Rosdiyati
Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Lamongan
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) pelaksanaan fungsi produksi telah
sesuai dengan standar fungsi produksi yang telah ditetapkan pada perusahaan PT. Jaya
Brix Indonesia. 2) mengetahui fungsi produksi PT. Jaya Brix Indonesia melakukan
perencanaan dalam mencapai tujuan produksi. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan studi kasus yaitu metode
dilakukan dengan cara mengumpulkan, menyajikan, menganalisis dan
menginterpretasikan data secara sistematis sehingga dapat memberikan gambaran
yang cukup jelas atas objek yang diteliti sehingga dapat dihasilkan suatu kesimpulan
yang dijadikan dasar untuk memberikan saran. Hasil penelitian ini adalah 1) aktivitas
fungsi produksi mulai dari jadwal induk produksi, penilaian atas tingkat persediaan,
jadwal maintance, produktivitas dan nilai tambah, peralatan dan fasilitas produksi,
pengendalian kualitas dan pengendalian barang jadi secara umum telah dilaksanakan
dengan baik.2) secara umum aktivitas fungsi produksi telah efektif namun ada terdapat
beberapa permasalahan.Sehingga perusahan perlu memperbaiki kekurangan-
kekurangan yang ada agar kedepannya operasional produksi bisa efektif.
dan kajian literatur. Setelah proses thinking about explanations for observed
pengkodean selesai maka peneliti patterns and relationships, or by making
melakukan klasifikasi terhadap coding contrasts and comparisons.
yang telah dilakukan agar mengetahui Dalam penelitian kualitatif,
sejauh mana makna atau kesimpulan penarikan kesimpulan merupakan
dari data yang didapatkan sesuai kegiatan terakhir dari menganalisis data.
dengan tujuan dari penelitian. Dalam hal ini peneliti memberikan
Kemudian, peneliti melakukan proses penjelasan mengenai data yang telah
kategorisasi yang merupakanproses dikumpulkan baik data primer
pengorganisasian, mengatur, dan maupun data sekunder dan
mengklasifikasi unit coding. Sehingga menghubungkannya dengan rumusan
makna atau kesimpulan yang telah masalah yang telah peneliti tetapkan
peneliti dapatkan dengan kategori yang sebelumnya atau dengan membuat
ada akan dihubungkan satu dengan sebuah perbandingan.
yang lainnya. Setelah dilakukan proses
reduksi data maka langkah yang 4. HASIL PENELITIAN DAN
berikutnya adalah data display. Data PEMBAHASAN
display merupakan penyajian data 4.1 Audit Manajemen atas Fungsi
dengan bagan, diagram, bahkan teks Produksi
dengan tujuan untuk mempermudah Laporan Audit Manajemen Atas
peneliti memahami data yang telah Fungsi Produksi pada PT. Jaya Brix
didapatkan, Kemudian langkah terakhir Indonesia adalah sebagai berikut:
dalam teknik analisis deskripsi adalah 1. Survey pendahuluan
penarikan kesimpulan. Menurut Sekaran Pelaksanaan survei pendahuluan
dan Bougie (2009:382-383), yang telah dilakukan untuk
Conclusion drawing is the “final” memperoleh informasi mengenai
analytical activity in the process of fungsi produksi pada PT. Jaya Brix
qualitative data analysis. It is the Indonesia adalah sebagai berikut:
essence of data analysis; it is at this mendapatkan informasi umum
point where you answer your mengenai perusahaan seperti profil
researcher questions by determining perusahaan, tujuan umum perusahaan,
what identified themes stand for, by dan menjelaskan secara garis besar
Kriteria:
2) Sering terjadi pengerjaan ulang,
Seharusnya perusahaan
pemborosan bahan baku dan
mencermati permasalahan yang ada
kegagalan produk dalam
dalam proses produksi seperti terjadi
memenuhi spesifikasi standar
kemacetan yang dapat menggangu
produk yang harus dicapai.
kelancaran produksivitas.
Kondisi:
Setiap produk yang akan
Akibatnya:
diproduksi memiliki standar
Produk yang dihasilkan tidak
spesifikasi produk masing-masing
efektif dalam memenuhi target yang
yang harus dicapai atau telah
direncankan sebelumnya.
dinyatakan lulus uji akhir
telah sesuai dengan standar fungsi standar produk yang harus dicapai.
produksi yang telah ditetapkan oleh Untuk Peralatan dan fasilitas produksi
manajemen perusahaan PT. Jaya Brix yang dimiliki oleh PT. Jaya Brix
Indonesia. Hal ini terlihat dari ruang Indonesia. Semua peralatan yang
lingkup penilaian penetapan tujuan digunakan dalam proses produksi telah
produksi; untuk penilaian rencana induk sesuai dengan ukuran dan desain yang
produksi pada PT. Jaya Brix Indonesia telah ditentukan. Peralatan dan fasilitas
telah melaksanakan proses produksi produksi yang ada cukup efisien tetapi
sesuai dengan standar yang ditentukan ada beberapa peralatan yang belum
oleh perusahaan, memiliki perencanaan terdapat instruksi tertulis pemeliharaan
produksi yang disusun beserta anggaran dan perawatan peralatan produksi.
yang dibutuhkan dan membuat skedul Sehingga diharapkan dengan adanya
produksi terlebih dahulu serta memiliki instruksi tertulis pada setiap peralatan
perencanaan bahan baku. Akan tetapi, maka efisiensi dan efektivitas peralatan
ditemukan target produksi yang telah dapat dirasakan jangka panjang.
ditetapkan masih belum efektif Pengendalian kualitas PT. Jaya Brix
dikarenakan sering terjadi trouble pada Indonesia telah memiliki pedoman
mesin yang digunakan dalam proses pengendalian kualitas secara tertulis dan
produksi. telah memberikan pelatihan pada
Produktivitas dan nilai tambah pada karyawannya. Pengendalian cukup
PT. Jaya Brix Indonesia, perusahaan efisien tetapi masih terdapat beberapa
telah memiliki standar produktivitas karyawan produksi yang belum
yang dijadikan sebagai pedoman oleh mengetahui atau mendapatkan salinan
karyawan bagian produksi dan kebijakan pengendalian kualitas.Untuk
perusahaan juga telah memberikan Pengendalian barang jadi PT. Jaya Brix
tanggung jawab kepada karyawan dalam Indonesia. Perusahaan sudah
merencanakan, melaksanakan, dan memisahkan antara produk yang siap
mengendalikan aktivitasnya masing- dijual dengan produk akhir agar tidak
masing. Kelemahan yang didapatkan terjadi kekeliruan.Perusahaan tidak
adalah sering terjadinya pengerjaan memiliki prosedur tertulis tentang
ulang, pemborosan bahan dan kegagalan pengelolaan stok penanganan
produk dalam memenuhi spesifikasi pengiriman barang. Namun Produk yang
cacat akan diolah kembali menjadi papan itu setiap departemen dan operator yang
semen yang baru atau menjadi jenis berhubungan dengan produksi bisa
reject. Pengendalian barang jadi pada menyiapkan yang dibutuhkan dengan
perusahaan sudah efisien, efektif, dan baik dan bisa tanggap dalam mengatasi
ekonomis karena walaupun terjadi masalah yang nantinya bisa terjadi
kegagalan produk, perusahaan tetap sewaktu-waktu. Sehingga jalannya
mampu mengolah kembali tanpa proses produksi bisa efektif danmampu
membuang papan semen yang tidak memenuhi target yang direncanakan.
memenuhi standar spesifikasi untuk Sebaiknya peralatan yang ada harus
dijual. dimaksimalkan penggunaannya atau ada
Secara umum aktivitas fungsi beberapa peralatan yang harus diperbaiki
produksi telah efektif namun demikian yang seringkali membuat kemacetan.
masih terdapat beberapa permasalahan Dengan memiliki peralatan yang bekerja
pada aktivitas jadwal induk produksi, secara efisien dan efektif akan
produktivitas dan dilai tambah yang menghasilkan produk papan semen
menyebabkan pemborosan bahan baku dengan kualitas yang terbaik. Dengan
dan pengerjaan ulang produk, serta tidak demikian, diharapkan mengurangi
adanya prosedur pengendalian barang kemungkinan adanya kegagalan produk
jadi perlakuan pengiriman barang. yang berujung pada pengerjaan ulang
produk.Sebaiknya ditetapkan dan
5.2 Saran dibagikan prosedur tertulis kepada
Perusahaan sebaiknya melakukan setiap karyawan yang terkait langsung
perencanaan terlebih dahulu, sebelum dengan proses produksi sehingga
memulai aktivitas proses produksinya, peralatan dapat digunakan secara efektif
dilakukan toolbox meeting supaya dan efisien. Dapat juga ditempelkan
semua karyawan mengetahui kendala- dibagian sisi setiap peralatan sehingga
kendala yang sebelumnya terjadi, karyawan dapat membacanya dengan
mengevaluasi dan mengantisipasinya seksama.Sebaiknya setiap karyawan
agar tidak mengalami kendala yang berkaitan langsung dengan proses
lagi.Bagian teknisi selalu mengontrol produksi diberikan salinan kebijakan
jalannya mesin produksi selama kualitas sehingga ada pengawasan atau
kegiatan produksi berlangsung. Selain pengendalian yang mampu dilakukan
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Sukrisno. 2012. Auditing
Petunjuk Praktis Pemeriksaan
Akuntan oleh Akuntan Publik.
Jakarta: Salemba Empat.