatas menunjukkan

bahwa pada tahun 2013 nilai EPS naik namun pada kenyataannya harga
8
saham perusahaan menurun. Dan untuk nilai DER kita tahu bahwa nilai

tersebut merupakan rasio dari nila total utang dibandingkan total ekuitas,

maka ketika DER megalami kenaikan, harga saham perusahaan akan

mengalami penurunan namun pada tahun 2017 dan 2020 diketahui bahwa

nilai DER mengalami kenaikan diikuti dengan kenikan harga saham,

kenyataan tersebut tidak sesuai dengan teori yang ada.

Berikutnya berdasarkan hasil dari penelitian terdahulu, diketahui bahwa

adanya Research Gap dari variabel bebas yang dapat mempengaruhi variabel

terikat, yaitu sebagai berikut :

Tabel 1.2
Research Gap Current Ratio Penelitian Terdahulu

Hasil Penelitian Peneliti


Terdapat pengaruh
positif antara Current Denik Puspitasari,
Ratio terhadap Harga Yahya (2020)
Pengaruh Current Ratio
Saham
terhadap Harga Saham
Tidak terdapat pengaruh Adolf Jelly Glen
positif antara Current Lombogia, Chirike
Ratioterhadap Harga Vista, dan Siti Dini
Saham (2020)
Sumber : Penelitian Terdahulu

Berdasaskan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Denik

Puspitasari dan Yahya menunjukkan bahwa Current Ratioberpeengaruh

positif terhadap harga saham, hal ini tentu bertentangan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Adolf Jelly Glen Lombogia, Chirike Vista dan Siti Dini

yang menunjukkan bahwa Current Ratiotidak berpengaruh positif terhadap

harga saham.

9
Tabel 1.3
Research Gap Earning Per Sahre Penelitian Terdahulu

Hasil Penelitian Peneliti


Terdapat pengaruh
positif antara Earning Arison Nainggolan
Pengaruh Earning Per Per Share terhadap (2019)
Share terhadap Harga Harga Saham
Saham Tidak terdapat pengaruh
Dewi Kurnia, Dhea
positif antara Earning
Prika Aprilliana, dan
Per Share terhadap
Nana Diana (2020)
Harga Saham
Sumber : Penelitian Terdahulu

Berdasaskan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Arison

Nainggolan menunjukkan bahwa Earning Per Shareberpengaruh positif

terhadap harga saham, hal ini tentu bertentangan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Adolf Dewi Kurnia, Dhea Prika Aprilliana, dan Nana Diana

yang menunjukkan bahwa Earning Per Sharetidak berpengaruh positif

terhadap harga saham.

Tabel 1.4
Research Gap Debt to Equity Ratio Penelitian Terdahulu
Hasil Penelitian Peneliti
Terdapat pengaruh
positif antara Debt to Annisa Nur Hasanah,
Equity Ratio Ratio Siti Nur Ainni (2019)
Pengaruh Debt to terhadap Harga Saham
Equity Ratio terhadap Agustina N Girsang,
Harga Saham Tidak terdapat pengaruh Holfian D Tambun,
positif antara Debt to Ananda Putri, Debby
Equity Ratio terhadap Rarasati, Derma S S
Harga Saham Nainggolan, dan Putri
Desi (2019)
Sumber : Penelitian Terdahulu

Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Annisa Nur

Hasanah dan Siti Nur Ainni menunjukkan bahwa Debt to Equity

10
Ratioberpengaruh positif terhadap harga saham, hal ini tentu bertentangan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Agustina N Girsang, Holfian D

Tambun, Ananda Putri, Debby Rarasati, Derma S S Nainggolan, dan Putri

Desi yang menunjukkan bahwa Earning Per Sharetidak berpengaruh positif

terhadap harga saham.

Dalam penelitian terdahulu menjelaskan bahwa variabel Current Ratio,

Earning Per Share (EPS) dan Debt to Equity Ratio (DER) diasumsikan

memiliki pengaruh terhadap harga saham, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian pada PT Ace Hardware Indonesia Tbk dimana

perusahaan inimerupakan sebuah perusahaan ritel yang bergerak dalam

bidang perlengkapan rumah dan produk gaya hidup. Pada akhir 2021,

perusahaan ini mengelola jaringan dari 216 toko ritel di seluruh Indonesia,

Ace hardware telah membukukan perkembangan yang solid dalam beberapa

tahun terakhir karena bisnis ritel Indonesia terus berkembang berkat

fundamental makroekonomi yang cukup kuat, oleh karena itu penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Current Ratio,

Earning Per Share (EPS) dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap harga

saham pada PT Ace Hardware Indonesia Tbk periode 2012 – 2021”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh Current Ratio terhadap harga saham padaPT Ace

Hardware Indonesia Tbk periode 2012-2021 ?

11
2. Bagaimana pengaruh Earning Per Share(EPS) terhadap harga saham pada

PT Ace Hardware Indonesia Tbk periode 2012-2021 ?

3. Bagaimana pengaruhDebt to Equity Ratio(DER) terhadap harga saham

padaPT Ace Hardware Indonesia Tbk periode 2012-2021 ?

4. Bagaimana pengaruh Current Ratio, Earning Per Share(EPS) dan Debt to

Equity Ratio(DER) secara simultan terhadap harga saham pada PT Ace

Hardware Indonesia Tbk periode 2012-2021 ?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh Current Ratio terhadap harga saham pada PT

ACE Hardware Indonesia Tbk periode 2012-2021.

2. Untuk mengetahui pengaruhEarning Per Share(EPS) terhadap harga

saham padaPT ACE Hardware Indonesia Tbk periode 2012-2021.

3. Untuk mengetahui pengaruh Debt to Equity Ratio(DER) terhadap harga

saham padaPT ACE Hardware Indonesia Tbk periode 2012-2021.

4. Untuk mengetahui pengaruh Current Ratio, Earning Per Share (EPS) dan

Debt to Equity Ratio (DER) secara simultan terhadap harga saham pada PT

Ace Hardware Indonesia Tbk periode 2012-2021.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dilakukan penelitian ini adalah :

1. Manfaat Teoritis

a. Untuk melatih dan mengembangkan kemampuan dalam melakukan

penelitian, serta untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi

12
penulis terkait Current Ratio, Earning Per Share(EPS), Debt to Equity

Ratio(DER) dan harga saham.

b. Harapan dari penelitian ini adalah dapat berguna sebagai bahan

pembanding dan masukan dalam mengadakan penelitian lebih lanjut

terutama mengenai pengaruh Current Ratio, Earning Per Share(EPS),

Debt to Equity Ratio(DER) dan harga saham.

2. Manfaat Praktis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada

perusahaan PT ACE Hardware Indonesia Tbk bahwa Current Ratio,

Earning Per Share(EPS) dan Debt to Equity Ratio(DER) dan harga

saham perlu diperhatikan dikarenakan hal tersebut dapat mempengaruhi

harga saham perusahaan.

b. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

tambahan terkait Current Ratio, Earning Per Share(EPS) dan Debt to

Equity Ratio(DER) dan harga saham sebagai bahan penilaian terhadap

kinerja perusahaan dan dapat melihat harga saham perusahaan sebelum

melakukan investasi.

13
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan teori

2.1.1 Teori Sinyal (Signalling Theory)

Teori sinyal (siganlling theory) pertama kali dikemukakan oleh

Spence tahun 1973 yang menjelaskan bahwa pihak pengirim (pemilik

informasi) memberikansuatu isyarat atau sinyal berupa informasi yang

mencerminkan kondisi suatuperusahaan yang bermanfaat bagi pihak

penerima (investor). Menurut Bergh et al (2014) Teori ini memberikan

penjelasan mengenai alasan perusahaan memiliki dorongan untuk

menyampaikan atau memberikan informasi terkait laporan keuangan

perusahaan untuk pihak eksternal. Dorongan untuk menyampaikan atau

memberikan informasi terkait laporan keuangan untuk pihak eksternal

dilandasi pada terdapatnya asimetri informasi antar manajemen perusahaan

dan pihak eksternal.

Perusahaan atau manajemen perusahaan memiliki lebih banyak

informasi terkait operasional perusahaan dan prospek masa depan

perusahaan dibandingkan dengan pihak eksternal seperti investor, kreditor,

underwritter dan pengguna informasi lainnya. Oleh karena itu, untuk

menanggapi permasalahan tersebut dan mengurangi asimetri informasi yang

terjadi maka hal yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan sinyal

kepada pihak luar yang dilakukan melalui laporan keuangan perusahaan

yang didalamnya terdapat informasi keuangan perusahaan yang kredibel

14
atau dapat dipercaya dan akan memberikan kepastian mengenai prospek

keberlanjutan perusahaan kedepannya karena perusahaan dengan prospek

yang kurang menguntungkan akan cenderung menjual saham

perusahaannya.

Menurut Przepiorka dan Berger (2017) pengumuman emisi saham

oleh suatu perusahaan merupakan suatu isyarat atau sinyal yang

menandakan bahwa manajemen perusahaan memandang prospek

perusahaan tersebut suram dan apabila suatu perusahaan menawarkan

penjualan saham baru dengan frekuensi yang lebih sering dari biasanya

maka harga saham perusahaan tersebut akan menurun, hal ini diakibatkan

karena dengan menerbitkan saham baru maka memberikan isyarat negarif

yang kemudian dapat menekan harga saham. Dalam hal ini tentu

manajemen keuangan diperlukan oleh seorang manajer keuangan untuk

menentukan keputusan agar keuangan perusahaan selalu berjalan efektif dan

efisien.

2.1.2Laporan Keuangan

Menurut Suteja (2018), Laporan keuangan adalah suatu laporan

yang menggambarkan posisi keuangan dari hasil suatu proses akuntansi

selama periode tertentu yang digunakan sebagai alat komunikasi bagi

pihak-pihak yang berkepentingan.

Menurut Munawir (2017), Laporan keuangan merupakan alat yang

sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi

keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang

15
bersangkutan. Di dalam PSAK (2017) Laporan keuangan adalah penyajian

terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas.

Laporan ini menampilkan sejarah informasi serta entitas yang

dikuantifikasi dalam nilai moneter.

2.1.3Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai

posisi keuangan, kinerja keuangan serta arus kas entitas yang bermanfaat

bagi sebagai pengguna laporan keuangan dalam membuat keputusan

ekonomi. Dalam perusahaan sendiri bertujuan untuk memberikan informasi

mengenai posisi keuangan perusahaan yang akan digunakan untuk

mengetahui setiap rasio-raso keuangan dalam perusahaan serta sebagai

bahan untuk melakukan pengambilan keputusan saat ini atau di masa yang

akan datang oleh pihak manajemen, tentunya hal ini dilakukan agar

keputusan yang diambil dapat menghindari risiko yang besar bagi

perusahaan.

2.1.4Jenis-jenis Laporan Keuangan

Menurut Kasmir (2019) ada beberapa jenis laporan keuangan diantaranya

adalah sebagai berikut :

a. Neraca, merupakan laporan yang menunjukkan posisi keuangan pada

perusahaan dalam periode tertentu. Posisi yang dimaksud yaitu jumlah

dan jenis aktiva (harta) dan pasiva (kewajiban dan ekuitas) suatu

perusahaan. Dalam penyusunan komponen neraca tersebut harus

16
didasarkan pada likuiditas atau komponen yang paling mudah untuk

dicairkan.

b. Laporan laba rugi, merupakan laporan keuangan yang menggambarkan

hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu. Dari penggambaran

ini terdapat jumlah pendapatan dan sumber-sumber pendapatan yang

diperoleh, jumlah biaya yang dan jenis-jenis biaya yang dikeluarkan

dalam suatu periode. Jika jumlah pendapatan lebih besar dari jumlah

biaya perusahaan dikatakan laba. Sebaliknya jika jumlah pendapatan

lebih kecil dari jumlah biaya maka perusahaan dikatakan rugi.

c. Laporan perubahan modal, yaitu laporan yang berisi jumlah dan jenis

modal yang dimiliki pada saat ini, selain itu, laporan ini menjelaskan

perubahan modal dan sebab-sebab terjadinya perubahan modal

perusahaan.

d. Laporan arus kas, menunjukkan semua aspek yang berkaitan dengan

kegiatan perusahaan, baik yang berpengaruh langsung atau tidak

langsung terhadap kas. Laporan arus kas terdiri dari arus kas masuk dan

keluar selama periode tertentu. Kas masuk terdiri dari uang masuk

perusahaan seperti hasil penjualan atau penerimaan sedangkan kas keluar

ialah sejumlah pengeluaran dan beberapa jenis pengeluaran seperti

pembayaran biaya operasional.

e. Catatan atas laporan keuangan, memberikan informasi apabila ada

laporan keuangan yang memerlukan penjelasan tertentu. Terkadang

komponen atau nilai laporan dalam keuangan perlu diberi penjelasan

17
terlebih dahulu agar lebih jelas. Hal ini dilakukan agar pihak yang

berkepentingan tidak salah paham dalam menafsirkannya.

2.1.5Definisi Rasio Keuangan

Rasio keuangan merupakan suatu alat analisis yang dapat

digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya. Adapun

beberapa definisi dari rasio keuangan menurut beberapa pendapat sebagai

berikut :

Menurut Harahap (2015:297) “rasio keuangan adalah angka yang

diperoleh dari hasil perbandingan dari suatu pos laporan keuangan dengan

pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan atau

berarti”.

Menurut Kasmir (2019:190) “rasio keuangan merupakan kegiatan

membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan

cara membagi satu angka dengan angka lainnya. Kemudian angka yang di

perbandingkan dapat dilakukan antara satu komponen dengan komponen

satu laporan keuangan atau antar komponen yang ada di antara laporan

keuangan. Kemudian angka yang diperbandingkan dapat berupa angka-

angka dalam satu periode maupun beberapa periode”.

Sedangkan menurut Fahmi (2015:49) “rasio keuangan adalah suatu

kajian yang melihat perbandingan antara jumlah-jumlah yang terdapat pada

laporan keuangan dengan menggunakan formula-formula yang dianggap

representatif untuk diterapkan”. Dari definisi di atas dapat disimpulkan

bahwa rasio keuangan merupakan perbandingan antara nila-nilai yang ada

18
di dalam laporan keuangan yang menggambarkan tentang kinerja yang

dimiliki oleh perusahaan.

2.1.6 Jenis-jenis Rasio Keuangan

Menurut Harahap (2015:301), pada dasarnya analisis rasio bisa

dikelompokkan ke dalam lima macam kategori, yaitu :

a. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan

perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya.

b. Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan

perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya atau

kewajiban-kewajibannya apabila perusahaan dilikuidasi.

c. Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas adalah rasio yang melihat kemampuan perusahaan

menghasilkan laba (profitabilitas). Ratio ini mengukur kemampuan

perusahaan menghasilkan keuangan pada tingkat penjualan, aset, dan

modal saham yang tertentu.

d. Rasio Leverage

Rasio leverage adalah rasio yang menggambarkan hubungan antara

utang perusahaan terhadap modal maupun aset.

e. Rasio aktivitas adalah rasio yang menggambarkan aktivitas yang

dilakukan perusahaan dalam menjalankan operasinya baik dalam

kegiatan penjualan, pembelian dan kegiatan lainnya.

19
Dalam penelitian kali ini peneliti akan melakuan analisi terkait

dengan judul penelitian yang dibuat yaitu pengaruh Current Ratio, Earning

Per Share (EPS), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap harga saham,

yang dimana Current Ratio merupakan rasio untuk mengukur tingkat

likuiditas, Earning Per Share (EPS) digunakan untuk mengukur tingkat

profitabilitas dan Debt to Equity Ratio (DER) merupakann ratio yang dapat

mengukur tingkat solvabilitas pada perusahaan.

2.1.7Current Ratio

Rasio lancar atau Current Ratio merupakan ratio yang digunakan

untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban

jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara

keseluruhan. Rasio ini menunjukkan sejauh mana aktivas lancar dapat

digunakan untuk menutupi kewajiban jangka pendek/utang lancar. Semakin

besar perbandingan aktiva lancar dengan utang lancar maka semakin tinggi

kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka pendek. Alasan rasio

lancar digunakan sebagai ukuran likuiditas mencakup kemampuan untuk

mengukur :

a. Kemampuan memenuhi kewajiban lancar. Semakin tinggi perkalian

kewajiban lancar terhadap aktiva lancar, keyakinan kewajiban lancar

akan dibayar semakin besar.

b. Penyangga kerugian. semakin besar penyangga, semakin kecil resiko.

c. Cadangan dana lancar. Sebagai ukuran tingkat keamanan terhadap

ketidakpastian dan kejutan terhadap arus kas perusahaan.

20
Rumus yang digunakan untuk mencari Current Ratio adalah :

Current Ratio = Aktiva Lancar X 100


utang Lancar

2.1.8Earning Per Share(EPS)

Menurut Kasmir (2019) “Earning Per Share(EPS) merupakan rasio

untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai rasio untuk

mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan bagi

pemegang saham. Rasio yang rendah berarti manajemen belum berhasil

untuk memuaskan pemegang saham meningkat”.

Keuntungan bagi pemegang saham adalah jumlah keuntungan setelah

dipotong pajak. Keuntungan yang tersedia bagi pemegang saham biasa

adalah jumlah keuntungan dikurangi pajak, dividen, dan dikurangi hak-hak

lain untuk pemegang saham prioritas.

Rumus untuk mencari Earning Per Share (EPS) adalah :

EPS = Laba Saham Biasa x 100


Saham Biasa yang beredar

Earning Per Share(EPS) yang besar menunjukkan kemampuan

perusahaan yang lebih besar dalam menghasilkan keuntungan bersih dari

setiap lembar saham. Peningkatan Earning Per Share(EPS) tersebut

akanmendorong investor untuk menambah jumlah modal yang ditanamkan

pada perusahaan.

21
2.1.9Debt to Equity Ratio (DER)

Kasmir (2019) Debt to Equity Ratio (DER) merupakan rasio yang

digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas. rasio ini dicari dengan cara

membandingkan antara seluruh utang, termasuk utang lancar dengan

seluruh ekuitas. rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang

disediakan peminjam (kreditur) dengan pemilik perusahaan. Dengan kata

lain, rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang

dijadikan untuk jaminan utang.

Rumus yang bisa digunakan untuk mengukur Debt to Equity Ratio adalah :

DER = Total utang x 100


Ekuitas

2.1.10 Harga Saham

a. Definisi Harga Saham

Harga saham menurut William Hartanto (2018:22) “harga saham

merupakan satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen

finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan

atau sebuah bentuk kepemilikan perusahaan dipasar modal”.

Menurut Jogiyanto (2014:172) “harga saham adalah harga suatu saham

yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku

pasar dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang

bersangkutan di pasar modal”. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan

bahwa harga saham adalah harga yang terbentuk dan kesepakatan

penjual dan pembeli saham atau harga yang terbentuk sesuai penawaran

22
dan permintaan di pasar jual beli saham yang terjadi di pasar bursa pada

saat tertentu.

b. Jenis-jenis harga saham

Menurut Anoraga dan Pakarti (2008:58) harga atau nilai saham dibagi

atas tiga jenis berdasarkan fungsinya yaitu sebagai berikut :

1) Harga Nominal (Par Value)

Harga nominal merupakan harga yang tercantum dalam sertifikat

saham yang ditetapkan oleh emiten untuk menilai setiap lembar saham

yang dikeluarkan. Saham tanpa nilai nominal tidak dapat dikeluarkan.

Nilai nominal ini tidak digunakan untuk mengukur sesuatu.

2) Harga dasar (Base Price)

Harga perdana (untuk menentukan nilai dasar). dipergunakan dalam

perhitungan indeks harga saham. Harga dasar akan berubah sesuai

dengan aksi emiten. Untuk saham baru, harga dasar merupakan harga

perdananya.

3) Harga pasar (market price)

Menurut Anoraga dan Pakarti (2008:59) harga pasar atau market price

merupakan harga pada pasar riil, dan merupakan harga paling mudah

ditentukan karena merupakan harga dari suatu saham pada pasar yang

sedang berlangsung atau jika pasar sudah tutup, maka harga pasar

adalah harga penutupannya (Closing Price).

Harga ini terjadi setelah saham tersebut dicatatkan di bursa, baik

bursa utama maupun OTC (Over The Counter market). transaksi di

23
sini sudah tidak lagi melibatkan emiten dan penjamin emisi. Harga

pasar ini merupakan harga jual dari investor yang satu dengan dengan

investor yang lain dan disebut sebagai harga di pasar sekunder. Harga

pasar inilah yang menyatakan naik-turunnya suatu saham dan setiap

hari diumumkan di surat-surat kabar atau di media-media lainnya. Jadi

dari ketiga jenis harga saham di atas maka harga saham yang

digunakan adalah harga pasar (market price) inilah yang menyatakan

naik turunnya harga saham.

2.2 Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian terdahulu merupakan bahan referensi untuk

peneliti dalam melakukan penelitiannya, ada beberapa kesamaan permasalahan

penelitian yang dilakukan dengan penelitian terdahulu :

Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Judul Metode
No Penulis Variabel Hasil penelitian
Penelitian Penelitian
Iriana Pengaruh Current Uji Asumsi Hasil
Kusuma Current Ratio Ratio, Net klasik, menunjukkan
Dewi, Dede dan Net Profit Profit regresi linier bahwa secara
Solihin Margin Margin, berganda, parsial Current
Vol.2 terhadap harga Harga koefisien Ratioberpengaruh
No.2 saham pada Saham determinasi negatif dan
P-ISSN:2655- perusahaan dan signifikan terhadap
9811 makanan dan pengujian harga saham, secara
E-ISSN: minuman yang hipotesis parsial Net Profit
2656-1964 terdaftar di parsial serta Margin
1 Tahun 2020 Bursa Efek simultan. berpengaruh
Indonesia (BEI) positif signifikan
periode 2015- terhadap
2018 harga saham,
secara simultan
Current Ratio dan
Net Profit
Marginberpengaruh
positif dan
signifikan terhadap
harga saham.

24
Judul Metode
No Penulis Variabel Hasil penelitian
Penelitian Penelitian
Hasna’u Pengaruh Current Analisis Secara simultan
Mayang Sari, Current Ratio, Ratio, Debt regresi linier variabel Current
Immas Debt to Equity to Equty berganda Ratio, Debt to
Nurhayati, Ratio, Earning Ratio, Equity Ratio,
Renea Shinta Per Share, dan Earning Per Earning Per Share,
Aminda Vol.4 Price Earning Share, Price dan Price Earning
No.2 p-ISSN: Ratio terhadap Earning Ratioberpengaruh
2654-8623 e- harga saham Ratio, Harga signifikan terhadap
2
ISSN: 2655- pada perusahaan Saham harga saham dan
0008 Tahun sub sektor secara parsial hanya
2021 konstruksi variabel Earning
bangunan yang Per Share dan Price
terdaftar di BEI Earning Ratio yang
periode 2013- berpengaruh
2019 signifikan terhadap
harga saham.
Denik Pengaruh Current Analisis Hasil menunjukkan
Puspitasari Current Ratio, Ratio, Net regresi linier bahwaCRberpengar
Vol.9 No.5 e- Net Profit Profit berganda uh positif dan
ISSN: 2461- Margin dan Margin, signifikan terhadap
0593 Tahun Earning Per Earning Per harga saham
2020 Share terhadap Share, harga CRberpengaruh
harga saham saham positif dan
pada perusahaan signifikan terhadap
property dan harga saham artinya
real estate yang semakin besar curret
terdaftar di BEI ratio semakin besar
periode 2014- pula kemampuan
2018 perusahaan
memenuhi
kebutuhan jangka
pendeknya. (2)
NPMberpengaruh
positif signifikan
3 terhdap harga saham
artinya semakin
besar NPM berarti
kemampuan
perusahaan
menghasilkan
keuntungan bersih
setelah pajak. (3)
EPSberpengaruh
positif signifikan
terhadap harga
saham berarti
semakin tinggi EPS
yang diperoleh
semakin
besar keamampuan
perusahaan
memberikan
return.
25
Judul Metode
No Penulis Variabel Hasil penelitian
Penelitian Penelitian
Asep Pengaruh Current Analisis Hasil penelitian ini
Muhammad Current Ratio, Ratio, deskriptif, menunjukan bahwa
Lutfi, Nardi Return On Return On analisi data (1) pengaruh
Sunardi Equity (ROE) Equity melalui uji Current Ratio
Tahun Vol.2 dan sales (ROE), sales kelayakan terhadap harga
No.3 Tahun growth terhadap growth, data, analisi saham (CR) negatif
2019 harga saham harga saham regresi, serta dan signifikan, (2)
yang berdampak pengujian pengaruh Return On
pada kinerja hipotesis Equity terhadap
perusahaan pada secara harga saham positif
perusahaan parsial dan dan signifikan, (3)
manufaktur simultan pengaruh Sales
sektor makanan Growth terhadap
dan minuman harga saham positif
yang terdaftar di dan tidak signifikan,
4 BEI (4) pengaruh
Current Ratio,
Return On Equity
dan sales growth
terhadap harga
saham secara
simultan dengan
prob 0,0000 dan F-
Statistic 20,94081
positif dan
signifikan (5)
pengaruh harga
saham terhadap
kinerja keuangan
positif dan
signifikan.
Adolf Jelly Pengaruh Current Analisis Penelitian yang
Glen Current Ratio, Ratio, Debt regresi linier dihasilkan adalah
Lombogia, Debt to Equity to Equity berganda secara bersamaan
Chirike Vista, Ratio, Net Profit Ratio, Net Current Ratio, Debt
Siti Dini Margin dan Profit to Equity Ratio,
Vol.3 No.1 p- ukuran Margin, Net Profit Margin,
ISSN 4321- perusahaan ukuran dan ukuran
1234 e-ISSN terhadap harga perusahaan, perusahaan
2599-3410 saham pada harga saham berpengaruh
Tahun 2020 perusahaan signifikan terhadap
otomotif dan harga saham.
5
komponen yang Hipotesis yang diuji
terdaftar di BEI adalah ukuran
Tahun 2013- perusahaan
2017 berpengaruh
positif dan
signifikan terhadap
harga saham, namun
CR, DER dan NPM
tidak berpengaruh
signifikan terhadap
harga saham.
26
Judul Metode
No Penulis Variabel Hasil penelitian
Penelitian Penelitian
Arison Pengaruh EPS, EPS, ROE, Analisis Dari uji statistic
Nainggolan ROE, NPM, NPM, DER, linier yang dilakukan,
Vol.5 No.1 p- DER, PER PER, harga berganda didapati bahwa EPS
ISSN: 2301- Terhadap harga saham secara parsial
6256 e-ISSN: saham pada berpengaruh
2615-1928 perusahaan signifikan terhadap
6
Tahun 2019 perbankan yang harga saham
terdaftar di BEI perbankan yang
periode 2014- terdaftar di BEI,
2017 ROE secara parsial
tidak berpengaruh
signifikan terhadap
harga saham
perbankan yang
terdaftar di BEI,
DER secara parsial
berpengaruh
signifikan terhadap
harga saham
perbankan yang
terdaftar di BEI,
NPM secara parsial
berpengaruh
signifikan terhadap
harga saham
perbankan yang
terdaftar di BEI,
PER secara parsial
tidak berpengaruh
signifikan terhadap
harga saham
perbankan yang
terdaftar di BEI.
Sementara itu secara
simultan EPS, ROE,
DER, NPM dan
PER berpengaruh
signifikan terhadap
harga saham yang
terdaftar di BEI.
Agustina Analisis EPS, DPR, Analisis variable EPS,
N.Girsang, pengaruh EPS, DER, harga regresi linier variabel DER dan
Holfian DPR, dan DER saham berganda DPRtidak
D.Tambun, terhadap harga berpengaruh
Ananda Putri, saham sektor terhadap harga
Debby trade, services saham perusahaan
7 Rarasati, & investment di sektor
Derma S.S. BEI Trade,Services and
Nainggolan, investment periode
Putri Desi tahun 2014-2018.
Vol.2 No.2 Sedangkan secara
Tahun 2019 simultan variabel
EPS
27
Judul Metode
No Penulis Variabel Hasil penelitian
Penelitian Penelitian
Qahfi Romula Pengaruh Earning Per Analisis Hasil penelitian
Siregar, Return On Asset Share, harga regresi ditemukan bahwa
Salman Farisi dan Earning saham berganda, uji ROA secara parsial
Vol.1 No.1 Per Share asumsi menunjukkan hasil
ISSN 2623- Terhadap Harga klasik, uji positif dan tidak
2634 Tahun Saham hipotesis, signifikan atau
2018 dan koefisien berpengaruh
8 determinasi terhadap harga
(R-sqaure) saham, EPS secara
parsial
menunjukkan nilai
negatif dan tidak
signifikan atau
berpengaruh pada
Harga saham
Nur Ayu Pengaruh DER, DER, ROE, Analisi Hasil penelitian
Mardiana ROE, dan EPS EPS, harga regresi linier menunjukkan
Vol.9 No.1 e- terhadap harga saham berganda bahwa Debt to
ISSN: 2461- saham dengan SPSS Equity Ratio (DER)
0593 Tahun perusahaan 25 berpengaruh tidak
2020 sektor signifikan terhadap
pertambangan harga saham, Return
9 On Equity (ROE)
berpengaruh
signifikan terhadap
harga saham, dan
Earning Per Share
(EPS) berpengaruh
signifikan terhadap
harga saham
Refi Maulida The influence of DER, ROE, The study The results show
Sari, Iwan DER, ROE and EPS, stock was that
Setiawan, EPS on stock prices conducted Simultaneously
Diharpi Herli prices of using Debt to Equity
Setyowati construction multiple Ratio,
Vol.2 No.2 e- and building linear Return On Equity,
ISSN: 2747- companies on regression And
0695 Tahun IDX analysis with Earning Per Share
2022 the help of have a significant
SPSS effect on
software Stock Prices.
10 version 25 Partially DER
and EPS have
positive and
significant
effect on
Stock Prices
while ROE
has no
positive and
significant
effect on
Stock Prices
28
Judul Metode
No Penulis Variabel Hasil penelitian
Penelitian Penelitian
Dede Hendra Pengaruh Debt Debt to Metode Hasil penelitian
Vol. 7 No. 1 to Euity Ratio, Euity Ratio, kuantitatif menunjukkan
e-ISSN : Current Ratio, Current dengan alat bahwa secara parsial
2406-8616 Return On Ratio, analisa rasio DER berpengaruh
ISSN : 2339- Asset, dan Return On dan analisis signifikan terhadap
0689 Tahun Return On Asset, Return regresi data harga saham,
2019 Equity terhadap On Equity panel sedangkan
Return Saham Return (EviewsSyste CR,ROA, dan ROE
Pada Industri Saham m) dengan tidak berpengaruh
Penerbangan tingkat terhadap harga
11 Maskapai Asia signifikan saham. Secara
5%. simultan DER, CR,
ROA, dan ROE
berpengaruh
signifikan terhadap
harga saham yaitu
96,17%, sementara
harga saham tidak
memberikan
pengaruh terhadap
return saham.
Annisa Nur Pengaruh ROE, EPS, Purposive Hasil pengujian
Hasana, Siti Return On DER, Harga sampling, diperoleh bahwa
Nur Ainni Equity (ROE), Saham analisis Return On Equity
Vol. 3 No.1 Earning Per regresi (ROE) berpengaruh
p-ISSN: Share (EPS), berganda terhadap harga
2579-9703 e- dan Debt to saham, Earning Per
ISSN: 2579- Equity Ratio Share (EPS)
12
9771 Tahun (DER) terhadap berpengaruh
2019 harga saham JII terhadap harga
yang terdaftar di saham, dan Debt to
BEI tahun 2018 Equity Ratio (DER)
berpengaruh
terhadap harga
saham.
Sumber : Dari Berbagai sumber

2.3 Kerangka Berpikir

1. Pengaruh Current Ratio terhadap Harga Saham

Current Ratio yang semakin membaik akan mempengaruhi peningkatan

harga saham, karena perusahaan mampu untuk menutupi utang lancarnya.

Hal ini akan menarik investor untuk berinvestasi dalam bentuk saham

(Setiyawan dan Pardiman : 2014). Kesimpulan yang dapat diambil semakin

29
besar peningkatan Current Ratio maka harga saham akan meningkat,

begitu sebaliknya ketika Current Ratio menurun hal tersebut dapat

mengurangi tingkat kepercayaan investor untuk berinvestasi, yang akan

terjadi adalah tingkat permintaan saham akan menurun.

2. Pengaruh Earning Per Share terhadap Harga Saham

Earning Per Share atau pendapatan perlembar saham adalah bentuk

pemberian keuntungan yang diberikan kepada para pemegang saham dari

setiap lembar saham yang dimiliki (Fahmi : 2014). Dengan demikian

perusahaan akan mendapatkan keuntungan atau laba bersih dan tentunya

nilai EPS akan meningkat, hal ini dapat berpengaruh terhadap

meningkatnya harga saham dikarenakan investor akan lebih tertarik

terhadap perusahaan yang memberikan keuntungan yang maksimal.

3. Pengaruh Debt to Equity Ratio Terhadap Harga Saham

Nilai Debt to Equity Ratio yang semakin tinggi tidak baik bagi perusahaan

dikarenakan utang tinggi akan mempengaruhi pengingkatan suku bunga.

Suku bunga yang tinggi akan menyebabkan menurunnya keuntungan dan

harga saham, begitu pula sebaliknya apabila Debt to Equity Ratio semakin

rendah maka akn baik bagi keuntungan dan harga saham perusahaan

(Batubara : 2017). Dari teori tersebut dapat dikatakan bahwa perusahaan

yang memiliki tingkat utang yang tinggi tentu dapat menyebabkan kerugian

bagi perusahaan dan para investor yang melakukan pembelian saham hal

ini menyebabkan harga saham akan menurun.

30
4. Pengaruh Current Ratio, Earning Per Share dan Debt to Equity Ratio

Terhadap Harga Saham

Dalam hal ini tentu adanya korelasi antara variabel bebas dan terikat, maka

dari itu peneliti melakukan uji coba simultan untuk melihat apakah Current

Ratio, Earning Per Share, dan Debt to Equity Ratioberpengaruh secara

simultan terhadap Harga Saham.

Current Ratio
(X1) H1

EPS (X2) H2
Harga Saham (Y)

H3

DER (X3)

H4

Gambar 2.1. Kerangka berpikir

2.4 Hipotesis

Hipotesis merupakan suatu pendapat yang kebenarannya masih

diragukan, untuk bisa memastikan kebenaran pendapat yang dikemukakan

maka suatu hipotesis perlu dilakukan pengujian atau pembuktian

kebenarannya. Untuk membuktikan kebenarannya maka seorang peneliti

31
dapat dengan sengaja membuat suatu gejala yaitu melalui percobaan atau

penelitian. Jika sebuah hipotesis telah teruji kebenarannya, maka hipotesis

tersebut dapat dikatakan sebagai teori. Berdasarkan uraian di atas, maka

penulis mengemukakan hipotesis sebagai berikut :

1. Pengaruh Current Ratio terhadap Harga Saham

Menurut Penelitian yang dilakukan Denik Puspitasari dan Yahya (2020)

menyatakan bahwa Current Ratioberpengaruh terhadap harga saham, selain

itu Adolf Jelly Glen Lombogia, dkk (2020) dalam penelitiannya

menunjukkan bahwa Current Ratiotidak berpengaruh terhadap harga

saham.Dari uraian diatas maka dapat dirumuskan hipotesisnya sebagai

berikut :

Ho1 = Diduga Current Ratio tidak berpengaruh terhadap harga saham

pada PT ACE Hardware Indonesia Tbk periode 2012-2021.

Ha1 = Diduga Current Ratio berpengaruh terhadap harga saham pada

PT ACE Hardware Indonesia Tbk periode 2012-2021.

2. Pengaruh Earning Per Share terhadap Harga Saham

Untuk variabel Earning Per Share menurut penelitian yang dilakukan oleh

Arison Nainggolan (2019) menunjukkan bahwa Earning Per

Shareberpengaruh terhadap harga saham, namun penelitian yang dilakukan

oleh Adolf Dewi Kurnia, dkk (2020) menyatakan bahwa Earning Per

Sharetidak berpengaruh terhadap harga saham.Dari uraian diatas dapat

dirumuskan hipotesisnya sebagai beriktu :

32
Ho2 = Diduga Earning Per Share tidak berpengaruh terhadap harga

saham pada PT ACE Hardware Indonesia Tbk periode 2012-2021.

Ha2 = Diduga Earning Per Share berpengaruh terhadap harga saham

pada PT ACE Hardware Indonesia Tbk periode 2012-2021.

3. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Annisa Nur Hasanah dan

Siti Nur Ainni (2019) menunjukkan bahwa Debt to Equity

Ratioberpengaruh positif terhadap harga saham, sedangkan penelitian yang

dilakukan oleh Agustina N Girsang, dkk (2019) menunjukkan bahwa Debt

to Equity Ratiotidak berpengaruh terhadap harga saham.Dari uraian

tersebut maka rumusan hipotesinya adalah sebagai berikut :

Ho3 = Diduga Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap harga

saham pada PT ACE Hardware Indonesia Tbk periode 2012-2021.

Ha3 = Diduga Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap harga saham

pada PT ACE Hardware Indonesia Tbk periode 2012-2021.

4. Pengaruh Current Ratio, Earning Per Share dan Debt to Equity Ratio

terhadap Harga Saham pada PT ACE Hardware Indonesia Tbk

periode 2012-2021.

Dari penelitian terdahulu yang sudah dijelaskan diatas setiap variabel

bebas memberikan pengaruh berbeda terhadap variabel terikat dimana

ketika nilai Current Ratio, Earning Per Share dan debt to equity

mengalami kenaikan atau penurunan akan menghasilkan pengaruh yang

33
berbeda-beda terhadap harga saham. Maka dari itu terbentuklah metode

hipotesis sebagai berikut :

Ho4 = Diduga Current Ratio, Earning Per Sharedan Debt to Equity

Ratio tidak berpengaruh secara simultan terhadap harga saham pada

PT ACE Hardware Indonesia Tbk periode 2012-2021.

Ha4 = Diduga Current Ratio, Earning Per Sharedan Debt to Equity Ratio

berpengaruh secara simultan terhadap harga saham pada PT ACE

Hardware Indonesia Tbk periode 2012-2021.

34
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012:13) menjelaskan bahwa

penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai

variabel mandiri, baik satu varibel atau lebih tanpa membuat perbandingan

atau menghubungkan dengan variabel yang lainnya.

Menurut Sugiyono (2012:11), menjelaskan bahwa penelitian

kuantitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat

positifisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sample tertentu,

pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif atau statsitik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan.

Berdasarkan teori tersebut, penelitian deskriptif kuantitatif merupakan

data yang diperoleh dari sampel populasi penelitian dianalisis sesuai dengan

metode statistik yang digunakan. Penelitian deksriptif dalam penelitian ini

dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran dan keterangan-keterangan

mengenai pengaruh Current Ratio, Earning Per Share(EPS) dan Debt to

Equity Ratio(DER) terhadap harga saham.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Pada dasarnya penelitian yang dilakukan adalah penelitian terhadap

perusahaan yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu PT Ace

35
Hardware Indonesia Tbk. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai

Current Ratio, Earning Per Share(EPS) dan Debt to Equity

Ratio(DER)terhadap harga saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk. Untuk

memastikan kebenaran datanya penulis memperoleh data laporan keuangan

yang akan di observasi periode 2012-2021 yang bersumber dari laporan Bursa

Efek Indonesia (BEI).

Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan Mei 2022, sebagai acuan

peneliti dalam melaksanakan laporan skripsinya maka dibuatkan rincian tabel

rencana kegiatan berikut ini :

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

Tahun 2022 Tahun


Rencana
No. 2023
Kegiatan
Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Jan
1 Observasi
Identifikasi
2
Masalah
Penentuan
3
Tindakan
Pengajuan
4
Judul
Penyusunan
5
Proposal
Seminar
6
Proposal
Pengumpulan
7
data
Penyusunan
8
skripsi
Pendaftaran
9
Sidang Skripsi

3.3 Operasional Variabel

Menurut Sugiyono (2015:38) operasional variabel adalah suatu atribut

atau sifat atau nilai dari objek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu

yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Operasional variabel dapat dibedakan sebagai berikut :


36
1. Variabel Independen

Variabel Independen adalah variabel yang sering disebut sebagai

variabel stimulus, prediktor, antecedent. Dalam bahasa indonesia sering

disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel

yang yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau

timbulnya variabel dependen (terikat) menurut Sugiyono (2017:39).

Penelitian yang saat ini dilakukan menggunakan variabel independen

(Variabel bebas) berupa Current Ratio, EPS, dan DER pada PT Ace

Hardware Indonesia Tbk periode 2012-2021.

2. Variabel Dependen

Variabel dependen atau yang biasa dikenal dalam bahasa

Indonesia adalah variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi sebuah akibat dikarenakan adanya variabel bebas.

Dalam penelitian yang dilakukan yang menjadi variabel dependen atau

variabel bebas adalah Harga Saham pada PT Ace Hardware Indonesia

Tbk periode 2012-2021.

Tabel 3.2 Operasional variabel


N
Variabel Definisi Indikator Skala
o.
Current Ratio adalah
rasio yang digunakan
untuk mengetahui CR = Aktiva
Current Ratio
1 kemampuan perusahaan Lancar : utang Rasio
(X1)
dalam membayar Lancar
keajiban jangka
pendeknya
Earning Per Share
Earning Per adalah metode yang EPS = Laba
Rasio
2 Share (EPS) digunakan untuk bersih : Jumlah
(X2) menghitung deviden saham beredar
perusahaan yang akan

37
dibeikan kepada para
pemegang saham
Debt to Equity Ratio
Debt to
adalah ukuran yang DER = Total
Equity Ratio
3 dipakai untuk utang : Total Rasio
(DER)
membandingkan jumlah Ekuitas
(X3)
utang dan ekuitas
Harga Saham adalah
harga yang ditetapkan
Harga Saham Harga closing
4 untuk pembelian surat Nominal
(Y) saham akhir tahun
berharga di pasar modal
atau bursa tertentu.

3.4 Populasi dan Sample Penelitian

1.Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono (2014:80) Populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi yang dipilih peneliti dalam penelitian ini adalah

seluruh laporan keuangan PT Ace Hardware Indonesia Tbk.

2. Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2014:81) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. berdasarkan teori yang ada,

dalam penelitian ini penulis menggunakan sampel laporan keuangan PT Ace

Hardware Indonesia Tbk. Mulai tahun 2012 sampai dengan tahun 2021 yang di

dalamnya terdapat laporan neraca dan laporan laba rugi.

3.5Teknik Pengumpulan Data

1. Sumber dan Jenis Data Penelitian

Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini di dapatkan dari

website Bursa Efek Indonesia, yaitu www.idx.co.id. Sedangkan jenis data yang

38
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari laporan keuangan

pada perusahaan PT Ace Hardware Indonesia Tbk periode 2012-2021.

2. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dan informasi sehubungan dengan penelitian

ini maka teknik pengumpulan data menggunakan data sekunder. Data sekunder

adalah data yang diperoleh dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen

perusahaan dan laporan keuangan selama 10 tahun terakhir sejak tahun 2012-

2021 serta data lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.

3.6 Teknik Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Sederhananya statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran

secara umum dari data yang didapatkan, dalam hal ini statistik deskriptif

mempelajari ilmu terkait pengumpulan, penyusunan, dan penyajian data suatu

penelitian. Statistik deskriptif berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi

gambaran terhadap objek yang di teliti melalui data sampel atau populasi

(Sugiyono : 2007).

2.Uji Asumsi Klasik

Tujuan dari pengujian asumsi klasik ini adalah untuk memberikan

kepastian bahwa persamaa regresi yang didapatkan memiliki ketepatan dalam

estimasi, tidak bias dan konsisten. Berikut ini beberapa asumsi yang terdapat

dalam uji asumsi klasik diantaranya adalah :

39
a. Uji Normalitas

Bertujuan untuk mengukur apakah di dalam model regresi variabel

independen dan variabel dependen keduanya mempunyai distribusi normal

atau mendekati normal. Kita tahu bahwa uji t dan uji f mengasumsikan bahwa

nilai residual mengikuti distribusi normal. Terdapat dua cara yang dapat

dilakukan untuk mengetahui apakah residual distribusi normal atau tidak

yaitu dengan cara analisis grafik dan melakukan uji statistik non-parametik

kolmogorov-smirnov. Dalamuji normalitas terdapat hipotesis sebagai berikut :

H0 = Data residual berdistribusi normal

Ha = Data residual tidak berdistribusi normal

Pengambilan keputusan dalam uji normalitas didasarkan pada :

1)H0 diterima jika nilai probabilitas Jarque-Berra lebih besar dari taraf

signifikan (α) 5% atau 0.05.

2)H0 ditolak jika nilai probabilitas Jarque-Berra lebih kecil dari taraf

signifikan (α) %5 atau 0.05.

b. Uji Multikolinieritas

Bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan

adanya korelasi antara variabel bebas (independen). Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelas antara variabel independen. Ghozali (2017:71)

menyatakan bahwa uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi terdapat korelasi yang tinggi atau sempurna antar

variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak ada korelasi

diantara variabel. Bila ada korelasi yang tinggi diantara variabel bebasnya,

40
maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat menjadi

terganggu. Multikolinieritas dalam suatu regresi dapat dilihat dengan menilai

angka Tolerance atau VIF (Varians Inflation Factor) dari masing-masing

variabel. Jika pada regresi terdapat multikolinearitas, maka dapat terjadi

perubahan tanda koefisien regresi dari positif saat diuji dengan regresi

sederhana, menjadi negatif saat diuji dengan regresi berganda atau sebaliknya.

Jika nilai Tolerance>0.1 dan nilai VIF <10 maka tidak ada multikolinearitas

untuk masing-masing variabel.

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Berutjuan menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan varians

dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari

residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi

yang baik adalah homoskedastisitas. Dalam penelitian ini terdapat uji

heteroskedastistas sebagai berikut :

H0 = Tidak ada masalah heteroskedastistas pada model regresi

Ha = Ada masalah heteroskedastistas pada model regresi

Pengambilan keputusan Uji heteroskedastistas metode Glejser :

1)H0 diterima jika nilai t hitung lebih besar dari t tabel dan taraf signifikan (α)

lebih kecil dari 5% atau 0.05.

2)H0 ditolak jika nilai t-hitung lebih kecildari t tabel dan taraf signifikan (α)

lebih besar 5% atau 0.05.

41
d. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi

linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pengganggu pada periode t-1, salah satu cara yang dapat digunakan

untuk mendeteksi keberadaan autokorelasi adalah dengan menggunakan uji

Durbin-Watson. Uji Durbin-Watson hanya digunakan untuk autokorelasi

tingkat satu dan mensyaratkan adanya konstanta dalam model regresi dan

tidak ada variabel tumpang tindih (lag) di antara variabel independen.

Autokorelasi dapat diukur melalui nilai Durbin-Watson dengan melihat

beberapa kriterisa sebagia berikut :

1) Angka Durbin-Watson<1,10 maka ada autokorelasi positif.

2) Angka Durbin-Watson diantara 1,10-1,54 maka tidak dapat diputuskan.

3) Angka Durbin-Watson diantara 1,54-2,46 maka tidak ada autokorelasi.

4) Angka Durbin-Watson diantara 2,46-2,90 maka tidak dapat diputuskan.

5) Angka Durbin-Watson>2,90 maka ada autokorelasi negatif.

3.Regresi Linier Berganda

Regresi linier berganda (multiple linear regression method) digunakan

untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas (independen)

terhadap satu variabel terikat (dependen). Analsisi regresi berganda dalam

penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh Current Ratio, Debt to

Equity Ratio (DER), dan Earning Per Share(EPS) terhadap harga saham pada

perusahaan PT Ace Hardware Indonesia Tbk.

42
Menurut Siregar (2013:301) model hubungan harga saham dengan Current

Ratio, Earning Per Share(EPS) dan Debt to Equity Ratio(DER) dapat disusun

dalam persamaan linier sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + … + baXn

Dimana :

Y = harga saham

a = konstanta

b1, b2, b3 = koefisien regresi, merupakan besarnya perubahan variabel terikat

akibat perubahan tiap-tiap unit variabel bebas.

X1 = Current Ratio (CR)

X2 = Earning Per Share(EPS)

X3 = Debt to Equity Ratio(DER)

4.Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui kebenaran atas pengujian

atau penelitian yang dilakukan. Hasil pengujian akan menentukan apakah

hipotesis yang diambil sudah benar atau tidak. Pada penelitian ini dilakukan

beberapa uji hipotesis sebagai berikut :

a. Uji Parsial (Uji t)

Dalam hipotesis Uji t memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh

antara variabel independen dengan variabel dependen secara parsial. Menurut

Ghozali (2018:99) Apabila sig t lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima,

demikian sebaliknya ketika sig t lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak. Jika

43
H0 ditolak maka terdapat hubungan yang signifikan antara variabel

independen terhadap terhadap variabel dependen. Dalam hal ini dapat diambil

perbandingan terkait t hitung dan t tabel dengan kriteria sebagai berikut :

1) Apabila t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima artinya

variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen.

2) Apabila t hitung < tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya variabel

independen secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen.

Menurut Siregar (2013:303) Uji t digunakan untuk menguji variabel-

variabelindpenden secara individu berpengaruh dominan dengan

tarafsignifikan5%. langkah dalam menguji hipotesis berdasarkan signifikan

adalah sebagai berikut :

1) Jika profitablitias (sig t) < α (0,05) maka Ho diterima, artinya ada

pengaruh yang signifikan secara parsial dari variabel independen (X)

terhadap variabel independen (Y).

2) Jika Profitabilitas (sig t) > α (0,05) maka Ho ditolak, artinya tidak ada

pengaruh yang signifikan secara parsial dari variabel independen (X)

terhadap variabel dependen (Y).

b. Uji Simultan (Uji F)

Uji F adalah menguji signifikan hubungan variabel independen dengan

variabel dependen secara simultan. Apabila signifikan berarti hubungan yang

terjadi dapat berlaku untuk populasi. Menurut Ghozali (2018:98) Uji statistik

44
F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas

yang dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel dependen atau terikat. Penarikan kesimpulan terhadap uji F

ini adalah sebagai berikut :

1) Jika Fhitung < Ftabel maka menerima hipotesis nol (H0), artinya secara

simultan dapat dibuktikan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan

dari semua variabel bebas terhadap variabel tidak bebas.

2) Jika Fhitung > Ftabel maka menolak hipotesis nol (H0) dan menerima hipotesis

alternatif (Ha), artinya secara simultan dapat dibuktikan bahwa terdapat

pengaruh signifikan dari semua variabel bebas terhadap variabel tidak

bebas.

5.Koefisien Determinasi

Menurut Siregar (2013:290) “koefisien determinasi pada intinya

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel dependen”.Tujuan menghitung koefisien determinasi adalah untuk

mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai R²

mempunyai interval antara 0 sampai 1 ( 0 ≤ R² ≤ 1). Semakin besar niali R²

(mendekati 1), semakin baik hasil untuk model regresi tersebut. Semakin

mendekati 0, maka variabel independen secara keseluruhan tidak dapat

menjelaskan variabel dependen. Koefisien determinasi dihitung dengan rumus :

KD = r²xy x 100%

45
Keterangan :

KD : Koefisien Determinasi

r²xy : Koefisien kuadrat korelasi ganda

46
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

4.1.1 Sejarah dan Perkembangan PT Ace Hardware Indonesia Tbk

PT Ace Hardware Indonesia Tbk didirikan pada 1995 dan bergerak

dibidang usaha perlengkapan rumah tangga dan gaya hidup. Produk-produk Ace

Hardware dipasarkan dibawah berbagai merk dagang termasuk Ace, Krisbow dan

Kris. PT Ace Hardware Indonesia Tbk awalnya bernama PT Kawan Lama Home

Center yang didirikan pada 3 Februari 1995 dan mulai beroperasi secara

komersial sejak 22 Desember 1995. Pada 28 Oktober 1997, nama perusahaan

diubah menjadi PT Ace Indoritel Perkakas, dan kemudian 28 Agustus 2001 nama

perusahaan selanjutnya berubah menjadi PT Ace Hardware Indonesia.

Ace Hardware membuka gerai pertamanya di Karawaci, Tangerang.

Sejak saat itu, perseroan terus berkembang sebagai perusahaan ritel dan kini telah

menjadi salah satu perusahaan ritel terkemuka yang menyediakan beragam

perlengkapan rumah tangga dan gaya hidup di Indonesia. Kantor Ace Hardware

terletak di Gedung Kawan Lama, lt 5 jl Puri Kencana No.1 Meruya-Kembangan

Jakarta 1160 - Indonesia. Dengan jaringan gerai modern yang dikelola secara

profesional, Ace Hardware Indonesia semakin dikenal sebagai The Helpful Place

untuk masyarakat Indonesia yang ingin menemukan produk-produk perlengkapan

rumah tangga dan gaya hidup berkualitas.

Sejak 19 September 2022 Ace Hardware telah memiliki 228 gerai

dengan total luas lebih dari 500.000 meter persegi yang tersebar di 52 kota

47
seIndonesia. Ace Living World Alam Sutera merupakan flagship store Ace

Hardware Indonesia sekaligus menjadi terbesar di dunia. Pada tahun 2018, Ace

membuka Ace Xpress yang berupa gerai dengan luas kurang dari 1.000 meter

persegi. Ace Xpress menjadi tempat berbelanja yang memudahkan konsumen

terutama di daerah perumahan dengan menawarkan produk kebutuhan sehari-hari.

Per 13 Agustus 2022, Ace memiliki total 18 toko Ace Xpress yang tersebar di

berbagai wilayah jabodetabek, Bandung, Surabaya dan Palembang.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Ace Hardware

Indonesia Tbk adalah PT Kawan Lama Sejahtera (59,97%), merupakan

perusahaan yang 99,99% sahamnya dimiliki oleh PT Kawan Lama Internusa.

Selain itu ACES memiliki anak perusahaan dengan kepemilikan 59,9988% yaitu

PT Toys Game Indonesia yang bergerak dibidang industri dan perdagangan,

sejalan perkembangan teknologi pada 25 April 2016 Ace meluncurkan situs

belanja online dengan nama “Ruparupa” dengan kepemilikan saham sebesar 30%.

Pada 11 September 2007, melalui surat pengantar pernyataan

pendaftaran No. 064/ACE/PW/IPO/IX/07, perusahaan telah menawarkan

sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal sejumlah 515.000.000 saham

dengan nilai nominal Rp. 100 per saham dengan harga penawaran Rp. 820 per

saham. Pada 30 oktober 2007 berdasarkan surat keputusan ketua Badan Pengawas

Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam & LK) No. S-5424/BL/2007,

perusahaan telah memperoleh surat pemberitahuan efektif pernyataan

penawaran.pada saat penawaran saham perdana ke publik jumlah saham yang

ditawarkan adalah 30%, dan kini saham free float perseroan telah mencapai 40%,

48
selain itu untuk meningkatkan likuiditas perdagangan dan perluasan kepemilikan

saham dilakukan pemecahan saham dengan rasio 1:10 sejak 1 November 2012.

4.1.2 Struktur Organisasi, Visi dan Misi PT Ace Hardware Indonesia Tbk

Dalam sebuah perusahaan tentunya memerlukan susunan pemegang

kendali agar setiap tujuan yang diinginkan perusahaan dapat terlaksana, maka dari

itu dalam kepengurusan PT Ace Hardware Indonesia Tbk memiliki sistem

kepengurusan yang baik dan sehat sehingga perusahaannya kuat hingga saat ini.

Berikut adalah Manajemen perusahaan PT Ace Hardware Indonesia Tbk :

Tabel 4.1 Manajemen Kepengurusan Perusahaan


Direksi PT Ace Hardware Indonesia Tbk
Nama Posisi
Prabowo Widya Krisnadi Direktur Utama
Tarisa Widya Krisnadi Direktur
Sugiyanto Wibawa Direktur
Dewi Triana Saleh Direktur
Suharno Direktur
Gregory Widjaja Direktur
Komisaris PT Ace Hardware Indonesia Tbk
Nama Posisi
Kuncoro Wibowo Komisaris Utama
Hartanto Djasman Komisaris
Letjen TNI (Purn) Tarub Komisaris
Irjen Pol (Purn) Mathius Salempang Komisaris
Sumber : acehardware.co.id

Tentunya berdasarkan kepengurusan perusahaan diatas bermaksud untuk

mencapai tujuan perusahaan sehingga dapat mencapai visi serta misi yang dimilki

perusahaan sebagai landasan perusahaan melakukan operasionalnya, begitupun

dengan PT Ace Hardware yang memilki Visi “Menjadi peritel terdepan di

Indonesia untuk produk perlengkapan rumah tangga dan gaya hidup” serta Misi

49
yang dibawa oleh PT Ace Hardware Indonesia Tbk yaitu “Menawarkan ragam

produk berkualitas tinggi dengan harga bersaing dan didukung oleh layanan

terpadu dari tim profesional”.

4.2 Hasil dan Pembahasan Penelitian

4.2.1 Variabel Penelitian

a. Current Ratio

Pada peneltian ini variabel yang digunakan adalah Current Ratio yang

dimana variabel ini digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan

dalam memenuhi liabilitas jangka pendeknya dengan membagi aktiva lancar

dengan passiva lancar. Dibawah ini merupaan penyajian data Current Ratio

pada PT Ace Hardware Indonesia Tbk tahun 2012-2021 :

Tabel 4.2 Data analisis Current Ratio (Dalam Jutaan Rupiah)


Liabilitas Jangka CR
Tahun Aset Lancar
pendek (kali)
2012 Rp.1.218.821 Rp.208.255 5,85

2013 Rp.1.747.185 Rp.439.275 3,98

2014 Rp.2.171.085 Rp.426.630 5,09

2015 Rp.2.467.395 Rp.412.289 5,98

2016 Rp.2.822.070 Rp.388.653 7,26

2017 Rp.3.358.272 Rp.478.209 7,02

2018 Rp.4.096.280 Rp.631.055 6,49

2019 Rp.4.096.280 Rp.567.618 7,22

2020 Rp.5.034.737 Rp.844.928 5,96

2021 Rp.5.192.108 Rp.722.537 7,19

Sumber : Hasil olah data peneliti, 2022

50
Dilihat dari tabel 4.2 menunjukkan bahwa Current RatioPT ACE Hardware

Indonesia Tbk mengalami penurunan pada tahun 2013 sebanyak 4,0 kali

namun ditahun 2014 hingga tahun 2016 konsisten naik kembali meskipun

pada tahun berikutnya mengalami naik turun kembali namun dari besaran

nilai Current Ratio setiap tahunnya diatas 2 kali, dapat dikatakan perusahaan

tidak menggunakan aset lancarnya secara efisien.

b. Earning Per Share

Earning Per Share perusahaan dapat kita hitung berdasarkan informasi pada

laporan neraca dan laba rugi perusahaan. EPS merupakan perbandingan

antara keuntungan atau laba bersih setelah pajak yang diperoleh emiten

dengan jumlah saham beredar. Berikut ini merupakan paparan nilai laba

bersih setelah pajak, jumlah saham beredar dan hasil perhitungan EPS :

Tabel 4.3 Data analisis Earning Per Share


Saham
Laba Bersih EPS
Tahun beredar
(Jutaan) (Rp)
(Lembar)
2012 Rp.437.143 17.500 24,98
2013 Rp.508.873 17.135 29,70
2014 Rp.554.769 17.102 32,44
2015 Rp.588.325 17.046 34,51
2016 Rp.710.580 17.046 41,69
2017 Rp.777.727 17.046 45,62
2018 Rp.964.554 17.075 56,49
2019 Rp.1.030.106 17.075 60,33
2020 Rp.733.195 17.107 42,86
2021 Rp.704.384 17.107 41,18
Sumber : Hasil olah data peneliti, 2022

51
Jika dilihat dari tabel 4.3 perkembangan EPS diatas menunjukkan bahwa

pada tahun 2012 hingga tahun 2019 EPS PT ACE Hardware Indonesia Tbk

mengalami kenaikan yang cukup baik, namun pada tahun 2020 hingga tahun

2021 mengalami penurunan, idealnya nilai EPS suatu perusahaan adalah naik

setiap tahunnya.

c. Debt to Equity Ratio

Debt to Equity Ratio merupakan perbandingan antara total utang dan total

modal sendiri. Berikut ini merupakan hasil dari perhitungan yang dilakukan

oleh peneliti dari total utang yang dibagi dengan total ekuitas perusahaan

sehingga menghasilkan perhitungan DER :

Tabel 4.4 Data analisis Debt to Equity Ratio


(Dalam Jutaan Rupiah)
DER
Tahun Total utang Total Ekuitas
(kali)
2012 Rp.298.914 Rp.1.618.001 0,18

2013 Rp.563.420 Rp.1.915.498 0,29

2014 Rp.585.200 Rp.2.362.148 0,25

2015 Rp.638.724 Rp.2.628.826 0,24

2016 Rp.682.374 Rp.3.048.728 0,22

2017 Rp.918.19 Rp.3.510.422 0,26

2018 Rp.1.085.710 Rp.4.235.471 0,26

2019 Rp.1,177,676 Rp.4.742.494 0,25

2020 Rp.2024,821 Rp.5.222.243 0,39

2021 Rp.1.677.058 Rp.5.512.759 0,30


Sumber : Hasil olah peneliti, 2022

52
Jika diperhatikan dari tabel 4.4 diatas nilai DER naik pada tahun 2013 dan

kemudian turun kembali hingga tahun 2016, dan pada tahun 2020 DER PT

ACE Hardware Indonesia Tbk mengalami kenaikan dan turun kembali di

tahun 2021. Idealnya nilai DER perusahaan setiap tahunnya adalah menurun,

dari keseluruhan nilai DER diatas semuanya dibawah 1 kali atau 100% maka

dapat dikatakan utang perusahaan lebih kecil dari ekuitasnya.

d. Harga Saham

Saham merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling populer.

Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika

memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham

merupakan instrumen investasi yang banyak dipilih para investor karena

saham mampu memberikan keuntungan yang menarik. Berikut ini merupakan

harga saham PT Aceh Hardware Indonesia Tbk periode 2012-2021 :

Tabel 4.5 Harga Saham


Tahun Kode Harga Saham
2012 Rp. 820
2013 Rp. 590
2014 Rp. 785
2015 Rp. 825
2016 Rp. 835
2017 ACES Rp. 1.155
2018 Rp. 1.490
2019 Rp. 1.495
2020 Rp. 1.715
2021 Rp. 1.280
Sumber : www.idx.co.id

53
Berdasarkan pada tabel 4.5 kita dapat mengetahui bahwa harga saham pada

PT Ace Hardware Indonesia Tbk konsisten mengalami kenaikan dari tahun

2013 - 2020, harga saham terendah jatuh pada tahun 2013 dibandingkan 2012

dan tahun tersebut memang saham perdana PT Ace Hardware Indonesia,

kemudian pada tahun 2021 turun kembali menjadi 1280 namun tidak terlalu

signifikan.

4.2.2 Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum dari

data yang sudah dikumpulkan, disusun dan disajikan untuk penelitian. Variabel

yang dideskripsikan dalam penelitian ini adalah Current Ratio, Earning Per Share,

dan debt to Equity Ratio, analisis statistik deskriptif dapat dilihat pada tabel

berikut ini :

Tabel 4.6 Analisis Statistik Deskriptif


Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Current Ratio 10 3,98 7,26 6,2040 1,06924

Earning Per Share 10 24,98 60,33 40,9800 11,24782

Debt to Equity Ratio 10 ,18 ,39 ,2640 ,05562

Harga Saham 10 590,00 1715,00 1099,0000 380,83826

Valid N (listwise) 10

Sumber : Hasil olah data peneliti dengan SPSS versi 26, 2022

Berdasarkan pada tabel 4.6 variabel Independen yang pertama adalah

Current Ratio (XI) dalam periode 2012-2021 memiliki nilai minimum sebesar

3,98, nilai maximum sebesar 7,26 dan memiliki nilai rata-rata sebesar 6,2040

dengan standar deviasi 1,06924maka dapat dikatakan sebaran variabelnya baik.

54
Variabel berikutnya Earning per Share (X2) selama periode 2012-2021

memiliki nilai minimum 24,98 dan untuk nilai maximum sebesar 60,33. kemudian

untuk nilai rata-ratanya sebesar 40,9800 dengan standar deviasinya sebesar

11,24782.

Untuk variabel ketiga Debt to Equity Ratio (X3) dalam kurun waktu

2012-2021 memiliki nilai minimum sebesar 0,18 dan nilai maximumnya sebesar

0,39 pada nilai rata-rata DER memiliki nilai sebesar 0,2640 sedangkan untuk

standar deviasinya sebesar 0,05562 jika diperhatikan secara seksama dapat

disimpulkan bahwa sebaran variabelnya memilki nilai yang baik.

4.2.3 Uji Asumsi Klasik

Tujuan dilakukannya uji asumsi klasik adalah untuk memberikan

kepastian hasil dari persamaan regresi. Berikut merupakan beberapa hasil uji

asumsi klasik diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengukur normal atau tidaknya tingkat

distribusi suatu variabel, cara yang dapat ditempuh untuk menguji kenormalan

adalah menggunakan grafik normal P-P plot berikut ini :

55
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Grafik P-P Plot
Sumber : Hasil olah data peneliti dengan SPSS versi 26, 2022

Berdasarkan pada gambar 4.1 dapat kita lihat bahwa penyebaran data

yang terjadi pada grafik diatas penyebaran datanya mengikuti pola garis lurus

maka dapat disimpulkan bahwa data pada uji normalitas tersebut dapat

dikatakan normal.

Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Grafik Histogram


Sumber : Hasil olah data peneliti denganSPSS versi 26, 2022

Berdasarkan dari gambar 4.2 dapat kita lihat bahwa histogram tersebut

untuk uji normalitasnya dapat dikatakan sebaran datanya normal karena garis

membentuk kurva yang terpusat ditengah, namun pada hakikatnya untuk

memperkuat uji normalitas selain dilihat dari grafik p-plot dan grafik histogram

selanjutnya normalitas residual akan diuji secara statistik dengan menggunakan

uji normalitas Kolmogrov Smirnov berikut ini :

56
Tabel 4.7
Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 10

Mean ,0000000
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 164,76369476

Absolute ,131

Most Extreme Differences Positive ,131

Negative -,095

Test Statistic ,131

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

sumber : Hasil olah data peneliti dengan SPSS versi 26, 2022

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah pada

suatu model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen atau

variabel bebas (Ghozali,2016). dalam uji multikolinieritas dalam suatu regresi

dapat dilihat dengan menilai angka tolerance atau VIF (Varians Inflation

Factor), jika nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10 maka tidak ada

multikolinieritas untuk masing-masing variabel.

Tabel 4.8
Hasil Uji Multikolinieritas
57
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized Collinearity
d
Coefficients Statistics
Model Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) -1124,631 567,572 -1,981 ,095

Current Ratio 103,479 88,208 ,291 1,173 ,285 ,509 1,966

1 Earning Per
16,021 8,510 ,473 1,883 ,109 ,494 2,025
Share

Debt to
3504,127 1322,031 ,512 2,651 ,038 ,837 1,195
Equity Ratio

a. Dependent Variable: Harga Saham

Sumber : Hasil olah data peneliti denganSPSS versi 26, 2022

Dari tabel 4.7 dapat kita lihat bahwa VIF pada Current Ratio (X1) :

1,966 < 10 dan tolerance 0,509 > 0,1, kemudian VIF pada Earning Per Share

(X2) : 2,025 < 10 dan tolerance 0,494 > 0,1 , berikutnya VIF pada Debt to

Equity Ratio (X3) : 1,195 < 10 dan tolerance 0,837 > 0,1 maka dapat

disimpulkan dari ketiga variabel tersebut tidak terjadi multikoleniaritas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain (Ghozali : 2018)

Tabel 4.9

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Standardized
Model Unstandardized Coefficients Coefficients t Sig.

58
B Std. Error Beta

1 (Constant) 282,540 294,975 ,958 ,375

Current Ratio 9,915 45,843 ,110 ,216 ,836

Earning Per Share -4,037 4,423 -,472 -,913 ,397

Debt to Equity Ratio -195,739 687,077 -,113 -,285 ,785

a. Dependent Variable: Abs_RES

Sumber : Hasil olah data peneliti dengan SPSS versi 26, 2022

Jika diperhatikan pada tabel diatas hasil uji Glejser tidak terdapat

heteroskedastisitas, karena nilai dari signifikansi 3 variabel pada tabel 4.9

semuanya adalah 0,05 atau 5%. maka dapat disimpulkan bahwa pada variabel

tersebut terjadi homoskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi

linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahn

pengganggu pada periode t-1, salah satu cara yang dapat digunakan untuk

mendeteksi keberadaan autokorelasi adalah dengan menggunakan uji Durbin-

Watson.

Tabel 4.10

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson

59
1 ,902a ,813 ,719 201,79349 1,855

a. Predictors: (Constant), Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Earning Per Share

b. Dependent Variable: Harga Saham

Sumber : Hasil olah SPSS 26

Dalam menentukan autokorelasi dengan ujiDurbin-Watsonmaka kita

dapat melihat beberapa kriteria, jika angka DW <1,10 maka ada autokorelasi

positif, jika DW diantara 1,10-1,54 maka tidak dapat diputuskan, jika angka

DW 1,54-2,46 maka tidak ada autokorelasi, jika angka DW diantara 2,46-2,90

maka tidak dapat diputuskan, dan terakhir jika angka DW >2,90 maka ada

autokorelasi negatif. Pada tabel diatas menunjukkan bahwa angka DW adalah

1,855 maka nilai tersebut berada pada angka DW 1,54-2,46 yang artinya model

tersebut tidak terjadi autokorelasi.

4.2.4 Regresi Linier Berganda

Setelah dilakukan uji asumsi klasik untuk variabel independen dan

dependen kesimpulan yang dapat diambil dari hasil uji heteroskedastisitas,

multikolinieritas dan autokorelasi menujukkan data yang diolah berdistribusi

normal sehingga uji regresi linier berganda dapat dilakukan. Tujuan dari uji ini

adalah untuk mengetahui pengaruh satu variabel atau lebih variabel bebas

terhadap satu variabel terikat. Dibawah ini merupakan hasil uji regresi linier

berganda yang sudah dilakukan melalui SPSS versi 26.

Tabel 4.11

Hasil Analisis Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

60
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) -1124,631 567,572 -1,981 ,095

Current Ratio 103,479 88,208 ,291 1,173 ,285

Earning Per Share 16,021 8,510 ,473 1,883 ,109

Debt to Equity Ratio 3504,127 1322,031 ,512 2,651 ,038

a. Dependent Variable: Harga Saham

Sumber : Hasil olah data peneliti denganSPSS versi 26, 2022

Dari tabel diatas maka diperoleh persamaan sebagai berikut :

Y = a + b1X1 +b2X2 + b3X3

Y = -1124,631 + 103,479 + 16,021 + 3504,127

Keterangan :

Y : Harga Saham

a : Konstanta

b1,b2,b3 : Koefisien regresi berganda yang merupakan besarnya perubahan

variabel terikat akibat perubahan tiap-tiap unit variabel bebas

X1 : Current Ratio (CR)

X2 : Earning Per Share (EPS)

X3 : Debt to Equity Ratio (DER)

Dari persamaan diatas maka diperoleh sebuah asumsi bahwa :

a. Nilai konstanta sebesar -11246,631 merupakan keadaan dimana Harga saham

belum dipengaruhi oleh variabel lainnya yaitu CR, EPS dan DER

61
b. Nilai koefisien regresi X1 (b1) sebesar 103,479 menunjukkan bahwa setiap

kenaikan 1 satuan variabel maka akan mempengaruhi harga saham sebesar

103,479 dengan asumsi bahwa variabel lain tidak diteliti dalam penelitian ini.

c. Nilai koefisien regresi X2 (b2) sebesar 16,021 menunjukkan bahwa setiap

kenaikan 1 variabel maka akan mempengaruhi harga saham sebesar 16,021.

d. Nilai koefisien regresi X3 (b3) sebesar 3504,127 menunjukkan bahwa setiap

kenaikan 1 variabel maka akan mempengaruhi harga saham sebesar 3504,127.

4.2.5 Pengujian Hipotesis

Pengujian Hipotesis adalah pengujian terhadap suatu pernyataan dengan

menggunakan metode statistik sehingga hasil pengujian tersebut dapat dinyatakan

signifikan secara statistik, tujuan dari pengujian hipotesis ini dilakukan untuk

membuktikan bahwa data yang diteliti hipotesisnya ditolak atau diterima. Dalam

peneilitian ini dilakuka secara parsial dan simultan menggunakan uji t dan uji F,

berikut adalah hasil dari pengujian yang dilakukan :

a. Uji Parsial (Uji t)

Dalam hipotesis uji t memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh antara

variabel independen dengan variabel dependen secara parsial. Menurut Ghozali

(2018:99) apabila sig t > 0,05 maka H0 diterima, begitu sebaliknya ketika sig t <

0,05 maka H0 ditolak jika H0 ditolak maka terdapat hubungan yang signifikan

antara variabel independen terhadap variabel dependen. Berikut ini hasil dari olah

data menggunaka spss 26 :

Tabel 4.12
Hasil Uji Statistik t

62
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model t Sig.
B Std. Error Beta

(Constant) -1124,631 567,572 -1,981 ,095

Current Ratio 103,479 88,208 ,291 1,173 ,285


1
Earning Per Share 16,021 8,510 ,473 1,883 ,109

Debt to Equity Ratio 3504,127 1322,031 ,512 2,651 ,038

a. Dependent Variable: Harga Saham

Sumber :Hasil olah data peneliti denganSPSS versi 26, 2022

Dari hasil uji t pada tabel diatas berikut ini adalah hasil dari analisis yang

dilakukan menggunakan spss 26 :

1) Current Ratio memiliki nilai thitung sebesar 1,173 < ttabel 2,446 dengan nilai

signifikan 0,285 > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak, dapat dikatakan

secara parsial Current Ratio tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Harga

saham pada PT Ace Hardware Indonesia Tbk.

2) Earning Per Share memiliki nilai thitung sebesar 1,883 < ttabel 2,446 dengan nilai

signifikan 0,109 > 0,05 maka H0 diterima dan H2 ditolak, dapat dikatakan

secara parsial Earning Per Share tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap

Harga saham pada PT Ace Hardware Indonesia Tbk.

3) Debt to Equity Ratio memiliki nilai thitung sebesar 2,651 > ttabel 2,446 dengan

nilai signifikan 0,038 < 0,05 maka H0 ditolak dan H3 diterima, dapat dikatakan

secara parsial Debt to Equity Ratio memiliki pengaruh signifikan terhadap

Harga saham pada PT Ace Hardware Indonesia Tbk.

b. Uji Simultan (Uji F)

63
Menurut Ghozali (2018:98) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan

apakah semua variabel independen atau bebas yang dimaksudkan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau

terikat. Tingkatan yang digunakan adalah 0,05 atau 5%, jika nilai signifikan F

lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen secara

simulatn mempengaruhi variabel dependen begitu juga sebaliknya. Berikut ini

merupakan hasil pengujian yang dilakukan dalam tabel ANOVA :

Tabel 4.13
Hasil Uji Statistik F
ANOVAa
Sum of Mean
Model df F Sig.
Squares Square

Regression 1061016,324 3 353672,108 8,685 ,013b

1 Residual 244323,676 6 40720,613

Total 1305340,000 9

a. Dependent Variable: Harga Saham

b. Predictors: (Constant), Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Earning Per Share

Sumber : Hasil olah data peneliti denganSPSS versi 26, 2022

Jika diperhatikan pada tabel 4.13 hasil uji F memperoleh nilai sig 0,013

< 0,05 dan nilai Fhitung 8,685 > Ftabel 4,35 maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara simultan variabel independen

yang meliputi Current Ratio, Earning Per Share, dan Debt to Equity Ratio

memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen Harga Saham.

4.2.6 Koefisien Determinasi

64
Koefisien Determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui pengaruh

variabel independen yaitu dalam peneilitan ini adalah Current Ratio, Earning Per

Share, dan Debt to Equity Ratio terhadap varibel dependen yaitu Harga Saham.

Nila R2 memiliki nilai interval antara 0 sampai 1, semakin besar nilai R2 atau

mendekati 1 maka akan semakin baik hasil untuk model regresi tersebut. Dibawah

ini adalah hasil dari uji koefisien determinasi :

Tabel 4.14
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square
Square the Estimate

1 ,902a ,813 ,719 201,79349

a. Predictors: (Constant), Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Earning


Per Share

Sumber : Hasil olah data peneliti denganSPSS versi 26, 2022

Harga Saham (Y) sebesar 81,3% sedangkan sisanya (100% - 81,3% = 18,7%)

dipengaruhi oleh varaibel lain diluar persamaan regresi ini atau variabel yang

tidak diteliti.

4.3 Pembahasan Penelitian

4.3.1 Pengaruh Current Ratio terhadap Harga Saham

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Current Ratio memiliki nilai thitung

sebesar 1,173 < ttabel 2,446 dengan nilai signifikan 0,285 > 0,05 berdasarkan

tingkat signifikan lebih dari 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak, dapat

dikatakan secara parsial Current Ratio tidak memiliki pengaruh signifikan

terhadap Harga saham pada PT Ace Hardware Indonesia Tbk. Current Ratio

65
digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban

jangka pendeknya dengan melihat perbandingan aktiva lancar dengan utang lancar,

semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan utang lancar maka semakin

tinggi kemampuan perusahaan untuk menutupi kewajiban jangka pendeknya.

Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh Current Ratio

terhadap Harga Saham tidak signifikan. Dapat diartikan bahwa Current Ratio

tidak dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan besar kecilnya nilai Harga

Saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk dalam kurun waktu penelitian 2012-2021.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Adolf Jelly Glen Lombogia,

Chirike Vista dan Siti Dini (2020) yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh

positif antara Current Ratio terhadap Harga Saham. Namun hasil ini bertentangan

dengan penelitian Denik Puspitasari, Yahya (2020) yang menyatakan bahwa

Current Ratio memiliki pengaruh positif terhadap Harga Saham.

4.3.2 Pengaruh Earning Per Share terhadap Harga Saham

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Earning Per Share tidak memiliki

pengaruh signifikan secara parsial terhadap Harga Saham, hal ini didasarkan

padahasil nilai thitung sebesar 1,883 < ttabel 2,446 dengan nilai signifikan 0,109 >

0,05 pada PT Ace Hardware Indonesia Tbk. Earning Per Share memiliki

pengaruh berlawanan dengan Harga Saham atau tidak searah yaitu ketika Earning

Per Share naik maka Harga Saham akan turun, dan ketika Earning Per Share

turun maka Harga Saham akan naik, maka dari itu Earning Per Share digunakan

untuk mengukur perbandingan antara laba bersih setelah kena pajak dalam satu

tahun buku dengan jumlah saham yang diterbitkan.

66
Dari penelitian diatas tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Arison Nainggolan (2019) yaitu Pengaruh EPS, ROE, NPM, DER, PER

Terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI periode

2014-2017. Namun sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Qahfi Romula

Siregar, Salman Farisi (2018) Pengaruh Return On Asset dan Earning Per Share

Terhadap Harga Saham pada perusahaan Tekstil dan Garmen yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2016 menyatakan bahwa Earning Per

Share tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Harga Saham.

4.3.3 Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio memiliki nilai

thitung sebesar 2,651 > ttabel 2,446 dengan nilai signifikan 0,038 < 0,05, maka H0

ditolak dan H3 diterima, dapat dikatakan secara parsial Debt to Equity Ratio

memiliki pengaruh signifikan terhadap Harga saham pada PT Ace Hardware

Indonesia Tbk. Debt to Equity Ratio merupakan perbandingan antara total

kewajiban dengan total modal, hal tersebut bertujuan untuk memaksimalkan uang

yang dipinjam atau utang untuk menjalankan kegiatan operasional perusahaan.

Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Agustina N.Girsang,

Holfian D.Tambun, Ananda Putri, Debby Rarasati, Derma S.S. Nainggolan, Putri

Desi (2019) Analisis pengaruh EPS, DPR, dan DER terhadap harga saham sektor

trade, services & investment di BEI yang menyatakan bahwa DER tidak

berpengaruh positif terhadap Harga Saham. Namun sejalan dengan teori yang

dikemukakan oleh Kasmir (2019), semakin tinggi angka Debt to Equity Ratio,

67
diasumsikan perusahaan memiliki risiko yang semakin tinggi terhadap likuiditas

perusahaannya, begitu juga sebaliknya.

4.3.4 Pengaruh Current Ratio, Earning Per Share dan Debt to Equity Ratio

terhadap Harga Saham

Berdasarkan penelitian pada tabel 4.11 variabel independen yang

meliputi Current Ratio, Earning Per Share, dan Debt to Equity Ratio secara

simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen Harga Saham,

hal tersebut dikarenakan hasil uji F memperoleh nilai sig 0,013 < 0,05 dan nilai

Fhitung 8,685 > Ftabel 4,35. Dikarenakan tingkat probabilitas pada nilai signifikan

dibawah 0,05 maka dapat disimpulkan secara bersama-sama bahwa variabel

independen berpeengaruh terhadap variabel dependen.

Hal ini sejalan dengan penelitian Sri Maylani Pratiwi, Miftahuddin dan

Wan Rizca Amelia (2020) dengan penelitiannya yaitu Pengaruh Current Ratio,

Debt to Equity Ratio, dan Earning Per Share terhadap Harga Saham PT Indofood

Sukses Makmur Tbk. menyatakan bahwa secara simultan variabel CR, DER, dan

EPS memiliki pengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Sedangkan penelitian

yang dilakukan oleh Dedi Bosar Hasibuan, Novika, Deara Shinta Lestari (2020)

menyatakan bahwa Pengaruh EPS, CR, ROE, dan DER terhadap Harga Saham

pada perusahaan Tambang Subsektor Logam dan Mineral yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Tahun 2014-2018bahwa variabel EPS, CR, ROE, dan DER tidak

berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham.

68
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti

sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan terkait Pengaruh Current Ratio,

Earning Per Share dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham PT Ace

Hardware Indonesia Tbk periode 2012-2021 Dengan hasil kesimpulan sebagai

berikut :

1. Berdasarkan hasil dari uji t yang sudah dilakukan, pengaruh Current ratio

terhadap Harga Saham memiliki nilai sig. sebesar 0,285 yang mana nilai ini

lebih besar dari taraf sig. yaitu 0,05, makas secara parsial CR tidak memiliki

pengaruh signifikan terhadap harga saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk..

2. Earning Per Share memiliki nilai sig. sebesar 0,109 pada pengujian statistik t

yang apabila dibandingkan maka lebih besar dari 0,05 ini berarti secara parsial

EPS tidak berpengaruh sig. terhadap Harga Saham pada PT Ace Hardware

Indonesia Tbk.

3. Debt to Equity Ratio pada uji statistik t mendapatkan nilai sig. sebesar 0,038

yang dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05, artinya H3 diterima dan secara

parsial DER memiliki pengaruh sig. terhadap Harga Saham pada PT Ace

Hardware Indonesia Tbk.

4. Pada Uji Statistik F secara simultan variabel independen yaitu CR, EPS dan

DER memperoleh nilai sig. sebesar 0,013 lebih kecil dari taraf sig. yaitu 0,05

artinya H4 diterima.

69
maka secara simultan variabel independen berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen yaitu Harga Saham pada PT Ace Hardware Indonesia Tbk.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat berbagai hal yang membatasi pelaksanaan

penelitian sehingga dapat mempengaruhi hasil penelitian ini seperti hasil dari

perhitungan atau pengujian untuk variabel Earning Per Share yang dimana

hasilnya tidak berpengaruh signifikan, dalam jurnal penelitian terdahulu cukup

sulit untuk mencari hasil penelitian yang sama, variabel yang diteliti hanya

menggunakan 3 variabel independen saja yaitu Current Ratio, Earning Per Share

dan debt to Equity ratio dalam kurun waktu 2012-2021yang sebenarnya masih

banyak rasio keuangan yang dapat mempengaruhi Harga Saham, sehingga dari

hasil penelitian yang dilakukan ini belum tentu dapat dijadikan acuan dalam

pengambilan keputusan karena setiap rasio memiliki pengaruh yang berbeda-beda

serta pengambilan data pada periode tertentu juga akan berbeda pengaruh karena

periode waktu dan keadaan ekonomi berubah setiap tahunnya.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil dari penelitian yang sudah dilakukan maka dapat

disampaikan beberapa saran bagi investor serta peneliti selanjutnya :

1. Bagi Investor dan calon investor yang akan melakukan pembelian saham lebih

diperhatikan kembali mengenai Debt to Equity Ratio hal ini berguna untuk

memprediksi harga saham karena dari hasil penelitian DER memiliki pengaruh

signifikan terhadap Harga Saham, sehingga dapat dijadikan sebagai keputusan

bagi para investor untuk mengambil keputusan berinvestasi.

70
2. Bagi peneliti berikutnya diharapkan menggunakan atau menambah rasio

keuangan perusahaan yang belum digunakan dalam penelitian ini karena

mungkin masih terdapat banyak rasio yang dapat mempengaruhi harga saham.

3. Bagi Perusahaan mungkin dapat mempertahankan Debt to Equity Ratio,

memperhatikan pengendalian aktiva lancar untuk memenuhi kewajiban jangka

pendek atau utang lancarnya yang harapannya dapat meningkatkan produktifitas

perusahaan, sehingga Current Ratio meningkat disertai kenaikan harga saham,

maka ketika harga saham naik dapat dikatakan tingkat keberhasilan manajemen

perusahaan baik untuk mencapai keuntungan, hal tersebut dapat mendorong

investor untuk menambah jumlah modal yang ditanamkan di PT Ace Hardware

Indonesia Tbk.

71
DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :
Anoraga, Pandji dan Piji Pakarti. (2008). Pengantar Pasar Modal. CetakanKetiga.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan IAI. (2017). Standar Akuntansi Keuangan
(SAK) No.14 : persediaan. Jakarta : Iakatan Akuntansi Indonesia
Elliyana, Ela. (2020). Lembaga Keuangan dan Pasar Modal. Malang : Ahlimedia
press
Fahmi, Irham. (2015). Pengantar Manajemen Keuangan. Bandung: Penerbit
Alfabeta
Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 26.
Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Harahap, Sofyan Syafri. (2015). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan.Jakarta:
PT.RajaGrafindo Persada
Kasmir. (2019). Analisis LaporanKeuangan. Depok: PT Raja Grafindo Persada.
Kriyoto. (2017). Analisa Laporan Keuangan.Malang : UB press.
Munawir. (2016). Analisis Laporan Keuangan, Edisi Kedua, Liberty : Yogyakarta.
Mustthafa. (2017). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: CV Andri Offset
Jogiyanto, (2014).Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Edisi ke 10).
Yogyakarta: BPFE.
Riyanto, Bambang. (2013). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi keempat.
Yogyakarta : BPFE.
Siregar, Syofian. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT FajarInter
pratama Mandiri.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suryanto, Wawan dkk. (2021). Dasar-dasar manajemen keuangan. Bandung:
CV Media Sains Indonesia.
Suteja, I.G.N. (2018). Analisis Laporan Keuangan dengan Metode Altman Z-
Score pada PT Ace Harwdare Indonesia Tbk. V(1).
William Hartanto. (2018). Mahasiwa Investor. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo

72
Sumber Jurnal :
Bergh, D. D., Connelly, B. L., Ketchen, D. J., & Shannon, L. M. (2014).
Signalling theory and equilibrium in strategic management research: An
assessment and a research agenda. Journal of Management Studies.
Dewi, Iriana Kusuma., Dan Dede Solihin. (2020). Pengaruh Current Ratio Dan
Net Profit Margin Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Makanan
Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode
2015-2018.
Hasanah, Annisa Nur., & Siti Nur Aini. (2019). Pengaruh Return On Equity,
Earning Per Share, Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Harga Saham Jii
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2018.
Hasibuan, Dedi Bosar., Novika, Dan Deara Shinta Lestari. (2020). Pengaruh
Earning Per Share, Current Ratio, Return On Equity Dan Debt To Equity
Ratio Terhadap Harga Saham Perusahaan Tambang Subsektor Logam
Dan Mineral Yang Terdaftar Di Bei Periode 2014-2018.
Lombogia, Adolf Jelly Glen., Chirike Vista Dan Siti Dini. (2020). Pengaruh
Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Net ProfitMargin, Dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Otomotif Dan
Komponen Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2013-2017.
Lutfi, Asep Muhammad., & Nardi Sunardi. (2019). Pengaruh Current Ratio,
Return On Equity Dan Sales Growth Terhadap Harga Saham Yang
Berdampak Pada Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Sektor
Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bei Periode 2012-2017.
Mardiana, Nur Ayu. (2020). Pengaruh Der, Roe, Dan Eps Terhadap Harga
Saham Perusahaan Sektor Pertambangan Periode 2015-2018.
Nainggolan, Arison. (2019). Pengaruh Eps, Roe, Npm, Der, Per Terhadap Harga
Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Dibursa Efek
Indonesia Periode 2014-2017.
Pratiwi, Sri Maylani., Miftahudin Dan Wan Rizca Amelia. (2020). Pengaruh
Current Ratio, Debt To Equity Ratio Dan Earning Per Share Terhadap
Harga Saham Pada Pt Indofood Sukses Makmur Tbk.
Przepiorka, W., & Berger, J. (2017). Signaling theory evolving: Signals and signs
of trustworthiness in social exchange. Social Dilemmas, Institutions, and
the Evolution of Cooperation.
Puspitasari, Denik. (2020). Pengaruh Current Ratio, Net Profit Margin Dan
Earning Per Share Terhadap Harga Saham Periode 2014-2018.
Sakai, Koji., & Juliana Dillak. (2020). Pengaruh Return On Equity, Debt To
Equity Ratio, Earning Per Share Terhadap Harga Saham (Perusahaan
Sub Sektor Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bei Periode 2015-
2018) Vol.7 No.2. Universitas Telkom.
Sanjaya, I Dewa Made Arya. (2017). Pengaruh Return On Equity, Debt To Equity
Ratio, Price Earning Ratio, Dan Earning Per Share Terhadap Harga
Saham(Studi Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Otomotif dan
Komponen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

73
Sari, Refi Maulida., Iwan Setiawan Dan DihaRp. i Herli Setyowati. (2022). The
Effect Of Der, Roe, And Eps On The Stock Prices Of Construction And
Building Companies On The Idx In 2014-2019.
Siregar, Budi Gautama. (2020). Pengaruh Debt To Equity Ratio (Der) Terhadap
Harga Saham Dengan Inflasi Sebagai Variabel Moderating.

Sumber Website :

www.acehardware.co.id

www.idx.co.id

74
LAMPIRAN

Lampiran 1 Laporan Keuangan dan Harga Saham

75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
Lampiran 2 Perhitungan Current Ratio

Data Current Ratio

PT Ace Hardware Indonesia Tbk Periode 2012-2021

Aset Lancar
CR = x 100
Liabilitas jangka pendek
1. 2012 1.218.820.569.255 x 100 = 5,85

208.254.982.747
2. 2013 1.747.185.411.973 x 100 = 3,98

439.275.331.629
3. 2014 2.171.084.574.212 x 100 = 5,09

426.629.831.904
4. 2015 2.467.394.840.796 x 100 = 5,98

412.288.840.768
5. 2016 2.822.069.744.478 x 100 = 7,26

388.653.022.672
6. 2017 3.358.272.302.312 x 100 = 7,02

478.208.556.747
7. 2018 4.096.280.475.383 x 100 = 6,49

631.055.459.387
8. 2019 4.096.280.475.383 x 100 = 7,22

567.618.484.153
9. 2020 5.034.737.166.320 x 100 = 5,96

844.928.054.206
10. 2021 5.192.108.153.404 x 100 = 7,19

722.537.447.543

130
Lampiran 3 Perhitungan Earning Per Share

Data Earning Per Share

PT Ace Hardware Indonesia Tbk Periode 2012-2021

Laba Bersih
EPS = x 100
Saham Beredar
1. 2012 437.142.979.147
x 100 = 24,98
17.500.000.000
2. 2013 508.872.988.817
x 100 = 29,70
17.134.956.000
3. 2014 554.768.637.507
x 100 = 32,44
17.101.743.000
4. 2015 588.324.832.959
x 100 = 34,51
17.046.278.164
5. 2016 710.580.264.384
x 100 = 41,69
17.046.278.164
6. 2017 777.727.071.793
x 100 = 45,62
17.046.278.164
7. 2018 964.554.026.626
x 100 = 56,49
17.074.836.037
8. 2019 1.030.105.904.792
x 100 = 60,33
17.074.836.037
9. 2020 733.195.452.445
x 100 = 42,86
17.106.935.544
10. 2021 704.384.331.764
x 100 = 41,18
17.106.935.544

131
Lampiran 4 Perhitungan Debt to Equity Ratio

Data Debt to Equity Ratio

PT Ace Hardware Indonesia Tbk Periode 2012-2021

Total utang
DER = x 100
Total Ekuitas
1. 2012 298.913.611.039
x 100 = 0,18
1.618.001.039.174
2. 2013 563.420.146.246
x 100 = 0,29
1.915.498.438.092
3. 2014 585.200.415.854
x 100 = 0,25
2.362.148.245.370
4. 2015 638.724.157.543
x 100 = 0,24
2.628.825.516.460
5. 2016 682.373.973.095
x 100 = 0,22
3.048.727.694.796
6. 2017 918.418.702.689
x 100 = 0,26
3.510.421.847.790
7. 2018 1.085.709.809.612
x 100 = 0,26
4.235.471.045.929
8. 2019 1.177.675.527.585
x 100 = 0,25
4.742.494.275.864
9. 2020 2.024.821.339.896
x 100 = 0,39
5.222.242.554.398
10. 2021 1.677.057.743.660
x 100 = 0,30
5.512.758.627.774

132
Lampiran 5 Tabel Titik Persentasi Distribusi t

133
Lampiran 6 Tabel Titik Persentasi Distribusi F

Tingkat Probabilitas 0,05

Lampiran 7 TabelDurbin-Watson(DW)

134
Lampiran 7 Tabel Titik Durbin-Watson

Tingkat Probabilitas 5%

135
Lampiran 8 Output SPSS

Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

current Ratio 10 3,98 7,26 6,2040 1,06924

Earning Per Share 10 24,98 60,33 40,9800 11,24782

Debt to Equity Ratio 10 ,18 ,39 ,2640 ,05562

Harga Saham 10 590,00 1715,00 1099,0000 380,83826

Valid N (listwise) 10

Uji Normalitas

136
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 10

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 164,76369476

Most Extreme Differences Absolute ,131

Positive ,131

Negative -,095

Test Statistic ,131

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics

Toleranc
Model B Std. Error Beta t Sig. e VIF

(Constant) -1124,631 567,572 -1,981 ,095

Current Ratio 103,479 88,208 ,291 1,173 ,285 ,509 1,966

1 Earning Per 16,021 8,510 ,473 1,883 ,109 ,494 2,025


Share

Debt to Equity 3504,127 1322,031 ,512 2,651 ,038 ,837 1,195


Ratio

a. Dependent Variable: Harga Saham

137
Uji Heteroskedastisitas

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 282,540 294,975 ,958 ,375

Current Ratio 9,915 45,843 ,110 ,216 ,836

Earning Per Share -4,037 4,423 -,472 -,913 ,397

Debt to Equity Ratio -195,739 687,077 -,113 -,285 ,785

a. Dependent Variable: Abs_RES

Uji Autokorelasi Durbin-Watson

Model Summaryb

R
Model R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 ,902a ,813 ,719 201,79349 1,855

a. Predictors: (Constant), Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Earning Per Share

Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model t Sig.
B Std. Error Beta

(Constant) -1124,631 567,572 -1,981 ,095

1 Current Ratio 103,479 88,208 ,291 1,173 ,285

Earning Per Share 16,021 8,510 ,473 1,883 ,109

138
Debt to Equity Ratio 3504,127 1322,031 ,512 2,651 ,038

a. Dependent Variable: Harga Saham

Uji Parsial (Uji t)

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) -1124,631 567,572 -1,981 ,095

Current Ratio 103,479 88,208 ,291 1,173 ,285

Earning Per Share 16,021 8,510 ,473 1,883 ,109

Debt to Equity Ratio 3504,127 1322,031 ,512 2,651 ,038

a. Dependent Variable: Harga Saham

Uji Simultan (Uji F)

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1061016,324 3 353672,108 8,685 ,013b

Residual 244323,676 6 40720,613

Total 1305340,000 9

a. Dependent Variable: Harga Saham

b. Predictors: (Constant), Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Earning Per Share

Koefisien Determinasi

Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 ,902a ,813 ,719 201,79349

139
a. Predictors: (Constant), Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Earning
Per Share

Lampiran 9 Sertifikat Seminar

140
141
142
143
Lampiran 10 Surat Rekomendasi Uji Kompetensi

144
145
146
Lampiran 11 Kartu Bimbingan Skripsi

147

Anda mungkin juga menyukai