Anda di halaman 1dari 7

Fakultas Komputer Apriyan Aryatama

Tugas 2 – Audit Sistem Informasi

ANALISIS AUDIT OPERASIONAL DALAM UPAYA


MENINGKATKAN EFISIENSI, EFEKTIVITAS, DAN
EKONOMISASI BAGIAN PRODUKSI
(Studi pada PT. Semen Gresik)

Apriyan Aryatama
185100015P
Fakultas Komputer
apriyanaryatama.student@umitra.ac.id

ABSTRAK

Perusahaan manufaktur memiliki kegiatan produksi yang kompleks, sehingga


membutuhkan alat yang mampu mengukur seberapa baik penggunaan sumber daya
yang dimiliki untuk mengelola manajemen agar mencapai tujuan yang ditentukan.
Audit operasional merupakan penelaahan atas prosedur dan metode operasi
perusahaan untuk menentukan tingkat efisiensi dan efektivitasnya. Penelitian ini
dilakukan di PT. Semen Gresik (Persero) yang merupakan salah satu pabrik semen
terbesar di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan audit
operasional pada bagian produksi PT. Semen Gresik (Persero) dan menilai kinerja
bagian produksi ditinjau dari konsep Efisieni, Efektivitas, dan Ekonomisasi (3E).

Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.


Fokus dalam penelitian ini adalah stuktur organisasi, kegiatan produksi, Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), laporan produksi, kriteria efisiensi,
efektivitas, dan ekonomisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa audit operasional
di PT. Semen Gresik (Persero) dilakukan oleh auditor internal, independen, dan
pemerintah. Hasil analisis data selama tahun menunjukkan bahwa efisiensi paling
baik dilakukan pada tenaga kerja dan idle capacity. Efektivitas paling baik dilakukan
pada tahun 2018, dan ekonomisasi paling baik dilakukan pada tahun 2019

Kata Kunci : Audit Operasional, Efisiensi, Efektivitas, Ekonomisasi

1
Fakultas Komputer Apriyan Aryatama
Tugas 2 – Audit Sistem Informasi

A. PENDAHULUAN untuk mengevaluasi aspek


ekonomis yang hasilnya nanti
Pada dasarnya perusahaan pasti dapat dijadikan sebagai
telah menentukan tujuan yang akan pertimbangan jangka panjang
dicapai, baik itu tujuan jangka untuk mengetahui apakah manfaat
pendek atau tujuan jangka panjang, kebijakan atau prosedur lebih besar
seperti mempertahankan dari biaya yang dikeluarkan. Pada
kelangsungan hidup perusahaan. umumnya di dalam perusahaan
Pihak manajemen perusahaan terdapat beberapa departemen atau
dituntut untuk lebih bertanggung bagian yang menunjang jalannya
jawab agar cepat tanggap dalam kegiatan operasional perusahaan,
menghadapi permasalahan yang yaitu bagian produksi, bagian
nantinya akan menghambat keuangan, bagian pemasaran, dan
kegiatan operasional perusahaan. bagian personalia. Seluruh
Perusahaan harus memiliki alat departemen yang ada di dalam
yang mampu mengukur seberapa perusahaan memiliki keterkaitan
baik penggunaan sumber daya satu dengan yang lainnya,
yang dimilikinya untuk mengelola sehingga diperlukan suatu acuan
manajemen agar dapat mencapai agar kegiatannya dapat berjalan
tujuan yang telah ditetapkan. Alat dengan optimal. Acuan yang
yang dimaksud adalah dimaksud adalah efisiensi,
pemeriksaan atau audit. Audit efektivitas, dan ekonomisasi (3E).
yang dilakukan oleh setiap Kesuksesan suatu perusahaan
perusahaan tidak hanya terpaku bergantung pada strategi yang baik
pada audit keuangan, tetapi juga dan sesuai dengan konsep
pada penilaian sistematis dan efisiensi, efektivitas, dan
obyektif yang berorientasi pada ekonomisasi (3E). Efisiensi
tujuan untuk memperoleh merupakan jumlah perbandingan
keyakinan tentang keefektifan, antara apa yang dihasilkan (output)
keefisienan, dan keekonomisan dengan apa yang digunakan
atas kegiatan operasional (input). Efektivitas merupakan
perusahaan. Audit yang dimaksud hubungan antara apa yang
dalam hal ini adalah audit dihasilkan (output) dengan tujuan
operasional. Audit operasional yang diinginkan oleh perusahaan.
merupakan penelaahan atas Ekonomis merupakan penggunaan
prosedur dan metode operasi dana seminimal mungkin dalam
entitas untuk menentukan tingkat mendapatkan atau menghasilkan
efisiensi dan efektivitasnya (Guy, input atau output tersebut. Salah
2003:419). Jika didasarkan pada satu bagian yang memerlukan
pengertian tersebut pada pemeriksaan terhadap kegiatan
hakikatnya audit operasional operasionalnya adalah bagian
memiliki tujuan utama yaitu produksi. Audit operasional dapat
mengevaluasi efektivitas dan dilaksanakan oleh berbagai macam
efisiensi dari suatu perusahaan. perusahaan manufaktur. Dalam
Audit operasional juga digunakan menjalankan kegiatan

2
Fakultas Komputer Apriyan Aryatama
Tugas 2 – Audit Sistem Informasi

operasionalnya, industri ini tidak Special Blended Cement (SBC),


terlepas dari proses produksi Portland Pozzolan Cement (PPC),
karena bagian produksi merupakan Portland Composite Cement
faktor penentu keberhasilan (PCC), Super Masonry Cement
perusahaan. Salah satu perusahaan (SMC), dan Oil Well Cement
manufaktur yang dapat (OWC) Class G HRC. Struktur
melaksanakan audit operasional organisasi PT. Semen Gresik
adalah industri semen. Tabel 1. (Persero) dibagi menjadi 6 Direksi
Konsumsi Semen Domestik yaitu, Pemasaran, Produksi, SDM,
Triwulan I Tahun Konsumsi PUSB, Litbang dan Operasional,
Domestik (000 ton) Sumber: dan Keuangan, selain keenam
Asosiasi Semen Indonesia direksi tersebut terdapat juga
(asi.or.id) Meningtkatnya Sekretaris Perusahaan, Internal
konsumsi semen domestik seperti Audit, Tim OOTC, dan
yang ditunjukkan pada tabel 1 Departemen PSLK.
mengakibatkan PT. Semen Gresik
(Persero) meningkatkan volume Survey Pendahuluan Analisis
produksinya. Berdasarkan survey Terhadap Internal Audit Kegiatan
pendahuluan PT. Semen Gresik operasional PT. Semen Gresik
(Persero) mengalami penurunan (Persero) diawasi oleh Unit
produktivitas pada tahun Penelitian Internal Audit yang merupakan
ini bertujuan untuk mengetahui satuan pengawasan internal
penerapan audit operasional pada perseroan yang bertugas
bagian produksi PT. Semen Gresik melakukan evaluasi efektivitas
(Persero) dan menilai kinerja pengendalian internal secara
bagian produksi ditinjau dari obyektif dan memberikan
konsep efisiensi, efektivitas, dan konsultasi atas pelaksanaan
ekonomisasi. kegiatan usahanya. Dalam
melaksanakan tugasnya, auditor
B. HASIL DAN PEMBAHASAN internal mengacu pada Piagam
Internal Audit (Audit Charter)
Usulan dan Pengenalan PT. Semen yang telah disahkan oleh Direktur
Gresik (Persero) adalah salah satu Utama dan disetujui oleh
entitas anak dari PT. Semen Komisaris Independen selaku
Indonesia (Persero), Tbk. yang Ketua Komite Audit. Unit Internal
merupakan perusahaan semen Audit dipimpin oleh seorang
terbesar di Indonesia. PT. Semen Kepala Internal Audit yang
Gresik (Persero) memproduksi bertanggung jawab kepada
semen sebagai produk utama Direktur Utama. PT. Semen Gresik
perusahaan. Produk semen tersebut (Persero) 4 memiliki anggota
dibedakan menjadi beberapa jenis auditor internal sebanyak 22 orang
sesuai dengan kegunaannya, yaitu yang terdiri dari seorang Kepala
Semen Portland Tipe I, Semen Internal Audit, 4 orang Biro Audit
Portland Tipe II, Semen Portland dan setingkat Biro, dan 17 orang
Tipe III, Semen Portland Tipe V, staf Internal Audit. Selama tahun ,

3
Fakultas Komputer Apriyan Aryatama
Tugas 2 – Audit Sistem Informasi

PT. Semen Gresik (Persero) selalu kapasitas mesin, serta perencanaan


melakukan aktivitas audit dan pengendalian fasilitas
berdasarkan Advanced Risk Based produksi. Tingkat efisiensi bagian
Audit yang meliputi audit produksi dalam penggunaan bahan
operasional dan audit khusus baku (input) dalam proses
Analisis Terhadap Pengendalian produksi, dapat dilihat dari hasil
Intern Produksi Analisis terhadap pengukuran persentase
pengendalian intern produksi produktivitas bahan baku,
mencakup perencanaan dan persentase produktivitas tenaga
pengendalian produksi, tenaga kerja, dan persentase produktivitas
kerja, bahan baku, overhead kapasitas mesin. Tingkat
pabrik, fasilitas produksi, dan efektivitas bagian produksi dapat
penetapan kapasitas mesin dilihat dari hasil pengukuran
produksi pencapaian realisasi terhadap
target (achievement rate).
Achievement Rate (AR) berkenaan
C. ID SECURITY dengan Rencana Kerja dan
QWTD4452377-ASP-5244107 Anggaran Perseroan (RKAP).
Tingkat ekonomisasi dilihat dari
perngukuran terhadap Product
D. KESIMPULAN DAN SARAN Value Economic (PVE) yang
didapat dari perbandingan realisasi
Kesimpulan Analisis audit biaya pabrikasi (overhead) dengan
operasional pada PT. Semen target biaya overhead yang telah
Gresik (Persero) bertujuan untuk ditetapkan. Penggunaan bahan
menilai kinerja bagain produksi baku oleh bagian produksi PT.
ditinjau dari konsep efisiensi, Semen Gresik (Persero) selama
efektivitas, dan ekonomisasinya. tahun dinilai belum efisien, karena
Audit operasional pada bagian realisasi produktivitas selama
produksi dilaksanakan oleh Unit tahun tersebut selalu lebih kecil
Internal Audit sebagai auditor dari target produktivitasnya.
internal, Kantor Akuntan Publik Efisiensi penggunaan PTK berhasil
(KAP) sebagai auditor independen, dilakukan perusahaan selama
serta Badan Pemeriksa Keuangan tahun , karena dalam waktu tiga
(BPK) sebagai auditor pemerintah. tahun tersebut persentase realisasi
Audit yang dilakukan hanya PTK selalu meningkat dan selalu
mencakup pada struktur organisasi, lebih tinggi dari target PTK.
perencanaan dan pengendalian Efisiensi terhadap penggunaan
manajemen yang meliputi kapasitas mesin hanya berhasil
perencanaan dan pengendalian dilakukan pada tahun 2011 dan
bahan baku, perencanaan dan 2013, sementara pada tahun 2012
pengendalian tenaga kerja, persentase kapasitas mesin
perencanaan dan pengendalian menganggur (idle capacity) dinilai
biaya pabrikasi (overhead), 9 cukup tinggi. Efektivitas selama
perencanaan dan pengendalian tahun mengalami penurunan pada

4
Fakultas Komputer Apriyan Aryatama
Tugas 2 – Audit Sistem Informasi

tahun 2012 dan mengalami E. REFERENCE


peningkatan pada tahun Persentase
Achievement Rate (AR) pada [1] O. M. Febriani and A. S. Putra,
tahun 2011 hampir mencapai “Sistem Informasi Monitoring
100% yaitu, 99,84%, sementara Inventori Barang Pada Balai
AR pada tahun 2012 kurang dari Riset Standardisasi Industri
100%, yaitu 87,70%. Pada tahun Bandar Lampung,” J. Inform.,
2013 persentase AR meningkat, vol. 13, no. 1, pp. 90–98, 2014.
dan nilainya lebih besar dari 100%, [2] A. S. Putra, “Paperplain:
yaitu 104,18%, Ekonomisasi yang Execution Fundamental Create
dinilai dari Product Value Application With Borland
Economic (PVE) selama tahun Delphi 7.0 University Of Mitra
mengalami pemborosan di tahun Indonesia,” 2018.
2012 dan Meningkatnya kebutuhan [3] A. S. Putra, “2018 Artikel
operasional serta biaya yang Struktur Data, Audit Dan
digunakan untuk mendapatkan Jaringan Komputer,” 2018.
kebutuhan tersebut, menyebabkan [4] A. S. Putra, “ALIAS
biaya pabrikasi (overhead) selalu MANAGER USED IN
meningkat di setiap tahunnya. 5.2 DATABASE DESKTOP STUDI
Saran PT. Semen Gresik (Persero) CASE DB DEMOS.”
hendaknya lebih cepat tanggap [5] A. S. Putra,
mengenai stock opname bahan “COMPREHENSIVE SET OF
baku, sehingga pihak manajemen PROFESSIONAL FOR
dapat mempersiapkan diri. DISTRIBUTE COMPUTING.”
Kebijakan pengadaan bahan baku [6] A. S. Putra, “DATA
haruslah sesuai dengan keriteria ORIENTED RECOGNITION
yang dicanangkan, yaitu tepat IN BORLAND DELPHI 7.0.”
kuantitats, tepat mutu, dan tepat [7] A. S. Putra, “EMBARCADERO
waktu, agar tujuan perusahaan DELPHI XE 2 IN GPU-
yang telah ditetapkan bisa tercapai. POWERED FIREMONKEY
Mendindaklanjuti analisis audit APPLICATION.”
operasional yang telah [8] A. S. Putra, “HAK ATAS
dilaksanakan, sebaiknya pihak KEKAYAAN INTELEKTUAL
manajemen PT. Semen Gresik DALAM DUNIA
(Persero) memperhatikan TEKNOLOGY BERBASIS
reomendasi yang telah diberikan REVOLUSI INDUSTRI 4.0.”
oleh aditor, agar kinerja [9] A. S. Putra, “IMPLEMENTASI
perusahaan khususnya di bagian PERATURAN
produksi yang ditinjau dari PERUNDANGAN UU. NO 31
efisiensi, efektivitas, dan TAHUN 2000 TENTANG
ekonomisasinya dapat lebih DESAIN INDUSTRI
ditingkatkan lagi. BERBASIS INFORMATION
TECHNOLOGY.”
[10] A. S. Putra,
“IMPLEMENTATION OF

5
Fakultas Komputer Apriyan Aryatama
Tugas 2 – Audit Sistem Informasi

PARADOX DBASE.” PROGRAMMING.”


[11] A. S. Putra, [22] A. S. Putra, “WORKING
“IMPLEMENTATION OF DIRECTORY SET FOR
TRADE SECRET CASE PARADOX 7.”
STUDY SAMSUNG MOBILE [23] A. S. Putra, “ZQUERY
PHONE.” CONNECTION
[12] A. S. Putra, IMPLEMENTED
“IMPLEMENTATION PROGRAMMING STUDI
PATENT FOR APPLICATION CASE PT. BANK BCA Tbk.”
WEB BASED CASE STUDI [24] A. S. Putra, D. R. Aryanti, and I.
WWW. PUBLIKLAMPUNG. Hartati, “Metode SAW (Simple
COM.” Additive Weighting) sebagai
[13] A. S. Putra, Sistem Pendukung Keputusan
“IMPLEMENTATION Guru Berprestasi (Studi Kasus:
SYSTEM FIRST TO INVENT SMK Global Surya),” in
IN DIGITALLY INDUSTRY.” Prosiding Seminar Nasional
[14] A. S. Putra, “MANUAL Darmajaya, 2018, vol. 1, no. 1,
REPORT & INTEGRATED pp. 85–97.
DEVELOPMENT [25] A. S. Putra and O. M. Febriani,
ENVIRONMENT BORLAND “Knowledge Management
DELPHI 7.0.” Online Application in PDAM
[15] A. S. Putra, “PATENT AS Lampung Province,” in
RELEVAN SUPPORT Prosiding International
RESEARCH.” conference on Information
[16] A. S. Putra, “PATENT FOR Technology and Business
RESEARCH STUDY CASE OF (ICITB), 2018, pp. 181–187.
APPLE. Inc.” [26] A. S. Putra, O. M. Febriani, and
[17] A. S. Putra, “PATENT B. Bachry, “Implementasi
PROTECTION FOR Genetic Fuzzy System Untuk
APPLICATION INVENT.” Mengidentifikasi Hasil Curian
[18] A. S. Putra, “QUICK REPORT Kendaraan Bermotor Di Polda
IN PROPERTY Lampung,” SIMADA (Jurnal
PROGRAMMING.” Sist. Inf. dan Manaj. Basis
[19] A. S. Putra, “REVIEW Data), vol. 1, no. 1, pp. 21–30,
CIRCUIT LAYOUT 2018.
COMPONENT [27] A. S. Putra, H. Sukri, and K.
REQUIREMENT ON ASUS Zuhri, “Sistem Monitoring
NOTEBOOK.” Realtime Jaringan Irigasi Desa
[20] A. S. Putra, “REVIEW (JIDES) Dengan Konsep
TRADEMARK PATENT FOR Jaringan Sensor Nirkabel,” IJEIS
INDUSTRIAL TECHNOLOGY (Indonesian J. Electron. Instrum.
BASED 4.0.” Syst., vol. 8, no. 2, pp. 221–232.
[21] A. S. Putra, “TOOLBAR [28] D. P. Sari, O. M. Febriani, and
COMPONENT PALLETTE IN A. S. Putra, “Perancangan
OBJECT ORIENTED Sistem Informasi SDM

6
Fakultas Komputer Apriyan Aryatama
Tugas 2 – Audit Sistem Informasi

Berprestasi pada SD Global


Surya,” in Prosiding Seminar
Nasional Darmajaya, 2018, vol.
1, no. 1, pp. 289–294.

Anda mungkin juga menyukai