SKRIPSI
Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 dalam Ilmu Hukum
Oleh:
IVAN RIFANI
NPM. 5117500118
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
2021
i
(HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING)
ii
)
iii
iv
Abstrak
Organisasi Masyarakat Islam dengan pedoman gerakan amar ma’ruf nahi
munkar, Front Pembela Islam (FPI) lahir dalam era reformasi pada tanggal 17
Agustus 1998, FPI bertujuan mambangun ketertiban dan menciptakan masyarakat
yang aqidah dan syari’at, akhlak dan moral yang baik, sosial dan kemasyarakatan,
pendidikan dan kebudayaan, ekonomi dan industri, politik dan keamanan,
pengetahuan dan teknologi, serta sektor-sektor kehidupan Umat manusia lainnya.
kegiatan yang dilakukan oleh FPI dianggap sebagai ancaman bagi Pemerintah.
Tindakan-tindakan berupa aksi sweeping dan beberapa anggota FPI yang ikut serta
dalam kegiatan terorisme membuat Pemerintah harus mengeluarkan SKB 6 Pejabat
tentang Kegiatan Penggunaan Simbol dan Atribut Serta Penghentian Kegiatan FPI
pada tanggal 30 Desember 2020.
Penelitian ini bertujuan mengetahui alasan, dasar, serta keabsahan dari SKB
6 Pejabat tentang Kegiatan Penggunaan Simbol dan Atribut Serta Penghentian
Kegiatan FPI. Dengan pendekatan normatif mengenai asas-asas, norma, kaidah dari
peraturan perundangan, putusan pengadilan, peranjian, serta doktrin (ajaran). Untuk
itu penulis melakukan penelitian yang bersumber dari data primer dan sekunder
berdasarkan peraturan perundang-undangan, buku-buku, jurnal, skripsi dan internet
terkait. Menggunakan analisis yuridis-kualitatif. Hasil dari penelitian ini
menunjukan bahwa penerbitan SKB 6 Pejabat tentang Kegiatan Penggunaan
Simbol dan Atribut Serta Penghentian Kegiatan FPI sesuai dengan hukum formil
berdasar kepada Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945
Kata Kunci : FPI, SKB 6 Pejabat tentang Kegiatan Penggunaan Simbol dan
Atribut Serta Penghentian Kegiatan FPI.
v
Abstract
This study aims to determine the reasons, basis, and validity of the SKB 6
Officials regarding the Activities of Using Symbols and Attributes and Termination
of FPI Activities. With a normative approach regarding principles, norms, rules of
laws and regulations, court decisions, agreements, and doctrines (teachings). For
this reason, the authors conduct research that is sourced from primary and
secondary data based on laws and regulations, books, journals, theses and related
internet. Using juridical-qualitative analysis. The results of this study indicate that
the issuance of the SKB 6 Officials regarding the Activities of Using Symbols and
Attributes and Termination of FPI Activities is in accordance with formal law based
on the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia.
Keywords: FPI, SKB 6 Officials on Activities of Using Symbols and Attributes and
Termination of FPI Activities.
vi
PERSEMBAHAN
vii
MOTTO
“ Saya tidak bisa mengubah arah angin di laut, namun saya bisa menyesuaikan
kapal untuk menggapai tujuan saya.”
(Jimmi Dean)
viii
KATA PENGANTAR
Dengen mengucap syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat merampungkan skripsi dengan judul “Tinjauan Yuridis
Surat Keputusan Bersama 6 Pejabat Tentanglarangan Kegiatan Penggunaan Simbol
Dan Atribut Serta Penghentian Kegiatan Front Pembela Islam” dalam rangka
memenuhi syarat dan tugas akhir sarjana strata 1 Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Universitas Pancasakti Tegal. Sholawat dan salam senantisa penulis curahkan
kepada Nabi Muhammad Saw atas segala jasa dan perjuangan beliau dalam
menebarkan ajaran Islam yang rahmatan lil alamiin.
Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan berbagai
pihak yang kepadanya patut diucapkan terimakasih. Ucapan terimakasih penulis
sampaikan kepada :
1. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd. (Rektor Universitas Pancasakti Tegal).
2. Dr. H. Achmad Irwan Hamzani, S.H.I., M.Ag. (Dekan Fakultas Hukum
Univeritas Pancasakti Tegal).
3. Kanti Rahayu, S.H., M.H. (Wakil Dekan I Fakultas Hukum Univeritas
Pancasakti Tegal).
4. H. Toni Haryadi, S.H., M.H. (Wakil Dekan II Fakultas Hukum Univeritas
Pancasakti Tegal).
5. Imam Asmarudin, S.H., M.H. (Wakil Dekan III Fakultas Hukum Univeritas
Pancasakti Tegal).
6. Muhammad Wildan, S.H., M.H. (Sekretaris Program Studi Ilmu Hukum
Fakultas Hukum Univeritas Pancasakti Tegal).
7. Dr. H. Imawan Sugiharto S.H., M.H. (Dosen Pembimbing I), H. Toni Haryadi,
S.H., M.H. (Dosen Pembimbing II) yang telah berkenan memberikan
bimbingan dan arahan pada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
8. Segenap dosen Fakultas Hukum Universitas Pancasakti Tegal yang telah
memberikan bekal ilmu pengetahuan pada penulis sehingga bisa
menyelesaikan studi Strata 1. Mudah-mudahan mendapatkan balasan dari
Allah Swt. sebagai amal shalih.
ix
9. Segenap pegawai admnistrasi/karyawan Universitas Pancasakti Tegal
khususnya di Fakultas Hukum yang telah memberikan layanan akademik
dengan sabar dan ramah.
10. Orang tua, serta saudara-saudara penulis yang memberikan dorongan moriil
pada penulis dalam menempuh studi.
11. Kawan-kawan penulis, dan semua pihak yang memberikan motivasi dalam
menempuh studi maupun dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat
disebutkan satu-persatu.
Semoga Allah Swt. Membalas semual amal kebaikan mereka dengan
balasan yang lebih dari yang mereka berikan kepada penulis. Akhirnya hanya
kepada Allah Swt. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya, dan bagi pembaca umumnya.
Tegal, 5 Agustus 2021
Penulis
DAFTAR ISI
x
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING............................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN....................................................................... iv
ABSTRAK .......................................................................................................v
PERSEMBAHAN.......................................................................................... vi
MOTTO ........................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ................................................................................. viii
DAFTAR ISI ................................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................1
1. Latar Belakang .....................................................................................1
2. Rumusan Masalah ................................................................................6
xi
3. Bagaimana Keabsahan SKB 6 Pejabat Tentang Larangan Kegiatan
Penggunaan Simbol Dan Atribut Serta Penghentian Kegiatan FPI ........
LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tanpa adanya campur tangan orang lain. Alasan inilah yang kemudian
tanggal 17 Agustus 1945 oleh Ir. Soekarno. Pada saat itu lahir sebuah tujuan
1
Qodri Azizy, Melawan Golbalisasi Reinterpretasi Ajaran Islam: Persiapan SDM dan
Terciptanya Masyarakat Madani. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004, hlm. 126
2
Dr. Isyaryanto.SH., M.Hum. Konstitusi dan Perubahan Konstitusi. Surakarta: Pustaka
Hanif, 2016, hlm. 3
1
2
national legal order”, oleh karenanya dalam setiap negara akan ditemukan
document.” Sebagai “the basic of the national legal order”, maka ketentuan-
lebih rendah dari undang-undang dasar.4 Melalui UUD 1945 ini mengalir
hak itu diatur dan dilindungi oleh hukum. Diatur dalam pasal 28 I ayat 1
3
A. Hamid S. Attamimi, Peranan Keputusan Presiden Republik Indonesia Dalam
Penyelenggaraan Pemerintahan Negara, Disertasi, UI-Jakarta, 1990, hlm. 215.
4
Rosjidi Ranggawidjaja, Wewenang Menafsirkan Undang-Undang Dasar, Cita Bhakti
Akademika, Bandung, 1996, hlm. 8.
3
UUD 1945 yaitu “hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan
hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak
asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun”. Selain
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yaitu menjamin hak setiap orang
yang berlaku (ius constitutum). Menurut Dr. Widiyanto salah satu lulusan
demokrasi peran ormas dapat dijadikan sebagai tolok ukur sejauh mana
Sedangkan dalam negara yang berdasarkan atas hukum, dalam hal ini
hukum harus dimaknai sebagai kesatuan hirarkis tatanan norma hukum yang
5
Muntoha, “Demokrasi dan Negara”, Jurnal Hukum, Volume 16, Nomor 3, Juli 2009, hlm.
380
4
Pembela Islam (FPI) yang telah berdiri sejak 17 agustus 1998. Sesuai
kerap kali mendapat ancaman dari pemerintah terhadap aksi yang dilakukan
mengancam kedaulatan.
Tahun 2020, Nomor KB/3/XII Tahun 2020, dan Nomor 320 Tahun 2020
maka penulis tertarik untuk melakuan kajian dan penelitian dengan judul
FPI”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
FPI.
FPI.
7
D. Manfaat Penelitian
tidak langsung. Adapun beberapa manfaat yang ingin diberikan oleh penulis
antara lain :
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
b. Bagi Pembaca
8
perkuliahan.
E. Tinjauan Pustaka
HTI)
harus ada kata penegasan dalam penggalan “perlu” agar tidak dilakukan
9
yang dilarang.6
yang pertama Nahdatul Ulama Organisasi ini adalah yang paling banyak
yang lainnya. Akan tetapi masih hangat dalam ingatan kita mengenai
6
Wardi M. Khairul, “Analisis Pendirian Dan Pembubaran Organisasi Kemasyarakatan
(Studi Putusan Mahkamah Agung Terhadap NW Dan HTI), Skripsi Sarjana Hukum Universitas
Gunung Rinjani, 2019
10
7
Muhammad Hardiansyah Kusuma, “Pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia Oleh Pemerintah
Republik Indonesia Dalam Pandangan Hukum Islam Dan Konstitusi Indonesia”. Skripsi Fakultas
Syari’ah Universitas Islam Negeri Raden Intan. Lampung, Tahun 2019
11
F. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
b. Pendekatan Penelitian
(ajaran).10
8
Nabih Amer, “Analisis Pembubaran Organisasi Kemasyarakatan Dalam Perspektif Negara
Hukum”, Jurnal Legalitas, Volume 12, Nomor 01, 2020.
9
Mustika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan (Jakarta: Yayasan Obor Nasional, 2004),
hlm. 2-3
10
Mukti Fajar dan Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar (cetakan ke IV), 2017, hlm. 33
12
c. Sumber Data
1. Data Primer
2. Data Sekunder
Kegiatan FPI.
Kegiatan FPI.
(d) Manfaat Penelitian; (e) Tinjauan Pustaka; (f) Metode Penelitian; (g)
Pustaka.
3. Bab 3 Rumusan Masalah, pada bab ini penulis menguraikan data hasil
4. Bab 4 Penutup, pada bab ini penulis menarik kesimpulan dan saran dari
11
Setyowati, Organisasi dan Kepemimpinan Modern, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013, hlm.4
12
Ulbert Silalahi, Studi tentang Ilmu Administrasi Konsep, Teori, dan Dimensi, Bandung :
Sinar Baru,2 003, hlm.124
15
13
Miftah Thoha, Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta : Rajawali
2009-2011, hlm.113
14
M. Prawiro, “Pengertian Masyarakat: Ciri-Ciri, Unsur, dan Macam-Macam Masyarakat”
20 September 2018, (https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-masyarakat.html),
diakses pada tanggal 4 mei 2020 jam 22.00 WIB.
16
15
Arbi Sanit, Swadaya Politik Masyarakat, CV Rajawali, Jakarta 1985, hlm 174
16
Antonius Cahyadi dan E. Fernando M. Manullang, Pengantar ke Filsafat Hukum, Cet. I,
(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007) hal. 133
17
Paralegal.id, “Organisasi Kemasyarakatan”, tanggal 22 November 2017,
https://paralegal.id/pengertian/organisasi-kemasyarakatan/ , diakses pada tanggal 5 mei 2021, jam
16.30 WIB.
17
UNDANG.
sebutan FPI adalah salah satu Organisasi Masyarakat Islam yang ada di
massa yang sangat signifikan dan menjadi penggerak pada beberapa aksi
FRONTAL yang nyata dan terang dalam menegakan amar ma’ruf nahi
munkar. Selain itu menurut Andri Rosyadi arti front itu sendiri mengacu
adalah menjadi “pembela agama Allah”. Dan Agama Allah itu adalah
agama yang diterima di sisi Allah adalah Islam”. Jadi, pembela agama
18
Devita Retno, Sejarah Terbentuknya FPI di Indonesia,
https://sejarahlengkap.com/organisasi/sejarah-terbentuknya-fpi , diakses pada 18 juni 2020, jam
21.45
19
Andri Rosadi, Lc, M.Hum, Hitam Putih FPI (Front Pembela Islam), Jakarta: Nun
publisher, 2008
18
Karenanya FPI harus peduli terhadap da’wah dan harokah, aqidah dan
dan terhadap kelompok sosial lain yang dianggap bagian dari negara.
Sekelompok masyarakat yang pada masa Orde Baru merasa ditindas dan
20
Al-habib Muhammad Rizieq bin Husein Syihab, Dialog FPI Amar Ma’ruf Nahi Munkar,
Menjawab Berbagai Tuduhan Terhadap Geerakan Nasional Anti Ma’siat di Indonesia, CetIII,
Jakarta; Pustaka Ibnu Sidah, 2013. hlm. 127.
21
Al-Zastrouw Ng, Gerakan Islam Simbolik: Politik Kepentingan FPI ,Yogyakarta: LKiS,
2006, hlm. 85-86.
19
Dr. Muhammad Rizieq Syihab. Lc. MA.22 Lahirnya FPI Menurut habib
Rizieq tidak lepas dari menurunnya peran Negara yang berdampak pada
menurut hukum syara’ dan hukum akal. Sedangkan nahi munkar adalah
dianggap buruk oleh syara’ dan hukum akal. Dalam mencapai tujuan
22
Ibid
23
Muhammad Rizieq Shihab, Dialog FPI-Amar Ma’ruf Nahi Munkar, 2008, hlm.89
20
kemungkaran.24
Perundang – Undangan
apabila didirakan oleh 3 (tiga) orang warga negara Indonesia atau lebih.
b. program kerja;
24
Ibid hlm. 92
21
c. susunan pengurus;
diberikan oleh:
c. sumber pendanaan;
d. surat keterangan domisili;
e. nomor pokok wajib pajak atas nama perkumpulan; dan
f. surat pernyataan tidak sedang dalam sengketa
g. kepengurusan atau dalam perkara di pengadilan.
maksud penataan, agar setiap ormas yang terdaftar dan terdata secara
administratif dalam kantor pemerintahan. Menurut hemat penulis
secara teknis prosedur pendirian Ormas terbagi menjadi dua tahap
proses pembentukan, yaitu :
25
Nia Kania Winayanti, Dasar Hukum Pendirian dan Pembubaran Ormas,Yogyakarta:
2011, hlm.77
24
dengan semua elemennya yang saling menunjang satu dengan yang lain
26
Ibid
25
sebagaimana mestinya.28
27
Bayu Dwi Anggono, Perkembangan Pembentukan Undang-Undang di Indonesia ,
Jakarta: Konstitusi Pers, 2014, hlm. 186
28
Soehino, hukum tata negara: teknik perundang-undangan, Liberty: Yogyakarta 2008,
hlm. 16
26
undang yang menyebut peristiwa yang lebih luas atau lebih umum yang
undang lain (lebih dulu berlaku) dimana diatur suatu hal tertentu, tidak
yang mengatur hal tertentu tersebut, akan tetapi makna atau tujuannya
29
Nilla raudatul jannah, ”TINJAUAN YURIDIS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR
21 TAHUN 2020 TENTANG PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR”, Skripsi Sarjana
Hukum, Mataram: Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Mataram, 2020
30
Rosjidi Ranggawidjaja, Pengantar Ilmu Perindang-undangan Indonesia, Ind-Hill-Co,
Jakarta, 1998, hlm. 18.
28
adalah peraturan tertulis yang diterbitkan oleh instansi resmi, baik dalam
tingkatannya masing-masing.
yaitu:
29
undang.
diperhatikan, yaitu :
setingkat.31
Perwakilan Rakyat.”
31
Soehino, hukum tata negara: teknik perundang-undangan, Liberty: Yogyakarta 2008, hlm.
21
31
32
Ibid
33
Ibid
34
Ibid hlm.27-28
32
Undang-undang.
Undang-undang
mencerminkan asas:
a. pengayoman;
b. kemanusiaan;
c. kebangsaan;
d. kekeluargaan;
e. kenusantaraan;
g. keadilan;
a. kejelasan tujuan;
34
d. dapat dilaksanakan;
g. keterbukaan.
diatur secara rinci dalam peraturan DPR dan tidak masuk dalam ranah
yang ditetapkan bersama oleh DPR dan Presiden. Oleh karena itu,
35
Hendra Wahanu Prabandani,Rekonstruksi Mekanisme Perencanaan Pembentukan
Peraturan Pemerintah dan Peraturan Presiden, Undang: Jurnal Hukum, Vol. 1, No. 1 (2018)
hlm.90
35
dalam UU No. 12 Tahun 2012 dan Perpres No. 87 Tahun 2014. Badan
Nomor 264 Tahun 2020, Nomor KB/3/XII Tahun 2020, dan Nomor 320
37
38
Undang.
Pasal 5 huruf g, Pasal 6 huruI f, Pasal 21 huruf b dan d, Pasal 59 ayat (3)
huruf a, c, d, Pasal 59 ayat (4) huruf c, dan Pasal 82A Undang- Undang
sejumlah 206 (dua ratus enam) orang terlibat berbagai tindak pidana
umum lain nya dan 100 (seratus) orang diantaranya telah dijatuhi
pidana;
golongan;
dan/atau
negara.36
36
Siswanto, SuaraSurakarta.id, 30 Desember 2020
https://surakarta.suara.com/read/2020/12/30/150835/pembubaran-fpi-bisa-picu-polemik-di-
kalangan-ahli-hukum-dan-pegiat-ham, diakses pada tanggal 15 juni 2021, jam 21.15 WIB.
42
hukum.
keterangan terdaftar oleh menteri, atau pencabutan status badan hukum oleh
tertulis sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan yakni dalam
(SKB) sebagai surat pemberhentian resmi kepada FPI untuk tidak lagi aktif
sebagai Ormas Islam dan tidak menggunakan simbol serta atribut FPI dalam
6 pejabat adalah :
diteruskan dalam Pasal 28C ayat (2) “Setiap orang berhak untuk
masyarakat demokratis
yang sama. Kesamaan dasar dan tujuan ini bisa menjadi cikal bakal
lahirnya organisasi dengan ikatan dan aturan yang jelas antar sesama
kemauan sendiri, tanpa paksaan, dan tanpa takut mendapat tekanan dari
membedakan yang baik dan yang buruk yang akan membimbing dan
Dengan akal budi dan nuraninya itu, maka manusia memiliki kebebasan
Kebebasan dasar dan hak-hak dasar itulah yang disebut hak asasi
Tuhan Yang Maha Esa. Hak-hak ini tidak dapat diingkari. Pengingkaran
setiap manusia tanpa kecuali. Ini berarti bahwa hak asasi manusia harus
karena itu, kebebasan setiap orang dibatasi oleh hak asasi orang lain. Ini
menghormati hak asasi orang lain. Kewajiban ini juga berlaku bagi
perilaku tidak adil dan diskriminatif atas dasar etnik, ras, warna kulit,
hak asasi manusia masih jauh dari memuaskan. Hal tersebut tercermin
37
Dikutip melalui: https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-39-1999-hak-asasi-manusia,
tanggal 17 juni 2021, jam 08.10 WIB
48
Asasi Manusia.
c. Urusan Pemerintahan
e. Penataan Daerah
f. Perangkat Daerah
g. Keuangan Daerah
h. Peraturan Daerah
i. Inovasi Daerah
Nomor 6084);
Desember 2014.
Tata Usaha Negara (TUN) yang memuat kebijaksanaan yang akan ditempuh
oleh Badan atau Pejabat TUN yang bersangkutan.38 Lebih lanjut Indroharto
mengatakan bahwa sifat dari SKB adalah umum - abstrak dan dapat
38
Indroharto,Perbuatan Pemerintah menurut Hukum Publik dan Hukum Perdata. Bogor-
Jakarta: LPP HAN, 1995, hlm. 100
39
Ibid
40
D.A. Surnantri, Tentang Kebijaksanaan Pemerintah, Januari - Maret 2002, hlm 42
51
akan tetapi mereka bukan pegawai tinggi biasa oleh karena Menteri
rule making function atau policy making function. Pada umumnya tahap-
norma hukum dari SKB Nomor 182/6597/SJ, Nomor 15 Tahun 2018 dan
menjadi kompetensi absolut pengadilan tata usaha negara yang tidak hanya
regeling, yakni hukum publik berupa suatu pengaturan yang bersifat umum
dan abstrak.
keputusan yang berupa ‘vonnis’ hakim yang lazimnya disebut dengan istilah
53
(beschikkings).
segi penamaan dari Surat Keputusan Bersama (SKB) sendiri, maka makna
41
Jimly Assyddiqie, Perihal Undang-Undang, Konpress, Jakarta, 2006, hlm. 9
42
Ibid hlm. 10
43
Philipus M. Hadjon (et.al), Pengantar Hukum Admnistrsi Indonesia, Gajah Mada
University Press, Anggota IKAPI ,Yogyakarta, 2005, hlm.121
54
(beschiking).
yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga
44
H. Abdul Latief,Hukum dan Peraturan Kebijaksanaan (Beliedregel) pada Pemerintahan
Daerah. Yogyakarta: UII Press, 2005, hlm. 238-306
45
D.A. Surnantri, Tentang Kebijaksanaan Pemerintah, Januari - Maret 2002, hlm 42
55
46
S.F. Marbun, dan Moh.Mahfud MD, Peradilan Administrasi dan Upaya Administratif di
Indonesia, Liberty, Yogyakarta,1997. Hal. 73
47
Ibid
56
badan, lembaga, atau komisi yang setingkat yang dibentuk dengan Undang-
A. Kesimpulan
Simbol dan Atribut Serta Penghentian Kegiatan Front Pembela Islam yang
a. Pasal 28, Pasal 28C ayat (2), Pasal 28E ayat (3), dan Pasal 28J
57
58
3886);
Nomor 6084);
59
Desember 2014.
B. Saran
1. Bagi Pemerintah
Pembela Islam sah secara formil namun pada prinsipnya masih perlu
yang berlaku. maka dari itu perlu adanya kesadaran bagi seluruh
Buku :
Azizy, Qodri, Melawan Golbalisasi Reinterpretasi Ajaran Islam: Persiapan SDM
dan Terciptanya Masyarakat Madani. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2004.
A. Hamid S. Attamimi, Peranan Keputusan Presiden Republik Indonesia Dalam
Penyelenggaraan Pemerintahan Negara, Disertasi, UI-Jakarta, 1990.
Ranggawidjaja, Rosjidi, Wewenang Menafsirkan Undang-Undang Dasar, Cita
Bhakti Akademika, Bandung, 1996.
Dr. Isyaryanto.SH., M.Hum. Konstitusi dan Perubahan Konstitusi. Surakarta:
Pustaka Hanif, 2016.
Silalahi, Ulbert, Studi tentang Ilmu Administrasi Konsep, Teori, dan Dimensi.
Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2003.
Tri Pranadji, Naskah Akademik RUU tentang Organisasi Kemasyarakatan, Jakarta:
Rajawali pers, 2012.
Asshiddiqie, Jimly, Konstitusi dan KonstitusionalismeIndonesia, Edisi Revisi,
Konstitusi Press, Jakarta, 2005.
Zed, Mustika, Metode Penelitian Kepustakaan, Jakarta: Yayasan Obor Nasional,
2004.
Fajar, Mukti dan Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan
Empiris. Cetakan IV, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2017
Setyowati, Organisasi dan Kepemimpinan Modern, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.
Silalahi, Ulbert, Studi tentang Ilmu Administrasi Konsep, Teori, dan Dimensi,
Bandung : Sinar Baru, 2003.
Thoha, Miftah, Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta :
Rajawali, 2009-2010.
Sanit, Arbi, Swadaya Politik Masyarakat, CV Rajawali, Jakarta 1985.
Cahyadi, Antonius dan E. Fernando M. Manullang, Pengantar ke Filsafat Hukum,
Cet. I, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007.
Rosadi, Andri, Lc, M.Hum, Hitam Putih FPI (Front Pembela Islam), Jakarta: Nun
publisher, 2008.
Muhammad, Al habieb Rizieq bin Husein Syihab, Dialog FPI Amar Ma’ruf Nahi
Munkar, Menjawab Berbagai Tuduhan Terhadap Geerakan Nasional
Anti Ma’siat di Indonesia, CetIII, Jakarta; Pustaka Ibnu Sidah, 2013.
61
Al-Zastrouw Ng, Gerakan Islam Simbolik: Politik Kepentingan FPI ,Yogyakarta:
LKiS, 2006.
Rizieq Shihab, Muhammad,Dialog FPI-Amar Ma’ruf Nahi Munkar, 2008, hlm. 89
Winayanti, Nia Kania, Dasar Hukum Pendirian dan Pembubaran
Ormas,Yogyakarta: 2011.
Anggono, Bayu Dwi, Perkembangan Pembentukan Undang-Undang di Indonesia ,
Jakarta: Konstitusi Pers, 2014.
Soehino, hukum tata negara: teknik perundang-undangan, Liberty: Yogyakarta
2008.
Ranggawidjaja, Rosjidi, Pengantar Ilmu Perindang-undangan Indonesia, Ind-Hill-
Co, Jakarta, 1998
Indroharto, Perbuatan Pemerintah menurut Hukum Publik dan Hukum Perdata.
Bogor-Jakarta: LPP HAN, 1995.
Jimly Assyddiqie, Perihal Undang-Undang, Konpress, Jakarta, 2006.
Philipus M. Hadjon (et.al), Pengantar Hukum Admnistrsi Indonesia, Gajah Mada
University Press, Anggota IKAPI ,Yogyakarta, 2005. Hlm. 121
S.F. Marbun, dan Moh.Mahfud MD, Peradilan Administrasi dan Upaya
Administratif di Indonesia, Liberty, Yogyakarta,1997. Hal. 73
Jurnal :
Muntoha, “Demokrasi dan Negara”, Jurnal Hukum, Volume 16, Nomor 3, Juli
2009.
Amer, Nabih, “Analisis Pembubaran Organisasi Kemasyarakatan Dalam Perspektif
Negara Hukum”, Jurnal Legalitas, Volume 12, Nomor 01, 2020.
Hendra Wahanu Prabandani, Rekonstruksi Mekanisme Perencanaan Pembentukan
Peraturan Pemerintah dan Peraturan Presiden, Undang: Jurnal Hukum,
Vol. 1, No. 1 , 2018.
Skripsi :
62
Nilla raudatul jannah, ”TINJAUAN YURIDIS PERATURAN PEMERINTAH
NOMOR 21 TAHUN 2020 TENTANG PEMBATASAN SOSIAL
BERSKALA BESAR”, Skripsi Sarjana Hukum, Mataram: Fakultas
Hukum Universitas Muhammadiyah Mataram, 2020
Website :
M. Prawiro, “Pengertian Masyarakat: Ciri-Ciri, Unsur, dan Macam-Macam
Masyarakat” 20 September 2018,
(https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-
masyarakat.html), diakses pada tanggal 4 mei 2020 jam 22.00 WIB.
Paralegal.id, “Organisasi Kemasyarakatan”, tanggal 22 November 2017,
https://paralegal.id/pengertian/organisasi-kemasyarakatan/ , diakses
pada tanggal 5 mei 2021, jam 16.30 WIB.
Devita Retno, Sejarah Terbentuknya FPI di Indonesia,
https://sejarahlengkap.com/organisasi/sejarah-terbentuknya-fpi ,
diakses pada 18 juni 2020, jam 21.45
Siswanto, SuaraSurakarta.id, 30 Desember 2020
https://surakarta.suara.com/read/2020/12/30/150835/pembubaran-
fpi-bisa-picu-polemik-di-kalangan-ahli-hukum-dan-pegiat-ham,
diakses pada tanggal 15 juni 2021, jam 21.15 WIB.
Jogloabang: https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-39-1999-hak-asasi-manusia,
diakses padatanggal 17 juni 2021, jam 08.10 WIB
Peraturan Perundang-undangan :
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (Lernbaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 165, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3886)
Undang Undang Nomor 16 tahun 2017 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan
atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi
Kemasyarakatan Menjadi Undang-Undang
63
Surat Keputusan Bersama (SKB) 6 Pejabat yakni Menteri Dalam Negeri
(mendagri), Menteri Hukum dan HAM (menkunham), Menteri
Komunikasi dan Informatika (menkominfo), Kepala Kepolisian
Republik Indonesia (Kapolri), Jaksa Agung, dan Kepala Badan
Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Nomor 220/4780 Tahun
2020, Nomor M.HH/14.HH05.05 Tahun 2020, Nomor 690 Tahun 2020,
Nomor 264 Tahun 2020, Nomor KB/3/XII Tahun 2020, dan Nomor 320
Tahun 2020 tentang Larangan Kegiatan Penggunaan Simbol dan
Atribut Serta Penghentian Kegiatan Front Pembela Islam (FPI).
Permendagri Nomor 33 tahun 2012 yaitu dinyatakan bahwa surat yang diterbitkan
oleh Menteri Dalam Negeri, Gubernur, dan Bupati/Walikota.
64
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
NPM : 5117500097
Riwayat Pendindikan :
Ivan Rifani
65