Sektor Riil
Definisi
• Produk Domestik Bruto (PDB) adalah ukuran pendapatan dan
pengeluaran sebuah ekonomi mengabaikan pendapatan
yang diterima dari atau dibayar kepada non residen.
• Ini adalah total nilai pasar semua barang dan jasa yang
diproduksi dalam suatu negara dalam jangka waktu tertentu.
• Untuk perekonomian secara keseluruhan, pendapatan harus
sama dengan pengeluaran karena:
– Setiap transaksi ada pembeli dan penjual.
– Setiap dolar pengeluaran oleh pembeli adalah dolar
pendapatan untuk penjual.
• Kesetaraan pendapatan dan pengeluaran dapat diilustrasikan
dengan diagram circular-flow.
Diagram circular-flow 5
Pendekatan terhadap PDB 6
1. Pendekatan Produksi
– Nilai pasar barang dan jasa yang dihasilkan, dikurangi biaya
barang dan jasa yang digunakan dalam proses produksi,
misalnya, nilai tambah di sektor pertanian, manufaktur, dll
– PDB = VA
2. Pendekatan Pengeluaran
– Konsumsi (C): Pengeluaran rumah tangga untuk barang dan
jasa menengah & akhir.
– Investasi (I): Pengeluaran untuk peralatan modal, inventaris,
dan struktur bukan obligasi dan saham.
– Pengeluaran pemerintah (G): Pengeluaran untuk barang dan
jasa oleh lokal, negara bagian, dan federal.
– Ekspor bersih (X - M): Ekspor dikurangi impor.
– PDB = C + I + (X –M)
Pendekatan terhadap PDB 7
3. Pendekatan pendapatan
– Jumlah pendapatan faktor, yaitu upah, bunga, sewa dan
keuntungan.
– PDB = W + OS + TSP
– W = kompensasi karyawan, termasuk upah, gaji, dan biaya
tenaga kerja lainnya ( kontribusi majikan dan kontribusi
karyawan untuk jaminan sosial);
– OS = surplus bruto operasi perusahaan (termasuk keuntungan,
sewa, bunga, dan depresiasi);
– TSP = pajak dikurangi subsidi produk
Masalah dengan PDB 8
• GDP = C + I + (X – M) = A + (X – M)
• GNI = GDP + YF = C + I + (X – M + YF ) = A + (X – M + YF )
• GNDI = GNI + TRF = C + I + (X-M + YF + TRF ) = A + (X-M + YF
+ TRF )
• PDB nominal mengukur nilai output selama satu tahun dengan harga
dalam tahun itu.
• Perubahan PDB nominal dari waktu ke waktu akan mencerminkan
perubahan baik dalam harga dan dalam output fisik.
• Untuk mencerminkan hanya perubahan di output fisik, ekonom
menurunkan PDB nominal sebanyak indeks harga keseluruhan,
deflator PDB implisit.
• Deflator PDB implisit adalah indeks yang mengukur rata – rata tingkat
harga output ekonomi relatif terhadap base year.
• PDB Riil, disebut sebagai “PDB atas dasar harga konstan” di SNA,
mengukur nilai output suatu perekonomian menggunakan harga dari
base year yang telah ditetapkan.
Nominal vs Riil 14
Recall:
di mana (W/P) adalah upah riil dan (R/P) adalah tarif sewa modal riil.
Dibagi dengan Y, kita mendapatkan
Jika upah riil tumbuh lebih cepat dari rata-rata produktivitas tenaga kerja,
proporsi upah dalam pendapatan meningkat dan proporsi laba dalam
pendapatan menurun.
Unit Biaya Tenaga Kerja 19
• Konsumsi Tw. I dalam rentang normal hingga rendah seiring perlambatan beberapa indikator koinsiden.
Konsumsi Tw. 2 terindikasi dalam rentang normal hingga rendah sejalan dengan pergerakan indikator
leading
• Ekspor berada dalam kisaran rendah hingga normal dengan penguatan pertumbuhan secara terbatas
Contoh: Tracker Pertumbuhan Makro Ekonomi: Supply 26
• Produksi manufaktur tumbuh normal dengan bias rendah sejalan dengan kontraksi impor bahan baku
• Impor total dalam kisaran rendah terkait kontraksi impor barang modal, bahan baku dan barang konsumsi
• Investasi dalam kisaran normal hingga rendah sejalan dengan kontraksi yg semakin dalam pada impor
barang modal dan perlambatan penjualan semen
Contoh: Supply vs Demand 27
2003
1999 2000 2001 2002 Baseline Program
In 1998 prices
Di mana:
• WC = Konsumsi Riil/ PDB Riil
• WI = Investasi Riil/ PDB Riil
• WX = Ekspor Riil/ PDB Riil
• WM = Impor Riil/ PDB Riil
Deflator Konsumsi 43
• Deflator Konsumsi
Persentase perubahan deflator konsumsi, %Chg deflator
konsumsi, dapat diperkirakan dengan perubahan
Consumer Price Index (CPI).
• CPI dapat diproyeksikan dengan ekstrapolasi tren-
tren sebelumnya.
• Perubahan nilai rata-rata tahunan CPI berbeda dari
perubahan CPI dari bulan ke bulan.
Proyeksi Deflator Investasi 44
% Deflator PDB =
WC .% Deflator Konsumsi
+ WI .% Deflator Investasi
+ WX .% Deflator Ekspor
- WM .% Deflator Impor
Deflator untuk 2003: Pertumbuhan dan Tingkat 48
Sebagai contoh:
•Indeks deflator PDB tahun 2003 = indeks deflator PDB tahun 2002
(1+ % deflator PDB 2003)
•Dan seterusnya..
Cara Mendapatkan Proyeksi Nominal 49
Terima Kasih