Kompetensi Dasar
menerapkan konsep massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan reaksi,
hukum hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan
kimia.
mengolah dan menganalisis data terkait massa atom relatif dan massa molekul
relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk
menyelesaikan perhitungan kimia.
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat membuktikan berlakunya hukum
kekekalan massa (Lavoisier) berdasarkan data
percobaan dengan benar melalui diskusi kelompok.
2. Peserta didik dapat membuktikan berlakunya hukum
perbandingan tetap (Proust) berdasarkan data
percobaan dengan benar melalui diskusi kelompok.
3. Peserta didik dapat membuktikan berlakunya hukum
kelipatan perbandingan (Dalton) berdasarkan data
percobaan dengan benar melalui diskusi kelompok.
4. Peserta didik dapat membuktikan berlakunya hukum
perbandingan volume (Boyle-Gay Lussac) berdasarkan
data percobaan dengan benar melalui diskusi
kelompok.
5. Peserta didik dapat membuktikan berlakunya hukum
Avogadro berdasarkan data percobaan dengan benar
melalui diskusi kelompok.
PETA KONSEP
RINGKASAN MATERI
“Di dalam suatu reaksi kimia, massa zat-zat sebelum reaksi sama
dengan massa zat sesudah reaksi”.
HUKUM KEKEKALAN
MASSA
B.HUKUM PERBANDINGAN TETAP (HUKUM PROUST)
.
Pada tahun 1799, Joseph Louis proust (1754- 1826) dari Perancis melakukan
eksperimen, yaitu mereaksikan unsur hidrogen dan unsur oksigen. Ia menemukan bahwa
unsur hidrogen dan unsur oksigen selalu bereaksi membentuk senyawa air dengan
perbandingan massa yang tetap,
Hasil eksperimen Proust
Massa hidrogen Massa oksigen Massa air Sisa hidrogen Perbandingan
yang yang Yangterbentuk atau oksigen Hidrogen :
direaksikan direaksikan (gram) (gram) oksigen
(gram) (gram)
1 8 9 0 1:8
2 8 9 1gramhidrogen 1:8
1 9 9 1 gram oksigen 1:8
2 16 18 0 1;8
Proust menemukan bahwa unsur hidrogen dan unsur oksigen selalu bereaksi
membentuk senyawa air dengan perbandingan massa yang selalu tetap, yakni 1 :
8
Massa hidrogen : massa oksigen = 1 : 8
HUKUM
PERBANDINGAN
TETAP
C. HUKUM PERBANDINGAN BERGANDA (HUKUM)
DALTON)
Eksperimen Dalton
Untuk memahami hal diatas, simak percobaan reaksi antara unsur nitrogen dan unsur
oksigen yang menghasilkann sua jenis senyawa yaitu senyawa oksida nitrogen I dan
senyawa oksida nitrogen II.
Pada percobaan pertama, 0,875 gram nitrogen direaksikan dengan 1,00 gram oksigen.
Reaksi ini menghasilkan senyawa nitrogen oksida I. Selanjutnya pada percobaan
kedua, massa nitrogen dirubah menjadi 1,75 gram sementara massa oksigen tetap.
Reaksi ini menghasilkan senyawa berbeda, yakni nitrogen oksida II.
1:2
Berdasarkan Pengamatannya terhadap data, Dalton merumuskan Hukum
Perbandingan Berganda (hukum Dalton) yang berbunyi:
“Jika
dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu
senyawa, dan jika, massa salah satu unsur dalam senyawa tersebut
sama, sedangkan massa unsur lainnya berbeda, maka
perbandingan massa unsur lainnya dalam senyawa tersebut
merupakan bilangan bulat sederhana.”
HUKUM
PERBANDINGAN
BERGANDA
Dari sederetan eksperimen yang dilakukan Gay lussac, terlihat bahwa perbandingan
volume gas reaktan dan hasil reaksi selalu merupakan bilangan bulat sederhana. Kesimpulan
dari eksperimen itu dikenal dengan hukum Gay Lussac yaitu sebagai berikut:
"Pada tekanan dan suhu yang sama (P,T) perbandingan volume gas-gas
yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana”.
HUKUM
PERBANDINGAN
VOLUME
Perb. Koef 2 : 1 : 2
Perb. Volume 2 : 1 : 2
Perbandingan Koefisien = Perbandingan Volume
Koefisien H2 Volume H2
=
Koefisien O2 Volume O2
𝐊𝐨𝐞𝐟𝐢𝐬𝐢𝐞𝐧 𝐀 𝐕𝐨𝐥𝐮𝐦𝐞 𝐀
=
𝐊𝐨𝐞𝐟𝐢𝐬𝐢𝐞𝐧 𝐁 𝐕𝐨𝐥𝐮𝐦𝐞 𝐁
E. HIPOTESIS AVOGADRO
2. Perbandingan massa unsur oksigen dan hidrogen dalam senyawa air adalah 8 :
1. Jika 100 gram unsur oksigen dan 3 gram unsur hidrogen bergabung
membentuk senyawa (air), berapa massa air yang dihasilkan?, apakah ada zat
yang bersisa? Kalau ada berapakah jumlahnya?
Jawab: Jika semua unsur O habis, maka H yang diperlukan
1
= 8 𝑥100 gram = 12,5 gram
Massa O : Massa H
8 : 1
Mula-mula 100 gram 3 gram
Bereaksi 24 gram 3 gram
Bersisa 76 gram -
Massa air yang terbentuk = 24 + 3 = 27 gram
Zat yang bersisa adalah oksigen sebayak 76 gram
3. Reaksi antara unsur belerang dan unsur oksigen menghasilkan dua jenis
senyawa dengan komposisi seperti tertera pada tabel berikut. Tunjukkan
bahwa perbandingan massa oksigen dalam kedua senyawa sesuai dengan
hukum perbandingan berganda.
Jenis senyawa Unsur belerang Unsur oksigen
Senyawa I 50% 50%
Senyawa II 40% 60%
Jawab :
Perb. Jika
Jenis Unsur Unsur Belerang : oksigen
senyawa belerang oksigen oksigen tetap
Senyawa I 50% 50% 1:1 2:2
Senyawa II 40% 60% 2:3 2:3
Jika belerang tetap maka perbandingan massa oksigen dalam
senyawa II adalah 2 : 3
4. Dua liter gas propana C3H8, bereaksi dengan gas oksigen menghasilkan
karbon dioksida dan uap air.
Tentukan :
a. Volume gas O2 yang diperlukan
b. Volume gas CO2 yang dihasilkan
c. Volume uap air yang dihasilkan
Jawab:
= 1:5:3:4
Koefisien C3H8
5
= × 2 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
1
= 10 liter
3
Volume gas CO2 yang dihasilkan = 1
× 2 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
= 6 liter
4
d. Volume uap air yang dihasilkan = × 2 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
1
= 8 liter
4
a. Volume uap air yang dihasilkan = 1 × 2 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
= 8 liter
5. Pada suhu dan tekanan yang sama, 10 molekul gas hidrogen klorida
diperoleh dari reaksi antara gas hidrogen dan gas klorin. Berapakah
jumlah molekul kedua gas tersebut ?
Persamaan reaksinya ;
H2(g) + Cl2(g) 2HCl(g)
Perbandingan koefisiennya = 1 : 1 : 2
𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑔𝑎𝑠 𝐻
2
a. Maka, jumlah molekul gas H2 = 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑔𝑎𝑠 𝐻𝐶𝑙 × jumlah molekul
gas HCl
1
= × 10 molekul
2
= 5 molekul
𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑔𝑎𝑠 𝐶𝑙
2
b. Jumlah molekul gas Cl2 = 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑔𝑎𝑠 𝐻𝐶𝑙 × jumlah molekul
gas HCl
1
= × 10 molekul
2
= 5 molekul
LATIHAN SOAL
1. Sejumlah logam besi (Fe) dipijarkan dengan 3,2 gram belerang menghasilkan 8,8
gram senyawa besi sulfida (FeS). Berapa gram logam yang telah bereaksi?
2. Di Dalam senyawa CaS (Kalsium sulfida), perbandingan massa Ca : S = 5 : 4.jika
10 gram kalsium direaksikan dengan 9 gram serbuk belerang (S), maka massa CaS
yang dihasilkan sebanyak?
3. Unsur A dan B membentuk dua macam senyawa dengan komposisi, senyawa I
massa A 60 % dan massa B 40 %, senyawa II massa A 50 % dan massa B 50 %.
Berapakah perbandingan massa A di dalam senyawa I dan II pada massa B yang
tetap?
4. Gas Metana (CH4) terbakar di udara menurut reaksi :
CH4 (g) + 2 O2 (g) CO2 (g) + 2 H2O (g)
Jika gas Metana yang terbakar (pada suhu dan tekanan yang sama) sebanyak 1 liter
:
a. Berapa liter O2 yang diperlukan?
b. Berapa liter uap air dan gas CO2 yang dihasilkan?