Anda di halaman 1dari 4

Perbandingan Demokrasi di Indonesia dengan Malaysia

Demokrasi berasal dari bahasa Yunani Kuno yang diutarakan di Athena kuno pada abad ke5 SM.
Negara tersebut biasanya dianggap sebagai contoh awal dari sebuah sistem yang berhubungan
dengan hukum demokrasi modern. Namun, arti dari istilah ini telah berubah sejalan dengan
waktu, dan definisi modern telah berevolusi sejakabad ke 18, bersamaan dengan perkembangan
sistem "demokrasi" di banyak negara.
Kata demokrasi berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan kratos yang berarti
pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal
sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

Perkembangan demokrasi di Indonesia


Demokrasi secara utuh di Indonesia berjalan pada tahun 1999 dimana rakyat Indonesia baru
untuk pertama kalinya boleh menentukan hak pilihnya secara demoktratis setelah lebih dari 40
tahun sejak 1955 Indonesia mengadakan pemilihan anggota parlemen.
Brtikut adalah 4 demokrasi yang pernah ada diindonesia :
 demokrasi liberal dimasa kemerdekaan.
 demokrasi terpimpin, ketika Presiden Soekarno membubarkan
konstituante dan mendeklarasikan demokrasi terpimpin.
 demokrasi Pancasila yang dimulai sejak pemerintahan Presiden
Soeharto.
 demokrasi yang saat ini masih dalam masa transisi

Dan di tahun Tahun 1999 ini lah rakyat Indonesia baru merasakan adanya pemilihan yang
transparan dan bebas. Dimana Spanduk-spanduk yang terpancang di berbagai tempat umum dan
propaganda melalui media umum, sepert radio, televisi, pemerintah mempropagandakan janji-
janjinya yaitu: " Pemilihan parlemen musti dijalankan secara aman, langsung, umum,
bebas, rahasia, jujur dan adil".

Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga kekuasaan politik
negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara
yang saling lepas (independen) dan berada dalam peringkat yang sejajar satu sama lain. Satu hal
yang paling krusial dalam konteks penerapan demokrasi di Indonesia adalah, kehadiran Dewan
Perwakilan Daerah (DPD) sebagai sebuah lembaga legislasi baru yang diharapkan mampu
memberikan kontribusi positif bagi wajah demokrasi, khususnya keterwakilan rakyat yang
berada di daerah untuk sama-sama merasakan keadilan dan pemerataan dalam pembangunan.
Dalam konteks demokrasi, mekanisme pemilihan anggota DPD yang dipilih secara langsung
oleh masyarakat, tentunya menjadikan anggota DPD adalah orang-orang yang mendapat
legitimasi secara utuh dari masyarakat. Tetapipada realitasnya, anggota DPD ternyata berada
dalam ketidakberdayaan dikarenakan sistem dan perundang-undangan yang membatasi mereka
untuk memberikan kontribusi lebih bagi daerah. Mungkin ini adalah suatu bagian dari rekayasa
demokrasi yang tidak utuh. Karena proses demokrasi di Indonesia dalam kehidupan politik
masih sangat situasional, seperti dalam momentum pemilu nasional ataupun daerah, dimana
otoritas dan hak masyarakat didalam menyampaikan suara benar-benar diakui, da itupun jika
tidak ada manipulasi atau kecurangan dalam pemilu. Oleh karena itu proses pendewasaan
demokrasi di Indonesia sampai dengan saat ini masih sangat dipengaruhi oleh peranan
kelembagaan, baik dalam organisasi, partai politik hingga lembaga negara. Dalam situasi seperti
ini, maka yang harus menjadi perhatian adalah pembagian wewenang yang proporsional didalam
lembaga-lembaga tersebut. Perkembangan demokrasi di Indonesia juga membawa hal yang
negatif bagi Negara kita, yaitu melemahnya perekonomian di republik Indonesia.

Perkembangan demokrasi di Malaysia


Malaysia sebagai Negara tetangga Indonesia yang memiliki perbedaan system demokrasi dengan
Indonesia. Malaysia mengamalkan sistem Demokrasi Berparlemen di bawah Raja
Berperlembagaan dengan Seri Paduka Baginda Yang Di-Pertuan Agung sebagai Ketua Negara.
Perlembagaan negara telah dirubah dengan mengadakan syarat-syarat untuk pengamanan sistem
ini. Salah satu syarat sistem Demokrasi Berparlemen adalah pembagian kuasa kepada tiga bagian
di dalam pemerintahan, yaitu Perundangan, Kehakiman dan Eksekutif.
Malaysia juga merupakan sebuah negara yang mengamalkan sistem Demokrasi berasaskan
kepada sistem Persekutuan. Sehubungan dengan itu, beberapa provinsi yang ada di Malaysia
seperti Perlis, Kedah, Pulau Pinang, Perak , Selangor, Negeri Sembilan, Melaka, Johor, Pahang,
Terengganu, Kelantan, Sarawak dan Sabah telah menyetujui konsep perubahan Negara Malaysia.
Setiap provinsi yang terlibat telah menyerahkan sebahagian kuasa masing-masing, seperti
keuangan, pertahanan, pendidikan, dan lain-lain. Kepada perlembagaan Malaysia yang sudah di
atur oleh kerajaan pusat. Dan ada beberapa perkara-perkara yang harus ditangani sendiri oleh
masing-masing provinsi-provinsi yang ada di Malaysia.
Sebagai sebuah negara Raja yang memiliki lembaga, maka diperlukan perlembagaan institusi
Yang Di-Pertuan Agung seperti Raja-raja melayu di sembilan provinsi dan majelis Raja-raja
tetapi Baginda tetap diberi kuasa untuk memelihara adat istiadat orang Melayu dan Pentadbiran
Agama Islam di negeri masing-masing.
Kedudukan Parlemen Malaysia terdiri daripada tiga komponen yaitu :
1.      Yang Di-Pertuan Agong
2.      Dewan Negara
3.      Dewan Rakyat

PERBEDAAN DEMOKRASI DI INDONESIA DAN MALAYSIA


Masing-masing Negara diatas memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing yaitu:
 Indonesia sebagai Negara yang memiliki banyak partai (multi partai) didalam
menjalankan demokrasi harus lebih banyak belajar lagi, karena didalam menjalankan pemilihan
umum Indonesia harus mempunyai banyak waktu untuk mematangkan dan mempersiapkan
pemilihan umum tersebut. Beda dengan Malaysia yang sewaktu-waktu bisa mempercepat
pemilihan umumnya tanpa berpikir ribet.
 Didalam menjalankan serta mengembangkan demokrasi di Indonesia, pemerintah tidak
bisa menyelaraskan dengan pengembangan perekonomian dimana Indonesia Cuma bisa
mengonsentrasikan diri pada pengembangan demokrasi saja dan akhirnya perekonomian tidak
begitu berjalan dengan baik. Lain dengan Malaysia yang bias memusatkan perhatiannya dalam
dua tersebut.
 Dilain hal Indonesia mendapatkan satu penghargaan yang sangat berarti bagi
pengembangan demokrasi di Indonesia yaitu perolehan medali demokrasi dari IAPC atas
kesuksesan telah mempraktekkan demokrasi di Indonesia dan hal ini tidak diperoleh oleh
Malaysia.
 Perbedaan Demokrasi paling nyata yang membedakan Indonesia dan Malaysia adalah
Malaysia bermuara pada sistem politik monarkhis (kerajaan) dan pengaruh islam yang sangat
kuat. Peran yang masih kuat dari kerajaan turut mempengaruhi proses demokratis di Malaysia.

KESIMPULAN
Saya bisa menarik kesimpulan dari pembahasan diatas bahwa demokrasi belum bisa berjalan
secara beriringan dengan keadaan perekonomian. Kita bisa liat di antara kedua Negara di atas.
Dengan sistem demokrasi yang berbeda menempatkan kedua Negara ini memiliki kelebihan dan
kelemahan seperti yang tertuang diatas. Apapun bentuk demokrasi yang
di jalankan masing-masing Negara, tetap hal utama yang harus di lihat agar demokrasi tersebut
berjalan dengan lancar adalah kerjasama dan hubungan masyarakat dengan pemerintah harus
sejalan.

Anda mungkin juga menyukai