Asuhan keperawatan adalah sesuatu bentuk pelayanan yang diberikan oleh seseorang pasien
dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari berupa bimbingan, pengawasan, perlindungan.
( Brunner & suddarth).
1. Pengkajian Keperawatan
Proses pengumpulan data terfokus tentang status kesehatan pasien yang mengalami stroke di
rumah sakit secara komprehensif, sistemik, akurat dan berkesinambungan yang bermanfaat untuk
menyusun rencana tindakan keperawatan yang tepat dan cermat sesuai standar yang telah
ditetapkan.
Pengkajian pada pasien stroke meliputi identitas klien, keluhan utama, riwayat penyakit
sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit keluarga, riwayat penyakit psikososial.
f. Abdomen
- Inspeksi : Bentuk simetris, pembesaran tidak ada.
- Auskultasi : Bising usus agak lemah.
- Perkusi : Nyeri tekan tidak ada, nyeri perut tidak ada
3. Intervensi Keperawatan
Serangkaian langkah yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah / diagnosa keperawatan
stroke berdasarkan prioritas masalah yang telah ditetapkan baik secara mandiri maupun
melibatkan tenaga kesehatan lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Rencana
tindakan keperawatan stroke digunakan sebagai pedoman dalam melakukan tindakan
keperawatan yang sistematis dan efektif.
Perencenaan keperawatan terdiri dari :
1. Menentukan prioritas diagnosa keperawatan.
2. Menetukan sasaran dan tujuan.
3. Menetapkan kriteria evaluasi.
Beberapa syarat dan kriteria evaluasi adalah :
a. Spesifik dalam isi dan waktu. Isi menggambarkan apa yang dilakukan, dialami dan
dipelajari. Isi dapat dimodifikasi sedangkan waktu akan mempermudah dan memberi
batasan penampilan yang dicapai.
b. Dapat dicapai dalam menetukan tujuan dan kriteria evaluasi harus objektif dan realistik,
maksudnya sesuatu yang dapat dicapai sesuai dengan kekuatan kelemahan yang ada.
Intervensi :
a. Lakukan tes menelan untuk mengidentifikasi tingkat gangguan menelan dan
menentukan jenis makanan
b. Observasi intake dan output cairan
c. Berikan program diet sesuai kebutuhan
d. Patau hasil pemeriksaan laboratorium (elektrolit) untuk mengidentifikasi deficit
cairan dan ketidakseimbangan
e. Bantu pasien dalam pemenuhan nutrisi ( makan minum ) atau bantu
pemberian makanan melalui naso gastric tube ( NGT )
f. Pantau berat badan dengan menimbang berat badan setiap 3 h
4. Implementasi Keperawatan
Perawat melaksanakan tindakan keperawatan yang telah dibuat dalam rencana asuhan
keperawatan stroke. Perawat mengimplementasikan rencana asuhan keperwatan stroke
untuk mencapai tujuan dan kriteria hasil yang telah ditetapkan.
1. Posisi kepala dan badan atas 20-30 derajat, posisi miring jika muntah dan boleh dimulai
mobilisasi bertahap jika hemodinamika stabil
2. Bebaskan jalan nafas dan pertahankan ventilasi yang adekuat, bila perlu diberikan
oksigen sesuai kebutuhan
3. Tanda-tanda vital diusahakan stabil
4. Bed rest
5. Koreksi adanya hiperglikemia atau hipoglikemia
6. Pertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
7. Kandung kemih yang penuh dikosongkan, bila perlu lakukan kateterisasi
8. Pemberian cairan intravena berupa kristaloid atau koloid dan hindari penggunaan glukosa
murni atau cairan hipotonik
9. Hindari kenaikan suhu, batuk, konstipasi, atau suction berlebih yang dapat meningkatkan
TIK
10. Nutrisi per oral hanya diberikan jika fungsi menelan baik. Jika kesadaran menurun atau
ada gangguan menelan sebaiknya dipasang NGT