Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kharina Martha Sih Handika

NIM/ Absen : 195020401111033/15

Resume Chapter 3
PENDAPATAN NASIONAL
GDP (Gross Domestic Product) adalah indikator penting untuk mengukur kondisi
perekonomian suatu negara dalam suatu periode tertentu. GDP pada dasarnya merupakan
jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara atau
merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit
perekonomian.
1. Penentu Produksi Barang dan Jasa
 Jumlah input yang disebut faktor produksi. K (modal) dan L (tenaga kerja).
 Kemampuan untuk mengubah input mejadi output yang fungsi produksi.
Y = F(K , L)

Penawaran Barang dan Jasa


Y = F(K , L)
=Y
 Kenaikan modal dan tenaga kerja serta kemajuan teknologi menyebabkan
pertumbuhan output perekonomian.
 Faktor dan fungsi produksi penentu jumlah barang dan jasa yg ditawarkan.

2. Pendistribusian Pendapatan Nasional ke Faktor – Faktor Produksi


 Pendapatan nasional mengalir dari perusahaan ke rumah tangga melalui pasar
faktor-faktor produksi
 Faktor produksi dan fungsi produksi menentukan jumlah output barang dan
jasa, juga menentukan pendapatan nasional.

Harga Faktor Produksi


Harga faktor produksi adalah jumlah yang dibayar ke faktor – faktor produksi,
yaitu upah (wage) yang diterima para pekerja dan sewa (rent) yang dikumpulkan
oleh para pemilik modal.
3. Keputusan – Keputusan yang Dihadapi Perusahaan Kompetitif
Tujuan perusahaan adalah memaksimalkan laba. Laba adalah penerimaan
dikurangi biaya penerimaan yang diperoleh pemilik perusahaan setelah membayar
biaya produksi.

Laba = Penerimaan - Biaya Tenaga Kerja - Biaya Modal


= (P × Y)–(W×L)– (R×K)
Laba bergantung pada faktor produksi, Y diganti dengan faktor produksi :

Laba = PF(K,L)-WL-RK
Permintaan Perusahaan terhadap Faktor – Faktor Produksi

 Produk Marginal Tenaga Kerja


Jumlah output tambahan yang diperoleh perusahaan dari satu unit tenaga kerja
tambahan dengan mempertahankan jumlah modal tetap.
MPL = F(K, L+1) – F(K,L)
 Dari Produk Marginal Tenaga Kerja ke Permintaan Tenaga Kerja
Keputusan untuk menambah tenaga kerja adalah membandingkan penerimaan
ekstra dari kenaikan produksi yang dihasilkan tambahan tenaga kerja.
∆Laba = ∆Penerimaan - ∆Biaya
= (P × MPL) – W
o Bila P × MPL > W : tambahan unit tenaga kerja akan meningkatkan
laba
o Bila P × MPL = W atau MPL = W/P : perusahaan tidak akan
menambah tenaga kerja lagi.
 Produk Marginal Modal (MPK) dan Permintaan Modal
Jumlah output tambahan yang diperoleh perusahaan dari unit modal tambahan
dengan mempertahankan jumlah tenaga kerja tetap konstan.
MPK = F (K+1,L) – F (K,L)

Fungsi Produksi Cobb – Douglas

Pendapatan Modal = MPK × K = 𝜶𝒀

Pendapatan Tenaga Kerja = MPL × L (1 - 𝜶)𝒀

Pembagian Pendapatan Nasional


Pendapatan yang tersisa setelah perusahaan membayar factor-factor produksi adalah
laba ekonomis ( economic profit)

Laba Ekonomis = Y – (MPL × L) – (MPK × K)


Untuk menghitung Y, persamaan di atas diubah menjadi :

Y = (MPL × L) + (MPK × K) + Laba Ekonomis

4. Penentu Permintaan Terhadap Barang dan Jasa


Y=C+I+G

a) Konsumsi (C)
C = C (Y - T)

b) Investasi (I)
I = I (R)
c) Pembelian Pemerintah (G)
G > T (pajak –TP), defisit anggaran
G < T, surplus anggaran
G = T, anggaran berimbang

5. Yang Membuat Permintaan dan Penawaran Terhadap Barang dan Jasa ke


dalam Ekuilibrium
 Ekuilibrium di Pasar Barang dan Jasa : Penawaran dan Permintaan
terhadap Output Perekonomian
Y = C+I+G
C = C(Y-T)
I = I (r)
G =G
T =T

Fungsi Produksi Y = F(K , L)


=Y

Ῡ = C (Ῡ - Ṫ ) + I (r) + Ḡ
Tingkat bunga tidak ditentukan dalam persamaan terakhir. Tingkat bunga harus
disesuaikan untuk menjamin bahwa permintaan sama dengan penawaran terhadap
barang dan jasa.

 Ekuilibrium di Pasar Uang: Penawaran dan permintaan terhadap dana


pinjaman (I,S)
Penawaran dan permintaan terhadap dana pinjaman :
1. Jika jumlah dana pinjaman yang diminta melebihi jumlah yang ditawarkan,
maka tingkat Bungan meningkat.
2. Jika tingkat bunga terlalu tinggi, maka RT ingin menabung lebih banyak
ketimbang perusahaan yang ingin menanamkan modal.
3. Pada tingkat bunga ekuilibrium, keinginan RT untuk menabung seimbang
dengan keinginan perusahaan untuk menanamkan modal dan jumlah dana
yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta.
 Perubahan dalam tabungan : Dampak kebijakan fiscal
o Peningkatan pembelian pemerintah
o Penurunan pajak
o Perubahan permintaan investasi

Anda mungkin juga menyukai