■ Merupakan salah satu sumber data penting dalam eksplorasi migas
■ Suatu gambaran kedalaman dari perangkat kurva yang mewakili parameter tertentu, diukur secara terus menerus dan berkesinambungan dalam suatu sumur ■ Proses perekaman dan pengukuran data bawah permukaan disebut logging ■ Data logging dapat digunakan untuk mengidentifikasi zona produktif, menentukan kedalaman dan ketebalan zona produktif, menentukan kandungan fluida serta memperkirakan cadangan hidrokarbon JENIS-JENIS LOG
■ Log Spontaneous Potential (SP)
■ Log Gamma Ray (GR) Log Zona Permeabilitas ■ Log Caliper (CALI) ■ Log Resistivitas Log Resistivitas ■ Log Density (RHOB) ■ Log Neutron (NPHI) Log Porositas ■ Log Sonic LOG SPONTANEUS POTENTIAL ■ Log yang memancarkan arus listrik ke dalam lubang bor untuk mendapatkan catatan kedalaman dari perbedaan potensial listrik antara elektroda di permukaan yang tetap dengan elektroda yang bergerak naik turun di dalam lubang bor ■ Satuan SP adalah millivolt ■ Kegunaan Log SP, antara lain : • Mengidentifikasi jenis litologi dan zona permeabilitas • Menentukan kandungan lempung • Menentukan batas lapisan dan tebal formasi • Korelasi sumur pada sumur yang belum diberi selubung • Untuk menghitung RW • Indikasi secara kualitatif lapisan serpih (clay indicator). Gambar 1. Gambaran Skematis dari Gejala SP pada Formasi dengan Resistivity Tinggi LOG GAMA RAY (GR) ▪ Log GR adalah log yang memancarkan sinar gamma yang ditembakkan dalam lubang bor dan menabrak unsur-unsur radioaktif sehingga mendapatkan sesuatu catatan terhadap kedalaman dari radioaktivitas alami suatu formasi
▪ Satuan GR adalah API
▪ Kegunaan Log GR, antara lain :
• Menentukan volume lempung
• Identifikasi litologi dan zona permeabel
• Mendeteksi adanya mineral radioaktif
Gambar 2. Respon Gamma Ray pada Suatu Formasi CALIPER LOG ■ Caliper log merupakan suatu kurva yang memberikan gambaran kondisi (diameter) dan lithologi terhadap kedalaman lubang bor ■ Kegunaan caliper log, antara lain : • menghitung volume lubang bor guna menentukan volume semen pada operasi cementing • untuk korelasi lithologi karena caliper log dapat membedakan lapisan permeabel dengan lapisan consolidated Gambar 3. Skema Peralatan Dasar Caliper Log LOG RESISTIVITAS ▪ Resistivity log adalah log yang bekerja dengan cara memancarkan aliran listrik ke dalam formasi untuk mengukur tahanan batuan formasi beserta isinya, yang mana tahanan ini tergantung pada porositas efektif, salinitas air formasi, dan banyaknya hidrokarbon dalam pori-pori batuan
▪ Satuan log resistivity adalah Ohm meter
▪ Kegunaan Log Resistivitas :
• Mendeterminasi kandungan fluida dalam
batuan reservoir (hidrokarbon atau air)
• Mengidentifikasi zona permeabel
Gambar 4.Kurva Resistivity Log. (Adi Harsono:”Evaluasi Formasi • dan Aplikasi Log”, Schlumberger, Edisi-8, Jakarta, 1 Mei 1997) Menetukan porositas LOG DENSITY/RHOBI Log densitas merupakan suatu tipe log porositas yang mengukur densitas elektron suatu formasi. Sumber radioaktif gamma, dimana radioaktif ini bukan berasal dari formasi tetapi dari alat itu sendiri Tujuan utama dari density log adalah menentukan porositas dengan mengukur density bulk batuan, disamping itu dapat juga digunakan untuk mendeteksi adanya hidrokarbon atau air, digunakan besama-sama dengan neutron log, juga menentukan densitas hidrokarbon (ρh) dan membantu didalam evaluasi lapisan shaly. Gambar 5.Skema Rangkaian Dasar Density Log ■ Kegunaan Log Density/RHOBI • Menetukan Porositas • Identifikasi Litologi • Identifikasi adanya kandungan gas • Mendeterminasi densitas hidrokarbon Log Neutron Log neutron merupakan tipe log porositas yang mengukur konsentrasi ion hidrogen suatu hidrogen dalam suati formasi. Log Neutron direncanakan untuk menentukan porositas total batuan tanpa melihat atau memandang apakah pori-pori diisi oleh hidrokarbon maupun air formasi ■ Satuan Neutron adalah eV ■ Kegunaan Log Neutron, antara lain : • Menentukan porositas • Identifikasi litologi • Identifikasi adanya gas LOG SONIC Log ini merupakan jenis log yang digunakan untuk mengukur porositas, selain density log dan neutron log dengan cara mengukur interval transite time (Δt), yaitu waktu yang dibutuhkan oleh gelombang suara untuk merambat di dalam batuan formasi sejauh 1 ft. Peralatan sonic log menggunakan sebuah transmitter (pemancar gelombang suara) dan dua buah receiver (penerima).
Gambar 6.Prinsip kerja log sonik
■ Kegunaan Log Sonic, antara lain : • Menentukan porositas • Identifikasi litologi • Mendeteksi adanya fracture LOG ASCII STANDARD (LAS) ■ Hasil perekaman Well Logging ■ Unsur yang terdapat dalam LAS : • start = kedalaman awal perekaman • stop = terahir perekaman • step = interpal perekaman (setiap berapa ft) • keterangan Lokasi = company, koordinat. ▪ satuan yang digunakan = satuan panjang ft, satuan caliper inci, log GR, API, dkk ▪ tanggal perekaman ▪ bottom hole temperatur = berapa derajad Gambar 7. Contoh data LAS Gambar 8.Format folder LAS TUGAS ■ Buatlah analisis well log, meliputi : – Well log triple combo dalam format (.PDF), line symbol custom – Tentukan split zone, dikumpul format (.PDF) – Tugas dalam 1 pdf, dengan urutan well log triple combo, split zone. – Jelaskan secara rinci dan lengkap tahapan pembuatan data well log yang telah kalian buat ditulis minimimal 3 lembar (diberi gambar menambah nilai plus) (dengan skala 1 : 1000) Dikumpul pada link acara (02) https://forms.gle/2hEywJN5zhobgn4H9, Paling lambat hari Rabu 2 Maret 2022 Pukul 22 : 00 WIB KETERANGAN KUMPUL TUGAS : ACARA O2_ WELL LOG TRIPLE COMBO & SPLIT ZONE _NAMA_NIM_KELAS Link absen : https://forms.gle/FQF3jDb3Y2UEcLAo8 Link Kumpul Tugas : https://forms.gle/2hEywJN5zhobgn4H9