SKRIPSI
Oleh :
191010504860
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2023
PENGARUH PENDAPATAN PREMI, HASIL INVESTASI,
DAN HASIL UNDERWRITING TERHADAP RETURN ON
ASSET PADA
PT. ASURANSI BINTANG PERIODE 2013-2022
SKRIPSI
Ditulis Oleh :
ii
MOTTO
“Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal.
Dan kami pasti akan memberikan balasan kepada orang yang sabar dengan pahala
yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”
(QS. An-Nahl,96)
“Success isn’t overnight. It’s when everyday you get a little better than before. It
adds up”
(Dwayne Johnson)
“Pertanyaannya bukan lagi seberapa besar cita-cita kita. Tapi, seberapa besar kita
untuk cita-cita itu. Sebab ada harga yang harus dibayar untuk sebuah mimpi
besar.”
(Dr. Gamal Albinsaid)
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh:
Skripsi telah disetujui untuk diajukan kepada majelis penguji skripsi. Program
Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang, pada
tanggal…..2023
Menyetujui Mengetahui
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
NURSHILA ADHANIYAH SETYOWATI
NIM. 191010504860
Skripsi telah dipertahankan di majelis penguji skripsi, Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang, pada tanggal ….. 2023 dan
dinyatakan LULUS
Pembimbing Skripsi:
Menyetujui
Penguji I, Penguji II
NIDN. NIDN.
v
LEMBAR PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Nurshila Adhaniyah Setyowati
NIM : 191010504860
Fakultas/Program Studi : Ekonomi dan Bisnis / Manajemen
Konsentrasi : Keuangan
Judul Skripsi : Pengaruh Pendapatan Premi, Hasil Investasi
dan Hasil Underwriting Tehadap Return On
Asset Pada PT. Asuransi Bintang Periode 2013-
2022
Pamulang, 2023
Nurshila Adhaniyah
Setyowati
NIM. 191010504860
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia
Telepon : 085779150939
Email : shilaadhania324@gmail.com
Pamulang, 2023
Nurshila Adhaniyah
Setyowati
NIM. 191010504860
LEMBAR PERSEMBAHAN
vii
SKRIPSI INI SAYA PERSEMBAHKAN UNTUK :
Keluarga Saya Tercinta
(Bpk. Anggoro, (Almh) Ibu Ekowati, dan kedua kakak saya Aisyah Anggraeni
Eko Saputri dan Angga Muhammad Rasyid)
viii
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah Swt. atas ridanya sehingga
peneliti yaitu saya sendiri dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
ASURANSI BINTANG”.
Tidak dapat disangkal bahwa butuh usaha yang keras dalam penyelesaian
pengerjaan skripsi ini. Namun, karya ini tidak akan selesai tanpa orang-orang
tercinta di sekeliling saya yang mendukung dan membantu. Oleh karena itu pada
kesempatan ini dengan rendah hati peneliti menyampaikan banyak terima kasih
kepada:
1. Bapak Dr. Pranoto, M.M selaku Ketua Yayasan Sasmita Jaya Universitas
Pamulang.
2. Bapak Dr. E. Nurzaman AM, M.M., M.Si selaku Rektor Universitas Pamulang.
3. Bapak Dr. H. Endang Ruhiyat, S.E., M.M., CSRA., CMA, selaku Dekan Fakultas
4. Bapak Dr. Ali Maddinsyah, S.E., M.M., selaku Ketua Program Studi Fakultas
5. Bapak Dr. Moh Sutoro, S.E., M.M., selaku Wakil Ketua Program Studi
6. Bapak Drs. Waluyo Jati, M.M selaku Sekretaris Program Studi Manajemen
Universitas Pamulang.
x
7. Ibu Eni Puji Astuti, S.E., M.M., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
dan motivasi kepada penulis serta bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
9. Kedua orang tua saya yang saya banggakan, Bapak Anggoro dan Almh Ibu
membesarkan saya. Terima kasih untuk segala pengorbanan baik waktu, materi
serta do’a yang tidak akan bisa dibalas sampai kapanpun. Serta kedua kakak saya
tercinta Aisyah Anggraeni Eko Saputri dan Angga Muhammad Rasyid yang selalu
10. Semua pihak yang telah membantu kelancaran skripsi ini yang tidak bisa
disebutkan satu per satu. Terima kasih atas dorongan, motivasi, bantuan,dan doa
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga
Penulis,
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………..ii
MOTTO………………………………………………………………………….iii
LEMBAR PERSETUJUAN…………………………………………………….iv
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………...v
LEMBAR PERNYATAAN……………………………………………………..vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP…………………………………………………vii
LEMBAR PERSEMBAHAN………………………………………………….viii
KATA PENGANTAR…………...........................................................................ix
DAFTAR ISI…………………..............................................................................xi
DAFTAR TABEL...................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN…...................................................................................1
4.3 Pembahasan………..............................................................................81
BAB V PENUTUP………………………………………....................................85
5.1 Kesimpulan……………………….......................................................85
5.3 Saran……...………..............................................................................87
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................89
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.2 Data Pendapatan Premi,Hasil Investasi & Hasil Underwriting PT.
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
kebutuhan barang dan jasa, maka kegiatan transaksi dalam perekonomian juga
akan memunculkan kekhawatiran manusia akan adanya risiko yang terjadi pada
mereka. Oleh karena itu, manusia harus berusaha untuk memperkecil risiko dan
juga dampak keuangan yang mungkin akan timbul. Salah satu upaya untuk
mempunyai peranan yang tidak jauh berbeda dari bank, yaitu bergerak dalam
bidang layanan jasa yang diberikan kepada masyarakat dalam mengatasi risiko
yang akan terjadi di masa yang akan datang (Nadia, 2019). Berdasarkan Undang-
antara dua pihak, yaitu perusahaan asuransi dan pemegang polis, yang menjadi
besar terhadap sektor ekonomi sebuah negara. Selain itu perusahaan asuransi juga
pembangunan sektor – sektor penting negara yang dikelola oleh pemerintah atau
1
swasta. Oleh karena itu eksistensinya sangat diperlukan bagi pembangunan
(Imanda, 2017).
memberikan informasi posisi keuangan, kinerja, dan arus kas yang bermanfaat
bagi pengguna laporan keuangan dalam rangka untuk dasar sebagai pengambilan
mana semakin hari semakin banyak nasabah yang mengunakan layanan asuransi
perlindungan atas berbagai macam risiko yang bisa terjadi dan menimpa diri
2
mereka sewaktu-waktu adalah salah satu penyebab tingginya jumlah pengguna
Tabel 1.1
(Swasta Nasional)
Tahun
No. Keterangan
2017 2018 2019 2020 2021
1 Asuransi Jiwa 61 60 60 59 60
3 Asuransi Wajib 2 2 2 2 2
Periode 2017-2021
yang ketat antar perusahaan, sehingga setiap perusahaan akan selalu berusaha
klaim pada Asuransi Jiwa Bumiputera 1912 pada awal tahun 2018 yang lalu
(CNBC Indonesia) serta kasus gagal bayar yang menimpa PT Asuransi Jiwa
Adisarana Wanaartha atau lebih dikenal dengan Wanaartha Life (PT WAL)
3
berlanjut dengan keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin usaha
PT WAL pada tahun 2022, dimana hal tersebut terjadi karena PT Asuransi Jiwa
rasio kecukupan investasi minimum, serta ekuitas minimum tidak sesuai dengan
mereka mempunyai kinerja keuangan yang baik dengan cara itu akan lebih
membutuhkan kontribusi berupa dana yang cukup besar dari para peserta
asuransi untuk menutupi semua kerugian yang ada, dan para peserta asuransi
asuransi harus ditangani atau dikelola dengan baik agar dana yang diperoleh
tetap bisa mendapatkan laba atau keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan
asuransi tersebut.
dan semakin baik pula posisi perusahaan tersebut dari segi penggunaan asset.
4
Menurut Kasmir (2012:203). Pendapatan perusahaan asuransi selain dari
underwriting (Akotey.2013).
Asuransi Bintang,Tbk yang terdaftar di BEI periode tahun 2013 hingga 2022
Tabel 1.2
Periode 2013-2022
Hasil
Hasil
Pendapatan Investasi Return
Underwriting
No Tahun Premi (dalam (dalam On Asset
(dalam jutaan
jutaan rupiah) jutaan (%)
rupiah)
rupiah)
5
8 2020 231.47 43.55 121.58 3%
tertanggung kepada penanggung atau perusahaan asuransi atas imbalan jasa yang
diberikan oleh perusahaan asuransi sesuai dengan awal perjanjian yang disepakati
yang diterima perusahaan, maka semakin banyak dana yang dapat di investasikan.
Sehingga dapat diperoleh hasil investasi yang semakin besar, dimana semakin
besar hasil investasi maka semakin besar pula laba yang diperoleh oleh
keuangan perusahaan asuransi dapat dilihat dari besarnya premi yang diterima
profitabilitas asuransi juga akan meningkat. Hasil penelitian ini sejalan dengan
dilakukan oleh Marwansyah dan Utami (2017) yang menunjukan bahwa adanya
asuransi dapat dilakukan dengan mengelola hasil investasi dan hasil underwriting
6
dengan baik. Pengelolaan investasi yang baik akan dapat mengakomodasi tingkat
resiko investasi yang dapat ditoleransi oleh perusahaan dengan hasil investasi
yang sesuai, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja laba-rugi perusahaan
keuntungan maupun kerugian karena turunnya nilai investasi pada suatu periode
tertentu (Aziz dan Nadir, 2015). Menurut Hanifaturrosida dan Eka (2017)
menyatakan bahwa semakin besarnya hasil investasi maka semakin besar pula
laba yang diperoleh perusahaan. Hasil investasi yang tinggi akan meningkatkan
komponen pendapatan pada laporan laba rugi perusahaan asuransi, yang pada
akhirnya dapat meningkatkan besarnya laba pada perusahaan asuransi (Sastri dkk.
2017). Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Mutmainah (2015)
laba perusahaan asuransi dan penelitian oleh Hanifaturrosida dan Eka (2017) yang
aktivitas utama asuransi yang didapat dari selisih pendapatan premi dan beban
risiko yang mungkin terjadi, termasuk seberapa besar risiko yang sanggup
7
melihat nilai sekarang dari arus kas yang dihasilkan oleh investasi perusahaan
Tujuan manajer ini dilandasi oleh dua alasan, yaitu pertumbuhan yang meningkat
usaha asuransi murni. Hasil underwriting ini merupakan salah satu variabel
pembentuk laba bersih dan juga digunakan untuk investasi, (Sastri dkk. 2017).
berpengaruh terhadap laba perusahaan asuransi. Penelitian Sastri dkk. (2017) juga
maka laba asuransi juga akan meningkat. Ketika pendapatan underwriting pada
suatu perusahaan asuransi mampu menutupi semua beban underwriting nya maka
akan ada kelebihan dana yang dinamakan hasil underwriting , dimana hasil
asuransi.
konsistenan variabel, maka dari itu peneliti membuat penelitian dengan judul,
8
1.2 Rumusan Masalah
premi, hasil investasi, dan hasil underwriting terhadap return on asset pada PT.
Asuransi Bintang pada periode tahun 2013 - 2022. Berdasarkan uraian tersebut
Bintang ?
Bintang ?
Bintang ?
Asuransi Bintang.
9
c. Untuk mengetahui pengaruh hasil underwriting terhadap return on asset
d.. Untuk mengetahui pengaruh pendapatan premi, hasil investasi, dan hasil
a. Aspek Teoritis
Bagi mahasiswa, penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi jika ingin
informasi tentang keterkaitan antara pendapatan premi, hasil investasi, dan hasil
b. Aspek Praktis
teori yang telah diperoleh dari perkuliahan dan dari berbagai referensi bacaan.
perusahaan asuransi yang sehat dan memiliki kinerja keuangan yang baik.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Anthony (2010) Teori Keagenan adalah hubungan atau kontak antara
Konflik yang timbul antara principal dan agent, yang sering disebut dengan
manajer atas saham perusahaan kurang dari seratus persen. Dengan proporsi
(agency cost), yang dimana biaya keagenan ini sebagai jumlah dari biaya yang
11
mengarahkan agen agar bertindak untuk memaksimalkan kepentingan principal
(pemegang saham).
b. Asuransi
antara dua pihak, yaitu perusahaan asuransi dan pemegang polis, yang menjadi
dasar bagi penerimaan premi oleh perusahaan asuransi sebagai imbalan untuk:
jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita tertanggung atau
pemegang polis karena terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti; atau
c. Pendapatan Premi
adalah istilah yang menjelaskan sejumlah dana yang dibayarkan oleh pihak
tak diinginkan.
d. Hasil Investasi
12
Hasil investasi adalah sejumlah penghasilan yang diperoleh dapat berupa
keuntungan maupun kerugian karena turunnya nilai investasi pada suatu periode
tertentu (Aziz dan Nadir, 2015). Pengelolaan investasi yang baik akan dapat
dengan hasil investasi yang sesuai, yang pada akhirnya dapat meningkatkan
terkumpul pada setiap perusahaan bisa mencapai milyaran rupiah. Oleh karena itu,
menjadi sangat penting bagi perusahaan asuransi untuk melakukan investasi atas
aset yang ada untuk mencukupi kebutuhan akan dana yang dikelola. Perusahaan
asuransi akan menggunakan dana premi yang diterima dari nasabah untuk
surat berharga, surat hutang, pinjaman polis, dan investasi lain yang nantinya akan
e. Hasil Underwriting
aktivitas utama asuransi yang didapat dari selisih pendapatan premi dan beban
mengukur tingkat keuntungan dari usaha asuransi murni. Hasil underwriting ini
merupakan salah satu variabel pembentuk laba bersih dan juga digunakan untuk
investasi.
13
Return On Assets atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan tingkat
keseluruhan sumber daya atau rata-rata jumlah aset. Return On Asset atau sering
disingkat dengan ROA adalah rasio yang mengukur seberapa efisien suatu
periode. ROA dinyatakan dalam persentase (%). Rasio Return On Asset ini dapat
membantu manajemen dan investor untuk melihat seberapa baik suatu perusahaan
On Assets ini sebenarnya juga dapat dianggap sebagai imbal hasil investasi
(Return On Investment) bagi suatu perusahaan karena pada umumnya aset modal
perusahaan. ROA (Return on Assets) atau Tingkat Pengembalian Aset ini dihitung
Menurut Kasmir (2014:28), secara umum ada 5 macam jenis laporan keuangan
yang biasa disusun, yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal,
a. Neraca
14
adalah jumlah dan jenis aktiva (harta) dan pasiva (kewajiban dan ekuitas) suatu
perusahaan.
pendapatan yang diperoleh. Kemudian, juga tergambar jumlah biaya dan jenis
biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu. Dari jumlah pendapatan dan
jumlah biaya ini terdapat selisih yang disebut laba atau rugi.
Laporan perubahan modal merupakan laporan yang berisi jumlah dan jenis modal
yang dimiliki pada saat ini. Kemudian, laporan ini juga menjelaskan perubahan
Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukkan semua aspek yang
berkaitan dengan kegiatan perusahaan, baik yang berpengaruh langsung atau tidak
langsung terhadap kas. Laporan kas terdiri arus kas masuk (cash in) dan arus kas
keluar (cash out) selama periode tertentu. Kas masuk terdiri dari uang yang masuk
15
Catatan atas laporan keuangan merupakan laporan yang memberikan informasi
terkadang ada komponen atau nilai dalam laporan keuangan yang perlu diberi
Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan
oleh penulis.
Tabel 2.1
Penelian Terdahulu
16
dengan teknik berpengaruh
analisis data terhadap
regresi profitabilitas
linier berganda. perusahaan
asuransi.
2 Cynthia A Pengaruh Jenis penelitian Hasil dari penelitian
Muchlaso, Hj. Premi, Hasil menggunakan ini menunjukkan
Maslichah, Investasi, penelitian bahwa variabel
Afifudin. Klaim, explanative premi
Underwriting research. mempunyai
terhadap Tujuan pengaruh positif
e-Journal pendapatan dari bentuk yang
Ilmiah Riset asuransi penelitian ini signifikan ,sedangka
Akuntansi syariah yaitu untuk n variabel hasil
Fakultas Indonesia menguji suatu investasi,klaim, dan
Ekonomi & Periode 2013- teori dan underwriting tidak
Bisnis Unisma 2016 hipotesis yang mempunyai
berguna untuk pengaruh terhadap
Vol. 7, No. 3, memperkuat pendapatan
Tahun 2018 atau menolak asuransi syariah di
teori dan Indonesia.
hipotesis hasil
penelitian
yang pernah
dilakukan.
3 Fanny Oktivia Pengaruh Penelitian ini Pendapatan premi
Denovis, Sari Pendapatan bersifat memiliki dampak
Arsita, Premi, Hasil deskriptif terhadap laba
Nurhayati. Underwriting, kuantitatif, perusahaan asuransi
Hasil Investasi yang tidak nyata. Hal itu
dan Risk Based menjelaskan dikarenakan setiap
Jurnal Riset Capital mengapa premi yang
Akuntansi & terhadap Laba variabel dibayar klien untuk
Komputerisasi Perusahaan karakteristik asuransi membawa
Akuntansi Asuransi dianalisis faktor risiko yang
dengan menyebabkan
menggunakan klaim, dan seiring
data berupa besarnya risiko
JRAK Vol. 13, angka. yang didapat, maka
No. 1, Tahun Penelitian ini bertambah besar
2022 memuat tanggungan klaim
Hlm: 26-35 populasi 15 yang wajib
lembaga diberikan, dan
asuransi dan semakin besar
enam sampel pengaruhnya
menggunakan terhadap
17
non-probability keuntungan. (2)
sampling. Hasil Underwriting
memiliki dampak
terhadap laba
perusahaan
asuransi. Hal ini
berarti bahwa hasil
underwriting
berpengaruh
signifikan terhadap
laba asuransi,
dimana jika terjadi
peningkatan hasil
underwriting maka
laba asuransi akan
meningkat. Ketika
pendapatan
underwriting pada
suatu perusahaan
asuransi mampu
menutupi semua
beban underwriting
nya maka akan ada
kelebihan dana yang
dinamakan hasil
underwriting,
dimana hasil
underwriting yang
tinggi akan
mempengaruhi
besarnya laba pada
perusahaan
asuransi. (3)
Hasil investasi
memiliki dampak
yang cukup besar
terhadap
penghasilan
lembaga
asuransi. Semakin
tinggi tingkat
pengembalian
investasi, semakin
besar keuntungan
lembaga asuransi.
Hal itu karena hasil
18
investasi yang kuat
menunjukkan
bahwa bisnis
sanggup
menginvestasikan
atau menempatkan
aset dalam bentuk
uang tunai atau aset
untuk menghasilkan
laba di masa depan.
4 Marwansyah Pengaruh Hasil Metode Terdapat pengaruh
dan Utami Invetasi, pengumpulan yang signifikan
Premi, Beban data dalam antara hasil
Klaim penyusunan investasi terhadap
Jurnal Terhadap Laba tugas akhir laba, Terdapat
Akuntansi, Perusahaan adalah metode pengaruh yang
Ekonomi dan Asuransi observasi dan signifikan secara
Manajemen studi parsial antara
Bisnis dokumentasi pendapatan premi
menggunakan terhadap laba, tidak
analisis terdapat pengaruh
Vol. 5, No. 2, kuantitatif. yang signifikan
December Teknik analisa antara beban klaim
2017, 213-221 adalah regresi terhadap laba.
linier berganda
menggunakan
software IBM
SPSS 21. Data
yang digunakan
adalah data
sekunder
diperoleh dari
website
Otoritas Jasa
Keuangan.
5 Setyaningsih Pengaruh Metode Hasil penelitian ini
dkk Pendapatan penelitian yang menunjukan
Premi, Hasil dilakukan bahwa pendapatan
Jurnal Underwriting, adalah premi dan hasil
Akuntansi Hasil Investasi penelitian underwriting secara
AKTIVA dan Risk Based kuantitatif. parsial berpengaruh
Vol.2. No 1. Capital Penelitian terhadap
April 2021 terhadap Laba kuantitatif profitabilitas
Perusahaan merupakan perusahaan
Asuransi penelitian yang asuransi. Sedangkan
(Studi Empiris memakai angka hasil investasi dan
19
pada dalam Risk Based Capital
Perusahan menjelaskan secara parsial tidak
Asuransi yang hasil berpengaruh
Terdaftar di penelitiannya terhadap
Bursa Efek dan dengan profitabilitas
Indonesia menggunakan perusahaan
periode 2011- bantuan asuransi. Serta
2015) statistik untuk pendapatan premi,
mengolah data hasil investasi, hasil
valid, empiris, underwriting dan
teramati dan risk based capital
terukur secara
(Sugiyono, simultan
2016). berpengaruh
terhadap
profitabilitas
perusahaan
asuransi.
6 Hanifaturrosida Pengaruh Hasil Metode analisis Pendapatan premi
dan Julia Invetasi, data yang tidak memberikan
Noermawati Premi, Beban digunakan oleh pengaruh signifikan
Eka, S.E, M.S.I Klaim Dan peneliti yaitu terhadap
Underwriting analisis profitabilitas pada
Terhadap deskriptif, perusahaan asuransi
Profitabilitas data screening, jiwa syariah,
Pada pemilihan variabel beban
Perusahaan model regresi, klaim tidak
Asuransi Jiwa uji asumsi memberi pengaruh
Syariah Di klasik, uji signifikan terhadap
Indonesia. statistik regresi, profitabilitas pada
uji perusahaan asuransi
hipotesis untuk jiwa syariah , hasil
mengetahui investasi
pengaruh antar berpengaruh
variabel signifikan terhadap
independen profitabilitas
dengan variabel perusahaan asuransi
dependen. jiwa syariah, hasil
Underwriting tidak
berpengaruh
signifikan terhadap
profitabilitas pada
perusahaan asuransi
jiwa syariah.
7 Jiwanata dkk Pengaruh Hasil Pendekatan Pendapatan premi
(2017) Investasi, penelitian yang dan hasil investasi
20
Premi, Dan penulis lakukan memberikan
Pembayaran adalah dengan pengaruh
Klaim menggunakan signifikanterhadap
Terhadap pendekatan profitabilitas pada
Profitabilitas penelitian yang perusahaan asuransi
Perusahaan berupa jiwa, variabel beban
Asuransi Jiwa. kuantitatif. klaim tidak
Data yang memberi pengaruh
digunakan signifikan terhadap
dalam profitabilitas pada
penelitian ini perusahaan asuransi
berupa angka- jiwa
angka
atau besaran
tertentu yang
sifatnya pasti,
sehingga data
seperti ini
memungkinkan
untuk dianalisis
menggunakan
pendekatan
statistik.
8 Olivia Sukma Pengaruh Penelitian ini Secara parsial,
Pratiwi, Azib Pendapatan tergolong variabel Pendapatan
Premi, Beban penelitian Premi, Beban
Klaim, Hasil kuantitatif Klaim, dan Risk
Prosiding Underwriting dengan Based Capital
Manajemen; dan Risk Based populasi berpengaruh
Vol 4, No 2, Capital perusahaan terhadap variabel
Agustus, 2018; terhadap Laba asuransi yang Laba sedangkan
1260-1266 dan Harga terdaftar di variabel Hasil
Saham (Studi Bursa Efek underwriting tidak
Kasus pada Indonesia berpengaruh
Perusahaan (BEI). terhadap variabel
Asuransi yang Laba
Terdatar di
Bursa Efek
Indonesia
Tahun 2012-
2016)
9 Masnun Nadia Pengaruh Jenis penelitian Pendapatan premi
Pendapatan ini adalah dan risk based
Jurnal Ilmiah Premi, Hasil penelitian capital tidak
Mahasiswa Investasi, Dan deskriptif berpengaruh secara
FEB Risk Based dengan signifikan terhadap
21
Universitas Capital menggunakan laba perusahaan
Brawijaya Terhadap Laba pendekatan asuransi. Hasil
Perusahaan kuantitatif. investasi
Vol. 8, No. 2, Asuransi menunjukkan
Tahun 2019 pengaruh yang
signifikan
terhadap laba
perusahaan
asuransi.
10 Nasution dan Pengaruh Penelitian ini Hasil analisis
Nanda Pendapatan termasuk dalam menunjukkan
Premi, Hasil jenis bahwa: (1)
Underwriting, kuantitatif yaitu pendapatan premi
Jurnal Ilmiah Hasil Investasi dengan berpengaruh positif
Ekonomi dan dan Risk Based penggunaan signifikan terhadap
Bisnis Capital angka angka, keuntungan
terhadap Laba dan dengan asuransi, (2)
Vol. 17, No. 1, Perusahaan melakukan hasil underwriting
Maret 2020 : Asuransi peninjauan berpengaruh negatif
41-55 Umum terhadap signifikan terhadap
Syariah. laporan keuntungan
keuangn asuransi, (3)
yang inverstment
diterbitkan pendapatan
perusahaan berpengaruh negatif
general signifikan terhadap
syariah keuntungan
insurance pada asuransi, (4) risk
website based capital
perusahaan berpengaruh positif
periode 2013- pengaruh yang
2017 maka signifikan terhadap
Jenis data yang keuntungan
dipakai dalam asuransi.
reserch ini
adalah data
sekunder.
premi, hasil investasi, dan hasil underwriting terhadap return on asset perusahaan
22
asuransi. Berdasarkan konsep kerangka pemikiran yang menjelaskan keterkaitan
masing-masing variable.
Gambar 2.1
Kerangka Berfikir
Ho1: Diduga tidak terdapat pengaruh pendapatan premi terhadap return on asset
Ha1: Diduga terdapat pengaruh pendapatan premi terhadap return on asset PT.
Asuransi Bintang.
Ho2: Diduga tidak terdapat pengaruh hasil investasi terhadap return on asset PT.
Asuransi Bintang.
Ha2: Diduga terdapat pengaruh hasil investasi terhadap return on asset PT.
Asuransi Bintang.
Ho3: Diduga tidak terdapat pengaruh hasil underwriting terhadap return on asset
23
PT. Asuransi Bintang.
Ha3: Diduga terdapat pengaruh hasil underwriting terhadap return on asset PT.
Asuransi Bintang.
Ho4: Diduga tidak terdapat pengaruh pendapatan premi, hasil investasi dan hasil
Ha4: Diduga terdapat pengaruh pendapatan premi, hasil investasi dan hasil
24
BAB III
METODE PENELITIAN
yang diukur dalam suatu skala numerik (angka) sedangkan penelitian kualitatif
adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau
lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati yang kesemuanya tidak
dapat diukur dengan angka. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian
penelitian, analisis data menggunakan statistik untuk menguji hipotesis yang telah
Efek Indonesia (BEI) yaitu PT. Asuransi Bintang melalui situs resmi Bursa Efek
25
3.3 Operasional Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini variabel yang digunakan ada 2 (dua), yaitu variabel
dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel lain (variabel bebas).
Variabel ini juga sering disebut dengan variabel terikat, variabel respons atau
endogen. Sedangkan variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab atau
bebas, prediktor, stimulus, eksogen atau antecendent. Pada penelitian ini variabel
independen adalah pendapatan premi sebagai X1, hasil investasi sebagai X2, hasil
a. Pendapatan Premi
yang dibayarkan oleh pihak pemegang polis terhadap pihak penanggung atau
26
tertimpa peristiwa yang tak diinginkan. Pendapatan premi dalam penelitian dapat
b. Hasil Investasi
keuntungan maupun kerugian karena turunnya nilai investasi pada suatu periode
tertentu (Aziz dan Nadir, 2015). Premi yang terkumpul pada setiap perusahaan
bisa mencapai milyaran rupiah. Oleh karena itu menjadi sangat penting bagi
perusahaan asuransi untuk melakukan investasi atas aset yang ada untuk
premi yang diberikan kepada tertanggung. Hasil investasi dalam penelitian ini
c. Hasil Underwriting
murni. Hasil underwriting ini merupakan salah satu variabel pembentuk laba
bersih dan juga digunakan untuk investasi. Menurut Sastri dkk (2017), hasil
underwriting merupakan laba/rugi dari aktivitas utama asuransi yang didapat dari
selisih pendapatan premi dan beban underwriting (beban klaim dan beban
komisi).
27
Variabel independen adalah antecedent dan variabel dependen adalah
dependen.
Rasio ini juga memberikan tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan, hal
ini dapat dilihat dari laba yang dihasilkan dari penjualan dan hasil investasi.
berbagai komponen yang ada didalam laporan keuangan, terutama laporan posisi
keuangan dan laporan laba rugi komprehensif. Penelitian ini menggunakan rasio
laba dari aktiva yang digunakan. ROA mampu mengukur kemampuan perusahaan
masa yang akan datang. Assets atau aktiva yang dimaksud adalah keseluruhan
harta perusahaan, yang diperoleh dari modal sendiri maupun dari modal asing
dari aset yang dikuasainya. Rasio ini merupakan ukuran yang berfaedah jika
Oleh karena itu, ROA kerap kali dipakai oleh manajemen puncak untuk
28
besar ROA suatu perusahaan, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai
perusahaan dan semakin baik pula posisi perusahaan tersebut dari segi
Tabel 3.1
Operasional Variabel
Laba Bersih
4 ROA (Y) x 100 % Rupiah
Total Asset
29
3.4 Populasi dan Sampel
Dalam sebuah penelitian diperlukan adanya data untuk mendukung
sampel dalam penelitian ini. Sebelum mengetahui populasi dan sampel yang akan
diambil, akan dijelaskan terlebih dahulu definisi dari populasi dan sampel.
1. Populasi
terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang
penelitian ini adalah PT. Asuransi Bintang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI).
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut (Sugiyono, 2015:91). Pernyataan yang sama juga diungkapkan oleh Nazir
(2011:271) yang menyatakan bahwa sebuah sampel adalah bagian dari populasi.
30
3.5 Teknik Pengumpulan Data
pengumpulan data primer dan sekunder, dalam suatu penelitian pengumpulan data
merupakan langkah yang amat penting, karena data yang dikumpulkan akan
digunakan untuk pemecahan masalah yang diteliti atau untuk menguji hipotesis
yang telah dirumuskan. Pengumpulan data suatu prosedur yang sistematis dan
standar untuk memperoleh data yang diperlukan, selalu ada hubungannya antara
Metode pengumpulan data yang umum digunakan dalam suatu penelitian adalah
metode analisis data yang digunakan adalah analisis linier berganda, yaitu untuk
lebih dari satu. Aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk menganalisis data
penelitian ini adalah statistical package for social software (SPSS) versi 21.
Menurut Sujarweni (2016) model regresi linier berganda dapat disebut sebagai
model yang baik jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas data dan bebas
31
dari asumsi klasik statistik baik itu multikoliniearitas, autokorelasi, dan
untuk mengetahui kesesuaian data. Ada beberapa cara yang harus dilakukan agar
tujuan yang akan dicapai tidak menyimpulkan sesuatu yang bias, yaitu :
a. Uji Normalitas
sekitar garis diagonal dan mnegikuti arah garis diagonal maka pola distribusi
Sebaliknya. Jika titik menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah
garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka pola distribusi tidak
Dalam penelitian ini untuk Uji Normalitas dapat dilihat menggunakan analisis
grafik dengan melihat Normal Probability Plot dan Uji statistik dengan
Kolmogrov-Smirnov Test.
b. Uji Heterokedastisitas
melihat grafik plot nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan
32
residualnya SRESID. Jika adanya titik-titik membentuk pola tertentu yang teratur
pola yang jelas dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada
c. Uji Multikolinearitas
bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar
apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas.
1) Nilai Tolerance, nilai outoff yang umum dipakai untuk menunjukan adanya
a) Nilai VIF > 10 atau nilai tolerance < 0,01 maka diduga mempunyai
persoalan multikolinearitas.
b) Nilai VIF < 10 atau nilai tolerance > 0,01 maka tidak terdapat
multikolinearitas.
c) Jika koefisien relasi masing-masing variabel bebas > 0,8 maka terjadi
d. Uji Autokorelasi
33
Menurut Kuncoro (2013:106) autokorelasi muncul karena observasi yang
berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Uji autokorelasi bertujuan
menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan
2016:167)
Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari adanya problem
autokorelasi. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau
autokorelasi tingkat satu dan mensyaratkan adanya intercept dalam model regresi
2. Metode Analisis
Nilai koefisien determinasi antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti
34
variabel dependen. Semakin besar R2 suatu variabel bebas, menunjukkan semakin
regresi linear sederhana, yaitu sama-sama alat yang dapat digunakan untuk
memprediksi permintaan di masa akan datang berdasarkan data masa lalu atau
untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas (independent) terhadap
satu variabel tak bebas (dependent). Dimana model analisis regresi linier berganda
Di mana :
PP = Pendapatan Premi
HI = Hasil Investasi
HU = Hasil Underwriting
a = Koefisien Konstanta
b = Koefisien Regresi
e = Standar error
3. Uji Hipotesis
variabel atau lebih dan untuk menunjukkan arah hubungan antara variabel
35
a. Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t)
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
dependen. Variabel bebas (X) pendapatan premi, hasil investasi, dan hasil
underwriting.
Pengujian ini dilakukan dengan tingkat signifikansi 0,05 (5%), di mana hasil
pengujian :
1) Jika nilai signifikansi > 0,05 maka H0 diterima, maka variabel bebas tidak dapat
menerangkan variabel terikat dan tidak ada pengaruh diantara dua variabel yang
diuji.
2) Jika nilai signifikansi < 0,05 maka H 0 ditolak, maka variabel bebas dapat
menerangkan variabel terikat dan ada pengaruh diantara dua variabel yang diuji.
bersama-sama terhadap return on assets pada PT. Asuransi Bintang periode 2013-
2022.
36
1) Jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05 maka H 0 diterima dan Ha
ditolak, maka tidak ada pengaruh secara bersama-sama antara variabel bebas
2) Jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05 maka H 0 ditolak dan Ha
diterima, maka ada pengaruh secara bersama-sama antara variabel bebas terhadap
variabel terikat.
37
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Maret 1955, di saat jumlah Perusahaan asuransi nasional masih sangat sedikit.
Para Pendiri Perseroan adalah mantan pejuang kemerdekaan 1945 yaitu: Soedarpo
Sastrosatomo, Idham, Wibowo, Pang Lay Kim, Ali Budiardjo, Roestam Moenaf,
Asuransi Bintang yaitu PT Asuransi Bintang Tbk sesuai dengan yang tercantum
dalam Akta Notaris Ny. Indah Fatmawati, SH, Notaris Pengganti Ny.
Poerbaningsih Adi Warsito SH nomor 199 tanggal 30 Juni 1997 yang telah
38
Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering
atau IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode Perseroan “ASBI” pada
guna meningkatkan kapasitas untuk menahan risiko, dan mulai memasuki bisnis
“ASBI” merupakan salah satu dari sejumlah kecil Perusahaan Asuransi Umum
yang tertua di Indonesia. Meski kompetisi semakin ketat, dan dampak globalisasi
dalam pasar asuransi dan merayakan hari jadinya yang ke 67 pada tahun 2022.
Dengan terus menerus meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta sistem
dan prosedurnya, Perseroan terus tumbuh dan berkembang dalam kurun waktu
1998, memberi pelajaran yang berharga bagi Perseroan karena untuk pertama
klaim secara serempak. Sehingga ketika peristiwa banjir besar melanda Jakarta
dan daerah lainnya pada awal tahun 2002, Perseroan telah memiliki keahlian
untuk menyelesaikan klaim masal akibat banjir tersebut dengan baik dan cepat.
39
Hal yang sama juga terbukti pada penyelesaian klaim Terorisme &
kerusakan yang timbul karena Bom Mega Kuningan yang dalam waktu relatif
cepat Hotel tersebut sudah dapat berfungsi kembali secara normal. Salah satu
menimpa Hotel Mercure Palu kepada PT Silkstone Mitra Stay sebagai pengelola
dibayarkan lebih awal sebagai Interim Payment pada 12 November 2018 dengan
berkualitas. Mencermati kondisi pasar asuransi umum sekarang dan pada masa
yang akan datang, Perseroan menetapkan visinya yang baru yaitu Menjadi
Manajemen Mutu ISO 9001:2015 dari badan sertifikasi TUV SUD dengan ruang
40
Asuransi Flexi Investar (AFI) dengan nomor OJK No. S-4602/NB.111/2022.
Produk AFI tersebut merupakan produk PAYDI sesuai dengan SEOJK 5/2022
tersebut diatas.
1. Visi
2. Misi
3. Nilai-Nilai Perusahaan
a. Spirit
bekerja
41
- Senantiasa bekerja dengan passion
b. Customer Focus
pelanggan
c. Awareness
Sadar dan bertanggung jawab terhadap peran dan tugas yang diberikan
- Sadar sepenuhnya akan peran, tugas dan fungsi yang menjadi tanggung
jawabnya.
- Melaksanakan peran, tugas dan fungsi peran dengan penuh tanggung jawab
perusahaan
Bekerja dengan hati yang jujur dan niat yang tulus serta dapat dipercaya di setiap
42
- Bekerja dengan jujur dan tulus
e. Teamwork
Saling membantu, menghormati dan menghargai baik sesama rekan kerja maupun
sikap positif
- Senantiasa memiliki kemauan secara tulus untuk bekerja sama serta tidak
43
4.1.3 Produk PT Asuransi Bintang, Tbk
melindungi objek berupa bangunan berikut segala isi yang ada di dalamnya,
antara lain: mesin, stok dan isi. Produk yang tersedia antara lain: Asuransi
Kebakaran, Asuransi Segala Risiko harta benda, Asuransi Gempa Bumi, dll.
pabrik dan harta benda lainnya dari bahaya kebakaran, petir, ledakan,
kejatuhan pesawat terbang, asap, gangguan usaha dan resiko lain yang
dijamin polis.
Produk ini memberikan perlindungan dan jaminan yang lebih luas dari
terduga dan tidak disengaja sepanjang tidak dikecualikan oleh polis. Selain
44
- Asuransi Gempa Bumi
pabrik, dan harta benda lainnya dari bahaya gempa bumi, letusan gunung
berapi, kebakaran dan ledakan yang mengikuti terjadinya gempa bumi atau
letusan gunung berapi, tsunami, gangguan usaha dan risiko lain yang
dijamin polis.
terorisme dan sabotase serta risiki-risiko lain yang dijamin polis, produk ini
bengkel authorized.
45
bencana alam, kerusuhan dan huru-hara, terorisme dan sabotase serta risiki-
kerugian atau kerusakan fisik yang terjadi secara tiba-tiba, tidak terduga dan
tidak disengaja sepanjang tidak dikecualikan oleh polis. Polis ini juga
pelaksanaan proyek.
elektronik.
46
4. Lini Usaha Asuransi Pengangkutan
pengangkutan barang.
pengiriman barang ekspor-impor melalui laut, atau jaminan 1,2 dan 3 untuk
Lini usaha ini menyediakan produk asuransi untuk memberikan perlindungan atas
kapal
patah poros, cacat tersembunyi pada mesin atau rangka kapal, kelalaian atau
perusakan oleh nahkoda, perwira, kru atau pandu kapal, bahaya polusi,
47
6. Lini Usaha Asuransi Aneka
produk-produk standar.
kerugian total pada sepeda motor tertanggung, sesuai syarat dan ketentuan
polis.
ini juga memberikan manfaat tambahan berupa santunan bea siswa jika
48
- Asuransi Kebongkaran
kekerasan untuk melanggar masuk atau keluar dari gedung, atau setiap
- Asuransi Kesehatan
- Asuransi Uang
49
- Asuransi Kecelakan Diri Pemegang Kartu Kredit
- Asuransi Perjalanan
berlangsung
50
biaya pengiriman kembali jika terjadi dispute antara pemegang kartu
kartu kredit dari suatu bank tertentu dari risiko munculnya tagihan tidak sah
polis tertanggung meninggal dunia atau mengalami cacat tetap total yang
disebabkan secara langsung oleh suatu kecelakaan yang dijamin oleh polis.
memerlukan sebuah struktur yang terdiri dari berbagai macam jabatan dan tugas
51
usahanya juga memiliki struktur perusahaan yang memiliki tanggung jawab
Bintang, Tbk.
52
Gambar 4.1
53
Struktur Organisasi PT. Asuransi Bintang Tbk
dari dimensi waktu yang digunakan, penelitian ini termasuk dalam kelompok data
1. Pendapatan Premi
tentang data mengenai pendapatan premi asuransi PT. Asuransi Bintang yang
menjadi sample penelitian dari periode 2013-2022. Dari data yang diperoleh dapat
dilihat secara keseluruhan bahwa pendapatan premi terbanyak didapat pada tahun
2018 dengan nilai sebesar Rp. 264.899.000. Perlonjakan nilai premi yang tidak
menentu dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti tingkat pemasaran atau
tingkat penjualan, persaingan dan musim. Nilai pendapatan premi dapat dilihat
Tabel 4.1
1 2013 149,940,000
2 2014 131,941,000
3 2015 176,303,000
4 2016 202,274,000
5 2017 226,043,000
54
6 2018 264,899,000
7 2019 250,804,000
8 2020 231,470,000
9 2021 205,396,000
10 2022 223,494,000
Sumber : Laporan Tahunan PT. Asuransi Bintang, Tbk
2. Hasil Investasi
dana yang terkumpul dari premi. Apabila ditambahkan terhadap dana perusahaan
itu sendiri maka jumlahnya menjadi sangat besar untuk dibiarkan menganggur
hasil investasi terbanyak didapatkan pada tahun 2020 dengan nilai sebesar Rp.
43.553.000 dan terendah pada tahun 2016 dengan nilai sebesar Rp. 11.617.000.
Tabel 4.2
1 2013 13,204,000
2 2014 13,318,000
3 2015 26,874,000
4 2016 11,617,000
5 2017 32,492,000
6 2018 12,923,000
7 2019 16,608,000
8 2020 43,553,000
9 2021 37,301,000
10 2022 19,679,000
Sumber : Laporan Tahunan PT. Asuransi Bintang, Tbk
3. Hasil Underwriting
55
Hasil Underwriting adalah nilai yang didapat dengan menghitung selisih
premi reasuransi, dan kenaikan atau penurunan premi yang belum menjadi
dari pengeluaran klaim atau manfaat asuransi, klaim reasuransi, kenaikan atau
penurunan kewajiban manfaat polis masa depan dan kenaikan atau penurunan
underwriting terbesar didapat pada tahun 2018 dengan nilai sebesar Rp.
140.141.000 dan yang terendah didapat pada tahun 2013 dengan nilai sebesar Rp.
Tabel 4.3
56
Dengan rumus tersebut, maka nilai Return On Asset (ROA) dapat dilihat pada
Tabel 4.4
398,899,00
2013 19,828,000 5%
0
439,882,00
2014 9,842,000 2% -3%
0
494,003,00
2015 28,199,000 6% 3%
0
525,899,00
2016 15,305,000 3% -3%
0
738,184,00
2017 13,511,000 2% -1%
0
874,473,00
2018 13,937,000 2% 0%
0
857,521,00
2019 8,009,000 1% -1%
0
871,769,00
2020 23,668,000 3% 2%
0
954,657,00
2021 16,469,000 2% -1%
0
57
989,811,00
2022 5,148,000 1% -1%
0
pada tahun 2014 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 3%. Pada
penurunan kembali sebesar 3% di tahun 2016. Lalu pada tahun 2017 mengalami
penurunan kembali sebesar 1% dengan nilai sebesar 2% dan tetap stabil sampai
sehingga nilai Return On Asset (ROA) pada tahun 2020 sebesar 3% dan kembali
Statistik deskriptif pada penelitian ini menyajikan nilai rata-rata (mean) dan
observasi dari data pendapatan premi netto, hasil investasi, hasil underwriting,
dan Return On Asset (ROA). Hasil statistik deskriptif disajikan dalam tabel 4.3
berikut ini :
Tabel 4.5
Descriptive Statistics
58
N Minimu Maximu Mean Std.
m m Deviation
Valid N 10
(listwise)
Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa selama periode pengamatan,
variabel pendapatan premi memiliki nilai mean sebesar 1.3610, nilai minimum
sebesar 1.02, nilai maximum sebesar 1.76 dan nilai standar deviasi sebesar
nilai pendapatan premi maka semakin tinggi pula Return On Asset (ROA) pada
perusahaan.
Variabel Hasil Investasi memiliki nilai mean sebesar 0.2280, nilai minimum
sebesar 0.12, nilai maximum sebesar 0.44 dan nilai standar deviasi sebesar
diterima perusahaan dari asset yang dikelolanya. Pengelolaan asset investasi yang
baik akan dapat mengakomodasi tingkat resiko investasi yang dapat ditoleransi
oleh perusahaan dengan hasil investasi yang sesuai, yang pada akhirnya dapat
Variabel Hasil Underwriting memiliki nilai mean sebesar 0.3870, nilai minimum
sebesar 0.09, nilai maximum sebesar 0.90 dan nilai standar deviasi sebesar
59
0.32052. Ketika pendapatan underwriting pada suatu perusahaan asuransi mampu
menutupi semua beban underwriting nya maka akan ada kelebihan dana yang
Variabel Return On Asset (ROA) memiliki nilai mean sebesar 0.9500, nilai
minimum sebesar 0.22, nilai maximum sebesar 1.29 dan nilai standar deviasi
sebesar 0.37606. Rasio Return On Asset ini dapat membantu manajemen dan
Investment) bagi suatu perusahaan karena pada umumnya aset modal (capital
disebut sebagai model yang baik jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas
data dan bebas dari asumsi klasik statistik baik itu multikoliniearitas, autokorelasi,
dan heteroskedastisitas.
1) Uji Normalitas
60
data normal atau mendekati normal. Dalam penelitian ini, uji normalitas di
Tabel 4.6
Unstandardized Residual
N 10
Mean .0000000
Normal Parametersa,b
Std. Deviation .12567267
Absolute .180
Negative -.180
Kolmogorov-Smirnov Z .571
yaitu jika nilai signifikan lebih besar (>) 0,05 maka data tersebut
terdistribusi normal, dan sebaliknya jika nilai signifikan kurang dari (<)
Asymp.sig sebesar 0.901 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa model
61
regresi tersebut terdistribusi normal karena tingkat signifikasinya lebih
2) Uji Heteroskedastisitas
heteroskedasitas. Dan sebaliknya apabila tidak ada pola yang jelas dan
Hasil uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada grafik
berikut ini:
62
Sumber : Output SPSS 21
Gambar 4.2
bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y dan tidak membentuk pola tertentu
3) Uji Multikolinearitas
63
Menurut Ghazali (2016:103) menyatakan bahwa uji
variabel ini tidak ortogonal. Pengujian ini dapat dilihat melalui Nilai
Tabel 4.7
Coefficientsa
64
Berdasarkan tabel diatas, maka diketahui nilai VIF untuk masing-
a. Nilai VIF untuk variabel Pendapatan Premi (PP) sebesar 1.628 <
10 dan untuk nilai Tolerance Pendapatan Premi (PP) sebesar 0.614 > 0,1.
multikolinearitas.
b. Nilai VIF untuk variabel Hasil Investasi (HI) sebesar 1.083 < 10
dan untuk nilai Tolerance Hasil Investasi sebesar 0.923 > 0,1. Sehingga
c. Nilai VIF untuk variabel Hasil Underwriting (HU) sebesar 1.677 <
10 dan untuk nilai Tolerance Hasil Underwriting (HU) sebesar 0.596 >
multikolinearitas.
variabel bebas memiliki nilai Tolerance dibawah 1 dan nilai VIF jauh
dibawah angka 10 dengan demikian dalam model ini tidak ada masalah
multikolinearitas.
4) Uji Autokorelasi
observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Uji
65
autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada
baik adalah regresi yang bebas dari adanya problem autokorelasi. Salah
satu cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya
Tabel 4.8
Model Summaryb
2,0163. Karena nilai DW yang diperoleh sebesar 2.846 lebih besar dari dU
dan kurang dari 4-dU (4 – 2.846 = 2,842) maka dapat disimpulkan bahwa
66
Karena berdasarkan hasil penelitian terdapat gejala autokorelasi maka saya
- Jika nilai asymp.sig(2-tailed) lebih kecil dari < 0,05, maka terdapat
gejala autokorelasi.
- Jika nilai asymp.sig(2-tailed) lebih besar > 0,05, maka tidak terdapat
gejala autokorelasi.
Tabel 4.9
Runs Test
Unstandardiz
ed Residual
Value
Total Cases 10
Number of Runs 8
Z 1.006
tailed)
a. Median
67
Berdasarkan hasil output pada tabel 4.6 didapat nilai asymp.sig(2-tailed)
sebesar 0,304 > 0,05 maka dapat disimpulkan tidak terjadi gejala
c. Metode Analisis
1. Uji Koefisien R2
variabel dependen. Nilai koefisien determinasi antara nol dan satu. Nilai
berikut.
Tabel 4.10
Model Summary
68
Model R R Square Adjusted R Std. Error of
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Penelitian ini telah memenuhi persyaratan uji asumsi klasik, sehingga model
Tabel 4.11
Coefficientsa
69
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
komputerisasi dengan menggunakan IBM SPSS Statistics V.21 seperti pada tabel
Atau
sebagai berikut:
a) α = 7,555 mempunyai arti jika nilai X (pendapatan premi , hasil investasi dan
arah regresi positif, dimana setiap kenaikan 1 (satu) point pada nilai X1
70
(pendapatan premi) maka nilai Y (Return On Asset) akan meningkat sebesar 0,394
point.
arah regresi positf, dimana setiap kenaikan 1 (satu) point pada nilai X2 (hasil
investasi) maka nilai Y (Return On Asset) akan meningkat sebesar 0,394 point.
perusahaan memiliki arah regresi negatif, dimana setiap kenaikan 1 (satu) point
E. Uji Hipotesis
Dalam penelitian ini, uji t digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh
variabel dependen (Y), yaitu pendapatan premi (X1) hasil investasi (X2) dan
a. Jika thitung > ttabel, maka Ho ditolak Ha diterima (ada pengaruh signifikan)
b. Jika thitung < ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak (tidak ada pengaruh yang
signifikan)
71
Tabel 4.12
Coefficientsa
Coefficients Coefficients
Dari hasil output SPSS V.21 di atas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
Dari hasil perhitungan uji t di atas, dapat diketahui bahwa Nilai thitung dari
variabel pendapatan premi adalah 1.459. Hasil statistic t tabel pada tingkat
2,36462. Dari hasil perbandingan terlihat bahwa nilai t hitung < ttabel dengan nilai
signifikan dari variabel pendapatan premi (X1) sebesar 0.195 lebih besar (>) dari
0,05 atau 5%. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima , yang
72
b)Pengaruh Hasil Investasi Terhadap Return On Asset (ROA)
Dari hasil perhitungan uji t di atas, dapat diketahui bahwa Nilai thitung dari
variabel Hasil Investasi adalah 1.167. Hasil statistic t tabel pada tingkat signifikan
5% (0,05) dan degree of freedom (df) = 7, maka diperoleh ttabel = 2,36462. Dari
hasil perbandingan terlihat bahwa nilai t hitung < ttabel dengan nilai signifikan dari
variabel hasil investasi sebesar 0,288 lebih besar (>) dari 0,05 atau 5%. Maka
(ROA).
Dari hasil perhitungan uji t di atas, dapat diketahui bahwa Nilai thitung dari
variabel Hasil Underwriting adalah 5,783. Hasil statistic t tabel pada tingkat
2,36462. Dari hasil perbandingan terlihat bahwa nilai t hitung > ttabel dengan nilai
signifikan dari variabel ukuran perusahaan sebesar 0,001 lebih besar (>) dari
0,05 atau 5%. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, yang
73
mempengaruhi variabel dependen. Tingkat signifikansi yang digunakan sebesar
0,05 (5%).
b. Menentukan Fhitung < Ftabel, F dapat dicari pada tabel Uji F dengan
dimana k adalah jumlah variabel dan n adalah banyaknya data yang digunakan.
Tabel 4.13
ANOVAa
Squares Square
Total 1.273 9
74
Berdasarkan tabel 4.13 diatas, maka dapat diketahui Fhitung sebesar
15.909 dengan tingkat signifikan sebesar 0,003 < 0,05, dengan dfl = 3 dan df2 = 7
diperoleh nilai Ftabel sebesar 4,35. Sehingga nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel
(15.909 > 4,35) dengan nilai signifikan sebesar 0,003 yang artinya lebih kecil dari
taraf dengan nilai signifikan sebesar 0,05 (0,003 < 0,05). Dengan hasil pengujian
premi (X1), hasil investasi (X2) dan hasil underwriting (X3) secara bersama-sama
4.3 Pembahasan
Hasil uji parsial yang diperoleh untuk pengaruh pendapatan premi terhadap
Return On Asset (ROA) berada pada tingkat signifikan 0,195 > 0,05, sehingga
signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Hasil penelitian yang sama juga
dilakukan oleh Hanifaturrosida dan eka (2017) dan Masnun Nadia (2019) yang
yang di ukur dengan ROA pada perusahaan asuransi. Menurut Masnun Nadia
(2019), Hal ini cukup beralasan karena setiap premi yang dibayarkan oleh nasabah
kepada asuransi mengandung unsur risiko yang memicu terjadinya klaim sehingga
semakin tinggi risiko yang diperoleh maka semakin besar pula beban klaim yang
75
harus dikeluarkan dan berdampak pada penurunan laba. Dampak premi yang
Hasil uji parsial yang diperoleh untuk pengaruh hasil investasi terhadap Return
On Asset (ROA) berada pada tingkat signifikan 0,288 > 0,05, sehingga dapat
terhadap Return On Asset (ROA). Hasil penelitian yang sama juga dilakukan oleh
Sastri dkk (2017) dan Cynthia A Muchlaso (2018) yang menyatakan hasil
terhadap Return On Asset (ROA) disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya
yaitu terdapat jumlah klaim yang terlalu besar sehingga peningkatan hasil
investasi tidak akan berarti jika jumlah klaim semakin meningkat. Hal ini
jumlah hasil investasi mengalami peningkatan tetapi disisi lain juga menerima
klaim yang cukup besar maka akan terjadi pengalihan dana investasi untuk
Hasil uji parsial yang diperoleh untuk pengaruh hasil underwriting terhadap
Return On Asset (ROA) berada pada tingkat signifikan 0,001 < 0,05, sehingga
terhadap Return On Asset (ROA). Hasil penelitian yang sama juga dilakukan oleh
76
terhadap profitabilitas yang di ukur dengan ROA pada perusahaan asuransi.
Menurut Fanny dkk (2022), dimana jika terjadi peningkatan hasil underwriting
maka laba asuransi akan meningkat. Ketika pendapatan underwriting pada suatu
asuransi.
Dari hasil perhitungan uji F , dapat nilai signifikan sebesar 0,003 yang
artinya lebih kecil dari taraf dengan nilai signifikan sebesar 0,05 (0,003 < 0,05).
bahwa variabel pendapatan premi (X1), hasil investasi (X2) dan hasil
signifikan terhadap Return On Asset (ROA) pada PT. Asuransi Bintang, Tbk.
Hasil ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Sastri dkk.
77
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
aplikasi SPSS 22. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik
pada PT. Asuransi Bintang. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai thitung 1,459
sedangkan ttabel 2,36462 (thitung> ttabel) dengan nilai signifikan 0,195 > 0,05.
besar pula laba yang diperoleh oleh perusahaan. Hal ini cukup beralasan
tinggi risiko yang diperoleh maka semakin besar pula beban klaim yang
asuransi.
78
2. Hasil investasi tidak berpengaruh Return On Asset (ROA) pada PT.
Asuransi Bintang.. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai thitung 1,167
sedangkan ttabel 2,36462 (thitung> ttabel) dengan nilai signifikan 0,288 > 0,05.
Hal ini disebabkan karena terdapat jumlah klaim yang terlalu besar
sehingga peningkatan hasil investasi tidak akan berarti jika jumlah klaim
semakin meningkat. Hal ini diakibatkan karena klaim berarti beban yang
peningkatan tetapi disisi lain juga menerima klaim yang cukup besar maka
akan terjadi pengalihan dana investasi untuk menutupi klaim yang terjadi.
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis yang menyatakan bahwa
asuransi.
PT. Asuransi Bintang. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai thitung 5,783
sedangkan ttabel 2,36462 (thitung> ttabel) dengan nilai signifikan 0,001 <
79
4. Pendapatan premi , hasil investasi dan hasil underwriting secara bersama-
Bintang.
5.3 Saran
80
agar penelitian ini dapat dikembangkan menjadi lebih baik lagi, maka terdapat
1. Menambahkan variabel lain yang mungkin bisa memiliki pengaruh yang lebih
besar terhadap kinerja keuangan perusahaan asuransi seperti beban klaim, dan
premi reasuransi.
Indonesia (BEI).
3. Menggunakan software lain selain SPSS, seperti Eviews, SmartPLS, dan lain-
lain.
81
DAFTAR PUSTAKA
Bogor.
Ida Ayu Ita Permata Sastri, E. S. (2017). Pengaruh Pendapatan Premi, Hasil
82
Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 Vol.7,
No.1.
pada Bank Milik Bumn yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun
83
Republik, I. (2014). Undang- Undang Republik Indonesia No 40 Tahun 2014
tentang perasuransian.
Sunan Kalijaga.
www.idx.co.id
www.idnfinansial.com
(bisnis.com)
84
DAFTAR LAMPIRAN
Premi Netto
176,303 131,941 149,940 136,306 86,211
Net Premiums
Komisi Netto
31,473 10,276 11,272 19,358 16,542 Net Commissions
Hasil Underwriting
90,425 80,817 79,377 74,274 31,366 Underwriting Results
Hasil Investasi
26,874 13,318 13,204 16,583 11,569 Investment Income
Beban Usaha
89,465 83,150 75,916 61,020 50,477 Operating Expenses
Pendapatan Lain-lain
2,636 3,106 6,873 2,788 5,131 Other Income
85
Laba (Rugi) Bersih
27,346 13,399 13,938 28,087 (3,206)
Komprehensif *
Net Comprehensive Income
(Loss)*
86
RINgKASAN LAPORAN LABA RUgI KOMPREHENSIF
Summary of Comprehensive Income Statement
87
88
89
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2022 dan 2021 For the Years Ended December 31, 2022 and 2021
(Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Catatan/
2022 Notes 2021
(2.750.537) (2.310.731)
JUMLAH LABA TAHUN BERJALAN YANG TOTAL PROFIT FOR THE YEAR
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 5.132.540 16.444.732 Owners of the Parent Company
Kepentingan non-pengendali 15.080 23 24.460 Non-controlling interests
5.147.620 16.469.192
15.608.131 45.652.975
90
Lampiran 2 Tabel Durbin Watson
91
Tabel Durbin-Watson (DW), α = 5%
92
Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05
93
Titik Persentase Distribusi t (df = 1 - 40)
94
Lampiran 6 Sertifikat Uji Kompetensi
95
96
97
98