Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ernanti Wahyuni

NIM : 2001016020

Prodi : Ekonomi Pembangunan

Matkul : Ekonomi Perdagangan Internasional EP C

Dosen : Dr. Michael, SE.,M.Si

Tugas

Apa saja kelebihan dan kekurangan Perdagangan Internasional ?

Jawaban :

Perdagangan internasional adalah sebuah kegiatan jual beli yang dilakukan antara dua
negara atau lebih. Kegiatan perdagangan internasional ini dilakukan oleh banyak negara
karena ketidakmampuan mereka dalam memenuhi kebutuhannya sendiri. Bahkan baik itu
negara berkembang ataupun negara maju sama-sama merasakan hal ini. Oleh karena itulah,
akibat dari ketidakmampuan mereka dalam memenuhi kebutuhannya, sebuah negara akhirnya
melakukan tran perdagangan internasional ini dengan negara lainnya yang sekiranya bisa
menyuplai kebutuhan tersebut. Misalnya saja antara negara Jepang dan Indonesia. Meskipun
termasuk ke dalam negara maju, dalam beberapa hal, Jepang masih belum bisa memenuhi
kebutuhannya, khususnya dalam  hal hasil tambang, minyak, batu bara, gas alam cair, udang,
plup, pelengkapan listrik, mesin, tekstil dan produk teksil, dan lain sebagainya.

Sulitnya Jepang memenuhi komoditas di atas, tentunya akan berakibat pada


kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Oleh karena itu, untuk menghindarinya, akhirnya
Jepang melakukan kegiatan import dari Indonesia yang kaya akan hal tersebut. Kegiatan
import merupakan salah satu kegiatan di dalam perdagangan internasional, bersampingan
dengan kegiatan ekspor. Nah, adapun sebaliknya. Meskipun Indonesia kaya akan komoditas
tambang dan lainnya, Indonesia masih kesulitan dalam memenuhi kebutuhannya, khususnya
dalam hal suku cadang, produk plastik dan kimia, mesin alat transportasi dan suku cadang
mobil, baja, dan suku cadang elektronik, serta lainnya sebagainya. Darinya, akhirnya
Indonesia melakukan perdagangan internasional dengan Jepang yang kaya akan hal itu.
 Keuntungan Perdagangan Internasional
1. Mendapatkan Barang Kebutuhan
Keuntungan perdagangan internasional yang akan didapatkan oleh suatu negara adalah
mereka akan mendapatkan barang kebutuhan yang tidak bisa dihasilkan sendiri dengan
mudah. Setiap negara memiliki SDA (Sumber Daya Alam) dan SDM (Sumber Daya
Manusia) yang berbeda-beda. Dari sana saja sudah mencirikan jika sebuah negara
tentulah tak akan bisa menghasilkan semua kebutuhannya sendiri. Mereka
memerlukan negera lainnya yang bisa menyuplainya. Nah, dengan adanya
perdagangan internasional ini, tentunya mempermudah sebuah negara dalam
mendapatkan barang kebutuhan yang tidak bisa diproduksinya sendiri.

2. Menambah Devisa Sebuah Negara


Keuntungan perdagangan internasional lainnya yang bisa didapatkan oleh sebuah
negara adalah mereka bisa menambah devisa. Devisa adalah mata uang asing yang
digunakan dalam transaksi perdagangan internasional. Ketika suatu negara
memproduksi barang dan menjual atau mengekspornya ke negara lain, mereka
tentunya akan mendapatkan devisa sebagai bayarannya. Semakin luasnya transaksi
ekspor dilakukan, tentulah devisa yang akan dihasilkan juga semakin banyak. Adanya
penambahan devisa ini akan menyebabkan kekayaan negara juga semakin bertambah.

3. Transfer Teknologi Yang Modern


Keuntungan perdagangan internasional selanjutnya yang juga bisa didapatkan oleh
suatu negara adalah mereka dapat melakukan tranfer teknologi yang lebih modern.
Adanya perdagangan internasional bisa menyebabkan sebuah negara bisa berkembang
dalam hal teknologinya. Misalnya saja, dulunya Indonesia selalu memasok barang
elektronik dari negara-negara lain seperti Jepang, Chinna, Amerika. Namun seiring
berjalannya waktu, adanya perdagangan internasional ini menjadikan Indonesia lebih
berkembang dalam hal teknologi. Terbukti dengan sekarang Indonesia hanya memasok
komponen-komponen elektroniknya saja dari negara-negara tersebut, karena Indonesia
sudah bisa merakitnya sendiri menjadi sebuah alat elektronik.

4. Memperat Hubungan Dengan Negara Lain


Keuntungan perdagangan internasional lainnya yang bisa didapatkan oleh sebuah
negara adalah mereka bisa merekatkan hubungan dengan negara lain, baik dalam hal
ekonomi ataupun politik. Di dalam perdagangan internasional, setiap negara
bekerjasama dalam menyuplai kebutuhan yang tak bisa diproduksinya sendiri. Dari
sanalah tentunya, rasa persahabatan menjadi lebih harmonis dan erat lagi, karena setiap
negara saling memberikan keuntungan satu sama lain.

5. Menciptakan Banyak Lapangan Kerja


Keuntungan perdagangan internasional terakhir yang bisa didapatkan oleh sebuah
negara adalah mereka dapat menciptakan banyak lapangan kerja bagi masyarakatnya.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa jumlah antara lapangan pekerjaan dengan pencari
pekerjaannya sangat berbanding terbalik. Mungkin terdapat ribuan orang yang sedang
mencari pekerjaan di dalam negeri, sedangkan lapangan kerja yang dibuka hanya
sedikit. Darinya, tentu saja akhirnya menyebabkan banyak orang menjadi
pengangguran. Nah, adanya perdagangan internasional ini ternyata bisa dijadikan
solusi, karena ternyata perdagangan internasional menjadi salah satu sektor yang
menghasilkan lapangan kerja paling banyak. Mengapa demikian? Hal itu dikarenakan
semakin luas dan semakin tingginya peminatan sebuah produk di transaksi
perdagangan internasional ini, tentulah akan menyebabkan semakin tinggi angka
permintaan produk untuk dipasok ke negara lainnya. Dengan adanya hal itu, tentu saja
sebuah negara atau perusahaan harus memiliki SDM yang cukup, sehingga bisa
memproduksi produk sesuai keinginan. Darinya, tentu saja akan menciptakan lapangan
pekerjaan bagi orang lain

Sumber : https://vocasia.id/blog/keuntungan-perdagangan-internasional
 Kekurangan Perdagangan Internasional
1. Produk lokal asli buatan dalam negeri mengalami penurunan penjualan
Dengan adanya produk dari luar negeri karena aktivitas perdagangan internasional,
tentunya akan berdampak dan berpengaruh terhadap produk dalam negeri sendiri.
Perdagangan internasional menciptakan pasar persaingan baru yang jangkauan dan
lingkupnya lebih luas karena mencakup mancanegara. Karena persaingan tersebut
yang melibatkan industri antar-negara, ketika industri luar memiliki kualitas produksi
barang yang tinggi tetapi dengan harga terjangkau, maka konsumen akan lebih tertarik
untuk membeli produk luar. Akibatnya produk pribumi akan mengalami penurunan
dalam jumlah penjualan. Karena pasar biasanya cenderung mencari barang dengan
kualitas tinggi tetapi harga terjangkau. Selain itu, dengan terbukanya perdagangan
internasional pun memunculkan budaya konsumtif akan brand. Banyak konsumen
yang bersedia membeli barang impor dengan harga mahal, jika produk tersebut
merupakan produksi dari brand yang ternama demi mengikuti gaya hidup.

2. Cenderung ketergantungan pada negara-negara maju


ketergantungan pada negara maju. Dampak negatif berikutnya yang disebabkan karena
adanya perdagangan internasional adalah munculnya ketergantungan negara miskin
atau negara berkembang pada negara maju. Hal ini disebabkan karena faktor produksi
terutama teknologi, dimana negara maju jauh lebih canggih di bidang teknologi
sehingga memiliki produk yang lebih berkualitas. Akibatnya warga negara lokal
dibanding berupaya berinovasi menciptakan produk serupa lebih memilih impor dari
negara maju tersebut. Jika dilihat dari segi konsumsi akan barang, kita tahu bahwa
pengembangan barang digital, teknologi, dan otomotif dikuasai secara masif oleh
negara yang sudah maju. Sedangakn negara berkembang dan negara miskin
cenderung hanya menjadi konsumen dan tidak berinovasi untuk menciptakan produk
yang sama, karena sudah nyaman dan dimanjakan produk impor.

3. Industri kecil kalah bersaing


Modal adalah instrumen penting dalam membangun usaha. Karenanya keterbatasan
modal akan membuat industri dengan pasar kecil mengalami banyak hambatan untuk
melakukan pengembangan diri terhadap usahanya. Dengan adanya aktivitas
perdagangan internasional, hal ini semakin menghimpit industri kecil dan membatasi
ruang gerak dari industri tersebut. Alhasil banyak pengusaha baru yang harus gulung
tikar karena selain harus berupaya melawan industri nasional tetapi juga harus bersaing
dengan industri internasional atau bahkan industri multinasional yang memiliki jumlah
modal lebih besar.

4. Adanya persaingan tidak sehat


persaingan tak sehat. Pemerintah dalam memenangkan perdagangan internasional
seringkali menciptakan persaingan yang tidak sehat antar industri. Pemerintah
menerapkan banyak sekali kebijakan seperti dumping, kemudian juga praktik tarif
impor yang memicu munculnya pungutan liar jelas sangat tidak sehat.Dengan adanya
praktik seperti itu yang kemudian dijadikan sebuah kebijakan akan menciptakan
prinsip usaha yang tidak sehat dan ada akhirnya merusak esensi awal dari adanya
perdagangan internasional.

5. Munculnya penjajahan ekonomi dari negara lain


Dampak negatif lainnya yang hadir secara tidak disadari adalah negeri sendiri akan
dijajah secara ekonomi oleh negara lain. Ketika produk dalam negeri tidak mampu
mengimbangi pasar dan penjualan barang impor dari luar negeri, pada akhirnya produk
buatan Indonesia sendiri akan tersisih dan tidak laku di pasaran.Negara yang banyak
melakukan import barang dari luar negeri maka negaranya akan dikuasai oleh produk
dari negara lain. Masyarakat tidak akan membeli produk lokal yang akhirnya tersisih
dikalahkan oleh produk yang datang dari negara lain. Sehingga secara tidak langsung
kita telah dijajah karena dijadikan alat pengeruk keuntungan bagi negara lain.

Sumber : https://money.kompas.com/read/2021/11/27/171521526/dampak-negatif-
perdagangan-internasional-dan-langkah-mengatasinya?page=2

Anda mungkin juga menyukai