Satuan Pendidikan
: SMP
Kelas /Semester
: VII/1
Materi
Kompetensi Inti
KI 1
KI 2
: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalm
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
KI 3
: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4
: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
1.1 Mengagumi keteraturan Suhu,
dan kompleksitas ciptaan pemuaian,
Tuhan
tentang
fisik
dan
Pembelajaran
Mengamati :
Penilaian
Alokasi
Waktu
2 x 5 JP
Tugas Proyek
thermometer
zat
cair
hangat
Sumber Belajar
Kementrian
Pendidikan dan
Kebudayaan
kehidupan
dalam
dalam
lingkungan
serat
mewujudkannya
dalam
laboratorium,
alcohol,
tidak
tertulis
matahari
membuat
Frederick
Menanya:
diamati
Bueche.
gas
objektif;
jujur;
teliti;
cermat;
mendesak
sesuatu.
panas
Laporkan
hasil
dan
lingkungan)
aktivitas
sebagai
implementasi
dalam
peduli
dalam
sehari-hari
wujud
sikap
melakukan
percobaan , melaporkan,
DT
Buku Schaums
karangan
dipanaskan
tahu;
jawab;
Alam.Jakarta:K
ketika
ingin
bertanggung
Pengetahuan
Outlines,
mendidih
(memiliki
hati-hati;
2013.Ilmu
yang
ilmiah
tekun;
rasa
2. Thermometer
suatu
benda
secara
tepat ?
2. Mengapa suhu badan manusia
atau
pemuaian
yang
mampu
kegiatanmu
J.
Fisika
Universitas
Internet
secara
tertulis.
dan berdiskusi.
2.2 Menghargai
yang
dipanaskan
bagian
bawah ?
Tes
sebagai
wujud
melaksanakan percobaan
dan
melaporkan
percobaan
2.3 Menunjukkan
hasil
perilaku
bijaksana
dan
bertanggung
jawab
wujud
implementasi
sikap
dalam
memilih
penggunaan
bahan
alat
untuk
kesehatan
dan
menjaga
diri
penghargaan
lain
skala
thermometer.
3. Membandingkan
skala
thermometer
untuk
memperoleh
persamaan
perbandingan
antara
diukur
dengan
thermometer Fahrenhaid ?
Tugas
1. Mencari
benda-benda
PR
berhubungan
yang
dengan
perpindahan kalor.
dan
lingkungan
2.4 Menunjukkan
orang
Eksperimen/ekplore:
1. Melakukan ekperimen apakah
implementasi
1. Laporan percobaan
2. Laporan tugas proyek
Asosiasi :
kepada
dalam
1. Menganalisis
data
dalam
Observasi
Menilai saat berlangsungnya
3
aktivitas
sehari-hari
sebagai
wujud
implementasi
menjaga
kebersihan
dan
kelestarian lingkungan
3.1 Memahami konsep suhu,
pemuaian,
kalor,
perpindahan
kalor,
penerapannya
dan
dalam
mekanisme
mwnjaga
2. Membuat
kesimpulan
hasil kegiatan
1. Membuat
eksperimen
laporan
hasil
dalam
bentuk
tulisan.
2. Mempresentasikan
eksperimen.
pada
proses
air
terasa panas.
3. Menyelidika
perubahannya,
pengaruh
perubahan
serta
kalor
terhadap
suhu
dan
karakteristik
kalor
1. Laporan percoban
2. Laporan tugas
Mengamati :
Mengumpulkan :
Tes
suhu
rubrik
Portofolio
hasil
mendidih.
2. Peristiwa pada siang hari udara
menyelidiki
menggunakan
penilaian.
Komunikasi :
1. Peristiwa
eksperimen
air
sebagai
Menanya :
1. Mengapa
pada
siang
hari
secara
4
konduksi,
radiasi
konveksi,
dan
kelompok
untuk
Mata Pelajaran
: Fisika
Kelas/Semester
: VII/1
Materi Pokok
: Pemuaian
KI 2
: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalm berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
KI 3
KI 4
2.
3.
4.
5.
(C3)
Menganalisis peristiwa pemuaian zat padat pada percobaan sederhana (C4)
Menyelidiki besar pemuaian beberapa zat berdasarkan data yang diperoleh
6.
4.1 Menyajikan hasil observasi terhadap suhu, pemuaian, kalor dan perpindahannya dalam
kehidupan sehari-hari.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan pengertian pemuaian
2. Siswa mampu memberikan contoh pemuaian dalam peristiwa sehari-hari
3. Siswa mampu menyelesaikan soal tentang pemuaian
4. Siswa mampu menganalisis peristiwa pemuaian melalui percobaan
5. Siswa mampu menyelidiki besar pemuaian beberapa zat
6. Siswa mampu merancanh percobaan sederhana tentang pemuaian
D. Materi Pembelajaran
1. Pemuaian Zat Padat.
Pada umumnya, benda atau zat padat akan memuai atau mengembang jika dipanaskan
dan menyusut jika didinginkan. Pemuaian dan penyusutan ini terjadi pada semua bagian
benda, yaitu panjang lebar, tebal benda tersebut. pada suhu yang tinggi, atom dan molekul
penyusun logam tersebut akan memuai kesegala arah.
Para perancang bangunan, jembatan, jalan raya harus memperhatikan sifat pemuaian
dan penyusunan bahan karena perubahan suhu. Jembatan pada umunya dibuat dari besi baja
yang saling disambungkan satu dengan yang lainnya. Untuk itu, agar sambungan besi baja
tidak melengkung karena memuai akibat terik panas matahari atau menyusut saat malam hari,
sambunga besi baja tidak boleh dipasang saling rapat satu dengan yang lainnya. Harus ada
rongga yang cukup untuk sambungan itu.
Pemuaian dibedakan tiga macam, yaitu pemuaian panjang, pemuaian luas, dan
pemuaian volume.
1.1 Pemuaian Panjang
Pernahkah kamu mengamati kabel jaringan listrik pada pagi hari dan siang hari?
Kabel jaringan akan tampak kencang pada pagi hari dan tampak kendor pada siang hari.
Kabel tersebut mengalami pemuaian panjang akibat terkena panas sinar matahari. Alat yang
digunakan untuk menyelidiki pemuaian panjang berbagai jenis zat padat adalah
musschenbroek. Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh panjang mula-mula benda,
besar kenaikan suhu, dan tergantung dari jenis benda.
8
Besarnya
panjang
logam
setelah
dipanaskan
adalah
sebesar
Besarnya panjang zat padat untuk setiap kenaikan 1C pada zat sepanjang 1 m disebut
koefisien muai panjang (). Hubungan antara panjang benda, suhu, dan koefisien muai
panjang
dinyatakan
dengan
persamaan
Keterangan:
A = Luas akhir (m2)
0 = Pertambahan luas (m2)
A0 = Luas mula-mula (m2)
= Koefisien muai luas zat (/ C)
t = Kenaikan suhu (C)
Besarnya dapat dinyatakan dalam persamaan berikut.
Dimana
Keterangan:
V = Volume akhir (m3)
V0 = Volume mula-mula (m3)
10
adalah koefisien muai volume. Nilai sama untuk semua gas, yaitu 1/273 C-1
Pemuaian gas dibedakan tiga macam, yaitu:
a. pemuaian gas pada suhu tetap (isotermal),
b. pemuaian gas pada tekanan tetap (isobar), dan
c. pemuaian gas pada volume tetap (isokhorik).
11
Metode
: 1. Alat musschenbroek
2. Batang logam besi, kuningan, dan alumunium
3. Pembakar spirtus
Bahan
pendidikan
dan kebudayaan.2013.Ilmu
Pengetahuan Alam.Jakarta:KDT.
3. Buku Schaums Outlines, karangan Frederick J. Bueche.
Fisika Universitas
12
13
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Sintaks
Langkah/Kegiatan Pembelajaran
Siswa
Menanya
Mengumpulka
Mengamati
Guru
Mengasosiasi
Mengkomunikas
Alokasi
Metode
Waktu
Ceramah
5 menit
guru
Ceramah
5 menit
mengabsen
dan tanya
n Data
Pendahuluan
Stimulation
1. Memberi salam
(pemberian
dan mengabsen
stimulus)
Menjawab
salam
siswa
2. Menjelaskan
mendengarkan
Bertanya
tujuan
mengenai
pembelajaran
3. Memberikan
tujuan
dengan
fakta
pemuaian, yaitu
fenomena
kabel jaringan
yang
akan
berikan guru
kencang
tampak
dan
atau
pembelajaran
jawab
5 menit
yang
disampaikan
guru
di
pada
pada
siang
pada
kebel jaringan
tersebut ?
4. Membuat
sebuah
Joyfull
nyanyian yang
liriknya
berhubungan
dengan
materi
pelajaran yaitu
pemuaian
learning
5 menit
ceramah
5 menit
Mendengarkan
guru bernyayi
dan kemudian
mengikuti
guru bernyayi.
Inti
Problem
1. Membagi
siswa Kelompok
Setiap anggota
statement
menjadi beberapa
mendiskusikan
kelompok
(identifikasi
kelompok dengan
masalah
saling
masalah)
anggota
fenomena
berdiskusi
yang diberikan
dalam
guru
kelompoknya
diskusi
masing-
dan tanya
4-5
orang.
2. Mengidentifikasi
siswa
pada
adanya
atau
dengan
10 menit
15
fenomena
atau
hipotesis
masalah
pada
(dugaan
bagian
masing.
jawab
sementara).
pendahuluan.
Data collecting
(mengumpulka
n data)
1.
n
Membagika
LKS
yang
Melakukan
diskusi
berhubungan
praktikum
dan tanya
dengan fenomena
untuk
jawab
membuktikan
hipotesis.
Menggunakan
pendahuluan
pada
masing-
25 menit
masing
sesuai dengan
kelompok.
petunjuk
parktikum
untuk
Data
mengumpulka
processing
n data.
(mengolah
diskusi
15 menit
16
data)
1. Berjalan
pada
tiap-tiap
Mengolah data
dan tanya
jawab
hasil percobaan
kelompok
dan
dengan
menanyakan
menjawab
tentang
pertanyaan yang
kkesulitan
ada di LKS.
Verivication
dalam
(menguji hasil)
pengolahan
data.
1. Memberi tahu
siswa
untuk
mencocokan
hasil percobaan
dengan
hipotesis.
diskusi
5 menit
diskusi
5 menit
Mencocokan
data
hasil
percobaan
dengan
hipotesis
(dugaan
sementara) yang
ditetapkan
sebelumnya.
Penutup
Generalization
(menyimpulkan
1. Menginstruksi
siswa membuat
Membuat
kesimpulan hasil
17
kesimpulan
praktikum
dan
hasil praktikum.
dipresentasikan
ke depan
2. Membagikan
soal
mendengarkan
ceramah
5 menit
untuk
dikerjakan
siswa di rumah.
18
BAHAN AJAR
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP)/MTs
Materi Pokok
Sub Materi
: Pemuaian
Alokasi waktu
: 2x 40 menit (1 pertemuan)
1. Definisi Pemuaian
Sebagian besar zat akan memuai bila dipanaskan dan menyusut ketika didinginkan.
Bila suatu zat dipanaskan (suhunya dinaikkan) maka molekul-molekulnya akan bergetar lebih
cepat dan amplitudo getaran akan bertambah besar, akibatnya jarak antara molekul benda
menjadi lebih besar dan terjadilah pemuaian. Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu
benda karena pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena
menerima kalor.
Kereta api merupakan alat transportasi darat yang relatif aman dan nyaman serta dapat
mengangkut penumpang dalam jumlah yang banyak. Kereta berjalan di atas rel. Pada
sambungan rel kereta api terdapat sebuah celah, Mengapa harus ada celah? Celah tersebut
pada malam hari lebar, sedangkan siang hari menjadi sempit karena terkena sinar matahari.
Hal ini terjadi karena adanya pemuaian pada rel kereta api si siang hari.
2. Jenis-jenis Pemuaian
Pemuaian zat terjadi pada 3 zat yaitu padat, cair dan gas.
2.1 Pemuaian Pada Zat Padat
Coba kamu amati bingkai kaca jendela di ruang kelasmu! Adakah bingkai jendela
yang melengkung? Tahukah kamu apa sebabnya? Bingkai jendela tersebut melengkung tidak
lain karena mengalami pemuaian. Pemuaian yang terjadi pada benda, sebenarnya terjadi pada
seluruh bagian benda tersebut. Namun demikian, untuk mempermudah pemahaman maka
pemuaian dibedakan tiga macam, yaitu pemuaian panjang, pemuaian luas, dan pemuaian
volume.
a. Pemuaian Panjang
Pernahkah kamu mengamati kabel jaringan listrik pada pagi hari dan siang hari?
Kabel jaringan akan tampak kencang pada pagi hari dan tampak kendor pada siang hari.
19
Kabel tersebut mengalami pemuaian panjang akibat terkena panas sinar matahari. Alat yang
digunakan untuk menyelidiki pemuaian panjang berbagai jenis zat padat adalah
musschenbroek. Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh panjang mula-mula benda,
besar kenaikan suhu, dan tergantung dari jenis benda.
Besarnya panjang zat padat untuk setiap kenaikan 1C pada zat sepanjang 1 m disebut
koefisien muai panjang (). Hubungan antara panjang benda, suhu, dan koefisien muai
panjang dinyatakan dengan persamaan
Keterangan:
L = Panjang akhir (m)
L0 = Panjang mula-mula (m)
L = Pertambahan panjang (m)
= Koefisien muai panjang (/C)
t = kenaikan suhu (C)
20
b. Pemuaian Luas
Jika yang dipanaskan adalah suatu lempeng atau plat tipis maka plat tersebut akan
mengalami pemuaian pada panjang dan lebarnya. Dengan demikian lempeng akan
mengalami pemuaian luas atau pemuaian bidang. Pertambahan luas zat padat untuk setiap
kenaikan 1C pada zat seluas 1 m 2 disebut koefisien muai luas (). Hubungan antara luas
benda, pertambahan luas suhu, dan koefisien muai luas suatu zat adalah :
Keterangan:
A = Luas akhir (m2)
0 = Pertambahan luas (m2)
A0 = Luas mula-mula (m2)
= Koefisien muai luas zat (/ C)
t = Kenaikan suhu (C)
Besarnya dapat dinyatakan dalam persamaan berikut :
21
c. Pemuaian Volume
Jika suatu balok mula-mula memiliki panjang P 0, lebar L0, dan tinggi h0 dipanaskan
hingga suhunya bertambah t, maka berdasarkan pada pemikiran muai panjang dan luas
diperoleh harga volume balok tersebut sebesar :
Dimana :
Keterangan:
V = Volume akhir (m3)
Vo = Volume mula-mula (m3)
V = Pertambahan volume (m3)
= Koefisien muai volume (/C)
t = Kenaikan suhu (C)
2.2 Pemuaian Zat Cair
Pada zat cair tidak melibatkan muai panjang ataupun muai luas, tetapi hanya dikenal
muai ruang atau muai volume saja. Semakin tinggi suhu yang diberikan pada zat cair itu
maka semakin besar muai volumenya. Pemuaian zat cair untuk masing-masing jenis zat cair
berbeda-beda, akibatnya walaupun mula-mula volume zat cair sama tetapi setelah dipanaskan
volumenya menjadi berbeda-beda. Pemuaian volume zat cair terkait dengan pemuaian
22
tekanan karena peningkatan suhu. Titik pertemuan antara wujud cair, padat dan gas disebut
titik tripel.
Anomali Air
Khusus untuk air, pada kenaikan suhu dari 0 C sampai 4 C volumenya tidak
bertambah, akan tetapi justru menyusut. Pengecualian ini disebut dengan anomali air. Oleh
karena itu, pada suhu 4C air mempunyai volume terendah. Hubungan volume dengan suhu
pada air dapat digambarkan pada grafik berikut :
23
Pada suhu 4C, air menempati posisi terkecil sehingga pada suhu itu air memiliki
massa jenis terbesar. Jadi air bila suhunya dinaikkan dari 0C 4C akan menyusut, dan bila
suhunya dinaikkan dari 4C ke atas akan memuai. Biasanya pada setiap benda bila suhunya
bertambah pasti mengalami pemuaian. Peristiwa yang terjadi pada air itu disebut anomali air.
Hal yang sama juga terjadi pada bismuth dengan suhu yang berbeda.
Dimana adalah koefisien muai volume. Nilai sama untuk semua gas, yaitu 1/273 C -1
24
Keterangan:
P = tekanan gas (atm)
V = volume gas (L)
b. Pemuaian Gas pada Tekanan Tetap (Isobar)
Pemuaian gas pada tekanan tetap berlaku hukum Gay Lussac, yaitu gas di dalam
ruang tertutup dengan tekanan dijaga tetap, maka volume gas sebanding dengan suhu mutlak
gas. Dalam bentuk persamaan dapat dituliskan sebagai:
25
Keterangan:
V = volume (L)
T = suhu (K)
c. Pemuaian Gas Pada Volume Tetap (Isokhorik)
Pemuaian gas pada volume tetap berlaku hukum Boyle-Gay Lussac, yaitu jika volume
gas di dalam ruang tertutup dijaga tetap, maka tekanan gas sebanding dengan suhu
mutlaknya. Hukum Boyle-Gay Lussac dirumuskan sebagai :
Dengan menggabungkan hukum boyle dan hukum Gay Lussac diperoleh persamaan :
Keterangan:
P = tekanan (atm)
V = volume (L)
T = suhu (K)
26
Sub Materi
: Pemuaian
Alokasi waktu
: 2x 40 menit (1 pertemuan)
1. Penilaian Kognitif
No
1.
Indikator
Menyebutkan
Ranah
Soal
Pembahasan
kognitif
C1
Pemuaian adalah.
Jawaban : a
pengertian
Penyelesaian :
pemuaian.
ukuran
suatu
benda
karena
menerima kalor.
pengurangan kalor
2.
Memberikan
C2
contoh
pemuaian
gas.
Peristiwa
di
bawah
ini
yang
dalam
kehidupan
bukan Penyelesaian :
Pemasangan kawat telepon dan kawat listrik
27
sehari-hari.
a. botol kemasan kecap akan tumpah jika dibuat tegang bukan pemuaian, pemuaian yang
diisi terlalu penuh.
b. pemasangan daun pintu dan kaca jendela kawat telepon yang dibuat renggang karena pada
yang terlalu rapat , maka daun pintu tidak siang hari kawat tersebut akan menglami
dapat ditutup.
pemuaian.
Meneyelasaikan
soal
lo = 2 m
berhubungan
panjang
to = 20oC
dengan
pemuaian
= 0,000011/C)
panjang
suatu
a. 2,0013 m
benda.
yang
C3
batang
besi
itu
menjadi
... (
t = 80oC
= 0,000011/oC
b. 2,0126 m
c. 2,0168 m
maka :
d. 2,0260 m
= t - to
= 80oC 20oC
= 60oC
Dan l
= lo {1 + t}
28
4.
Menyelesaikan
soal
C3
yang
berhubungan
dengan
= 2 {1 + (0,000011)(60)}
= 2 (1 + 0,000660)
= 2 (1,000660) = 2,00132 m
Jawaban : c
muai
panjang.
sebesar
C-1
-4
0,576.10 m
1,152.10-4 m
2,304.10-4 m2
3,456.10-4 m2
5.
Menganalisis
peristiwa pemuaian
C4 1.
= 2,304 x 10-4 m2
Jawaban : b
Penyelesian :
29
zat
padat
pada
percobaan
sederhana.
cincin besi.
Jika benda dipanaskan maka akan terjadi
kenaikan suhu yang menyebabkan benda akan
memuai
Membandingkan 2 C2
zat padat.
panas, seperti terlihat pada gambar, hal ini dapat Tutup botol terbuat dari logam kadang sukar
terjadi karena
a. koefisien muai tutup botol lebih besar logam lebih besar daripada pemuaian kaca.
daripada koefisien muai mulut botol
b. koefisien muai tutup botol lebih kecil
daripada koefisien muai mulut botol
c. koefisien muai tutup botol lebih besar
daripada koefisien muai udara di dalam
botol
d. koefisien muai tutup botol lebih kecil
daripada koefisien muai udara di dalam
botol
7.
Menyebutkan
peristiwa pemuaian
pada zat cair.
C1
Penyelesaian :
Pada zat cair tidak melibatkan muai panjang
31
8.
Menyelidiki besar
C5
pemuaian beberapa
zat
berdasarkan
Jenis Logam
(m)
(/C )
t (C )
Logam P:
= 12 x
Logam Q:
= 142,5 x
Logam R:
= 105 x
Logam S:
= 90 x
Logam T:
2,4 x
50
1,5
1,9 x
50
1,75
1,2 x
50
2,25
1,5 x
50
setelah
Penyelesaian :
masing-masing
dipanaskan
C, adalah
m
m
m
m
= 2,25. 1,5 x
.50
= 168,75 x
a. P
b. Q
c. R
9.
Merancang sebuah
percobaan
C6
d. S
(1) Setelah 5 menit, lakukan pengamatan pada Jawaban : b
jarum penunjuk
Penyelesaian :
32
sederhana tentang
pemuaian panjang.
dalam
percobaan
untuk
sekrup pengatur sampai kedudukan semua menetahui muai panjang adalah sebagai berikut :
jarum sejajar.
sejajar.
jarum penunjuk.
2. Nyalakan
pembakar
spiritus
dan
amati
Seorang siswa melakukan percobaan untuk Setelah 5 menit, lakukan pengamatan pada jarum
membuktikan muai panjang dengan menggunakan penunjuk! Catatlah hasilnya.
musschenbroek, maka langkah percobaan yang
harus dilakukan berdasarkan langkah percobaan
di
atas
adalah
siswa
tersebut
adalah
a.(3)-(2)-(5)-(6)-(1)-(4)
b.(3)-(2)-(6)-(5)-(1)-(4)
c.(3)-(2)-(5)-(6)-(4)-(1)
10.
Mengetahui
jenis
C1
d. (3)-(2)-(6)-(5)-(4)-(1)
Sebutkan jenis pemuaian yang terjadi pada zat Jawaban : a
gas, kecuali
a. isoterbal
b. isothermal
c. isobar
Penyelesaian :
Pemuaian gas dibedakan tiga macam, yaitu:
a. pemuaian gas pada suhu tetap (isotermal),
33
d. iskhorik
11.
12.
Mengklasifikasikan
C2
sesuai
dengan
koefisien muai.
kaca
b. aluminium, perunggu, baja, kaca, tembaga
c. perunggu, baja, aluminium, kaca, tembaga
d. tembaga, kaca, aluminium, baja, perunggu
Menganalisis
C4
(/C )
0,000024
0,000019
0,000017
0,000009
0,000003
peristiwa anomaly
Penyelesaian :
a. pada suhu 4C, air menempati posisi Biasanya pada setiap benda bila suhunya
terkecil sehingga air memiliki massa jenis bertambah pasti mengalami pemuaian. Peristiwa
terbesar, bila suhunya dinaikkan dari 0C yang terjadi pada air itu disebut anomali air. Hal
4C akan menyusut, dan bila suhunya yang sama juga terjadi pada bismuth dengan
34
13.
Mengecek
hubungan
muai
dengan
C5
antara
volume
muai
0,020 m3, maka koefisien muai panjang dari balok l balok = 20 cm = 0,20 m
padat.
itu adalah
t balok = 15 cm = 0,15 m
a. 0,000019/C
to
= 0C
b. 0,00019/C
= 60C
c. 0,0019/C
= 0,020 m3
d. 0,019/C
Di tanya : /C ?
35
Jawab :
Vo = p x l x t
= 0,50 m x 0,20 m x 0,15 m
= 0,015 m3
t = t - to
= 60C - 0C
= 60C
V = Vo (1 + . t)
0,020 m3 = 0,015 m3 (1 + .60C)
0,020 m3 = 0,015 m3 (1 + 60C )
0,020 m3 = 0,015 m3 + 0,9 m3C
0,020 m3 - 0,015 m3 = 0,9 m3C
0,015 = 0,9C
= 0,0056/C
hubungan antara muai volume dengan muai
panjang adalah :
= 3
maka : 0,0056/C = 3
= 0,0019/C
14.
Mencontohkan
pemanfaatan
pemuaian
C2
Berikut
ini
pemanfaatan
pemuaian
dalam Jawaban : a
Penyelasaian :
pemanfaatan pemuaian dalam kehidupan sehari36
kehiduoan
sehari-
hari.
lokomotif
keping bimetal
d. keping bimetal
lokomotif
15.
Mengevaluasi
C5
pemuaian panjang
pada
koefisien muai panjang berturut-turut 1, 2, 3. jika keping bimetal dipanaskan, maka bimetal
sebuah
percobaan
sederhana.
a. 1 > 2 > 3
1 < 2 < 3
b. 1 < 2 < 3
c. 1 > 2 < 3
16.
Menganalisis
C4
d. 1 < 2 > 3
Perhatikan gambar berikut!
hubungan antara 2
Dua
logam
sama disambungkan.
yang
buah
logam
terbuat
Jawaban : b
dari bahan
yang Penyelesaian :
Banyaknya kalor persatuan waktu yang melalui
dipanaskan secara
bersamaan.
17.
Menyelesaikan
soal
C3
yang
berhubungan
dengan
d. 70C
Volume minyak tanah dalam sebuah wadah pada Jawaban : c
minyak tanah 0,00095/C, maka volume minyak Diketahui : to = 0C
muai
a. 1,000955 liter
b. 1,00955 liter
c. 1,0955 liter
d. 1,955 liter
t = 100C
Vo = 1 liter
= 0,00095/C
Ditanya : V
Jawab :
t = t - to
= 100 0
= 100 C
V = Vo (1 + . t)
= 1(1 + (0,000955)(100))
18.
Menganalisis suhu
C4
= 1, 0955 liter
Logam P yang ujungnya bersuhu 10C disambung Jawaban : c
gabungan antara 2
awal berbeda.
Diketahu :
Kp : Kq = 2,5 : 1
Luas dan panjangnya sama.
Di tanya : suhu sambungan = x =....?
Jawab :
Dari
perpindahan
kalor
secara
konduksi:
39
Tp = x 10
Tq = 115 x
20C
b. 30C
c. 40C
d. 50C
19.
Menyelesaikan
soal
yang
berhubungan
dengan
C3
muai
p besi = 2 m
l besi = 2 m
Ao= (2)(2) = 4 m2
40
4,0000106 m2
Ditanya :
b.
4,0000140 m2
Jawab :
c.
4,0000376 m2
d.
4,0000704 m2
A = Ao T
Luas
besi
pada
suhu
100oC
A = (2,2 x 10-7)(4)(80)
= 704 x 10-7
= 0,0000704 m2
Luas besi :
A = luas awal + pertambahan luas
A = 4 m2 + 0,0000704 m2
20.
Merancang
C6
percobaan
sederhana
berhubungan
dengan
zat gas.
A = 4,0000704 m2
Seorang siswa ingin mengetahui pemuaian pada Jawaban : a
pemuaian
(a) Mengisi ember atau baskom dengan air dilakukan siswa tersebut adalah :
panas
(b) Membuat hipotesis
(c) Menghidupkan keran air dan menyiram
% Nilai =
x 100%
KriteriaPenilaian :
90-100
: Sangat Baik (A)
80-89
: Baik (B)
70.79: Cukup Baik (C)
2. Penilaian Afektif
Penilaian afektif siswa menggunakan pengamatan terhadap penilaian diri sendiri.
No
1.
Pertanyaan
Apakah setiap pelajaran fisika kamu terlambat ?
Jawaban
a. tidak pernah
42
b. jarang
c. selalu
2.
Disiplin
3.
Sopan
4.
Kerja sama
a. tidak pernah
b. jarang
c. selalu
a. tidak pernah
b. jarang
c. selalu
a. tidak pernah
b. jarang
c. selalu
Jujur
6.
Responsif
7.
Komunikatif
8.
Komnikatif
9.
Disiplin
a. tidak pernah
b. jarang
c. selalu
a. tidak pernah
b. jarang
c. selalu
a. tidak pernah
b. jarang
c. selalu
a. tidak pernah
b. jarang
c. selalu
a. tidak pernah
43
Disiplin
a. tidak pernah
b. jarang
c. selalu
Nama Siswa
Disiplin
1
Sopan
3
Jumlah
Jujur
1
Komunikatif
3
Nilai
1
2
3
4
dst
Tabel 3. Penilaian Afektif Selama Pembelajaran
Keterangan :
Skor maksimum = 15
Baik
Nilai % =
x 100%
=3
44
Kurang Baik = 2
Tidak baik
=1
45
No
1
Aspek Sikap
Disiplin
Keterangan
1. Tidak mengikuti pelajaran tanpa alasan dan tidak
Skala Sikap
1
= tidak baik
= kurang baik
= baik
Sopan
1 = tidak baik
2 = kurang baik
3 = baik
Bekerja sama
1 = tidak baik
2 = kurang baik
Jujur
Komunikatif
1 = tidak baik
2 = kurang baik
3 = baik
46
47
3.Penilaian Psikomotorik
Lembar Kerja Siswa
Muai Panjang Pada Zat Padat
Nama
Kelas
Kelompok
Tujuan
:
1. Menyelidiki muai panjang zat padat menggunakan muschenbroek
2. Siswa mampu menganalisis peristiwa pemuaian panjang dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Siswa mampu membuktikan adanya pemuaian melalui praktikum
sederhana.
Alat musschenbroek
Pembakar spirtus
48
Langkah kerja
3. Pasang batang logam yang tersedia dan aturlah posisi jarum dengan memutar sekrup
pengatur sampai kedudukan semua jarum sejajar.
4. Nyalakan pembakar spiritus dan amati perubahan kedudukan pada jarum penunjuk.
5. Setelah 5 menit, lakukan pengamatan pada jarum penunjuk! Catatlah hasilnya.
Pertanyaan
1. Apakah jarum penunjuk menunjukkan skala tertentu?
2. Samakah skala yang ditunjukkan masing-masing jarum penunjuk? Jika berbeda,
mengapa demikian?
3. Logam manakah yang menunjukkan pemuaian paling besar?
4. Apa yang dapat kamu simpulkan?
Kesimpulan
alat
2 3
data
2
3
Menyimpulk
1
an
2 3
Nilai
1.
2.
3.
4.
dst
Tabel 5. Lembar Penilaian Psikomotorik
49
No
1.
Aspek keterampilan
Merangkai alat
Keterangan
1. Tidak ada kemauan dalam merangkai alat praktikum
2. Merangkai alat praktikum tidak sesuai prosedur tapi sebagian besar
3 = baik
masih salah
2.
Pengamatan
Penilaian
1 = tidak baik
2 = kurang baik
1 = tidak baik
2 = kurang baik
3 = baik
Mengolah data
yang benar
1. Tidak melakukan pengolahan data
2. Mengolah data dengan mencontek kepada teman
4.
Menyimpulkan
1 = tidak baik
2 = kurang baik
3 = baik
1 = tidak baik
2 = kurang baik
3 = baik
Skor maksimum = 15
Nilai % =
x 100%
Baik
=3
Kurang Baik = 2
Tidak baik
=1
50