DI SUSUN OLEH
2018610035
FAKULTAS KESEHATAN
2022
1. Devinisi CVA
CVA disebut juga stroke adalah suatu gangguan neurologis akut, yang
disebabkan oleh karena gangguan peredaran darah ke otak dimana secara
mendadak (dalam beberapa detik), atau secara tepat (dalam beberapa jam) timbul
gejala dan tanda sesuai dengan daerah fokal di otak yang terganggu.
2. Etiologi
1. Thrombosis Otak
Thrombosis merupakan penyebab yang paling umum ari CVA dan yang
paling sering menyebabkan thrombosis otak adalah atherosklerosis. Penyakit
tambahan yang paling sering kali dijumpai pada trombosis hipotensi da tipe lain-
lain cidera vaskuler seperti arteritis.
2. Emboli Serebral
Merupakan penyumbatan pembuluh darah otak, oleh bekuan darah atau lemak,
udara pada umumnya emboli berasal dari trombus di jantung yang terlepas dan
menyumbat sistem nyeri serebral. Emboli serebral pada umumnya berlangsung
cepat dan gejala yang timbul kurang dari 10 - 30 detik.
3. Perdarahan Intraserebral
Terjadi akibat pecahnya pembuluh darah otak, hal ini terjadi karena
aterosklerosis dan hipertensi. Keadaan ini pada umumnya terjadi pada usia di atas
50 tahun sehingga akibat pecahnya pembuluh darah arteri otak.
Merupakan lepuhan yang lemah dan berdinding tipis yang menonjol pada
tempat yang lemah.
3. Klasifikasi
1. Stroke Iskemik
Secara patogenesis dibagi menjadi
1) Stroke trombolik
Yaitu stroke yang disebabkan karena tombosis di arteri karotis interna secara
langsung masuk ke arteri serebri media
Stroke jenis ini sering dijumpai pada kelompok usia 60 - 90 tahun. Serangan
gejala CVA sekunder dari trombosis sering datang pada waktu tidur atau waktu
mulai bangun
2) Stroke embolik
Yaitu stroke iskemik yang disebabkan oleh karena emboli yang pada
umumnya berasal dari jantung.
Disfungsi neurologi bisa sangat parah disertai tidak sadar sama sekali dan hilang
fungsi sensorik serta fungsi motorik.
3) Progressive Stroke
4) Completed Stroke
Gejala neurologik dari permulaan sudah maksimal (stabil)
1) Perdarahan Intraserebral
2) Perdarahan subaraknoid
Yaitu pendapatan di ruang subaraknoid yang disebabkan oleh karena
pecahnya suatu aneurisma atau arterio - venosus mallformation (AUM)
4. Tanda dan Gejala
1. Serangan iskemik sepintas
5. Stroke involution
6. Stroke lengkap
Gangguan neurologi menetap, menentukan infark pada jaringan otak.
5. Pathway CVA
CVA
N. VII Kelemahan
6. Pemeriksaan Penunjang
1. CT-Scan
2. Angiografi
3. Position Scanning
4. Pungsi Lumbal
5. EEG
6. Ultra Sonografi
7. Sinar - X Tengkorak
8. Teknik Doppler
7. Penatalaksanaan
1) Empat tujuan pengobatan, menyelamatkan jiwa, membatasi kerusakan
otak, mengurangi ketergantungan dan deformitas, mencegah terjadinya
penyakit.
2) Pertahankan agar jalan nafas selalu bebas, pemberian cairan elektrolit dan
kalori adekuat, hindari ulcus decubitus
3) Larutan urea hipertonik 1 - 1,5 9 /Kg, IV
4) Rehabilitasi dan latihan termasuk fisioterapi, tetapi pekerjaan dan terapi
biara
5) Obat dari koagulan
6) Tirah baring dan penurunan rangsangan eksternal
ASKEP PADA PASIEN CVA
A. PENGKAJIAN
a. BIODATA
Nama : Tn.J
Umur : 48 tahun
Pekerjaan : Satpam
Agama : islam
No. Register :-
f. DATA PSIKOSOSIAL
Pola komunikasi : kurang baik, bicara pelo dan tidak banyak bicara
Orang yang paling dekat dengan klien : istri klien
Rekreasi : -
hobby : bekerja
penggunaan waktu senggang : berdiam diri
Dampak dirawat di RS : jenuh
Hubungan dengan orang lain/ interaksi sosial : kurang
Keluarga yang dihubungi bila diperlukan : istri klien
g. DATA SPIRITUAL
Ketaatan beribadah : saat sehat taat beribadah, saat sakit tidak solat
Keyakinan terhadap sehat sakit : sakit merupakan cobaan dari allah
sehingga harus sabar dan ikhlas
Keyakinan terhadap penyembuhan : klien meyakini bisa sembuh
h. PEMERIKSAAN FISIK
kesadaran umum : CM / keadaan umum lemah
TTV
TB : 169 cm BB : 68 kg
2. Mata
a. Kelengkapan dan kesimetrisan : lengkap, tidak ada kontak mata
b. Kelopak mata (palbebra) : baik
c. Konjungtiva dan sclera : konjungtiva merah muda, sclera : putih
d. Pupil : bewarna hitam normal
e. Kornea iris: normal
f. Ketajaman penglihatan/ visus : tidak terkaji
g. Tekanan bola mata : tidak terkaji
3. Hidung
a. Tulang hidung dan posisi septum nasi : normal
b. Lubang hidung : normal
c. Cuping hidung : tidak ada pernafasan cuping hidung
4. Telinga
a. Bentuk telinga : simetris kanan kiri , ukuran normal,
ketegangangan telingan normal
b. Lubang telinga : normal
c. Ketajaman pendengaran : kurang baik
5. Mulut dan faring
a. Keadaan bibir : tidak simetris, bibir kanan agak jatuh
b. Keadaan gusi dan gigi : gig lengkap tidak ada perdarahan gusi
c. Keadaan lidah : bewarna merah muda
6. Leher
a. Posisi trakhea : normal tidak bergeser
b. Tiroid : tidak ada pembesaran
c. Suara : pelo
d. Kelenjar lymphe : tidak ada pembesaran
e. Vena jugularis ; teraba tidak ada pembesaran
f. Denyut nadi karotis : teraba\
i. Pemeriksaan integumen (kulit)
a. Kebersihan : bersih
b. Kehangatan : hangat
c. Warna : sewo matang
d. Turgor ; kembali< 2 detik
e. Tekstur : normal
f. Kelembapan : lembap
g. Kelainan pada kulit : tidak ada
j. Pemeriksaan payudara dan ketiak
a. Ukuran dan bentuk payudara : tidak terkaji
b. Warna payudara dan areola : tidak terkaji
c. Kelaian pada payudara dan puting : tidak terkaji
d. Axila dan clavikula : tidak terkaji
k. Pemeriksaaan torak/ dada
1. Inspeksi torak
a. Bentuk torak : simetris, tidak ada edema, tidak ada massa abnormal
b. Pernafasan : frekuensi 20x/mnt irama ronkhi
c. Tanda kesulitan bernafas : klien batuk-batuk
2. Pemeriksaan paru
a. Palpasi getaran suara (vokal fremitus)
Tidak sama, lebih cepat yang kanan
+ -
+ -
b. Perkusi : resonan
c. Auskultasi
- Suara nafas : vesikuler
- Suara ucapan : -
- Suara tambahan :
Ronchi
+ -
- -
- -
Whezing
- -
- -
- -
3. Pemeriksaan jantung
a. Inspeksi dan palpasi
- Pulpasi : denyutan aorta teraba
- Ictus cordis : ICS V mid clavikula sinistra
b. Perkusi
- Batas jantung : tidak lebih dari 4 cm ke arah kiri dari garis mid sterna
c. Auskultasi
- Bunyi jantung I : reguler
- Bunyi jantung II : Reguler
- Bising/murmur : tidak ada
- Frekuensi denyut jantung : 78x/mnt
l. Pemeriksaan abdomen
a. Inspeksi
- Bentuk abdomen : gemuk, tidak ada lesi, tidak ada masa abnormal
- Benjolan/massa : tidak ada
b. Auskultas
- Peristaltik usus : 5-20 x/mnt
- Bunyi jantung anak/BJA : tidak ada
c. Palpasi
- Tanda nyeri tekan : tidak ada
- Benjolan/massa : tidak ada
- Tanda ascites : tidak ada
- Hepar : tidak teraba
- Lien : tidak teraba
- Titik mc. Burne : tidak ada nyeri
d. Perkusi
- Suara abdomen : timpani
- Pemeriksaan ascites : tidak ada ascites
m. Pemeriksaan kelamin dan daerah sekitarnya
1. Genetalia
a. Rambut pubis : tidak terkaji
b. Meatus urethra : tidak terkaji
c. Kelainan-kelainan pada genetalia eksterna dan daerah inguinal : tidak ada
2. Anus dan perineum
a. Lubang anus : tidak terkaji
b. Kelainan pada anus : tidak terkaji
c. Perenium :tidak terkaji
n. Pemeriksaan muskuloskeletal (ekstremitas)
a. Kesimetrisan otot : simetris kiri kanan
b. Pemeriksaan oedema :
- -
- -
c. Kekuatan otot
331 555
333 555
d. Kelainan pada ekstremitas dan kuku : pengisian kapiler lebih dari 3 detik
o. Pemeriksaan nerologi
a. GCS : 456
b. Meningeal sign : kaku kuduk (-) kernign sign (-) brudzinski sign (-)
c. Fungsi motorik : massa otot normal, tonus otot normal, kekuatan otot 3
d. Fungsi sensorik : NII : pupil iso 3mm, NIII, IV, VI : intack, N VII : intack, N IX, X :
defiasi, NXI : intack, NXII : paralise
e. Refleks : fisiologis normal, patologis tidak ada
p. Pemeriksaan status mental
a. Kondisi emosi/perasaan : gelisah, mengerang
b. Orientasi : tidak ada gangguan
c. Proses pikir : baik
d. Persepsi : penyakit yg diderita merupakan cobaan
e. Bahasa : indonesia
q. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Diagnosa medis : CVA trombosis + DM
Pemeriksaan diagnostik
a. Labolatorium : GD sewaktu : 418 mg/dl, kolesterol : 164 mg/dl, Hb : 14,7 g/dl,
leukosit : 10,06 103/ml, trombosit : 281 103/ml, GD puasa 304 mgdl, GD 2 jam pp :
385 mg/dl, asam urat : 6,9 mg/dl, HDL : 37 mg/dl, LDL : 97 mg/dl, trigliserida : 89
mg/dl
b. CT scan : infark subakut di corona radiata kiri, capsula interna limb anterior kiri,
suspeck infantile type mastoid kiri
c. Foto thorax AP : jantung dalam batas normal, paru dalam batas normal, sinus dan
diafragma normal
r. PENATALAKSANAAN DAN TERAPI
Peroral : aspilet 160 mg, simustatin 20mg, omeprazole 20mg, amitriptiline 12,5 mg, citicolin 250
mg
nyeri akut
NVII
C. Diagnosa keperawatan
Nama :Tn J
Usia :48 Tahun
No RM:123456
Diagnosa medis:CVA
Nama :Tn J
Usia :48 Tahun
No RM:123456
Diagnosa medis:CVA
Nama :Tn J
Usia :48 Tahun
No RM:123456
Diagnosa medis:CVA