Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ANGGA AJI SAPUTRA

NIM : 12010118130276
KELAS :B

TTD :

LEMBAR JAWAB UJIAN AKHIR SEMESTER


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMESTER GENAP TA 2020/2021

MATA KULIAH : MANAJEMEN MEREK


DOSEN : SRI RAHAYU TRI ASTUTI, SE., MM

1. Case 12 - Point : 50

Kit Kat dan Silver Queen sama – sama memposisikan diri pada situasi penggunaan dimana
konsumen sedang tidak beraktivitas seperti istirahat (break) atau santai. Meskipun sama – sama
pada kondisi tidak beraktivitas, Kit Kat dan Silver Queen agak sedikit berbeda momennya. Kit
Kat mencari momen di kala konsumen sendirian sedangkan Silver Queen pada saat konsumen
berkumpul atau ramai – ramai bersosialisasi dengan temannya.
Satu hal lagi yang unik dari Kit Kat adalah cara mengkonsumsinya. Kit Kat mendidik konsumen
melakukan cara makan yang unik yaitu membagi dua atau membelah lebih dulu coklatnya. Baru
Man. Merek – SRTA. 1
setelah itu dimakan. Ini adalah upaya memberikan sentuhan yang berbeda dari cara konsumsi.
Seolah – olah untuk menikmati Kit Kat harus mengikuti ritual membelah dua lebih dulu.

Pertanyaan :
a. Apakah keterbatasan Kit Kat dan Silver Queen dengan memosisikan diri pada
penggunaan di atas?
Kitkat memposisikan saat konsumen tidak beraktivitas dan mengincar orang-orang yang
memiliki pekerjaan berkala dan sibuk . Kit Kat menginspirasi orang untuk beristirahat dengan
slogannya sembari menikmati kitkat.
Sedangkan Silverqueen menonjolkan kebersamaan yang memberikan bahwa kesan bahwa
produk tersebut cocok untuk di konsumsi beramai ramai berbagi bersama teman.
b. Apakah kedua produk ini saling bersubstitusi? Jelaskan alasannya.

Iya , karena keduanya sama-sama produk coklat yang cukup mirip dengan satu sama lain. Kedua
produk tersebut memberikan pilihan sebagai alternaitf bagi konsumen, yang mampu memenuhi
kebutuhan konsumen sesuai keinginannya. Memberi konsumen lebih banyak pilihan membantu
menghasilkan persaingan di pasar dan sebagai hasilnya menurunkan harga.

c. Usulkan pengembangan pasar untuk Kit Kat. Jelaskan.

 Memperbanyak pilihan rasa Rasa


Konsumen selalu ingin mencoba sesuatu yang baru. Pengenalan rasa yang baru dan menarik ini
akan terus-menerus menarik konsumen untuk mencoba rasa yang berbeda.
 Memperbarui desain kemasan
Untuk mendorong pertumbuhan di pasar , sangat penting untuk memberikan nilai tambah melalui
produk yang menarik dan menarik perhatian konsumen yang ditargetkan melalui kemasan. KitKat
harus menghadirkan desain yang berbeda yang mampu menarik mata konsumen

Man. Merek – SRTA. 2


2. Case 53 - Point :

Pertanyaan :
a. Bagaimana membangun merek hingga memiliki Brand Equity yang tinggi? Jelaskan.

1. Merancang nilai-nilai merek


Langkah pertama untuk membangun merek dan selanjutnya ekuitas mereknya adalah dengan
menuliskan serangkaian nilai inti. Ini adalah landasan dari apa yang diyakini dan diperjuangkan
oleh sebuah merek. Nilai merek mencakup topik seperti kerja tim, kesuksesan pelanggan,
pengalaman pengguna, dan interaksi.
2. Membangun kesadaran merek.
Untuk membangun kesadaran merek, merek harus dilihat oleh konsumen Hal ini dicapai melalui
penempatan merek yang strategis dan strategi pemasaran. Cara yang baik untuk membangun
kesadaran merek adalah pemasaran konten dan pemasaran media sosial, bersama dengan partisipasi
dalam acara, dan keterlibatan komunitas.
3. Menciptakan Persepsi Merek yang Positif
Persepsi merek bisa berjalan baik; positif atau negatif. Tak perlu dikatakan, untuk ekuitas merek
Man. Merek – SRTA. 3
yang baik, merek membutuhkan persepsi positif. Langkah awal persepsi adalah kesan pertama dan
reaksi.
4. Membangun Ikatan Loyal yang Kuat dengan pelanggan
Membangun loyalitas dengan pelanggan sangat penting untuk mendapatkan kesan positif. Cara
yang baik untuk menjaga basis klien Anda tetap setia adalah dengan tetap konsisten dengan dengan
pelayanan yang diberikan. Munculkan juga ide-ide baru yang melengkapi nilai merek dan proposisi
nilai Anda.
5. Terus Tingkatkan Hubungan pelanggan
Membuat pelanggan merasa didengar adalah penting untuk memecahkan masalah apa pun yang
mereka hadapi saat menggunakan produk atau layanan Anda. Tawarkan ruang kepada mereka di
mana mereka dapat memberikan saran dan ide untuk permintaan fitur dan produk baru

b. Selain Kalpanax dan Bayclin, berikan contoh produk lain yang juga menggunakan
Brand Extention saat meluncurkan produk baru.

- Pantene mengeluarkan shampoo untuk rambut rontok, rambut berketombe, rambut kering, dan
lain sebagainya

- Pepsodent mengeluarkan produk mouthwash dan sikat gigi.

- Lifebuoy yang mengeluarkan sabun lifebuoy, shampoo

Man. Merek – SRTA. 4


3. Point : 10

Hal – hal apa sajakah yang harus diperhatikan oleh perusahaan agar tidak terjadi Branding
Blunder apabila perusahaan akan melakukan rebranding? Jelaskan.

Dalam melakukan rebranding sangat perlu untuk melakukan penelitian dan perencanaan yang
tepat sebelumnya. Penting untuk mengetahui target pasar dan pesaing, serta memiliki tujuan dan
sasaran yang jelas. Analisis situasi yang menyeluruh sangat penting sebelum perusahaan dapat
merencanakan rencana rebranding. Untuk mencegah terjadinya branding blunder perlu
diperhatikan hal- hal yang dapat memicu terjadinya branding blunder seperti penggunaan bahasa
yang dapat menimbulkan kesalahpahaman, perbedaan budaya, dan kesalahan-kesalahan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai