Oleh :
UNIVERSITAS TIDAR
2021
DAFTAR ISI
Daftar Isi……………………………………………………………………..2
Tujuan…….………….………………………………………………………3
Dasar Teori…………………………………………………………………..3
Langkah Percobaan………………………………………………………….4
Pembahasan…………………………………………………………………6
Kesimpulan..,…………………………………………..………..………….11
Daftar Pustaka….…………………………………………………….……..13
Lampiran…………………………………………………………………….14
1. Tujuan Praktikum
Mengetahui perbedaan pennurunan tiitik beku pada masing-masing zat yang terlarut
2. Landasan Teori
Titik beku yang ada pada pelarulebih tinggii darii pada titiik beku pada larutan. Karena
titiik beku pada larutan harus membeku setelah titik beku pelarut. Sementara itu, berbeda
larutannya maka akan memiliki titiik beku yang berbeda pula.Titik beku merupakan tekanan
uap caiiran sama denagn tekananan uap padatanya. Tekanan uap yang berubah dengan
masuknya suatu zat terlarut hingga menjadi tidak murni dapat merubah titik beku suatu
cairan akan merubah titik beku pada cairan menurut Aprilia,2012. Pada mulanya titik beku
pada pelarut adalah 0°, tetapi apabila ada tambahan zat terlarut maka titik bekunya akan
berubah bukan 0° tetapi akan menjadi lebih rendah. Penurunan tiik beku disebabkan oleh
tidak murninya suatu larutan zat pelarut karena penambahan zat terlarut. Maka dapat
disimpulkan jika penuruanan tikik beku yaitu selisih arntara tikik beku pelarut dengan titiik
beku larutan, dimanatikik beku larutan lebiih rendh dari titiik beku pelarut.
Proses pada pembekan suatulzat cairlterjadi ketika suhunya menurun, akibatnya jarak
antarpartikel menjadi sangat dekat antara satu dengan yag lainnbya dan akhirnyalbekerja
gayaltarik menariklantarmolekullyang sangat kuat. Dengan suhu lebih rendah akan membuat
jarak antar molekul menjadi dekat, hal ini mejadi solusi ketika partikelpartikel darii zat
terlarut memlakukan proses yang mengkibatkan pergeseran serta terhalangnya molekul
pelarut. Sehingga titik bekuu larutan menjadi lebih rendah dibandingkan dengan tikik beku
pelarut murniinya. Perbedaan ini tterjadi diakibatkan adnaya pertikel partikel zat terlarut
yang biasa disebut pnurunan titik beku atau (ΔTf). Pada penaranan titik bek larutannya
sebanding atau sejalan dengan hasiil kali mollalitas larutan dengan diikuti tetapan penurunan
tikik beku pelarut atau (Kf) yang daapt dinyatakan menggunakan persamaan :
4. Hipotesis
Adanya kemungkinan untuk zat yang paling cepat mencair yakni pada es batu yang
ditambahkan garam.
5. Alat- Bahan
a. Gelas 4 buah
b. Es batu
c. Garam
d. Tepung
e. Gula
f. Sendok
6. Cara Kerja
a. Menyiapkan alat serta bahaan yang diperlukan
b. Memberikan label setiap gelas dengan huruf A, B, C, dan D
c. Memsasukkan es batu dengan takaran yang sama pada setiap gelas tersebut
d. Tambahkan 2 sdm garam pada gelas B
e. Tambahkan 2 sdm tepung pada gelas C
f. Tambahkan 2 sdm gula pada gelas D
g. Diamkan selama 15 menit
h. Amati es batu yang paling cepat mencair
7. Data Pengamatan
No Perlakuan Hasil Pengamatan
1. Es batu tanpa perlakuan Lama dalam mencair
2. Es batu ditambahkan garam Cepat dalam mencair
3. Es batu ditambahkan tepung Lama dalam mencair
4. Es batu ditambahkan gula Lama dalam mencair
9. Kesimpulan
Larutanlelektrolitlmemiliki titik beku yang lebihltinggi darilpada nonelektrolit
Larutanlgaram dapat melarutkan es batu lebih cepat karena memiliki kelektrolitan yang
tinggi.
1. Link Youtube
https://youtu.be/USRl1zplvDE
2. Dokumentasi
3. Cek Plagiasi