Anda di halaman 1dari 3

2.

1 Konsep Asuhan Keperawatan Stroke

2.1.1 Pengkajian

Pengumpulan data klien, baik subjektif maupun objektif melalui

anamnesis riwayat kesehatan dahulu, sekarang, riwayat penyakit keluarga,

pola makan, aktivitas, pemeriksaan fisik melalui tekhnik inspeksi,

auskultasi dan palpasi (Stanley,Mickey.2007)

1) Anamnesis : Identitas ( Meliputi nama,tempat tanggal lahir, jenis

kelamin, alamat, agama, status perkawinan.

2) Keluhan Utama : Keluhan utama biasanya terjadi kelemahan otot gerak

sebelah bada, bicara pelo, tidak dapat berkomunikasi , dan penurunan

tingkat kesadaran.

3) Riwayat penyakit sekarang : Serangan stroke berlansung mendadak ,

pada saat klien sedang melakukan aktivitas ataupun sedang beristirahat .

Biasanya nyeri pada kepala , mual , muntah bahkan kejang sampai tidak

sadar , selain gejala kelumpuhan saparuh badan atau gangguan fungsi

otak lain.

4) Riwayat penyakit dahulu : Adanya riwayat Hipertensi , riwayat stroke

sebelumnya , diabetes melitus, atau adanya riwayat stroke dari generasi

terdahulu..

5) Riwayat penyakit keluarga : Biasanya ada riwayat keluarga yang

menderita hipertensi , diabetes melitus, atau adanya riwayat stroke dari

generasi terdahulu.

6) Riwayat psikososial dan Spiritual : Peranan pasien dalam keluarga ,

status emosi meningkat , interaksi meningkat, interaksi sosial terganggu


adanyarasa cemas yang berlebihan , hubungan tetangga tidak harmonis,

status dalam pekerjaan . Dan apakah klien rajin dalam melakukan ibadah

sehari-hari.

7) Pola nutrisi

Klien makan sehari - hari apakah makan makanan yang mengandung

lemak , makanan apayang sering dikonsumsi oleh klien , misalnya :

masakan yang mengandung banyak garam , santan, goreng - gorengan ,

suka makan hati, limpa, usus, dan tanya bagaimana nafsu makan klien .

8) Pola eliminasi

Pada klien yang terkena stroke hemoragikbiasanya didapati pola

eliminasi BAB yang konstipasi karna adanya gangguan dalam eliminasi ,

bagaimana eliminasi BAK apakah ada kesulitan,warna, bau dan jumlah

nya, karna biasanya pada klien stroke mungkin mengalami inkontenesia

urine sementara karena konfusi , ketidakmampuan mengkomunikasikan

kebutuhan dan ketidakmampuan untuk mengendalikan kandung kemih

karena kerusakan kontrol motorik dan postural.

9) Personal Hygine

Berbagai kesulitan melaksanakan aktivitas pribadi, ketergantungan karna

adanya keterbatasan dalam melakukan aktivitas pribadi lainnya .

10) Pemeriksaan Fisik:

Kepala : Liat apakah adanya trauma kepala, adanya hemato ataupun riwayat

operasi.

Mata : penglihatan kabur akibat adanya gangguan nervus optikus

Mulut : Adanya Kesulitan menelan , adanya kesulitan dalam berkomunikasi

karna bicara yang pelo.


Ekstremitas :

Pada pasien stroke hemoragik biasanya ditemukan himiplegi paralisa atau

hemiparase , mengalami kelemahan otot dan perlu dilakukan pengukuran

kekuatan otot normal : 5

Pengukuran kekuatan otot menurut (Arif Mustaqqin :2008)

1. Nilai 0 : Bila tidak terlihat kontraksi sama sekali

2. Nilai 1 : bila terlihat kontraksi dan tetapi tidak ada gerakan pada sendi

3. Nilai 2 : Bila ada gerakan pada sendi tetapi tidak dapat melawan grafitasi

4. Nilai 3 : Bila dapat melawan grafitasi tetapi tidak dapat melawan tekanan

pemeriksa

5. Nilai 4 : Bila dapat melawan tahanan pemeriksa tetapi kekuatan berkuran

6. Nilai 5 : Bila dapat melawan tahanan pemeriksa dengan kekuatan penuh.

Anda mungkin juga menyukai