Anda di halaman 1dari 36

Proses Data

Log Bor
Kelompok 4
Anggota Kelompok :
1. Ahmad Hidayah (H061201001)
2. Annisa Nur Rahmadani Pratiwi (H061201005)
3. Hasnawiah (H061201017)
4. Nur Annisa Fitri (H061201031)
5. Astriyani Nur Insani (H061201032)
6. Nur Salamah Wasahua (H061201036)
7. Miftanisa Aulia (H061201011)
8. Siti Yuriska Nur (H061201025)
9. Umi Kalsum (H061201049)
10. Ni Komang Ayu Lidyarni (H061201057)
11. Nurul Qalby Arifatul (H061201062)
12. M Faiz S ( H061201062)
Table Of Contents :
1. Definisi Data Log Bor 3. Proses Data Log Bor 5. Interpretasi Data Log
2. Jenis - Jenis Log 4. Metode Data Log Bor 6. Korelasi Data Log
01 Definisi Data
Log Bor
Data logging geofisika pada lubang bor atau biasa dikenal dengan
data log bor merupakan data yang memberikan informasi batuan
atau kerak bumi yang diambil secara insitu (ditempat, mendekati
kondisi alamiah), oleh karena itu log umumnya digunakan sebagai
acuan dalam korelasi geologi dan identifikasi batuan.
01
Definisi Data Log Bor
Logging dalam pelaksanaannya terdapat dua jenis, yaitu :
> Wireline Log merupakan perekaman dengan menggunakan kabel setelah pengeboran

dilaksanakan dan pipa pengeboran telah di angkat. dan Logging While Drilling.
> Logging-While-Drilling (LWD). Pengambilan data log dari dalam sumur, well logging,

serta pengukuran atas posisi dan arah peralatan yang digunakan selama proses

pengeboran
Berdasarkan Boggs (2006), data log yang sering digunakan secara umum adalah :
> Electric Log merupakan data log yang berisi sifat kelistrikan dari batuan.
> Gamma Ray Log merupakan data log yang berisi radiasi gamma alami pada batuan.Log

gamma ray itu adalah salah satu jenis data log sumur yang isi datanya adalah rekaman

jumlah material radioaktif yang berukuran sangat kecil yang ada dalam suatu lapisan

batuan/formasi dalam lubang bor.


Pada gambar disamping dapat dilihat
berbagai macam variasi bentuk kurva
log yang merupakan pola umum yang
sering digunakan yang dapat
menunjukkan fasies pengendapan
karena mencerminkan suksesi gradasi
ukuran butir.
02 Jenis-Jenis
Log
>>>>
1. Log Listrik
Log listrik merupakan suatu plot antara
sifat-sifat listrik lapisan yang ditembus lubang
bor dengan kedalaman. Pada umumnya log
listrik dapat dibedakan menjadi dua jenis:
> Spontaneous Potensial Log (SP Log)
> Resistivity Log

Gambar 3.2. Kurva Resistivity Log


(Adi Harsono:”Evaluasi Formasi dan Aplikasi Log”, Schlumberger, Edisi-8,
Jakarta, 1 Mei 1997)
2. Log Radioaktif
Log radioaktif dapat digunakan pada sumur
yang dicasing (cased hole) maupun yang tidak
dicasing (open hole).
> Gamma Ray Log
> Neutron Log
> Density Log

Gambar 1. (1) Respon Gamma Ray di berbagai litologi, (2) Analisa kualitatif log
GR.

Gambar 2. Log Neutron


Gambar 3 Log Density
3. Sonic Log
Log ini merupakan jenis log yang digunakan
untuk mengukur porositas, selain density log
dan neutron log dengan cara mengukur
interval transite time (Δt), yaitu waktu yang
dibutuhkan oleh gelombang suara untuk
merambat didalam batuan formasi sejauh 1 ft.

4. Caliper Log

Gambar 4. Skema Peralatan Dasar Caliper Log


(Lynch J. S.:”Formation Evaluation”, Harper & Row Publisher, New York, Evanston
and London, First Edition, 1962)
03 Proses Data
Log Bor
>>>>
PROSES DATA LOG BOR
Logging adalah kegiatan pengukuran atau
perekaman kondisi di dalam sumur dengan cara
menurunkan suatu alat ke dasar lubang bor kemudian
alat tersebut dengan kecepatan tetap ditarik dan
kemudian mencatat hasil pengukuran yang berupa
defleksi-defleksi pada suatu chart Log atau disebut
juga Log.
PROSES DATA LOG BOR

Hasil dari pembacaan pengukuran dapat


memberikan informasi:
1. Header Log
Sebuah Log umumnya memiliki judul atau
kepala pada bagian atas (Header Log) yang
berisikan informasi tentang sumur.

2. Kolom Log (Track)


Umumnya terdiri dari 3 macam kolom kurva
yang dikenal sebagai kolom 1, 2 dan 3
dihitung dari kiri kekanan.
PROSES DATA LOG BOR

Hasil dari pembacaan pengukuran dapat


memberikan informasi:
3. Skala Log
Skala Log ditampilkan pada kepala Log
dalam skala linier maupun log aritmik.

4. Skala Kedalaman
Terdiri dari dua skala kedalaman (standard)
yang satu digunakan untuk korelasi
sedangkan yang lain digunakan untuk
keperluan interpretasi yang rinci.
PROSES DATA LOG BOR

Hasil dari pembacaan pengukuran dapat


memberikan informasi:
5. Kecepatan Logging
Kecepatan Logging terekam pada sisi kiri dan
kanan dari Log lapangan berupa garis patah-
patah.
6. Corak Kurva
Setiap kurva ditunjukkan dengan corak yang
unik, ada yang berbentuk garis patah
panjang, garis pendek patah, garis lurus,
garis titik dan titik-titik.
04 Metode Data
Log Bor
>>>>
Metode Data Log Bor

Jenis well logging yang sering digunakan antara lain :


> Metode Geolistrik
> Metode radio aktif dalam bentuk sinar alfa, beta,
gamma dan neutron
> Metode perambatan gelombang elastis atau seismik.
Metode Data Log Bor

Metode lainnya yang sering digunakan dalam pelaksanan pengeboran, adalah :


> Temperatur atau Temperature Logging, digunakan untuk mengukur temperatur air
dan biasanya bersama-sama dengan daya hantar listrik air atau electricconductivity
(dhl/EC). Logging temperatur umumnya untuk menentukan arah aliran air di dalam
sumur bor. Pelaksanaan pengukuran bisa dilakukan sebelumkonstruksi maupun sesudah
pelaksanaan konstruksi, seperti sinar gamma.
> Aliran Mikro atau Micro flow Meter Logging, digunakan untuk mengukurkecepatan
aliran air tanah atau debit pada lokasi akuifer.
> Diameter Lubang Bor atau Caliper Logging digunakan untuk mengukurdiameter
lubang bor. Data pengukuran dikorelasikan dengan tahi bor (cutting) dan kecepatan
pengeboran menembus batuan.
Metode Data Log Bor

Logging dalam pelaksanaannya terdapat dua jenis, yaitu :


1. Wireline Log merupakan perekaman dengan menggunakan kabel setelah
pengeboran dilaksanakan dan pipa pengeboran telah di angkat. dan Logging While
Drilling.
2. Logging-While-Drilling (LWD) adalah pengerjaan logging yang dilakukan
bersamaan pada saat membor
Berdasarkan Boggs (2006), data log yang sering digunakan secara umum
adalah :
1. Electric Log merupakan data log yang berisi sifat kelistrikan dari batuan.
2. Gamma Ray Log merupakan data log yang berisi radiasi gamma alami pada
batuan.
05 Interpretasi
Data Log
>>>>
Interpretasi Data Log

Interpretasi data log dilakukan dengan


korelasi data log dan data bor (Boggs,
2006; Catuneanu, 2006; Van Wagoner et
al., 1990). Jika korelasi sudah didapatkan
maka data geofisika pada area sekitar
lubang bor bisa diinterpretasi berdasarkan
data bor yang ada dengan tingkat
kesalahan yang bisa ditolerir.
Contoh Lain Interpretasi Data Log
06 Korelasi Data
Log
>>>>
Korelasi ialah penghubungan titik-titik
kesamaan waktu atau penghubungan satuan-
satuan stratigrafi dengan mempertimbangkan
kesamaan waktu (Sandi Stratigrafi Indonesia,
1996).

Log adalah suatu terminologi yang secara asli


mengacu pada hubungan nilai dengan kedalaman,
yang diambil dari pengamatan kembali (mudlog)
Menurut North American Stratigraphy Code
(1983) ada tiga macam prinsip dari korelasi

Biokorelasi

Litokorelasi Kronokorelasi
Tahap Korelasi Log

1. Penyamaan Datum

Datum merupakan suatu


kesamaan data yang
dimiliki oleh semua sumur
yang akan dikorelasikan
Tahap Korelasi Log Sumur
2. Korelasi Lapisan Reservoir
korelasi digunakan untuk kepentingan eksplorasi minyak dan
gas bumi maka korelasi perlu dikombinasikan antara
kronokorelasi (menggunakan prinsip sikuen stratigrafi) dan
litokorelasi.

Melakukan korelasi lapisan pada masing-masing sumur, korelasi


dapat dilakukan dengan melihat litologi penciri pada masing-
masing sumur misalnya batubara (coal), dapat juga dilakukan
dengan membaca pola log gamma ray,Log Resistivity,log
Density dan Log Neutron
Tahap Korelasi Log
a. log gamma ray

pola pada log gamma ray


Tahap Korelasi Log
b. log Resistivity
log ini membaca nilai resistivitas
dari suatu fluida pada lapisan
batuan
c. log Neutron dan log Density
og neutron akan membaca
Hydrogen Index yang
terkandung dalam batuan
dengan penembakan neutron
ke dalam formasi.
Log density merupakan log
yang membaca fungsi dari
densitas batuan
Tahap Korelasi Log Sumur
3. Kalibrasi Dengan Penampang

Seismik (Well Seismic Tie)


Well Seismic berfungsi untuk melihat
sebaran lapisan dan struktur geologi
yang mendeformasi lapisan tersebut
sehingga dapat dikoreksi apakah
lapisan yang diasumsikan berada pada
satu horizon yang sama pada
penampang seimsik atau tidak
Kesimpulan
QnA

Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai