Oleh:
Kelas : IX Mengampuni
Demikian kata pengantar dari kami, tentang laporan teks Percobaan Penemuan Titik
Beku. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami selaku penyusun
mengharapkan kritik dan saran dari para guru, teman-teman dan pembaca laporan ini. Hanya ini
yang dapat kami sampaikan jika ada kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan laporan ini
kami ucapkan maaf dan terima kasih
DAFTAR ISI
Kata pengantar………………………………………………………
Daftar Isi ……………………………………………………………
BAB 1 :A. Pendahuluan………………………………………
1.1 Latar Belakang………………………………………
1.2 Rumusan Masalah…………………………………...
1.3 Batasan Masalah……………………………………
1.4 Tujuan……………………………………………….
1.5 Manfaat ……………………………………………..
BAB 2 : Pembahasan………………………………………….
1.1 Kajian teoritis ……………………………………….
1.2 Pembahasan………………………………………….
BAB 3 : Penutup………………………………………………
1.1 Kesimpulan………………………………………….
1.2 Saran………………………………………………...
1.3 Daftar pustaka……………………………………….
BAB I
A. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Titik beku adalah suhu dimana tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap padatan nya.
Titik beku larutan lebih rendah daripada titik beku pelarut murni.
Titik beku suatu cairan akan berubah jika tekanan uap berubah, biasanya diakibatkan oleh
masuknya suatu zat terlarut atau dengan kata lain, seperti yang kita tahu bahwa titik beku pelarut
murni pada suhu 0˚C, tapih adanya zat terlarut misalnya saja kita tambahkan gula ke dalam air
tersebut maka titik beku larutan ini tidak akan sama dengan 0˚C, dan inilah yang dimaksud
sebagai penurunan titik beku.
Percobaan “penurunan titik beku” bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis zat terlarut
(volatile dan nonvolatile),konsentrasi larutan, serta jenis zat terlarut (elektrolit dan nonelektrolit)
terhadap penurunan titik beku. Metode yang digunakan adalah dengan mencampurkan zat
terlarut volatile dan nonvolatile, serta zat terlarut elektrolit dan nonelektrolit ke dalam air, dan
membuat variasi konsentrasi larutan Na OH, kemudian membandingkan hasil dengan titik beku
air murni sehingga diperoleh penurunan titik beku.
Dalam percobaan ini akan diteliti tentang perubahan titik beku pelarut murni yang telah
ditambahkan zat terlarut lain ke dalam nya dan mencoba pembuktian bahwa titik beku larutannya
akan lebih rendah dibandingkan pelarut murninya. Adanya ketidak sesuaian antara hasil
pengamatan dengan hasil perhitungan secara teori ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti
kesalahan dalam membaca skala yang ditunjukkan oleh termometer, api spiritus yang tidak
konstan, dam suhu ruangan yang ber-AC.
Penurunan titik beku adalah penurunan titik beku pelarut akibat penambahan zat
terlarut yang tidak mudah menguap. Contohnya termasuk penambahan garam dalam air, alkohol
dalam air, atau pencampuran dua padatan seperti pengotor menjadi obat bubuk halus. Dalam
kasus terakhir, senyawa yang ditambahkan adalah zat terlarut, dan padatan asli dianggap sebagai
pelarut. Larutan yang dihasilkan atau campuran padatan-padatan tersebut memiliki titik beku
lebih rendah daripada pelarut atau padatan murninya. Fenomena inilah yang menyebabkan air
laut, (campuran garam [dan lainnya] dalam air) tetap cair pada suhu di bawah 0 °C (32 °F), titik
beku air murni.
KATA KUNCI:
Jenis larutan, konsentrasi larutan, penemuan titik beku, termometer.
1. Bagaimana pengaruh jenis zat terlarut terhadap penurunan titik beku larutan ?
2. Bagaimana hubungan antara konsentrasi larutan dengan penurunan titik beku larutan ?
3. bagaimana pengaruh antara larutan elektrolit dan non elektrolit terhadap penurunan titik beku
larutan ?
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini adalah pada konsep yang dikembangkan pada penelitian.
Konsep yang dikembangkan terkait konsep penurunan titik beku sebagai sifat koligatif larutan.
1.4 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, tujuan dari penelitian ini yaitu
bagaimana pengaruh jenis zat terhadap penurunan titik beku larutan, hubungan antara
konsentrasi larutan dengan penurunan titik beku. Dan pengaruh antara larutan elektrolit dan non
elektrolit terhadap penurunan titik beku.
Cairan Antibeku
Cairan antibeku merupakan sebuah cairan yang digunakan dalam radiator mobil pada
negara dengan musim dingin.
Mencairkan Salju
Jenis sifat koligatif penurunan titik beku ini memang sangat bermanfaat bagi daerah
dengan musim dingin. Aplikasi lainnya dari penurunan titik beku adalah untuk mencairkan salju
seperti yang ada di jalanan
Mencegah Salju
Selain mencairkan salju yang telah terbentuk, garam juga digunakan untuk mencegah
terbentuknya tumpukan salju yang tebal di jalan. Garam akan ditebarkan pada jalanan sebelum
terjadinya hujan salju sehingga ketika mencapai jalanan maka salju akan mencair dan tidak akan
menumpuk dengan tebal.
1.2 Pembahasan
Alat dan bahan
Thermometer
Tabung reaksi/rak (5/3)
Gelas kimia plastik 400 ml (2)
Pengaduk kaca/sendok makan
Es dan garam dapur (campurkan pendingin) 20ml
Air suling (akuades) 20ml
Larutan urea 1 molal 20ml
Larutan NaCI 1 molal 20ml
Larutan kel 2molal 20ml
Cara kerja
Masukan butiran kecil es ke dalam gelas plastik sampai kira-kira tiga perempat
nya. Tambahkan 8 sendok garam. Aduk campuran ini dengan sendok makan.
Campuran ini disebut campuran pendingin.
Isilah tabung reaksi dengan air suling kira-kira 4cm. masukan tabung itu ke dalam
gelas plastik yang berisi campuran pendingin. Masukan pengaduk kaca ke dalam
tabung reaksi dan gerakan pengaduk itu turun naik dalam air sampai membeku
sepenuhnya.
Keluarkan tabung itu dari campuran pendingin dan biarkan es dalam tabung
meleleh sebagian. Ganti pengaduk dengan thermometer. Dalam tabung dengan
hati ini menggunakan thermometer secara naik turun, kemudian bacalah
thermometer° catatlah temperaturnya.
Ulangi langkah 2 dan 3 dengan menggunakan larutan urea dan NaCI sebagai
pengganti air suling, jika es dalam gelas plastik sudah banyak mencair, maka buat
campuran seperti di atas.
Hasil Pengamatan
2. Bagaimana pengaruh molaritas urea terhadap. Titik beku larutan semakin tinggi
kemolalan urea, semakin rendah titik bekunya.
4. Pada molaritas yang sama, bagaimana pengaruh Natrium Klorida dibandingkan dengan
urea terhadap. Titik beku pada kemolalan yang sama titik beku larutan elektrolit NaCI lebih
rendah daripada larutan non elektrolit urea
BAB III
C.PENUTU
1.1 Kesimpulan
Makin besar molalitas larutan, maka makin tinggi penurunan titik beku larutan.
Penurunan titk beku larutan berbanding lurus dengan molalitas larutan, titk beku pelarut murni
lebih tinggi dari pada titik beku larutan. Titik beku larutan eletrolilt lebih renda daripada larutan
non elektrolit pada kemolalan yang sama. Semakin kecil kosentrasi larutan, jarak antar ion
semakin besar dan ion-ion semakin bebas. Semakin tinggi kemolalan maka semakin rendah titik
bekunya larutan elektrolit mempunyai sifat koligatif yang lebih besar dari pada sifat koligatif non
elektrolit.
1.2 Saran
Ketika percobaan harus berhati-hati,
Jika tekena larutan harus segera cuci tangan
Jika es batu sudah mulai mencair segera menambahkan es batu kembali
Ketika mencelupkan termometer tidak memegang badanya karena jika terpegang
mempegaruhi suhu yang ada di termometer.
Ketika mengecek suhu jangan di angkat termometernya karena ketika di angkat suhu
berubah.
Daftar pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Penurunan_titik_beku
https://www.pakarkimia.com/manfaat-penurunan-titik-beku/