Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

SURVEI INVENTARISASI JALUR PESEPEDA DI KOTA


SINJAI

DISUSUN OLEH :
NAMA: LA ODE ACHMAD FADEL
NOTAR :1902193
KELAS:MTJ 2.4
DOSEN PENGAMPU : KHUSNUL KHOTIMAH ,MT

POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA – STTD


TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya
lah saya dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “SURVEI INVENTARISASI J
ALUR PESEPEDA DI KOTA SINJAI ” ini mampu penulis selesaikan tepat waktu.
Meskipun saya menyadari bahwa masih banyak kesalahan didalamnya.Laporan ini
disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah Karakteristik Pengguna Jalan. Saya
juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Khusnul Khotimah,
MT selaku dosen mata kuliahKarakteristik Pengguna Jalan yang telah memberikan
tugas ini, tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
terkait materi yang ditulis. Namun, penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa
dalam pembuatan laporan ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk kemudian
laporan ini dapat saya perbaiki dan menjadi lebih baik lagi. Demikian yang dapat
penulis sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat banyak orang.

Sinjai , 8 Desember 2020

LA ODE ACHMAD FADEL

Surveyor (1902193)
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aktivitas pembangunan yang berkembang pesat di suatu kota akan berdampak


pada peningkatan arus pergerakan manusia dan barang. Berbagai sarana transportasi,
baik angkutan umum maupun kendaraan pribadi pun semakin meningkat untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat. Akibatnya, sering terjadi kemacetan di beberapa
ruas jalan. Bahkan, fenomena tersebut sering memicu terjadinya kecelakaan lalu
lintas. Faktor masih rendahnya budaya disiplin berlalu lintas serta pemahaman para
pengguna jalan terhadap peraturan perundangan di bidang lalu lintas, ditengarai
menjadi penyebab tingginya angka kecelakaan khususnya yang melibatkan anak usia
sekolah (pelajar). Kota Sinjai merupakan salah satu kota di Sulwaesi Selatan yang
memiliki program prioritas terhadap keselamatan para pengguna jalan. Secara
geografis, kota tersebut memiliki karakteristik yang berbeda dengan kota lainnya.
Jumlah kendaraan bermotor di kota tersebut cukup tinggi. Moda angkutan terbanyak
yang dipilih oleh masyarakat setempat adalah sepeda motor karena dianggap lebih
fleksibel. Pertumbuhan populasi sepeda motor yang semakin tidak terkendali
memberikan dampak tersendiri pada keselamatan pengguna jalan.Tetapi pemerintah
Kota Sinjai belum membuat jalur sepeda bagi masyarakat.
Jalur sepeda merupakan jalur yang diprioritaskan untuk lalu lintas pengguna
sepeda, terpisah dari lalu lintas kendaraan bermotor untuk meningkatkan keselamatan
lalu lintas pengguna sepeda. Regulasi mengenai jalur sepeda diatur dalam Undang-
undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 25,
yaitu setiap jalan yang digunakan untuk lalu lintas umum wajib dilengkapi dengan
perlengkapan jalan berupa fasilitas untuk sepeda, pejalan kaki, dan penyandang cacat.
Selain itu, juga tertuang dalam Pasal 45 bahwa fasilitas pendukung penyelenggaraan
lalu lintas dan angkutan jalan meliputi lajur sepeda. Dalam Pasal 62 juga disebutkan
bahwa Pemerintah harus memberikan kemudahan berlalu lintas bagi pesepeda.
Pesepeda berhak atas fasilitas pendukung keamanan, keselamatan, ketertiban, dan
kelancaran dalam berlalu lintas. Pemilihan jalur sepeda disesuaikan menurut fungsi
dan kelas jalan.

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud dari pelaksanaan Survey Inventarisasi Jalur Pesepeda ini yaitu untuk
mengetahui kondisi jalur dan rute yang ada di suatu wilayah studi.
Tujuan dari pelaksanaan Survey Inventarisasi Jalur Pesepeda ini yaitu untuk
mengumpulkan dan menganalisis data mengenai pola Rute dan Sarana dan Prasarana
yang ada yang kemudian disesuaikan dengan data di wilayah studi.

1.3 Ruang Lingkup


Ruang lingkup wilayah yang diteliti adalah wilayah Kota Sinjai, terletak pada Jalu
r dan Rute pesepeda(sekitar stadion Kab. Sinjai) sebagai wilayah studi dalam survey
ini.

1.4 Sistematika Penulisan Laporan

BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Maksud dan Tujuan
1.3. Ruang Lingkup
1.4. Sistematika Penulisan Laporan

BAB II : METODOLOGI

2.1. Metode Survey


2.2. Metode Pengumpulan Data

BAB III : PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN SURVEY

3.1. Persiapan Survey


3.2. Peralatan Survey
3.3. Pelaksanaan Survei
3.4. Metode Pengumpulan Data

BAB IV : GAMBARAN UMUM


4.1. Profil Daerah Studi

BAB V : ANALISA DATA

5.1.Penjelasan

BAB VI : PERENCANAAN WILAYAH


6.1.Kesimpulan
6.2. Saran
BAB II

METODOLOGI

2.1. Metode Survey


Survey yang telah kami lakukan yaitu dengan cara melakukan pengamatan di
lapangan kemudian membandingkannya dengan data sekunder yang telah kami dapat
dari instansi yang terkait . lalu kami mencatat dan mengolah data yang sudah kami da
pat langsung dari daerah tempat yang kami survei.
2.2. Metode Pengumpulan Data

Tahap Persiapan :

Perlengkapan dan Persiapan


Waktu dan periode pelaksanaan
Rekapitulasi dan Pengolahan
survei
Perizinan dan koordinasi instansi
Data
terkait
Tenaga Survei
Data Sekunder dari instansi
terkait
Analisis

Survey Lokasi Kesimpulan

Pelaksanaan Survey Penyusunan Laporan


BAB III
PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN SURVEY

3.1. Persiapan Survey

Demi kelancaran dalam pelaksanaan survey, perlu dilakukan persiapan yang


matang. Sebelum pelaksanaan survey, dilakukan survey pendahuluan terlebih dahulu,
untuk menentukan daerah-daerah yang akan disurvey. Selain itu juga dilaksanakan
menentukan titik-titik survey maupun pelaksanaan teknis lain yang dianggap perlu.

 Peta Lokasi

Peta dibutuhkan untuk memudahkan kita mengetahui lokasi yang akan kita
survey. Hal ini bertujuan agar dapat ditentukan langsung dimana titik-titik Survei
berada sekitar daerah tersebut.
3.2 .Peralatan Survey

Adapun alat-alat yang dibutuhkan dalam survey tata guna lahan ini, yaitu :

1. Alat tulis, berfungsi sebagai media pencatat data


2. Clipboard, berfungsi sebagai alas atau landasan untuk menulis.
3. Kamera, berfungsi mengambil gambar-gambar tentang kondisi ruas dan jalur
pesepeda yang ada.
3.3. Pelaksanaan Survey

Adapun pelaksanaan Survey Inventarisasi Jalur Pesepeda, dilaksanakan pada:

Hari,Tanggal : Kamis, 8 Desember 2020

Waktu : Pukul 10.25 WITA – Selesai

Lokasi : Kota Sinjai , meliputi :

Rute 1 (Sepanjang 4.2 km) : keliling stadion H. Andi Bintang

3.4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang kami lakukan dalam survey inventarisasi jalur
pesepeda ini yaitu dengan data sekunder yang ada dan dengan data primer yang
diperoleh di lapangan.
1. Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder ini didapat dari instansi-instansi terkait yang
secara langsung maupun tidak langsung merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan
sangat membantu dalam proses analisis data nantinya. Data sekunder yang didapat
antara lain; Data jalur Pesepeda di Kota Sinjai , Data sarana dan prasarana , dan lain –
lain yang didapatkan dari Instansi-instansi terkait.

2. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh dengan cara melakukan


pengamatan atau survey langsung di lapangan mengenai kondisi ruas dan lajur pesepe
da yang ada. Sebelum melaksanakan pengumpulan data perlu adanya perencanaan
mengenai hal-hal yang harus dikerjakan mengenai lokasi, alat yang digunakan,
materi, surveyor, cara pengumpulan data, dan data yang dihasilkan.
BAB IV

GAMBARAN UMUM

4.1. Profil Daerah Studi


Sinjai adalah salah satu kota besar di Sulawesi Selatan dan yang merupakan
ibu Kab. Sinjai. Sinjai merupakan kota terbesar di Sulawesi Selatan dan kota terbesar
kedua. Pertumbuhan industri pariwisata di Pulau Sinjai mendorong Kota Sinjai
menjadi pusat kegiatan bisnis, dan menempatkan kota ini sebagai daerah yang
memiliki pendapatan per kapita dan pertumbuhan tinggi di Sulawesi Selatan
Pemerintah akan mempersiapkan tiga kota yaitu  Medan, Denpasar,
dan Makassar sebagai kota metropolitan baru. Tata ruang tiga kota itu masuk dalam
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Perpres 45/2011)

Kabupaten Sinjai terletak di Jazirah Selatan bagian Timur Propinsi Sulawesi Selatan
dengan Ibukotanya Sinjai. Berada pada posisi 50 19' 30" sampai 50 36' 47" Lintang
Selatan dan 1190 48' 30" sampai 1200 0' 0" Bujur Timur. Disebelah Utara berbatasan
dengan Kabupaten Bone, di sebelah Timur dengan Teluk Bone, di sebelah Selatan
dengan Kabupaten Bulukumba, dan sebelah Barat dengan Kabupaten Gowa.
Wilayah administratif terbagi atas 8 Kecamatan, 13 kelurahan, 55 desa, dan 259
lingkungan/dusun dengan luas wilayah 819,96 Km2, atau 1,29 persen dari luas
wilayah daratan Propinsi Sulawesi Selatan
BAB V

ANALISA DATA

5.1 Penjelasaan

Dari data yang kami dapat di lapangan terdapat tiga rute sepeda di Kota
Denpasar, masing -masing mempunyai kelebihan dan kekurangan dan hal ini harus
menjadi koreksi bagi pemerintah untuk penguna sepeda dari tiga rute tersebut
sebangai berikut :

A. Ruteke 1

Yaitu rute yang memiki panjang sejauh 4,2 km yang dimana terdiri dari jalan
sekeliling stadion H. Andi Bintang

1. Jl. Ahmad Yani


2. Jl. Stadion
3. Jl. Sawerigading

Yang dimana daerah -daerah tesebut terkenal degan daerah Olahraga sehingga
banyak aktivitas masyaratat yang menggunakan agkutan pribadi sebangai sarana
mobilitas .Dari data dilapangan rute sepeda tersebut memiki lebar sebesar 2 m (rute
untuk lari yang digunakan oleh pesepeda) dan sepajang jalur tesebut tidak terdapat
rambu pesepeda.
BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan
1. Untuk rute 1 tersebut sepanjang 4,2 kilometer yang terdiri dari
3. Rute 1 (Sepanjang 3,5 km) : Jl. Ahmad Yani– Jl. Stadion –Jl. Sawerigading
6.2 Saran
1. Seharus banyak daerah pembersihan agar dapat membantu para pesepeda dari
tergelincir daun kering
2. untuk rute pesepeda dikota Sinjai harus ditambah lagi karena minat masyarakat yg
begitu tinggi untuk megunakan sepeda serta Menambahkan jalan untuk pesepeda dan
juga rambunya
3.harus ada pembatas yang permanen untuk pesepeda agar tidak bergabung dengan
kendaraan lain .
4. pemerintah dalam hal ini instansi yang terkait harus bertindak tegas apabila ada
pelanggaran pada penyalagunaan jalur pesepeda seperti digunakan untuk
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai