Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM MANDIRI

PENURUNAN TITIK BEKU LARUTAN


DENGAN BERBAGAI ZAT

Dosen Pengampu : Riva Ismawati, S.Pd., M, Sc.

Oleh :

Mirza Suci Mubarokah 2120303040

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TIDAR

2021
DAFTAR ISI

Daftar Isi……………………………………………………………………..2

Tujuan…….………….………………………………………………………3

Dasar Teori…………………………………………………………………..3

Alat dan Bahan………………………………………………………………4

Langkah Percobaan………………………………………………………….4

Tabel Hasil Percobaan………………………………………………………5

Pembahasan…………………………………………………………………6

Kesimpulan..,…………………………………………..………..………….11

Jawaban Pendalaman Materi………………………………………………..11

Daftar Pustaka….…………………………………………………….……..13

Lampiran…………………………………………………………………….14

1. Tujuan Praktikum
Mengetahui perbedaan pennurunan tiitik beku pada masing-masing zat yang terlarut

2. Landasan Teori
Titik beku yang ada pada pelarulebih tinggii darii pada titiik beku pada larutan. Karena
titiik beku pada larutan harus membeku setelah titik beku pelarut. Sementara itu, berbeda
larutannya maka akan memiliki titiik beku yang berbeda pula.Titik beku merupakan tekanan
uap caiiran sama denagn tekananan uap padatanya. Tekanan uap yang berubah dengan
masuknya suatu zat terlarut hingga menjadi tidak murni dapat merubah titik beku suatu
cairan akan merubah titik beku pada cairan menurut Aprilia,2012. Pada mulanya titik beku
pada pelarut adalah 0°, tetapi apabila ada tambahan zat terlarut maka titik bekunya akan
berubah bukan 0° tetapi akan menjadi lebih rendah. Penurunan tiik beku disebabkan oleh
tidak murninya suatu larutan zat pelarut karena penambahan zat terlarut. Maka dapat
disimpulkan jika penuruanan tikik beku yaitu selisih arntara tikik beku pelarut dengan titiik
beku larutan, dimanatikik beku larutan lebiih rendh dari titiik beku pelarut.
Proses pada pembekan suatulzat cairlterjadi ketika suhunya menurun, akibatnya jarak
antarpartikel menjadi sangat dekat antara satu dengan yag lainnbya dan akhirnyalbekerja
gayaltarik menariklantarmolekullyang sangat kuat. Dengan suhu lebih rendah akan membuat
jarak antar molekul menjadi dekat, hal ini mejadi solusi ketika partikelpartikel darii zat
terlarut memlakukan proses yang mengkibatkan pergeseran serta terhalangnya molekul
pelarut. Sehingga titik bekuu larutan menjadi lebih rendah dibandingkan dengan tikik beku
pelarut murniinya. Perbedaan ini tterjadi diakibatkan adnaya pertikel partikel zat terlarut
yang biasa disebut pnurunan titik beku atau (ΔTf). Pada penaranan titik bek larutannya
sebanding atau sejalan dengan hasiil kali mollalitas larutan dengan diikuti tetapan penurunan
tikik beku pelarut atau (Kf) yang daapt dinyatakan menggunakan persamaan :

∆Tf = Kf m atau ∆Tf = Kf (n x 1000/p)


Dapat dideskripsikan sebagai :
∆Tf =lpenurunan tiitik beku
Kf =ltetapan penurunan tiitik beku mollal
n =ljumlah mol pada zat terlarut
p = masssa pelarut
Menurut Pratiwi (2013) Titk bekullarutan ialah titik bekulpelarut murni yang dikurangin
denganlpenurunan titiklbekunya atau Tf = Tf o - ∆Tf. Titik berkelarutan merupakan penurunan
titik beku atau(Tf) ketika banyak larutan ecer yang di dinginkan, dengan pelarut murni
terkriitalisasi terlebih dulu sebelum adanya zat terlarut yang mengkriistalisasi suhu dimana
kristal- ristal pertama yang ada dalam keseeimbangan dengan lrrutan. Tikik beku larutan
akan selalu lebih rendah jika dibandingkan dengan titiklbeku berbaanding lurus dengn
banyaknya moleekul zat terlarut atau molnya di dalam masssa tertentu pelarut. Sehingga
peurunan titik beku (Tf) = Kf . m, yang dapt dideskripsikan menjadi m yaitu molalitas
larutan. Apabila persamaan ini berllaku hingga konsentrasii satu mollal, penurunan titik beku
1m tiap nonelektrolit yang ada di dlam pelarut itu = K f maka dari itu dinamakan tettapan titik
beku molall atau (molal freesiinapoint consstant) pelarut itu. Nilaii nmerik Kf = khas pellarut
itu masing masing (Anonim, 2013).
3. Rumusan Masalah
Bagaimana perbedaan penurunan tikik beku pada masing-masing zat terlarut?

4. Hipotesis
Adanya kemungkinan untuk zat yang paling cepat mencair yakni pada es batu yang
ditambahkan garam.

5. Alat- Bahan
a. Gelas 4 buah
b. Es batu
c. Garam
d. Tepung
e. Gula
f. Sendok

6. Cara Kerja
a. Menyiapkan alat serta bahaan yang diperlukan
b. Memberikan label setiap gelas dengan huruf A, B, C, dan D
c. Memsasukkan es batu dengan takaran yang sama pada setiap gelas tersebut
d. Tambahkan 2 sdm garam pada gelas B
e. Tambahkan 2 sdm tepung pada gelas C
f. Tambahkan 2 sdm gula pada gelas D
g. Diamkan selama 15 menit
h. Amati es batu yang paling cepat mencair

7. Data Pengamatan
No Perlakuan Hasil Pengamatan
1. Es batu tanpa perlakuan Lama dalam mencair
2. Es batu ditambahkan garam Cepat dalam mencair
3. Es batu ditambahkan tepung Lama dalam mencair
4. Es batu ditambahkan gula Lama dalam mencair

8. Analisis dan Pembahsan


Dalam percobaan ini dilakukan untuk membedakan penurunan titik beku pada masing
masing zat terlarut. Langakah yang dilakkan yaitu dengan memasukan es batu denagn
volume yang sama pada suatu wadah dan membiarkan gelas A menjadi es batu murni.
Sementara, pada gelas B,C, dan D diberikan zat pelarut. Zat pelarut yang digunakan dalam
percobaan ini yaitu gula, garam, dan tepung.
Suatu titik beku akan larut apabila dipengaruhi suatu jenis larutan dengan konsentrasi yang
berbeda. Larutan elektrolit merupakan larutan yang memiliki titiklbeku jauh lebihltinggi
daripadallarutanlelektrolit. Sementara suatu larutan yang konsentrasinya lebih tinggi maka
titik beku juga lebih tinggi.
Dalam percobaan ini dihasilkan es batu yang didiamkan tanpa pada gelas A. pada gelas B
diberikan penambahan zat berupa garam. Pada gelas C diberikan tambahan zat berupa
tepung. Dan pada gelas D diberikan tambahan berupa gula. Dari keempat percobaan tersebut
gelas B denagn penambahan garam lebih cepat mencair daripada gelas A,C, dan D.
Gelas yang ditambahkan garam menyebabkan membentuk larutan air garam sehingga es
yang terkenalarutan garam akan otomatis cepat mencair menyebabkan larutan air gara
semakin banyak. Dalam reaksi kimia es batu memiliki tatanan geometric yang padat. Apabila
tatanan tersebut terkena air garam akan rusak dan molekul air akan bebas bergerak.
Sebenarnya es batu akan tetap mencair alupun diberikan zat pelarut lainya tetapi karena
perbedaan keelektrolitan garam menyebabkan es batu lebih cepat mencair.

9. Kesimpulan
 Larutanlelektrolitlmemiliki titik beku yang lebihltinggi darilpada nonelektrolit
 Larutanlgaram dapat melarutkan es batu lebih cepat karena memiliki kelektrolitan yang
tinggi.

10. Daftar Pustaka

Anonim. 2012. Kenaikan Titik Didih (Online).


(http://berbagidiblog.blogspot.com/2012/12/kenaikan-titik-didih_4.html)
Harnanto, Ari, Ruminten. 2009. Kimia 3: Untuk SMA/M Kelas XII. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Fitriana, N., & Irwaninda, F. (2014). Penurunan titik beku. Lab. Kimia Fisika Jurusan Kimia
Universitas Negeri Semarang.
Safitri, N. (2010). PENURUNAN TITIK BEKU LARUTAN. Jurnal Sains Kimia Vol.II No.2
,2010, 2.
LAMPIRAN

1. Link Youtube

https://youtu.be/USRl1zplvDE

2. Dokumentasi

3. Cek Plagiasi

Anda mungkin juga menyukai