Stroke atau gangguan peredaran darah otak merupakan penyakit neurologis yg sering dijumpai dan harus ditangani secara cepat dan tepat Stroke merupakan kelainan fungsi otak yang timbul mendadak yang disebabkan karena peredaran darah diotak dan bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja Stroke menurut WHO adalah tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (global) dengan gejala2 yang berlangsung selama 24 jam atau lebih yang menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler Vasodilator untuk meningkatkan aliran darah serebral histamin, asetazolamid, papaverin Diberikan anti agregasi thrombosis seperti aspirin Pembedahan CT SCAN Memperlihatkan secara spesifik letak edema, posisi hematoma, adanya jaringan otak yang iskemik atau infark MRI Mengetahui posisi serta besar/luasterjadinya perdarahn Angiografi serebri menemukan penyebab dari stroke secara spesifik seperti perdarahan arteriovena atau Identitasklien: nama, umur (biasanya pada orang tua), jenis kelamin, alamat,pekerjaan, agama, suku, tanggal MRS, no Reg dan diagnosa medis Keluhan utama: kelemahan anggota gerak sebelah badan, bicara pelo, tidak dapat berkomunikasi dan penurunan tingkat kesadaran Riwayat penyakit sekarang: sering kali terjadi secara mendadak, pada saat klien beraktifitas, biasanya ada nyeri kepala, mual, muntah, bahkan kejang sampai tidak sadar selain ada kelumpuhan dan gangguan fungsi otak lain. Adanya penurunan atau perubahan tingkat kesadaran Riwayat penyakit dahulu: adanya Riwayat penyakit keluarga: adakah yang menderita hipertensi, DM, dan stroke Pengkajian psikososial:mekanisme koping dan respon emosi klien dengan penyakitnya, perubahan peran klien dalam keluarga dan masyarakat. Takut akan kecacatan dan cemas dengan prognosis Kesadaran berdasarkan nilai GCS : 1. Composmentis : 15-14 2. Apatis : 13-12 3. Delirium : 11-10 4. Somnolen : 9-7 5. Stupor : 6-4 6. Coma : 3 1. Kepala : pernah mengalami trauma kepala, ada tidaknya hematoma. 2. Mata : penglihatan kabur (kaji nervus II, III, IV, VI) 3. Hidung : Adanya gangguan penciuman (kaji nervus I) 4. Mulut : adanya gangguan 5. Dada : kaji bentuknya, ada tidaknya massa, ada tidaknya nyeri, dengarkan suara jantung dan paru 6. Abdomen : lihat bentuknya, ada tidak pembesaran abdomen, dengarkan bising usus, ada tidaknya nyeri perut. Gangguan Perfusi Jaringan Serebral
Hambatan / Gangguan Mobilitas Fisik
Defisit Perawatan Diri
Monitor tanda-tanda vital, GCS Baringkan klien dengan posisi kepala terlentang tanpa bantal Anjurkan pada pasien untuk menghindari batuk atau mengejan berlebihan Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat yang dapat mengatasi masalah gangguan perfusi Kajikemampuan mobilitas pasien Ubah posisi setiap 2 jam Ajarkan ROM aktif atau pasif Kolaborasi dengan fisioterapi untuk program khusus latihan pasien Kaji tingkat kemandirian pasien Ajarkan pada keluarga cara pemenuhan ADL pada pasien Libatkan keluarga dalam proses pemenuhan ADL pasien Hindari apa yang tidak dapat dilakukan oleh pasien dan bantu bila diperlukan Buka link di bawah ini
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis