Anda di halaman 1dari 11

INTERNATIONAL BUSINESS

PARTNERSHIP

OLEH KELOMPOK 5

CESAR RIO TAMPUBOLON


DESSY PURNAMA DEWI
REVA SANTI
PENDAHULUAN
 Perkembangan teknologi dan tantangan kompetisi
yang mengikuti arus globalisasi pasar menyebabkan
banyak perusahaan melakukan Kemitraan Bisnis
Internasional ( International Business Partnerships =
IBP ). Istilah lain dari IBP adalah :
Bentuk Kemitraan ( Coorporate Venture )
Aliansi Strategik ( Strategic Alliances )
Kerjasama Bisnis Internasional (International
Joint Venture)
PERSPEKTIF INTERNASIONAL
BUSINESS PARTNERSHIPS
Literatur IBP dapat dikelompokan menjadi
beberapa paradigma/perspektif teoritis untuk
menjelaskan organisasi , operasi dan hasil
(Outcomes) antara lain :
1. Market Power Teori, Perusahaan dapat
memperkuat posisinya di pasar melalui strategi
kerjasama dengan perusahaan lain.
Caranya : a. Offensive coalition ( mengurangi pasar
para pesaing atau membuat pesaing mengalami
kenaikan biaya produksi atau distribusi.
b. Deffensive coalition ( membentuk hambatan
masuk )
2. Transaction Cost Economics, Kemitraan untuk
mengurangi biaya dalam mengorganisasi transaksi
bisnis internasional

3. Perbedaan kepentingan share holder, ( pemegang


saham) dengan para manajer ( agents) dalam
pemisahan antara kepemilikan dan pengawasan dalam
praktik bisnis modern. Para pemegang saham berusaha
menekan resiko yang ditimbulkan oleh para manajer.

4. Increasing Return Theori, Perusahaan perlu


melakukan aliansi untuk menjadi pemain utama dan firs
mover terutama untuk perusahaan berteknologi tinggi
( Produk produk Microsoft masuk kepasar lebih awal dan
banyak konsumen terbiasa dengan sistem tersebut )
5. Resources – Base View, Kemitraan dijalin dalam
rangka memadukan kemampuan, pengetahuan,
teknologi dan sumberdaya yang saling melengkapi
antar mitra bisnis, sehingga semua pihak dapat
meraih keunggulan kompetetif bersama.

6. Behavioural Perspective, Proses relasional yang


dialami selama perusahaan selama pembentukan IBP,
diantara komitmen, trust dan kepuasan yang saling
menguntungkan dan meningkat goodwill mitra bisnis

7. Organisational Learning / Knowledge, Perusahaan


meningkatkan posisi kompetitifnya dengan cara
mempelajari keahlian dan kemampuan baru dari
perusahaan partner
8. Political Economy , Motif utamanya adalah untuk
mendapatkan bargaining power superior yang
ditimbulkan dari sumberdaya dan kemampuan yang
dimiliki perusahaan

9. Strategik Management Theori , Tujuan strategis


yang ingin dicapai IBP melalui kebijakan, struktur
dan rencana yang dibuat untuk mencapai tujuan
tersebut.
Motif motif dalam melakukan IBP
1. Untuk mencapai skala ekonomis dan
pembelajaranbersama dengan mitra
bisnis
2. Untuk mendapatkan akses ke aset
perusahaan lain seperti teknologi
pasar, modal, kapasitas produksi dll
3. Memperkecil resiko
4. Untuk membentuk suatu pasar
5. Keinginan untuk dapat memasuki
pasar secara lebih cepat
PENINGKATAN PENDAPATAN DARI IBP
 
Langsung Tidak Langsung
 Akses ke pengetahuan  Membantu identifikasi Peluang bisnis saat Kini
pasar dari Partner maupun untuk masa yang akan datang
   
 Akses ke asset tidak  Lini produk menjadi lebih lengkap, Sehingga dapat
berwujud seperti eknologi, meningkatkan penjualan
hak paten, trademark  
   Mendapatkan ide teknis atau ide produk Baru
 Akses Kontak ke yang dipelajari dari partner dan ide Menyebar ke
pemerintah dan pembeli semua bagian/divisi Perusahaan
Penting  
   Mark up terhadap komponen atau produk
 Berkurangnya satu pesaing,
 
sehingga
 
 Pangsa pasar menjadi lebih
besar
 
 Memasuki pasar lebih cepat
sehingga
 
 Meningkatkan NPV
 
 Akses ke pasar yang selama
ini tertutup
 
Penurunan Biaya IBP

Langsung Tidak Langsung

1. Skala ekonomis dari pangsa pasar 1. Peningkatan produktivitas dan teknis Yang
yang Lebih besar disebarkan ke seluruh Bagian Perusahaan
   
2. Insentif pemerintah/subsidiTerhadap 2. Terjadi organizational learning yang
Kemitraan Membuat operasi bisnis menjadi
  lebihEfisien yang membuat operasi bisnis
3. Memanfaatkan kapasitas produksi Menjadi lebih efisien dan berkurangnya
yang Menganggur untuk memperkecil Biaya pembelajaran
biaya Modal dan overhead
 
 
4. Lebih sedikit karyawan di kantor pusat
 
5. Akses ke faktor produksi yang lebih
Murah dari partner
 
6. Metode teknologi produksi dan adm
yang Dikontribusikan oleh partner
 
Kompetensi Relasional Dalam IBP

Kompetensi instrumental : keyakinan


bahwa seseorang itu secara umum
memiliki kemampuan, keahlian, dan bisa
melaksanakan tugasnya dengan baik
 Intimasi : kecenderungan perilaku untuk
membantu dan Kompetensi Relasional
dalam IBP (1) mendukung pihak lain,
terutama pihak yang sedang membutuhkan
bantuan atau mengalami tekanan
Trusting ability : kecenderungan untuk
mempercayai bahwa pihak lain dapat diandalkan,
loyal, dapat dipercaya dan kecenderungan perilaku
untuk menunjukkan kepada pihak lain bahwa pihak
yang bersangkutan mampu melakukan hal serupa
Kompetensi Relasional dalam IBP (2)
Sensitivitas antar pribadi : kecenderungan untuk
mendorong terjadinya kedekatan dalam hubungan
dengan memupuk rasa saling berbagi, memahami,
minat dan kepentingan bersama, serta saling
keterbukaan

Anda mungkin juga menyukai