Anda di halaman 1dari 21

UMKM

UMKM
DAN
DAN
GLOBALISASI EKONOMI
GLOBALISASI EKONOMI
Kelompok 8

Septi ADS (21200022)


Junius K. (21200048)
Clarentia ACZ (21200054)
Menurut Martin Albrow... Pengertian
“Globalisasi merupakan keseluruhan proses di
mana manusia di muka bumi ini
diinkorporasikan (dimasukkan) ke dalam
globalisasi
masyarakat dunia tunggal yaitu masyarakat
global. Proses ini bersifat majemuk maka ekonomi
manusia dapat memandang globalisasi dalam
kemajemukan. Globalisasi mengandung unsur
dari proses, individu/manusia yang heterogen,
tetapi memiliki kebutuhan yang sama.”
Menurut International Monetary Fund (IMF)...
Pengertian
“Globalisasi berarti meningkatnya saling
globalisasi
ketergantungan ekonomi antara negara di dunia
yang ditandai oleh meningkat dan beragamnya
volume transaksi barang dan jasa lintas negara
ekonomi
dan penyebaran teknologi yang meluas dan
cepat.”
Pengertian
globalisasi
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki
hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan
ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia
di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi,
perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk
ekonomi
interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu
negara menjadi bias.
Kapitalisme (umum) adalah sebuah sistem
ekonomi di mana sekelompok individu maupun
kelompok dapat bertidak sebagai suatu badan
tertentu yang dapat memiliki maupun melakukan
perdagangan benda milik pribadi, terutama
barang modal, pada sebuah pasar bebas dimana
harga ditentukan oleh permintaan dan
penawaran, demi mengasilkan keuntungan
negara melindungi hak pemilikan secara absolut. Kapitalisme adalah sebuah
sistem ekonomi yang filsafat
sosial dan politiknya
Kapitalisme didasarkan kepada asas
pengembangan hak milik
sebagai pribadi dan pemeliharaannya
serta perluasan paham
kendaraan kebebasan.
globalisasi
Kapitalisme sering menjadi suatu
pedoman setiap individu bahkan
perusahaan yang bergerak untuk
menghasilkan untung yang lebih banyak
dari pada yang lainnya. Namun dengan
Perkembangan yang dihasilkan dengan
prinsip globalisasi, kita dapat bekerja
sama satu dengan yang lain, maka bisa
menggunakan prinsip Globalisasi maka
lebih berkembang dan menambah perusahaan/individu dapat lebih luas dan
efisiensi dalam kinerja suatu individu menyeluruh bisa bekerja sama merupakan hal
maupun perusahaan. yang dapat terealisasi dengan
mufakat/persetujuan bersama jika menggunakan
prinsip Kapitalisme kita tidak akan maju karena
kapitalisme sebagai hanya berpacu pada satu ruang yang dimana
tidak bisa berkembang lebih baik daripada
kendaraan prinsip Globalisasi

globalisasi
prinsip kapitalisme
vs
prinsip globalisasi
contoh prinsip
kapitalisme
Ada suatu perusahaan yang memiliki usaha pabrik susu
kemasan yang dimana productnya sangat terkenal. Namun
usaha nya tidak bisa berkembang karena perusahaan ini
menggunakan prinsip kapitalisme yang mengacu pada
keuntungan pribadi tanpa adanya kerja sama dengan
perusahaan/pihak lain. Perusahaan ini hanya stuck
penghasilannya diangka yang sama setiap tahun nya dan
berkembang pun mungkin menambah produksi product saja.
contoh prinsip
globalisasi
Ada sebuah perusahaan mie instan yang mula nya hanya
home industri, akan tetapi perusahaan ini memiliki pola fikir
yang Global/luas perusahaan ini mengajukan ke berbagai
perusahaan besar lainnya untuk bekerja sama. Sampai suatu
ketika perusahaan ini mendapatkan suatu brand yang
ternama dan product nya sangat laris bahkan product nya
mencapai pasar ekspor tidak hanya mie instan dia
mengembangkan usahanya tersebut sampai membuat
berbagai makanan lainnya.
Maka bisa disimpulkan jika kita berfikir
kapitalisme mungkin awal yang buruk
bagi pemula, dan dari kapitalisme kita
belajar kalau prinsip globalisasi lebih
menguntungkan dan membuat banyak
relasi yang bisa kita dapatkan
perusahaan sebagai
aktor globalisasi
Perusahaan adalah salah satu peran penting untuk
kemajuan sebuah globalisasi. Peran baru perusahaan
multinasional dalam hubungan internasional dari
prespektif ekonomi politik internasional.
Interaksi yang dilakukan oleh pemerintah nasional dalam
hubungan internasional bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyatnya dan mewujudkan program
program yang telah digariskan dalam kebijakan luar
negeri.
1. Teori Dependensia (Ketergantungan)

 Lahir dari kondisi pembangunan di Negara-negara dunia ketiga (Negara

perusahaan sedang berkembang) termasuk Indonesia.


 Menurut Bjon Hettne pendekatan “ketergantungan” (dependencia) menjadi

sebagai
bagian dari orientasi strukturalistik umum dalam teori pembangunan yang
juga dipelopori oleh beberapa ahli ekonomi pembangunan di dunia petama.

aktor Ada tiga bentuk situasi ketergantungan antara dominant countries dan dependen
countries menurut Dos Santos, yaitu :

globalisasi a. Ketergantungan Kolonial


b. Ketergantungan Industri Keuangan
c. Ketergantungan Teknologi Industri
2. Teori Gabriel Almond

Dalam tahun 1956, tiga tahun setelah David Easton menerbitkan bukunya yang

perusahaan pertama tentang sistem politik, Gabriel Almond menerapkan suatu tipologi pada
sistem politik nasional.

sebagai
Tahap Pertama: Tipologi awal tentang sistem politik dari Almond, yang dijelaskan
dalam artikelnya yang ditulis tahun 1956, berisi beberapa aspek:

aktor 1. Ia menarik ide tentang sistem dari David Easton; sistem adalah merupakan
"konsep yang inklusif yang meliputi semua tindakan yang terpolakan yang relevan

globalisasi dengan pembuatan keputusan politik".


2. Almond sepenuhnya bersandar pada Max Weber dan Talcott Parsons dalam
menjelaskan sistem politik dari tindakan.
3. Almond memperkenalkan konsep budaya politik yang tidak sama dengan budaya
pada umumnya atau juga tidak sama dengan sistem atau masyarakat tertentu.
Gabriel A. Almond mengidentifikasi kelompok kepentingan ke dalam jenis-jenis
kelompok :
1). Interest Group Asosiasi
Didirikan untuk memeperjuangkan kepentingan-kepentingan tertentu dari

perusahaan masyarakat atau golongan, namun masih mencakup beberapa yang luas. Yang
termasuk kelompok ini adalah Ormas. misalnya NU, Muhamadiyah, Kadin, SPSI,
dll.
sebagai 2). Interest Group Institusional
Umumnya terdiri atas berbagai kelompok manusia berasal dari lembaga yang ada,

aktor dengan tujuan untuk memperjuangkan kepentingan-kepentingan orang-orang yang


menjadi anggota lembaga yang dimaksudkan. Misalnya PGRI, IDI, dan organisasi
seprofesinya.
globalisasi (3) Interest Group Non-asosiasi
Didirikan secara khusus dan kegiatannya juga tidak dijalankan secara teratur, tetapi
aktivitasnya kelihatan dari luar apabila masyarakat memerlukan dan dalam keadaan
mendesak. Yang dimaksud dengan masyarakat dalam hal ini, dapat berwujud
masyarakat setempat tinggal, masyarakat seasal pendidikan, masyarakat seketurunan,
dll.
(4) Interest Group Anomik
Interest group ini dapat terjadi secara mendadak dan tidak bernama. Aktivitas
pada umumnya berupa aksi-aksi demontrasi atau aksi-aksi bersama.
MUSIK
Banyak musik di Indonesia yang dikombinasikan
dengan bahasa dan juga genre yang berasal dari
luar negeri. Serta tak sedikit juga musik musik
mancanegara yang populer di Indonesia

Contoh : CLOTHING
Weird Genius (Dalam musiknya menggunakan
percampuran Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa, dan juga Banyak produk pakaian, maupun sepatu brand
Bahasa Inggris. Menggunakan genre Pop)
lokal yang kini dapat bersaing di mancanegara dan
One Direction, Stray Kids, NCT, BTS (Musik musik
mancanegara yang populer di Indonesia) juga dipadukan dengan etnis barat. Namun tak
sedikit juga produk mancanegara yang kini populer
CONTOH di kalangan masyarakat lokal

PERUSAHAAN Contoh :
Erigo, Joger, Suicide Glam, Colorbox (Brand clothing
SEBAGAI AKTOR lokal yang go international)
Charles n keith, Nike, Adidas, H&M (Brand clothing
GLOBALISASI mancanegara yang populer di Indonesia)
PRODUK (BARANG)
Banyak produk (barang) yang berasal dari
Indonesia yang kini bisa bersaing di pasar
internasional. Serta banyak produk (barang)
impor yang di populer di kalangan masyarakat
Indonesia
MAKANAN
Contoh :
Matoa, Standard, Polygon, Polytron (Produk lokal yang Banyak produk makanan maupun minuman dari
kini sudah go internasional)
Faber-Castell, Phillips, Samsung, Xiaomi (Produk Indonnesia yang kini sudah terkenal di
mancanegara yang populer di Indonesia) mancanegara. Serta banyak makanan yang populer

CONTOH di Indonesia yang berasal dari mancanegara

PERUSAHAAN Contoh :
J.co, Indomie, Silver Queen, Kopiko, Tolak Angin

SEBAGAI AKTOR
(Produk lokal yang go internasional)
HokBen, A&W (Makanan mancanegara yang populer di
Indonesia)
GLOBALISASI
Tujuan dari globalisasi ekonomi...
Menciptakan kesejahteraan umat manusia di dunia EKSISTENSI
dengan saling mencukupi kebutuhan antarbangsa
melalui transaksi ekonomi. UMKM DALAM
Namun, dibalik itu semua sudah kita sadari bahwa
GLOBALISASI
bisnis selalu berorientasi pada pencarian keuntungan, EKONOMI
yang kadang dilakukan dengan persaingan tidak
sehat.
Menjadi peluang ketika kita mengalami
“kemenangan” dan menjadi “ancaman” ketika EKSISTENSI
kita tertekan dalam kompetisi.
UMKM DALAM
Ancaman tersebut bisa datang dari negara
maju yang memiliki modal besar sehingga
GLOBALISASI
menekan negara berkembang. Bisa pula EKONOMI
perusahaan besar menekan perusahaan kecil
yang penuh keterbatasan.
Kekuatan UMKM dalam globalisasi
ditentukan oleh 2 hal.. EKSISTENSI
Pertama, kemampuan untuk melakukan ekspor impor
antarnegara
UMKM DALAM
Kedua, kemampuan UMKM untuk bermitra dengan
bigcorporation yang pada praktiknya sangat membutuhkan GLOBALISASI
keberadaan UMKM
EKONOMI
Untuk itu, UMKM harus membuat rencana jangka panjang
ekspor atas barang-barang yang ada. Rencana ini membutuhkan
bantuan dari pemerintah secara intensif dalam hal menyiapkan
ekspor.
Rencana ekspor jangka
panjang harus menyertakan Lain lagi dengan kisah UMKM di Indonesia yang kadang masih
tujuan dari perusahaan, dipandang sebelah mata oleh pemerintah. Padahal keberadaannya
dirasakan sangat penting dalam membangkitkan kembali
harapan dan metode yang ekonomi nasional yang terpuruk akibat krisis. Sebab, pasca krisis
melanda negeri ini, hanya sektor UMKM lah yang tetap eksis,
digunakan untuk mencapai bahkan berkembang pesat.
tujuan tersebut. Hal ini menunjukkan UMKM memiliki fondasi yang kuat,
sehingga mampu mandiri. Tetapi pada kenyataannya, UMKM
masih dipandang sebelah mata oleh pemerintah. Pemerintah
masih belum bisa memberikan solusi bagi pengembangan
EKSISTENSI UMKM, terutama dalam meningkatkan kualitas produknya
maupun dalam mengatasi kesulitan permodalan.

UMKM DALAM Dampaknya, di kancah ekspor, UMKM di Indonesia belum bisa


berbuat banyak. Padahal dinegara-negara lain sektor UMKM

GLOBALISASI mendapat perhatian serius dan juga dibantu secara konkret oleh
pemerintahnya.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai