Anda di halaman 1dari 3

1. Apa yang dimaksud analisis fundamental dan teknikal?

Apa perbedaannya
Analisis teknikal
- Analisis teknikal adalah metode analisis untuk memperkirakan arah pergerakan harga
di masa depan dengan mempelajari data harga di pasar pada periode sebelumnya
- Analisa teknikal mengasumsikan nilai perusahaan tercermin pada pergerakan harga.
- Analisa teknikal didasarkan pada asumsi bahwa harga sudah merefleksikan semua
informasi penting yang ada di pasar, sehingga mengabaikan faktor-faktor penggerak
eksternal seperti fundamental ekonomi.
- Analisis in ibiasanya divisualisasikan dalam bentuk chart.
- Analisa teknikal bisa digunakan pada bermacam-macam timeframe, mulai dari
hitungan menit hingga mingguan dan bulanan.
- Analisis teknikal biasanya digunakan pada jangka pendek dengan tujuan trading.
Analisis Fundamental
- Analisis fundamental adalah pengamatan dan penilaian atas kondisi-kondisi yang
mendasari pergerakan harga suatu aset.
- Analisis fundamental mengacu pada laporan keuangan perusahaan, neraca,
pendapatan, dan lain-lain yang bisa digunakan untuk mengetahui kesehatan
perusahaan terkait.
- Analisis Fundamental beranggapan bahwa harga bisa “keliru”, menjadi terlalu mahal
atau terlalu murah dalam jangka pendek.
- Analisis fundamental merupakan pendekatan jangka panjang mengingat data
fundamental ekonomi paling cepat dirilis pekanan, bahkan ada yang tempo
penerbitannya bulanan, kuartalan, hingga semesteran dan tahunan.
- Analisis fundamental untuk jangka panjang dengan tujuan investasi.

2. Saham A
PER = Price/EPS
= 1500 / 300
= 5 kali
PBV = Price/Book Value
= 1500 / 1000
= 1,5 kali
Saham B
PER = Price/EPS
= 2000 / 500
= 4 kali
PBV = Price/Book Value
= 2000 / 1500
= 1,3
Saya akan merekomendasikan saham B karena PER dan PBV lebih rendah dari saham A
3. Efisiensi pasar adalah bagaimana suatu pasar bereaksi terhadap suatu informasi untuk
mencapai harga keseimbangan yang baru. Menurut Fama, ada tiga jenis efisiensi pasar:
a. Efisiensi pasar bentuk lemah
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah jika harga-harga sekuritas mencerminkan
secara penuh informasi masa lalu.
b. Efisiensi pasar bentuk setengah kuat
Pasar dikatakan berada dalam tahap ini jika harga-harga sekuritas secara penuh
mencerminkan informasi yang dipublikasikan termasuk informasi-informasi yang
berada di laporan keuangan emiten.
c. Efisiensi pasar bentuk kuat
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh
mencerminkan semua informasi yang tersedia termasuk informasi privat.

Menurut saya, Indonesia berada di tahap efisiensi pasar bentuk setengah kuat, karena
harga-harga sekuritas tidak hanya mencerminkan informasi harga masa lalu, namun
juga informasi-informasi pada laporan keuangan perusahaan yang telah dipublikasi.
Alasan lainnya adalah asimetri informasi yang menyebabkan adanya abnormal return
yang tidak sama antar investor yang memiliki informasi lebih banyak, dengan
investor yang memiliki informasi lebih sedikit. Insider trading dan beberapa orang
yang memiliki informasi terlebih dahulu mengenai perusahaan tersebut, maka
biasanya investor tersebut dapat dengan mudah untuk ‘curi start’ dengan masuk ke
pasar lebih dulu dan membeli harga sekuritas di harga yang rendah dan kemudian
dimainkan untuk dijual kembali saat harga sekuritas mengalami kenaikan.

Anda mungkin juga menyukai