Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH KALOR TERHADAP KENAIKAN SUHU

DAN PERUBAHAN WUJUD

RAHMAYANTI,S.Pd
DAFTAR ISI

A. PENDAHULUAN ........................................................................................................ 3
B. TUJUAN PEMBELAJARAN ...................................................................................... 3
C. URAIAN MATERI ...................................................................................................... 4
1. Apa yang dimaksud dengan Kalor ........................................................................ 4
2. Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor............................................................................ 5
3. Kalor dan Perubahan Suhu .................................................................................... 6
4. Kalor dan Perubahan Wujud Zat ........................................................................... 7
D. FORUM DISKUSI .................................................................................................... 10
E. RANGKUMAN .......................................................................................................... 10
Evaluasi ............................................................................................................................ 11
Kunci Jawaban .................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 13
Materi Ajar Fisika
Kelas XI semester 1

A PENDAHULUAN

Pernahkah kalian menggoreng ikan? Dalam proses

penggorengan ikan khususnya pada saat memanaskan


minyak dalam wajan tanpa kita sadari mengaplikasikan
konsep kalor. Dimana besar kalor/nyala api yang dibutuhkan
untuk proses pemanasan sebanding dengan massa minyak
yang akan dipanaskan. Konsep perubahan suhu sebagai
akibat penyerapan kalor ditunjukan pada saat minyak sudah
mulai nampak uap naik ke atas. Selain itu untuk pengaruh
kalor jenis terhadap besarnya kalor yang diserap dapat di
Gambar 1. Seseorang Menggoreng Ikan ditunjukan dengan lamanya proses pemanasan yang
Sumber :
https://images.app.goo.gl/VxkRJMGPZpZUEAo dipengaruhi oleh jenis bahan yang dipanaskan.
z5

Untuk lebih memahami tentang kalor dan pengaruhnya, mari kita pelajari materi berikut tentang
“ Pengaruh Kalor terhadap Kenaikan suhu dan Perubahan Wujud”.

B TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ajar ini, diharapkan peserta didik dapat :


1. Menjelaskan konsep kalor
2. Menjelaskan pengaruh kalor terhadap kenaikan suhu dan perubahan wujud zat
3. Menganalisis pengaruh massa terhadap jumlah kalor yang dibutuhkan untuk
menaikkan suhu dan mengubah wujud suatu zat
4. Menyelesaikan permasalahan menggunakan konsep kalor laten.
5. Menganalisis grafik hubungan kalor terhadap suhu.

3
Materi Ajar Fisika
Kelas XI semester 1

C URAIAN MATERI

Kalor erat hubungannya dengan suhu. Benda yang


bersuhu tinggi memiliki kalor yang lebih besar daripada
benda yang bersuhu rendah. Kalor merupakan energi
panas yang berpindah. Satuan kalor = satuan energi,
dalam SI bersatuan Joule. Satuan energi yang lain adalah
kalori. Satu kalori adalah kalor untuk menaikkan suhu 1
g air hingga naik 10 oC.

Ekivalennya adalah 1 kalori = 4,186 J. Benda yang


meningkat
Sumber: mendapatkan kalor akan mengalami perubahan suhu dan
:sahabatkepo.blogspot.com
perubahan wujud.

Q = m C ΔT

Apabila ΔT bernilai negatif,


maka nilai Q negatif, yang
berarti telah terjadi pelepasan
Keterangan: energi kalor padabenda.
Q = kalor yang diperlukan
Apabila ΔT bernilai positif,
atau dilepaskan (J)
maka nilai Q positif, berarti
m = massa benda (kg)
c = kalor jenis benda (J/kg0C) telah terjadi penerimaan energi
Δt = kenaikan suhu (0C) kalor pada benda.

4
Materi Ajar Fisika
Kelas XI semester 1

Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor

Untuk menaikkan suhu suatu zat bergantung pada faktor


perubahan suhu dan massa zat. Jumlah kalor (Q) yang diperlukan
untuk menaikkan suhu benda sebanding dengan massa benda (m)
dan sebanding dengan kenaikan suhu (∆T). Secara matematis, ditulis
Q = m (∆T)
Berdasarkan percobaan, untuk menaikkan suhu dua zat yang
Gambar 3 . Air dan minyak memiliki berbeda dengan massa yang sama ternyata dibutuhkan waktu yang
massa jenis yang berbeda
berbeda. Lama waktu pemanasan yang berbeda
mengindikasikan bahwa jumlah kalor yang dibutuhkan juga berbeda.
Apakah
Sehingga, jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu zat yang
disebut
bergantung pada jenis zat. Perbedaan jumlah kalor ini disebabkan oleh kalor jenis? sifat
khas yang dimiliki oleh suatu zat. Dalam fisika, sifat khas ini dinamakan kalor
jenis dengan simbol c.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa untuk menaikkan
suhu suatu zat bergantung pada tiga faktor, yaitu: perubahan suhu, massa zat,
dan kalor jenis. Uraian di atas juga menunjukkan bahwa jumlah kalor (Q) yang
diperlukan untuk menaikkan suhu benda sebanding dengan massa benda (m)
dan sebanding dengan kenaikan suhu (∆T)
Q ≈ m c (∆T)
Kalor jenis Secara matematis, jumlah kalor yang diperlukan untuk
adalah
banyaknya kalor menaikkan suhu suatu zat ditulis
yang diperlukan Q = kalor (joule)
untuk menaikkan 𝑄 = 𝑚 𝑐 Δ𝑇 m = massa zat (kg)
suhu 1 kg suatu c = kalor jenis zat (j/kg°C)
zat sebesar 1oC Apakah satuan kalor jenis c?
Δ𝑇 = perubahan suhu (K) atau
atau 1 K.
c = 𝑄 𝑚 Δ𝑇 = J Kg ℃ (°C)

Jadi, satuan kalor jenis adalah J/kg oC atau J/kg K. Di samping itu, satuan kalor jenis juga

dapat dinyatakan dengan kal/goC.


Pada suhu 15oC dan tekanan 1 atm, kalor jenis air adalah c = 1 kkal/kg oC = 4.200 J/kg K (pembulatan).
Artinya, untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar 1oC atau 1 K diperlukan kalor sebanyak 1 kkal atau
4.200 J. Akan tetapi, untuk perubahan suhu yang tidak terlalu besar kalor jenis dianggap tetap.

5
Materi Ajar Fisika
Kelas XI semester 1
Air adalah salah satu zat yang memiliki kalor jenis tertinggi dari semua zat, yang
membuatnya sebagai zat untuk system pemanas ruangan dengan air panas dan penggunaan lain yang
membutuhkan penurunan minimal pada temperatur untuk sejumlah tertentu perpindahan kalor. Kalor
jenis air pada umumnya dibulatkan menjadi 4200 J/kgoC.
Kapasitas kalor menyatakan banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda
sebesar satu derajat. Jadi, sehingga dirumuskan,

C = mc

Air panas memiliki suhu Air dingin memiliki suhu yang rendah. Apabila kedua kondisi suhu
tersebut dicampur, akan diperoleh suhu yang baru pada air. Perubahan suhu terjadi karena panas dari suhu
air yang lebih tinggi berpindah ke air yang suhunya lebih rendah. Suhu rendah meningkat, karena
menerima panasdari suhu tinggi. Panas yang bergerak dari suhu yang tinggi ke suhu yang rendah itu
disebut kalor.
Sewaktu air dipanaskan, air menerima energi panas dari api melalui cerek yang mewadahinya. Air
menerima energi panas, ditandai dengan adanya kenaikan suhu. Semakin besar energi panas yang diterima
air, semakin besar pula kenaikan suhu pada air. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu
suatu benda bergantung pada lamanya pemanasan dan massa zat. flal ini menunjukkan bahwa semakin lama
air dipanaskan, suhu air akan semakin tinggi Jadi besarnya kalor yang diberikan pada suatu benda
sebanding dengan kenaikan suhu (Δt). Semakin besar massa air, semakin lama waktu yang diperlukan
untuk mencapai suhu tersebut. Jadi besarnya kalor yang diberikan juga dipengaruhi oleh massa zat (m).

6
Materi Ajar Fisika
Kelas XI semester 1

Tentukan banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan air


sebanyak 2 kg dari suhu 20oC hingga mencapai titik didihnya, yaitu
100oC. diketahui kalor jenis air 4,2 kJ/kgoC.
Jawab:
Diketahui: m = 2 kg
c = 4,2 kJ/kgoC
ΔT = 100oC - 20oC = 80oC
Ditanyakan : Q…?

Q = m c ΔT

Setelah kamu memahami tentang pengertian kalor, dan pengaruh


kalor terhadap perubahan suhu benda, selanjutnya kamuakan
mempelajari tentang pengaruh kalor terhadap perubahan wujud zat.
Pada suatu hari kamu membeli es krim. Es krim disimpan dimeja.
Kamu lupa tidak memakannya. Setelah beberapa jam, kamu melihat
es krim. Apa yang terjadi dengan es krim? Ya, betul, es itu mencair.
Mengapa? Es mencair karena es menerima energi kalor dari udara.
Peristiwa itu sebagai salah satu contoh dari perubahan wujud zat
yang dipengaruhi oleh kalor. Wujud zat ada tiga, yaitu padat, cair, dan
gas. Es merupakan salah satu contoh dari wujud zat padat. Es
dipanaskan berarti es diberi energi kalor. Karena es diberi energi
kalor, suhunya menjadi naik, sehingga es mencair atau melebur
Gambar 4 : Es krim mencair menjadi air. Perubahan wujud zat ini disebut mencair atau melebur.
Sumber:
p p Apabila air dipanaskan, berarti air diberi energi kalor.
ta.blogspot.com

Karena air diberi energi kalor, suhu air naik, sehingga air mendidih. Air mendidih ditandai dengan
adanya gelembung-gelembung air yang bergerak pada suhu 100°C dan adanya asap yang mengepul
menguap menjadi gas. Perubahan wujud zat seperti itu disebut menguap

7
Materi Ajar Fisika
Kelas XI semester 1

Apabila gas melepaskan kalornya, gas akan berubah menjadiair atau zat cair, sehingga terjadi
perubahan wujud zat yang disebut mengembun. Apabila air melepaskan kalornya secara terus menerusakan
menjadi es. Perubahan wujud zat seperti itu disebut membeku. Kapur barus atau kamper dalam keadaan
terbuka akan menerima energi kalor dari udara, sehingga ukuran kamper itu mengecil dan kemudian habis
menjadi gas. Peristiwa perubahan wujud padat menjadi gas disebut menyublim.
Hubungan antara banyaknya kalor yang diperlukan atau dilepaskan (Q), massa zat (m), dan kalor
lebur digunakan atau yang dilepaskan (L), maka akan terbentuk dalam persamaan:

Q = m.L Keterangan:
Q = kalor yang diperlukan atau
dilepaskan (J)
m = massa zat (kg)

Sewaktu kamu memanaskan air dan minyak kelapa, ternyata minyak kelapa lebih cepat bertambah
suhunya, dan apabila pemanasan diteruskan, maka akan mendidih. Suatu zat dikatakan mendidih apabila
sudah terbentuk gelembung- gelembung uap zat yang meninggalkan zat itu.
Mendidihnya minyak kelapa lebih cepat dari pada air, sehingga jenis zat memengaruhi banyaknya
kalor yang dibutuhkan. Suhu didih setiap zat berbeda-beda, tergantung kepada jenis zatnya, seperti suhu air
mendidih lebih tinggi dari minyak. Suhu yang dibutuhkan untuk mendidih disebut titik didih.
Banyaknya energi kalor yang diperlukan untuk mendidih, mengembun, dan menguap bergantung
kepada massa zat dan kalor uap. Kalor uap yaitu banyaknya kalor yang dibutuhkan oleh 1 kg zat untuk
menguap pada titik didihnya. Satuan kalor uap dinyatakan dengan joule per kilogram (J/kg).

8
Materi Ajar Fisika
Kelas XI semester 1

Besarnya kalor uap pada beberapa zat dapat kamu amati pada tabel. flubungan antara banyaknya
energi kalor yang diperlukan untuk menguap pada titik didihnya (Q), massa zat yang akan menguap (m), dan
kalor uap (U) dapat dituliskan dalam persamaan:

Q = m.U Keterangan:
Q = Kalor yang diperlukan atau
dilepaskan (J)
m = Massa Zat (kg)

CONTOH SOAL

Kalor yang dibutuhkan oleh 3 kg zat untuk menaikkan suhunya dari 10oC
sampai 80oC adalah 9,45 kJ. Berapakah kalor jenis zat tersebut?
Diketahui:
m = 3 kg
∆T = 80oC – 10oC = 70oC
Q = 9,45 kJ = 94.500 J
Ditanyakan: c

9
Materi Ajar Fisika
Kelas XI semester 1

D FORUM DISKUSI

Pada proses pembakaran batu bata yang


biasa diamati di sekitar tempat tinggal kalian
seringkali ditemukan proses pembakaran
yang sangat lama bahkan kadang matangnya
tidak rata itu ditandai dengan warna batu bata
yang tidak merata. Diskusikanlah dengan
teman apa yang mempengaruhi sehingga
proses pembakaran yang terkesan lama dan
matangnya tidak merata!

E RANGKUMAN

1. Kalor merupakan energi yang dipindahkan oleh benda ke benda lain karena perbedaan
suhu.

2. Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg suatu zat
sebesar 1oC atau 1 K.
3. Kapasitas kalor menyatakan banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda
sebesar satu derajat

10
Materi Ajar Fisika
Kelas XI semester 1

1. Perhatikan beberapa pernyataan dibawah ini.


(1) Kalor merupakan bentuk energi
(2) Berpindah dari benda bersuhu rendah ke suhu tinggi
(3) Berpindah dari benda bersuhu tinggi menuju suhu yag rendah
(4) Kalor bukan bentuk energi
Dari beberapa pernyataan diatas yang merupakan konsep dari kalor adalah...
a. 1,2, dan 3
b. 2,3, dan 4
c. 1 dan 2
d. 2 dan 4
e. 1 dan 3

2. Ibu ingin menaikkan suhu air dari 40 oC menjadi 60 oC sedangkan ayah ingin menaikkan suhu
air dari 30 oC menjadi 60 oC. Pernyataan berikut yang benar adalah ….
a. Ibu membutuhkan kalor lebih banyak dari ayah
b. Ayah membutuhkan kalor lebih banyak dari ibu.
c. Ayah dan ibu membutuhkan kalor sama banyak
d. Ayah membutuhkan kalor lebih sedikit dari ibu
e. Ibu tidak membutuhkan kalor

3. A. Es mencair
B. Air menguap
C. Udara yang mengembun
D. Kapur barus menguap
E. Air menjadi es

Manakah dari pernyataan di atas yang merupakan proses melepas kalor ?


a. A,B dan C
b. C dan E
c. B dan D
d. C,D dan E
e. A dan D

4. Untuk menaikkan suhu fluida 200 g dari suhu 20 oC menjadi 80 oC dibutuhkan kalor sebesar
1.320 kal. Kalor yang dibutuhkan oleh fluida tersebut dari suhu 40 oC menjadi 70 oC adalah
....
a. 440 kal
b. 660 kal
c. 1.320 kal
d. 2.640 kal
e. 6.600 kal

11
Materi Ajar Fisika
Kelas XI semester 1

5. Pada suatu percobaan memanaskan lima macam zat yang berbeda dengan massa yang sama,
diperoleh grafik hubungan kalor (Q) dan suhu (T) berikut ini.

Diantara kelima zat tersebut yang memiliki kapasitas kalor terbesar adalah zat :
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)
e. (5)

Kunci Jawaban Soal evaluasi

1. e
2. b
3. b
4. b
5. a .

12
Materi Ajar Fisika
Kelas XI semester 1

F DAFTAR PUSTAKA

Buku Fisika Peserta Didik untuk SMA/MA Kelas XI Penerbit: Intan PariwaraTahun 2018

Giancoli, Douglas C. 2014. Fisika Prinsip dan Aplikasi. (Alih Bahasa: Irzam Hardiansyah).

Jakarta: Erlangga.

Hartanto, Hendri. 2012. Cara Cepat dan Mudah Menguasai Fisika SMA. Yogyakarta :
Indonesia Tera.

Ruwanto, Bambang. 2017. Fisika SMA Kelas XI. Jakarta: Yudistira

13

Anda mungkin juga menyukai