Anda di halaman 1dari 12

Akuntansi dalam

perspektif global
(interaksi akuntansi dengan lingkungan)
by : kelompok 1
2

anggota kelompok 1
1. M. Rinaldi (19482002P)
2. Risa Diana Sitorus (19412045)
3. Wahyu Cahyati (19412011)
Akuntansi dalam
3

perspektif global
• Pengertian akuntansi merupakan produk dari lingkungan di mana akuntansi tersebut eksis, baik
lingkungan sosial, ekonomi maupun institusional (Sunardi dan Sunyoto, 2011:23).
• Perspektif global merupakan cara pandang atau wawasan untuk melihat dunia saat ini sangat
dipengaruhi oleh arus global. Sehingga semua bangsa menjadi saling ketergantungan, saling
mempengaruhi dan saling berhubungan diantara berbagai kebudayaan, sistem ekologi, politik,
ekonomi dan teknologi dalam konteks global. Kebudayaan di dunia ini sangat beragam antar
berbagai belahan negara di dunia. Dimana masing-masing kebudayaan tersebut memiliki ciri khas
tersendiri. (suhanadji dan waspada TS 2004)
• Perspektif pelaksana : akuntansi adalah suatu alat untuk menyampaikan informasi keuangan dari
sebuah entitas usaha yang melakukan kegiatan bisnis.
• Perspektif pemakai : dengan adanya akuntansi dapat diperoleh informasi keuangan yang
dibutuhkan. Jadi, akuntansi merupakan alat komunikasi.
Interaksi akuntansi dengan
4

lingkungan
Akuntansi bisa mempengaruhi lingkungan. Keterkaitan akuntansi dengan lingkungan ini menyebabkan akuntansi bersifat spesifik
untuk masing-masing lingkungan dan karena negara merupakan lingkungan yang mempunyai karakter yang khas, akuntansi juga
bersifat spesifik untuk masing-masing negara.
Faktor-faktor lingkungan yang membentuk diversitas akuntansi (Saudagaran 2001), yaitu:
1) Pasar modal;
2) Rezim pelaporan;
3) Entitas bisnis
4) Sistem hukum;
5) Sistem pelaksaan;
6) Tingkat inflasi;
7) Hubungan dan politik dengan negara-negara lain;
8) Ketinggian profesi akuntansi;
9) Eksistensi rerangka konseptual, dan
10) Kualitas pendidikan akuntansi.
5

1. Pasar Modal
Aspek-aspek yang memengaruhi sistem akuntansi keuangan adalah apakah pasar modal lebih berorientasi utang atau berorientasi
ekuitas, tingkat kecanggihan instrumen keuangan, dan tingkat globalisasi pasar modal tersebut
• Pada negara yang berorientasi ekuitas, sumber yangdikorbankan untuk pelaporan keuangan adalah besar. Korporasi menerbitkan
laporan keuangan dengan format, tulisan, dan gambar yang sedemikian menarik sehingga diharapkan akan mampu memberikan
citra positif kepada investor
• Sedangkan pada negara yang berorientasi utang, perusahaan menerbitkan laporan dalam tampilan fisik sederhana.

2. Rezim Pelaporan
Negara dapat dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu:
• Negara dengan rezim pelaporan tunggal (single reporting regime). Yaitu negara yang mempunyai satu set aturan untuk
pelaporan keuangan dan sekaligus pelaporan pajak.
• Negara negara rezim pelaporan rangkap (dual reporting regime). yaitu yang mempunyai dua set aturan yang terdiri dari satu set
aturan pelaporan keuangan dan satu set aturan untuk pelaporan pajak.
6

3. Entitas Bisnis
Di negara maju, banyak terdapat perusahaan yang berskala besar yang mempunyai aset yang besar, laba yang besar, karyawan
yang banyak, bidang usaha yang beragam, banyak produk yang dihasilkan, dan banyak bisnis di banyak negara. Di negara
berkembang, biasanya perusahaan merupakan perusahaan keluarga dan berskala kecil.

4. Sistem Hukum
Sistem hukum dapat dikelompokkan menjadi hukum undang-undang (code law) yang bersifat legalistik dan hukum umum
(common law) yang bersifat nonlegalistik.
• Sistem code law di sebagai pengamanatan perilaku yang dapat diterima. Contohnya Prancis dan Jerman.
• sistem common law berfokus pada merintang perilaku yang tidak diinginkan. Contohnya AS dan Australia. Common law
cenderung lebih transparan dan tepat waktu daripada di negara code law.

5. Pelaksanaan Regulasi
Regulasi akuntansi tidak sepenuhnya dilaksanakan didalam praktik . Tingkat pelaksanaan dapat dihubungkan dengan sejumlah
faktror yang mempengaruhi kesungguhan atau kemampuan untuk melaksanakan regulasi, salah satu factor tersebut adalah tipe
system politik dan kepemimpinan di negara tersebut.
7

6. Tingkat Inflasi
Model kos historis (historical costs) adalah model yang paling objektif dan basis akuntansi yang dominan pada banyak negara.
Pelaporan aktiva yang dibeli sekian tahun yang lalu akan tetap mencerminkan harga perolehannya (kos awal).

7. Hubungan Ekonomi dan Politik


Sistem akuntansi seperti halnya sistem hukum dan sistem pendidikan,sering diimpor dan diekspor antar negara. Negara-negara
jajahan pada umumnya mengadopsi sistem akuntansi negara kolonial.
Contohnya sampai dengan saat diperolehnya kemerdekaan, akuntansi di Indonesia secara esensial identik dengan akuntansi
Belanda, adi Hubungan antar negara juga potensial memengaruhi perkembangan akuntansi
8

8. Status Profesi akuntansi


Di Negara common law akuntansi Sedangkan di Negara code law seperti
merupakan profesi yang sangat dihargai. Prancis dan Jerman, profesi akuntansi
Profesi akuntansi diatur sendiri oleh profesi bukan merupakan profesi sangat dihargai,
tersebut dan memegang peran penting dan pemerintah berperan utama dalam
dalam menentukan standar akuntansi dan mengatur profesi tersebut.
standar auditing dan juga menerapkan
persyaratan pendidikan serta lisensi untuk
memasuki dan bertahan dalam profesi
tersebut
9

9. Eksistensi rerangka konseptual


✖ Pernyataan tentang tujuan
Kerangka konseptual ✖ Definisi entitas
akuntansi keuangan
akuntansi didefinisi sebagai pelaporan
✖ Pemakai laporan euangan
suatu sistem terpadu dari ✖ Batasan dan basis
yang kan ditargetkam
fundamental fundamental pengakuan elemen-
✖ Laporan akuntansi
dan tujuan-tujuan yang elemen laporan
keuangan yang harus di
saling terkait yang dapat terbitkan keuangan
mengarah ke standar-standar
yang konsisten dan
✖ Keterbatasan laporan ✖ Pengukur elemen-
keuangan konseptual elemen laporan
menggambarkan sifat,
✖ Lingkup dapat keuangan dan konsep
fungsi, serta keterbatasan
diterapkannya rerangka pemeliharaan modal.
akuntansi keuangan dan konseptual
laporan keuangan.
10

10. Kualitas pendidikan akuntansi


Kualitas pendidikan akuntansi pada masing-masing negara mempunyai dampak yang signifikan
terhadap perkembangan akuntansi di negara tersebut.

Referensi :
Choi D.S. Frederick & Meek K. Gary. 2005. AKUNTANSI INTERNASIONAL, EDISI 5 BUKU 1. Jakarta :
Salemba Empat
https://www.scribd.com/document/367138868/Akuntansi-Dalam-Perspektif-Global
https://adamfirdaus46.wordpress.com/2015/03/22/akuntansi-dalam-perspektif-global/
11

 Terimakasih

12

pertanyaan
Contoh negara yang berorientasi pada hutang & ekuitas :
Orientasi ekuitas : inggris & AS
Orientasi utang : prancis & jerman

Faktor yang mempengaruhi sistem hukum :


Sistem hukum code law & common law

Anda mungkin juga menyukai