Total Biaya
(Rp)
Volume Kegiatan
(Unit)
Contoh Soal :
PT. Jepara memproduksi kursi jati. Setiap kursi membutuhkan kayu jati. Harga
pokok kayu jati yang dibutuhkan per satuan kursi sebesar Rp. 20.000
Diminta :
Berapa total biaya kayu jati yang dikeluarkan apabila perusahaan memproduksi
25 unit, 50 unit dan 75 unit.
Penyelesaian :
Jika perusahaan memproduksi kursi jati 25 unit dengan biaya Rp.20.000 per-unit,
maka total biaya yang dikeluarkan sebesar :
25 unit x Rp. 20.000 = Rp. 500.000 “Perubahan unit berubah, maka total biaya
akan berubah, dimana perubahan total biaya
50 unit x Rp. 20.000 = Rp. 1.000.000 tersebut sebanding dengan perubahan
aktivitas/volume. Dan biaya Per-Unit tidak
75 unit x Rp. 20.000 = Rp. 1.500.000 mengalami perubahan dan bersifat tetap”.
25 unit x Rp. 20.000 = Rp. 500.000 Harga
Volume Total Biaya
Pokok/Unit
50 unit x Rp. 20.000 = Rp. 1.000.000 25 Unit Rp. 20.000 Rp. 500.000
75 unit x Rp. 20.000 = Rp. 1.500.000 50 Unit Rp. 20.000 Rp. 1.000.000
75 Unit Rp. 20.000 Rp. 1.500.000
Biaya Variabel
2000
Total Biaya (Rp)
1500
1500
1000
1000
500
500
0
25 50 75
Volume Kegiatan (Unit)
Biaya yang secara total tetap dalam rentang relevan tetapi per-unit
berubah. Dalam jangka panjang sebenarnya semua biaya bersifat variabel
meskipun beberapa jenis biaya tampak sebagai biaya tetap. Jika
diharapkan aktivitas meningkat melebihi aktivitas sekarang maka biaya
tetap harus dinaikkan untuk menangani kenaikkan volume yang
diinginkan.
Misalkan manajemen merencanakan untuk menambah produksi melebihi
aktivitas sekarang maka akibat penambahan tersebut memerlukan
tambahan terhadap biaya tetap seperti, tambahan pabrik, peralatan,
mesin, tenaga kerja tidak langsung dan penambahan supervisi sebagai
pengawasan.
Contoh lain biaya tetap : Biaya Gaji, Biaya Sewa, Pajak Bumi dan Bangunan,
Asuransi, dsb
Kurva biaya tetap yang menggambarkan pola hubungan dengan
perubahan volume kegiatan dapat dilukiskan sebagai berikut :
Total Biaya
(Rp)
Volume Kegiatan
(Unit)
Contoh Soal :
PT. Klaten pada tahun 2006 memproduksi 100 unit kursi jati. Pada tahun 2007
memproduksi sebesar 125 unit. Perusahaan membayar sewa tempat per tahun sebesar
Rp. 2.500.000. Kapasitas maksimum sebesar 150 unit. Tahun 2008 perusahaan
menerima pesanan dari pelanggan sebesar 50 unit. Jika perusahaan menerima pesanan
tersebut, maka perushaan harus menambah mesin. Akibat penambahan mesin tersebut
biaya tetap meningkat sebesar Rp. 1.175.000. Pada tahun 2009 karena peningkatan
inflasi yang tinggi, manajemen perusahaan membuat suatu kebijakkan untuk
menaikkan gaji karyawan. Penyesuaian gaji karyawan tersebut sebesar 10% dari total
biaya tetap.
Diminta :
Hitunglah total biaya tetap dan biaya tetap per unit sebelum dan sesudah kenaikkan !
Penyelesaian :
Total Biaya Tetap Rp. 2.500.000 Rp. 2.500.000 Rp. 3.675.000 Rp. 4.042.500
Biaya Tetap Per-Unit Rp. 25.000 Rp. 20.000 Rp. 21.000 Rp. 23.100
Pada tahun 2009 manajemen melakukan kebijakkan untuk menaikkan gaji karyawan sebesar
10% dari total biaya tetap, maka total biaya tetap sekarang meningkat menjadi :
Rp. 3.675.000 + 10% = Rp. 4.042.500