Anda di halaman 1dari 2

Nama : Putri Awaliah

NPM : 20411010

Kelas : MNJ 20B

Dosen Pengampu : Astria Semaradilla Syari SE.,Ak.,M.Ak.,CA

Mata Kuliah : Komunikasi Bisnis ( UTS )

Jawaban :

1. Deadlock adalah suatu kondisi dimana dua proses atau lebih saling menunggu proses yang lain
untuk melepaskan resource yang sedang dipakai. Karena beberapa proses itu saling menunggu,
maka tidak terjadi kemajuan dalam kerja proses-proses tersebut. Deadlock adalah masalah yang
biasa terjadi ketika banyak proses yang membagi sebuah resource yang hanya boleh dirubah
oleh satu proses saja dalam satu waktu.
Contohnya :
Pada kasus pembebasan jalan tol Cinere-Jagorawi, negosiasi panitia pengadaan tanah (P2T)
dengan warga. Kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis Depok, berakhir tanpa kesepakatan.
Warga yang tanahnya akan digusur menjadi lahan jalan tolmenolak nilai ganti rugi tanah yang
ditawarkan pihak P2T. Negosiasi berlangsung di kantor Kecamatan Cimanggis ini adalah yang
kedua setetlah sebelumnya sekitar sebulan lalu juga berakhir dengan deadlock.
Pada tawaran sebelumnya, nilai ganti rugi yang ditawarkan oleh P2T adalah tertinggi Rp.
800.000 untuk komplek Perumahan Pertamina di Jalan Gas Alam. Semua warga menolak
tawaran itu sehingga dibuka negosiasi tahap kedua yang berlangsung tadi.
Dalam negosiasi tahap kedua sekitar 300 warga yang tanahnya akan digusur hadir. Adapun dari
pihak P2T diwakili Wakil Ketua P2T Zamrowi, Ketua Tim Pengadaan Tanah Sugandi, anggota P2T
Theo dan wakil pihak kecamatan.
Suasana negosiasi berlangsung tertib meskipun saat tawar menawar nilai ganti rugi terjadi
perdebatan. Warga umumnya menolak ganti rugi karena menganggap nilai tersebut jauh
dibawah nilai jual tanah di kawasan tersebut. Saat ini nilai jual tanah di komplek Pertamina
berkisar antara Rp. 800.000-1.100.000. kepada P2T, warga mempersoalkan negosiasi yang
berlarut-larut dan nilai ganti rugi yang jauh dibawah harga pasar.
Komentar :
Menurut saya, proses negosiasi ini tidak ada titik temu antar kepentingan yang satu dengan
yang lain dimana saling mempertahankan kepentingannya masing-masing tanpa mau
mengorbankan atau merelakan suatu dalam hal ini nilai ganti rugi yang sesuai pada warga.
2. Agar negosiasi dapat berjalan lancar maka seorang negosiator harus dapat menggunakan
bahasa persuasif, kemudian memiliki kemampuan dan pengetahuan yang luas mengenai hal
yang akan di negosiasikan, bersifat ulet, objektif, dan menghargai pendapat orang lain serta
berpikir terbuka sehingga dapat mencapai kesepakatan yang terbaik.
3. Jurnal/Artikel Tentang Negosiasi

Negosiasi merupakan sebuah bentuk interaksi sosial ketika beberapa pihak terlibat untuk
menyelesaikan sebuah tujuan yang bertentangan atau bisa diartikan sebagai salah satu bentuk
interaksi sosial diantara dua belah pihak atau pun lebih dengan memiliki tujuan untuk mencapai
kesepakatan bersama dimana setiap pihak saling menguntungkan.
Menurut Jackman (2005:8) negosiasi merupakan sebuah proses yang terjadi antara dua belah
pihak atau lebih yang pada mulanya memiliki pemikiran yang berbeda, hingga akhirnya
mencapai kesepakatan. Negosiasi disebut pula sebagai proses interaktif yang di lakukan untuk
mencapai persetujuan. Proses ini melibatkan dua orang atau lebih yang memiliki pandangan
berbeda tetapi ingin mencapai resolusi bersama. (McGuire, 2004 : 23).
Adapun tujuan dari negosiasi adalah sebagai berikut :
a. Menentukan suatu kesepakatan kedua pihak secara adil dan dapat memenuhi harapan
kedua pihak.
b. Mendapatkan sebuah keuntungan atau menghindarkna kerugian atau memecahkan
masalah-masalah.
Negosiasi melibatkan persuasi/bujukan untuk mencapai suatu maksud dan kompromi yang
konstruktif /membangun.

Search : file:///C:/Users/Mahasiswa/Downloads/2062-61-9330-1-10-20200126.pdf

Anda mungkin juga menyukai