Anda di halaman 1dari 10

Pertemuan: LEMBARAN KERJA 1 SKS : 3

2 Kode :
Hari/ Tanggal: MATA KULIAH MANAJEMEN INOVASI Waktu : 20’
……/…………..
Materi : Manajemen Inovasi
Indikator Capaian : Mampu memahami konsep dan teori manajemen inovasi

Soal.
1. Deskripsikan minimal 2 pendapat ahli tentang definisi manajemen inovasi beserta rujukannya!
2. Simpulkan definisi manajemen inovasi menurut saudara berdasarkan definisi yang dideskripsikan di
atas!
3. Uraikan perkembangan konsep manajemen inovasi!
4. Apa yang dimaksud dengan inovasi manajemen?
5. Uraiakan perbedaan proses inovasi manajemen dengan inovasi teknologi!
Jawaban:
1. Makmur dan Rohana Thahier (2015:9) mendefenisikan manejemen inovasi adalah suatu
proses kegiatan atau pemikiran manusia untuk menemukan sesuatu yang baru yang berkaitan
dengan input, proses dan output, serta dapat memberikan manfaat dalam kehidupan manusia.
Menurut Oslo (Dhewanto Wawan, dkk,. 2015:42) berpendapat bahwa Manajemen inovasi
adalah perwujudan atau implementasi dari produk (barang atau jasa) maupun proses baru
atau yang mengalami peningkatan secara signifikan, metode pemasaran baru, atau metode
praktek bisnis baru bagi suatu organisasi, organisasi di tempat kerja atau hubungan eksternal.

2. Menurut saya manajemen inovasi adalah suatu perwujudan kegiatan maupun proses untuk
menemukan sesuatu yang baru dalam meningkatkan manfaat di kehidupan manusia

3. Perkembangan konsep manajemen inovasi yang diawali dari pasca Perang Dunia II
dibagi menjadi empat generasi perkembangan yaitu:
a) Generasi pertama (dari tahun ‘50-an sampai dengan pertengahan tahun ‘60-an),
konsep manajemen inovasi pada generasi awal ini lebih menekankan pada penelitian
dan pengembangan (R&D) perusahaan dalam menghasilkan produk-produk
inovatif technology oriented, sehingga pendekatan inovasi yang dilakukan adalah
technological push dan cenderung menghasilkan radical innovation.
b) Generasi kedua (dari pertengahan tahun ‘60-an sampai dengan akhir tahun
‘70-an), periode ini berada dalam kondisi perekonomian dunia yang stabil dan
menuju kemakmuran, sehingga kondisi pasar menjadi kompetitif dan keterlibatan
pemerintah pada sisi permintaan menjadi dominan.
c) Generasi ketiga (dari akhir tahun 70-an sampai dengan awal tahun ‘90-an). Pada
generasi ini, pendekatan inovasi yang dilakukan sudah mengkombinasikan strategi
“market pull” dengan “technological push”, namun fokus yang dilakukan hanya sebatas
pada inovasi produk dan proses, sehingga cenderung mengabaikan inovasi perusahaan
(innovation organization).
d) Generasi keempat (dari awal tahun ‘90-an sampai dengan awal tahun 2000-an).
Kemajuan teknologi dan informasi menjadikan globalisasi sebagai faktor utama dalam
periode ini, dimana kompetisi tingkat global semakin ketat. Perkembangan teknologi,
informasi, dan komunikasi tersebut telah mempengaruhi proses bisnis internal maupun
eksternal.
4. Inovasi manajemen adalah suatu cara/langkah baru yang dilakukan untuk mengubah tatanan
baru dalam manajemen untuk meningkatkan kualitas dari manajemen tersebut
5. Inovasi manajemen lebih mengarahkan focus kepada inovasi produk dan inovasi
pasar.Sedangkan inovasi teknologi lebih mengarahkan focus kepada inovasi proses.Akan
tetapi inovasi manajemen dan inovasi teknologi selalu berkaitan satu sama lain ,Contoh
inovasi pasar selalu memerlukan teknologi dalam menganalisis pasar dan sebaliknya inovasi
proses selalu membutuhkan manajemen dalam mengatur penggunaan teknologi dalam
pemerosesan produk/jasa.

Nama :RIZAL RINALDI L.TORUAN Nilai :


NIM :7163210057
Prodi/ Fakultas :MANAJEMEN/EKONOMI Paraf Dosen:
Kelas : MANAJEMEN B 16
Pertemuan: LEMBARAN KERJA 2 SKS : 3
3 Kode :
Hari/ Tanggal: MATA KULIAH MANAJEMEN INOVASI Waktu : 20’
……/…………..
Materi: Mengelola Kreativitas
Indikator Capaian: Mampu mengelola kreativitas baik individu, dan perusahaan

Soal.
1. Deskripsikan minimal 2 pendapat ahli tentang definisi kreativitas beserta rujukannya!
2. Simpulkan definisi kreativitas menurut saudara berdasarkan definisi yang dideskripsikan di atas!
3. Uraikan tiga komponen kreativitas menurut Amabile!
4. Sebutkan unsur-unsur penting dalam mengelola kreativitas individu!
5. Uraikan hambatan yang dihadapi organisasi dalam mengembangkan budaya kreativitas!

Jawaban:
1. Kreativitas Menurut James R. Evans: Kreativitas adalah keterampilan untuk
menentukan pertalian baru, melihat subjek perspektif baru, dan membentuk kombinasi-
kombinasi baru dari dua atau lebih konsep yang telah tercetak dalam pikiran
Kreativitas Menurut Widayatun: Kreativitas adalah suatu kemampuan untuk
memecahkan masalah, yang memberikan individu menciptakan ide-ide asli/adaptif
fungsi kegunaannya secara penuh untuk berkembang.
(https://pengertianahli.id/2013/11/pengertian-kreativitas-menurut-para-ahli-2.html)
2. Menurut saya kreativitas adalah suatu kemampuan yang dimiliki seseorang dengan
mengkombinasikan beberapa konsep/ide baru dalam memecahkan suatu masalah
3. Menurut Amabile (1998), seorang profesor dan peneliti Harvard Business School,
kreativitas terdiri dari 3 komponen, yaitu
a) Keahlian (expertise), terdiri atas pengetahuan dan kapasitas inteligensi seseorang.
b) Keterampilan berpikir kreatif (creative-thinking skill), adalah seberapa lentur dan
imaginatif seseorang dalam memandang sesuatu.
c) Motivasi (motivation), yaitu motivasi intrinsik yang muncul dari dalam diri
seseorang dalam bentuk minat dan hasrat pribadi.
4. unsur-unsur penting untuk mengembangkan kreativitas individu sebagai berikut:

 Memahami proses berpikir kreatif.

 Mengidentifikasikan blok untuk berpikir kreatif dan keterampilan individu

dengan bantuan manajer untuk meningkatkan respon kreatif.

 Menggunakan metode berpikir kreatif lebih sering untuk mendapatkan ide-ide

segar dan menemukan solusi permasalahan lebih cepat.

 Membiarkan visi kreatif pribadi menjalankan ide kreativitas untuk membantu

individu/manajer mencapai tujuan pribadi dan profesional.


5. Hambatan yang dihadapi organisasi dalam mengembangkan budaya kreativitas adalah
sebagai berikut:
a. sarana yang terbatas
b.ketidakcocokkan antara minat dan bakat
c.kesiapan mental karyawan maupun organisasi

Nama :RIZAL RINALDI L.TORUAN Nilai :


NIM :7163210057
Prodi/ Fakultas :MANAJEMEN/EKONOMI Paraf Dosen:
Kelas : MANAJEMEN B 16
Pertemuan: LEMBARAN KERJA 3 SKS : 3
4 Kode :
Hari/ Tanggal: MATA KULIAH MANAJEMEN INOVASI Waktu : 20’
……/…………..
Materi : Sumber dan Pemetaan Inovasi
Indikator Capaian: Mampu mendeskripsikan sumber dan pemetaan inovasi

Soal.
1. Uraikan tujuh klasifikasi peluang yang dapat menjadi sumber inovasi!
2. Jelaskan tiga hal menjadi sumber inovasi menurut small business connect?
3. Uraikan tahapan-tahapan proses inovasi!
4. Buatlah secara sederhana bagaimana cara pemetaan inovasi?

Jawaban:
1. Tujuh klasifikasi peluang yang dapat menjadi sumber inovasi adalah sebagai berikut;
a) membuat produk yang tidak terduka. Contoh:Produksi air mineral yang dikemas
dalam berbagai ukuran (contohnya Aqua). Pada awalnya orang berpikir bahwa air
minum adalah komoditi yang mudah didapat dan tidak bisa diperdagangkan.
Namun seiring dengan kebutuhan untuk memperoleh air layak minum tanpa harus
dimasak dulu, sehingga banyak bermunculan produk air mineral.
b) Ketidakselarasan Adalah suatu penyeimbangan baru, suatu ketidaksesuaian antara
yang ada dengan yang seharusnya, atau antara yang ada dengan yang diasumsikan
setiap orang.Contoh:Rumah sakit adalah tempat untuk orang sakit. Tetapi
disamping itu juga menyediakan tempat bagi keluarga pasien. Atau beberapa
rumah menyediakan tempat untuk disewakan.
c) Inovasi yang didasarkan pada kebutuhan proses.Pada proses pemotongan bahan
makanan (wortel, kentang, bawang) sering ditemui kesulitan, sehingga muncul
pisau yang bisa memudahkan kegiatan tersebut.
d) Perubahan dalam struktur industri atau struktur pasar yang tidak disadari
e) Perubahan demografi
Dengan bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan akan pendidikan,
perlengkapannya seperti sepatu, pakaian dan lain-lain akan bertambah. Hal ini
memberikan peluang bagi pengusaha untuk membuka sekolah ataupun pabrik
untuk membuat perlengkapannya.
f) Perubahan persepsi, mood, makna
Saat ini orang menganggpa bahwa kebutuhan terhadap olahraga saat diperlukan
didalam kesehatan ataupun kebugaran tubuh. Hal ini berdampak pada munculnya
usaha pembuatan perlengkapan alat olahraga ataupun lokasi-lokasi kebugaran.
g) Pengetahuan baru, saintific, maunpun non saintifik
Penggunaan sinar matahari sebagai sumber energi menjadikan salah satu peluang
bagi beberapa perusahaan untuk membuat produk yang bisa menghemat sumber
daya alam lainnya seperti produk pemanas air dan kendaraan.

2. Menurut Small Business (Dhewanto Wawan, dkk., 2015:68). Terdapat tiga hal yang dapat
dijadikan sebagai sumber inovasi dalam konteks bisnis, yaitu:
a) Karyawan
b) Konsumen/ pelanggan
c) Pesaing

3. tahapan proses inovasi berdasarkan Baumgartner (Dhewanto Wawan, dkk., 2015:74):


a) Mulailah dari suatu permasalahan
b) Ubahlah masalah menjadi suatu tantangan
c) Tantanglah rekan untuk memberi solusi yang kreatif
d) Berkolaborasilah dalam menciptakan/ me-regenerate ide-ide
e) Kombinasikan dan evaluasilah ide-ide
f) Kembangkanlah ide-ide
g) Realisasikan ide-ide

4. Beberapa strategi yang dapat anda coba dalam rangka meningkatkan atau mempercepat
inovasi pada usaha kecil dan mikro anda menurut Brooks, S dan Sloanne, P (Dhewanto
Wawan, dkk., 2015:56):
a) Terhubunglah atau buatlah koneksi dengan cara yang baru
b) Tonjolkan eksistensi branding/ merek usaha anda
c) Ikuti serta lacak trend
d) Libatkan pekerja
e) Miliki visi untuk perubahan
f) Lawan ketakutan akan perubahan akan perubahan dan kegagalan
g) Miliki skema saran dinamis
h) Kolaborasi

Nama :RIZAL RINALDI L.TORUAN Nilai :


NIM :7163210057
Prodi/ Fakultas :MANAJEMEN/EKONOMI Paraf Dosen:
Kelas : MANAJEMEN B 16
Pertemuan: LEMBARAN KERJA 4 SKS : 3
5 Kode :
Hari/ Tanggal: MATA KULIAH MANAJEMEN INOVASI Waktu : 20’
……/…………..
Materi : Inovasi dan Risiko
Indikator Capaian : Mampu mendeskripsikan inovasi dan risiko

Soal.
1. Mengapa risiko dan inovasi sangat berkaitan?
2. Uraikan tiga tipe risiko dan jenis-jenis risiko bisnis!
3. Jelaskan tujuan utama dari manajemen risiko?
4. Inovasi tidak selalu dapat bekerja sesuai dengan yang di harapkan lalu bagaimana caranya
melakukan inovasi yang rendah risiko?
Jawaban:

1. Setiap inovasi pasti memliki sebuah resiko tersendiri yang dapat muncul
2. Tiga tipe resiko adalah sebagai berikut;
a.Resiko bisnis
b.Resiko Strategi
c. Resiko Keuangan

jenis-jenis resiko adalah sebagai berikut


a) Risiko Murni (Pure Risk) adalah suatu risiko yang bila terjadi akan mengakibatkan kerugian dan bila tidak
terjadi tidak mengakibatkan keuntungan. Ada dua hal yang dapat diakibatkan risiko ini, yaitu rugi .Contoh
risiko murni; kecelakaan lalu lintas, kebakaran, pencurian, dan lain-lain
b) Risiko Spekulatif adalah risiko yang dapat menimbulkan kerugian dan juga keuntungan. Ada tiga hal yang
dapat diakibatkan risiko ini, yaitu rugi, untung, BREAK EVEN.Contoh risiko spekulasi; judi, bursa efek,
membeli undian berhadiah
c) Risiko Partikular merupakan risiko yang sumbernya dari individu dan berdampak secara lokal. Contohnya
kecelakaan kendaraan
d) Risiko Fundamental merupakan risiko yang bersumber dari alam atau lingkungan dan berdampak besar.
Contohnya tsunami, gempa bumi, banjir bandang, angin topan.

3. Tujuan manajemen risiko dalam suatu perusahaan atau badan usaha yaitu sebagai berikut:

 Melindungi perusahaan dari tingkat risiko signifikan yang dapat menghambat


pencapaian tujuan perusahaan.
 Memberikan kerangka kerja manajemen risiko yang konsisten atas risiko yang ada pada
proses bisnis dan fungsi-fungsi dalam perusahaan tersebut.
 Mendorong menajemen untuk bertindak proaktif mengurangi risiko kerugian,
menjadikan pengelolaan risiko sebagai sumber keunggulan bersaing, dan keunggulan
kinerja perusahaan.
 Mendorong setiap insan perusahaan untuk bertindak hati-hati dalam menghadapi risiko
perusahaan, sebagai upaya untuk memaksimalkan nilai perusahaan demi mencapai tujuan
yang diinginkan bersama.
 Membangun kemampuan mensosialisasikan pemahaman mengenai risiko dan
pentingnya pengelolaan risiko.
 Meningkatkan kinerja perusahaan melalui penyediaan informasi tingkat risiko yang
dituangkan dalam peta risiko/risk map yang berguna bagi manajemen dalam
pengembangan strategi dan perbaikan proses manajemen risiko secara berkesinambungan
dan terus-menerus.

4. Cara melakukan inovasi yang rendah resiko adalah sebagai berikut;


a) Membuat suatu inovasi baru dan berbeda dari inovasi lainnya
b) Memperhitungkan tingkat resiko dari inovasi yang akan dilakukan
c) Mempersiapkan diri akan resiko dari inovasi tersebut untuk meminimalkan
tingkat resiko tersebut
d) Mengamati pintu peluang dan minat pasar
e) Memiliki bekal pengetahuan dan kompetensi kewirausahaan dalam membuat
inovasi yang rendah resiko

Nama :RIZAL RINALDI L.TORUAN Nilai :


NIM :7163210057
Prodi/ Fakultas :MANAJEMEN/EKONOMI Paraf Dosen:
Kelas : MANAJEMEN B 16
Pertemuan: LEMBARAN KERJA 5 SKS : 3
6 Kode :
Hari/ Tanggal: MATA KULIAH MANAJEMEN INOVASI Waktu : 20’
……/…………..
Materi : Inovasi Produk
Indikator Capaian : Mampu menjelaskan inovasi produk
Soal.
1. Jelaskan seberapa pentingya strategi inovasi produk dan jasa?
2. Uraikan tujuh dimensi dari Barczak dan Khan dalam melaksanakan inovasi produk!
3. Apakah yang dimaksud dengan market pull dan technology push?
4. Uraikan peran pemasaran dalam inovasi produk!
5. Berikan contoh dari implementasi inovasi produk?
Jawaban:
1. Jika tidak adanya suatu inovasi di dalam produk dan jasa maka produk dan jasa tersebut
terasa membosankan dan cendrung di tinggal konsumen dikarenakan tidak adanya
perubahan(inovasi) dalam produk dan jasa tersebut dalam menarik minat konsumen
2. Tujuh dimensi dari Barczak dan Kahn Dhewanto, 2013:72 sebagai berikut :
a) Strategi mendefinisikan dan merencanakan visi dan fokus untuk penelitian dan
pengembangan manajemen teknologi, dan upaya pengembangan produk termasuk
identifikasi, prioritas, seleksi, dan dukungan sumber daya proyek yang diajukan.
b) Proses merupakan implementasi dari tahap pengembangan produk dan gerbang
untuk memindahkan produk dari konsep untuk memulai.
c) Penelitian merupakan penerapan metodologi dan teknik untuk merasakan,
mempelajari, memahami pelanggan, pesaing, dan keadaan lingkungan makro di
pasar.
d) Iklim proyek mewakili semua sumber daya manusia dan tim yang terkait. Hal ini
termasuk memimpin, memotivasi, mengelola, penataan individu, dan tim sumber
daya manusia.
e) Budaya perusahaan merupakan nilai system manajemen perusahaan dalam
mengendalikan ide pengembangan produk dan kolaborasi pengembangan produk
dengan mitra eksternal termasuk pelanggan dan pemasok.
f) Evaluasi matriks dan performa kinerja merupakan pengukuran, pelacakan, dan
pelaporan performa proyek pengembangan produk dan program pengembangan
produk.
g) Komersialisasi merupakan kegiatan yang berkaitan dengan pemasaran,
peluncuran, dan manajemen pasca peluncuran produk baru yang merangsang
adopsi oleh customer dan difusi pasar

3. Market Pull/Demand Pull  Inovasi ini datang karena ketidakpuasan dari seorang
customer akan suatu produk di pasar, yang kemudian memciptakan pemecaha masalah
atas permintaan customer ini (sebuah produk untuk kebutuhan tertentu). Dorongan ini
datang dari seseorang atau sekelompok orang yang mau mengekspresikan kebutuhan
pasar menjadi produk nyata yang dapat digunakan oleh banyak orang yang
membutuhkannya.
Technology Push  Inovasi ini datang dari ketidakpuasan peneliti ( internal atau
eksternal) akan produk yang sudah ada, kemudian tujuan utama adalah
mengkomersialisasikan produk baru yang belum dimengerti oleh masyarakat. Dorongan
ini datang dari kompetisi teknologi yang teraplikasi, dorongan seperti ini tidak melihat
pasar apakah penciptaan produk ini dibutuhkan sebelumnya oleh pasar atau tidak.

4. Peran pemasaran dalam inovasi produk adalah sebagai berikut


a) Untuk mengetahui penjualan sebelum dan sesudah peluncuran produk baru
b) Untuk mengetahu pangsa pasar sebelum dan sesudah peluncuran produk baru
(inovasi baru)

5. Contoh Implementasi Inovasi Produk


Paramount (Pisau Cukur Tepi Bersih – Clean Edge Razor)(Sumber : Harvard
Business Publishing, Januari 2011 oleh John A. Quelch dan Heather Beckham)
Paramount merupakan perusahaan berskala golabal. Divisi perusahaan Paramount adalah
kesehatan, alat-alat kebersihan badan, kecantikan, dan make up. Paramount memasuki pasar
penjualan pisau cukur nondisposable (tidak sekali pakai, dapat digunakan berulang-ulang) pada
tahun 1962 dan dengan cepat menjadi merek ternama dalam industry sejenisnya.
Pada bulan Agustus 2010, jajaran direksi Paramount Health and Beatu Company duduk
dalam ruangan riset guna mengobservasi selusin pria yang sedang bercukur, pada sis lain
terdapat cermin dua arah. Subjek yang dites adalah produk baru Paramount akan pisau cukur
nondisposable, Clean Edge (nama produknya), dan berdiskusi dengan objek pengguna produk
baru tersebut setelah bercukur, merasa Clean Edge merupakan pisau cukur yang paling bersih
dan paling halus.
Clean Edge mengembangkan desainnya dengan memberikan produk yang menghasilkan
teknologi getaran untuk memberikan rangsangan pada kantung-kantung rambut dan mengangkat
rambut-rambut tersebut dari kulit, menciptakan alat cukur yang lebih teliti. Manajer produk
Clean Edge ini kemudian mempertimbangkan bagaimana strategi positioning (kedudukan pasar
produk) dari produk baru ini. Dia telah memimpin proses pengembangan produk baru ini dan
sekarang sedang memposisikan produk ini untuk peluncurannya.
Hal yang pertama dilakukan oleh seorang Manajer adalah melakukan desain dan
pengetesan produk selama 18 bulan, pengetesan produk di lab, riset customer dilakukan,
kemudian menentukan posisi produk di pasar. Pada segmen super-premium, manajer tersebut
memiliki pilihan bagaimana untuk memposisikan Clean Edge di paar sebagai alat cukur yang
mewah dengan memberikan influensi pengalaman mencukur yang memberikan hasil paling
mengesankan (nice product) atau berfokuspada manfaat alat cukur itusendiri dengan desain
teknologi vibrator yang canggih (mainstream produc. Di smaping mempertimbangkan kedua
profit yang akan diperoleh dari segi positioning yang berbeda, dia harus juga mempertimbangkan
akan adanya kanibalisme yang mungkin terjadi. Selain itu hal penting lain adalah dengan
pertimbangan branding (merek), apakah akan menampilakan nama “Paramount” dan “Clean
Edge” dalam kemasan untuk promosi dan iklan. Dari focus Group Discussion (FGD), diputuskan
bahwa nama yang akan digunakan adalah “Paramount Clean Edge”. Terkahir adalah dengan
menentukan marketing budget yang sesuai untuk meluncurkan produk baru tersebut.
Nama :RIZAL RINALDI L.TORUAN Nilai :
NIM :7163210057
Prodi/ Fakultas :MANAJEMEN/EKONOMI Paraf Dosen:
Kelas : MANAJEMEN B 16

Anda mungkin juga menyukai