Anda di halaman 1dari 15

UTS

AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI SARANA UNTUK MENILAI


EFEKTIVITAS SUMBER DAYA MANUSIA
STUDI KASUS PADA PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO), TBK
Adhitya Eka Putra
Rizka Fitriasari, SE., MSA., Ak.
Universitas Brawijaya, Jl. MT. Haryono 165, Malang
Email: adhitya.ekaputra2@gmail.com
ABSTRAK
Adit manajemen sumber daya manusia penelitian menunjukan, fungsi
yang dilakukan pada PT Krakatau perencanaan sumber daya manusia,
Steel bertujuan untuk mengetahui penempatan, pelatihan dan
efektifitas pelaksanaan fungsi sumber pengembangan, penilaian kinerja,
daya manusia yang dijalankan pada PT pemberian kompensasi, keselamatan
Krakatau Steel, untuk mengetahui kerja, perencanaan dan pengembangan
keefektifitasan pencapaian tujuan karir, pemutusan hubungan kerja
perusahaan atas kebijakan dan berjalan dengan efektif, dan fungsi
prosedur fungsi sumber daya manusia rekrutmen sumber daya manusia,
pada PT Krakatau Steel, untuk seleksi, dan orientasi tidak berjalan
mengidentifikasi hambatan dalam dengan efektif.
pencapaian efektifitas fungsi sumber Kata kunci: Audit Manajemen,
daya manusia dan rekomendasi yang Efektifitas, Sumber Daya Manusia
diberikan atas hambatan yang Pendahuluan
ditemukan pada fungsi sumber daya Perkembangan ekonomi saat ini
manusia PT Krakatau Steel. Metode semakin pesat seiring dengan pengaruh
yang digunakan dalam penelitian ini globalisasi yang semakin kuat, semua
ialah metode deskriptif. Data pada jenis usaha akan menghadapi
penelitian ini diperoleh dengan cara persaingan yang semakin ketat pula.
wawancara, observasi, dan Agar persaingan tersebut dapat
dokumentasi. Analisi data pada dihadapi perusahaan harus memiliki
penelitian ini dengan cara keterampilan dan kompetensi dalam
membandingkan tiga elemen dasar melakukan pekerjaan di sector
pada audit manajemen, yaitu kriteria, bisnisnya, baik dalam lingkungan
penyebab, akibat. Batasan masalah internal maupun lingkungan eksternal.
pada penelitian ini ialah fungsi sumber Dalam menghadapi situasi dan kondisi
daya manusia yang dilakukan oleh PT seperti saat ini yang membutuhkan
Krakatau Steel, diantaranya, fungsi sikap yang bijak dalam mengambi
perencanaan sumber daya manusia, keputusan dan mampu
rekrutmen, seleksi, orientasi dan megkoordinasikan bagian bagian yang
penempatan, pelatihan dan berhubungan agar dapat menjalankan
pengembangan, penilaian kinerja, visi dan misi perusahaan. Perusahaan
pemberian kompensasi, keselamatan pasti memiliki kebijakan, prosedur
kerja, perencanaan dan pengembangan yang mendukung tercapainya visi dan
karir, pemutusan hubungan kerja. misi perusahaan agar tercpai hasil
Hasil yang efektif. Bayangkara (2008:14),
menjelaskan bahwa efektifitas
merupakan suatu derajat untuk menilai memberikan dukungan kepada
sejauh mana tingkat keberhasilan suatu berbagai satuan kerja pelaksanaan
organisasi daam mencapai tujuannya”. tugas pokok.
Apabila semua itu telah tercapai maka Pengertian Audit Manajemen
akan memberikan kemajuan bagi Menurut Agoes (2004:10),
perusahaan. menyatakan bahwa audit manajemen
Di dalam suatu perusahaan terdapat ialah suatu pemeriksaan terhadap
kegiatan operasional yang dimana kegiatan operasi suatu perusahaan
kegiatan tersebut berfungsi untuk termasuk kebijakan akuntansi dan
menjalankan aktivitas perusahaan itu kebijakan operasional yang telah di
sendiri, dengan memanfaatkan sumber tentukan oleh manajemen untuk
daya manusia yang ada di dalam mengetahui apakah kegiata operasi
perusahaan untuk dapat melakukan tersebut sudah dilakukan secara
dan menilai tingkat pencapaian efektif, efisien, dan ekonomis.
kegiatan operasional yang efektif. Menurut Mulyadi (2002:32),
Penilaian tersebut dilakukan dengan menyatakan bahwa audit manajemen
cara melakukan audit manajemen atau merupakan review secara sistematik
audit operasional. kegiatan organisasi atau bagian
Menurut Bayangkara (2008:2), audit daripadanya, dalam hubungannya
manajemen adalah pengevaluasian dengan tujuan tertentu.
terhadap efisiensi dan efektivitas Balanced Score Card
operasi perusahaan. Audit manajemen Pengertian Balanced Scorecard
dirancang secara sistematis untuk Menurut mulyadi (2001:1-2):
mengaudit aktivitas, program program Balanced Scorecard terdiri dari dua
yang di selenggarakan, atau sebagian kata yaitu balanced (berimbang) dan
entitas yang di yang bisa diaudit untuk scorecard (kartuskor) kata berimbang
menilai dan melaporkan apakah dapat diartikan dengan kinerja yang
sumber daya dan dana telah digunakan diukur dari dua sisi, yaitu sisi
secara efisien, serta tujuan dari keuangan dan non keuangan,
program dan aktivitas yang telah mencangkup jangka pendek dan
direncanakan dapat tercapai dan tidak jangka panjang serta melibatkan
melanggar aturan dan kebijakan yang bagian internal dan eksternal.
telah ditetapkan perusahaan”. Sedangkan pengertian kartu skor
Audit atas sumber daya manusia dalam adalah suatu kartu yang digunakan
suatu organisasi dapat menbantu untuk mencari skor hasil kerja baik
mnajemen untuk menemukan dan kondisi sekarang maupun untuk
mengevaluasi hal-hal yang perencanaan di masa yang akan
menyimpang. Menurut Siagian datang. Ada empat perspektif dalam
(2001:68), audit manajemen sumber balancedscorecard, perspektif
daya manusia merupakan seluruh finansial, perspektif pelanggan,
upaya penelitian yang dilakukan perspektif bisnis internal, dan
terhadap aktivitas manajemen sumber perspektif pembelajaran dan
daya manusia untk mencari, pertumbuhan.
menemukan, dan mengevaluasi fakta Konsep Efektifitas
sejauh mana manajemen berhasil
Tujuan yang ingin dicapai dalam (output) berupa barang/jasa dalam
manajemen audit salah satunya adalah usaha pencapaian tujuan perusahaan.
meningkatkan efektifitas operasi Menurut Hariandja (2002:3),
dalam perusahaan. Efektivitas mendefinisikan sumber daya manusia
merupakan kriteria yang akan dengan segla keseluruhan penentuan
digunakan untuk menilai prestasi dan dan pelaksanaan berbagai aktivitas,
fungsi manajemen perusahaan. policy dan program yang bertujuan
Efektivitas dapat diukur dengan untuk mendapatkan tenaga kerja,
berbagai standar kebujakan yang telah pengembangan, pemeliharaan, dalam
ditetapkan suatu perusahaan, sehingga usaha meningkatkan dukungannya
efektifitas dapat dijadikan sebagai terhadap peningkatan efektivitas
tolok ukur atau langkah organisasi dengan cara yang etis dan
untukmelaksanakan kegiatan social yang dapat di
operasioanal perusahaan. Ada pertanggungjawabkan.
beberapa pengertian efektivitas Berdasarkan beberapa definisi dari
menurut para ahli, Agoes (2004:182), para ahli, dapat disimpulkan bahwa
efektifitas ialah perbandingan masukan sumber daya manusia ialah aktifitas
dan keluaran dalam berbgai kegiatan, yang dilakukan oleh sumber daya
sampai dengan pencapaian tujuan yang manusia yang bertujuan untuk
di tetapkan, baik ditinjau dari kuantitas melaksanakan aktifitas perusahaan
hasil kerja, kualitas hasil kerja, dalam mencapai tujuan organisasi.
maupun batas waktu yang di targetkan. Audit Manajemen Sumber Daya
Manajemen Sumber Daya Manusia Manusia
Sumber daya manusia merupakan Audit sumber daya manusia
faktor penting penunjang keberhasilan merupakan sebuah penilaian dan
suatu organisasi, sebab tanpa adanya analisis komprhensif terhadap
sumber daya manusia yang memadai program-program sumber daya
dalam suatu organisasi maka mustahil manusia. Walau secara khusus audit
organisasi tersebut akan mampu ini dilakukan padadepartemen sumber
menjalani aktivitas organisasi tersebut. daya manusia, tapi tidak hanya terbatas
Menurut Simamora (2004:4), pada depeartemen ini saja. Pengertian
manajemen sumber daya manusia audit sumber daya manusia menurut
merupakan pendayagunaan, Malayu S. P Hasibuan (2003:259),
pengembangan, penelitian, pemberian adalah audit sumber daya manusia
balas jasa dan pengelolaan individu merupakan tindak lanjut dari realisasi
anggota organisasi atau kelompok perencanaan-perencanaan yang telah
karyawan. dilakukan dimana audit sumber daya
Menurut Rivai (2009:6), sumber daya manusia penting dan mutlak harus
manusia ialah seorang yang siap, dilakukan untuk mengetahui apakah
mampu dan mau sumbangan terhadap para karyawan sudah bekerja dengan
usaha dan pencapaian tujuan baik.
organisasi. Sumber daya manusia juga Menurut Simamora (2004:672),
merupakan salah satu unsur (input) menyatakan bahwa audit manajemen
yang bersama unsur lainnya diubah sumber daya manusia ialah proses
menjadi proses manajemen menjadi evaluasi aktifitas-aktifitas sumber daya
manusia di dalam sebuahorganisasi dengan fase spesifik atau luas dari
dengan tujuan untuk membenahi keseluruhan personalitas objek
akifitas tersebut”. tersebut secara insentif dan terperinci.
Menurut Siagian (2001:68) audit Sumber Data
manajmen sumber daya manusia ialah Sebagian besar tujuan penelitian
seluruh upaya penelitian yang adalah untuk memperoleh data yang
dilakukan terhadap aktivitas relevan, dapat dipercaya dan dapat
manajemen sumber daya manusia dipertanggungbawabkan. Dalam
untuk mencari, menemukan, dan penyusunan skripsi ini penulis
mengevaluasi fakta tentang sejauh memperoleh data dari dua sumber
mana manajemen berhasil memberikan yaitu:
dukungan kepada berbagai satuan 1. Data primer
kerja pelaksanan tugas pokok Menurut Meoleong (2009:157), data
perusahaan. primer adalah kata-kata dan tindakan
Dari beberapa definisi dapat orang-orang yang diamati atau
disimpulkan bahwa audit sumber daya diwawancarai dan digunakan sebagai
manusia ialah, proses analisis dan data utama. Data primer yang
penilaian terhadap sebuah aktivitas diperoleh oleh peneliti ialah
sumber daya manusia dalam sebuah a. Hasil wawancara kepada para
organisasi yang bertujuan untuk narasumber di lokasi penelitian.
mengevaluasinya. b. Perjanjian Kerja Bersama antara
Jenis Penelitian karyawan dengan perusahaan.
Penelitian ini merupakan penelitian c. Komposisi karyawan perusahaan.
deskriptif yang menggunakan d. Jam kerja karyawan perusahaan.
pendekatan studi kasus. Menurut 2. Data Sekunder
Sugiyono (2009) dalam Hariyanto Meolong (2009:159) menyebutkan
(2013:35) menjelaskan bahwa bahwa datas sekunder ialah data yang
penelitian deskriptif ialah suatu merupakan sumber ke dua, akan tetapi
metode yang digunakan untuk data sekunder tidak patut diabaikan.
menggambarkan dan menganalisis Dilihat dari beberapa sumber data,
hasil penelitian tetapi tidak dugunakan bahan tambhan yang berasal dari
untuk membuat kesimpulan yang luas. sumber tertulis dapat dibagi dari
Tujuan pengunaan metode deskriptif sumber buku dan majalah ilmiah,
ialah untuk memahami karaketeristik sumber dari arsip, dokumen pribadi
objek yang diteliti dan dan dokumen resmi. Adapun dokumen
memberikangambaran secara yang dibutuhkan penelitian ini :
sistematis, faktual, dan akurat dalam a. Sejarah perusahaan.
fenomena yang dialami oleh objek b. Visi, Misi, Nilai, dan Budaya
yang diteliti. perusahaan.
Menurut Nazir (1999) dalam c. Tujuan perusahaan.
Hariyanto (2013-35), pendektan studi d. Kegiatan usaha.
kasus merupakan penelitian tehadap e. Jumlah karyawan perusahaan.
individu, lembaga, ataupun gejala Teknik Pengumpulan Data
tertentu untuk mengetahui status dari
objek penelitian yang berkenaan
Dalam penelitian ini metode Teknik Analisis Data
pengumpulan data akan dilakukan Bodgan dalam Sugiyono (2012:244),
dengan cara sebagai berikut : menyatakan bahwa, analisis data ialah
1. Wawancara proses mencari dan menyusun secara
Menurut Sugiyono (2012:231), sistematis data yang di peroleh dari
wawancara merupakan pertemuan dua wawancara, catatan lapangan dan data
orang untuk bertukar informasi dan ide data lain, sehingga dapat mudah
mealui tanya jawab, sehingga dapat dipahami, dan temuannya
dikonstruksikan makna dalam suatu diinformasikan kepada oang lain.
topik tertentu. Sugiyono (2012:232), Pelaksanaan analisis data dalam
jadi dengan wawancara, peneliti akan penelitian ini untuk memecahkan
mengetahui hal hal yang lebih masalah atas audit manajemen
mendalam tentang partisipan dalam memerlukan cara untuk mengukur
menginterpretasikan situasi dan sampai sejauh mana tingkat efektifitas
fenomena yang terjadi, dimana hal ini fungsi sumber daya manusia. Analisis
tidak dapat ditemukan melalui data yang dilakukan mengunakan
observasi. tahapan audit manajemen.
2. Dokumentasi, 1. Audit Pendahuluan
Menurut Sugiyono (2012:240), Dilakukan untuk mendapatkan
dokumen merupakan catatan peristiwa informasi latar belakang terhadap
yang sudah berlalu, dokumen bisa objek yang di audit. Pada audit ini
berbentuk tulisan, gambar, atau karya dilakukan penelaahan terhadap
karya monumental dari seseorang. berbagai peraturan, ketentuan, dan
Dokumen yang diperoleh peneliti ialah kebijakan berkaitan dengan aktivitas
prosedur pelaksanaan fungsi sumber yang di audit, serta menganalisis
daya manusia, gambaran umum berbagai informasi yang telah
perusahaan. diperoleh untuk mengidentifikasi hal
3. Observasi hal yang potensial mengandung
Menurut Sugiyono (2012:226), kelemahan pada perusahaan yang di
mengklasifikasikan observasi audit. Beberapa informasi yang
berpartisipasi (participant diperoleh antara lain: gambaran umum
observation), observasi yang secara perusahaan, berupa sejarah, visi misi,
terang-terangan dan tersamar (overt lokasi, struktur organisasi proses bisnis
observation dan covert observation), dan informasi mendasar lainnya.
dan observasi yang tak berstruktur 2. Review dan Pengujian
(unstructured observation). Peneliti Pengendalian Manajemen Auditor
mengunakan observasi yang secara melakukan review dan pengujian
terang-terangan dan tersamar. Menurut terhadap pengendalia manajemen
Sugiyono (2012:228), dalam hal ini, objek audit dengan tujuan untuk
peneliti melakukan pengumpulan data menilai efektifitas pengendalian
menyatakan terus terang kepada manajemen dalam mendukung
sumber data, bahwa peneliti sedang pencapaian perusahaan.
melakukan penelitian. Tapi pada suatu 3. Audit Terinci
saat peneliti juga tidak terus terang Auditor melakukan pengumpulan
atau tersamar dalam observasi. bukti yang cukup yang kompeten
untuk mendukung audit yang telah tingkat pencapaian yang lebih tinggi
ditentukan. Pada tahap ini juga dari kriteria yang di tetapkan.
dilakukan pengembangan temuan 4. Pelaporan
untuk mencari keterkaitan antara satu Mengkomunikasikan hasil audit
temuan dengan temuan yang lain termasuk rekomendasi yang di berikan
dalam permasalahan yang berkaitan kepada berbagai pihak yang
dengan audit. Menurut Bayangkara berkepentingan. Hal ini penting untuk
(2008:24), ada tiga elemen penting meyakinkan pihak manajemen tentang
dalam tujuan audit: keabsahan hasil audit dan mendorong
a. Kriteria pihak-pihak yang berwenang untuk
Kriteria merupakan standar bagi setiap melakukan perbaikan terhadap
individu/kelompok di dalam kelemahan yang ditemukan.
perusahaan dalam melakukan Pembahasan Hasil Audit
aktivitasnya. Kriteria yang dijadikan Menurut Mahmudi (2005:92)
standar dalam penelitian ialah: efektifitas merupakan hubungan antara
Undang-undang dan peraturan output dengan tujuan organisasi,
pemerintah PKB (perjanjian kerja semakin besar kontribusi output
bersama) antara perusahaan dengan terhadap pencapian tujuan, maka akan
SKKS (Serikat Karyawan Krakatau semakin efektif organisasi, program
Steel) Prosedur perusahaan dalam atau kegiatan. Dari pendapat tersebut
melaksanakan fungsi Sumber Daya peneliti membandingkan output dari
Manusia program atau kebijakan dengan tujuan
b. Penyebab perusahaan dalam menentukan
Penyebab merupakan tindakan yang efektifitas. Apabila output dari
dilakukan setiap individu dan program ataupun kegiatan memberikan
kelompok di dalam perusahaan. kontribusi yang besar pada pencapaian
Penyebab dapat bersifat positif, tujuan perusahaan maka dikatakan
program berjalan dengan tingkat efektif, dan sebaliknya apabila output
efisiensi dan aktivitas yang lebih dari program tidak menunjukan
tinggi, atau sebaliknya yang bersifat kontribusi yang bagi tujuan perusahaan
negatif, program berjalan dengan dikatakan tidak efektif. Berikut
tingkat efisiensi dan efektivitas yang pembahasan hasil audit yang
lebih rendah dari standar yang sudah dilaksanakan peneliti:
ada. Perencanaan Sumber Daya Manusia
c. Akibat Tujuan dibentuknya perencanaan
Akibat merupakan perbandingan sumber daya manusia pada PT
antara penyebab dan kriteria yang Krakatau Steel ialah untuk menjamin
berhubungan dengan penyebab ketersediannya sumber daya manusia
tersebut. Akibat negative menunjukan untuk melaksanakan bisnis prosesnya.
program aktifitas berjalan dengan Perencanaan sumber daya manusia
tingkat pencapaian yang lebih rendah telah dilaksanakan dengan memiliki
dari kriteria yang di tetapkan. divisi OD&HCP (Organization
Sedangkan akibat positif menunjukan Design & Human Capital Planning).
bahwa program atau aktifitas telah Dari pengembangan kriteria penyebab
terselenggara dengan baik dengan akibat yang dilakukan peneliti,
pelaksanaan telah berjalan dengan baik Daya Manusia
sesuai dengan prosedur dan peraturan Orientasi dan penempatan sumber
yang berlaku. Perencanaan sumber daya manusia pada PT Krakatau Steel
daya manusia yang dilakukan hasilnya bertujuan untuk memberikan pelatihan
memberikan kontribusi bagi kepada calon karyawan dan sebagai
tercapainya tujuan perusahaan, dengan acuan untuk menempatkan calon
itu peneliti menyimpulkan bahwa karyawan pada kompetensinya.
perencanaan sumber daya manusia Proses ini dilakukan sebelum
pada PT Krakatau Steel efektif. karyawan ditetapkan sebagai karyawan
Rekrutmen dan Seleksi Sumber tetap, calon karyawan diaruskan
Daya Manusia melakukan proses magang selama satu
Rekrutmen dan seleksi sumber daya tahun pada perusahaan yang bertujuan
manusia bertujuan untuk memperoleh untuk memahami dan mengenalkan
sumber daya manusia yang sesuai bisnis proses perusahaan, setelah
dengan kualifikasi dan kompetensi proses ini selesai calon karyawan
yang dibutuhkan gunamemenuhi memasuki masa orientasi yang
kebutuhan sumber daya manusia yang dilakukan selam 3 bulan pada divisi
ada di perusahaan. Perekrutan yang yang aka dituju oleh calon karyawan
dilakukan dengan berbagai metode tetap, setelah itu barulah calon
yaitu rekrutmen pengalaman, karyawan ditetapkan menjadi
rekrutmenmanagement trainee, karyawan tetap.
rekrutmen vocational trainee, Dari pengembangan kriteria,
rekrutmen PKWT (Perjanjian Kerja penyebab, dan akibat yang dilakukan
Waktu Tertentu) membuat oleh peneliti, terdapat temuan negative
perusahaanmendapatkan karyawan terkait proses orientasi calon
yang sesuai dengan kompetensi yang karyawan, dimana proses magang dan
diinginkan oleh perusahaan. orientasi dilakukan dengan waktu yang
Dari pengembangan kriteria, penyebab relatif lama, kondisi tersebut membuat
dan akibat peneliti menemukan temuan perusahaan lebih dalam mendapatkan
yang bersifat negatif, terkait karyawan tetap. Selain itu terkait
perekrutan dengan menggunakan pemberian upah yang terlalu tinggi
pihak ketiga, dengan ini untuk karyawan dengan masa
perusahaan mengeluarkan lebih percobaan, yaitu delapan puluh persen
banyak uang untuk proses rekrutmen (80%) dari gaji pokok karyawan tetap.
sumber daya manusia. Kedua pada Hal tersebut menghambat tujuan
proses seleksi karyawan, perusahaan perusahaan sehingga peneliti
menerapkan proses seleksi yang terlalu menganggap bahwa proses orientasi
panjang sehingga membutuhkan waktu dan penempatan pada PT Krakatau
yang relatif lebih lama bagi Steel tidak efektif.
perusahaan dalam mendapatan calon Pelatihan dan Pengembangan Karir
karyawan. Dengan temuan ini peneliti Sumber Daya Manusia
menyimpulkan bahwa prosedur Tujuan pelatihan dan pengembangan
rekrutmen dan seleksi pada PT karir sumber daya manusia pada PT
Krakatau Steel tidak efektif. Krakatau Steel ialah untuk
Orientasi dan Penempatan Sumber
meningkatkan kompetnsi karyawan menjadikan hasil yang akurat.
agar termotivasi dalam Pemberian reward and punishment
meningkatkan karir karyawan berdampak positif bagi perusahaan,
sehingga dapat membantu tujuan dengan ini karyawan lebih berhati-hati
perusahaan. dan termotivasi dalam bekerja
Perusahaan memiliki divisi untuk membantu tercapainya tujuan
mengatur pelatihan dan pengembangan perusahaan. Pelaksanaan penilaian
karir karyawan, dan juga membentuk kinerja telah sesuai dengan peraturan
analisis perencanaan pelatihan dan dan kriteria penilaian perusahaan,
pengembangan karir secara periodik. penilaian kinerja pada PT Krakatau
Dari pengembangan kriteria, Steel memberikan dampak positif
penyebab, dan akibat yang dilakukan sehingga peneliti menyimpulkan
oleh peneliti, diketahui bahwa bahwa prosedur penilaian kinerja
pelaksanaan prosedur telah dijalankan efektif.
dengan baik sesuai dengan kriteria. Kompensasi dan Balas Jasa Sumber
Hal ini memberikan dampak positif Daya Manusia
bagi karyawan, bertambahnya Tujuannya diberikan kompensasi dan
kompetensi, motivasi, pengetahuan balas jasa ialah untuk memberikan
yang akan mendukung kinerja penghargaan kepada sumber daya
karyawan. Hasil dari pelatihan dan manusia yang ada pada perushaan.
pengembangan krir karyawan Pemberian komensasi juga diharapkan
memberikan kontribusi positif bagi dapat meningkatkan loyalitas,
perusahaan, sehingga peneliti produktifitas karyawan perusahaan.
beranggapan bahwa proses pelatihan Dari pengembangan kriteria,
dan pengembangan karir sumber daya penyebab, dan akibat perusahaan telah
manusia pada PT Krakatau Steel melakukan survei dalam memberikan
efektif. besaran gaji kepada perusahaan
Penilaian Kinerja Sumber Daya sejenis, sehingga besarannya sesuai
Manusia dengan yang seharusnya. Pemberian
Tujuan dari penilaian kinerja sumber gaji telah diatur dalam undang-undang
daya manusia pada PT Krakatau Steel dan pelaksanaannya telah sesuai
ialah untuk menilai kinerja karyawan dengan undang-undang yang berlaku,
perusahaan, hasil penilaian juga karyawan juga mendapatkan tunjangan
dijadikan bahan dalam pmberian dari perusahaan. Besaran gaji
reward and punishment bagi dievaluasi setiap tahun dan besarannya
karyawan.tidak hanya kinerja yang diseuaikan dengan standar kecukupan
dinilai oleh perusahaan, perilaku hidup. Berdasarkan hal ini pelaksanaan
karyawan juga merupakan aspek kompensasi memberikan dampak
penilaian. positif bagi perusahaan dan
Dari pengembangan kriteria, berkontribusi bagi pencapaian tujuan
penyebab, dan akibat yang dilakukan perusahaan. Maka peneliti
oleh peeliti, pelaksanaan penilaian berkesimpulan bahwa prosedur
telah dilaksanakan dengan baik, pemberian kompensasi karyawan pada
dengan penilaian yang dilakukan oleh PT Krakatau Steel efektif.
atasan masing-masing karyawan Keselamatan Kerja Sumber Daya
Manusia Pengembangan kriteria, penyebab, dan
Keselamatan kerja sumber daya akibat yang dilakukan peneliti,
manusia bertujuan untuk memberikan prosedur perencanaan telah
rasa aman kepada karyawan dalam dilaksanakan dengan baik dan
melaksanakan pekerjaan. Keselamatan memberikan dampak positif serta
kerja karyawan merupakan satu bentuk berkontribusi dalam menunjang
tanggung jawab perusahaan dalam tercapainya tujuan perusahaan. Peneliti
memeihara sumber daya manusia yang berkesimpulan bahwa prosedur
dimiliki. perencanaan dan pengembangan karir
Dari pengembangan kriteria, penyebab sumber daya manusia pada PT
dan akibat perusahaan telah Krakatau Steel telah berjalan dengan
melaksanakan prosedur keselamatan efektif.
kerja dengan baik. Perusahaan Pemutusan Hubungan Kerja
memiliki divisi untuk menangani Sumber Daya Manusia
keselamatan kerja sumber daya Tujuan pemutusan hubungan kerja
manusia, perusahaan menyediakan alat ialah pengurangan sumber daya
keamanan bagi para pekerja, manusia yang berada pada usia tidak
memberikan jaminan kesehatan bagi produktif dan menggantinya dengan
para pekerjanya. Dengan pelaksanaan sumber daya manusia yang berusia
yang baik prosedur ini telah produktif. Perusahaan memiliki serikat
memberikan kontribusi yang positif karyawan dalam mengatur dan
dalam menunjang tercapainya tujuan membela hak-hak karyawan. Untuk
perusahaan. Dengan ini peneliti meminimalisir efek buruk pemutusan
menyimpulkan bahwa prosedur hubungan kerja, perusahaan memiliki
keselamatan pekerja pada PT Krakatau program pendidikan sebelum pensiun
Steel telah berjalan dengan efektif. yang bertujuan untuk membekali calon
Perencanaan dan pengembangan pensiunan dengan ilmu yang mungkin
karir sumber daya manusia bermanfaat setelah karyawan
Tujuan perencanaa pengembangan diberhentikan dari perusahaan.
karir sumber daya manusia membantu Dalam pengembangan kriteria,
perusahaan dalam mengembangkan penyebab dan akibat peneliti
karir dalam pekerjaan menyesuaikan menemukan prosedur yang
kompetensi sebagai persyaratan menimbulkan dampak negatif bagi
pengembangan karir karyawan. Semua perusahaan, yaitu karyawan dapat
karyawan diberikan hak yang sama mengajukan pensiun dini secara baik,
dalam mengembangkan karirnya, proses tersebut memberikan dampak
perusahan membantu pengembangan negatif bagi perusahaan dimana
karir dalam proses mutasi yang perusahaan akan kekurangan sumber
diperuntukan untuk menunjang daya manusia sebelum masa pensiun.
kompetensi karyawan dalam Tetapi prosedur ini tidak
mengelola karirnya, proses promosi mempengaruhi tujuan perusahaan.
yang dilakukan perusahaan membantu Peneliti memberikan kesimpulan
karyawan dalam mengembangkan bahwa prosedur pemutusan hubungan
karir ke jenjang yang lebih tinggi. kerja pada PT Krakatau Steel telah
berjalan dengan efektif.
Hambatan Pelaksanaan Fungsi diantaranya,perencanaan, rekrutmen,
Sumber Daya Manusia seleksi, orientasi dan penempatan,
Hambatan yang terjadi dalam pelatihan dan pengembangan,
pelaksanaan fungsi sumber daya penilaian kinerja, kompensasi dan
manusia adalah: balas jasa, keselamatan kerja,
Fungsi Rekrutmen dan Seleksi Sumber perencanaan dan pengembangan karir,
Daya Manusia dan pemutusan hubungan kerja pada
a. Perusahaan melaksanakan proses PT Krakatau Steel secara garis besar
rekrutmen dengan melibatkan pihak telah berjalan dengan efektif. Fungsi
ketiga, di mana dengan melibatkan sumber daya manusia yang telah
pihak ketiga perusahaan akan berjalan efektif antara lain:
mengeluarkan biaya yang besar dalam Perencanaan Sumber Daya Manusia,
prosesnya. Hal ini menghambat Pelatihan Dan Pengembangan Sumber
perusahaan dalam mewujudkan tujuan Daya Manusia, Penilaian Kinerja,
perusahaan. Kompensasi, Keselamatan Kerja,
b. Perusahaan menerapkan tahapan Perencanaan Dan Pengembangan
seleksi yang panjang. Hal ini Karir, dan Pemutusan Hubungan
mengakibatkan perusahaan Kerja. Sedangkan fungsi sumber daya
membutuhkan waktu yang lama manusia yang tidak efektif, Rekrutmen
untuk mendapatkan calon karyawan. dan seleksi Tenaga kerja dan Orientasi
Proses ini menjadi tidak efisien dan Dan Penempatan Kerja Peneliti
menghambat perusahaan dalam mengembangkan antara kriteria
mewujudkan tujuan perusahaan. pelaksanaan yang ada di perusahaan,
Fungsi Orientasi dan Penempatan baik internal (prosedur) maupun
Sumber Daya Manusia eksternal (undang-undang), penyebab,
a. Calon karyawan menjalani proses dan akibat, peneliti menemukan hal-
magang selama satu tahun, dan masa hal yang menjadi hambatan dan
orientasi selama tiga bulan. Hal ini kelemahan, antara lain rekrutmen dan
menyebabkan perusahaan seleksi sumber daya manusia
mengeluarkan biaya yang terlalu besar mengeluarkan biaya yang terlalu besar
dan memakan waktu yang terlalu lama dalam prosesnya dan proses seleksi
dalam mendapatkan calon karyawan. karyawan yang panjangmembuat
Proses ini menghambat perusahaan perusahaan membutuhkan waktu yang
dalam mencapai tujuannya. lama dalam mendapatkan karyawan.
b. Perusahaan memberikan upah Pada proses orientasi dan penempatan
kepada karyawan dalam masa orientasi sumber daya manusia perusahaan
sebesar 80% dari gaji karyawan tetap mengeluarkan biaya yang terlalu besar
dan dinilai terlalu besar dalam dalam menggaji karyawan pada masa
menetapkan upah. Hal ini menghambat orientasi yang berstatus karyawan
perusahaan dalam mencapai tujuannya. percobaan, dan pada proses
Kesimpulan penerimaan karyawan perusahaan
Berdasarkan hasil pembahasan bab- membutuhkan waktu yang lama dalam
bab sebelumnya, peneliti mendapatkan karyawan tetap.
menyimpulkan mengenai pelaksanaan Daftar Pustaka
10 fungsi sumber daya manusia Agoes, Sukrisno. 2004. Auditing
(Pemeriksaan Akuntan) oleh Mulyadi 2002. Auditing 1. Jakarta:
KantorAkuntan Publik. Edisi Salemba Empat.
Ketiga. Jakarta: Fakultas Ekonomi Rivai, Veitzal. 2009. Manajemen
Universitas Trisakti. sumber daya manusia untuk
Ardana, I Komang, Ni Wayan Mujati, perusahaan: dari teori ke
I Wayan Mudiartha Utama. 2012. praktek. Jakarta: Rajawali Pers
Manajemen Sumber Daya Siagian, Sondang. 2001. Audit
Manusia. Yogyakarta: Graha ilmu. Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara
Arifa, Latifatul Siti. 2013.Audit Simamora, Henry. 2003. Manajemen
Operasional Untuk Menilai Sumber Daya Manusia, Edisi
Efektivitas Fungsi Sumber Daya Ke-3. Yogyakarta: STIE
Manusia (Studi Kasus Pada Pabrik YKPN.
Kertas PT. Setia Kawan Makmur Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
Sejahtera). 14 Januari 2015. Kuantitatif, Kualitatif dan
Bayangkara, IBK. 2008. Audit R&D. bandung : Alfabeta
Manajemen prosedur dan Tunggal, Amin Widjaja. 2003. Audit
implementasi. Jakarta: Salemba Manajmen Kontemporer.
Empat. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Budiarti, Isniar. Balance Scorcard
Sebagai Alat Ukur Kinerja dan
Alat Pengendali Sistem
Manajemen Strategis. Majalah
Ilmiah Unikom. Vol,6. Hlm. 51-
59.
Hariandja, Marihot T. effendi. 2002.
Manajemen sumber daya manusia.
Jakarta: PT. Grasindo
Kaplan, Robert S dan David P, Norton.
2000. Balanced Scorecard:
Menerapkan Strategi Menjadi
Aksi. Jakarta. Erlangga.
Kurniawan, Agung. 2005.
Transformasi Pelayanan Publik.
Yogyakarta: Pembaruan.
Mahmudi. 2005. Manajemen Kinerja
Sektor Publik, Edisi I. Yogyakarta:
UPP AMP YKPN.
Malayu, S.P. Hasibuan, 2007.
Manajemen Sumber Daya
Manusia, cetakan
kesembilan.Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Meolong, J. lexy 2009. Metode
Penelitian Kualitatif. Bandung:
Remaja Rosda Karya.
REVIEW MAKALAH 1

KELEBIHAN

Tujuan Audit SDM

Peneliti menyatakan bahwa penelitian audit sdm yang dilakukan bertujuan untuk
untuk mengetahui efektifitas pelaksanaan fungsi sumber daya manusia yang
dijalankan pada PT Krakatau Steel, untuk mengetahui keefektifitasan pencapaian
tujuan perusahaan atas kebijakan dan prosedur fungsi sumber daya manusia pada PT
Krakatau Steel, untuk mengidentifikasi hambatan dalam pencapaian efektifitas fungsi
sumber daya manusia dan rekomendasi yang diberikan atas hambatan yang
ditemukan pada fungsi sumber daya manusia PT Krakatau Steel. Hal ini sudah sesuai
dengan tujuan audit manajemen SDM.

Proses Audit Manajemen SDM

Proses audit manajemen yang teliti dalam makalah ini telah sesuai dengan langkah-
langkah audit manajemen SDM.

1. Audit pendahuluan
2. Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen
3. Audit Terinci
4. Pelaporan

Proses terakhir, tindak lanjut, tidak dijelaskan karena penulis adalah peneliti, bukan
sebagai auditor.

Pembahasan Hasil Audit

1. Perencanaan SDM
Dalam penelitian ini disebutkan bahwa pernecanaan SDM pada PT Krakatau
Steel berjalan dengan efektif dan membantu tercapainya tujuan perusahaan
dengan adanya divisi OD&HCP (Organization Design & Human Capital
Planning) yang telah berjalan dengan baik sesuai peraturan yang berlaku.
2. Pelatihan dan Pengembangan Karir SDM
Pelatihan dan pengembangan karir PT Krakatau Steel dilakukan secara
periodic. Hal ini sesuai dengan kriteria pelatihan dan pengembangan karir
SDM.
3. Penilaian Kinerja SDM
Tidak dijelaskan bagaimana proses penilaian kinerja PT Krakatau Steel.
Peneliti hanya menyebutkan jika perusahaan memberikan reward and
punishment atas hasil kinerja karyawan.
4. Kompensasi dan Balas Jasa SDM
Kompensasi karyawan diberikan sesuai undang-undang yang berlaku. Besaran
gaji dievaluasi setiap tahun disesuaiakan dengan standar kecukupan hidup.
Hal tersebut sesuai dengan tujuan untuk menjamin kesesuaian kompensasi
dengan kebutuhan karyawan.
5. Keselamatan Kerja SDM
Perusahaan memiliki divisi untuk menangani keselamatan kerja SDM,
menyediakan alat keamanan, dan memberikan jaminan kesehatan.
6. Perencanaan dan Pengembangan Karir SDM
Semua karyawan diberikan hak yang sama dalam mengembangkan karirnya.
Perusahaan melakukan proses mutasi dan promosi untuk menunjang
kompetensi karyawan dan mengembangkan karir ke jenjang yang lebih
tinggi.
7. Pemutusan Hubungan Kerja SDM
Perusahaan memberikan program pendidikan bagi karyawan sebelum pensiun,
sebagai bekal ilmu karyawan setelah diberhentikan dari perusahaan. PHK
SDM berjalan telah berjalan dengan efektif. Peneliti menyatakan kebijakan
pensiun dini perusahaan memiliki dampak negative, namun hal ini sebenarnya
tidak akan berdampak negatif jika alasan pensiun dini adalah karena
produktivitas karyawan yang sudah menurun.
KEKURANGAN
1. Rekrutmen dan Seleksi SDM
Perekrutan yang dilakukan dengan berbagai metode yaitu rekrutmen
pengalaman, rekrutmen management trainee, rekrutmen vocational trainee,
rekrutmen PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) membuat perusahaan
mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kompetensi yang diinginkan oleh
perusahaan.
Namun ada beberapa temuan yang membuat proses rekrutmen tidak berjalan
dengan efektif yaitu perekrutan dilakukan oleh pihak ketiga dan proses seleksi
yang terlalu panjang. Hal ini membuat perusahaan mengeluarkan biaya lebih
dan pemborosan waktu.
2. Orientasi dan Penempatan SDM
Orientasi dan penempatan SDM PT Krakatau Steel dilakukan untuk
memberikan pelatihan kepada calon karyawan dan sebagai acuan untuk
menempatkan calon karyawan. Hal ini sudah sesuai dengan tujuan seleksi dan
penempatan SDM.
Namun pada pelaksanaannya, proses magang dan orientasi dilakukan dalam
waktu yang cukup lama yakni selama satu tahun tiga bulan. Pemberian upah
yang tinggi seperti yang dinyatakan peneliti sebenarnya bukan hambatan jika
proses orientasi dan magang dilakkukan dalam kurun waktu yang lebih
singkat.

Anda mungkin juga menyukai