Anda di halaman 1dari 3

1.

Makanan
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, yang dimakan
oleh makhluk hidup agar mendapatkan tenaga dan nutrisi. Menurut Notoadmodjo,
makanan berfungsi untuk memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan atau
perkembangan serta mengganti jaringan tubuh yang rusak, memperoleh energi untuk
melakukan aktivitas sehari-hari, mengatur metabolisme dan berbagai keseimbangan
air, mineral, dan cairan tubuh yang lain juga berperan di dalam mekanisme pertahanan
tubuh terhadap berbagai penyakit (Amaliyah, 2017: 5). Makanan merupakan sesuatu
yang dikonsumsi oleh makhluk hidup dalam kehidupannya. Mereka bisa bertahan
hidup dengan mengonsumsi makanan. Untuk itu diperlukan makanan yang sehat dan
tidak menggunakan bahan kimia supaya tidak berdampak buruk terhadap tubuh.
2. Makanan Pokok
Makanan pokok adalah makanan yang dikonsumsi dalam jumlah yang banyak,
sumber karbohidrat, mengenyangkan dan merupakan hasil alam daerah setempat.
Makanan pokok masyarakat Indonesia bermacam-macam ada yang berasal dari padi,
jagung, singkong, sagu, maupun yang lain (Kristiatuti dan Rita, 2004:10). Menurut
Hayati (2009:18), makanan pokok adalah makanan yang dikonsumsi dalam jumlah
paling banyak dibandingkan jenis makanan lain dan mengandung zat tepung sebagai
sumber tenaga untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari. Bahan makanan pokok yang
sering dikonsumsi penduduk Indonesia adalah beras, jagung, singkong, ubi jalar,
sagu, dan beberapa jenis umbi-umbian, seperti talas, ganyong, dan kentang. Jadi,
makanan pokok adalah makanan yang penting bagi tubuh manusia dan memberikan
sumber tenaga dalam mendukung aktivitas manusia sehari-hari. Makanan pokok
berasal dari biji-bijian atau ubi-ubian, misalnya padi, jagung, singkong dan lainnya.
3. Pengertian Gizi
Istilah gizi berasal dari bahasa Arab giza yang berarti zat makanan, dalam bahasa
Inggris dikenal dengan istilah nutrition yang berarti bahan makanan atau zat gizi atau
sering diartikan sebagai ilmu gizi. Pengertian lebih luas bahwa gizi diartikan sebagai
proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui
proses pencernaan, penyerapan, transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan
pengeluaran zat gizi untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi
normal organ tubuh serta untuk menghasilkan tenaga. (Djoko Pekik Irianto, 2006: 2).
I Dewa Nyoman Suparisa dkk (2002: 17-18) Menjelaskan bahwa gizi adalah suatu
proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui
proses degesti, absorpsi, transportasi. Penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat
yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi
normal dari organ-organ serta menghasilkan energi. Menurut Sunita Almatsier (2009:
8) zat-zat gizi yang dapat memberikan energi adalah karbohidrat, lemak, dan protein,
oksidasi zatzat gizi ini menghasilkan energi yang diperlukan tubuh untuk melakukan
kegiatan atau aktivitas. Ketiga zat gizi termasuk zat organik yang mengandung karbon
yang dapat dibakar, jumlah zat gizi yang paling banyak terdapat dalam pangan dan
disebut juga zat pembakar. Selanjutnya Sunita Almatser (2009: 42-44)
mengemukakan bahwa fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi tubuh.
Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia, sumber
karbohidrat adalah padi-padian, atau sereal, umbi-umbian, kacang-kacang kering, dan
gula. Menurut Asmira Sutarto (1980: 10) secara umum fungsi zat makanan adalah
sebagai berikut: 1. Memberi bahan untuk membangun tubuh dan memelihara serta
memperbaiki bagian-bagian tubuh yang hilan dan rusak. 2. Memberi kekuatan atau
tenaga, sehingga kita dapat bergerak dan bekerja. 3. Memberi bahan untuk mengatur
proses-proses dalam tubuh. 4. Membangun dan memelihara tubuh. Sehubungan
dengan hal tersebut di atas, maka untuk mendapatkan kualitas gizi yang baik makanan
yang kita konsumsi setiap hari harus mengandung zat-zat gizi, misalnya di Indonesia
telah lama masyakaratnya dianjurkan mengkonsumsi makanan empat sehat lima
sempurna yaitu nasi, sayur, lemak, buah dan susu, sehingga diharapkan dengan
mengkonsumsi makanan yang mengandung zat-zat gizi akan membantu dalam
pertumbuhan dan perkembangan fisik serta energi yang cukup guna melaksanakan
kegiatan sehari-hari. Berdasarkan uraian di atas, maka gizi merupakan suatu zat yang
terdapat dalam makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan
mineral yang penting bagi manusia untuk pertumbuhan dan perkembangan manusia,
memelihara proses tubuh dan sebagai penyedia energi untuk melakukan aktivitas
sehari-hari. Menurut Sunita Almatsier, (2009: 3) Zat Gizi adalah ikatan kimia yang
diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu menghasilkan energi,
membangun, memelihara jaringan serta mengatur proses-proses jaringan. Gizi
merupakan bagian penting yang dibutuhkan oleh tubuh guna perkembangan dan
pertumbuhan dalam bentuk dan untuk memperoleh energi, agar manusia dapat
melaksanakan kegiatan fisiknya sehari-hari. Menurut Rizqie Auliana (2001: 1)
beberapa zat gizi dapat dibuat oleh tubuh sendiri dan sebagian besar lainnya harus
diperoleh dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Zat gizi yang diperlukan tubuh
terdiri dari Karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Dari keterangan di
atas dapat disimpulkan bahwa gizi adalah bahan makanan yang dikonsumsi oleh
tubuh untuk menghasilkan tenaga, membangun dan memelihara jaringan dalam tubuh.
Amaliyah, N. (2017). Penyehatan Makanan dan Minuman. Yogyakarta : Deepublish.
Kristiastuti, Dwi dan Rita Ismawati.2004. Pengolahan Makanan Nusantara. Surabaya:
Proyek SP4 Jurusan PKK FT UNESA.
Hayati A. W. (2009). Buku Saku Gizi Bayi. Jakarta: EGC
Djoko Pekik.2006. Panduan Gizi Lengkap. Yogyakarta: Andi
I Dewa Nyoman Supariasa. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta. Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Almatsier, S (2009) Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Asmira Sutarto.1980. Ilmu Gizi. Jakarta : Departeman Pendidikan dan Kebudayaan.
Auliana. 2001. Gizi dan Pengolahan Pangan, Adicita,Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai