Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN

GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN


DIARE DI KELURAHAN MANDALA
DISTRIK MERAUKE KABUPATEN
MERAUKE

Karya Tulis Ilmiah


Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Ahli Madya Keperawatan

Disusun Oleh:
Karolina Ormin
NIM. PO7120318028

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN JAYAPURA
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
KEPERAWATAN MERAUKE
TAHUN 2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sampai saat ini penyakit diare atau juga sering disebut gastroenteritis,

masih merupakan salah satu masalah kesehatan utama dari masyarakat di

Indonesia. Dari daftar urutan penyebab kunjungan puskesmas atau balai

pengobatan, hampir selalu termasuk dalam kelompok 3 penyebab utama bagi

masyarakat yang berkunjung ke puskesmas(Asta Qauliyah, 2010). Pada

umumnya diare terjadi akibat konsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri,

virus, atau parasit.

Diare paling sering ditemukan pada orang dewasa. Diperkirakan pada

orang dewasa setiap tahunnya mengalami diare sebanyak 99.000.000

kasus. Di Amerika serikat di perkirakan 8.000.000 pasien berobat ke dokter

dan lebih dari 250.000 pasien dirawat di rumah sakit tiap tahun (1,5%

merupakan pasien dewasa) yang di sebabkan karena gastroenteritis

(Nurqolis,2016). World Health Organization (WHO) melaporkan sekitar

3,5 juta kematian pertahun disebabkan oleh diare akut, dimana 80% dari

kematian inimengenai anak –anak dibawah umur 5 tahun. Di Amerika

Serikat, diperkirakan 200 –300 juta episode diare akut timbul tiap

tahunnya, mengakibatkan 73 juga dokter memeriksa pasien yang

bersangkutan, 1,8 juta perawatan di rumah sakit dan 3.100 kematian.

Data Departemen Kesehatan RI menunjukkan 5.051 kasus diare sepanjang


tahun 2005 lalu di 12 provinsi. Jumlah ini meningkat derastis dibandingkan

dengan jumlah pasien diare pada tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 1.436

orang. Di awal tahun 2006, tercatat2.159 orang di Jakarta yang dirawat di

rumah sakit akibat menderita diare (NurQolis,2016).

Diare dapat menyebabkan seseorang kekurangan cairan, akibat diare

biasanya pasien akan mengalami mual muntah sehingg akan terjadi gangguan

keseimbangan cairan (dehidrasi), gangguan gizi (berat badan turun banyak),

hipoglekimia (pada pasien malnutrisi). Penyebab diare bermacam-macam

infeksi(bakteri maupun virus) maupun alergi makanan(susu atau lektosa).

Diare perlu segera ditangani karena diare dapat menyebabkan tubuh

mengalami kekurangan cairan yang bisa berakibat fatal.

Dalam hal ini, perawat berperan sebagai pemberi asuhan keperawatan

kepada anggota keluarga yang sakit, sebagai pendidikan kesehatan dan sebagai

fasilitator agar pelayanan kesehatan mudah di jangkau dan perawat dengan

mudah dapat menampung permasalahan yang dihadapi keluarga serta

membantu mencarikan jalan pemecahannya, misalnya mengajarkan kepada

keluarga untuk mencegah agar tidak terjadi penyakit diare. Berdasarkan hal

tersebut penulis tertarik untuk membahas tentang asuhan keperawatan keluarga

terutama pada keluarga yang mempunyai masalah kesehatan dengan diare

yang dituangkan dalam karya tulis ilmiah berjudul “Asuhan Keperawatan Pada

Keluarga Dengan Gangguan Sistem Pencernaan: Diare Di Kelurahan Mandala,

Distrik Merauke, Kabupaten Merauke.”


B. Tujuan Penulisan

Penulis mampu memberikan dan menerapkan asuhan keperawatan

keluarga dengan gangguan sistem pencernaan: Diare.

1. Tujuan Umum

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan karya tulis ini adalah

mampu memberikan asuhan keperawatan pada keluarga dengan diare secara

benar.

2. Tujuan Khusus

a. Melakukan pengkajian keluarga dengan gangguan sistem pencernaan:

diare pada keluarga Tn. M.

b. Merumuskan diagnosa keperawatan keluarga dengan gangguan sistem

pencernaan: diare pada keluarga Tn. M

c. Menyusun rencana asuhan keperawatan keluarga dengan gangguan

sistem pencernaan: diare pada keluarga Tn. M.

d. Melakukan tindakan keperawatan pada keluarga dengan gangguan sistem

pencernaan: diare pada keluarga Tn. M.

e. Melakukan evaluasi keperawatan pada keluarga dengan gangguan

sistem pencernaan: diare pada keluarga Tn. M.

C. Manfaat Penulisan

1. Bagi Penulis

a. Menerapkan asuhan keperawatan keluarga dengan gangguan sistem

pencernaan diare.
b. Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam menerapkan asuhan

keperawatan keluarga dengan diare

c. Meningkatkan keterampilan dalam pemberian asuhan keperawatan

keluarga dengan diare.

2. Bagi Tempat Penulisan

Dengan penulisan karya tulis ilmiah ini di harapkan dapat dijadikan

acuan dalam memberikan asuhan keperawatan untuk meningkatkan mutu

pelayanan yang lebih baik khususnya pada keluarga dengan diare.

3. Bagi Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Profesi Keperawatan

Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini diharapkan dapat

menambah pengetahuan dan wawasan bagi Profesi Keperaawatan

mengenai penyakit Diare, khususnya pada lansia serta dapat dan

memberikan tindakan yang tepat, baik secara promotif, preventif, kuratif,

dan rehabilitatif.

D. Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai penyusunan

karya tulis ilmiah ini, maka penulis menggunakan sistematika penulisan yang

terdiri dari lima Bab yaitu :

BAB I : Berisi pendahuluan yang meliputi latar belakang, tujuan

penulisan, metode dan tehnik penulisan, serta sistematika

penulisan.
BAB II :Berisi tentang tinjauan teori yang meliputi pengertian konsep

dasar keluarga yang terdiri dari pengertian keluarga, struktur

keluarga, tipe atau bentuk keluarga, fungsi keluarga dan tugas

perkembangan keluarga. Konsep dasar diare meliputi: pengertian

diare, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinik, komplikasi,

penatalaksanaan, pengkajian fokus, pathways, dan fokus intervensi

dan rasional.

BAB III :Berisi tentang metode penelitian.

BAB IV :Berisi tentang hasil dan pembahasan, yang membahas

kesenjangan antara teori dari Kenyataan lapangan.

BAB V :Meliputi kesimpulan dan saran.

Anda mungkin juga menyukai