AM - 2021
Definisi Break Even Point
Break Even Point (BEP) merupakan titik impas yang berarti
bahwa perusahaan tidak mengalami keuntungan dan juga
tidak mengalami kerugian, dimana seluruh biaya yang
dikeluarkan untuk kegaitan operasional perusahaan
tertutupi/seimbang dengan jumlah pendapatan yang
diperoleh perusahaan.
Contoh 1
Asumsi-Asumsi
Break Even Point
• Biaya variable secara total
berubah sebanding dengan
volume penjualan/produksi,
namun biaya variable per
unit harus tetap
Asumsi-Asumsi
Break Even Point
• Biaya tetap tidak berubah
sampai pada range jumlah
produksi tertentu, namun
biaya tetap per unit berubah
sebanding dengan
perubahan jumlah produksi
Asumsi-Asumsi
Break Even Point
• Harga jual tidak berubah
selama periode analisis.
Dalam jangka pendek
harga relative stabil, jika
harga berubah, maka BEP
yang di tentukan tidak
berlaku lagi
Asumsi-Asumsi
Break Even Point
• Perusahaan hanya
memproduksi satu jenis
produk/barang.
• Kebijakan manajemen
terkait operasi tidak berubah
dalam jangka pendek
Asumsi-Asumsi
Break Even Point
• Kebijakan persediaan
barang tetap atau tidak ada
persediaan sama sekali baik
awal maupun akhir
Asumsi-Asumsi
Break Even Point
Komponen Break Even Point
• Biaya Tetap (Fixed Cost), biaya yang tidak berubah untuk range produksi tertentu
• Biaya Variabel (Variable Cost), biaya yang selalu berubah (relative) sebanding
dengan jumlah penjualan/produksi
Ballet Is A
Dance
Executed By
The Human
Soul
• Biaya Sewa • Biaya Cukai
• Biaya Gaji • Biaya Utility (listrik,
Jenis
• Biaya Pajak gas, air, telp dll)
Biaya Tetap
(Fixed Cost) • Biaya Asuransi • Biaya Penyusutan
• Hitung Laba
BEP dalam Unit
500.000.000
=
1.000.000 − 500.000
500.000.000
=
500.000
500.000.000
=
1 − (500.000 / 1.000.000)
500.000.000
=
1 − 0.50
500.000.000
=
0.50
500.000.000 + 150.000.000
=
1.000.000 − 500.000
650.000.000
=
500.000
Proyeksi Total Penjualan (Rp) = Harga Jual per Unit x Proyeksi Unit Terjual
Laba Penjualan = Total Sales − (Fixed Cost + Variabel Cost x Total Sales )
= 1.300.000.000 − 1.150.000.000