DISUSUN OLEH :
NAMA: LA ODE ACHMAD FADEL
NOTAR :1902193
KELAS:MTJ 2.4
DOSEN PENGAMPU : KHUSNUL KHOTIMAH ,MT
Puji syukur kehadirat Tuhan Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya
lah saya dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “SURVEI INVENTARISASI J
ALUR PESEPEDA DI KOTA SINJAI ” ini mampu penulis selesaikan tepat waktu.
Meskipun saya menyadari bahwa masih banyak kesalahan didalamnya.Laporan ini
disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah Karakteristik Pengguna Jalan. Saya
juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Khusnul Khotimah,
MT selaku dosen mata kuliahKarakteristik Pengguna Jalan yang telah memberikan
tugas ini, tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
terkait materi yang ditulis. Namun, penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa
dalam pembuatan laporan ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk kemudian
laporan ini dapat saya perbaiki dan menjadi lebih baik lagi. Demikian yang dapat
penulis sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat banyak orang.
Surveyor (1902193)
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Maksud dan Tujuan
1.3. Ruang Lingkup
1.4. Sistematika Penulisan Laporan
BAB II : METODOLOGI
5.1.Penjelasan
METODOLOGI
Tahap Persiapan :
Peta Lokasi
Peta dibutuhkan untuk memudahkan kita mengetahui lokasi yang akan kita
survey. Hal ini bertujuan agar dapat ditentukan langsung dimana titik-titik Survei
berada sekitar daerah tersebut.
3.2 .Peralatan Survey
Adapun alat-alat yang dibutuhkan dalam survey tata guna lahan ini, yaitu :
Metode pengumpulan data yang kami lakukan dalam survey inventarisasi jalur
pesepeda ini yaitu dengan data sekunder yang ada dan dengan data primer yang
diperoleh di lapangan.
1. Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder ini didapat dari instansi-instansi terkait yang
secara langsung maupun tidak langsung merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan
sangat membantu dalam proses analisis data nantinya. Data sekunder yang didapat
antara lain; Data jalur Pesepeda di Kota Sinjai , Data sarana dan prasarana , dan lain –
lain yang didapatkan dari Instansi-instansi terkait.
2. Data Primer
GAMBARAN UMUM
Kabupaten Sinjai terletak di Jazirah Selatan bagian Timur Propinsi Sulawesi Selatan
dengan Ibukotanya Sinjai. Berada pada posisi 50 19' 30" sampai 50 36' 47" Lintang
Selatan dan 1190 48' 30" sampai 1200 0' 0" Bujur Timur. Disebelah Utara berbatasan
dengan Kabupaten Bone, di sebelah Timur dengan Teluk Bone, di sebelah Selatan
dengan Kabupaten Bulukumba, dan sebelah Barat dengan Kabupaten Gowa.
Wilayah administratif terbagi atas 8 Kecamatan, 13 kelurahan, 55 desa, dan 259
lingkungan/dusun dengan luas wilayah 819,96 Km2, atau 1,29 persen dari luas
wilayah daratan Propinsi Sulawesi Selatan
BAB V
ANALISA DATA
5.1 Penjelasaan
Dari data yang kami dapat di lapangan terdapat tiga rute sepeda di Kota
Denpasar, masing -masing mempunyai kelebihan dan kekurangan dan hal ini harus
menjadi koreksi bagi pemerintah untuk penguna sepeda dari tiga rute tersebut
sebangai berikut :
A. Ruteke 1
Yaitu rute yang memiki panjang sejauh 4,2 km yang dimana terdiri dari jalan
sekeliling stadion H. Andi Bintang
Yang dimana daerah -daerah tesebut terkenal degan daerah Olahraga sehingga
banyak aktivitas masyaratat yang menggunakan agkutan pribadi sebangai sarana
mobilitas .Dari data dilapangan rute sepeda tersebut memiki lebar sebesar 2 m (rute
untuk lari yang digunakan oleh pesepeda) dan sepajang jalur tesebut tidak terdapat
rambu pesepeda.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
1. Untuk rute 1 tersebut sepanjang 4,2 kilometer yang terdiri dari
3. Rute 1 (Sepanjang 3,5 km) : Jl. Ahmad Yani– Jl. Stadion –Jl. Sawerigading
6.2 Saran
1. Seharus banyak daerah pembersihan agar dapat membantu para pesepeda dari
tergelincir daun kering
2. untuk rute pesepeda dikota Sinjai harus ditambah lagi karena minat masyarakat yg
begitu tinggi untuk megunakan sepeda serta Menambahkan jalan untuk pesepeda dan
juga rambunya
3.harus ada pembatas yang permanen untuk pesepeda agar tidak bergabung dengan
kendaraan lain .
4. pemerintah dalam hal ini instansi yang terkait harus bertindak tegas apabila ada
pelanggaran pada penyalagunaan jalur pesepeda seperti digunakan untuk
Dokumentasi