Output barang dan jasa suatu perekonomian tergantung pada (1) jumlah input,yang
disebut factor-faktor produksi dan (2) kemampuan untuk mengubah input menjadi
output,sebagaimana ditunjukkan dalam fungsi produksi. Kita akan membahas masing-masing
factor produksi tersebut berikut ini.
1. Faktor produksi
Faktor produksi adalah input yang digunakan untuk menghasilkan barang dan
jasa. Dua faktor produksi yang paling penting adalah modal dan tenaga kerja. Contoh
1
dalam suatu perusahaan akuntan publik, yang menjadi tenaga kerja adalah akuntan dan
modal adalah kalkulator untuk akuntan tersebut.
2. Fungsi Produksi
Fungsi produksi:
Y =F ( K , L)
Fungsi produksi tersebut mencerminkan teknologi yang digunakan untuk
mengubah modal dan tenaga kerja menjadi output. Bila teknologi berubah maka akan
mempengaruhi fungsi produksi.
Hubungan kuantitas antara input dan output tetap konstan ketika output
meningkat. Jika harga input tetap, penghasilan konstan maka biaya produksi rata-rata
2
dan skala ekonomi tidak berubah. Dengan kata lain skala penghasilan yang konstan
berarti kurva biaya rata-rata jangka panjang perusahaan tetap datar.
3
2.3 Bagaimana Pendapatan Nasional Didistribusikan ke Faktor-Faktor Produksi ?
Output total suatu perekonomian sama dengan pendapatan totalnya. Karena faktor-faktor
produksi dan fungsi produksi bersama-sama menentukan output total barang dan jasa, mereka
juga menentukan pendapatan nasional.
Harga yang dibayar ke tiap faktor produksi bergantung pada penawaran dan permintaan
terhadap faktor tersebut. Karena kita mengasumsikan penawaran adalah tetap, kurva penawaran
berupa garis vertikal. Kurva permintaan menurun landai. Perpotongan penawaran dan
permintaan menentukan harga faktor produksi ekuilibrium.
Harga Penawaran
faktor faktor
(Upah
atau Kurva penawaran vertikal ini
sewa) adalah hasil dari
penawaran yang tetap.
Harga
Permintaan
faktor
faktor
ekuilibr Jumlah faktor
ium
4
Untuk membuat produknya, perusahaan memerlukan dua faktor produksi, modal dan tenaga
kerja. Kita tunjukkan teknologi perusahaan itu dengan faktor produksi :
Y = F (K, L)
Tujuan perusahaan yaitu memaksimalkan laba. Laba adalah penerimaan dikurangi biaya.
. Penerimaan sama dengan P × Y, harga jual barang P dikali jumlah barang diproduksi Y. Biaya
mencakup baik biaya tenaga kerja dan modal. Biaya tenaga kerja sama dengan W × L, upah W
dikali jumlah tenaga kerja L. Biaya modal sama dengan R × K, harga sewa modal R dikali
jumlah modal K.
Untuk melihat bagaimana laba bergantung pada faktor-faktor produksi, kita gunakan fungsi
produksi Y = F (K, L) mengganti Y mendapat :
Laba = P × F (K, L) - WL - RK
5
a. Produk Marjinal Tenaga Kerja
Jumlah output tambahan yang diperoleh perusahaan dari satu unit tenaga kerja tambahan, dengan
mempertahankan jumlah modal tetap. Dinyatakan dalam fungsi:
MPL = F (K, L + 1) – F (K, L)
Persamaan ini menyatakan bahwa produk marjinal tenaga kerja adalah perbedaan antara jumlah
output yang diproduksi dengan L + 1 unit tenaga kerja dan jumlah yang diproduksi hanya dengan
L unit tenaga kerja.Kebanyakan fungsi produksi memiliki sifat produk marjinal yang semakin
menurun (diminishing marginal product)
6
c. Produk Marjinal Modal (MPK) dan Permintaan Modal
adalah jumlah output tambahan yang diperoleh perusahaan dari unit modal tambahan, dengan
mempertahankan jumlah tenaga kerja tetap konstan:
MPK = F (K + 1, L) – F (K, L)
Kenaikan laba dari menyewa mesin tambahan adalah penerimaan tambahan dari menjual output
mesin tersebut dikurangi harga sewa mesin:
DLaba = DPenerimaan - DBiaya
= (P x MPK) - R
Untuk memaksimalkan laba, perusahaan terus menggunakan lebih banyak modal hingga MPK
turun sama dengan faktor riilnya.
MPK = R/P
Pembagian Pendapatan Nasional
Dengan asumsi perusahaan dalam perekonomian adalah kompetitif dan memaksimalkan
laba, maka setiap faktor produksi dibayar berdasarkan kontribusi marjinalnya pada proses
produksi.
Maka upah riil total yang dibayar ke tenaga kerja adalah MPL x L
Dan pengembalian riil total yang dibayarkan ke pemilik modal adalah MPK x K.
Pendapatan yang tersisa setelah perusahaan membayar faktor-faktor produksi adalah laba
ekonomis (economic profit) dari para pemilik perusahaan.Laba ekonomis riil adalah:
Laba ekonomis = Y – (MPL x L) – (MPK x K)
7
Untuk menghitung Y, persamaan diatas diubah menjadi:
Y = (MPL x L) + (MPK x K) + Laba ekonomis
Dengan skala hasil konstan, maka laba ekonomis harus sama dengan nol. Sesuai dengan teorema
Euler, yang menyatakan bahwa jika fungsi produksi memiliki skala hasil konstan maka:
F (K, L) = (MPK x K) + (MPL x L)
Jika setiap faktor produksi dibayar pada produk marjinalnya, maka jumlah pembayaran faktor ini
sama dengan output total.
Bila pemilik modal dan pemilik perusahaan adalah orang yang sama, maka laba ekonomis dan
pengembalian modal (return to capital) disatukan, jika disebut sebagai laba akuntansi, maka:
Laba akuntansi = Laba ekonomis + (MPK x K)
Jika asumsi ini mendekati gambaran duniat nyata, maka “laba” dalam pos pendapatan nasional
seharusnya menjadi pengembalian modal.
8
Y/L disebut produktivitas tenaga kerja rata-rata dan Y/K disebut produktivitas modal rata-rata.
Jika fungsi produksi adalah Cobb Douglas, maka produktivitas marjinal sebuah faktor
proporsional terhadap produktivitas rata-ratanya.
Teori dan sejarah menunjukkan adanya kaitan yang erat antara produktivitas tenaga kerja dan
upah riil.