Anda di halaman 1dari 25

BAB 16

PENGENDALIAN MANAJEMEN
PROYEK
Asih Tri Yuliastuti F0316016
Eflyna Putri F0316030
Herlinda Indriastuti F0316045
Malainda Youmei Noeruliha F0316060
Rianda Aisyah Komalasari F0316087
Titi Syarifatul Khadiqoh F0316099
Windika Puspa Apriliani F0316101
HAKEKAT PROYEK
Sebuah proyek adalah sekumpulan
kegiatan yang dimaksudkan untuk
mencapai hasil akhir terentu yang memiliki
arti yang cukup penting bagi kepentingan
pihak manajemen proyek.
01 Proyek konstruksi Pengaturan ulang
06 pabrik

02 Restrukturisasi financial
Akuisisi dan divestasi
07 tuntutan hukum
03 Kegaitan konsultasi audit

Kegiatan riset dan


08 pengembangan
04 Pengembangan produk baru

Pembuatan suatu produk 09 Instalansi system informasi


05 besar yang unik
Perbandingan dengan Operasi Rutin
Sasaran tunggal Seringnya terjadi
perubahan dalam
perencanaan

Struktur organisasi
Ritme yang berbeda

Focus pada proyek


Pengaruh lingkungan
yang lebih besar
Perluasnya trade off

Pengecualian
Standar yang kurang
andal
Lingkungan Pengendalian
Struktur
Organisasi
Proyek

Hubungan Lingkungan Organisasi


Kontraktual Pengendalian Matrix

Evolusi
Struktur
Organisasi
1. Struktur Organisasi Proyek
Organisasi proyek merupakan organisasi
sementara sebuah tim dibentuk untuk pelaksanaan
proyek

Tim dibubarkan ketika tugasnya selesai

Anggota tim dapat merupakan karyawan dari


organisasi yang menjadi sponsor proyek atau
dapat pula direkrut khusus untuk proyek
tersebut atau mereka alah karyawan dari
organisasi luar yang mendapat kontrak untuk
melaksanakan proyek itu.
2. Organisasi Matrix
Organisasi matriks disebut juga organisasi
manajemen proyek, yaitu organisasi dimana
penggunaan struktur organisasi menunjukkan
dimana para spesialis yang mempunyai
keterampilan di masing-masing bagian dari
kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi
satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus
diselesaikan
3. Evolusi Struktur Organisasi
Jenis personel dan metode manajemen yang
berbeda mungkin tepat dilaksanakan pada
berbagai tahapan proyek pada tahap
perencanaan sebuah proyek konstruksi pada
tahap pelaksaanaan proyek peran utama
adalah para manajer produksi pada tahap
akhir pekerjaan sudah berkurang dan tugas
utama barangkali adalah mengupayakan
penerimaan sponsor dengan keterampilan
pemasaran yang tinggi.
4. Hubungan Kontraktual
Jika proyek dilaksanakan oleh kontraktor luar,
maka tingkat pengendalian proyek akan
bertambah namun organisasi sponsor juga
bertanggung jawab untuk melakukan
pengendaliannya sendiri (harus disesuaikan
dengan kepentingan sponsor).

Kontrak memiliki 2 jenis umum:


Kontrak harga tetap : kontraktor setuju untuk mnyelesaikan
pekerjaan pada waktu yang telah ditentukan.

Kontrak penggantian biaya : sponsor setuju untuk


membayarkan biaya yang wajar ditambah dengan laba (
dengan kalusul “tidak melebihi batas atas”), sponsor memiliki
tanggungjawab untuk mengendalikan biaya.
Struktur Informasi
Paket Kerja
pertambahan pekerjaan yang dapat diukur,
biasanya dengan jangka waktu yang
singkat.
Perkiraan Biaya Tidak Langsung
ditetapkan dalam satuan unit waktu, seperti
dalam sebulan, persis seperti penyajian
biaya overhead untuk pusat tanggung jawab
aktivitas rutin.
Perencanaan Proyek
Sifat Perencanaan
Analisis Jaringan
Proyek

LINGKUP 1 1 PROGRAM PERT

JADWAL 2 2 METODE JALUR


KRITIS

BIAYA 3
START
Probabilitas PERT
Perkiraan waktu yang diperkirakan bagi setiap aktivitas
dalam jaringan dibuat atas dasar probabilitas.

Tiga perkiraan dilakukan untuk setiap


aktivitas:

Waktu yang Waktu pesimis


sangat mungkin
terjadi

Waktu optimis
Memperkirakan Biaya
Dibuat pada tingkat agregat yang
menggabuagkan beberapa paket pekerjaan
menjadi satu.

Ketidaktahuan yang harus pertimbangkan dalam


memperkirakan biaya
a. Ketidaktahuan yang diketahui
b. Ketidaktahuan yang tidak diketahui.
Penyiapan Anggaran
Pengendalian
Anggaran pengendalian dipersiapkan mendekati
awal pekerjaan, memberikan, waktu yang hanya
cukup untuk meminta persetujuan oleh pengambil
keputusan sebelum komitmen dari biaya.
Anggaran pengendalian merupakan penghubung
yang penting antara perencanaan dan
pengendalian kinerja
Aktivitas
Perencanaan yang
Lain
Pelaksanaan Proyek
Pada dasarnya baik sponsor maupun manajer
proyek menaruh perhatian kepada pertanyaan :

Apakah proyek akan selesai sesuai dengan tang


gal penyelesaian yang telah dijadwalkan?

Apakah penyelesaian pekerjaan akan memenuhi


spesifikasi yang ditetapkan?

Apakah pekerjaan akan dilaksanakan di dalam


perikaan biaya yang telah ditentukan?
3 Jenis Laporan
yang diperlukan HAKIKAT
manajer
LAPORAN
Laporan Kendala

Laporan Kemajuan

Laporan Keuangan
Sumber Informasi
Informal
• Dalam prakteknya, laporan-laporan formal biasanya
dianggap kurang penting dibandingkan dengan
informasi yang dikumpulkan oleh manajer proyek
dari pembicaraannya dengan karyawan yang benar-
benar melakukan pekerjaan tersebut.
• Informasi ini juga menolong manajer untuk
memahami signifikansi dari laporan formal, karena
laporan-laporan ini mungkin tidak menguraikan
kejadian-kejadian penting yang mempengaruhi
kinerja actual.
Revisi
Rencana yang telah direvisi diasumsikan merupakan
indikasi yang lebih baik dari kinerja yang diharapkan
saat ini, tetapi terdapat bahaya dimana manajer proyek
yang persuasif dapat menegosiasikan penambahan
yang tidak dibenarkan di dalam biaya yang dianggarkan
atau akan dimasukkan didalam rencana yang telah
direvisi, dan akibatnya menyembunyikan inefesiensi
yang telah terakumulasi sampai sekarang.

Solusi untuk masalah ini adalah dengan


membandingkan biaya actual terhadap rencana
awal maupun rencana yang telah direvisi.
Audit Atas Proyek
Pada umumnya, audit yang dilakukan
sembari proyek berjalan, adalah lebih
disukai, karena dapat mengungkapkan
potensi kesalahan yang dapat
dikoreksi sebelum mereka menjadi
serius.
Evaluasi Proyek

Pelaksanaan
Pelaksanaan
Evaluasi dari Evaluasi dari
Dilaksanakan segera kinerja dalam hasil yang
Dilaksanakan beberapa
setelah proyek melaksanakan diperoleh dari
tahun kemudian.
diselesaikan. proyek proyek
Evaluasi Kinerja

01 02
Evaluasi terhadap Evaluasi dari proses
manajemen proyek pengelolaan proyek

Untuk membantu Untuk menemukan cara


pengambilan keputusan yang lebih baik dalam
yang berhubungan pelaksanaan proyek
dengan manajer proyek. berikutnya.

[ Imbalan, promosi, kritik


membangun, penugasan
kembali ]
COST OVERRUN
Terjadi ketika biaya aktual
melebihi biaya yang dianggarkan

Biaya aktual terlalu tinggi

Biaya yang dianggarkan


terlalu rendah

PENINJAUAN
KEMBALI
Melihat kembali ke belakang,
biasanya akan dapat ditemukan
keadaan-keadaan “benar” yang
ternyata tidak dilakukan
Evaluasi Hasil
Kriteria pemilihan dari proyek yang hendak dievaluasi

Cukup penting Akibat dari Hasil dari


untuk dapat Hasil yang di variabel yang evaluasi harus
membenarkan dapat harus tidak dapat mempunyai
dilakukannya dapat diantisipasi harus kesempatan yang
pengeluaran dan dikuantifikasi. diketahui, atau baik untuk
usaha yang cukup mendekati, dan mengarah
banyak dalam seharusnya tidak kepada
sebuah evaluasi menutupi dampak dilakukannya
formal. akibat perubahan. suatu tindakan.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai