Anda di halaman 1dari 8

Nama : Arif Eka Prasetya

NIM : 33202004
Kelas : AB5B
Soal 2

1. Permasalahan perdagangan internasional :


 Pola perdagangan
Perdagangan hanya di khususkan bagi Negara yang menjadi anggota
organisasi tertentu
 Harga dasar ekspor
Adanya perbedaan mata uang
 Kualitas SDM rendah
Jika kualitas SDM suatu negara rendah maka barang hasil produksinya pun
akan rendah hal ini membuat negara tersebut sulit bersaing di pasar bebas
karena akan kalah dengan kualitas barang dari negara lain
 Pengaruh macro perdagangan internasional
Konflik besar di suatu negara yang ingin diajak bekerja sama
 Kebijakan pelaksanaan ekspor impor
Adanya system birokrasi pemerintah yang pelik menyebabkan kegiatan ekspor
dan impor membutuhkan waktu yang lama. Waktu yang lama tersebut
menyebabkan kepercayaan penjual dan pembeli menurun hingga menghambat
aktivitas perdagangan.
2. Keuntungan perdagangan internasional antara lain:
 Meningkatkan keuntungan perusahaan.
Perusahaan yang terlibat dalam perdagangan internasional dapat meraih pertumbuhan
yang jauh lebih tinggi daripada perusahaan yang hanya berfokus pada pasar domestik.
Berkat perdagangan internasional, perusahaan dapat mengekspor produknya ke pasar-
pasar yang masih memiliki kompetisi rendah agar bisa menguasai pasar dan
mendapatkan keuntungan lebih.
 Menjadi basis pertumbuhan ekonomi negara.
Perdagangan internasional juga dapat menggenjot produksi barang suatu negara untuk
meningkatkan produk domestik bruto nya. Hal ini mungkin terjadi karena
perdagangan internasional membuka pasar-pasar baru di negara lain. Oleh karena itu,
perdagangan internasional memiliki peran besar dalam meningkatkan perekonomian
suatu negara.
 Mendiversifikasi resiko perusahaan.
Perusahaan yang memiliki basis bisnis di berbagai tempat dapat lebih mudah
menanggapi bencana alam ataupun bencana sosial. Walaupun pasar domestik sedang
dalam kondisi buruk, pasar internasional dapat menopang perusahaan tersebut,
ataupun sebaliknya.
 Meningkatkan tingkat kompetensi pasar.
Ketika terdapat banyak perusahaan yang saling berkompetisi pada suatu niche produk
tertentu, hanya kualitas, harga, dan nilai tambah yang dapat menjadi pembeda antar
perusahaan. Jika suatu perusahaan ingin produknya laku dalam kompetisi
perdagangan internasional, harus ada peningkatan dari segi kualitas dan nilai tambah,
atau penurunan dari segi harga.

Kerugian perdagangan internasional antara lain:


 Risiko kurs mata uang.
Jika suatu perusahaan berdagang dengan negara berkembang yang belum memiliki
sistem ekonomi mumpuni, perusahaan tersebut akan terpapar dengan risiko kurs mata
uang. Risiko ini terjadi ketika nilai mata uang negara tersebut berfluktuasi secara
drastis, sehingga perusahaan tidak dapat memasukkan pergerakan nilai tukar mata
uang kedalam perencanaan bisnisnya.
 Perbedaan budaya membeli
Ketika perusahaan masuk ke dalam pasar yang berbeda, keinginan konsumen akan
sebuah produk juga cenderung akan berbeda. Jika perusahaan tidak dapat beradaptasi
dan mengubah produknya agar sesuai untuk pasar tersebut, perusahaan tidak akan bisa
mendapatkan untung.
 Resiko hutang dan gagal bayar
Ketika perusahaan bergerak di pasar asing, tidak ada jaminan yang bahwa mitra
transaksinya dapat membayar tepat waktu atau bahkan mampu membayar. Perusahaan
dapat kehilangan banyak uang ketika mitra transaksinya tiba-tiba bubar atau dianggap
bangkrut oleh sistem hukum yang berlaku di negara tersebut.
 Mengganggu industri lokal
Masuknya perusahaan asing kedalam pasar negara berkembang dapat mengganggu
atau bahkan menghancurkan industri lokal yang masih berkembang. Perusahaan asing
yang sudah besar dapat memanfaatkan aglomerasi dan economies of scale dalam
memproduksi suatu barang, sehingga harga produksinya jauh lebih murah dibanding
perusahaan lokal. Ketimpangan ini dapat membuat perusahaan lokal gagal bersaing di
pasar, sehingga perusahaan lokal tersebut gulung tikar.

3. Jenis-jenis perdagangan internasional antara lain:


 Ekspor
Ekspor adalah kegiatan menjual barang ke luar negeri. Contohnya saat Indonesia
melakukan ekspor pakaian ke Amerika Serikat. Hal itu berarti Indonesia menjadi
negara yang melakukan penjualan pakaian.
 Impor
Impor adalah kegiatan membeli barang dari luar negeri. Impor ini kebalikan dari
ekspor. Hal itu berarti jika Amerika Serikat membeli kelapa sawit dari Indonesia,
dapat dikatakan bahwa Amerika Serikat melakukan impor kelapa sawit.
 Barter
Barter merupakan transaksi dengan cara saling menukarkan barang satu sama lain.
Barter dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan nilai suatu barang, untuk
kemudian dibayar kembali dengan barang yang memiliki nilai yang sesuai dan
disepakati.
 Konsinyasi
Konsinyasi merupakan transaksi dengan sistem menitipkan barang di suatu tempat.
Dalam lingkup internasional, barang-barang yang mau dijual dititipkan di pasar
internasional dulu menunggu adanya pembeli.
 Package deal
Package deal merupakan kegiatan perdagangan internasional yang berguna untuk
memperluas pasar suatu produk. Sistem ini dilakukan dengan cara membuat
perjanjian dagang (trade agreement) dengan suatu negara.

4. Ciri-ciri negara maju:


 Pendapatan per kapita penduduk tinggi.
 Tingkat pendidikan yang tinggi dan kesehatan fisik yang baik.
 Penduduknya lebih banyak bekerja pada sektor industri dan jasa daripada
pertanian.
 Rata-rata usia hidupnya lebih baik dan persentase buta hurufnya rendah.
 Ekspor tidak bergantung pada produk primer.
 Jumlah penduduk relatif rendah karena tingkat kelahiran terkontrol.
 Berorientasi pada perdagangan dalam dan luar negeri.
 Kemajuan teknologi dan pembangunan ekonomi bergerak cepat.
 Negara maju lebih lama merasakan kemerdekaan.
 Standar hidup tinggi.

Ciri-ciri negara berkembang:

 Pendapatan yang rendah.


 Standar kehidupan yang masih rendah.
 Rendahnya produktivitas masyarakat.
 Angka pertumbuhan penduduk yang tinggi.
 Angka ketergantungan pada pihak asing dan pengangguran tinggi.
 Mayoritas penduduk bergantung pada sektor produk primer dan pertanian.
 Lemah dalam aspek hubungan internasional.
 Minimnya modal yang digunakan untuk pembangunan.
 Ketersediaan lahan kerja dan tenaga kerja yang tidak seimbang.
 Penerapan teknologi yang tidak cocok dengan situasi dan kondisi di negara
setempat.

5. Negara yang saya ingin kunjungi adalah Jepang, dikarenakan banyak destinasi wisata
yang menarik apalagi saat musim gugur, perpaduan budaya dan teknologi yang maju,
kuliner yang beraneka ragam.

6. Terjadinya globalisasi didasari oleh:


 Pesatnya pengembangan teknologi komunikasi
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang berkembang pesat
mempercepat terjadinya proses globalisasi di dunia. Negara yang memiliki
infrastruktur teknologi komunikasi dan informasi dapat menggunakannya di skena
perkantoran, pusat bisnis, dan perumahan. Dengan demikian, anak usia sekolah
hingga di atas usia kerja dapat memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi
dalam mengakses ilmu dan data sesuai kebutuhannya tanpa terbatas jarak
geografis.
 Intergrasi ekonomi dunia
Globalisasi juga terjadi karena adanya integrasi ekonomi dunia. Perekonomian
global tidak lagi hanya didasarkan pada pertanian atau industri, tetapi didominasi
kegiatan perekonomian tanpa bobot (weightless economy) dan tidak berwujud
(intangible economy). Produk perekonomian ini berupa informasi, perangkat
lunak, produk media hiburan, dan jasa berbasis internet.
 Perubahan politik dunia
Menurut Anthony Giddens, perubahan politik dunia merupakan kekuatan
penggerak adanya globalisasi. Salah satunya yaitu runtuhnya imperium Uni
Soviet, munculnya mkanisme pemerintahan internasional dan organisasi regional
seperti PBB dan Uni Eropa, serta munculnya organisasi non pemerintah
internasional dan antarpemerintahan.
 Berkembangnya perusahaan-perusahaan transnasional
Perusahaan nasional adalah perusahaan yang memproduksi barang dan jasa lebih
dari satu negara. Perusahaan transnasional merupakan jantung perekonomian
global karena menjadi menyebarkan teknologi baru di berbagai belahan dunia dan
menjadi pelaku utama di pasar uang internasional. Perusahaan transnasional
dibentuk tiga pasar regional berpengaruh, yaitu Pasar Tunggal Eropa, Asia-
Pasifik, dan Amerika Utara.
7. Dampak covid 19 terhadap politik
Pandemi COVID-19 mempengaruhi sistem politik beberapa negara yang
menyebabkan skorsing kegiatan legislatif, isolasi atau kematian beberapa politisi, dan
penjadwalan ulang pemilihan karena kekhawatiran menyebarkan virus.
Dampak covid 19 terhadap ekonomi
Perubahan kondisi ekonomi ini dirasakan bagi perusahaan besar, para pekerja kantor,
para pedagang pasar, hingga pedagang kaki lima. Bagi pekerja kantor mungkin masih
bisa bekerja dari rumah atau secara daring. Namun bagi pedagang-pedagang kecil
yang harus keluar rumah untuk mencari nafkah, akan sangat kesulitan.
Dapak covid 19 terhadap hukum
dampak yang sangat terasa yaitu tingkat kriminalitas umum di beberapa daerah
mengalami peningkatan signifikan, yang disebabkan oleh situasi pandemi yang
melumpuhkan ekonomi.
Dapak covid 19 terhadap social budyaa
Sejumlah tata nilai dan norma lama harus ditata ulang dan direproduksi kembali untuk
menghasilkan sistem sosial yang baru. Munculnya tata aturan yang baru tersebut
kemudian salah satunya ditandai dengan adanya himbauan dari pemerintah untuk
belajar, bekerja, dan beribadah di rumah saja sejak awal kemunculan virus ini di
Indonesia. Begitu pula dengan pola kebiasaan masyarakat yang senang berkumpul,
silahturahmi, bersalaman kini dituntut terbiasa melakukan permbatasan sosial.
Menghadapi pandemi, setiap orang beradaptasi dengan kebiasaan baru, akan tetapi
masih banyak masyarakat yang belum siap akan hal ini. Dimana masyarakat di tuntut
untuk memakai masker ketika berada di luar rumah, menjaga jarak fisik antar orang
minimal 1-2 m, mencuci tangan menggunakn sabun dan air mengalir agar selalu
bersih, serta mengunakan hand sanitizer sesuai dengan protokol kesehatan.

8. Aspek menghadapi resesi antara lain:


 Perluasan jangkauan hingga internasional
Ekspansi internasional menjadi salah satu cara hebat lainnya untuk
mendiversifikasi bisnis Anda. Jika penjualan Anda menurun di dalam negeri,
Anda mungkin dapat menutupi kekurangan pasar dengan pertumbuhan yang lebih
kuat. Melalui ekspor, ini akan mampu membuka banyak peluang bisnis yang baru.
Pasar-pasar itu, pada gilirannya, dapat menjadi landasan bagi pertumbuhan pasar
agar mampu berkembang lebih tinggi.
 Kendalikan Arus Kas pada Bisnis
Banyak pemilik bisnis yang terkejut karena tidak memiliki kendali atas arus kas
mereka atau bahkan mengetahui jumlahnya. Karenanya, tidak mengherankan jika
82% bisnis mengalami kegagalan karena masalah arus kas, seperti yabg
diungkapkan dalam sebuah studi oleh US Bank. Pastikan Anda tahu angka-angka
dalam arus keuangan bisnis Anda sekarang. Kemudian ciptakan visi dan rencana
laba yang jelas untuk masa depan. Termasuk di mana Anda akan meletakan tuas
poin agar mampu mendorong atau menarik kembali tergantung pada situasi
ekonomi.
 Bangun Hubungan dengan Klien
Investasikan secara maksimal dalam hubungan Anda bersama klien. Fokus pada
pelanggan terbaik Anda saat ini daripada menginvestasikan sejumlah besar uang
untuk menarik klien baru. Ketika Anda memberikan hasil dan pengalaman terbaik
untuk basis pelanggan Anda yang sudah ada saat ini, maka pelanggan akan puas.
Dan hal ini bisa menjadi sumber penting untuk memperoleh klien baru juga.
 Tetap menggenjot ekspor dan investasi
kedua indikator ini juga penting kontribusi pertumbuhannya bagi laju ekonomi
nasional, khususnya ketika konsumsi rumah tangga, penyumbang ekonomi
terbesar tengah tertekan.

9. Antisipasi untuk menekan angka pengangguran akibat resesi antara lain:


 Program pelatihan
Program pelatihan kerja bertujuan untuk mengembangkan kemampuan eks-
pekerja dan calon pekerja untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik atau
sesuai dengan perkembangan zaman. Umumnya terdapat dua tipe program yakni
pengembangan kemampuan dan evaluasi kemampuan dalam pencari kerja.
 Subsidi pemberi kerja
Subsidi pemberi kerja yaitu program yang menawarkan insentif kepada
perusahaan yang mempekerjakan secara pekerja kategori tertentu sehingga
memperluas permintaan tenaga kerja.
 Subsidi upah
Subsidi upah yaitu program yang menawarkan jumlah upah yang hilang apabila
calon pekerja memilih pekerjaan dengan upah rendah sehingga memperluas
penawaran tenaga kerja pada tingkat upah tertentu. Program subsidi upah mirip
dengan subsidi pemberi kerja yang mana keduanya membutuhkan anggaran yang
cukup besar. Agar efektif, diperlukan ketepatan sasaran pihak yang akan
disubsidi.
 Layanan penempatan kerja
Layanan pasar kerja merupakan layanan yang disediakan untuk pencari kerja
terutama melalui layanan penempatan kerja contohnya melalui
rujukan dan rekomendasi terhadap tempat kerja. Layanan penempatan kerja
efektif dalam membantu mengurangi durasi pengangguran. Adapun, kerugian
utamanya adalah layanan ini tidak secara fundamental mengubah permintaan atau
perluasan pasar kerja yang justru akan memberikan dampak jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai