Anda di halaman 1dari 29

DWI WAHYU HIDAYAT, ST.

, MT
Survey Angkutan Umum
Indikator Kinerja Angkutan Umum

1. Frekuensi
Merupakan jumlah kendaraan (angkutan umum) yang
melewati titik survai selama satu jam untuk trayek yang
sama.

2. Headway
Adalah jarak atau waktu antara satu kendaraan dengan
kendaraan dibelakangnya . Headway dapat dirumuskan
sebagai berikut :
60
Time Headway =
Frekuensi

3
Atribut Kinerja Angkutan Umum
3. Waktu Tunggu di Terminal (Lay Over Time)
Adalah waktu istirahat yang dilakukan untuk
menunggu penumpang di terminal. Rumus untuk
Waktu tunggu di terminal dapat digambarkan sebagai
berikut :
Lay Over Time = Waktu Berangkat - Waktu Tiba

4. Waktu Perjalanan (Travel Time)


Adalah waktu yang diperlukan angkutan umum untuk
menempuh perjalanan dari tempat asal ke tujuan
akhir. Rumus waktu perjalanan dapat digambarkan
sebagai berikut :
Waktu Perjalanan = Waktu Tiba - Waktu Berangkat
4
Atribut Kinerja Angkutan Umum
5. Waktu Perjalanan Pulang Pergi (Round Trip Time)
Adalah waktu yang diperlukan suatu kendaraan untuk
melakukan perjalanan bolak-balik. Rumus waktu perjalanan
pulang pergi dapat digambarkan sebagai berikut :
RTT = 2 x ( Waktu Perjalanan + Lay Over Time )

6. Faktor Muat (Load Factor)


Adalah jumlah penumpang dibagi kapasitas kendaraannya.
Rumus Faktor Muat dapat digambarkan sebagai berikut :
Jumlah Penumpang
Load Faktor =
Kapasitas Kendaraan

5
6
7
8
Jenis survai yang dilakukan dalam bidang
Operasional Angkutan Umum adalah
sebagai berikut :
1. Survai Inventarisasi Angkutan Umum
2. Survai Statis di dalam dan di luar
3. terminal atau ruas jalan
4. Survai On-bus
5. Survai wawancara penumpang

9
Survai Inventarisasi Angkutan
Umum
Survai ini dilakukan untuk memperoleh data-
data dan informasi mengenai sarana angkutan
umum yang beroperasi, baik data sekunder yang
didapat dari instansi-instansi yang terkait
maupun dengan cara pengamatan langsung di
lapangan.
Metode Survei
Metode Pelaksanaan Survai :
• Melakukan pendaftaran tiap-tiap pelayan rute
tetap angkutan umum yang beroperasi di
wilayah Kota
• Pembuatan rute-rute angkutan umum
– Menandai jalan-jalan yang dilalui angkutan umum.
– Mengidentifikasi lokasi terminal penumpang.
Dari survai inventarisasi tersebut dapat dihasilkan informasi-informasi sebagai berikut :
• Rute-rute angkutan umum yangberoperasi di wilayah kota Palu.
• Tipe kendaraan yang digunakan sebagai angkutan penumpang umum.
• Kapasitas tempat duduk kendaraan dalam melakukan pelayanan.
• Kepemilikan angkutan penumpang umum.
• Pengusaha yang memiliki/mengoperasikan kendaraannya sebagai angkutan
penumpang umum.
• Jumlah kendaraan yang beroperasi sesuai dengan ijin yang dikeluarkan oleh Dinas
Perhubungan dan Pariwisata setempat.
• Umur rata-rata kendaraan yang digunakan sebagai angkutan umum. Sehingga
secara tidak langsung memperlihatkan tingkat keandalan, keamanan dan
kenyamanan pengoperasian angkutan umum tersebut.
• Rute-rute yang dilayani angkutan umum selama beroperasi.
• Panjang rute yang dilayani angkutan umum.
• Sistem pemberangkatan yang diterapkan terhadap angkutan umum.
• Tarif angkutan umum yang dibebankan kepada penumpang.
• Pejabat pemberi ijin beroperasi angkutan umum.
Survai unjuk kerja angkutan umum

• Survai Statis di dalam Terminal


• Survai Statis di Luar Terminal
• Survai On-Bus
• Wawancara Penumpang angkutan Umum
Survai Statis di dalam Terminal

• Survai statis di dalam terminal dilakukan pada


pintu keluar dan pintu masuk pada lokasi
terminal di wilayah studi.
• Survai statis di luar terminal dilakukan pada
ruas jalan yang banyak dilalui angkutan umum
yang memotong kordon dalam ke arah masuk
pusat kota.
Survai Statis di Dalam Terminal
Tujuan
• Mengetahui tingkat pelayanan angkutan
umum yang telah ada terutama kinerja
angkutan umum di dalam terminal.
Survai Statis di Dalam Terminal
Data yang dicatat dan target data :
• Waktu perjalanan pergi – pulang ( Round Trip
Time )
• Faktor muat ( Load faktor )
• Tingkat Ketersediaan ( Realibility )
• Frekwensi
• Nomor Rute
• Nomor STNK
Survai Statis di Dalam Terminal
Lokasi Survai
• Pada tempat tiap-tiap pintu masuk dan pintu keluar
terminal.
Metode pelakasanaan
• Siapkan formulir survai yang telah ditentukan.
• Kolom formulir mencakup: jam datang/berangkat, load
faktor berangkat, nomor kendaraan, dan sebagainya.
• Pendataan dilakukan berdasarkan pengelompokkan
tertentu seperti berdasarkan trayek dan berdasarkan
jenis kendaraan.
Survai Statis di Dalam Terminal
Waktu pelaksanaan
• Waktu sibuk (Peak hour).
• Diluar waktu sibuk (off peak hour).
Target data
• Mengetahui frekwensi kendaraan dalam 1 jam.
• Mengetahui frekwensi puncak dan frekwensi
rendahnya.
• Lay over time (waktu istirahat di terminal).
Survai Statis di Luar Terminal
Tujuan
• Mengetahui tingkat kuantitas dan kualitas
pelayanan angkutan umum selama beroperasi
pada masing-masing rute.
Data yang harus dicatat
• Nomor rute
• Nomor STNK
• Faktor muat
• Waktu
• Frekuensi pelayanan masing-masing rute
Survai Statis di Luar Terminal
Waktu pelaksanaan rute
• Survai ini dilaksanakan pada jam sibuk dan diluar jam
sibuk.
Metodologi survai
Pelaksanaan Survai
• Survai ini dilaksanakan pada 3 (tiga) jam sibuk pagi dan 3
(tiga) jam sibuk siang dan tiga jam sibuk sore. Dilakukan
perhitungan jumlah penumpang di atas kendaraan yang
dapat dinyatakan sebagai load faktor (%) dalam tahap
analisis lebih lanjut.
Pencatatan Data
• Kode huruf trayek, nomor kendaraan dalam trayek, load
faktor dan waktu pada saat kendaraan melintasi titik survai.
Survai Statis di Luar Terminal
Analisis Data
• Berdasarkan survai statis di luar terminal maka didapat data
sebagai berikut :
• Frekuensi pelayanan pada saat jam sibuk pagi dan diluar jam
sibuk pagi diperoleh dari jumlah kendaraan yang lewat rata-
rata per jam.
• Time Headway rata-rata pada jam sibuk pagi dan di luar jam
sibuk pagi diperoleh dari perhitungan 60 dibagi frekuensi
kendaraan untuk masing-masing trayek.
• Load faktor rata-rata diperoleh dari jumlah faktor muat
seluruh kendaraan dibagi dengan jumlah kendaraan untuk
masing-masing trayek.
Survai On-Bus
Target Data
• Load faktor tiap-tiap ruas untuk masing-
masing trayek.
• Waktu perjalanan tiap-tiap ruas untuk masing-
masing trayek.
• Kecepatan rata-rata untuk tiap trayek.
• Tingkat perpindahan angkutan umum.
Survai On-Bus
Waktu Perjalanan
• Waktu yang diperlukan untuk menjalanai setiap ruas rute. Untuk
perjalanan keluar terminal yang bermula di stasiun bus atau daerah
terminal maka titik berangkat dalam stasiun bus harus diperlakukan
sebagi “simpul” dan “ruas”. Pertama dari rute itu ialah dari titik
tersebut sampai dicapai jaringan jalan, untuk perjalanan yang
masuk stasiun bus maka “ruas” terakhir dari rute itu ialah dari pintu
masuk stasiun bus/daerah terminal sampai ke titik para penumpang
turun kendaraan di stasiun bus.
Naik dan Turun Bus
• Untuk setiap ruas jumlah penumpang yang naik dan yang turun
harus dihitung dan dicatat. Pada akhir setiap ruas jumlah total
penumpang yang naik dan yang turun dapat diketahui.
Load Faktor Tiap Ruas
Kode Trayek
Survai On-Bus
Metode Pelaksanaan
• Surveyor berada di dalam kendaraan yang
disurvai.
• Jumlah kendaraan yang disurvai :
– 6 Perjalanan PP, pada jam sibuk pagi.
– 6 Perjalanan PP, pada jam diluar sibuk.
– 6 Perjalanan PP, pada jam sibuk sore.
Survai On-Bus (Analisis)
• Load Faktor setiap ruas berdasarkan trayek, diperoleh
dari jumlah penumpang yang naik pada ruas pertama
dikurangi dengan jumlah penumpang yang turun pada
ruas pertama. Untuk ruas kedua jumlah bersih
penumpang di atas kendaraan pada ruas pertama
ditambahkan dengan jumlah penumpang yang naik
pada ruas kedua. Dari jumlah tersebut dikurangi jumlah
penumpang yang turun pada ruas kedua, demikian
selanjutnya proses ini diulangi untuk setiap ruas.
Jumlah penumpang satu bus untuk satu trip
• Untuk setiap rute dihitung jumlah penumpang rata-
rata satu bus untuk satu perjalanan.
Survai On-Bus (Analisis)
Waktu perjalanan untuk setiap ruas satu rute ke
setiap jurusan.
• Waktu perjalanan rata-rata dihitung untuk
setiap ruas satu rute ke setiap jurusan.
Kecepatan tiap rute
• Kecepatan untuk tiap rute didapat dengan
menggunakan data waktu perjalanan dan
panjang rute.
Wawancara Penumpang angkutan
Umum
Target Data
• Prosentase perjalanan penumpang yang
melakukan perpindahan dari suatu pelayanan
rute ke rute lainnya.
Data yang harus dicatat
• Kendaraan yang digunakan sebelum dan sesudah
naik kendaraan ini.
• Asal dan tujuan penumpang
• Maksud perjalanan
Wawancara Penumpang angkutan Umum
Metode Pelaksanaannya
• Metode pelakasanaan dilakukan dengan jalan mengadakan suatu
pertanyaan kepada penumpang angkutan umum.
• Adapun contoh dari pertanyaan tersebut adalah :
• Apakah Anda telah berpindah dari rute lain ke rute bus ini ?.
• Apakah Anda harus berpindah dari rute ini ke rute lain ?.
• Berapaka kali Anda harus melakukan perpindahan moda sebelum
dan sesudah melakukan perjalanan ini ?.
• Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut dicatat dan diprosentasekan
antara jawaban “ya” dan “tidak” orang yang melakukan
perpindahan alat angkut.
– Survai dilakukan pada perjalanan sewaktu jam sibuk pagi.
• Sampel yang disarankan adalah 100 penumpang pada setiap rute.
Wawancara Penumpang angkutan Umum
Analisa Data
• Tingkat perpindahan kendaraan, diperoleh
dari jawaban penumpang apakah penumpang
tersebut melakukan perpindahan angkutan
umum atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai