Anda di halaman 1dari 114

PENGARUH PENDAPATAN PREMI, HASIL INVESTASI, DAN HASIL

UNDERWRITING TERHADAP RETURN ON ASSET PADA

PT. ASURANSI BINTANG PERIODE 2013-2022

SKRIPSI

Oleh :

NURSHILA ADHANIYAH SETYOWATI

191010504860

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

UNIVERSITAS PAMULANG

TANGERANG SELATAN

2023
PENGARUH PENDAPATAN PREMI, HASIL INVESTASI,
DAN HASIL UNDERWRITING TERHADAP RETURN ON
ASSET PADA
PT. ASURANSI BINTANG PERIODE 2013-2022

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar


Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pamulang

Ditulis Oleh :

NURSHILA ADHANIYAH SETYOWATI


191010504860

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2023

ii
MOTTO

“Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal.
Dan kami pasti akan memberikan balasan kepada orang yang sabar dengan pahala
yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”
(QS. An-Nahl,96)

“Success isn’t overnight. It’s when everyday you get a little better than before. It
adds up”
(Dwayne Johnson)

“Pertanyaannya bukan lagi seberapa besar cita-cita kita. Tapi, seberapa besar kita
untuk cita-cita itu. Sebab ada harga yang harus dibayar untuk sebuah mimpi
besar.”
(Dr. Gamal Albinsaid)

iii
LEMBAR PERSETUJUAN

PENGARUH PENDAPATAN PREMI, HASIL INVESTASI,


DAN HASIL UNDERWRITING TERHADAP RETURN ON
ASSET PADA
PT. ASURANSI BINTANG PERIODE 2013-2022

Oleh:

NURSHILA ADHANIYAH SETYOWATI


NIM. 191010504860

Skripsi telah disetujui untuk diajukan kepada majelis penguji skripsi. Program
Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang, pada
tanggal…..2023

Menyetujui Mengetahui

Pembimbing Skripsi, a.n Ketua Program Studi Manajemen


Sekretaris,

Eni Puji Astuti, S.E., M.M Drs. Waluyo Jati, M.M


NIDN. 0413118203 NIDN. 0421105901

iv
LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH PENDAPATAN PREMI, HASIL INVESTASI,


DAN HASIL UNDERWRITING TERHADAP RETURN ON
ASSET PADA
PT. ASURANSI BINTANG PERIODE 2013-2022

Oleh :
NURSHILA ADHANIYAH SETYOWATI
NIM. 191010504860
Skripsi telah dipertahankan di majelis penguji skripsi, Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang, pada tanggal ….. 2023 dan
dinyatakan LULUS
Pembimbing Skripsi:

Eni Puji Astuti, S.E, M.M


NIDN. 0413118203

Menyetujui
Penguji I, Penguji II

NIDN. NIDN.

Ketua Program Studi Manajemen

Dr. Ali Maddinsyah, S.E., M.M.


NIDN.0417067101

v
LEMBAR PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Nurshila Adhaniyah Setyowati
NIM : 191010504860
Fakultas/Program Studi : Ekonomi dan Bisnis / Manajemen
Konsentrasi : Keuangan
Judul Skripsi : Pengaruh Pendapatan Premi, Hasil Investasi
dan Hasil Underwriting Tehadap Return On
Asset Pada PT. Asuransi Bintang Periode 2013-
2022

Dengan ini menyatakan bahwa:


1. Skripsi ini ditulis dengan penuh tanggung jawab dan benar-benar hasil
penelitian pribadi;
2. Skripsi ini bukan hasil plagiat dan atau menyalin dari skripsi orang lain;
3. Setiap kutipan, saduran dan atau pernyataan yang terdapat di dalam skripsi
ini, merupakan rujukan yang jelas sumbernya dan dicantumkan dalam daftar
pustaka;
4. Apabila di kemudian hari, terbukti ada pelanggaran mengenai keaslian skripsi
ini, maka saya siap menerima sanksi dengan peraturan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya, dan dapat


dipertanggung jawabkan.

Pamulang, 2023

Nurshila Adhaniyah
Setyowati
NIM. 191010504860

vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Nurshila Adhaniyah Setyowati

Tempat/Tgl. Lahir : Jakarta, 08 Maret 2001

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Kebangsaan : Indonesia

Status : Belum Menikah

Alamat : Kp. Buaran Rt.003/003 Kel. Buaran, Kec.

Serpong, Kota Tangerang Selatan 156310

Telepon : 085779150939

Email : shilaadhania324@gmail.com

Pendidikan : 1. SD Negeri Babakan 3 (2010-2015)

2. SMP Muhammadiyah Serpong (2015-2017)

3. SMA Waskito Pamulang (2017-2019)

Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Pamulang, 2023

Nurshila Adhaniyah
Setyowati
NIM. 191010504860

LEMBAR PERSEMBAHAN
vii
SKRIPSI INI SAYA PERSEMBAHKAN UNTUK :
Keluarga Saya Tercinta
(Bpk. Anggoro, (Almh) Ibu Ekowati, dan kedua kakak saya Aisyah Anggraeni
Eko Saputri dan Angga Muhammad Rasyid)

viii
ix
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah Swt. atas ridanya sehingga

peneliti yaitu saya sendiri dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“PENGARUH PENDAPATAN PREMI, HASIL INVESTASI, DAN HASIL

UNDERWRITING TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT.

ASURANSI BINTANG”.

Tidak dapat disangkal bahwa butuh usaha yang keras dalam penyelesaian

pengerjaan skripsi ini. Namun, karya ini tidak akan selesai tanpa orang-orang

tercinta di sekeliling saya yang mendukung dan membantu. Oleh karena itu pada

kesempatan ini dengan rendah hati peneliti menyampaikan banyak terima kasih

kepada:

1. Bapak Dr. Pranoto, M.M selaku Ketua Yayasan Sasmita Jaya Universitas

Pamulang.

2. Bapak Dr. E. Nurzaman AM, M.M., M.Si selaku Rektor Universitas Pamulang.

3. Bapak Dr. H. Endang Ruhiyat, S.E., M.M., CSRA., CMA, selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Pamulang.

4. Bapak Dr. Ali Maddinsyah, S.E., M.M., selaku Ketua Program Studi Fakultas

Ekonomi Manajemen S1 Universitas Pamulang.

5. Bapak Dr. Moh Sutoro, S.E., M.M., selaku Wakil Ketua Program Studi

Manajemen S1 Universitas Pamulang.

6. Bapak Drs. Waluyo Jati, M.M selaku Sekretaris Program Studi Manajemen

Universitas Pamulang.

x
7. Ibu Eni Puji Astuti, S.E., M.M., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberikan dukungan

dan motivasi kepada penulis serta bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

8. Bapak/Ibu seluruh Dosen Fakultas Ekonomi Manajemen S1 yang telah

memberikan ilmu yang bermanfaat terhadap penulis.

9. Kedua orang tua saya yang saya banggakan, Bapak Anggoro dan Almh Ibu

Ekowati yang sabar dalam mendidik, membimbing, mengarahkan dan

membesarkan saya. Terima kasih untuk segala pengorbanan baik waktu, materi

serta do’a yang tidak akan bisa dibalas sampai kapanpun. Serta kedua kakak saya

tercinta Aisyah Anggraeni Eko Saputri dan Angga Muhammad Rasyid yang selalu

menjadi support system terbesar setelah kedua orangtua saya.

10. Semua pihak yang telah membantu kelancaran skripsi ini yang tidak bisa

disebutkan satu per satu. Terima kasih atas dorongan, motivasi, bantuan,dan doa

yang telah diberikan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga

skripsi ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.

Tangerang Selatan, 09 Desember 2022

Penulis,

NURSHILA ADHANIYAH SETYOWATI

xi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………..ii
MOTTO………………………………………………………………………….iii
LEMBAR PERSETUJUAN…………………………………………………….iv
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………...v
LEMBAR PERNYATAAN……………………………………………………..vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP…………………………………………………vii
LEMBAR PERSEMBAHAN………………………………………………….viii
KATA PENGANTAR…………...........................................................................ix

DAFTAR ISI…………………..............................................................................xi

DAFTAR TABEL...................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN…...................................................................................1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................9

1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................9

1.4 Manfaat Penulisan................................................................................10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………..........................................................11

2.1 Landasan Teori.....................................................................................11

2.2 Penelitian Terdahulu.............................................................................16

2.3 Kerangka Berpikir................................................................................31

2.4 Pengembangan Hipotesis.....................................................................31

BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................33

3.1 Jenis Penelitian.....................................................................................33

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian..............................................................33

3.3 Operasional Variabel............................................................................33


xii
3.4 Populasi dan Sampel............................................................................37

3.5 Teknik Pengumpulan Data...................................................................38

3.6 Teknik Analisis Data............................................................................38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN....................................45

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian.....................................................45

4.2 Hasil Penelitian....................................................................................61

4.3 Pembahasan………..............................................................................81

BAB V PENUTUP………………………………………....................................85

5.1 Kesimpulan……………………….......................................................85

5.2 Keterbatasan Penelitian........................................................................87

5.3 Saran……...………..............................................................................87

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................89

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pertumbuhan Jumlah Perusahaan Perasuransian....................................3

Tabel 1.2 Data Pendapatan Premi,Hasil Investasi & Hasil Underwriting PT.

Asuransi Bintang Tbk..............................................................................................5

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu……………….....................................................16

Tabel 3.1 Operasional Variabel............................................................................37

Tabel 4.1 Data Pendapatan Premi Tahun 2013-2022……...................................61

Tabel 4.2 Data Hasil Investasi Tahun 2013-2022……........................................62

Tabel 4.3 Data Hasil Underwriting Tahun 2013-2022…….................................63

Tabel 4.4 Data Return On Asset Tahun 2013-2022……......................................64

Tabel 4.5 Hasil Uji Statistik Deskriptif……........................................................65

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Test……........................67

Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinearitas……...........................................................70

Tabel 4.8 Hasil Uji Autokorelasi Durbin-Watson……………............................72

Tabel 4.9 Hasil Uji Autokorelasi Run-Test……..................................................73

Tabel 4.10 Hasil Uji Koefisien Determinasi……................................................75

Tabel 4.11 Hasil Uji Model Regresi Linier Berganda.........................................76

Tabel 4.12 Hasil Uji T (Uji Parsial)…….............................................................78

Tabel 4.13 Hasil Uji F (Uji Simultan)…….........................................................80

xiv
DAFTAR GAMBAR

Tabel 2.1 Kerangka Berfikir…………..................................................................31

Tabel 4.1 Struktur Organisasi PT. Asuransi Bintang............................................60

Tabel 4.2 Hasil Uji Scatterplots (Uji Heteroskedastisitas)…………....................69

xv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Laporan Laba Rugi PT Asuransi Bintang Tbk…………………...92


Lampiran 2 Tabel Uji Durbin Watson………….……………………………...97
Lampiran 3 Tabel Uji F………….…………………………………………….98
Lampiran 4 Tabel Uji T………….…………………………………………….99
Lampiran 5 Sertifikat TOEFL………………………………………………..100
Lampiran 6 Sertifikat Uji Kompetensi……………………………………….100
Lampiran 7 Sertifikat Seminar……………………………………………….100

xvi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sejalan dengan perkembangan zaman yang semakin modern ini di ikuti

juga dengan perkembangan jumlah pelaku ekonomi, serta perkembangan jumlah

kebutuhan barang dan jasa, maka kegiatan transaksi dalam perekonomian juga

dilakukan dengan adanya perantara dalam kegiatannya (Sastri dkk. 2017).

Menurut Marwansyah dan Utami (2017), kemajuan perekonomian dan teknologi

akan memunculkan kekhawatiran manusia akan adanya risiko yang terjadi pada

mereka. Oleh karena itu, manusia harus berusaha untuk memperkecil risiko dan

juga dampak keuangan yang mungkin akan timbul. Salah satu upaya untuk

memperkecil risiko tersebut adalah membagi risiko dengan perusahaan asuransi .

Perusahaan asuransi merupakan lembaga keuangan non-bank yang

mempunyai peranan yang tidak jauh berbeda dari bank, yaitu bergerak dalam

bidang layanan jasa yang diberikan kepada masyarakat dalam mengatasi risiko

yang akan terjadi di masa yang akan datang (Nadia, 2019). Berdasarkan Undang-

Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang perasuransian, asuransi adalah perjanjian

antara dua pihak, yaitu perusahaan asuransi dan pemegang polis, yang menjadi

dasar bagi penerimaan premi oleh perusahaan asuransi sebagai imbalannya.

Pendirian perusahaan asuransi juga telah memberikan sumbangan yang

besar terhadap sektor ekonomi sebuah negara. Selain itu perusahaan asuransi juga

memberikan keuntungan dari investasi di perusahaan yang bergerak dibidang

pembangunan sektor – sektor penting negara yang dikelola oleh pemerintah atau

1
swasta. Oleh karena itu eksistensinya sangat diperlukan bagi pembangunan

(Imanda, 2017).

Asuransi sebagai suatu entitas atau perusahaan juga membuat laporan

keuangan untuk menunjukkan informasi dan posisi keuangan yang disajikan

untuk pihak yang berkepentingan. Menurut Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK) Tahun 2017 No.1, tujuan laporan keuangan adalah

memberikan informasi posisi keuangan, kinerja, dan arus kas yang bermanfaat

bagi pengguna laporan keuangan dalam rangka untuk dasar sebagai pengambilan

keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggung jawaban manajemen atas

penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.

Perkembangan asuransi di Indonesia saat ini telah mengalami kemajuan

yang sangat pesat. Perusahaan asuransi berlomba-lomba menawarkan program

asuransi baik bagi masyarakat maupun perusahaan (Nadia, 2019). Diharapkan

dengan semakin berkembangnya perusahaan asuransi di Indonesia yang juga akan

meningkatkan premi nasional, maka akan semakin berkembang pula pertumbuhan

ekonomi Indonesia setiap tahunnya. (Marwansyah dan Utami, 2017).

Beberapa tahun belakangan ini, perkembangan asuransi di Indonesia

menunjukkan angka kemajuan yang cukup baik. Perusahaan asuransi

menunjukkan geliat pertumbuhan di dalam usaha yang mereka jalankan, yang

mana semakin hari semakin banyak nasabah yang mengunakan layanan asuransi

di dalam kehidupan mereka. Kesadaran masyarakat akan pentingnya sebuah

perlindungan atas berbagai macam risiko yang bisa terjadi dan menimpa diri

2
mereka sewaktu-waktu adalah salah satu penyebab tingginya jumlah pengguna

asuransi belakangan ini (Alamsyah dan Wiratno, 2017).

Berikut ini data tentang pertumbuhan jumlah perusahaan perasuransian

(swasta nasional) periode 2017-2021.

Tabel 1.1

Pertumbuhan Jumlah Perusahaan Perasuransian

(Swasta Nasional)

Tahun
No. Keterangan
2017 2018 2019 2020 2021

1 Asuransi Jiwa 61 60 60 59 60

2 Asuransi Umum & Reasuransi 86 86 84 84 84

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial &

3 Asuransi Wajib 2 2 2 2 2

Periode 2017-2021

Sumber : Data Diolah Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Pesatnya perkembangan perusahaan asuransi menyebabkan persaingan

yang ketat antar perusahaan, sehingga setiap perusahaan akan selalu berusaha

untuk meningkatkan kinerjanya dengan cara mengatur dan mengoptimalkan

pengelolaan perusahaan, hasil investasi, hasil underwriting dan pendapatan

preminya dengan tepat. Mengingat terjadinya kasus keterlambatan pembayaran

klaim pada Asuransi Jiwa Bumiputera 1912 pada awal tahun 2018 yang lalu

dikhawatirkan akan mempengaruhi rendahnya minat masyarakat terhadap asuransi

(CNBC Indonesia) serta kasus gagal bayar yang menimpa PT Asuransi Jiwa

Adisarana Wanaartha atau lebih dikenal dengan Wanaartha Life (PT WAL)

3
berlanjut dengan keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin usaha

PT WAL pada tahun 2022, dimana hal tersebut terjadi karena PT Asuransi Jiwa

Adisarana Wanaartha tidak dapat memenuhi ketentuan permodalan, termasuk

rasio kecukupan investasi minimum, serta ekuitas minimum tidak sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perasuransian (Bisnis.com).

Sehingga perusahaan asuransi harus bisa membuktikan kepada masyarakat bahwa

mereka mempunyai kinerja keuangan yang baik dengan cara itu akan lebih

mudah untuk memperbanyak nasabah (Jiwanata dkk. 2017).

Maka untuk mengatasi resiko yang ditangguhkan, perusahaan asuransi juga

membutuhkan kontribusi berupa dana yang cukup besar dari para peserta

asuransi untuk menutupi semua kerugian yang ada, dan para peserta asuransi

pun berhak mendapatkan kompensasi atas kontribusinya sesuai yang

dibayarkan terhadap perusahaan asuransi tersebut. Sebab dari itu, perusahaan

asuransi harus ditangani atau dikelola dengan baik agar dana yang diperoleh

tetap bisa mendapatkan laba atau keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan

asuransi tersebut.

Pada suatu perusahaan mempunyai tingkat kemampuan untuk

mendapatkan laba atau keuntungan, salah satunya diukur dengan Return On

Assets (ROA). ROA merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan manajemen perusahaan dalam memperoleh keuntungan (laba)

secara keseluruhan (Lailaturohmah, 2017). Semakin besar ROA suatu

perusahaan, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai perusahaan

dan semakin baik pula posisi perusahaan tersebut dari segi penggunaan asset.

4
Menurut Kasmir (2012:203). Pendapatan perusahaan asuransi selain dari

kegiatan underwriting, juga dari kegiatan hasil investasi. Adanya hasil

investasi menjadi sangat penting ketika perusahaan dihadapkan pada kerugian

underwriting (Akotey.2013).

Terlampir data rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan pada PT.

Asuransi Bintang,Tbk yang terdaftar di BEI periode tahun 2013 hingga 2022

ditunjukkan dalam Tabel sebagai berikut.

Tabel 1.2

Pendapatan Premi, Hasil Investasi & Hasil Underwriting

PT. Asuransi Bintang Tbk.

Periode 2013-2022

Hasil
Hasil
Pendapatan Investasi Return
Underwriting
No Tahun Premi (dalam (dalam On Asset
(dalam jutaan
jutaan rupiah) jutaan (%)
rupiah)
rupiah)

1 2013 149.94 13.20 79.38 5%

2 2014 131.94 13.32 80.82 2%

3 2015 176.30 26.87 90.43 6%

4 2016 202.27 11.62 108.67 3%

5 2017 226.04 32.49 113.11 2%

6 2018 264.90 12.92 140.14 2%

7 2019 250.80 16.61 116.55 1%

5
8 2020 231.47 43.55 121.58 3%

9 2021 205.40 37.30 123.13 2%

10 2022 223.49 19.68 113.23 1%

Sumber: Laporan Tahunan PT. Asuransi Bintang, Tbk.

Pendapatan premi merupakan sejumlah uang yang dibayarkan oleh pihak

tertanggung kepada penanggung atau perusahaan asuransi atas imbalan jasa yang

diberikan oleh perusahaan asuransi sesuai dengan awal perjanjian yang disepakati

(Prahasti,2020). Jiwanata dkk (2017) menyatakan, bahwa semakin besar premi

yang diterima perusahaan, maka semakin banyak dana yang dapat di investasikan.

Sehingga dapat diperoleh hasil investasi yang semakin besar, dimana semakin

besar hasil investasi maka semakin besar pula laba yang diperoleh oleh

perusahaan. Teori Sinyal menyatakan sebuah laporan keuangan dapat

mencerminkan baik atau tidaknya kinerja keuangan sebuah perusahaan. Kinerja

keuangan perusahaan asuransi dapat dilihat dari besarnya premi yang diterima

dari nasabah, dimana jika terjadi peningkatan pendapatan premi maka

profitabilitas asuransi juga akan meningkat. Hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian Sastri,dkk.,(2017), yang menyatakan bahwa pendapatan premi

berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan asuransi, dan juga penelitian yang

dilakukan oleh Marwansyah dan Utami (2017) yang menunjukan bahwa adanya

pengaruh antara pendapatan premi dengan besarnya laba yang diperoleh.

Selain pendapatan premi, meningkatkan kinerja keuangan perusahaan

asuransi dapat dilakukan dengan mengelola hasil investasi dan hasil underwriting

6
dengan baik. Pengelolaan investasi yang baik akan dapat mengakomodasi tingkat

resiko investasi yang dapat ditoleransi oleh perusahaan dengan hasil investasi

yang sesuai, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja laba-rugi perusahaan

(Marwansyah dan Utami, 2017).

Hasil investasi adalah sejumlah penghasilan yang diperoleh dapat berupa

keuntungan maupun kerugian karena turunnya nilai investasi pada suatu periode

tertentu (Aziz dan Nadir, 2015). Menurut Hanifaturrosida dan Eka (2017)

menyatakan bahwa semakin besarnya hasil investasi maka semakin besar pula

laba yang diperoleh perusahaan. Hasil investasi yang tinggi akan meningkatkan

komponen pendapatan pada laporan laba rugi perusahaan asuransi, yang pada

akhirnya dapat meningkatkan besarnya laba pada perusahaan asuransi (Sastri dkk.

2017). Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Mutmainah (2015)

yang menyatakan bahwa hasil investasi berpengaruh positif siginifikan terhadap

laba perusahaan asuransi dan penelitian oleh Hanifaturrosida dan Eka (2017) yang

menyatakan hasil investasi berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas

perusahaan asuransi jiwa di Indonesia.

Menurut Sastri dkk (2017), hasil underwriting merupakan laba/rugi dari

aktivitas utama asuransi yang didapat dari selisih pendapatan premi dan beban

underwriting (beban klaim dan beban komisi). Miftahul (2010), menyatakan

dengan proses underwriting perusahaan akan mampu mendeteksi potensi-potensi

risiko yang mungkin terjadi, termasuk seberapa besar risiko yang sanggup

ditanggung oleh perusahaan. Teori Keagenan menyaztakan bahwa principal

(pemegang saham) bertujuan untuk memaksimumkan kekayaannya dengan

7
melihat nilai sekarang dari arus kas yang dihasilkan oleh investasi perusahaan

sedangkan manajer bertujuan pada peningkatan kinerja dan ukuran perusahaan.

Tujuan manajer ini dilandasi oleh dua alasan, yaitu pertumbuhan yang meningkat

akan memberikan peluang bagi manajer bawah dan menengah untuk

dipromosikan. Salah satu cara manajer untuk meningkatkan kinerja keuangan

dalam perusahaan asuransi adalah dengan meningkatkan hasil underwriting dalam

perusahaan tersebut. Hasil underwriting dapat mengukur tingkat keuntungan dari

usaha asuransi murni. Hasil underwriting ini merupakan salah satu variabel

pembentuk laba bersih dan juga digunakan untuk investasi, (Sastri dkk. 2017).

Penelitian Hanifaturrosida dan Eka (2017), menyatakan bahwa hasil underwriting

berpengaruh terhadap laba perusahaan asuransi. Penelitian Sastri dkk. (2017) juga

menyatakan bahwa hasil underwriting berpengaruh positif siginifikan terhadap

laba perusahaan asuransi, dimana juka terjadi peningkatan hasil underwriting

maka laba asuransi juga akan meningkat. Ketika pendapatan underwriting pada

suatu perusahaan asuransi mampu menutupi semua beban underwriting nya maka

akan ada kelebihan dana yang dinamakan hasil underwriting , dimana hasil

underwriting yang tinggi akan mempengaruhi besarnya laba pada perusahaan

asuransi.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, masih ditemukan ada ketidak

konsistenan variabel, maka dari itu peneliti membuat penelitian dengan judul,

“PENGARUH PENDAPATAN PREMI, HASIL INVESTASI, DAN HASIL

UNDERWRITING TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT.

ASURANSI BINTANG, TBK PERIODE 2013-2022”.

8
1.2 Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui pengaruh pendapatan

premi, hasil investasi, dan hasil underwriting terhadap return on asset pada PT.

Asuransi Bintang pada periode tahun 2013 - 2022. Berdasarkan uraian tersebut

peneliti memunculkan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah pendapatan premi berpengaruh terhadap return on asset PT. Asuransi

Bintang ?

2. Apakah hasil investasi berpengaruh terhadap return on asset PT. Asuransi

Bintang ?

3. Apakah hasil underwriting berpengaruh terhadap return on asset PT. Asuransi

Bintang ?

4. Apakah pendapatan premi, hasil investasi, dan hasil underwriting,

berpengaruh terhadap return on asset PT. Asuransi Bintang?

1.3 Tujuan Dan Kegunaan Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada perumusan masalah tersebut diatas, maka tujuan yang

ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:

a. Untuk mengetahui pengaruh pendapatan premi terhadap return on asset

PT. Asuransi Bintang.

b. Untuk mengetahui pengaruh hasil investasi terhadap return on asset PT.

Asuransi Bintang.

9
c. Untuk mengetahui pengaruh hasil underwriting terhadap return on asset

PT. Asuransi Bintang.

d.. Untuk mengetahui pengaruh pendapatan premi, hasil investasi, dan hasil

underwriting terhadap return on asset PT. Asuransi Bintang.

1.4 Manfaat Penelitian

a. Aspek Teoritis

Bagi mahasiswa, penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi jika ingin

melanjutkan atau mengembangkan penelitian mengenai pendapatan premi, hasil

investasi, dan hasil underwriting dengan return on asset perusahaan asuransi.

Bagi pengembangan ilmu akuntansi, penelitian ini dapat memberikan

informasi tentang keterkaitan antara pendapatan premi, hasil investasi, dan hasil

underwriting dengan return on asset perusahaan asuransi.

b. Aspek Praktis

Peneliti, sebagai sarana untuk memperluas wawasan dan mendapatkan

pengetahuan praktis sebagai hasil pengamatan langsung serta dapat menerapkan

teori yang telah diperoleh dari perkuliahan dan dari berbagai referensi bacaan.

Bagi manajemen perusahaan asuransi, dapat dijadikan referensi untuk

meningkatkan return on asset-nya. sehingga dapat memenuhi kriteria sebagai

perusahaan asuransi yang sehat dan memiliki kinerja keuangan yang baik.

10
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

a. Teori Keagenan (Agency Theory)

Menurut Anthony (2010) Teori Keagenan adalah hubungan atau kontak antara

pemegang saham dengan manajemen. Teori Keagenan memiliki asumsi bahwa

setiap individu semata-mata termotivasi oleh dirinya sendiri sehingga

menimbulkan konflik kepentingan antara pemegang saham dengan manajemen.

Konflik yang timbul antara principal dan agent, yang sering disebut dengan

agency problem, timbul karena adanya asymmetric information, yaitu

ketidaksinambungan informasi yang diperoleh antara principal dengan agent

(Masdupi, 2005). Masalah keagenan akan timbul apabila bagian kepemilikan

manajer atas saham perusahaan kurang dari seratus persen. Dengan proporsi

kepemilikan yang hanya sebagian dari saham sebuah perusahaan membuat

manajer cenderung bertindak untuk kepentingan pribadi dan bukan untuk

memaksimumkan perusahaan. Inilah yang akan menimbulkan biaya keagenan

(agency cost), yang dimana biaya keagenan ini sebagai jumlah dari biaya yang

dikeluarkan pemegang saham untuk melakukan pengawasan terhadap manajer.

Teori keagenan di dalam penelitian ini menjelaskan adanya konflik antara

prinsipal dengan agen, dimana prinsipal menggunakan sistem pengendalian yang

berupa kepemilikan institusional untuk mengawasi, mengendalikan, dan

11
mengarahkan agen agar bertindak untuk memaksimalkan kepentingan principal

(pemegang saham).

b. Asuransi

Menurut UU No.40 Tahun 2014 menyatakan bahwa asuransi adalah perjanjian

antara dua pihak, yaitu perusahaan asuransi dan pemegang polis, yang menjadi

dasar bagi penerimaan premi oleh perusahaan asuransi sebagai imbalan untuk:

1) Memberikan penggantian kepada tertanggung atau pemegang polis karena

kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau tanggung

jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita tertanggung atau

pemegang polis karena terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti; atau

2) Memberikan pembayaran yang didasarkan pada meninggalnya tertanggung atau

pembayaran yang didasarkan pada hidupnya tertanggung dengan manfaat yang

besarnya telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil pengelolaan dana.

c. Pendapatan Premi

Menurut PSAK 28 tentang asuransi kerugian premi adalah sejumlah uang

yang dibayarkan oleh seorang pemegang polis (nasabah) kepada perusahaan

asuransi sehubungan dengan adanya peranjian pertanggungan yang dituangkan

dalam polis asuransi. Sedangkan Hanifaturrosida dan Eka (2017) menyatakan

adalah istilah yang menjelaskan sejumlah dana yang dibayarkan oleh pihak

pemegang polis terhadap pihak penanggung atau perusahaan asuransi untuk

memperoleh nilai perlindungan bila yang bersangkutan tertimpa peristiwa yang

tak diinginkan.

d. Hasil Investasi

12
Hasil investasi adalah sejumlah penghasilan yang diperoleh dapat berupa

keuntungan maupun kerugian karena turunnya nilai investasi pada suatu periode

tertentu (Aziz dan Nadir, 2015). Pengelolaan investasi yang baik akan dapat

mengakomodasi tingkat resiko investasi yang dapat ditoleransi oleh perusahaan

dengan hasil investasi yang sesuai, yang pada akhirnya dapat meningkatkan

kinerja laba-rugi perusahaan (Marwansyah dan Utami, 2017). Premi yang

terkumpul pada setiap perusahaan bisa mencapai milyaran rupiah. Oleh karena itu,

menjadi sangat penting bagi perusahaan asuransi untuk melakukan investasi atas

aset yang ada untuk mencukupi kebutuhan akan dana yang dikelola. Perusahaan

asuransi akan menggunakan dana premi yang diterima dari nasabah untuk

diinvestasikan dalam bentuk deposito berjangka, saham, obligasi, reksa dana,

surat berharga, surat hutang, pinjaman polis, dan investasi lain yang nantinya akan

menghasilkan pendapatan yang dapat meningkatkan komponen dalam laba

perusahaan (Imanda, 2017).

e. Hasil Underwriting

Menurut Sastri dkk (2017), hasil underwriting merupakan laba/rugi dari

aktivitas utama asuransi yang didapat dari selisih pendapatan premi dan beban

underwriting (beban klaim dan beban komisi). Hasil underwriting dapat

mengukur tingkat keuntungan dari usaha asuransi murni. Hasil underwriting ini

merupakan salah satu variabel pembentuk laba bersih dan juga digunakan untuk

investasi.

f. Return On Asset (ROA)

13
Return On Assets atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan tingkat

pengembalian aset adalah rasio profitabilitas yang menunjukan persentase

keuntungan (laba bersih) yang diperoleh perusahaan sehubungan dengan

keseluruhan sumber daya atau rata-rata jumlah aset. Return On Asset atau sering

disingkat dengan ROA adalah rasio yang mengukur seberapa efisien suatu

perusahaan dalam mengelola asetnya untuk menghasilkan laba selama suatu

periode. ROA dinyatakan dalam persentase (%). Rasio Return On Asset ini dapat

membantu manajemen dan investor untuk melihat seberapa baik suatu perusahaan

mampu mengkonversi investasinya pada aset menjadi keuntungan atau laba

(profit). Menurut Lailaturohmah (2021), Tingkat Pengembalian Aset atau Return

On Assets ini sebenarnya juga dapat dianggap sebagai imbal hasil investasi

(Return On Investment) bagi suatu perusahaan karena pada umumnya aset modal

(capital assets) seringkali merupakan investasi terbesar bagi kebanyakan

perusahaan. ROA (Return on Assets) atau Tingkat Pengembalian Aset ini dihitung

dengan cara membagi laba bersih perusahaan (biasanya pendapatan tahunan)

dengan total asetnya dan ditampilkan dalam bentuk persentase (%).

g. Jenis/Isi Laporan Keuangan

Menurut Kasmir (2014:28), secara umum ada 5 macam jenis laporan keuangan

yang biasa disusun, yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal,

laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan.

a. Neraca

Neraca (balance sheet) merupakan laporan yang menunjukkan posisi keuangan

perusahaan pada tanggal tertentu. Artinya dari posisi keuangan dimaksudkan

14
adalah jumlah dan jenis aktiva (harta) dan pasiva (kewajiban dan ekuitas) suatu

perusahaan.

b. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi (income statement) merupakan laporan keuangan yang

menggambarkan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu. Di dalam

laporan laba rugi ini tergambar jumlah pendapatan dan sumber-sumber

pendapatan yang diperoleh. Kemudian, juga tergambar jumlah biaya dan jenis

biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu. Dari jumlah pendapatan dan

jumlah biaya ini terdapat selisih yang disebut laba atau rugi.

c. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal merupakan laporan yang berisi jumlah dan jenis modal

yang dimiliki pada saat ini. Kemudian, laporan ini juga menjelaskan perubahan

modal dan sebab-sebab terjadinya perubahan modal diperusahaan.

d. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukkan semua aspek yang

berkaitan dengan kegiatan perusahaan, baik yang berpengaruh langsung atau tidak

langsung terhadap kas. Laporan kas terdiri arus kas masuk (cash in) dan arus kas

keluar (cash out) selama periode tertentu. Kas masuk terdiri dari uang yang masuk

keperusahaan, seperti hasil penjualan atau penerimaan lainnya, sedangkan arus

kas keluar merupakan sejumlah pengeluaran dan jenis-jenis pengeluarannya

seperti pembayaran biaya operasional perusahaan.

e. Catatan atas Laporan Keuangan

15
Catatan atas laporan keuangan merupakan laporan yang memberikan informasi

apabila ada laporan keuangan yang memerlukan penjelasan tertentu. Artinya

terkadang ada komponen atau nilai dalam laporan keuangan yang perlu diberi

penjelasan terlebih dulu sehingga jelas.

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan

penelitian dan mengkaji penelitian. Berikut merupakan penelitian yang dilakukan

oleh penulis.

Tabel 2.1

Penelian Terdahulu

No Peneliti Judul Metode Hasil Penelitian


Penelitian Penelitian
1 Sastri dkk Pengaruh Penelitian ini Hasil penelitian ini
(2017) pendapatan menggunakan menunjukan
premi, Hasil metode bahwa pendapatan
underwriting, kuantitatif. premi dan hasil
e-Journal S1 hasil investasi Sampel diambil underwriting secara
Ak Universitas dan Risk dengan parsial berpengaruh
Pendidikan Based Capital menggunakan terhadap
Ganesha terhadap laba metode profitabilitas
Jurusan perusahaan purposive perusahaan
Akuntansi asuransi. sampling asuransi. Sedangkan
Program S1 (Studi Empiris dengan jumlah hasil investasi dan
pada sampel Risk Based Capital
Perusahan sebanyak 10 secara parsial tidak
Vol. 7, No. 1, Asuransi yang perusahaan berpengaruh
Tahun 2017 Terdaftar di asuransi dan terhadap
Bursa Efek jenis datanya profitabilitas
Indonesia adalah data perusahaan
periode 2012- sekunder. asuransi. Serta
2019) Metode pendapatan premi,
pengumpulan hasil investasi, hasil
data underwriting dan
menggunakan risk based capital
metode secara
dokumentasi, simultan

16
dengan teknik berpengaruh
analisis data terhadap
regresi profitabilitas
linier berganda. perusahaan
asuransi.
2 Cynthia A Pengaruh Jenis penelitian Hasil dari penelitian
Muchlaso, Hj. Premi, Hasil menggunakan ini menunjukkan
Maslichah, Investasi, penelitian bahwa variabel
Afifudin. Klaim, explanative premi
Underwriting research. mempunyai
terhadap Tujuan pengaruh positif
e-Journal pendapatan dari bentuk yang
Ilmiah Riset asuransi penelitian ini signifikan ,sedangka
Akuntansi syariah yaitu untuk n variabel hasil
Fakultas Indonesia menguji suatu investasi,klaim, dan
Ekonomi & Periode 2013- teori dan underwriting tidak
Bisnis Unisma 2016 hipotesis yang mempunyai
berguna untuk pengaruh terhadap
Vol. 7, No. 3, memperkuat pendapatan
Tahun 2018 atau menolak asuransi syariah di
teori dan Indonesia.
hipotesis hasil
penelitian
yang pernah
dilakukan.
3 Fanny Oktivia Pengaruh Penelitian ini Pendapatan premi
Denovis, Sari Pendapatan bersifat memiliki dampak
Arsita, Premi, Hasil deskriptif terhadap laba
Nurhayati. Underwriting, kuantitatif, perusahaan asuransi
Hasil Investasi yang tidak nyata. Hal itu
dan Risk Based menjelaskan dikarenakan setiap
Jurnal Riset Capital mengapa premi yang
Akuntansi & terhadap Laba variabel dibayar klien untuk
Komputerisasi Perusahaan karakteristik asuransi membawa
Akuntansi Asuransi dianalisis faktor risiko yang
dengan menyebabkan
menggunakan klaim, dan seiring
data berupa besarnya risiko
JRAK Vol. 13, angka. yang didapat, maka
No. 1, Tahun Penelitian ini bertambah besar
2022 memuat tanggungan klaim
Hlm: 26-35 populasi 15 yang wajib
lembaga diberikan, dan
asuransi dan semakin besar
enam sampel pengaruhnya
menggunakan terhadap

17
non-probability keuntungan. (2)
sampling. Hasil Underwriting
memiliki dampak
terhadap laba
perusahaan
asuransi. Hal ini
berarti bahwa hasil
underwriting
berpengaruh
signifikan terhadap
laba asuransi,
dimana jika terjadi
peningkatan hasil
underwriting maka
laba asuransi akan
meningkat. Ketika
pendapatan
underwriting pada
suatu perusahaan
asuransi mampu
menutupi semua
beban underwriting
nya maka akan ada
kelebihan dana yang
dinamakan hasil
underwriting,
dimana hasil
underwriting yang
tinggi akan
mempengaruhi
besarnya laba pada
perusahaan
asuransi. (3)
Hasil investasi
memiliki dampak
yang cukup besar
terhadap
penghasilan
lembaga
asuransi. Semakin
tinggi tingkat
pengembalian
investasi, semakin
besar keuntungan
lembaga asuransi.
Hal itu karena hasil

18
investasi yang kuat
menunjukkan
bahwa bisnis
sanggup
menginvestasikan
atau menempatkan
aset dalam bentuk
uang tunai atau aset
untuk menghasilkan
laba di masa depan.
4 Marwansyah Pengaruh Hasil Metode Terdapat pengaruh
dan Utami Invetasi, pengumpulan yang signifikan
Premi, Beban data dalam antara hasil
Klaim penyusunan investasi terhadap
Jurnal Terhadap Laba tugas akhir laba, Terdapat
Akuntansi, Perusahaan adalah metode pengaruh yang
Ekonomi dan Asuransi observasi dan signifikan secara
Manajemen studi parsial antara
Bisnis dokumentasi pendapatan premi
menggunakan terhadap laba, tidak
analisis terdapat pengaruh
Vol. 5, No. 2, kuantitatif. yang signifikan
December Teknik analisa antara beban klaim
2017, 213-221 adalah regresi terhadap laba.
linier berganda
menggunakan
software IBM
SPSS 21. Data
yang digunakan
adalah data
sekunder
diperoleh dari
website
Otoritas Jasa
Keuangan.
5 Setyaningsih Pengaruh Metode Hasil penelitian ini
dkk Pendapatan penelitian yang menunjukan
Premi, Hasil dilakukan bahwa pendapatan
Jurnal Underwriting, adalah premi dan hasil
Akuntansi Hasil Investasi penelitian underwriting secara
AKTIVA dan Risk Based kuantitatif. parsial berpengaruh
Vol.2. No 1. Capital Penelitian terhadap
April 2021 terhadap Laba kuantitatif profitabilitas
Perusahaan merupakan perusahaan
Asuransi penelitian yang asuransi. Sedangkan
(Studi Empiris memakai angka hasil investasi dan

19
pada dalam Risk Based Capital
Perusahan menjelaskan secara parsial tidak
Asuransi yang hasil berpengaruh
Terdaftar di penelitiannya terhadap
Bursa Efek dan dengan profitabilitas
Indonesia menggunakan perusahaan
periode 2011- bantuan asuransi. Serta
2015) statistik untuk pendapatan premi,
mengolah data hasil investasi, hasil
valid, empiris, underwriting dan
teramati dan risk based capital
terukur secara
(Sugiyono, simultan
2016). berpengaruh
terhadap
profitabilitas
perusahaan
asuransi.
6 Hanifaturrosida Pengaruh Hasil Metode analisis Pendapatan premi
dan Julia Invetasi, data yang tidak memberikan
Noermawati Premi, Beban digunakan oleh pengaruh signifikan
Eka, S.E, M.S.I Klaim Dan peneliti yaitu terhadap
Underwriting analisis profitabilitas pada
Terhadap deskriptif, perusahaan asuransi
Profitabilitas data screening, jiwa syariah,
Pada pemilihan variabel beban
Perusahaan model regresi, klaim tidak
Asuransi Jiwa uji asumsi memberi pengaruh
Syariah Di klasik, uji signifikan terhadap
Indonesia. statistik regresi, profitabilitas pada
uji perusahaan asuransi
hipotesis untuk jiwa syariah , hasil
mengetahui investasi
pengaruh antar berpengaruh
variabel signifikan terhadap
independen profitabilitas
dengan variabel perusahaan asuransi
dependen. jiwa syariah, hasil
Underwriting tidak
berpengaruh
signifikan terhadap
profitabilitas pada
perusahaan asuransi
jiwa syariah.
7 Jiwanata dkk Pengaruh Hasil Pendekatan Pendapatan premi
(2017) Investasi, penelitian yang dan hasil investasi

20
Premi, Dan penulis lakukan memberikan
Pembayaran adalah dengan pengaruh
Klaim menggunakan signifikanterhadap
Terhadap pendekatan profitabilitas pada
Profitabilitas penelitian yang perusahaan asuransi
Perusahaan berupa jiwa, variabel beban
Asuransi Jiwa. kuantitatif. klaim tidak
Data yang memberi pengaruh
digunakan signifikan terhadap
dalam profitabilitas pada
penelitian ini perusahaan asuransi
berupa angka- jiwa
angka
atau besaran
tertentu yang
sifatnya pasti,
sehingga data
seperti ini
memungkinkan
untuk dianalisis
menggunakan
pendekatan
statistik.
8 Olivia Sukma Pengaruh Penelitian ini Secara parsial,
Pratiwi, Azib Pendapatan tergolong variabel Pendapatan
Premi, Beban penelitian Premi, Beban
Klaim, Hasil kuantitatif Klaim, dan Risk
Prosiding Underwriting dengan Based Capital
Manajemen; dan Risk Based populasi berpengaruh
Vol 4, No 2, Capital perusahaan terhadap variabel
Agustus, 2018; terhadap Laba asuransi yang Laba sedangkan
1260-1266 dan Harga terdaftar di variabel Hasil
Saham (Studi Bursa Efek underwriting tidak
Kasus pada Indonesia berpengaruh
Perusahaan (BEI). terhadap variabel
Asuransi yang Laba
Terdatar di
Bursa Efek
Indonesia
Tahun 2012-
2016)
9 Masnun Nadia Pengaruh Jenis penelitian Pendapatan premi
Pendapatan ini adalah dan risk based
Jurnal Ilmiah Premi, Hasil penelitian capital tidak
Mahasiswa Investasi, Dan deskriptif berpengaruh secara
FEB Risk Based dengan signifikan terhadap

21
Universitas Capital menggunakan laba perusahaan
Brawijaya Terhadap Laba pendekatan asuransi. Hasil
Perusahaan kuantitatif. investasi
Vol. 8, No. 2, Asuransi menunjukkan
Tahun 2019 pengaruh yang
signifikan
terhadap laba
perusahaan
asuransi.
10 Nasution dan Pengaruh Penelitian ini Hasil analisis
Nanda Pendapatan termasuk dalam menunjukkan
Premi, Hasil jenis bahwa: (1)
Underwriting, kuantitatif yaitu pendapatan premi
Jurnal Ilmiah Hasil Investasi dengan berpengaruh positif
Ekonomi dan dan Risk Based penggunaan signifikan terhadap
Bisnis Capital angka angka, keuntungan
terhadap Laba dan dengan asuransi, (2)
Vol. 17, No. 1, Perusahaan melakukan hasil underwriting
Maret 2020 : Asuransi peninjauan berpengaruh negatif
41-55 Umum terhadap signifikan terhadap
Syariah. laporan keuntungan
keuangn asuransi, (3)
yang inverstment
diterbitkan pendapatan
perusahaan berpengaruh negatif
general signifikan terhadap
syariah keuntungan
insurance pada asuransi, (4) risk
website based capital
perusahaan berpengaruh positif
periode 2013- pengaruh yang
2017 maka signifikan terhadap
Jenis data yang keuntungan
dipakai dalam asuransi.
reserch ini
adalah data
sekunder.

2.3 Kerangka Berpikir

Dalam penelitian ini menganalisis hubungan antara pengaruh pendapatan

premi, hasil investasi, dan hasil underwriting terhadap return on asset perusahaan

22
asuransi. Berdasarkan konsep kerangka pemikiran yang menjelaskan keterkaitan

masing-masing variable.

Gambar 2.1

Kerangka Berfikir

Pendapatan Premi (X1)


Return On Asset
(ROA)
Hasil Investasi (X2) Perusahaan
Asuransi (Y)
Hasil Underwriting (X3)

2.4 Pengembangan Hipotesis

Ho1: Diduga tidak terdapat pengaruh pendapatan premi terhadap return on asset

PT. Asuransi Bintang.

Ha1: Diduga terdapat pengaruh pendapatan premi terhadap return on asset PT.

Asuransi Bintang.

Ho2: Diduga tidak terdapat pengaruh hasil investasi terhadap return on asset PT.

Asuransi Bintang.

Ha2: Diduga terdapat pengaruh hasil investasi terhadap return on asset PT.

Asuransi Bintang.

Ho3: Diduga tidak terdapat pengaruh hasil underwriting terhadap return on asset

23
PT. Asuransi Bintang.

Ha3: Diduga terdapat pengaruh hasil underwriting terhadap return on asset PT.

Asuransi Bintang.

Ho4: Diduga tidak terdapat pengaruh pendapatan premi, hasil investasi dan hasil

underwriting terhadap return on asset PT. Asuransi Bintang.

Ha4: Diduga terdapat pengaruh pendapatan premi, hasil investasi dan hasil

underwriting terhadap return on asset PT. Asuransi Bintang.

24
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Berdasarkan jenisnya, penelitian dibagi menjadi dua jenis, yaitu kuantitatif

dan kualitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data

yang diukur dalam suatu skala numerik (angka) sedangkan penelitian kualitatif

adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati yang kesemuanya tidak

dapat diukur dengan angka. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian

kuantitatif. Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi

atau sampel tertentu, pengumpulan data dengan menggunakan instrument

penelitian, analisis data menggunakan statistik untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan (Sugiyono, 2016).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) yaitu PT. Asuransi Bintang melalui situs resmi Bursa Efek

Indonesia yaitu www.idx.co.id. Adapun waktu yang dibutuhkan dalam penelitian

ini dimulai sejak awal bulan Desember 2022.

25
3.3 Operasional Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini variabel yang digunakan ada 2 (dua), yaitu variabel

dependen dan variabel independen. Variabel dependen adalah variabel yang

dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel lain (variabel bebas).

Variabel ini juga sering disebut dengan variabel terikat, variabel respons atau

endogen. Sedangkan variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab atau

merubah/mempengaruhi variabel lain (variabel terikat) juga sering disebut dengan

variabel bebas, predictor, stimulus, eksogen atau atecendent (Siregar, 2017).

1. Variabel Independen (Bebas)

Menurut Siregar (2017) variabel independen adalah variabel yang menjadi

sebab atau merubah/mempengaruhi variabel lain. Juga sering disebut variabel

bebas, prediktor, stimulus, eksogen atau antecendent. Pada penelitian ini variabel

independen adalah pendapatan premi sebagai X1, hasil investasi sebagai X2, hasil

underwriting sebagai X3. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah :

a. Pendapatan Premi

Menurut PSAK 28 tentang asuransi kerugian premi adalah sejumlah uang

yang dibayarkan oleh seorang pemegang polis (nasabah) kepada perusahaan

asuransi sehubungan dengan adanya peranjian pertanggungan yang dituangkan

dalam polis asuransi. Sedangkan menurut Hanifaturrosida dan Eka (2017)

menyatakan pendapatan premi adalah istilah yang menjelaskan sejumlah dana

yang dibayarkan oleh pihak pemegang polis terhadap pihak penanggung atau

perusahaan asuransi untuk memperoleh nilai perlindungan bila yang bersangkutan

26
tertimpa peristiwa yang tak diinginkan. Pendapatan premi dalam penelitian dapat

dilihat langsung dari laporan laba rugi perusahaan asuransi.

b. Hasil Investasi

Hasil investasi adalah sejumlah penghasilan yang diperoleh dapat berupa

keuntungan maupun kerugian karena turunnya nilai investasi pada suatu periode

tertentu (Aziz dan Nadir, 2015). Premi yang terkumpul pada setiap perusahaan

bisa mencapai milyaran rupiah. Oleh karena itu menjadi sangat penting bagi

perusahaan asuransi untuk melakukan investasi atas aset yang ada untuk

mencukupi kebutuhan akan dana yang dikelola. Sebagian besar perusahaan

asuransi mengendalikan investasinya untuk menutupi kekurangan untuk tarif

premi yang diberikan kepada tertanggung. Hasil investasi dalam penelitian ini

dapat dilihat langsung dari laporan laba rugi perusahaan asuransi.

c. Hasil Underwriting

Hasil underwriting dapat mengukur tingkat keuntungan dari usaha asuransi

murni. Hasil underwriting ini merupakan salah satu variabel pembentuk laba

bersih dan juga digunakan untuk investasi. Menurut Sastri dkk (2017), hasil

underwriting merupakan laba/rugi dari aktivitas utama asuransi yang didapat dari

selisih pendapatan premi dan beban underwriting (beban klaim dan beban

komisi).

2. Variabel Dependen (Terikat)

27
Variabel independen adalah antecedent dan variabel dependen adalah

konsekuensi. Variabel yang tergantung atas variabel lain dinamakan variabel

dependen.

Rasio profitabilitas merupakan rasio yang dapat digunakan untuk

mengukur/menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.

Rasio ini juga memberikan tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan, hal

ini dapat dilihat dari laba yang dihasilkan dari penjualan dan hasil investasi.

Penggunaan rasio profitabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan antara

berbagai komponen yang ada didalam laporan keuangan, terutama laporan posisi

keuangan dan laporan laba rugi komprehensif. Penelitian ini menggunakan rasio

profitabilitas return on assets (ROA) yang merupakan salah satu rasio

profitabilitas, yang dapat mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

laba dari aktiva yang digunakan. ROA mampu mengukur kemampuan perusahaan

menghasilkan keuntungan pada masa lampau untuk kemudian diproyeksikan di

masa yang akan datang. Assets atau aktiva yang dimaksud adalah keseluruhan

harta perusahaan, yang diperoleh dari modal sendiri maupun dari modal asing

yang telah diubah perusahaan menjadi aktiva-aktiva perusahaan yang digunakan

untuk kelangsungan hidup perusahaan. ROA digunakan untuk mengevaluasi

apakah manajemen telah mendapat imbalan yang memadai (reasobable return)

dari aset yang dikuasainya. Rasio ini merupakan ukuran yang berfaedah jika

seseorang ingin mengevaluasi seberapa baik perusahaan telah memakai dananya.

Oleh karena itu, ROA kerap kali dipakai oleh manajemen puncak untuk

mengevaluasi unit-unit bisnis di dalam suatu perusahaan multinasional. Semakin

28
besar ROA suatu perusahaan, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai

perusahaan dan semakin baik pula posisi perusahaan tersebut dari segi

penggunaan asset (Jiwanata. dkk 2017).

Tabel 3.1

Operasional Variabel

No Variabel Indikator Skala

1 Premi (X1) Premi = Rp (PP) Rupiah

2 Investasi (X2) Investasi = Rp (HI) Rupiah

3 Underwriting (X3) Underwriting = Rp (HU) Rupiah

Laba Bersih
4 ROA (Y) x 100 % Rupiah
Total Asset

29
3.4 Populasi dan Sampel
Dalam sebuah penelitian diperlukan adanya data untuk mendukung

terlaksananya penelitian tersebut. Untuk itu diperlukan adanya populasi dan

sampel dalam penelitian ini. Sebelum mengetahui populasi dan sampel yang akan

diambil, akan dijelaskan terlebih dahulu definisi dari populasi dan sampel.

1. Populasi

Sugiyono (2015:80) menyatakan populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang

ditetapkan untuk dipelajari oleh peneliti dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Sedangkan menurut Indrawan dan Yaniawati (2014) populasi adalah kumpulan

dari keseluruhan elemen yang akan ditarik kesimpulannya. Populasi dalam

penelitian ini adalah PT. Asuransi Bintang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI).

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut (Sugiyono, 2015:91). Pernyataan yang sama juga diungkapkan oleh Nazir

(2011:271) yang menyatakan bahwa sebuah sampel adalah bagian dari populasi.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT

Asuransi Bintang, Tbk periode 2013-2022.

30
3.5 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Siregar (2017:17) pengumpulan data adalah suatu proses

pengumpulan data primer dan sekunder, dalam suatu penelitian pengumpulan data

merupakan langkah yang amat penting, karena data yang dikumpulkan akan

digunakan untuk pemecahan masalah yang diteliti atau untuk menguji hipotesis

yang telah dirumuskan. Pengumpulan data suatu prosedur yang sistematis dan

standar untuk memperoleh data yang diperlukan, selalu ada hubungannya antara

metode pengumpulan data dengan masalah penelitian yang ingin dipecahkan.

Metode pengumpulan data yang umum digunakan dalam suatu penelitian adalah

wawancara, kuesioner, observasi, dan dokumentasi.

Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan cara sekunder,

yaitu dengan mengunduh laporan keuangan perusahaan asuransi yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI).

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data digunakan untuk menyederhanakan data supaya data lebih

mudah diinterpretasikan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

metode analisis data yang digunakan adalah analisis linier berganda, yaitu untuk

mencari hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen yang

lebih dari satu. Aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk menganalisis data

penelitian ini adalah statistical package for social software (SPSS) versi 21.

1. Uji Asumsi Klasik

Menurut Sujarweni (2016) model regresi linier berganda dapat disebut sebagai

model yang baik jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas data dan bebas

31
dari asumsi klasik statistik baik itu multikoliniearitas, autokorelasi, dan

heteroskedastisitas. Ghozali (2016) menyatakan pengujian asumsi klasik bertujuan

untuk mengetahui kesesuaian data. Ada beberapa cara yang harus dilakukan agar

tujuan yang akan dicapai tidak menyimpulkan sesuatu yang bias, yaitu :

a. Uji Normalitas

Menurut Ghazali (2016:156), kriteria pengambilan keputusan dalam

pengujian normalitas menggunakan probability plot yaitu jika titik menyebar di

sekitar garis diagonal dan mnegikuti arah garis diagonal maka pola distribusi

dikatakan normal sehinggaa model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Sebaliknya. Jika titik menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah

garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka pola distribusi tidak

normal sehingga model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Sedangkan

untuk kriteria uji statistik kolmogrov-smirnovtest dengan ketentuan residual

berdistribusi normal jika memiliki nilai signifikansi > 0,05.

Dalam penelitian ini untuk Uji Normalitas dapat dilihat menggunakan analisis

grafik dengan melihat Normal Probability Plot dan Uji statistik dengan

Kolmogrov-Smirnov Test.

b. Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain

(Ghozali, 2016:134). Beberapa cara heteroskedasitas salah satunya dengan

melihat grafik plot nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan

32
residualnya SRESID. Jika adanya titik-titik membentuk pola tertentu yang teratur

maka mengindikasikan adanya heteroskedasitas. Dan sebaliknya apabila tidak ada

pola yang jelas dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada

sumbu Y, maka data tersebut tidak terindikasi heteroskedasitas (Sujarweni, 2016).

c. Uji Multikolinearitas

Menurut Ghazali (2016:103) menyatakan bahwa uji multikolinearitas

bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar

variabel bebas (independen). Uji multikoloniearitas digunakan untuk menguji

apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas.

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas.

Multikolonieritas dapat dilihat menggunakan nilai tolerance dan Variance

Inflation Factor (VIF).

1) Nilai Tolerance, nilai outoff yang umum dipakai untuk menunjukan adanya

multikolinearitas adalah tolerance ≤ 0,10.

2) Nilai Varians Inflation Factor (VIF), apabila :

a) Nilai VIF > 10 atau nilai tolerance < 0,01 maka diduga mempunyai

persoalan multikolinearitas.

b) Nilai VIF < 10 atau nilai tolerance > 0,01 maka tidak terdapat

multikolinearitas.

c) Jika koefisien relasi masing-masing variabel bebas > 0,8 maka terjadi

multikolinearitas. Tetapi jika koefisien korelasi masing-masing variabe bebas

< 0,8 maka tidak terjadi multikolinearitas

d. Uji Autokorelasi

33
Menurut Kuncoro (2013:106) autokorelasi muncul karena observasi yang

berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Uji autokorelasi bertujuan

menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan

pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1

(periode sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem

autokorelasi. Masalah autokorelasi relatif jarang terjadi karena gangguan pada

observasi yang berbeda berasal dari individu/kelompok yang berbeda (Ghozali,

2016:167)

Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari adanya problem

autokorelasi. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau

tidaknya autokorelasi adalah uji Durbin-Watson (DW test). Kuncoro (2013:106)

dalam bukunya menyatakan uji Durbin-Watson hanya dapat digunakan untuk

autokorelasi tingkat satu dan mensyaratkan adanya intercept dalam model regresi

dan tidak ada variabel lag diantara variabel penjelas.

2. Metode Analisis

1) Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Ghozali (2016:95) koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi-variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi-variabel

dependen amat terbatas.

Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksikan variabel-

34
variabel dependen. Semakin besar R2 suatu variabel bebas, menunjukkan semakin

dominan pengaruhnya terhadap variabel tidak bebas.

a. Regresi Linier Berganda

Menurut Siregar (2017:301) regresi linier berganda adalah pengembangan dari

regresi linear sederhana, yaitu sama-sama alat yang dapat digunakan untuk

memprediksi permintaan di masa akan datang berdasarkan data masa lalu atau

untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas (independent) terhadap

satu variabel tak bebas (dependent). Dimana model analisis regresi linier berganda

tersebut dapat diformulasikan sebagai berikut:

ROA = a + b1PP + b2HI + b3HU + e

Di mana :

ROA = Return On Asset

PP = Pendapatan Premi

HI = Hasil Investasi

HU = Hasil Underwriting

a = Koefisien Konstanta

b = Koefisien Regresi

e = Standar error

3. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua

variabel atau lebih dan untuk menunjukkan arah hubungan antara variabel

dependen dengan variabel independen, Beberapa cara pengujian hipotesis

menurut Ghozali (2016) adalah sebagai berikut :

35
a. Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Variabel bebas (X) pendapatan premi, hasil investasi, dan hasil

underwriting.

Pengujian ini dilakukan dengan tingkat signifikansi 0,05 (5%), di mana hasil

pengujian :

1) Jika nilai signifikansi > 0,05 maka H0 diterima, maka variabel bebas tidak dapat

menerangkan variabel terikat dan tidak ada pengaruh diantara dua variabel yang

diuji.

2) Jika nilai signifikansi < 0,05 maka H 0 ditolak, maka variabel bebas dapat

menerangkan variabel terikat dan ada pengaruh diantara dua variabel yang diuji.

b. Uji signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen

berpengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel depanden. Dalam

penelitian ini pengujian hipotesis secara simultan dimaksudkan untuk mengetahui

pengaruh pendapatan premi, hasil investasi dan hasil underwriting, secara

bersama-sama terhadap return on assets pada PT. Asuransi Bintang periode 2013-

2022.

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan keputusan

dengan menggunakan nilai signifikansi atau nilai probabilitas, yaitu :

36
1) Jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05 maka H 0 diterima dan Ha

ditolak, maka tidak ada pengaruh secara bersama-sama antara variabel bebas

terhadap variabel terikat.

2) Jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05 maka H 0 ditolak dan Ha

diterima, maka ada pengaruh secara bersama-sama antara variabel bebas terhadap

variabel terikat.

37
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

4.1.1 Sejarah Perusahaan

PT Asuransi Bintang Tbk (selanjutnya disebut “Perseroan”) didirikan di

Jakarta sesuai dengan Akta Notaris RM Soewandi dengan Nomor 63 tanggal 17

Maret 1955, di saat jumlah Perusahaan asuransi nasional masih sangat sedikit.

Para Pendiri Perseroan adalah mantan pejuang kemerdekaan 1945 yaitu: Soedarpo

Sastrosatomo, Idham, Wibowo, Pang Lay Kim, Ali Budiardjo, Roestam Moenaf,

J.R. Koesman dan Ismet.

Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan nama. Pada tahun

1971 pertama kali tercatat di Departemen Keuangan Republik Indonesia dengan

nama PT Maskapai Asuransi Bintang, kemudian pada tahun 1986 berubah

menjadi PT Asuransi Kerugian Bintang. Perubahan terakhir terjadi pada tanggal

25 Agustus 1997 sesuai dengan Surat dari Departemen Keuangan Republik

Indonesia Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan Direktorat Asuransi nomor

S.4393/LK/1997 menyatakan bahwa dinyatakan berlaku nama baru untuk PT

Asuransi Bintang yaitu PT Asuransi Bintang Tbk sesuai dengan yang tercantum

dalam Akta Notaris Ny. Indah Fatmawati, SH, Notaris Pengganti Ny.

Poerbaningsih Adi Warsito SH nomor 199 tanggal 30 Juni 1997 yang telah

mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman melalui Keputusan Menteri

Kehakiman No. C2-6915 HT.01.04 Th. 97 tanggal 31 Juli 1997.

38
Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering

atau IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode Perseroan “ASBI” pada

tanggal 29 November 1989. Menjelang akhir 2006 Perseroan melakukan

Penawaran Umum Terbatas yang pertama untuk memperoleh tambahan modal

guna meningkatkan kapasitas untuk menahan risiko, dan mulai memasuki bisnis

asuransi yang berbasis syariah pada tahun 2007.

Perseroan yang oleh kalangan industri asuransi dikenal dengan sebutan

“ASBI” merupakan salah satu dari sejumlah kecil Perusahaan Asuransi Umum

yang tertua di Indonesia. Meski kompetisi semakin ketat, dan dampak globalisasi

telah memasuki semua sektor usaha, Perseroan tetap memantapkan kehadirannya

dalam pasar asuransi dan merayakan hari jadinya yang ke 67 pada tahun 2022.

Dengan terus menerus meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta sistem

dan prosedurnya, Perseroan terus tumbuh dan berkembang dalam kurun waktu

lebih dari 6 dasawarsa.

Para pendiri Perseroan telah menegakan dan mengembangkan budaya

perusahaan yang berlandaskan tata kelola yang efektif, menjadikan Perseroan

perusahaan yang terus berkembang dan memberikan manfaat yang berimbang

kepada seluruh Stakeholders dan pelayanan kepada masyarakat. Kerusuhan Mei

1998, memberi pelajaran yang berharga bagi Perseroan karena untuk pertama

kalinya Perseroan menimba pengalaman menyelesaikan lebih dari 400 kasus

klaim secara serempak. Sehingga ketika peristiwa banjir besar melanda Jakarta

dan daerah lainnya pada awal tahun 2002, Perseroan telah memiliki keahlian

untuk menyelesaikan klaim masal akibat banjir tersebut dengan baik dan cepat.

39
Hal yang sama juga terbukti pada penyelesaian klaim Terorisme &

Sabotase (TS) di Hotel JW Marriot tahun 2009 sebesar USD4.962.858 untuk

kerusakan yang timbul karena Bom Mega Kuningan yang dalam waktu relatif

cepat Hotel tersebut sudah dapat berfungsi kembali secara normal. Salah satu

komitmen Perseroan adalah pada tanggal 27 Juni 2019 Perseroan melakukan

penyelesaian pembayaran Klaim asuransi gempa bumi atas musibah yang

menimpa Hotel Mercure Palu kepada PT Silkstone Mitra Stay sebagai pengelola

sebesar Rp28.789.962.241 yang dimana Rp3.330.000.000 didalamnya telah

dibayarkan lebih awal sebagai Interim Payment pada 12 November 2018 dengan

tujuan untuk dapat segera dipergunakan meringankan kerugian. Perseroan terus

memperkokoh diri melalui fokus pada pelayanan, menyediakan solusi asuransi

yang memberikan kepuasan kepada Stakeholders melalui kemampuan

beradaptasi, berkreasi dengan teknologi dan sumber daya manusia yang

berkualitas. Mencermati kondisi pasar asuransi umum sekarang dan pada masa

yang akan datang, Perseroan menetapkan visinya yang baru yaitu Menjadi

Perusahaan Asuransi Terbaik Pilihan Utama Mitra dan Pelanggan.

Pada tahun 2021 Perseroan telah mendapatkan sertifikasi Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001:2015 dari badan sertifikasi TUV SUD dengan ruang

lingkup sertifikasi yaitu penyedia layanan asuransi yang terintegrasi. Sebagaimana

diketahui Otoritas Jasa telah menerbitkan Surat Edaran OJK Nomor

5/SEOJK.05/2022 tentang Produk Asuraansi yang dikaitkan dengan

investasi/PAYDI pada tanggal 14 Maret 2022 (SEOJK 5/2022). Pada tanggal 22

November 2022 Perseroan telah mendapatkan Ijin persetujuan produk baru

40
Asuransi Flexi Investar (AFI) dengan nomor OJK No. S-4602/NB.111/2022.

Produk AFI tersebut merupakan produk PAYDI sesuai dengan SEOJK 5/2022

tersebut diatas.

Perseroan menjadi perusahaan asuransi umum pertama yang memproleh ijin

penjualan produk PAYDI dan perusahaan asuransi pertama yang dalam

pelaksanaannya telah sesuai dengan SEOJK 5/2022 lengkap dengan segala

kesiapan technologi end-to-end pendukungnya.

4.1.2 Visi, Misi dan Nilai-Nilai Perusahaan

1. Visi

Adapun visi PT. Asuransi Bintang, Tbk adalah menjadi perusahaan

asuransi terbaik pilihan utama Mitra dan Pelanggan.

2. Misi

Adapun visi PT. Asuransi Bintang, Tbk adalah menyediakan solusi

asuransi yang memberikan kepuasan kepada Stakeholder melalui kemampuan

beradaptasi, berkreasi dan teknologi dengan SDM yang berkualitas.

3. Nilai-Nilai Perusahaan

a. Spirit

Senantiasa semangat dalam mencapai tujuan Bersama yang telah ditetapkan

perusahaan, yang dapat dijabarkan sebagai berikut :

- Senantiasa memelihara tingkat aktifitas dan produktifas yang tinggi dalam

bekerja

- Senantiasa fokus pada target & tujuan

41
- Senantiasa bekerja dengan passion

b. Customer Focus

Selalu memberikan layanan yang terbaik kepada pelanggan, yang dapat

dijabarkan sebagai berikut :

- Mengerti pelanggan eksternal dan internal dengan baik

- Memahami kebutuhan-kebutuhan pelanggan

- Menjadikan pelanggan dan kebutuhan mereka sebagai tujuan utama dari

setiap tindakan melalui pelayanan yang prima

- Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dan produktif pada

pelanggan

c. Awareness

Sadar dan bertanggung jawab terhadap peran dan tugas yang diberikan

perusahaan,yang dapat dijabarkan sebagai berikut :

- Sadar sepenuhnya akan peran, tugas dan fungsi yang menjadi tanggung

jawabnya.

- Melaksanakan peran, tugas dan fungsi peran dengan penuh tanggung jawab

dan Amanah, serta menerapkan standar yang tinggi demi kemajuan

perusahaan

- Peka terhadap lingkungan kerja dan mampu menangani setiap masukan

dengan sikap positif.

d. Trust and Respect

Bekerja dengan hati yang jujur dan niat yang tulus serta dapat dipercaya di setiap

proses kerja, yang dapat dijabarkan sebagai berikut :

42
- Bekerja dengan jujur dan tulus

- Saling menghargai peran dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas

sesuai tujuan dan aturan perusahaan

- Saling mempercayai antar fungsi dan senantiasa saling memberi

kepercayaan untuk kebaikan Bersama

- Saling memperlakukan satu sama lain dengan rasa hormat

- Saling membantu menciptakan budaya kerja yang positif dan produktif

e. Teamwork

Saling membantu, menghormati dan menghargai baik sesama rekan kerja maupun

pihak lain yang bekerjasama, yang dapat dijabarkan sebagai berikut :

- Senantiasa bersama-sama membangun kesepahaman, keselarasan, dan

komitmen di dalam bekerjasama untuk kepentingan perusahaan

- Senantiasa saling menghargai peran dan tanggung jawab masing-masing

dalam bekerja sama

- Senantiasa saling menghormati dan menghargai pendapat orang lain dengan

sikap positif

- Senantiasa menghindari benturan kepentingan demi meraih tujuan bersama

- Senantiasa saling membantu serta meyakini bahwa keberhasilan hanya dapat

diraih melalui kerjasama antar fungsi yang erat dan berkesinambungan

- Senantiasa memiliki kemauan secara tulus untuk bekerja sama serta tidak

bekerja sendiri maupun berkompetisi secara tidak sehat.

43
4.1.3 Produk PT Asuransi Bintang, Tbk

1. Lini Asuransi Harta Benda

Lini usaha asuransi harta benda menyediakan produkproduk asuransi untuk

melindungi objek berupa bangunan berikut segala isi yang ada di dalamnya,

antara lain: mesin, stok dan isi. Produk yang tersedia antara lain: Asuransi

Kebakaran, Asuransi Segala Risiko harta benda, Asuransi Gempa Bumi, dll.

- Asuransi Bintang Griya

Merupakan produk pengembangan dari produk asuransi segala risiko harta

benda yang dikhususkan untuk rumah tinggal.

- Asuransi Kebakaran (PSAKI)

Produk ini memberikan perlindungan dan jaminan rumah tinggal, kantor,

pabrik dan harta benda lainnya dari bahaya kebakaran, petir, ledakan,

kejatuhan pesawat terbang, asap, gangguan usaha dan resiko lain yang

dijamin polis.

- Asuransi Property All Risk

Produk ini memberikan perlindungan dan jaminan yang lebih luas dari

Asuransi Kebakaran yakni menjamin segala kerugian atau kerusakan fisik

pada harta benda yang dipertanggungkan, yang sifatnya tiba-tiba, tidak

terduga dan tidak disengaja sepanjang tidak dikecualikan oleh polis. Selain

itu, polis ini juga memberikan perlindungan gangguan usaha yang

diakibatkan oleh kerugian atau kerusakan fisik yang dijamin polis

44
- Asuransi Gempa Bumi

Produk ini memberikan perlindungan dan jaminan rumah tinggal, kantor,

pabrik, dan harta benda lainnya dari bahaya gempa bumi, letusan gunung

berapi, kebakaran dan ledakan yang mengikuti terjadinya gempa bumi atau

letusan gunung berapi, tsunami, gangguan usaha dan risiko lain yang

dijamin polis.

2. Lini Asuransi Kendaraan

Lini usaha asuransi kendaraan menyediakan produkproduk asuransi untuk

melindungi objek berupa kendaraan bermotor.

- Asuransi Bintang Oto

Produk asuransi ini merupakan pengembangan produk asuransi kendaraan

bermotor. Dalam produk Asuransi Bintang Oto, selain memberikan

perlindungan terhadap kendaraan bermotor dari risiko kecelakaan, perbuatan

jahat, pencurian, kebakaran, bencana alam, kerusuhan dan huru-hara,

terorisme dan sabotase serta risiki-risiko lain yang dijamin polis, produk ini

juga memberikan manfaat asuransi tambahin berupa santunan biaya

transportasi dan bantuan darurat di jalan, serta kebebasan menggunakan

bengkel authorized.

- Asuransi Kendaraan Bermotor

Produk ini memberikan perlindungan dan jaminan ganti rugi terhadap

kendaraan bermotor (mobil,truk, sepeda motor dan kendaraan bermotor

lainnya) atas risiko kecelakaan, perbuatan jahat, pencurian, kebakaran,

45
bencana alam, kerusuhan dan huru-hara, terorisme dan sabotase serta risiki-

risiko lain yang dijamin polis.

3. Lini Usaha Asuransi Rekayasa

Lini usaha asuransi rekayasa menyediakan produk asuransi untuk perlindungan

terhadap proyek-proyek konstruksi atau pemasangan instalasi mesin atau

pengoperasian mesin ataupun peralatan elektronik. Produk-produknya antara lain:

Asuransi CAR, Asuransi EAR, dan Asuransi EEI.

- Asuransi Contranctor’s All Risk

Produk ini memberikan perlindungan dan jaminan atas kepentingan

kontraktor dalam suatu proyek yang meliputi pengerjaan proyek dan/atau

peralatan-peralatan yang digunakan oleh kontraktor dari segala risiko

kerugian atau kerusakan fisik yang terjadi secara tiba-tiba, tidak terduga dan

tidak disengaja sepanjang tidak dikecualikan oleh polis. Polis ini juga

menjamin tanggung jawab hukum kontraktor yang timbul akibat

pelaksanaan proyek.

- Asuransi Erection All Risk

Produk ini memberikan perlindungan dan jaminan mesin-mesin selama

dalam proses pemasangan.

- Asuransi Electronic Equipment

Produk ini memberikan perlindungan dan jaminan atas barang-barang

elektronik.

46
4. Lini Usaha Asuransi Pengangkutan

Lini usaha asuransi pengangkutan menyediakan produk-produk untuk

pengangkutan barang.

- Asuransi Pengangkutan Barang

Produk ini memberikan perlindungan dan jaminan kepada pemilik barang

atas risiko kerugian atau kerusakan selama proses pengiriman barang.

Tersedia berbagai pilihan luas jaminan yaitu ICC A, B dan C untuk

pengiriman barang ekspor-impor melalui laut, atau jaminan 1,2 dan 3 untuk

pengiriman antar pulau melalui laut. Tersedia juga perlindungan untuk

pengiriman barang khusus seperti batubara, makan beku, kapas, dll.

5. Lini Usaha Asuransi Rangka Kapal

Lini usaha ini menyediakan produk asuransi untuk memberikan perlindungan atas

kapal

- Asuransi Rangka dan Mesin

Produk ini memberikan perlindungan atas kapal dari kerugian atau

kerusakan baik yang bersifat sebagian ataupun total yang disebabkan

bahaya-bahaya laut, kebakaran, ledakan, pencurian, jettison, perompakan,

kecelakaan saat pemuatan, kerusakan atau kecelakaan pada reactor, tabrakan

atau benturan, pembongkaran atau pemindahan muatan, kebocoran boiler,

patah poros, cacat tersembunyi pada mesin atau rangka kapal, kelalaian atau

perusakan oleh nahkoda, perwira, kru atau pandu kapal, bahaya polusi,

biaya-biaya penyelamatan, tanggung jawab hukum tabrakan kapal.

47
6. Lini Usaha Asuransi Aneka

Lini usaha asuransi aneka banyak menyediakan produk-produk kustomisasi untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan nasabah khusus, selain juga menyediakan

produk-produk standar.

- Asuransi Tanaman Berbasis Indeks

Produk asuransi tanaman berbasis indeks (ATBI) ini memberikan manfaat

asuransi berupa santunan jika selama periode pertanggungan terjadi

kekurangan atau kelebihan kelembaban tanah dari indeks batas kelembabam

tanah yang diperjanjikan.

- Asuransi Mikro – Proteksi Motorku

Produk asuransi mikro-proteksi motorku memberikan perlindungan kepada

tertanggung atas risiko meninggal dunia akibat kecelakaan atas risiko

kerugian total pada sepeda motor tertanggung, sesuai syarat dan ketentuan

polis.

- Asuransi Bintang Persona

Produk asuransi Bintang Persona adalah pengembangan dari produk standar

asuransi kecelakaan diri. Selain memberikan perlindungan atas risiko

meninggal dunia, cacat, perawatan rumah sakit akibat kecelakaan, produk

ini juga memberikan manfaat tambahan berupa santunan bea siswa jika

tertanggung meninggal dunia akibat kecelakaan.

- Asuransi Kecelakaan Diri

Produk ini memberikan perlindungan dan jaminan untuk santunan

meninggal dunia, cacat, biaya pengobatan akibat kecelakaan.

48
- Asuransi Kebongkaran

Produk ini memberikan perlindungan dan jaminan ganti rugi yang

diakibatkan pencurian serta pembobolan secara paksa dan menggunakan

kekerasan untuk melanggar masuk atau keluar dari gedung, atau setiap

upaya untuk melakukannya.

- Asuransi Harta Benda Bergerak

Produk ini memberikan perlindungan dan jaminan kepada pemilik barang-

barang bergerak (moveable) yang dipertanggungkan dari segala risiko,

antara lain : kebarakan, sambar petir, terjatuh, dan lain-lain.

- Asuransi Kesehatan

Produk ini memberikan perlindungan dan jaminan untuk penggantian atas

biaya pengobatan bila tertanggung menderita sakit atau kecelakaan.

- Asuransi Penjaminan Konstruksi

Produk ini memberikan perlindungan dan jaminan atas kewajiban pekerjaan

kontraktor (principal) kepada pemilik proyek (obligee/project owner)

- Asuransi Uang

Produk ini memberikan perlindungan dan jaminan atas kehilangan,

kerugian, dan kerusakan terhadap uang tunai dan surat-surat berharga

selama dalam proses penyimpanan, selama dalam pengawasan kasir dan

petugas perusahaan, dan selama dalam proses pengangkutan dari suatu

tempat ke tempat lain.

49
- Asuransi Kecelakan Diri Pemegang Kartu Kredit

Produk ini memberikan perlindungan dan jaminan bagi pemegang kartu

kredit atas ketidakmampuan membayar tagihan atas kartu kredit yang

diakibatkan pemegang kartu meninggal dunia akibat kecelakaan atau

mengalami cacat total tetap maupun sementara.

- Asuransi Perjalanan

Produk ini memberikan perlindungan dan jaminan kepada tertanggung dari

risiko kematian akibat kecelakaan selama perjalanan maupun risiko atas

ketidaknyamanan akibat dari penundaan/pembatalan penerbangan,

kehilangan bagasi maupun kehilangan dokumen selama perjalanan

berlangsung

- Asuransi Cyber Save

Produk ini memberikan perlindungan dan jaminan kepada pemegang kartu

pembayaran (kartu kredit maupun debit) atas risiko munculnya tagihan-

tagihan pembelanjaan online tidak sah akibat pencurian identitas (identity

theft) baik melalui malware, firmware, phishing, skimming,dll saat

pemegang kartu kredit melakukan transaksi belanja online.

- Asuransi Perlindungan e-Commerce Bagi Pemegang Kartu Pembayaran

Produk ini memberikan perlindungan dan jaminan kepada pemegang kartu

pembayaran dari kerugian yang timbul akibat pencurian identitas (identity

theft) baik melalui malware, firmware, phishing, skimming,dll saat

pemegang kartu melakukan transaksi belanja online dan risiko kerugian

50
biaya pengiriman kembali jika terjadi dispute antara pemegang kartu

pembayaran dengan merchant.

- Asuransi Tagihan Tidak Sah

Produk ini memberikan perlindungan dan jaminan bagi nasabah pemegang

kartu kredit dari suatu bank tertentu dari risiko munculnya tagihan tidak sah

sebagai akibat dari hilangnya kartu kredit.

- Asuransi Jaminan Fidelity

Produk ini memberikan perlindungan dan jaminan kepada tertanggung dari

risiko-risiko kerugian finansial akibat fraud (penyalahgunaan kewenangan)

yang dilakukan oleh karyawan/pegawai yang dipertanggungkan.

- Asuransi Multi Proteksi

Produk ini memberikan perlindungan dan jaminan kepada tertanggung

berupa santunan kematian sebesar uang pertanggungan, jika selama periode

polis tertanggung meninggal dunia atau mengalami cacat tetap total yang

disebabkan secara langsung oleh suatu kecelakaan yang dijamin oleh polis.

Produk ini juga memberikan perlindungan dan jaminan penggantian biaya

rawat inap sebesar presentase tertentu dari uang pertanggung, apabila

tertanggung menjalani rawat inap baik akibat sakit maupun kecelakaan

sesuai syarat dan ketentuan polis.

4.1.4 Struktur Organisasi

Sebuah Lembaga atau organisasi dalam menjalankan fungsinya

memerlukan sebuah struktur yang terdiri dari berbagai macam jabatan dan tugas

masing-masing jabatannya. PT. Asuransi Bintang, Tbk dalam menjalankan

51
usahanya juga memiliki struktur perusahaan yang memiliki tanggung jawab

masing-masing disetiap jabatannya. Berikut ini merupakan struktur PT. Asuransi

Bintang, Tbk.

52
Gambar 4.1

53
Struktur Organisasi PT. Asuransi Bintang Tbk

4.2. Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Variabel Penelitian

Bentuk analisis data yang digunakan adalah kuantitatif (sekunder). Dilihat

dari dimensi waktu yang digunakan, penelitian ini termasuk dalam kelompok data

time series dengan menggunakan annual report (laporan keuangan) 2013-2022.

1. Pendapatan Premi

Setiap peserta asuransi wajib membayar sejumlah uang premi secara

teratur kepada perusahaan asuransi. Dalam pembahasan ini memberikan gambaran

tentang data mengenai pendapatan premi asuransi PT. Asuransi Bintang yang

menjadi sample penelitian dari periode 2013-2022. Dari data yang diperoleh dapat

dilihat secara keseluruhan bahwa pendapatan premi terbanyak didapat pada tahun

2018 dengan nilai sebesar Rp. 264.899.000. Perlonjakan nilai premi yang tidak

menentu dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti tingkat pemasaran atau

tingkat penjualan, persaingan dan musim. Nilai pendapatan premi dapat dilihat

dari tabel di bawah ini :

Tabel 4.1

Data Pendapatan Premi Tahun 2013-2022

Pendapatan Premi (dalam


No Tahun
rupiah)

1 2013 149,940,000
2 2014 131,941,000
3 2015 176,303,000
4 2016 202,274,000
5 2017 226,043,000

54
6 2018 264,899,000
7 2019 250,804,000
8 2020 231,470,000
9 2021 205,396,000
10 2022 223,494,000
Sumber : Laporan Tahunan PT. Asuransi Bintang, Tbk

2. Hasil Investasi

Pengelolaan dana asuransi yang paling dominan adalah menginvestasikan

dana yang terkumpul dari premi. Apabila ditambahkan terhadap dana perusahaan

itu sendiri maka jumlahnya menjadi sangat besar untuk dibiarkan menganggur

tanpa diinvestasikan. Untuk memperoleh gambaran secara keseluruhan bahwa

hasil investasi terbanyak didapatkan pada tahun 2020 dengan nilai sebesar Rp.

43.553.000 dan terendah pada tahun 2016 dengan nilai sebesar Rp. 11.617.000.

Dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.2

Data Hasil Investasi Tahun 2013-2022

No Tahun Hasil Investasi (dalam rupiah)

1 2013 13,204,000
2 2014 13,318,000
3 2015 26,874,000
4 2016 11,617,000
5 2017 32,492,000
6 2018 12,923,000
7 2019 16,608,000
8 2020 43,553,000
9 2021 37,301,000
10 2022 19,679,000
Sumber : Laporan Tahunan PT. Asuransi Bintang, Tbk

3. Hasil Underwriting

55
Hasil Underwriting adalah nilai yang didapat dengan menghitung selisih

antara pendapatan underwriting dan beban underwriting. Pendapatan

underwriting perusahaan asuransi dapat diperoleh dari pendapatan premi bruto,

premi reasuransi, dan kenaikan atau penurunan premi yang belum menjadi

pendapatan. Sedangkan beban underwriting dapat diperoleh perusahaan asuransi

dari pengeluaran klaim atau manfaat asuransi, klaim reasuransi, kenaikan atau

penurunan kewajiban manfaat polis masa depan dan kenaikan atau penurunan

estimasi klaim. Untuk mendapatkan gambaran keseluruhan bahwa hasil

underwriting terbesar didapat pada tahun 2018 dengan nilai sebesar Rp.

140.141.000 dan yang terendah didapat pada tahun 2013 dengan nilai sebesar Rp.

79.377.000. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.3

Data Hasil Underwriting Tahun 2013-2022

Hasil Underwriting (dalam


No Tahun
rupiah)
1 2013 79,377,000
2 2014 80,817,000
3 2015 90,425,000
4 2016 108,674,000
5 2017 113,111,000
6 2018 140,141,000
7 2019 116,547,000
8 2020 121,575,000
9 2021 123,126,000
10 2022 113,227,000
Sumber : Laporan Tahunan PT. Asuransi Bintang, Tbk

4. Return On Asset (ROA)

Return On Asset (ROA) dapat dihitung dengan rumus:

ROA=(Laba Bersih)/(Total Asset)

56
Dengan rumus tersebut, maka nilai Return On Asset (ROA) dapat dilihat pada

tabel sebagai berikut:

Tabel 4.4

Data Return On Asset 2013-2022

Tahun Laba Bersih Total Asset ROA (%) Kenaikan / Penurunan

398,899,00
2013 19,828,000 5%
0

439,882,00
2014 9,842,000 2% -3%
0

494,003,00
2015 28,199,000 6% 3%
0

525,899,00
2016 15,305,000 3% -3%
0

738,184,00
2017 13,511,000 2% -1%
0

874,473,00
2018 13,937,000 2% 0%
0

857,521,00
2019 8,009,000 1% -1%
0

871,769,00
2020 23,668,000 3% 2%
0

954,657,00
2021 16,469,000 2% -1%
0

57
989,811,00
2022 5,148,000 1% -1%
0

Sumber : Laporan Tahunan PT. Asuransi Bintang, Tbk

Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa Return On Asset (ROA)

pada tahun 2014 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 3%. Pada

tahun 2015 mengalami peningkatan kembali sebesar 3% lalu mengalami

penurunan kembali sebesar 3% di tahun 2016. Lalu pada tahun 2017 mengalami

penurunan kembali sebesar 1% dengan nilai sebesar 2% dan tetap stabil sampai

dengan tahun 2018. Pada tahun 2018-2019 mengalami peningkatan sebesar 1%

sehingga nilai Return On Asset (ROA) pada tahun 2020 sebesar 3% dan kembali

mengalami penurunan sebesar 2% pada tahun 2021-2022 sehingga nilai Return

On Asset pada 2022 sebesar 1%.

4.2.2 Hasil Analisis Data

a. Uji Analisis Deskriptif

Statistik deskriptif pada penelitian ini menyajikan nilai rata-rata (mean) dan

observasi dari data pendapatan premi netto, hasil investasi, hasil underwriting,

dan Return On Asset (ROA). Hasil statistik deskriptif disajikan dalam tabel 4.3

berikut ini :

Tabel 4.5

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

58
N Minimu Maximu Mean Std.

m m Deviation

PP 10 1.02 1.76 1.3610 .24242

HI 10 .12 .44 .2280 .11545

HU 10 .09 .90 .3870 .32052

ROA 10 .22 1.29 .9500 .37606

Valid N 10

(listwise)

Sumber : Output SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa selama periode pengamatan,

variabel pendapatan premi memiliki nilai mean sebesar 1.3610, nilai minimum

sebesar 1.02, nilai maximum sebesar 1.76 dan nilai standar deviasi sebesar

0.24242. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi

nilai pendapatan premi maka semakin tinggi pula Return On Asset (ROA) pada

perusahaan.

Variabel Hasil Investasi memiliki nilai mean sebesar 0.2280, nilai minimum

sebesar 0.12, nilai maximum sebesar 0.44 dan nilai standar deviasi sebesar

0.11545. Besarnya nilai hasil investasi menunjukan besarnya pendapatan yang

diterima perusahaan dari asset yang dikelolanya. Pengelolaan asset investasi yang

baik akan dapat mengakomodasi tingkat resiko investasi yang dapat ditoleransi

oleh perusahaan dengan hasil investasi yang sesuai, yang pada akhirnya dapat

meningkatkan kinerja laba-rugi perusahaan.

Variabel Hasil Underwriting memiliki nilai mean sebesar 0.3870, nilai minimum

sebesar 0.09, nilai maximum sebesar 0.90 dan nilai standar deviasi sebesar

59
0.32052. Ketika pendapatan underwriting pada suatu perusahaan asuransi mampu

menutupi semua beban underwriting nya maka akan ada kelebihan dana yang

dinamakan hasil underwriting, dimana hasil underwriting yang tinggi akan

mempengaruhi besarnya laba pada perusahaan asuransi (Sastri dkk. 2017).

Variabel Return On Asset (ROA) memiliki nilai mean sebesar 0.9500, nilai

minimum sebesar 0.22, nilai maximum sebesar 1.29 dan nilai standar deviasi

sebesar 0.37606. Rasio Return On Asset ini dapat membantu manajemen dan

investor untuk melihat seberapa baik suatu perusahaan mampu mengkonversi

investasinya pada aset menjadi keuntungan atau laba (profit). Menurut

Lailaturohmah (2021), Tingkat Pengembalian Aset atau Return On Assets ini

sebenarnya juga dapat dianggap sebagai imbal hasil investasi (Return On

Investment) bagi suatu perusahaan karena pada umumnya aset modal (capital

assets) seringkali merupakan investasi terbesar bagi kebanyakan perusahaan.

b. Uji Asumsi Klasik

Menurut Sujarweni (2016) model regresi linier berganda dapat

disebut sebagai model yang baik jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas

data dan bebas dari asumsi klasik statistik baik itu multikoliniearitas, autokorelasi,

dan heteroskedastisitas.

1) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali,

2016:154). Model regresi yang baik adalah yang mempunyai distribusi

60
data normal atau mendekati normal. Dalam penelitian ini, uji normalitas di

deteksi dengan analisis non parametik Kolmogorov-Smirnov.

Tabel 4.6

Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 10

Mean .0000000
Normal Parametersa,b
Std. Deviation .12567267

Absolute .180

Most Extreme Differences Positive .170

Negative -.180

Kolmogorov-Smirnov Z .571

Asymp. Sig. (2-tailed) .901

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : Output SPSS 21

Dasar pengambilan keputusan dalam uji Kolmogorov-Smirnov

yaitu jika nilai signifikan lebih besar (>) 0,05 maka data tersebut

terdistribusi normal, dan sebaliknya jika nilai signifikan kurang dari (<)

0,05 maka data tersebut tidak terdistribusi normal.

Berdasarkan output pada tabel 4.4 di atas, uji normalitas dengan

Kolmogorov-smirnov menunjukkan nilai sebesar 0.571 dengan nilai

Asymp.sig sebesar 0.901 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa model

61
regresi tersebut terdistribusi normal karena tingkat signifikasinya lebih

dari (>) 0,05.

2) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain (Ghozali, 2016:134). Jika adanya titik-titik

membentuk pola tertentu yang teratur maka mengindikasikan adanya

heteroskedasitas. Dan sebaliknya apabila tidak ada pola yang jelas dan

titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y,

maka data tersebut tidak terindikasi heteroskedasitas (Sujarweni, 2016).

Hasil uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada grafik

berikut ini:

62
Sumber : Output SPSS 21

Gambar 4.2

Hasil Uji Scatterplots (Uji Heteroskedastisitas)

Berdasarkan output scatterplots pada gambar 4.2 terlihat bahwa

titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di

bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y dan tidak membentuk pola tertentu

yang jelas. Dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada

model regresi, sehingga model regresi tersebut layak untuk digunakan

dalam melakukan pengujian.

3) Uji Multikolinearitas

63
Menurut Ghazali (2016:103) menyatakan bahwa uji

multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel

independen. Jika variabel independen saling berkolerasi, maka variabel-

variabel ini tidak ortogonal. Pengujian ini dapat dilihat melalui Nilai

Tolerance dan Nilai Varians Inflation Factor (VIF).

Berdasarkan hasil analisis regresi dengan program SPSS 22

diperoleh nilai tolerance dan VIF untuk masing-masing variabel bebas

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity

Coefficients Coefficients Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) .755 .357 2.114 .079

PP .394 .270 .254 1.459 .195 .614 1.628


1
HI .540 .462 .166 1.167 .288 .923 1.083

HU 1.199 .207 1.022 5.783 .001 .596 1.677

a. Dependent Variable: ROA

Sumber : Output SPSS 21

64
Berdasarkan tabel diatas, maka diketahui nilai VIF untuk masing-

masing variabel penelitian sebagai berikut:

a. Nilai VIF untuk variabel Pendapatan Premi (PP) sebesar 1.628 <

10 dan untuk nilai Tolerance Pendapatan Premi (PP) sebesar 0.614 > 0,1.

Sehingga variabel Pendapatan Premi (PP) dinyatakan tidak terjadi

multikolinearitas.

b. Nilai VIF untuk variabel Hasil Investasi (HI) sebesar 1.083 < 10

dan untuk nilai Tolerance Hasil Investasi sebesar 0.923 > 0,1. Sehingga

variabel Hasil Investasi dinyatakan tidak terjadi multikolinearitas.

c. Nilai VIF untuk variabel Hasil Underwriting (HU) sebesar 1.677 <

10 dan untuk nilai Tolerance Hasil Underwriting (HU) sebesar 0.596 >

0,1. Sehingga variabel Hasil Underwriting (HU) dinyatakan tidak terjadi

multikolinearitas.

Data yang digunakan pada uji multikolinearitas ini adalah data

variabel independen. Dari data tabel tersebut diperoleh bahwa semua

variabel bebas memiliki nilai Tolerance dibawah 1 dan nilai VIF jauh

dibawah angka 10 dengan demikian dalam model ini tidak ada masalah

multikolinearitas.

4) Uji Autokorelasi

Menurut Kuncoro (2013:106) autokorelasi muncul karena

observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Uji

65
autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada periode t-1 (periode sebelumnya). Model regresi yang

baik adalah regresi yang bebas dari adanya problem autokorelasi. Salah

satu cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya

autokorelasi adalah uji Durbin-Watson (DW test) (Kuncoro 2013:106).

Tabel 4.8

Hasil Uji Autokorelasi Durbin-Watson

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Std. Error of Durbin-

Square the Estimate Watson

1 .943a .888 .832 .15392 2.846

a. Predictors: (Constant), HU, HI, PP

b. Dependent Variable: ROA

Sumber : Output SPSS 21

Berdasarkan hasil output pada tabel 4.5 didapat nilai DW sebesar

2.846 nilai ini akan dibandingkan menggunakan nilai signifikan sebesar

5% atau 0,05. Untuk jumlah data n = 10 maka nilai dL = 0,5253 dan dU =

2,0163. Karena nilai DW yang diperoleh sebesar 2.846 lebih besar dari dU

dan kurang dari 4-dU (4 – 2.846 = 2,842) maka dapat disimpulkan bahwa

terdapat autokorelasi pada penelitian ini.

66
Karena berdasarkan hasil penelitian terdapat gejala autokorelasi maka saya

melakukan pengobatan gejala autokorelasi dengan uji run test dimana

dasar pengambilan keputusan uji run test adalah :

- Jika nilai asymp.sig(2-tailed) lebih kecil dari < 0,05, maka terdapat

gejala autokorelasi.

- Jika nilai asymp.sig(2-tailed) lebih besar > 0,05, maka tidak terdapat

gejala autokorelasi.

Tabel 4.9

Hasil Uji Autokorelasi Run-Test

Runs Test

Unstandardiz

ed Residual

Test Valuea .02837

Cases < Test Value 5

Cases >= Test 5

Value

Total Cases 10

Number of Runs 8

Z 1.006

Asymp. Sig. (2- .314

tailed)

a. Median

Sumber : Output SPSS 21

67
Berdasarkan hasil output pada tabel 4.6 didapat nilai asymp.sig(2-tailed)

sebesar 0,304 > 0,05 maka dapat disimpulkan tidak terjadi gejala

autokorelasi pada penelitian ini.

c. Metode Analisis

1. Uji Koefisien R2

Menurut Ghozali (2016:95) koefisien determinasi (R²) pada intinya

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi-

variabel dependen. Nilai koefisien determinasi antara nol dan satu. Nilai

R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi-variabel dependen amat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir

semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksikan variabel-variabel

dependen. Semakin besar R2 suatu variabel bebas, menunjukkan semakin

dominan pengaruhnya terhadap variabel tidak bebas. Nilai koefisien

determinasi ditunjukkan oleh nilai Adjusted R Square seperti pada tabel

berikut.

Tabel 4.10

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

68
Model R R Square Adjusted R Std. Error of

Square the Estimate

1 .943a .888 .832 .15392

a. Predictors: (Constant), HU, HI, PP

Sumber : Output SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.8 diatas, maka dapat diketahui nilai Koefisien

Determinasi (KD) = (R²) x 100% diperoleh dari R yaitu KD = 0,832 x

100% = 83,2%, jadi dapat disimpulkan bahwa Pendapatan Premi (PP),

Hasil Investasi (HI) dan Hasil Underwriting (HU) memberikan kontribusi

sebesar 83,2% terhadap Return On Asset (ROA), sedangkan sisanya 16,8%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

d. Analisis Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui besarnya

pengaruh dari variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen).

Penelitian ini telah memenuhi persyaratan uji asumsi klasik, sehingga model

persamaan regresi akan mampu mengestimasi pengaruh antara variabel bebas

(independen) terhadap variabel terikat (dependen).

Tabel 4.11

Model Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

69
Model Unstandardized Standardized t Sig.

Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) .755 .357 2.114 .079

PP .394 .270 .254 1.459 .195


1
HI .540 .462 .166 1.167 .288

HU -1.199 .207 -1.022 5.783 .001

a. Dependent Variable: ROA

Sumber : Output SPSS 21

Berdasarkan hasil perhitungan pengolahan data yang dilakukan secara

komputerisasi dengan menggunakan IBM SPSS Statistics V.21 seperti pada tabel

4.11 di atas, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:

ROA = a + b1PP + b2HI + b3HU + e

Atau

Y = 7,555 + 0,394X1 - 0,540X2 - 1,199X3 + ɛ

Koefisien-koefisien persamaan regresi linier berganda di atas dapat diartikan

sebagai berikut:

a) α = 7,555 mempunyai arti jika nilai X (pendapatan premi , hasil investasi dan

hasil underwriting = 0 (nol), maka nilai Y (Return On Asset) akan menunjukan

tingkat atau sebesar 7,566

b) β1 = 0,394 ini menunjukan koefisien regresi variabel pendapatan premi memiliki

arah regresi positif, dimana setiap kenaikan 1 (satu) point pada nilai X1

70
(pendapatan premi) maka nilai Y (Return On Asset) akan meningkat sebesar 0,394

point.

c) β2 = 0,394 ini menunjukan koefisien regresi variabel Hasil Investasi memiliki

arah regresi positf, dimana setiap kenaikan 1 (satu) point pada nilai X2 (hasil

investasi) maka nilai Y (Return On Asset) akan meningkat sebesar 0,394 point.

d) β3 = -1,199 ini menunjukan bahwa koefisien regresi variabel Hasil Underwriting

perusahaan memiliki arah regresi negatif, dimana setiap kenaikan 1 (satu) point

pada nilai X3 (hasil underwriting) maka nilai Y (kinerja keuangan) akan

mengalami penurunan sebesar -1,199 point.

E. Uji Hipotesis

1. Uji Signifikan Parsial (Uji t)

Dalam penelitian ini, uji t digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh

signifikan secara parsial dari masing-masing variabel independen (X) dengan

variabel dependen (Y), yaitu pendapatan premi (X1) hasil investasi (X2) dan

hasil underwriting (X3) terhadap return on asset (Y).

Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis adalah:

a. Jika thitung > ttabel, maka Ho ditolak Ha diterima (ada pengaruh signifikan)

b. Jika thitung < ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak (tidak ada pengaruh yang

signifikan)

Berdasarkan signifikansi dasar pengambilan keputusannya adalah:

a. Jika signifikansi > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak

b. Jika signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Hasil uji t dapat dilihat pada tabel berikut:

71
Tabel 4.12

Hasil Uji T (Uji Parsial)

Coefficientsa

Model Unstandardized Standardized t Sig.

Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) .755 .357 2.114 .079

PP .394 .270 .254 1.459 .195


1
HI .540 .462 .166 1.167 .288

HU -1.199 .207 -1.022 5.783 .001

a. Dependent Variable: ROA

Sumber : Output SPSS 21

Dari hasil output SPSS V.21 di atas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut:

a) Pengaruh Pendapatan Premi Terhadap Return On Asset (ROA)

Dari hasil perhitungan uji t di atas, dapat diketahui bahwa Nilai thitung dari

variabel pendapatan premi adalah 1.459. Hasil statistic t tabel pada tingkat

signifikan 5% (0,05) dan degree of freedom (df) = 7, maka diperoleh ttabel =

2,36462. Dari hasil perbandingan terlihat bahwa nilai t hitung < ttabel dengan nilai

signifikan dari variabel pendapatan premi (X1) sebesar 0.195 lebih besar (>) dari

0,05 atau 5%. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima , yang

artinya bahwa variabel pendapatan premi tidak berpengaruh signifikan terhadap

Return On Asset (ROA).

72
b)Pengaruh Hasil Investasi Terhadap Return On Asset (ROA)

Dari hasil perhitungan uji t di atas, dapat diketahui bahwa Nilai thitung dari

variabel Hasil Investasi adalah 1.167. Hasil statistic t tabel pada tingkat signifikan

5% (0,05) dan degree of freedom (df) = 7, maka diperoleh ttabel = 2,36462. Dari

hasil perbandingan terlihat bahwa nilai t hitung < ttabel dengan nilai signifikan dari

variabel hasil investasi sebesar 0,288 lebih besar (>) dari 0,05 atau 5%. Maka

dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya bahwa

variabel hasil investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset

(ROA).

c) Pengaruh Hasil Underwriting Terhadap Return On Asset (ROA)

Dari hasil perhitungan uji t di atas, dapat diketahui bahwa Nilai thitung dari

variabel Hasil Underwriting adalah 5,783. Hasil statistic t tabel pada tingkat

signifikan 5% (0,05) dan degree of freedom (df) = 7, maka diperoleh ttabel =

2,36462. Dari hasil perbandingan terlihat bahwa nilai t hitung > ttabel dengan nilai

signifikan dari variabel ukuran perusahaan sebesar 0,001 lebih besar (>) dari

0,05 atau 5%. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, yang

artinya bahwa variabel hasil Underwriting berpengaruh signifikan terhadap

Return On Asset (ROA).

2. Uji Simultan (Uji F)

Uji koefisien regresi secara bersama-sama (simultan) digunakan untuk

mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama atau simultan

73
mempengaruhi variabel dependen. Tingkat signifikansi yang digunakan sebesar

0,05 (5%).

Tahap-tahap pengujian statistic F adalah sebagai berikut:

a. Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif.

Ho : Artinya Pendapatan Premi (PP), Hasil Investasi (HI) dan Hasil

Underwriting tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset (ROA).

Ha : Artinya Pendapatan Premi (PP), Hasil Investasi (HI) dan Hasil

Underwriting berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset (ROA)..

b. Menentukan Fhitung < Ftabel, F dapat dicari pada tabel Uji F dengan

signifikan 0,05. Dfl = k – 1, yaitu Dfl = 4 – 1 = 3 dan Df2 = n-k = 10 – 3 = 7,

dimana k adalah jumlah variabel dan n adalah banyaknya data yang digunakan.

Tabel 4.13

Hasil Uji F (Uji Simultan)

ANOVAa

Model Sum of df Mean F Sig.

Squares Square

Regression 1.131 3 .377 15.909 .003b

1 Residual .142 6 .024

Total 1.273 9

a. Dependent Variable: ROA

b. Predictors: (Constant), HU, HI, PP

Sumber : Output SPSS 21

74
Berdasarkan tabel 4.13 diatas, maka dapat diketahui Fhitung sebesar

15.909 dengan tingkat signifikan sebesar 0,003 < 0,05, dengan dfl = 3 dan df2 = 7

diperoleh nilai Ftabel sebesar 4,35. Sehingga nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel

(15.909 > 4,35) dengan nilai signifikan sebesar 0,003 yang artinya lebih kecil dari

taraf dengan nilai signifikan sebesar 0,05 (0,003 < 0,05). Dengan hasil pengujian

menunjukan Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya bahwa variabel pendapatan

premi (X1), hasil investasi (X2) dan hasil underwriting (X3) secara bersama-sama

(simultan) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return On Asset (ROA)

pada PT. Asuransi Bintang, Tbk.

4.3 Pembahasan

Dari hasil pengolahan data tersebut maka dapat dijelaskan dengan

menggunakan empat hipotesis yang diuji sebagai berikut:

1. Pengaruh Pendapatan Premi Terhadap Return On Asset (ROA)

Hasil uji parsial yang diperoleh untuk pengaruh pendapatan premi terhadap

Return On Asset (ROA) berada pada tingkat signifikan 0,195 > 0,05, sehingga

dapat disimpulkan secara parsial bahwa pendapatan premi tidak berpengaruh

signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Hasil penelitian yang sama juga

dilakukan oleh Hanifaturrosida dan eka (2017) dan Masnun Nadia (2019) yang

menyatakan pendapatan premi tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas

yang di ukur dengan ROA pada perusahaan asuransi. Menurut Masnun Nadia

(2019), Hal ini cukup beralasan karena setiap premi yang dibayarkan oleh nasabah

kepada asuransi mengandung unsur risiko yang memicu terjadinya klaim sehingga

semakin tinggi risiko yang diperoleh maka semakin besar pula beban klaim yang

75
harus dikeluarkan dan berdampak pada penurunan laba. Dampak premi yang

menurunkan laba dapat ditutupi dengan hasil investasi.

2. Pengaruh Hasil Investasi Terhadap Return On Asset (ROA)

Hasil uji parsial yang diperoleh untuk pengaruh hasil investasi terhadap Return

On Asset (ROA) berada pada tingkat signifikan 0,288 > 0,05, sehingga dapat

disimpulkan secara parsial bahwa hasil investasi tidak berpengaruh signifikan

terhadap Return On Asset (ROA). Hasil penelitian yang sama juga dilakukan oleh

Sastri dkk (2017) dan Cynthia A Muchlaso (2018) yang menyatakan hasil

investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas yang di ukur dengan

ROA pada perusahaan asuransi. Hasil investasi tidak berpengaruh signifikan

terhadap Return On Asset (ROA) disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya

yaitu terdapat jumlah klaim yang terlalu besar sehingga peningkatan hasil

investasi tidak akan berarti jika jumlah klaim semakin meningkat. Hal ini

diakibatkan karena klaim berarti beban yang dimiliki perusahaan meskipun

jumlah hasil investasi mengalami peningkatan tetapi disisi lain juga menerima

klaim yang cukup besar maka akan terjadi pengalihan dana investasi untuk

menutupi klaim yang terjadi Hanifaturrosida dan eka (2017).

3. Pengaruh Hasil Underwriting Terhadap Return On Asset (ROA)

Hasil uji parsial yang diperoleh untuk pengaruh hasil underwriting terhadap

Return On Asset (ROA) berada pada tingkat signifikan 0,001 < 0,05, sehingga

dapat disimpulkan secara parsial bahwa hasil underwriting berpengaruh signifikan

terhadap Return On Asset (ROA). Hasil penelitian yang sama juga dilakukan oleh

Fanny dkk (2022) yang menyatakan hasil underwriting berpengaruh signifikan

76
terhadap profitabilitas yang di ukur dengan ROA pada perusahaan asuransi.

Menurut Fanny dkk (2022), dimana jika terjadi peningkatan hasil underwriting

maka laba asuransi akan meningkat. Ketika pendapatan underwriting pada suatu

perusahaan asuransi mampu menutupi semua beban underwriting-nya maka akan

ada kelebihan dana yang dinamakan hasil underwriting, dimana hasil

underwriting yang tinggi akan mempengaruhi besarnya laba pada perusahaan

asuransi.

3. Pengaruh Pendapatan Pemi, Hasil Investasi dan Hasil Underwriting

Terhadap Return On Asset (ROA)

Dari hasil perhitungan uji F , dapat nilai signifikan sebesar 0,003 yang

artinya lebih kecil dari taraf dengan nilai signifikan sebesar 0,05 (0,003 < 0,05).

Dengan hasil pengujian menunjukan Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya

bahwa variabel pendapatan premi (X1), hasil investasi (X2) dan hasil

underwriting (X3) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Return On Asset (ROA) pada PT. Asuransi Bintang, Tbk.

Hasil ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Sastri dkk.

(2017) yang menyatakan bahwa pendapatan premi, hasil investasi, hasil

underwriting dan Risk Based Capital secara bersama-sama (simultan)

berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan asuransi yang

diukur dengan ROA.

77
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini meneliti pengaruh pendapatan premi, hasil investasi dan

hasil underwriting terhadap Return On Asset (ROA) pada PT. Asuransi

Bintang periode 2013-2022. Analisis dilakukan dengan menggunakan

aplikasi SPSS 22. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Pendapatan premi tidak berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA)

pada PT. Asuransi Bintang. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai thitung 1,459

sedangkan ttabel 2,36462 (thitung> ttabel) dengan nilai signifikan 0,195 > 0,05.

Pendapatan premi merupakan pendapatan utama perusahaan asuransi,

dimana semakin besar premi yang diterima perusahaan, maka semakin

besar pula laba yang diperoleh oleh perusahaan. Hal ini cukup beralasan

karena setiap premi yang dibayarkan oleh nasabah kepada asuransi

mengandung unsur risiko yang memicu terjadinya klaim sehingga semakin

tinggi risiko yang diperoleh maka semakin besar pula beban klaim yang

harus dikeluarkan dan berdampak pada penurunan laba. Dampak premi

yang menurunkan laba dapat ditutupi dengan hasil investasi. Hasil

penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis yang menyatakan bahwa

pendapatan premi berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan

asuransi.

78
2. Hasil investasi tidak berpengaruh Return On Asset (ROA) pada PT.

Asuransi Bintang.. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai thitung 1,167

sedangkan ttabel 2,36462 (thitung> ttabel) dengan nilai signifikan 0,288 > 0,05.

Hal ini disebabkan karena terdapat jumlah klaim yang terlalu besar

sehingga peningkatan hasil investasi tidak akan berarti jika jumlah klaim

semakin meningkat. Hal ini diakibatkan karena klaim berarti beban yang

dimiliki perusahaan meskipun jumlah hasil investasi mengalami

peningkatan tetapi disisi lain juga menerima klaim yang cukup besar maka

akan terjadi pengalihan dana investasi untuk menutupi klaim yang terjadi.

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis yang menyatakan bahwa

hasil investasi berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan

asuransi.

3. Hasil underwriting berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA) pada

PT. Asuransi Bintang. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai thitung 5,783

sedangkan ttabel 2,36462 (thitung> ttabel) dengan nilai signifikan 0,001 <

0,05.Peningkatan underwriting terjadi karena peningkatan kontribusi

peserta penutupan langsung dan tidak langsung pada perusahaan. Ketika

pendapatan underwriting pada suatu perusahaan asuransi mampu

menutupi semua beban underwriting-nya maka akan ada kelebihan dana

yang dinamakan hasil underwriting, dimana hasil underwriting yang tinggi

akan mempengaruhi besarnya laba pada perusahaan asuransi. Hasil

penelitian ini sesuai dengan hipotesis yang menyatakan bahwa hasil

underwriting berpengaruh terhadap Return On Asset perusahaan asuransi.

79
4. Pendapatan premi , hasil investasi dan hasil underwriting secara bersama-

sama (simultan) berpengaruh terhadap Return On Asset pada PT. Asuransi

Bintang.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini tentunya masih memiliki keterbatasan yang dapat

dijadikan bahan pertimbangan bagi para peneliti selanjutnya agar

mendapatkan hasil yang lebih baik. Keterbatasan tersebut diantaranya:

1. Pada penelitian ini hanya menguji beberapa faktor yang mempengaruhi

Return On Asset (ROA), yaitu Pendapatan Premi, Hasil Invetasi dan

Hasil Underwriting. Faktor-faktor tersebut hanya mampu menjelaskan

pengaruhnya secara bersama-sama terhadap Return On Asset (ROA)

sebesar 83,2% sisanya 16,8% dijelaskan oleh faktor lain diluar

Pendapatan Premi, Hasil Invetasi dan Hasil Underwriting.

2. Penelitian ini hanya menggunakan satu objek penelitian dari perusahaan

asuransi, sehingga dari penelitian ini mungkin tidak bisa

digeneralisasikan pada perusahaan lain.

3. Dalam melakukan penilaian pengungkapan PT. Asuransi Bintang, Tbk

yang ada dalam laporan tahunan (annual report), hanya berdasarkan

interprestasi peneliti terhadap informasi yang ada dalam laporan

tahunan perusahaan, karena itu mungkin mengandung subjektifitas.

5.3 Saran

Dari hasil penelitian yang didapatkan, peneliti menyadari bahwa masih

terdapat banyak keterbatasan dalam penelitian ini. Selanjutnya, peneliti berharap

80
agar penelitian ini dapat dikembangkan menjadi lebih baik lagi, maka terdapat

beberapa saran bagi peneliti selanjutnya, yaitu:

1. Menambahkan variabel lain yang mungkin bisa memiliki pengaruh yang lebih

besar terhadap kinerja keuangan perusahaan asuransi seperti beban klaim, dan

premi reasuransi.

2. Menambah sampel perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI).

3. Menggunakan software lain selain SPSS, seperti Eviews, SmartPLS, dan lain-

lain.

4. Memperpanjang periode penelitian.

81
DAFTAR PUSTAKA

Agus, K. d. (2008). Pengaruh Pertumbuhan Modal Dan Aset Terhadap Rasio

Risk Based Capital (RBC) Pertumbuhan Premi Neto Dan Profitabilitas

Perusahaan Asuransi Umum Di Indonesia. Pekbis Jurnal Vol.3, No.1.

Astria, D. ( 2009). Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Laba P.T.

Asuransi Takaful Keluarga. Skripsi Fakultas Ekonomi Institut Pertanian

Bogor.

Dipoyanti, N. (2014). Pengaruh Pendapatan Premi, Hasil Investasi,

Underwriting, Beban Klaim dan Beban Operasional Terhadap Laba

Asuransi Jiwa Syariah Di Indonesia . Skripsi Jurusan Akuntansi

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Hanifah, S. N. (2017). Pengaruh Premi, Klaim, Hasil Investasi, Dan Hasil

Underwriting Terhadap Tingkat Laba Pada Asuransi Umum Syariah.

Skripsi fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Ida Ayu Ita Permata Sastri, E. S. (2017). Pengaruh Pendapatan Premi, Hasil

Underwriting, Hasil Investasi, Dan Risk Based capital Terhadap Laba

Perusahaan Asuransi (Studi Empiris pada Perusahan Asuransi yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015). e-Journal S1 Ak

82
Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 Vol.7,

No.1.

Imanda, P. (2017). Pengaruh Klaim, Premi, Hasil Investasi Dan Beban

Operasional Terhadap Pertumbuhan aset Perusahaan Asuransi Kerugian

Syariah Di Indonesia. Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

Raden Fatah Palembang.

Lailaturohmah, I. (2021). Pengaruh Risk Based Capital dan Pendapatan

Investasi Terhadap Return On Asset (Studi Kasus pada Perusahaan

Asuransi Syariah yang Terdaftar di OJK periode 2014-2019).

Monika, H. R. (2014). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan

Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal

Manajemen Dan Bisnis Sriwijaya Vol. 12, No.1.

Mujariyah. (2016). Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan (Studi

pada Bank Milik Bumn yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun

2008-2014). JOM FISIP Vol. 3 no. 2.

Mutmainah. (2015). Analisis Pengaruh Pendapatan Premi, Beban Klaim,Hasil

Underwriting, Cadangan Teknis, Dan Risk Based Capital terhadap Laba

pada 20 Perusahaan Asuransi Umum di Indonesia periode 2009-2013 .

Skripsi. Jurusan Manajemen Universitas Hasanuddin.

Palupy, M. E. (2006). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat

Pendapatan PerusahaanAsuransi Jiwa di Indonesia. Skripsi Jurusan Ilmu

Ekonomi Institut Pertanian Bogor.

83
Republik, I. (2014). Undang- Undang Republik Indonesia No 40 Tahun 2014

tentang perasuransian.

Riani, F. (2104). Pengaruh Solvabilitas, Premi, Klaim, Investasi dan

Underwriting terhadap Pertumbuhan Laba Perusahaan Asuransi Umum

Syariah. Skripsi Jurusan Studi Keuangan Islam Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga.

Richard Alamsyah, A. W. (2017). Pendapatan Premi, Rasio Hasil Investasi,

Laba, Klaim dan Risk Based Capital Perusahaan Asuransi Kerugian di

Indonesia. Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan JRAP Vo. 4, No. 1.

Sofyan Marwansyah, A. N. (December 2017). Analisis HasilL Investasi,

Pendapatan Premi, Dan Beban Klaim Terhadap Laba Perusahaan

Asuransi Di Indonesia. Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen

Bisnis Vol. 5, No. 2.

www.idx.co.id
www.idnfinansial.com

Kaleidoskop 2022: 10 Kejadian Paling Mengguncang Industri Asuransi

(bisnis.com)

84
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Laporan Laba Rugi Komprehensif PT Asuransi Bintang Tbk

* (dalam jutaan rupiah)


2015 2014 2013 2012 2011 kecuali disebutkan lain
(in million rupiah)
unless otherwise
stated
Premi Bruto
309,215 261,815 226,262 239,282 201,133
Gross Premiums

Premi Netto
176,303 131,941 149,940 136,306 86,211
Net Premiums

Beban Klaim Netto


54,405 40,848 59,291 42,674 38,303 Net Claims Expense

Komisi Netto
31,473 10,276 11,272 19,358 16,542 Net Commissions

Hasil Underwriting
90,425 80,817 79,377 74,274 31,366 Underwriting Results

Hasil Investasi
26,874 13,318 13,204 16,583 11,569 Investment Income

Beban Usaha
89,465 83,150 75,916 61,020 50,477 Operating Expenses

Laba (Rugi) Usaha


27,835 10,985 16,666 29,838 (7,541)
Operations Profit (Loss)

Pendapatan Lain-lain
2,636 3,106 6,873 2,788 5,131 Other Income

Laba (Rugi) Sebelum Pajak


30,471 14,091 23,539 32,626 (2,411)
Profit (Loss) Before Tax

2,272 4,249 3,711 6,336 1,526 Beban (Penghasilan) Pajak


Tax (Income) Expense

28,199 9,842 19,828 26,290 (3,937) Laba (Rugi) Bersih


Net Profit (Loss)

85
Laba (Rugi) Bersih
27,346 13,399 13,938 28,087 (3,206)
Komprehensif *
Net Comprehensive Income
(Loss)*

86
RINgKASAN LAPORAN LABA RUgI KOMPREHENSIF
Summary of Comprehensive Income Statement

87
88
89
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2022 dan 2021 For the Years Ended December 31, 2022 and 2021
(Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

Catatan/
2022 Notes 2021

PENDAPATAN USAHA OPERATING REVENUES


Pendapatan underwriting Underwriting revenues
Pendapatan premi 24 Premium income
Premi bruto 459.217.936 477.181.675 Gross premiums
Premi reasuransi (247.915.824) (282.427.457) Reinsurance premiums
Perubahan premi yang belum
merupakan pendapatan 12.191.417 10.642.266 Changes in unearned premiums

Pendapatan premi - bersih 223.493.529 205.396.484 Net premium income

Beban underwriting Underwriting expenses


Beban klaim 25 Claims expense
Klaim bruto 215.685.705 173.301.359 Gross claims
Klaim reasuransi (145.298.285) (108.859.136) Reinsurance claims
Kenaikan (penurunan) estimasi klaim 14.804.302 (819.504) Increase (decrease) in estimated claims
Beban klaim-bersih 85.191.722 63.622.719 Net claims expense
Beban komisi-bersih 25.075.157 26 18.647.732 Net commission expense

Jumlah beban underwriting 110.266.879 82.270.451 Total underwriting expenses

Hasil underwriting 113.226.650 123.126.033 Underwriting income


Hasil investasi - bersih 19.679.464 27 37.301.288 Income from investments - net

PENDAPATAN USAHA BERSIH 132.906.114 160.427.321 NET OPERATING REVENUES


BEBAN USAHA 129.683.484 28 149.324.085 OPERATING EXPENSES

LABA USAHA 3.222.630 11.103.236 PROFIT FROM OPERATIONS

Penghasilan lain-lain - bersih 2.755.390 29 1.211.834 Other income - net


LABA SEBELUM PAJAK 5.978.020 12.315.070 PROFIT BEFORE TAX

BEBAN PAJAK (PENGHASILAN) TAX EXPENSE (BENEFIT)


Pajak kini 318.542 31 - Current tax
Pajak tangguhan 511.858 (4.154.122) Deferred tax
Jumlah Penghasilan Pajak 830.400 (4.154.122) Total Tax Benefit

LABA TAHUN BERJALAN 5.147.620 16.469.192 PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

Items that will not be reclassified subsequently


Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi to profit and loss
Keuntungan revaluasi aset tetap 12.832.530 10 32.509.400 Gain on revaluation of property and equipment
Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti 485.280 30 (1.301.136) Remeasurement of defined benefit liability
Pajak sehubungan dengan pos yang tidak akan
direklasifikasi (106.762) 31 286.250 Tax relating to item that will not be reclassified
13.211.048 31.494.514

Item that will be reclassified subsequently


Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi to profit and loss
Kerugian yang belum direalisasi atas Unrealized loss on changes in fair
perubahan nilai investasi tersedia untuk dijual (2.737.748) (2.484.176) value of available for sale investments
Pajak sehubungan dengan pos yang akan
direklasifikasi (12.789) 31 173.445 Tax relating to items that will be reclassified

(2.750.537) (2.310.731)

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME


SETELAH PAJAK 10.460.511 29.183.783 - NET OF TAX

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF 15.608.131 45.652.975 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

JUMLAH LABA TAHUN BERJALAN YANG TOTAL PROFIT FOR THE YEAR
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 5.132.540 16.444.732 Owners of the Parent Company
Kepentingan non-pengendali 15.080 23 24.460 Non-controlling interests

5.147.620 16.469.192

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME


YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 15.593.051 45.628.515 Owners of the Parent Company
Kepentingan non-pengendali 15.080 23 24.460 Non-controlling interests

15.608.131 45.652.975

LABA PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER SHARE


(Rupiah penuh) 15 32 47 (In full Rupiah)

90
Lampiran 2 Tabel Durbin Watson

91
Tabel Durbin-Watson (DW), α = 5%

k=1 k=2 k=3 k=4 k=5


n dL dU dL dU dL dU dL dU dL dU
6 0.6102 1.4002
7 0.6996 1.3564 0.4672 1.8964
8 0.7629 1.3324 0.5591 1.7771 0.3674 2.2866
9 0.8243 1.3199 0.6291 1.6993 0.4548 2.1282 0.2957 2.5881
10 0.8791 1.3197 0.6972 1.6413 0.5253 2.0163 0.3760 2.4137 0.2427 2.8217
11 0.9273 1.3241 0.7580 1.6044 0.5948 1.9280 0.4441 2.2833 0.3155 2.6446
12 0.9708 1.3314 0.8122 1.5794 0.6577 1.8640 0.5120 2.1766 0.3796 2.5061
13 1.0097 1.3404 0.8612 1.5621 0.7147 1.8159 0.5745 2.0943 0.4445 2.3897
14 1.0450 1.3503 0.9054 1.5507 0.7667 1.7788 0.6321 2.0296 0.5052 2.2959
15 1.0770 1.3605 0.9455 1.5432 0.8140 1.7501 0.6852 1.9774 0.5620 2.2198
16 1.1062 1.3709 0.9820 1.5386 0.8572 1.7277 0.7340 1.9351 0.6150 2.1567
17 1.1330 1.3812 1.0154 1.5361 0.8968 1.7101 0.7790 1.9005 0.6641 2.1041
18 1.1576 1.3913 1.0461 1.5353 0.9331 1.6961 0.8204 1.8719 0.7098 2.0600
19 1.1804 1.4012 1.0743 1.5355 0.9666 1.6851 0.8588 1.8482 0.7523 2.0226
20 1.2015 1.4107 1.1004 1.5367 0.9976 1.6763 0.8943 1.8283 0.7918 1.9908
21 1.2212 1.4200 1.1246 1.5385 1.0262 1.6694 0.9272 1.8116 0.8286 1.9635
22 1.2395 1.4289 1.1471 1.5408 1.0529 1.6640 0.9578 1.7974 0.8629 1.9400
23 1.2567 1.4375 1.1682 1.5435 1.0778 1.6597 0.9864 1.7855 0.8949 1.9196
24 1.2728 1.4458 1.1878 1.5464 1.1010 1.6565 1.0131 1.7753 0.9249 1.9018
25 1.2879 1.4537 1.2063 1.5495 1.1228 1.6540 1.0381 1.7666 0.9530 1.8863
26 1.3022 1.4614 1.2236 1.5528 1.1432 1.6523 1.0616 1.7591 0.9794 1.8727
27 1.3157 1.4688 1.2399 1.5562 1.1624 1.6510 1.0836 1.7527 1.0042 1.8608
28 1.3284 1.4759 1.2553 1.5596 1.1805 1.6503 1.1044 1.7473 1.0276 1.8502
29 1.3405 1.4828 1.2699 1.5631 1.1976 1.6499 1.1241 1.7426 1.0497 1.8409
30 1.3520 1.4894 1.2837 1.5666 1.2138 1.6498 1.1426 1.7386 1.0706 1.8326
31 1.3630 1.4957 1.2969 1.5701 1.2292 1.6500 1.1602 1.7352 1.0904 1.8252
32 1.3734 1.5019 1.3093 1.5736 1.2437 1.6505 1.1769 1.7323 1.1092 1.8187
33 1.3834 1.5078 1.3212 1.5770 1.2576 1.6511 1.1927 1.7298 1.1270 1.8128
34 1.3929 1.5136 1.3325 1.5805 1.2707 1.6519 1.2078 1.7277 1.1439 1.8076
35 1.4019 1.5191 1.3433 1.5838 1.2833 1.6528 1.2221 1.7259 1.1601 1.8029
36 1.4107 1.5245 1.3537 1.5872 1.2953 1.6539 1.2358 1.7245 1.1755 1.7987
37 1.4190 1.5297 1.3635 1.5904 1.3068 1.6550 1.2489 1.7233 1.1901 1.7950
38 1.4270 1.5348 1.3730 1.5937 1.3177 1.6563 1.2614 1.7223 1.2042 1.7916
39 1.4347 1.5396 1.3821 1.5969 1.3283 1.6575 1.2734 1.7215 1.2176 1.7886
40 1.4421 1.5444 1.3908 1.6000 1.3384 1.6589 1.2848 1.7209 1.2305 1.7859
41 1.4493 1.5490 1.3992 1.6031 1.3480 1.6603 1.2958 1.7205 1.2428 1.7835
42 1.4562 1.5534 1.4073 1.6061 1.3573 1.6617 1.3064 1.7202 1.2546 1.7814
43 1.4628 1.5577 1.4151 1.6091 1.3663 1.6632 1.3166 1.7200 1.2660 1.7794
44 1.4692 1.5619 1.4226 1.6120 1.3749 1.6647 1.3263 1.7200 1.2769 1.7777
45 1.4754 1.5660 1.4298 1.6148 1.3832 1.6662 1.3357 1.7200 1.2874 1.7762
46 1.4814 1.5700 1.4368 1.6176 1.3912 1.6677 1.3448 1.7201 1.2976 1.7748
47 1.4872 1.5739 1.4435 1.6204 1.3989 1.6692 1.3535 1.7203 1.3073 1.7736
48 1.4928 1.5776 1.4500 1.6231 1.4064 1.6708 1.3619 1.7206 1.3167 1.7725
49 1.4982 1.5813 1.4564 1.6257 1.4136 1.6723 1.3701 1.7210 1.3258 1.7716
50 1.5035 1.5849 1.4625 1.6283 1.4206 1.6739 1.3779 1.7214 1.3346 1.7708
51 1.5086 1.5884 1.4684 1.6309 1.4273 1.6754 1.3855 1.7218 1.3431 1.7701
52 1.5135 1.5917 1.4741 1.6334 1.4339 1.6769 1.3929 1.7223 1.3512 1.7694
53 1.5183 1.5951 1.4797 1.6359 1.4402 1.6785 1.4000 1.7228 1.3592 1.7689
54 1.5230 1.5983 1.4851 1.6383 1.4464 1.6800 1.4069 1.7234 1.3669 1.7684
55 1.5276 1.6014 1.4903 1.6406 1.4523 1.6815 1.4136 1.7240 1.3743 1.7681
56 1.5320 1.6045 1.4954 1.6430 1.4581 1.6830 1.4201 1.7246 1.3815 1.7678
57 1.5363 1.6075 1.5004 1.6452 1.4637 1.6845 1.4264 1.7253 1.3885 1.7675
58 1.5405 1.6105 1.5052 1.6475 1.4692 1.6860 1.4325 1.7259 1.3953 1.7673
59 1.5446 1.6134 1.5099 1.6497 1.4745 1.6875 1.4385 1.7266 1.4019 1.7672
60 1.5485 1.6162 1.5144 1.6518 1.4797 1.6889 1.4443 1.7274 1.4083 1.7671
61 1.5524 1.6189 1.5189 1.6540 1.4847 1.6904 1.4499 1.7281 1.4146 1.7671
62 1.5562 1.6216 1.5232 1.6561 1.4896 1.6918 1.4554 1.7288 1.4206 1.7671
63 1.5599 1.6243 1.5274 1.6581 1.4943 1.6932 1.4607 1.7296 1.4265 1.7671
64 1.5635 1.6268 1.5315 1.6601 1.4990 1.6946 1.4659 1.7303 1.4322 1.7672
65 1.5670 1.6294 1.5355 1.6621 1.5035 1.6960 1.4709 1.7311 1.4378 1.7673
66 1.5704 1.6318 1.5395 1.6640 1.5079 1.6974 1.4758 1.7319 1.4433 1.7675
67 1.5738 1.6343 1.5433 1.6660 1.5122 1.6988 1.4806 1.7327 1.4486 1.7676
68 1.5771 1.6367 1.5470 1.6678 1.5164 1.7001 1.4853 1.7335 1.4537 1.7678
69 1.5803 1.6390 1.5507 1.6697 1.5205 1.7015 1.4899 1.7343 1.4588 1.7680
70 1.5834 1.6413 1.5542 1.6715 1.5245 1.7028 1.4943 1.7351 1.4637 1.7683

Lampiran 3 Tabel Uji F

92
Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05

df untuk pembilang (N1)


df untuk
penyebut
(N2) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 161 199 216 225 230 234 237 239 241 242 243 244 245 245 246
2 18.51 19.00 19.16 19.25 19.30 19.33 19.35 19.37 19.38 19.40 19.40 19.41 19.42 19.42 19.43
3 10.13 9.55 9.28 9.12 9.01 8.94 8.89 8.85 8.81 8.79 8.76 8.74 8.73 8.71 8.70
4 7.71 6.94 6.59 6.39 6.26 6.16 6.09 6.04 6.00 5.96 5.94 5.91 5.89 5.87 5.86
5 6.61 5.79 5.41 5.19 5.05 4.95 4.88 4.82 4.77 4.74 4.70 4.68 4.66 4.64 4.62
6 5.99 5.14 4.76 4.53 4.39 4.28 4.21 4.15 4.10 4.06 4.03 4.00 3.98 3.96 3.94
7 5.59 4.74 4.35 4.12 3.97 3.87 3.79 3.73 3.68 3.64 3.60 3.57 3.55 3.53 3.51
8 5.32 4.46 4.07 3.84 3.69 3.58 3.50 3.44 3.39 3.35 3.31 3.28 3.26 3.24 3.22
9 5.12 4.26 3.86 3.63 3.48 3.37 3.29 3.23 3.18 3.14 3.10 3.07 3.05 3.03 3.01
10 4.96 4.10 3.71 3.48 3.33 3.22 3.14 3.07 3.02 2.98 2.94 2.91 2.89 2.86 2.85
11 4.84 3.98 3.59 3.36 3.20 3.09 3.01 2.95 2.90 2.85 2.82 2.79 2.76 2.74 2.72
12 4.75 3.89 3.49 3.26 3.11 3.00 2.91 2.85 2.80 2.75 2.72 2.69 2.66 2.64 2.62
13 4.67 3.81 3.41 3.18 3.03 2.92 2.83 2.77 2.71 2.67 2.63 2.60 2.58 2.55 2.53
14 4.60 3.74 3.34 3.11 2.96 2.85 2.76 2.70 2.65 2.60 2.57 2.53 2.51 2.48 2.46
15 4.54 3.68 3.29 3.06 2.90 2.79 2.71 2.64 2.59 2.54 2.51 2.48 2.45 2.42 2.40
16 4.49 3.63 3.24 3.01 2.85 2.74 2.66 2.59 2.54 2.49 2.46 2.42 2.40 2.37 2.35
17 4.45 3.59 3.20 2.96 2.81 2.70 2.61 2.55 2.49 2.45 2.41 2.38 2.35 2.33 2.31
18 4.41 3.55 3.16 2.93 2.77 2.66 2.58 2.51 2.46 2.41 2.37 2.34 2.31 2.29 2.27
19 4.38 3.52 3.13 2.90 2.74 2.63 2.54 2.48 2.42 2.38 2.34 2.31 2.28 2.26 2.23
20 4.35 3.49 3.10 2.87 2.71 2.60 2.51 2.45 2.39 2.35 2.31 2.28 2.25 2.22 2.20
21 4.32 3.47 3.07 2.84 2.68 2.57 2.49 2.42 2.37 2.32 2.28 2.25 2.22 2.20 2.18
22 4.30 3.44 3.05 2.82 2.66 2.55 2.46 2.40 2.34 2.30 2.26 2.23 2.20 2.17 2.15
23 4.28 3.42 3.03 2.80 2.64 2.53 2.44 2.37 2.32 2.27 2.24 2.20 2.18 2.15 2.13
24 4.26 3.40 3.01 2.78 2.62 2.51 2.42 2.36 2.30 2.25 2.22 2.18 2.15 2.13 2.11
25 4.24 3.39 2.99 2.76 2.60 2.49 2.40 2.34 2.28 2.24 2.20 2.16 2.14 2.11 2.09
26 4.23 3.37 2.98 2.74 2.59 2.47 2.39 2.32 2.27 2.22 2.18 2.15 2.12 2.09 2.07
27 4.21 3.35 2.96 2.73 2.57 2.46 2.37 2.31 2.25 2.20 2.17 2.13 2.10 2.08 2.06
28 4.20 3.34 2.95 2.71 2.56 2.45 2.36 2.29 2.24 2.19 2.15 2.12 2.09 2.06 2.04
29 4.18 3.33 2.93 2.70 2.55 2.43 2.35 2.28 2.22 2.18 2.14 2.10 2.08 2.05 2.03
30 4.17 3.32 2.92 2.69 2.53 2.42 2.33 2.27 2.21 2.16 2.13 2.09 2.06 2.04 2.01
31 4.16 3.30 2.91 2.68 2.52 2.41 2.32 2.25 2.20 2.15 2.11 2.08 2.05 2.03 2.00
32 4.15 3.29 2.90 2.67 2.51 2.40 2.31 2.24 2.19 2.14 2.10 2.07 2.04 2.01 1.99
33 4.14 3.28 2.89 2.66 2.50 2.39 2.30 2.23 2.18 2.13 2.09 2.06 2.03 2.00 1.98
34 4.13 3.28 2.88 2.65 2.49 2.38 2.29 2.23 2.17 2.12 2.08 2.05 2.02 1.99 1.97
35 4.12 3.27 2.87 2.64 2.49 2.37 2.29 2.22 2.16 2.11 2.07 2.04 2.01 1.99 1.96
36 4.11 3.26 2.87 2.63 2.48 2.36 2.28 2.21 2.15 2.11 2.07 2.03 2.00 1.98 1.95
37 4.11 3.25 2.86 2.63 2.47 2.36 2.27 2.20 2.14 2.10 2.06 2.02 2.00 1.97 1.95
38 4.10 3.24 2.85 2.62 2.46 2.35 2.26 2.19 2.14 2.09 2.05 2.02 1.99 1.96 1.94
39 4.09 3.24 2.85 2.61 2.46 2.34 2.26 2.19 2.13 2.08 2.04 2.01 1.98 1.95 1.93
40 4.08 3.23 2.84 2.61 2.45 2.34 2.25 2.18 2.12 2.08 2.04 2.00 1.97 1.95 1.92
41 4.08 3.23 2.83 2.60 2.44 2.33 2.24 2.17 2.12 2.07 2.03 2.00 1.97 1.94 1.92
42 4.07 3.22 2.83 2.59 2.44 2.32 2.24 2.17 2.11 2.06 2.03 1.99 1.96 1.94 1.91
43 4.07 3.21 2.82 2.59 2.43 2.32 2.23 2.16 2.11 2.06 2.02 1.99 1.96 1.93 1.91
44 4.06 3.21 2.82 2.58 2.43 2.31 2.23 2.16 2.10 2.05 2.01 1.98 1.95 1.92 1.90
45 4.06 3.20 2.81 2.58 2.42 2.31 2.22 2.15 2.10 2.05 2.01 1.97 1.94 1.92 1.89

Lampiran 4 Tabel Uji T

93
Titik Persentase Distribusi t (df = 1 - 40)

Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001


df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
1 1.00000 3.07768 6.31375 12.70620 31.82052 63.65674 318.30884
2 0.81650 1.88562 2.91999 4.30265 6.96456 9.92484 22.32712
3 0.76489 1.63774 2.35336 3.18245 4.54070 5.84091 10.21453
4 0.74070 1.53321 2.13185 2.77645 3.74695 4.60409 7.17318
5 0.72669 1.47588 2.01505 2.57058 3.36493 4.03214 5.89343
6 0.71756 1.43976 1.94318 2.44691 3.14267 3.70743 5.20763
7 0.71114 1.41492 1.89458 2.36462 2.99795 3.49948 4.78529
8 0.70639 1.39682 1.85955 2.30600 2.89646 3.35539 4.50079
9 0.70272 1.38303 1.83311 2.26216 2.82144 3.24984 4.29681
10 0.69981 1.37218 1.81246 2.22814 2.76377 3.16927 4.14370
11 0.69745 1.36343 1.79588 2.20099 2.71808 3.10581 4.02470
12 0.69548 1.35622 1.78229 2.17881 2.68100 3.05454 3.92963
13 0.69383 1.35017 1.77093 2.16037 2.65031 3.01228 3.85198
14 0.69242 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 3.78739
15 0.69120 1.34061 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 3.73283
16 0.69013 1.33676 1.74588 2.11991 2.58349 2.92078 3.68615
17 0.68920 1.33338 1.73961 2.10982 2.56693 2.89823 3.64577
18 0.68836 1.33039 1.73406 2.10092 2.55238 2.87844 3.61048
19 0.68762 1.32773 1.72913 2.09302 2.53948 2.86093 3.57940
20 0.68695 1.32534 1.72472 2.08596 2.52798 2.84534 3.55181
21 0.68635 1.32319 1.72074 2.07961 2.51765 2.83136 3.52715
22 0.68581 1.32124 1.71714 2.07387 2.50832 2.81876 3.50499
23 0.68531 1.31946 1.71387 2.06866 2.49987 2.80734 3.48496
24 0.68485 1.31784 1.71088 2.06390 2.49216 2.79694 3.46678
25 0.68443 1.31635 1.70814 2.05954 2.48511 2.78744 3.45019
26 0.68404 1.31497 1.70562 2.05553 2.47863 2.77871 3.43500
27 0.68368 1.31370 1.70329 2.05183 2.47266 2.77068 3.42103
28 0.68335 1.31253 1.70113 2.04841 2.46714 2.76326 3.40816
29 0.68304 1.31143 1.69913 2.04523 2.46202 2.75639 3.39624
30 0.68276 1.31042 1.69726 2.04227 2.45726 2.75000 3.38518
31 0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.37490
32 0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.36531
33 0.68200 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.35634
34 0.68177 1.30695 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.34793
35 0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.34005
36 0.68137 1.30551 1.68830 2.02809 2.43449 2.71948 3.33262
37 0.68118 1.30485 1.68709 2.02619 2.43145 2.71541 3.32563
38 0.68100 1.30423 1.68595 2.02439 2.42857 2.71156 3.31903
39 0.68083 1.30364 1.68488 2.02269 2.42584 2.70791 3.31279
40 0.68067 1.30308 1.68385 2.02108 2.42326 2.70446 3.30688

Lampiran 5 Sertifikat TOEFL

94
Lampiran 6 Sertifikat Uji Kompetensi

Lampiran 7 Sertifikat Seminar

95
96
97
98

Anda mungkin juga menyukai