Anda di halaman 1dari 11

LK. 1.

2 Eksplorasi Penyebab
Masalah

Nama : MUHAMMAD ASNAN DAULAY


No. UKG : 201699741302@guruku.id
LPTK : Universitas Khatolik Widya Mandala Surabaya

Masalah
Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi
No. yang telah
masalah penyebab masalah
diidentifikasi
1 Motivasi belajar Hasil Kajian Literatur Setelah dianalisis dari
peserta didik 1.Menurut Amna Emda (2017) pada beberapa Kajian
yang rendah penelitian dengan judul “Kedudukan Literatur dan hasil
Motivasi Belajar Siswa Dalam wawancara, penyebab
Pembelajaran” masalah Motivasi belajar
peserta didik yang rendah
adalah:
Faktor-faktor yang mempengaruhi 1. Metode pembelajaran
motivasi belajar antara lain: yang diterapkan guru
a. Kemampuan siswa kurang menarik
b. Cita-cita siswa 2. Metode pembelajaran
c. Kondisi awal siswa dan lingkungan yang monoton
d. Unsur-unsur dinamis dalam belajar 3. Konsep dasar
e. Metode pembelajaran kurang menarik matematika yang
kurang di pahami.
2.Menurut cep Bambang Firdaus (2020)
Judul jurnal : “Analisis Faktor Penyebab
Rendahnya Minat Belajar Siswa
Terhadap Mata Pelajaran Matematika si Saran:
Mts Ulul Albab” Kepala sekolah
 Pilih lah metode
Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran yang
faktor penyebab rendahnya minat belajar menarik dan jangan
siswapada mata pelajaran matematika terlalu monoton
dipengaruhi (41.53 %) pada tingkatan guru matematika
sedang cukup menentukan rendahnya  Buat lah diskusi diluar
minat belajar matematika.Faktor jam pelajaran
penyebab rendahnya minat belajar siswa pengawas
pada mata pelajaran matematika adalah  Lakukan study tour
sebagai berikut: Pakar
a. Siswa merasa kesulitan untuk  Buatlah metode
memahami pelajaran matematika pembelajaran yang
b. Kurangnya perhatian siswa saat inovatif
pembelajaran matematika
c. Siswa kurang tertarik dengan materi
yang diajarkan oleh guru
3.(Bela Bekti Amallia Putri dkk, 2020)
Judul jurnal : Analisis Faktor
Rendahnya Minat Belajar
Matematika Siswa Kelas V di Sd
Negeri 4 Gumiwang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa


Upaya yang dilakukan guru dalam
Menumbuhkan minat belajar siswa
khususnya pada mata pelajaran
matematika sudah cukup baik.
Faktor yang mempengaruhi
rendahnya minat belajar
matematika yaitu:
faktor internal dan eksternal.
Faktor Internal :
a. Tingkat kecerdasan sikap siswa
terhadap pembelajaran.
Faktor Eksternal :
a. Cara guru dalam mengajar masih
monoton.
b. Jarang menggunakan media
pembelajaran saat pembelajaran
matematika.

Hasil Wawancara:
1. Kepala Sekolah
Nama : Rohmad,S.Ag
NIP : 197504232008011001
Tanggal : Sabtu,13 mei 2023
Pukul : 19.00 - 19.45 WIB

a. Metode pembelajaran yang


monoton.
b. Guru kurang memperhatikan
kebutuhan individu siswa.
c. Kurangnya pengetahuan siswa
tentang konsep dasar matematika.
Saran untuk solusi yang di berikan
narasumber:
 Pilih lah metode pembelajaran yang
menarik dan jangan terlalu monoton
2. Guru Matematika
Nama : Fitriana Lubis
Tanggal : Senin,15 Mei 2023
Pukul : 09.00 - 10.00 WIB
a. Kurangnya pemahaman siswa tentang
materi yang diajarkan.
b. Kondisi ekonomi keluarga yang
harus membantu orangtua.
c. Dorongan siswa ke sekolah hanya
untuk mendapatkan ijasah bukan
tanpa ada tujuan untuk melanjutkan
pendidika.
Saran untuk solusi yang di berikan
narasumber:
 Buatlah diskusi dengan siswa diluar
mata pelajaran,bertujuan untuk lebih
dekat lagi dengan siswa sehingga
minat siswa dalam mengikuti
pelajaran dapat meningkat.

3. Pengawas
Nama : Mansur, S.Pd
NIP : 196905201998011001
Tanggal : Selasa,16 Mei 2023
Pukul : 15.30-17.00 WIB

a. Pembelajaran yang membosankan


b. Metode pembelajaran kurang
menarik
c. Guru kurang mengenali dan
memahami karakter anak didik.
Saran untuk solusi yang di berikan
narasumber:
 melaksanakan study tour.
4. Pakar
Nama : Afsah tini, S.Pd,M.M
NIP : 198405252022212032
Tanggal : Rabu,17 Mei 2023
Pukul : 19.00-20.00 WIB
a. Kemampuan berpikir siswa yang
masih rendah
b. Keadaan ekonomi orangtua yang
rendah
c. Metode pembelajaran yang
membosankan
Saran untuk solusi yang di berikan
narasumber:
 Dengan memberikan pelajaran yang
inovatif

2 Orang tua Hasil Kajian Literatur Setelah dianalisis dari


kurang terlibat beberapa Kajian
dalam 1. Menurut Nur Ngazizah, dkk (2021) Literatur dan hasil
pendidikan anak dalam penelitian ”Peran wawancara, penyebab
Pendampingan Orangtua Dalam masalah tentang Orang
Mendukung Perkembangan Belajar tua kurang terlibat dalam
pendidikan anak adalah:
Anak” penyebab orangtua kurang
1. Orangtua kurang
terlibat dalam pendidikan anak adalah:
mampu membagi waktu
a. Waktu orangtua tersita untuk antara pekerjaan dan
pekerjaan sehingga kurang tugas mendampingi
memperhatikan anak anak
b. Orangtua kurang memamahami 2. Orangtua kurang
penggunaan teknologi memahami teknologi
sehingga pengawasan
c. Orangtua kurang memahami materi
terhadap anak kurang
belajar anak 3. Tingkat pendidikan
d. Orangtua merasa sekolah sudah Orang tua yang
dapat diandalkan untuk pendidikan cenderung rendah
anak tanpa keterlibatan mereka.

2. Menurut Tiharoh (2008)


Judul jurnal:”Hubungan antara saran:
komunikasi orangtua Kepala sekolah:
dengan walikelas  Buat pertemuan
dengan orang tua
terhadap hasil belajar
siswa diluar jam
siswa”. pelajaran.
Fungsi Hubungan komunikasi walikelas Pengawas:
dan orangtua Bertujuan membahas  Berikan pemahaman
kepada orangtua
Masalah-masalah antara lain:
tentang pentingnya
A. Bidang edukatif antara lain: pendidikan anak.
a. Hasil belajar siswa Guru matematika:
b. Prestasi siswa  Jalin komunikasi yang
B. Bidang non edukatif, antara lain: intensif dengan
a. Penolakan siswa terhadap guru- orangtua.
guru matematika Pakar:
b. Masalah-masalah anak di  Memberikan edukasi
Rumah yang menganggu kepada orangtua
proses belajar bahwa pendidikan
c. Ketidakpuasan orangtua atas orangtua itu penting
Prilaku guru terhadap anaknya

Hasil Wawancara:
1. Kepala sekolah
Nama : Rohmad, S.Ag
NIP : 197504232008011001
Tanggal : Sabtu,13 Mei 2023
Pukul : 19.00 - 19.45 WIB
a. Kondisi perekonomian keluarga yang
menyebabkan orangtua lebih fokus
dalam mencari nafkah.
b. Latar belakang pendidikan orangtua.

c. Keluarga yang memiliki


permasalahan (broken home).
Saran untuk solusi yang di berikan
narasumber:
 membuat pertemuan dengan orang
tua siswa diluar jam pelajaran.

2. Guru Matematika
Nama : Fitriana Lubis
Tanggal : Senin,15 Mei 2023
Pukul : 09.00 - 10.00 WIB
a. Orangtua merasa guru sudah lebih
hebat dan mampu mendidik
anaknya tanpa dampingan mereka.
b. Orangtua sibuk bekerja.
c. Ada beberapa anak yang orangtua
nya telah meninggalkan anak untuk
diasuh kakek.
Saran untuk solusi yang di berikan
narasumber:
 dengan memberikan pemahaman
kepada orangtua tentang pentingnya
pendidikan anak.

3. Pengawas
Nama : Mansur, S.Pd
NIP : 196905201998011001
Tanggal : Selasa,16 Mei 2023
Pukul : 15.30 - 17.00 WIB

a. Tuntutan pekerjaan yang memaksa


orangtua menjadikan lalai terhadap
anak.
b. Tingkat pendidikan orangtua yang
rendah sehingga mereka kurang
mengerti apa tanggungjawabnya
dalam pendidikan anak
Saran untuk solusi yang di berikan
narasumber:
 menjalin komunikasi yang intensif
dengan orangtua.

4. . Pakar
Nama : Afsah tini, S.Pd,M.M
NIP : 198405252022212032
Tanggal : Rabu,17 Mei 2023
Pukul : 19.00-20.00 WIB
a. Karna faktor keluarga yang tidak
harmonis

b. Faktor pendidikan orangtua


Saran untuk solusi yang di berikan
narasumber:
 Memberikan edukasi kepada
orangtua bahwa pendidikan anak itu
penting

3 Guru kurang Hasil Kajian Literatur Setelah dianalisis dari


maksimal dalam https://garuda.kemdikbud.go.id/document beberapa Kajian
mengimplement s/detail/1108363 Literatur dan hasil
asikan model- 1.Menurut Terttiaavini, dkk (2017) dalam wawancara, penyebab
model penelitian ”Peningkatan Kompetensi masalah tentang Guru
pembelajaran Guru Dalam Pembuatan Bahan Ajar kurang maksimal dalam
Inovatif Menggunakan Media Pembelajaran mengimplementasikan
Smart Learning Di Kabupaten Sembawa model- model pembelajaran
Sumatera Selatan” faktor penyebab Inovatif adalah:
permasalahan kurang maksimalnya 1. Sarana Prasarana belum
implementasi model pembelajaran memadai
inovatif adalah: 2. Pengetahuan guru akan
a) Sarana prasarana pendukung belum model pembelajaran
memadai. inovatif masih minim
b) Guru kurang kreatif dalam 3. Guru kurang kreatif
mengembangkan metode dalam mengaplikasikan
pembelajaran. model pembelajaran
c) Kondisi perekonomian orangtua inovatif
siswa yang tidak mendukung siswa 4. Miskonsepsi guru akan
untuk konsentrasi dalam tugas pembelajaran inovatif
belajar.

2. Supini (2021) kendala Guru dalam Saran:


menerapkan model-model Kepala Sekolah:
pembelajaran Inovatif:  Lebih aktif lagi dalam
a) Kurang Persiapan Dalam group MGMP
Mengajar Guru Matematika
b) Perilaku Siswa yang Beragam  Sering diskusi dengan
c) Konsentrasi Siswa Kurang guru matematika
d) Kurang Interaksi Dalam Pelajaran. yang lain
e) Sering Merasa Paling Benar Pengawas
f) Guru Kurang Menjadi Contoh  Buat lah pembelajan
yang baik yang lebih inovatif
g) Siswa Kurang Disiplin lagi,seperti
memberikan materi
3. Puspitasari dalam Edueksos ( 2014) dengan game atau
inovasi pembelajaran pada dengan
hakekatnya, adalah upaya untuk menggunakan vidio
memenuhi peningkatan mutu proses
pendidikan yang dilakukan terus
menerus untuk memenuhi
perkembangan tuntutan masyarakat
terhadap pendidikan. Hambatan guru
dalam mengimplementasikan model-
model pembelajaran Inovatif:
a) Kurang aktif dalam mengikuti
pelatihan untuk guru, seperti
MGMP.
b) Pemahaman guru mengenai
model-model inovatif masih
terbatas

Hasil Wawancara:
1. Kepala sekolah
Nama : Rohmad, S.Ag
NIP : 197504232008011001
Tanggal : Sabtu,13 Mei 2023
Pukul : 19.00 - 19.45 WIB
a. Sebagian guru kurang memahami
model-model pembelajaran
b. guru belum menguasai konsep
pembelajaran inovativ.
Saran untuk solusi yang di berikan
narasumber:
 Lebih aktif lagi dalam group MGMP
2. Guru
Nama : Fitriana Lubis
Tanggal : Senin,15 Mei 2023
Pukul : 09.00 - 10.00 WIB
a. Siswa lebih menyukai apabila guru
menjelaskan langsung dengan
ceramah dan contoh soal
b. Kurangnya dukungan Sistem
disekolah
Saran untuk solusi yang di berikan
narasumber:
 lakukanlah diskusi dengan guru
matematika yang lain

3. Pengawas
Nama : Mansur, S.Pd
NIP : 196905201998011001
Tanggal : Selasa,16 Mei 2023
Pukul : 15.30 - 17.00 WIB
a. Guru cenderung khawatir semua
model pembelajaran inovatif harus
mengaplikasikan keterampilan
Digital
b. B.Guru belum terbiasa atau belum
membuka diri mengenal model-
model pembelajaran inovatif

c. Guru belum sepenuhnya


menguasai model-model
pembelajaran inovatif.
Saran untuk solusi yang di berikan
narasumber:
 Membuat pembelajan yang lebih
inovatif lagi,seperti memberikan
materi dengan game atau dengan
menggunakan video.

4 Rendahnya Hasil Kajian Literatur Setelah dianalisis dari


kemampuan siswa https://garuda.kemdikbud.go.id/document beberapa Kajian
dalam s/detail/1457884 Literatur dan hasil
pembelajaran 1. Menurut Rostien Puput Anggoro wawancara, penyebab
HOTS di kelas (2019) pada jurnal yang berjudul masalah tentang
“Pengaruh Model Pembelajaran Rendahnya kemampuan
Kooperatif Berbasis Hots Terhadap pembelajaran HOTS di kelas
Kemampuan Berpikir Matematis” adalah:
Faktor penyebab rendahnya 1. Siswa kurang
kemampuan pembelajaran HOTS memahami perintah
adalah : soal
a. Siswa kurang dilatih 2. Guru belum
mengerjakan soal berkaitan membiasakan siswa
pemecahan masalah untuk berpikir tingkat
b. Pembelajaranmasih bersifat tinggi
konvensional 3. Pemahaman guru akan
c. Guru kurang menggali kreatifitas Pembelajaran HOTS
siswa dalam menyelesaikan soal Masih minim.

2. Menurut Nur Aisyah dkk (2021) dalam


jurnalnya yang berjudul ” ANALISIS Saran:
SOAL MATEMATIKA BERBASIS Kepala Sekolah:
HOTS DAN KEMAMPUAN  Membiasakan diri
PEMECAHAN MASALAH SISWA” dengan pembelajaran
yang inovatif
Hasil penelitian : Kemampuan Guru Matematika
pemecahan masalah siswa dalam  Buat tambahan materi
mengerjakan soal HOTS sebesar 70% di luar jam pelajaran
berada pada kategori kurang 15% Pengawas:
berada pada kategori cukup, 20% pada  Sesering mungkin
kategori baik,dan 0% pada kategori membuat soal HOTS
sangat tinggi. Penyebab kurangnya dan penyelesaiannya
Kemampuan pemecahan masalah dengan siswa
siswa dalam mengerjakan soal HOTS
antara lain: Pakar
a. siswa tidak rutin menyelesaikansoal  Harus membiasakan
HOTS. dalam literasi dan
b. kekhawatiran guru terhadap siswa budaya baca disekolah
kalau tidak mampu menjawab
soal-soal matematika dan.
c. guru kurang memahami bentuk
soal HOTS.

Hasil Wawancara:
1. Kepala sekolah
Nama : Rohmad, S.Ag
NIP : 197504232008011001
Tanggal : Sabtu,13 Mei 2023
Pukul : 19.00 - 19.45 WIB

a. Kemampuan dasar anak untuk level


LOTS pun masih kesulitan.
b. Guru sudah terbiasa dengan
pembelajaran LOTS karena lebih
mudah dan anti ribet
Saran untuk solusi yang di berikan
narasumber:
 Membiasakan diri dengan
pembelajaran yang inovatif

2. Guru
Nama : Fitriana Lubis
Tanggal : Senin,15 Mei 2023
Pukul : 09.00 - 10.00 WIB

a. Siswa kurang membuka diri berlatih


dengan pembelajaran HOTS.
b. Siswa kurang memahami
perintah soal
c. Siswa tidak mengetahui
langkah-langkah penyelesaian
soal
d. Kesulitan mengingat
penjelasan materi pada
pertemuan sebelumnya
Saran untuk solusi yang di berikan
narasumber:
 Dengan melaksanakan pentambahan
materi di luar jam pelajaran seperti
les/privat.
3. Pengawas
Nama : Mansur, S.Pd
NIP : 196905201998011001
Tanggal : Selasa,16 Mei 2023
Pukul : 15.30 - 17.00 WIB
a. Warga sekolah sudah nyaman
dengan pembelajaran konvensional
yang cenderung LOTS.
b. Guru kurang termotivasi untuk
belajar atau meningkatkan
kemampuan nya untuk mendalami
pembelajaran HOTS.
c. Guru kurang membiasakan siswa
berpikir tingkat tinggi.
Saran untuk solusi yang di berikan
narasumber:
 Sesering mungkin soal HOTS dan
penyelesaiannya dengan siswa.

4 . Pakar
Nama : Afsah tini, S.Pd,M.M
NIP : 198405252022212032
Tanggal : Rabu,17 Mei 2023
Pukul : 19.00-20.00 WIB
a. Kemampuan dasar siswa yang
rendah
b. Ketidakmampuan siswa memahami
soal yang diberikan
Saran untuk solusi yang di berikan
narasumber:
 Harus membiasakan dalam literasi
dan budaya baca disekolah.
DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, N., Mania, S., Amin, M., Nur, F., & Angriani, A. D. (2021). ANALISIS SOAL
MATEMATIKA BERBASIS HOTS DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN
MASALAH SISWA. Al asma: Journal of Islamic Education, 3(2), 223-
231.DOI: https://doi.org/10.24252/asma.v3i2.24901

Anggoro, R. P. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Berbasis HOTS


Terhadap Kemampuan Berpikir Matematis. AdMathEdu, 9(2), 135-144.
Diakses dari :
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?
article=1457884&val=5544&title=PENGARUH%20MODEL
%20PEMBELAJARAN%20KOOPERATIF%20BERBASIS%20HOTS
%20TERHADAP%20KEMAMPUAN%20BERPIKIR%20MATEMATIS

Firdaus, C. B. (2019). Analisis Faktor Penyebab Rendahnya Minat Belajar Siswa


Terhadap Mata Pelajaran Matematika di MTs Ulul Albab. Journal On
Education, 2(1), 191-198. DOI:https://doi.org/10.31004/joe.v2i1.298

Kurnia sari, S. G., Ngazizah, N., & Khaq, M. (2021). Peran Pendampingan Orangtua
Dalam Mendukung Perkembangan Belajar Anak Di Masa Pandemi Covid-
19. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 7(4), 1410-1420. DOI:
https://doi.org/10.31949/educatio.v7i4.1411

Prasrihamni, M., Marini, A., Nafiah, M., & Surmilasari, N. (2022). Inovasi Pendidikan
Jenjang Sekolah Dasar Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Di Era Digital.
JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar), 5(1), 82-88. DOI:
https://doi.org/10.26618/jrpd.v5i1.7540

Putri, B. B. A., Muslim, A., & Bintaro, T. Y. (2019). Analisis Faktor Rendahnya Minat
Belajar Matematika Siswa Kelas V Di Sd Negeri 4 Gumiwang. Jurnal
Educatio FKIP UNMA, 5(2), 68-74. DOI:
https://www.ejournal.unma.ac.id/index.php/educatio/issue/view/5

Terttiaavini, T., Fitriani, A., & Saputra, T. S. (2017). Peningkatan Kompetensi Guru
Dalam Pembuatan Bahan Ajar Menggunakan Media Pembelajaran Smart
Learning Di Kabupaten Sembawa Sumatera Selatan. Jurnal Abdimas
Mandiri, 1(1). DOI: https://doi.org/10.36982/jam.v1i1.289

Tumanggor, R. Hubungan Antara Komunikasi Orang Tua Dengan Wali Kelas


Terhadap Hasil Belajar Siswa Di SMPN 238 Jakarta Selatan. DOI:
https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.592

Anda mungkin juga menyukai