Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMK NEGERI 4 PENAJAM PASER UTARA


Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : X/GENAP
Materi Pokok : Memahami pengaruh kalor terhadap zat
Alokasi Waktu : 2 Minggu x 2 Jam pelajaran @ 45 Menit

A. Kompetensi Inti
KI.1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI.4: Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya
melaluipengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi
3.12 Memahami pengaruh kalor terhadap zat
Indikator
3.12.1 Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda
3.12.2 Menganalisis pengaruh perubahan suhu benda terhadap ukuran benda
(pemuaian).
3.12.3 Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda
3.12.4 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan
peralatan dan teknik yang tepat untuk penyelidikan ilmiah
4.12 Menyaji hasil penyelidikan mengenai cara perpindahan kalor
Indikator
4.12.1 Mengolah data hasil pengukuran berulang
4.12.2 Menyajikan hasil pengolahan data dalam bentuk grafik hasil
pengukuran,
4.12.3 Menyimpulkan kapasitas dan konduktivitas kalor

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran peserta didik dapat :
1. Menjelaskan hubungan skala suhu Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.
2. Mengkonversi skala suhu Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.
3. Menyebutkan beberapa jenis termometer.
4. Menjelaskan proses pemuaian.
5. Membedakan pemuaian panjang, luas, dan volum.
6. Menjelaskan hubungan antara koefisien muai panjang, luas, dan volum.
7. Membedakan kalor yang diserap dan kalor yang dilepas.
8. Membedakan wujud gas, cair, dan padat.
9. Membedakan kalor laten peleburan dan kalor laten penguapan.
10. Menjelaskan dan membandingkan peristiwa perpindahan kalor secara konduksi,
konveksi, dan radiasi
11. Siswa dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perpindahan kalor
D. Materi Pembelajaran
FAKTA
Pernah minum es teh, es susu, es sirup dll ?Nah, ketika membuat es teh, biasanya kita
mencampur air panas atau air hangat yang ada di dalam gelas dengan es batu.Air panas
atau air hangat memiliki suhu yang lebih tinggi, sedangkan es batu memiliki suhu yang
lebih rendah. Setelah bersenggolan beberapa saat, campuran es batu dan teh panas pun
berubah menjadi es teh (campuran es batu dan teh hangat telah mencapai suhu yang sama).
Proses yang sama terjadi ketika kita mencampur air panas dengan air dingin. Setelah
bersentuhan, air panas dan air dingin berubah menjadi air hangat (campuran air panas dan
air dingin telah mencapai suhu yang sama). Mengapa setelah bersentuhan benda-benda
tersebut bisa mencapai suhu yang sama ?

Apabila benda-benda yang memiliki perbedaan suhu saling bersentuhan, akan ada
perpindahan panas atau sering disebut kalor, dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda
yang bersuhu rendah. Perpindahan kalor terhenti setelah benda-benda yang bersentuhan
mencapai suhu yang sama. Misalnya jika kita mencampur air panas dengan air dingin,
biasanya kalor berpindah dari air panas menuju air dingin. Ketika kita memasukkan besi
panas ke dalam air dingin, kalor berpindah dari besi yang lebih panas menuju air. Kalor
akan berhenti mengalir setelah besi dan air mencapai suhu yang sama. Ketika dokter atau
perawat menempelkan termometer ke tubuhmu, kalor berpindah dari tubuhmu menuju
termometer. Perpindahan kalor terhenti setelah tubuhmu dan termometer telah mencapai
suhu yang sama. Jika termometer yang digunakan adalah termometer raksa maka ketika
tubuhmu dan termometer mencapai suhu yang sama, permukaan air raksa berhenti
bergerak. Angka yang ditunjukkan permukaan air raksa merupakan suhu tubuhmu saat itu.

Secara alami, kalor dengan sendirinya berpindah dari benda yang bersuhu tinggi menuju
benda yang bersuhu rendah.Perpindahan kalor cenderung menyamakan suhu benda yang
saling bersentuhan.Pada abad ke-18, para fisikawan menduga bahwa aliran kalor
merupakan gerakan suatu fluida, suatu jenis fluida yang tidak kelihatan (fluida adalah zat
yang dapat mengalir.Fluida meliputi zat cair dan zat gas.Air (zat cair) termasuk fluida
karena dapat mengalir.Udara juga termasuk fluida karena dapat mengalir).Fluida tersebut
dinamakan caloric.Teori mengenai caloric tidak digunakan lagi karena berdasarkan hasil
percobaan, keberadaan caloric ini tidak bisa dibuktikan.
Pada abad ke-19, seorang fisikawan Inggris bernama James Prescott Joule (1818-1889)
mempelajari cara memanaskan air dalam sebuah wadah menggunakan roda pengaduk.
Berdasarkan hasil percobaannya, Joule membuat perbandingan dengan air yang dipanaskan
menggunakan api. Ketika nyala api dan wadah yang berisi air bersentuhan, kalor berpindah
dari api (suhu tinggi) menuju air (suhu rendah). Setelah membuat perbandingan antara
meningkatnya suhu air karena bersentuhan dengan api dan meningkatnya suhu air akibat
adanya usaha yang dilakukan oleh pengaduk, Joule menyimpulkan bahwa kalor merupakan
energi yang berpindah dari benda bersuhu tinggi menuju benda bersuhu rendah. Kalor
bukan energi (kalor bukan suatu jenis energi tertentu, seperti energi kinetik, energi
potensial, energi kimia dll).Kalor adalah energi yang berpindah akibat perbedaan suhu.Jadi
ketika kalor mengalir dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah,
sebenarnya energi yang berpindah dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda yang
bersuhu rendah. Perpindahan energi terhenti setelah benda-benda yang bersentuhan
mencapai suhu yang sama atau setimbang termal.

KONSEP
Suhu.Konsep suhu atau temperatur sebenarnya berawal dari rasa panas dan dingin yang
dialami oleh indera peraba kita. Berdasarkan apa yang dirasakan oleh indera peraba, kita
mengatakan suatu benda lebih panas dari benda yang lain atau suatu benda lebih dingin
dari benda lain. Benda yang panas memiliki suhu yang lebih tinggi sedangkan benda yang
dingin memiliki suhu yang lebih rendah.Semakin dingin suatu benda, semakin rendah
suhunya.Sebaliknya, semakin panas suatu benda, semakin tinggi suhunya.Ukuran panas
atau dinginnya suatu benda ini disebut suhu (temperature). Dalam pokok bahasan teori
kinetik gas yang akan dipelajari nanti di kelas XI, anda akan memahami lebih mendalam
pengertian suhu; apa yang terjadi pada molekul-molekul penyusun suatu benda sehingga
tersebut benda bisa terasa panas, hangat, sejuk atau dingin.

Kalor. Apabila benda-benda yang memiliki perbedaan suhu saling bersentuhan, akan ada
perpindahan panas atau sering disebut kalor, dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda
yang bersuhu rendah. Perpindahan kalor terhenti setelah benda-benda yang bersentuhan
mencapai suhu yang sama. Misalnya jika kita mencampur air panas dengan air dingin,
biasanya kalor berpindah dari air panas menuju air dingin. Ketika kita memasukkan besi
panas ke dalam air dingin, kalor berpindah dari besi yang lebih panas menuju air. Kalor
akan berhenti mengalir setelah besi dan air mencapai suhu yang sama. Ketika dokter atau
perawat menempelkan termometer ke tubuhmu, kalor berpindah dari tubuhmu menuju
termometer. Perpindahan kalor terhenti setelah tubuhmu dan termometer telah mencapai
suhu yang sama. Jika termometer yang digunakan adalah termometer raksa maka ketika
tubuhmu dan termometer mencapai suhu yang sama, permukaan air raksa berhenti
bergerak. Angka yang ditunjukkan permukaan air raksa merupakan suhu tubuhmu saat itu.

Secara alami, kalor dengan sendirinya berpindah dari benda yang bersuhu tinggi menuju
benda yang bersuhu rendah.Perpindahan kalor cenderung menyamakan suhu benda yang
saling bersentuhan.Pada abad ke-18, para fisikawan menduga bahwa aliran kalor
merupakan gerakan suatu fluida, suatu jenis fluida yang tidak kelihatan (fluida adalah zat
yang dapat mengalir.Fluida meliputi zat cair dan zat gas.Air (zat cair) termasuk fluida
karena dapat mengalir.Udara juga termasuk fluida karena dapat mengalir).Fluida tersebut
dinamakan caloric.Teori mengenai caloric tidak digunakan lagi karena berdasarkan hasil
percobaan, keberadaan caloric ini tidak bisa dibuktikan. Pada abad ke-19, seorang
fisikawan Inggris bernama James Prescott Joule (1818-1889) mempelajari cara
memanaskan air dalam sebuah wadah menggunakan roda pengaduk dan membandingkan
memanasnya air akibat putaran roda pengaduk dengan memanasnya air dalam wadah yang
disentuhkan dengan nyala api atau sumber listrik. Berdasarkan percobaannya, Joule
menyimpulkan bahwa kalor bukan energi (kalor bukan suatu jenis energi tertentu, seperti
energi kinetik, energi potensial, energi kimia dll).Kalor adalah energi yang berpindah
akibat perbedaan suhu.Jadi ketika kalor mengalir dari benda yang bersuhu tinggi menuju
benda yang bersuhu rendah, sebenarnya energi yang berpindah dari benda yang bersuhu
tinggi menuju benda yang bersuhu rendah. Perpindahan energi terhenti setelah benda-
benda yang bersentuhan mencapai suhu yang sama atau setimbang termal.

PRINSIP
Jika anda duduk di kursi kayu, permukaan kursi kayu menjadi hangat.Sebaliknya jika anda
duduk di kursi yang terbuat dari plastik atau logam, permukaan kursi logam atau plastik
tidak terasa hangat setelah diduduki. Mengapa permukaan kursi kayu hangat, sedangkan
permukaan kursi logam tidak ? Mengapa tidur di lantai yang dingin tanpa kasur dapat
menyebabkan sakit ? Pernah mengenakan jaket anti dingin ? Mengapa kebanyakan jaket
anti dingin terbuat dari wol ?Masih banyak hal yang dapat dipikirkan dan dipertanyakan
berkaitan dengan pokok bahasan perpindahan kalor secara konduksi.Siapkan sebuah
lilin dan sepotong kawat tipis. Pegang salah satu ujung kawat lalu sentuhkan ujung kawat
lain ke nyala lilin. Tunggu selama beberapa saat hingga tanganmu kepanasan. Mengapa
tanganmu terasa panas ?Ketika salah satu ujung kawat bersentuhan dengan nyala lilin,
kalor berpindah dari nyala lilin (suhu tinggi) menuju ujung kawat tersebut (suhu rendah).
Adanya perpindahan kalor menyebabkan suhu ujung kawat yang bersentuhan dengan api
meningkat. Perbedaan suhu antara ujung kawat yang bersentuhan dengan nyala lilin
dengan ujung kawat lainnya menyebabkan kalor berpindah dari ujung kawat yang
bersentuhan dengan api menuju ujung kawat yang disentuh tangan. Adanya perpindahan
kalor menyebabkan suhu ujung kawat yang disentuh meningkat.Kalor selanjutnya
berpindah menuju tangan yang lebih dingin.Akibatnya tangan anda terasa panas.
Ketika salah satu bagian benda yang mempunyai suhu tinggi bersentuhan dengan benda
bersuhu rendah, kalor berpindah dari benda bersuhu tinggi menuju bagian benda bersuhu
rendah.Adanya tambahan energi menyebabkan atom dan molekul penyusun benda
bergerak semakin cepat. Ketika bergerak, molekul tersebut memiliki energi kinetik (EK =
½ mv2). Molekul-molekul yang bergerak lebih cepat (energi kinetiknya lebih besar)
menumbuk molekul yang berada di sebelahnya. Molekul tadi menumbuk lagi molekul lain
yang berada di sebelah. Demikian seterusnya. Jadi molekul-molekul saling bertumbukan,
sambil memindahkan energi. Perpindahan kalor yang terjadi melalui tumbukan antara
molekul pernyusun benda dinamakan perpindahan kalor secara konduksi.
Rumus perpindahan kalor secara
konduksiBenda yang terletak di sebelah
kiri memiliki suhu yang lebih tinggi (T1)
sedangkan benda yang terletak di
sebelah kanan memiliki suhu yang lebih
rendah (T2).Karena adanya perbedaan
suhu (T1 – T2), kalor berpindah dari
benda yang bersuhu tinggi menuju
benda yang bersuhu rendah (arah aliran
kalor ke kanan).Benda yang dilewati kalor memiliki luas penampang (A) dan panjang (l).
Berdasarkan hasil percobaan, kalor yang berpindah selama selang waktu tertentu (Q/t)
berbanding lurus dengan perbedaan suhu (T1 – T2), luas penampang (A), sifat suatu benda
(k = konduktivitas termal) dan berbanding terbalik dengan panjang benda.
Rumus laju perpindahan kalor secara konduksi :

Keterangan : Q/t = laju perpindahan kalor, k = konduktivitas termal,


A = luas penampang, T1 = suhu tinggi, T2 = suhu rendah, l = panjang benda.

PROSEDUR
Penerapan perpindahan kalor secara konduksi

Mengapa ubin terasa lebih sejuk daripada karpet ?Ubin memiliki konduktivitas termal
yang lebih besar daripada karpet.Karenanya ubin merupakan penghantar kalor yang bagus,
sedangkan karpet merupakan penghantar kalor yang buruk.Ketika kita menginjak karpet,
kalor mengalir dari kaki menuju karpet.Hal ini terjadi karena suhu tubuh kita lebih tinggi
dari suhu karpet.Karpet merupakan penghantar kalor yang buruk karenanya kalor yang
mengalir dari kaki kita menumpuk di permukaan karpet sehingga karpet menjadi lebih
hangat.Ketika kita menginjak ubin atau keramik, kalor mengalir dari kaki menuju ubin atau
keramik.Karena ubin merupakan penghantar kalor yang baik maka kalor tidak tertahan di
permukaan ubin.Kalor mengalir dengan lancar sehingga kaki kita terasa dingin.Jika
rumahmu berada di daerah dingin, sebaiknya alasi lantai kamarmu dengan karpet agar
tubuhmu tidak kehilangan kalor. Sebaliknya, jika rumahmu berada di daerah panas,
sebaiknya jangan alasi lantai kamarmu dengan karpet karena bukan kesejukan yang dirimu
rasakan tapi kegerahan J

Tidur di lantai rumah tanpa alas dapat menyebabkan sakit.Mengapa ?Hal ini disebabkan
banyaknya kalor yang berpindah dari tubuh menuju lantai.Kalor adalah energi yang
berpindah.Ketika tubuhmu kehilangan banyak kalor, maka energi di dalam tubuhmu
berkurang. Jika kekurangan energi maka anda bisa sakit!

Apa fungsi jendela dan pintu ? Mengapa pintu dan jendela sebaiknya terbuat dari kayu ?
Pada malam hari, suhu udara di luar rumah lebih rendah daripada suhu udara di dalam
rumah.Adanya perbedaan suhu udara ini menyebabkan kalor berpindah dari dalam rumah
ke luar rumah.Karenanya, biasanya pada malam hari kita menutup pintu atau
jendela.Selain bertujuan menghalau penjahat, salah satu fungsi jendela atau pintu adalah
menahan kalor agar tidak keluar dari dalam rumah.Biasanya pintu atau jendela terbuat dari
kayu.Konduktivitas termal kayu cukup kecil sehingga bisa berperan sebagai isolator
termal. Fungsi lain dari jendela atau pintu adalah menahan udara. Udara yang terperangkap
pada sisi dalam jendela atau pintu berfungsi sebagai isolator yang baik (penghambat kalor
yang hendak kabur).Konduktivitas termal udara sangat kecil.Semakin kecil konduktivitas
termal suatu benda, semakin sulit kalor berpindah secara konduksi melalui benda tersebut.

Selain mempertahankan status kita sebagai manusia beradab dan normal :) , pakaian juga
berfungsi untuk menjaga suhu tubuh kita agar tetap stabil. Pakaian yang kita gunakan
biasanya disesuaikan dengan suhu udara.Ketika suhu udara cukup rendah, pakaian yang
kita gunakan lebih tebal.Selimut atau pakaian yang tebal (jaket dll) membuat udara tidak
bisa bergerak dengan lancar.Udara terperangkap di antara kulit dan jaket atau
selimut.Karena terdapat perbedaan suhu antara tubuh kita dan udara yang terperangkap,
maka kalor berpindah dari tubuh menuju udara tersebut.Adanya tambahan kalor dari tubuh
menyebabkan suhu udara yang terperangkap meningkat (udara menjadi lebih
hangat).Perhatikan tabel konduktivitas termal di atas.Nilai konduktivitas termal udara
sangat kecil.Karenanya, kalor tidak bisa keluar dari tubuh.Suhu tubuh kita pun tetap
terjaga.Apabila kita tidak menggunakan jaket pada saat udara cukup dingin, kalor keluar
dari tubuh kita.Semakin banyak kalor yang keluar dari tubuh maka tubuh kehilangan
banyak energi.

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan) dan Problem
Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah)/projek

F. Media, Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran


 Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 lembar penilaian
 Laptop
 LCD
Alat/Bahan :
 kalorimeter
 kubus logam
 termometer
 stopwatch
 lilin
 batang logam alumunium, besi, tembaga, dan timah
 pemanas air

Sumber Belajar :
 PHYSICS: Principles with Aplication / Douglas C. Giancoli – 6 th ed. Pearson
Prentice Hall
 FISIKA SMA Jilid 1, Pusat Perbukuan
 Panduan Praktikum Fisika SMA, Erlangga
 e-dukasi.net

G. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
o Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
o Orientasi : menit

 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk


memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi ;
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukandengan
pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya.
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaranyang
akan dilakukan, misal : Satuan apakah yang sering digunakan untuk
skala termodinamika?
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.Menjelaskan pentingnya mengetahui beberapa skala
termometer pada dunia industri.
 Menyampaikan tujuan pembelajaranpada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukantentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar. sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.

 Kegiatan Inti 65
MENGAMATI menit
o Untuk membahas materi pelajaran, peserta didik diminta membaca
(dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung), dan
menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global
tentang materi pelajaran.

MENANYA
o Peserta didik didorong untuk bertanya tentang hal yang belum dipahami,
atau guru melemparkan beberapa pertaanyaan kepada siswa.

MENGUMPULKAN DATA
o Peserta didik diminta untuk
- menyebutkan beberapa skala thermometer
dengan ditanggapi oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga di
dapat suatu kesimpulan yang benar.
o Peserta didik diminta melakukan percobaan menggunakan rumus dan
atau menggunan alat dan bahan (ekxperiment) sederhana :
- Menentukan skala umum dari berbagai skala thermometer
- Menggunakan skala suhu untuk menghitung skala suhu Celcius, Reamur,
Fahrenheit, dan Kelvin.
- Mengumpulkan data
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada Lembar Kerja yang disediakan dengan cermat.
MENGASOSIASIKAN
o Tiap-tiap kelompok diminta untuk berdiskusi tentang :
- Data yang diperoleh
- berdiskusi hubungan skala suhu Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.
- Membuat kesimulan tentang masing-masing skala suhu yang digunakan

MENGKOMUNIKASIKAN
o Tiap-tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal.(mengkomunikasikan)
o Salah satu dari anggota masing-masing kelompok diminta memberikan
pendapat dan atau bertanya atas presentasi yang dilakukandan ditanggapi
oleh kelompok yang mempresentasikan.
o Masing-masing siswa didorong untuk bertanya, dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya..
o Peserta didik diarahkan untuk menyimpulkan tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Peserta didik diminta menjawab pertanyaanyang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau Lembar Kerja yang telah disediakan.
o Untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran, siswa diminta
menyelesaikan Uji Kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada Lembar Kerja yang telah disediakan secara individu.
o Pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang
selesaimengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut
peringkat, untuk penilaian portofolio.
Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa
ingin tahu, peduli lingkungan)
 Penutup
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
o Peserta didik dengan bimbingan guru, membuat resume tentang point-point
15
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan. menit
o Peserta didik diberikan PR.
o Peserta didik diminta untuk mempelajarai materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya

2. Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu


 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
o Orientasi : menit
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi ;
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukandengan
pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya.
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. Bagaimana
terjadinya proses pemuaian?
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaranyang
akan dilakukan, misal : Adakah hubungan antara koefisien muai
panjang, luas, dan volum?
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
 Menyampaikan tujuan pembelajaranpada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan. Kenapa rel kereta api dibuat renggang?
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukantentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar. sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
 Kegiatan Inti 65
MENGAMATI menit
o Untuk membahas materi pelajaran, peserta didik diminta membaca
(dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung), dan
menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global
tentang materi pelajaran.

MENANYA
o Peserta didik didorong untuk bertanya tentang hal yang belum dipahami,
atau guru melemparkan beberapa pertaanyaan kepada siswa.

MENGUMPULKAN DATA
o Peserta didik diminta untuk
- Menjelaskan tentang pemuaian
- Menjelaskan kenapa rel dibuat renggang
- mendiskusikan proses pemuaian
- mendiskusikan perbedaan pemuaian panjang, luas, dan volum
- mendiskusikan hubungan antara koefisien muai panjang, luas, dan volum
dengan ditanggapi oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga di
dapat suatu kesimpulan yang benar.
o Peserta didik diminta melakukan percobaan menggunakan rumus dan
atau menggunan alat dan bahan (ekxperiment) sederhana :
- menentukan pemuaian panjang, luas, dan volum
- Mengumpulkan data
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada Lembar Kerja yang disediakan dengan cermat.
MENGASOSIASIKAN
o Tiap-tiap kelompok diminta untuk berdiskusi tentang :
- Data yang diperoleh
- Membuat kesimpulan tentang pemuaian, kenapa rel dibuat renggang,
proses pemuaian, perbedaan pemuaian panjang, luas, dan volum,
hubungan antara koefisien muai panjang, luas, dan volum.

MENGKOMUNIKASIKAN
o Tiap-tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal.
o Salah satu dari anggota masing-masing kelompok diminta memberikan
pendapat dan atau bertanya atas presentasi yang dilakukandan ditanggapi
oleh kelompok yang mempresentasikan.
o Masing-masing siswa didorong untuk bertanya, dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya..
o Peserta didik diarahkan untuk menyimpulkan tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Peserta didik diminta menjawab pertanyaanyang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau Lembar Kerja yang telah disediakan.
o Untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran, siswa diminta
menyelesaikan Uji Kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada Lembar Kerja yang telah disediakan secara individu.
o Pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang
selesaimengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut
peringkat, untuk penilaian portofolio.
Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,
peduli lingkungan)
Penutup 15
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
menit
kerjasama yang baik
o Peserta didik dengan bimbingan guru, membuat resume tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Peserta didik diberikan PR.
o Peserta didik diminta untuk mempelajarai materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya

H. Penilaian
INSTRUMEN PENILAIAN AUTENTIK

I. Penilaian Hasil Belajar


 Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
 Prosedur Penilaian:
N Teknik
Aspek yang dinilai Waktu Penilaian
o Penilaian
1. Sikap Pengamatan Selama pembelajaran dan saat
 Terlibat aktif dalam diskusi
pembelajaran Suhu, Kalor dan
Perpindahan Kalor
 Bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
 Toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
2. Pengetahuan
 Menjelaskan kembali tentang Pengamatan Penyelesaian tugas individu dan
Suhu, Kalor dan Perpindahan dan tes kelompok
Kalor
 Menyatakan kembali Suhu,
Kalor dan Perpindahan Kalor
3. Keterampilan
 Terampil menerapkan Suhu, Pengamatan Penyelesaian tugas (baik
Kalor dan Perpindahan Kalor individu maupun kelompok)
dan saat diskusi
J. Instrumen Penilaian Hasil belajar
N Soal/kegiatan Skor
o
Penugasan pribadi :

1. Sebuah lempeng tembaga tebalnya 3 cm, penampangnya 3000 cm 2. Suhu 25


salah satu sisi 180oC dan sisi yang lain 130oC. Berapa banyak panas per
detik yang dikonduksikan melalui lempeng tersebut? Koefisien
konduktivitas tembaga = 0,92 kalori/detik.cm.oC.

2. Sebuah lubang kecil dalam suatu perapian dianggap sebagai benda hitam, 25
luasnya 2 cm2 dan suhu perapian 927oC jika σ = 5,67 x 10-8 watt/m2K4,
berapa besarnya kalor yang dipancarkan lubang?

3. Air dalam tabung dengan penampang A = 0,2 m 2 dipanaskan dari bawah 25


sehingga suhu air yang ada dibawah 100 oC dan suhu air pada permukaan
30oC. Berapa panas yang dikonveksikan dari dasar ke permukaan? h air = 1
watt/m2.oC

4. Suatu benda hitam pada suhu 127 oC memancarkan energi sebesar W joule/s, 25
benda tersebut kemudian dipanaskan hingga suhunya mencapai 527oC.
Energi yang dipancarkan benda hitam menjadi ... kali semula.

a. Kunci jawaban
No Kunci jawaban
Jawaban tugas rumah pribadi :

1. Diketahui : A = 3000 cm2 k = 0,92 kalori/detik.cm.oC.


T1 = 180oC L = 3 cm
T2 = 130oC ΔT = 50oC
Ditanya : H ?
k . A Δ T 0 , 92 kalori/detik . cm .° C . 3000 cm2 50 ° C
Jawab :H= =
L 3 cm
H = 4600 kalori/detik
Jadi, ada 4600 kalori/detik yang dikonduksikan melalui lempeng tersebut.
2. Diketahui : A = 2 cm2 = 2x10-4 m2
σ = 5,67 x 10-8 watt/m2K4
T = 927oC = 1200 K
Q
Ditanya : ?
T
Q
Jawab : H= = ε.σ.A.T4
T
= 1.( 5,67 x 10-8 watt/m2K4).(2 x 10-4 m) (1200 K)4
= 23,515 watt
Jadi, besarnya kalor yang dipancarkan lubang sebesar 23,515 watt.

3.
Diketahui : A = 0,2 m2
T1 = 100oC
T2 = 30oC
h air = 1 watt/m2.oC
Ditanya : H?
Jawab : H = h. A. ΔT
H = (1 watt/m2.oC).(0,2 m2).(100oC-30oC)
H = 14 watt
Jadi, panas yang dikonveksikan dari dasar ke permukaan sebesar 14 watt.

4.
Diketahui : T1 = 127oC = 400 K
T2 = 527oC = 800 K
Ditanya : Berapa kali energi kedua yang dipancarkan dari energi semula...?
Jawab : H1 = H2
ε.σ.A.T14 = ε.σ.A.T24
(karena sama, maka ε.σ.A diabaikan)
(400 K)4 = (800 K)4
(4 x 102K)4 = (8 x 102K)4
256 x 108 K4 = 4096 x 108 K4
2,56 x 1010 K4 = 4,096 x 1011 K4
Jadi energi yang dipancarkan 16 kali dari energi semula.
b. Pedoman Penilaian
Kegiatan Skor
Diskusi 100
Penugasan 100
Tes Uraian 100
skoryangdiperole h 300
Nilai akhir = x 100 %
skormaksimum
300
Total nilai: x 100 % 100
300

SOAL
1. Sebuah benda diukur suhunya sebesar 80oC. Tentukan suhu tersebut apabila diukur
dengan skala Reamur dan Kelvin!
2. Apa yang dimaksud perpindahan kalor secara konduksi!
3. Apakah rumus dari perpindahan kalor secara konduksi?
4. Berikan salah satu contoh peristiwa konduksi dalam kehidupan sehari-hari!
5. Sebuah lempeng besi tebalnya 2 cm, penampangnya 5000 cm 2. Suhu salah satu sisi 140oC
dan sisi yang lain 150oC. Berapa banyak panas per detik dihantarkan melalui lempeng
itu? (diketahui konduktivitas lempeng besi = 0,115 cal/det.cmoC)

SOAL
1. Pada suatu hari termometer reamur yang diletakkan dalam suatu ruangan menunjukkan
angka 100oR. Berapakah angka yang akan ditunjukkan apabila diukur dengan skala
Kelvin?
2. Apa yang dimaksud perpindahan kalor secara konveksi!
3. Apakah rumus dari perpindahan kalor secara konveksi?
4. Berikan salah satu contoh peristiwa konveksi dalam kehidupan sehari-hari!
5. Air dalam tabung dengan penampang A = 0,5 m 2 dipanaskan dari bawah sehingga suhu
air yang ada dibawah 100oC dan suhu air pada permukaan 15oC. Berapa panas yang
dikonveksikan dari dasar ke permukaan? h air = 1 watt/m2.oC

SOAL
1. Pada suatu hari termometer Reamur yang diletakkan dalam suatu ruangan menunjukkan
angka 24oR. Berapakah angka yang akan ditunjukkan apabila diukur dengan skala
Fahrenheit?
2. Apa yang dimaksud perpindahan kalor secara radiasi!
3. Apakah rumus dari perpindahan kalor secara radiasi?
4. Berikan salah satu contoh peristiwa radiasi dalam kehidupan sehari-hari!
5. Sebuah bola tembaga luasnya 20 cm2 dipanaskan hingga berpijar pada suhu 127oC. Jika
emisivitasnya 0,4 dan tetapan Stefan 5,67 x 10 -8 W/m2 K4, hitunglah energi radiasi yang
dipancarkan tiap sekonnya!

LEMBAR KERJA SISWA

Nama :
No. Absen :

1. Sebuah lempeng tembaga tebalnya 3 cm, penampangnya 3000 cm3. Suhu salah satu
sisi 180oC dan sisi yang lain 130oC. Berapa banyak panas per detik yang
dikonduksikan melalui lempeng tersebut? Koefisien konduktivitas tembaga = 0,92
kalori/detik.cm.oC.
2. Sebuah lubang kecil dalam suatu perapian dianggap sebagai benda hitam, luasnya 2
cm2 dan suhu perapian 927oC jika σ = 5,67 x 10 -8 watt/m2K4, berapa besarnya kalor per
detik yang dipancarkan lubang?
3. Air dalam tabung dengan penampang A = 0,2 m 2 dipanaskan dari bawah sehingga
suhu air yang ada dibawah 100oC dan suhu air pada permukaan 30 oC. Berapa panas
yang dikonveksikan dari dasar ke permukaan? h air = 1 watt/m2.oC
4. Suatu benda hitam pada suhu 127oC memancarkan energi sebesar W joule/s, benda
tersebut kemudian dipanaskan hingga suhunya mencapai 527 oC. Energi yang
dipancarkan benda hitam menjadi ... kali semula.

JAWABAN TUGAS RUMAH


1. Diketahui : A = 3000 cm2 k = 0,92 kalori/detik.cm.oC.
T1 = 180oC L = 3 cm
T2 = 130oC ΔT = 50oC
Ditanya : H ?
k . A Δ T 0 , 92 kalori/detik . cm .° C . 3000 cm2 50 ° C
Jawab :H= =
L 3 cm
H = 4600 kalori/detik
Jadi, ada 4600 kalori per detik yang dikonduksikan melalui lempeng tersebut.
2. Diketahui : A = 2 cm2 = 2x10-4 m2
σ = 5,67 x 10-8 watt/m2K4
T = 927oC = 1200 K
Q
Ditanya : ?
T
Q
Jawab : = ε.σ.A.T4
T
= 1.( 5,67 x 10-8 watt/m2K4).(2 x 10-4 m) (1200 K)4
= 23,515 watt
Jadi, besarnya kalor yang dipancarkan lubang tiap detik sebesar 23,515 watt.
3. Diketahui : A = 0,2 m2
T1 = 100oC
T2 = 30oC
h air = 1 watt/m2.oC
Ditanya : H?
Jawab : H = h. A. ΔT
H = (1 watt/m2.oC).(0,2 m2).(100oC-30oC)
H = 14 watt
Jadi, panas yang dikonveksikan dari dasar ke permukaan sebesar 14 watt

4. Diketahui : T1 = 127oC = 400 K


T2 = 527oC = 800 K
Ditanya : Berapa kali energi kedua yang dipancarkan dari energi semula...?
Jawab : H1 = H2
ε.σ.A.T14 = ε.σ.A.T24
(karena sama, maka ε.σ.A diabaikan)
(400 K)4 = (800 K)4
2,56 x 1010 K4 = 4,096 x 1011 K4
Jadi energi yang dipancarkan 16 kali dari energi semula.
Penajam, 11 Januari 2017
Kepala Sekolah Guru Bidang Studi

Drs. Agus Subiyatmo, M. Pd Drs. Pirdaus Ramang


NIP. 19601216.199803.1.001 NIP.19641231.200701.1.118

Anda mungkin juga menyukai