Anda di halaman 1dari 12

PRAKTEK MENGAJAR

PEMBELAJARAN TERPADU

PDGK 4205

Tutor:

Masrifah, S.Pd., M.Pd.

Oleh:

Nama : Sukma Nikmatul Karimah

No Absen : 12

NIM : 855873707

UPBJJ- UT SURABAYA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2021
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : UPT SDN 42 Gresik


Kelas / Semester : V/2
Tema 6 : Panas dan Perpindahannya
Sub Tema 1 : Suhu dan Kalor
Pembelajaran Ke : 2
Alokasi Waktu : (6 x 35 menit) 1 x Pertemuan

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah, sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Mata Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
Bahasa Indonesia 3.3 Meringkas teks penjelasan  Menyajikan ringkasan teks
(eksplanasi) dari media cetak penjelasan secara ringkasan
atau elektronik. dan jelas.
4.3 Menyajikan ringkasan teks
penjelasan (eksplanasi) dari
media cetak atau elektronik
dengan menggunakan
kosakata baku dan kalimat
efektif secara lisan, tulis, dan
visual.
Ilmu Pengetahuan 3.6 Menerapkan konsep 
Alam perpindahan kalor dalam perpindahan kalor dalam
kehidupan sehari-hari. kehidupan sehari-hari.

4.6 Melaporkan hasil pengamatan
perubahan suhu akibat
tentang perpindahan kalor. perpindahan kalor.
SBdP 3.2 Memahami tangga nada. 
4.2 Menyanyikan lagu-lagu nada pada musik yang
dalam berbagai tangga nada diperdengarkan.
dengan iringan musik. 
nada pentatonis.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Dengan membuat kesimpulan dari bacaan siswa mampu menyajikan ringkasan
teks penjelasan secara ringkasan dan jelas.
 Dengan melakukan percobaan tentang cara kerja termometer, siswa mampu
menerapkan konsep perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari secara
bertanggung jawab.
 Dengan menjawab pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan percobaan, siswa
mampu membuat laporan tentang perubahan suhu akibat perpindahan kalor
secara tepat.
 Dengan mengamati nada nada yang digunakan dalam lagu yang disajikan, siswa
mampu menentukan jenis tangga nada pada musik yang diperdengarkan secara
jelas dan tepat.
 Dengan menyanyikan lagu daerah, siswa mampu menyanyikan lagu bertangga
nada pentatonis secara percaya diri.
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa 15 menit
berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing.
Religius
 Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu
tentang ” Suhu dan Kalor”. Integritas
 Guru menyampaikan tahapan kegiatan. Communication
Inti  Siswa mencermati gambar yang disajikan pada Buku 180
Siswa, guru meminta siswa untuk menceritakan apa yang menit
ia temukan dalam gambar.
 Guru membacakan paragraf tentang Siti dan keluarganya.
Communication
 Kemudian guru berdiskusi dengan siswa: bahan-bahan
apa saja yang diperlukan untuk membuat secangkir kopi
panas dan es jeruk. Guru juga dapat menanyakan
minuman apa saja yang biasanya tersaji panas dan tersaji
dingin. Integritas
 Guru dapat menggunakan pertanyaan: Pernahkah kamu
membuatkan teh hangat atau es jeruk? Menurutmu, untuk
membuat secangkir kopi panas, apa yang kamu perlukan?
Apa juga yang kamu perlukan untuk membuat segelas
sirop dingin?
 Guru dapat memperlihatkan gambar segelas teh panas
dan es jeruk. Guru bertanya kepada siswa, mana yang
panas dan mana yang dingin. Siswa diharapkan
menjawab dengan alasan yang tepat berdasarkan
penglihatan mereka.
 Guru memimpin diskusi kelas dan mengarahkannya
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
dengan pernyataan: Collaboration

Dalam kehidupan sehari-hari kamu sering mengukur suhu


dengan penglihatan, sentuhan, dan perasaanmu saja sehingga
kamu hanya melakukan perkiraan terhadap derajat panas
suatu benda. Nah, betulkah indera peraba tidak dapat
digunakan untuk mengukur suhu suatu benda? Dapatkah
kamu menentukan dengan tepat perbedaan antara hangat dan
dingin dengan menggunakan indera peraba pada tangan?

 Guru menanyakan lebih lanjut, pada suhu berapakah


dianggap panas dan pada suhu berapakah dianggap
dingin? Apakah indera peraba kita dapat menentukan
suhu suatu benda dengan tepat?
 Siswa membaca dan mencermati bacaan yang berjudul:
Perbedaan Suhu dan Panas secara individu. Critical
Thinking and Problem Solving
 Siswa menggarisbawahi informasi-informasi penting
yang ia dapatkan dari bacaan serta kata-kata baru yang
masih belum dimengerti kemudian dapat ditanyakan
kepada guru.
 Guru memberikan penekakan pada paragraph terakhir
dan membahas bersama-sama perbedaan suhu dan panas.

Panas (kalor) dan suhu adalah dua hal yang berbeda. Suhu
adalah besaran yang menyatakan derajat panas suatu benda.
Suhu suatu benda menunjukkan tingkat energi panas benda
tersebut. Satuan suhu yang digunakan di Indonesia adalah
derajat celcius (°C). Alat untuk mengukur suhu disebut
termometer. Sedangkan energi panas merupakan salah satu
energi yang dapat diterima dan dilepaskan oleh suatu benda.
Satuan panas dinyatakan dalam kalori dan diukur dengan
kalorimeter.

 Setelah itu, siswa menjawab beberapa pertanyaan yang


berhubungan dengan bacaan. Ini membantu siswa untuk
dapat meningkatkan keterampilannya dalam memahami
bacaan dengan baik. Mandiri
 Siswa membuat tabel tentang perbedaan suhu dan panas.
Siswa dapat menggunakan informasi dari bacaan untuk
melengkapi tabel. Creativity and Innovation
 Di akhir kegiatan, siswa membuat kesimpulan tentang
hasil tabel.
 Siswa membaca informasi tentang thermometer yang
disajikan pada buku siswa. Guru menjelaskan kembali
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
tentang termometer dan fungsinya. Communication
 Siswa akan melakukan percobaan tentang cara kerja
termometer. Critical Thinking and Problem Solving
 Pertama, siswa akan menyiapkan bahan dan alat yang
diperlukan untuk percobaan (air, pewarna makanan, botol
kecil, sedotan bening, plastisin/tanah liat, kain hangat).
 Siswa mengikuti langkah-langkah percobaan yang
disajikan pada Buku siswa dengan bimbingan guru.

1. Tuang sedikit air yang telah diberi beberapa tetes


pewarna makanan ke dalam botol.
2. Tandai batas atas permukan air dalam botol dengan
menggunakan spidol.
3. Masukkan sedotan sehingga menyentuh permukaan
air dalam botol.
4. Tutup dengan rapat sekeliling ujung lubang leher
botol dengan plastisin atau tanah liat sehingga tidak
ada udara yang bisa masuk ke dalam botol.
5. Tempelkan kain hangat pada botol dan perhatikan
baik-baik.
6. Tandai dengan spidol batas permukaan air di dalam
botol setelah botol ditempel kain hangat.

 Siswa bekerja dalam kelompok dan melakukan


pengamatan terhadap perubahan permukaan air setelah
botol diselubungi oleh kain hangat. Collaboration
 Setelah percobaan selesai, siswa menjawab pertanyaan
dari buku siswa secara individu. Ini dilakukan agar guru
dapat mengetahui pemahaman siswa akan percobaan
yang sudah dilakukan.

Tujuan percobaan: Untuk memperlihatkan prinsip kerja


termometer sebagai alat pengukur tinggi rendahnya suhu.
Prinsip dan Cara Kerja Termometer:
Cara kerja termometer secara garis besar dapat dijelaskan
sebagai berikut.
1. Bila tandon zat cair terkena (dikenai) panas (dapat berupa
panas dari benda) zat cair dalam tandon akan mengembang
(memuai).
2. Oleh karena zat cair dalam tandon memuai, zat cair
tersebut masuk ke celah kapiler. Selanjutnya, zat cair
tersebut berhenti pada skala suhu tertentu. Skala itulah yang
menunjukkan suhu benda yang bersangkutan.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

 Berdasarkan kegiatan percobaan yang dilakukan, siswa


menjawab beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan
percobaan yang ia lakukan. Mandiri
- Mengapa air di dalam botol bisa naik?
- Adakah peristiwa perpindahan panas pada percobaan
tersebut.
- Apakah kesimpulan A yang dapat kamu ambil?

Guru memberikan penjelasan tentang hubungan antara


perubahan volume suatu zat cair dan perubahan suhu.
Permukaan suatu zat cair akan naik melalui sedotan (volume
zat cair bertambah) ketika dipanaskan dan juga permukaan
suatu zat cair akan turun (volume zat cair akan berkurang)
ketika didinginkan.
Hubungan inilah yang dimanfaatkan oleh termometer untuk
mengukur suhu suatu zat.

 Guru menggunakan dialog yang disajikan pada buku


siswa untuk menyambungkan kegiatan.
 Siswa membaca dan mencermati bacaan yang berjudul
“Tangga Nada”. Dalam bacaan tersebut dijelaskan
tentang tangga nada pentatonic dan diatonik.
 Siswa diminta untuk mengidentifikasikan perbedaan
antara kedua tangga nada tersebut dan menyajikannya
dalam bentuk tabel. Critical Thinking and Problem
Solving
 Siswa mencermati teks lagu dan tangga nada pada lagu
Cublak Cublak Suweng dan lagu Gundhul Pacul.
 Siswa mengidentifikasi jumlah nada yang digunakan
dalam kedua lagu tersebut.
 Siswa menyimak 2 lagu daerah yang ada dalam buku
siswa.
 Siswa mengamati nada-nada yang digunakan di kedua
lagu tersebut.
 Siswa dan guru mencoba menyanyikan kedua lagu
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
tersebut dengan baik. Integritas
 Siswa yang sudah dapat menyanyikan lagu dengan baik
dapat menyanyikannya lagi di depan kelas.
 Siswa mencari tahu apa isi dari kedua lagu tersebut.
Siswa dapat menanyakan teman, guru, orang tua, atau
mencari tahu melalui internet.
 Setelah siswa memahami isi lagu tersebut, siswa
melengkapi tabel yang tersedia di dalam buku siswa.
Creativity and Innovation
 Siswa melengkapi tabel yang disajikan di Buku Siswa
dengan mencari informasi tentang asal lagu, tangga nada
yang digunakan dalam lagu, dan arti lagu. Mandiri
 Siswa juga menuliskan kesan yang ia rasakan terhadap
lagu tersebut.
Penutup  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman 15 menit
hasil belajar selama sehari Integritas
 Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang
telah diikuti.
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan
pembelajaran) Religius

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


 Buku Guru & Buku Siswa Tema : Panas dan Perpindahannya Kelas V (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2017).
 Gambar mengenai perbedaan gambar teh dingin dan teh panas.

Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Kelas V

(Drs. Sumarjono) (Sukma Nikmatul Karimah, S.Pd.)


196604281988031006 NIP.
LAMPIRAN 1
F. MATERI PEMBELAJARAN
 Membuat kesimpulan dari bacaan dan menyajikan ringkasan teks penjelasan.
 Melakukan percobaan tentang cara kerja termometer.
 Menjawab pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan percobaan.
 Mengamati nada nada yang digunakan dalam lagu yang disajikan dan
menentukan jenis tangga nada pada musik yang diperdengarkan.
 Menyanyikan lagu daerah lagu bertangga nada pentatonis.
G. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
Bahasa Indonesia
Perbedaan Suhu dan Panas
Indra peraba, seperti telapak tangan tidak dapat menentukan secara tepat derajat panas
dan dingin suatu benda. Tangan hanya dapat memperkirakan panas dan dingin suatu
benda. Tangan tidak dapat menjelaskan berapa nilai derajat panas atau dinginnya suatu
benda. Pernahkah kamu pergi berkemah ke daerah pegunungan? Ketika malam hari saat
kamu berkemah di daerah pegunungan, kamu akan merasakan bahwa cuaca di sekitarmu
terasa dingin sehingga kamu memerlukan jaket tebal untuk menghangatkan tubuhmu. Lain
halnya dengan penduduk yang tinggal di dataran tinggi seperti daerah pegunungan.
Mereka tidak
terlalu merasakan hawa dingin karena mereka sudah terbiasa dengan hawa dingin di
pegunungan.
Hal tersebut, membuktikan bahwa indra peraba tidak dapat digunakan untuk mengukur
derajat panas suatu benda karena setiap orang memiliki perbedaan dalam merasakan suhu
di sekitarnya. Nah, dalam ilmu pengetahuan alam untuk menyatakan tingkat panas
dinginnya suatu keadaan digunakan suatu besaran yang disebut suhu atau temperatur.
Panas (kalor) dan suhu adalah dua hal yang berbeda. Energi panas merupakan salah satu
energi yang dapat diterima dan dilepaskan oleh suatu benda. Ketika sebatang logam
dipanaskan dengan api, batang logam tersebut mendapatkan energi panas dari api. Energi
panas membuat batang logam tersebut menjadi panas. Ketika batang logam tersebut panas,
suhunya meningkat. Ketika batang logam menjadi dingin, suhunya menurun. Suhu adalah
besaran yang menyatakan derajat panas suatu benda. Suhu suatu benda menunjukkan
tingkat energi panas
benda tersebut. Satuan suhu yang digunakan di Indonesia adalah derajat Celcius (°C). Alat
untuk mengukur suhu disebut termometer. Satuan panas dinyatakan dalam kalori dan
diukur dengan kalorimeter.
SBdP
Tangga Nada
Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berurutan. Misalnya do, re, mi,
fa, sol, la, si, do. Ada banyak jenis tangga nada, di antaranya adalah tangga nada diatonis
dan pentatonis. Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang mempunyai dua jarak nada,
yaitu satu dan setengah. Beberapa alat musik seperti piano dan organ memiliki sistem
tangga nada diatonis. Pada sistem tangga nada diatonis, dalam satu rangkaian nada
terdapat 7 nada pokok. Nada kedelapan merupakan pengulangan nada pertama.
Tangga nada pentatonis, merupakan jenis tangga nada
yang hanya memakai lima nada pokok. Ragam tangga nada
pentatonis dibedakan oleh jarak antarnada serta pilihan
nada yang didengar. Berdasarkan nadanya, ada tangga nada
pentatonis yang menggunakan tangga nada jenis pelog dan
tangga nada jenis slendro. Contoh alat musik yang
menggunakan tangga nada jenis pelog dan slendro adalah
gamelan Jawa. Selain gamelan Jawa, ada juga gamelan
Sunda, Bali, Madura, dan Batak.
Tangga nada pelog biasanya menggunakan susunan nada yang berbunyi seperti nada-
nada do – mi – fa- sol – si. Salah satu lagu daerah yang menggunakan tangga nada ini
adalah lagu Gundhul Pacul dari Jawa Tengah. Sedangkan tangga nada slendro biasanya
menggunakan susunan yang berbunyi seperti nada-nada do – re – mi – sol – la. Lagu yang
menggunakan tangga nada ini memberi kesan gembira dan lincah. Salah satu contoh lagu
dengan tangga nada slendro ini adalah lagu Cublak-Cublak Suweng dari daerah Jawa
Tengah.
LAMPIRAN 2
H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Penilaian
a. Membuat Kesimpulan dari Bacaan
Bentuk Penilaian : Tertulis
Instrumen Penilaian : Daftar Periksa
KD BI 3.3 dan 4.3
Kriteria Ya Tidak
Kesimpulan mencakup informasi-informasi penting dari
bacaan.
Kesimpulan disampaikan dengan ringkas dan jelas.

b. Melakukan Percobaan dan Menjawab Pertanyaan


Bentuk Penilaian : Praktik dan tertulis
Instrumen Penilaian : Rubrik
KD IPA 3.6 dan 4.6

Kriteria 4 3 2 1
Menjawab Siswa dapat Siswa dapat Siswa dapat Siswa tidak
pertanyaan menjawab menjawab 2 menjawab satu dapat menjawab
semua pertanyaan pertanyaan semua
pertanyaan dengan tepat. dengan tepat. pertanyaan
dengan dengan tepat.
tepat.
Melakukan Siswa dapat Siswa dapat Siswa dapat Siswa belum
percobaan melakukan melakukan melakukan dapat melakukan
percobaan percobaan percobaan percobaan
dengan dengan namun dengan mandiri,
mengikuti mengikuti masih agak masih
petunjuk petunjuk bingung dalam bingung dalam
dengan dengan sedikit mengikuti mengikuti
tepat. kesalahan. petunjuk. petunjuk.
Kesimpulan Siswa dapat Siswa dapat Siswa kurang Siswa belum
membuat membuat tepat membuat dapat membuat
kesimpulan kesimpulan kesimpulan kesimpulan
yang yang yang yang
berhubungan berhubungan berhubungan berhubungan
dengan dengan dengan percobaan dengan
percobaan percobaan percobaan.
dengan dengan
sangat tepat. tepat.
c. Melengkapi Tabel Tangga Nada pada Lagu
Bentuk penilaian : Tertulis
Instrumen Penilaian : Rubrik KD SBdP 3.2

Kriteria 4 3 2 1
Ketepatan Semua informasi Terdapat 2 Terdapat 3 Terdapat lebih
informasi yang kesalahan kesalahan dari 3 kesalahan
yang disajikan. disajikan dalam informasi yang informasi yang informasi
tabel jelas dan disajikan dalam disajikan dalam yang disajikan
tepat. tabel. tabel. dalam tabel.
Kelengkapan Semua informasi Ada 2 informasi Ada 3 informasi Ada lebih dari 3
informasi diisi dengan yang tidak diisi. yang tidak diisi. informasi yang
yang disajikan. lengkap. tidak diisi.
d. Menyanyikan Lagu Daerah
Bentuk penilaian : Praktik
Instrumen Penilaian : Rubrik KD SBdP 4.2

Kriteria 4 3 2 1
Ketepatan Nada lagu Ada kurang dari Ada lebih dari 3 Sebagian
nada. dinyanyikan 3 kesalahan kesalahan nada besar nada
dengan nada dalam dalam dalam lagu
tepat dari menyanyikan menyanyikan dinyanyikan
awal sampai lagu. lagu. dengan salah.
akhir.
Kejelasan Semua kata Ada kurang Ada lebih dari 3 Sebagian besar
artikulasi dalam lagu dari 3 kata kata dalam lagu kata dalam lagu
diucapkan dalam lagu yang diucapkan diucapkan
dengan yang diucapkan dengan kurang dengan
tepat dan dengan kurang tepat dan salah dan
jelas. tepat dan kurang jelas. tidak jelas.
kurang jelas.
Penghayatan Mimik muka, Mimik muka Mimik muka Mimik muka
lagu sorot mata dan dan sorot mata atau sorot mata atau sorot mata
gerakan tangan atau gerakan atau gerakan atau gerakan
sangat sesuai tangan sesuai tangan kurang tangan tidak
dengan pesan dengan pesan sesuai dengan sesuai dengan
lagu. lagu. pesan lagu. pesan lagu.

2. Teknik Penilaian
 Penilaian Sikap
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukkan siswa
dalam sikap disiplin.
No. Tanggal Nama Siswa Catatan Butir Tindak Lanjut
Perilaku Sikap
1.
2.
3.
4.
5.

 Penilaian Pengetahuan
Teknik
Muatan Indikator
Penilaian
Bahasa KD Bahasa Indonesia 3.3 dan 4.3 Tes tertulis
Indonesia
IPA KD Ilmu Pengetahuan Alam 3.6 dan Tes tertulis
4.6
SBdP KD SBdP 3.3 dan 4.3 Praktik
 Unjuk Kerja
Teknik
Muatan Indikator
Penilaian
Bahasa KD Bahasa Indonesia 3.3 dan 4.3 Diskusi dan
Indonesia unjuk hasil
IPA KD Ilmu Pengetahuan Alam 3.6 dan Diskusi dan
4.6 unjuk hasil
SBdP KD SBdP 3.3 dan 4.3 Unjuk hasil

 Remedial
Siswa yang belum terampil dalam menemukan unsur-unsur dalam iklan
dapat diberikan contoh-contoh tambahan gambar iklan sebagai latihan
tambahan. Siswa dapat dibantu oleh siswa lain yang telah sangat terampil
dalam menemukan menemukan unsur-unsur dalam iklan.
 Pengayaan
Jika memiliki waktu, guru menerapkan pendekatan individu untuk
melaksanakan kegiatan pengayaan.

Anda mungkin juga menyukai