Anda di halaman 1dari 2

Hasil pengambilan data dilapangan, singkapan pada formasi Asai yang ditemukan pada cabang

sungai batang merangin yang dimana menempati bentuklahan lembah structural yang berupa
batupasir dengan warna fresh abu-abu dan warna lapuk coklat kekuningan. Struktur batuan massif
dengan ukuran butir pasir halus serta dibeberapa tempat berbutir kasar, terpilah baik dengan
kandungan fragmen kuarsa yang banyak tersingkap pada lantai cabang anak batang tembesi.

Pada singkapan yang ditemukan dilapangan juga ditemukan keterdapatan struktur geologi berupa
sesar mendatar, yang dapat dicirikan denga nada nya pergeseran pada lantai cabang sungai batang
merangin dengan ditandai adanya patahan pada urat kuarsa pada wilayah tersebut. Urat kuarsa
pada daerah pengamatan tersebut mendindikasikan tektonik kompresi didaerah tersebut dan dapat
diperkirakan berasal dari formasi mentulu karena pada daerah sekitar tidak ada fromasi yang lebih
tua kecuali mentulu yang mengandung kuarsa.

N 100 ͦE /87 ͦ Rake 13 ͦ

185 ͦ

Geologi Sejarah

Lokasi Pengamatan berada pada desa Sekancing ilir tepatnya berada pada cabang sungai batang
merangin yang termasuk dalam Formasi Asai yang berumur kisaran Jura. Proses pembentukannya
Formasi Asai pada daerah pengamatan ini yaitu ditunjukan selama karbon-permian yang dipengaruhi
oleh kompresi tektonik sehingga formasi mengkarang yang terbentuk pada lingkungan darat-laut
dangkal tersingkap sedangkan formasi mentulu yang terbentuk pada lingkungan laut dangkal-dalam
juga tersingkap. Tersingkapnya kedua formasi tersebut mengakibatkan terbentuknya suatu tinggian.
Selama Trias-Jura terjadi proses magmatisme berupa intrusi batuan granit. Formasi Mengkarang
terintrusi oleh Formasi Granit Tantan sedangkan Formasi Mentulu diintrusi oleh Jura-Granit yang
hanya terjadi pada tinggian yang dibentuk oleh kedua Formasi tersebut. Hal ini mengindikasikan
proses magmatisme terjadi secara acak. Kemudian selama Jura pada tinggian Formasi Mengkarang
terjadi tektonik ekstensi yang yang ditandai oleh terendapkannya Formasi Asai. Dan terbentuklah
Formasi Asai yang dimana lokasi pengamatan terdapat pada formasi tersebut. Dan singkapan yang
terdapat adanya struktur geologi tersebut berada dalam formasi Ja (Jura Asai) (Sukirman, 2020).

Sukirman dkk, 2020. Karakteristik Kuarsa Batupasir Mentulu Dan Kesebandingannya Terhadap
Metapelit Mengkarang: Pendekatan Untuk Memahami Evolusi Tektonik Karbon-Permian. Jurnal
Teknik Kebumian. Vol 05. 26-27
GEOMORFOLOGI

Berdasarkan letak geografis, daerah penelitian dapat diklasifikasikan sebagai Zona Perbukitan
Barisan. Kenampakan morfologi daerah peneltian umumnya merupakan perbukitan, lembah dan
dataran. Pada daerah pengamatan didominasi akibat aktivitas tektonik dapat dilihat dari
terdapatnya struktur-struktur geologi seperti sesar dan kekar pada daerah tersebut. Dapat dilihat
juga dari pola kontur yang tidak seragam bida dipastikan bahwa daerah tersebut memiliki bentuan
asal structural serta jika dilihat dari pengamatan lapangan pada daerah tersebut termasuk kedalam
bentukan lahan structural dengan ditandai adanya bukit dikedua belah sisi kanan dan kiri singkapan
pada daerah penelitian. Daerah pengamatan ini juga berada persis disebelah sungai batang tembesi
yang merupakan sungai utama dan letak persis singkapan yaitu berada pada cabang sungai batang
tembesi tersebut.

Pada geomorfologi di daerah pengamatan ini terdapat pola pengaliran Rectangular, Trellis, Parallel,
Radial Sentripetal, dan Radial Sentrifugal dengan lembah-lembah sungai berbentuk “V” yang
dikendalikan oleh struktur regional. Hal ini menandakan bahwa pada daerah penelitian merupakan
daerah dengan sungai stadia muda dengan kondisi sungai mengalir diatas batuan dasar (bedrock
stream). Berdasarkan letak geografis, daerah penelitian dapat diklasifikasikan sebagai Zona
Perbukitan Barisan. Kenampakan morfologi daerah peneltian umumnya merupakan perbukitan,
lembah dan dataran. Geomorfologi daerah penelitian di kegolongkan ke dalam 4 satuan
Bentuklahan, yaitu Satuan Bentuklahan Perbuktian vulkanik Structural, Satuan Bentuklahan
Perbukitan Vulkanik, Tubuh Intrusi, dan Satuan Bentuklahan Danau Tektonik.

ͦͦͦ

Stratigrafi

Pada satuan batuan stratigrafi di daerah penelitian dapat dibedakan menjadi dua yang berupa
Formasi Asai berupa Ja dan Formasi Gunung Api berupa Qhv dengan urutan berdasarkan umur
yaitu umur Ja lebih tua dari Qhv.

Di daerah penelitian menurut Suwarna dkk (1992) secara stratigrafi terdapat 2 formasi, yaitu formasi
Asai (Ja) dan formasi gunung api (Qhv), ini merupakan urutan formasi dari tua ke muda

Anda mungkin juga menyukai