Anda di halaman 1dari 17

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi

hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang

lainnya, atau antara variabel yang satu dengan variabel yang lain dari

masalah yang ingin diteliti (Notoatmodjo, 2018; hal.83).

Variabel Bebas Variabel Terikat

Pendidikan Kesehatan Pengetahuan wanita Usia


Menggunakan Media Video Subur (WUS) tentang
Animasi Metode Kontrasepsi Efektif
(MKE)

Minat wanita Usia Subur


(WUS) dalam Pemilihan
Metode Kontrasepsi Efektif
(MKE)

Gambar 3.1. Kerangka Konsep

B. Hipotesa Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu penelitian

untuk mengarahkan kepada hasil penelitian atau suatu kesimpulan

sementara. Ada dua jenis hipotesis, yaitu hipotesis nol dan

hipotesis alternatif atau kerja. Hipotesis nol (Ho) dibuat untuk

49
50

menyatakan sesuatu kesamaan atau tidak adanya suatu perbedaan

yang bermakna antara kedua kelompok atau lebih.

Hipotesis kerja (Ha) yang diruuskan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Ada perbedaan pengetahuan wanita usia subur (WUS) tentang

metode kontrasepsi efektif (MKE) sebelum dan sesudah

diberikan pendidikan kesehatan menggunakan media video

animasi.

2. Ada perbedaan minat wanita usia subur (WUS) dalam pemilihan

metode kontrasepsi efektif (MKE) sebelum dan sesudah

diberikan pendidikan kesehatan menggunakan media video

animasi.

3. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan minat wanita

usia subur (WUS) dalam pemilihan metode kontrasepsi efektif

(MKE)

C. Jenis Penelitian dan Desain

Penelitian ini menggunakan metode pre-experiment karena

syarat-syarat sebagai penelitian eksperimen tidak cukup memadai,

karena tidak mempunyai batasan yang ketat terhadap randomisasi

(Notoatmodjo, 2018;h.60).

Pendekatan yang digunakan pre-test and post-test

one group design dimana di dalam desain ini observasi dilakukan

sebanyak 2 kali yaitu sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan


51

untuk mengetahui pengaruh alat bantu pendidikan kesehatan

menggunakan media video animasi terhadap pengetahuan dan minat

wanita usia subur (WUS) dalam pemilihan metode kontrasepsi efektif

(MKE) (Notoatmodjo, 2018;h.57). Bentuk rancangan ini adalah

sebagai berikut:

Pengetahuan dan Minat


Pre-test Perlakuan Post-test
01 X 02

Keterangan:

01 : Observasi tingkat pengetahuan dan minat pemilihan metode


kontrasepsi efektif (MKE) sebelum intervensi.
X : Intervensi
02 : Observasi tingkat pengetahuan dan minat pemilihan metode
kontrasepsi efektif (MKE) sesudah intervensi.
D. Variabel Penelitian

1. Variabel Independen

Variabel independen adalah variable yang mempengaruhi atau

nilainya menentukan variabel lain (Notoatmodjo, 2018; h. 103).

Untuk variabel independen dari hipotesis perbedaan pengetahuan

serta minat sebelum dan sesudah diberikan intervensi adalah

pendidikan kesehatan menggunakan media video animasi. Untuk

variabel independen dari hipotesis hubungan antara tingkat

pengetahuan dengan minat pemilihan kontrasepsi adalah tingkat

pengetahuan
52

2. Variable Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi nilainya

ditentukan oleh variabel lain (Notoatmodjo, 2018; h. 103). Untuk

variabel dependen dari hipotesis perbedaan pengetahuan serta minat

sebelum dan sesudah diberikan intervensi adalah pengetahuan dan

minat. Untuk variabel dependen dari hipotesis hubungan antara

tingkat pengetahuan dengan minat pemilihan kontrasepsi adalah

minat.

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional adalah untuk membatasi ruang lingkup dan

pengertian –pengertian variabel –variabel yang diamati atau diteliti.

Definisi operasional juga bermanfaat untuk mengarahkan kepada

pengukuran atau pengamatan terhadap variabel –variabel yang

bersangkutan pengembalian instrumen atau alat ukur (Notoatmodjo,

2018;h.112)

Tabel 3.1. Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Parameter Alat Skala


Ukur Data
Independen

Pendidikan Proses penyampaian informasi - - -


Kesehatan kepada wanita usia subur
Menggunakan (WUS) tentang metode
Media Video kontrasepsi efektif (MKE)
Animasi meliputi pengertian, jenis-
jenis, kelebihan, kekurangan,
cara pemasangan, yang boleh
menggunakan, yang tidak boleh
menggunakan dengan cara
menayangkan sebuah video
dalam bentuk animasi dengan
durasi waktu 15 menit dengan
2 kali penayangan
53

Dependen

Pengetahuan Hasil tahu sampai memahami pengetahuan Kuesio Ordinal


pasangan usia tentang metode kontrasepsi 1. Baik ner
subur tentang efektif (MKE) sebelum dan 76%-100%
metode sesudah diberikan pendidikan 2. Cukup
kontrasepsi kesehatan yang meliputi 56%-75%
efektif (MKE) Pengertian, jenis-jenis, 3.Kurang
kelebihan, kekurangan, cara < 56%
pemasangan, yang boleh
menggunakan dan yang tidak
boleh menggunakan.
Minat pasangan Ketertarikan atau Hasil ukur minat Kuesio Ordinal
usia subur dalam kecenderungan ibu terhadap didapatkan data ner
pemilihan pemilihan metode kontrasepsi berdistribusi tidak
metode efektif (MKE) normal (p=0.000,
kontrasepsi α=0.05) p value<α
efektif (MKE) sehingga untuk
kategori minat
menggunakan
median sebagai cut
of point:
Pretest minat:
Kategori minat
tinggi bila skor ≥ 9
Kategori minat
rendah bila skor <
9
posttest minat:
Kategori minat
tinggi bila skor ≥
12
Kategori minat
rendah bila skor <
12
F. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Desa Mangunsari tahun 2019.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai bulan Januari s/d Mei 2019.

G. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Data

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang akan


54

diteliti (Notoatmodjo, 2018). Populasi dalam penelitian ini adalah

wanita usia subur sejumlah 61 orang yang belum menggunakan

kontrasepsi, masih menggunakan alat kontrasepsi sederhana dengan

atau tanpa alat, masih menggunakan metode kontrasepsi pil dan

bertempat tinggal di Desa Mangunsari.

2. Sampel

Sampel merupakan objek yang diteliti dan dianggap mewakili

seluruh populasi. Dalam mengambil sampel penelitian digunakan cara

atau teknik-teknik tertentu, sehingga sampel tersebut sedapat mungkin

mewakili populasi yang ada (Notoatmodjo, 2018; h. 115).

Dalam penelitian ini digunakan teknik sampling jenuh atau

pengambilan sampel dari seluruh jumlah populasi. Teknik ini

digunakan apabila jumlah populasi kurang dari 100 (Khairani, 2016;

h.144). Dari teknik sampling tersebut, maka penelitian ini memiliki

sampel yang sama dengan populasinya yaitu 61 responden.

Dalam pengambilan sampel, peneliti memiliki 2 kriteria yaitu:

1) Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh

setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel

(Notoatmodjo, 2018; h.130). kriteria inklusi dalam penelitian ini

adalah wanita usia subur (WUS) yang sudah menikah, belum

menggunakan alat kontrasepsi, masih menggunakan metode

kontrasepsi tanpa alat, masih menggunakan metode kontrasepsi

alamiah dengan alat, menggunakan kontrasepsi pil


55

2) Kriteria eksklusi merupakan ciri-ciri anggota populasi yang tidak

dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2018; h.130). Kriteria

eksklusi dalam penelitian ini adalah wanita usia subur (WUS) yang

tidak bersedia menjadi responden, menderita sakit berat, tidak dapat

hadir saat penyuluhan, sebelumnya sudah pernah menggunakan

metode kontrasepsi efektif (MKE).

H. Teknik Pengumpulan dan Jenis Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Perizinan penelitian dilakukan oleh peneliti dimulai dari surat izin

penelitian dari Prodi Kebidanan Magelang ke kantor Kesatuan Bangsa

dan Politik Kabupaten Magelang. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Magelang memberikan surat rekomendasi kepada Kepala

Puskesmas Windusari Kabupaten Magelang untuk mengadakan

penelitian. Setelah memperoleh izin dari Kepala Puskesmas

Windusari, peneliti melakukan pendekatan dengan bidan koordinator

danbidan wilayah untuk mendapatkan data jumlah wanita usia subur

(WUS) dan jumlah akseptor KB sehubungan dengan pelaksanaan

penelitian.

Pelaksanaan penelitian diawali dengan pengambilan data pre-test

pengetahuan dan minat menggunakan kuesioner dan akan dilanjutkan

dengan penayangan video animasi sekitar 15 menit. Tetapi saat akan

masuk penayangan jenis kontrasepsi, ibu akan diberikan penjelasan

singkat terlebih dahulu agar ibu tidak hanya mengamati gambar yang
56

disajikan tetapi fokus dengan isi video. Karena menurut Duludu

(2017;h. 64) attention span pada awal belajar hanya sekitar 12-15

menit pertama. Kemudian setelah selesai, dilakukan post-test 3 hari

selanjutnya menggunakan kuesioner yang sama untuk mengetahui

pengaruh media video animasi terhadap pengetahuan dan minat

pemilihan metode kontrasepsi efektif (MKE).

2. Jenis Data

Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder,yaitu:

a. Data primer yaitu data yang diperoleh melalui wawancara langsung

dengan sejumlah wanita pasangan usia subur yang menggunakan

alat kontrasepsi alamiah dan belum menggunakan alat kontrasepsi

di Desa Mangunsari dengan menggunakan instrumen berupa

kuesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya.

b. Data sekunder penelitian diperoleh dari laporan-laporan, catatan

atau dokumen dari Puskesmas Windusari dan Petugas Lapangan

KB (PLKB). Data yang diperoleh adalah jumlah wanita usia subur

(WUS) total dan jumlah wanita usia subur (WUS) yang sudah

menggunakan kontrasepsi tahun 2017 dan tahun 2018 serta media

yang pernah digunakan dalam memberikan pendidikan kesehatan

di Wilayah Kerja Puskesmas Windusari.

I. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan

oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah


57

dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan

sistematis sehingga lebih mudah diolah. Variasi jenis instrument

penelitian adalah angket, ceklis atau daftar centang, pedoman

wawancara, dan pedoman pengamatan (Arikunto, 2013;h.203)

Kuesioner yaitu daftar yang berisi pernyataan kemudian

responden akan menjawab pertanyaan dari peneliti. Dalam penelitian

ini digunakan instrumen berupa kuesioner dengan bentuk pertanyaan

tertutup (closed ended) jenis dichotomus choice. Dalam pertanyaan pada

jenis kuesioner ini, hanya disediakan dua jawaban/alternatif dan

responden hanya memilih satu di antaranya (Notoatmodjo, 2018; h. 159).

Tabel 3.2. Kisi-kisi kuesioner

Variabel Indikator Jumlah Jumlah dan Jumlah dan


Butir Soal No Soal No Soal
Favourable Unfavourable
Pengetahuan Pengertian 2 2 -
metode (1, 2)
kontrasepsi
Jenis-jenis MKE 4 3 1
(3, 4, 6) (5)
Cara Penggunaan 5 3 2
(8, 9, 11) (7, 10)
Kelebihan dan 5 4 5
kelemahan (12, 14, 15, (13, 17, 18,
16) 19, 20)
Yang boleh dan 8 5 3
tidak boleh (21, 22, 24) (23, 25)
menggunakan
Minat Minat 15 7 3
menggunakan (1, 2, 3, 4, 6, 7, (5, 8, 9)
MKE 10, 11, 12, 13,
14, 15)

J. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur ini


58

benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2018; h. 164).

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner pengetahuan yang

disusun sendiri oleh peneliti sedangkan untuk kuesioner minat peneliti

mengutip beberapa pertanyaan dari kuesioner minat yang sudah ada

disertai penambahan pertanyaan sesuai dengan penelitian ini.

Untuk uji validitas kuesioner dilakukan pada 1 dosen pengampu

mata kuliah Keluarga Berencana kemudian diperoleh saran untuk

menambahkan penjelasan pada petunjuk pengisian kuesioner,

menambahkan pertanyaan terkait seluruh jenis metode kontrasepsi

efektif, kelebihan dan kekurangan masing-masing metode, yang boleh

dan tidak boleh menggunakan masing-masing metode. Selanjutnya

dilakukan uji validitas pada 1 bidan di Puskesmas Windusari yang

bergelar sarjana terapan kebidanan dan diperoleh saran untuk

mengganti kalimat dalam kuesioner sesuai dengan yang dipahami

masyarakat di daerah tersebut serta menyederhanakan kalimat agar

lebih mudah untuk dipahami. Untuk video dilakukan uji validitas pada

1 dosen bergelar magister kesehatan dengan basic promosi kesehatan

kemudian diperoleh saran untuk menurunkan volume backsound agar

penjelasan pada video lebih terdengar, memperbaiki penulisan yang

masih keliru serta mengganti background video agar lebih menarik.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu

alat pengukur dapat dipercaya, dimana hasil pengukuran tetap konsisten


59

bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih dengan menggunakan

alat ukur yang sama (Notoatmodjo, 2018; h. 168). Dalam penelitian ini

uji reliabilitas tidak dilakukan karena keterbatasan waktu dan tenaga.

K. Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data

1. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan menggunakan komputerisasi.

Menurut Notoatmodjo (2018; h.176-177) rancangan analisis data

hasil penelitian dirumuskan dengan menempuh langkah –langkah

sebagai berikut :

a. Editing atau mengedit data

Merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan

isian formulir atau kuesioner. Dalam penelitian semua

responden menjawab semua pertanyaan yang di kuesioner.

b. Scoring

Pemberian skor untuk mengukur tingkat pengetahuan dan minat

yaitu dengan:

Pengetahuan:
Pernyataan favourable:
Jika memilih jawaban BENAR bernilai 1
Jika memilih jawaban SALAH bernilai 0
Pernyataan unfavourable:
Jika memilih jawaban BENAR bernilai 0
Jika memilih jawaban SALAH bernilai 1
Minat:
Pernyataan favourable:
Jika memilih jawaban YA bernilai 1
60

Jika memilih jawaban TIDAK bernilai 0


Pernyataan unfavourable:
Jika memilih jawaban YA bernilai 0
Jika memilih jawaban TIDAK bernilai 1
c. Coding

Coding adalah mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi

data angka atau bilangan (Notoatmodjo, 2018). Coding pada

penelitian ini yaitu :

Pada pengetahuan :
Baik, (76-100%) =3
Cukup, (56-75%) =2
Kurang, (nilai < 56%) =1
Pada minat :
Tinggi =2
Rendah =1
d. Data Entry (memasukkan data)

Entri data yaitu dengan memasukkan jawaban dari setiap

responden yang telah diubah dalam bentuk kode ke dalam program

komputer (software) (Notoatmodjo, 2018; h. 177). Dalam penelitian

ini dilakukan entri data dengan memasukkan data skor tingkat

pengetahuan dan minat ke dalam tabel dengan bantuan salah satu

program komputer. Data-data penelitian akan dianalisis menggunakan

ilmu statistik yang disesuaikan dengan tujuan yang hendak dianalisis

menggunakan program komputer.


61

2. Analisa Data

a. Analisis Univariate

Menurut Notoatmodjo (2018;h.182) analisis univariate

bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian. Pada umumnya dalam

analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan

persentase dari tiap variabel. Untuk data numerik digunakan nilai

mean dan median.

Analisis dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas

yaitu pendidikan kesehatan menggunakan media video animasi

dan variabel terikatnya yaitu pengetahuan dan minat dalam

pemilihan metode kontrasepsi efektif (MKE) yang diukur

sebelum dan setelah diberikan pendidikan kesehatan.

Pengolahan data ini dilakukan dengan melakukan uji

normalitas sebelum dilakukan uji hipotesis untuk mengetahui

variabel yang akan dianalisis berdistribusi normal atau tidak

normal. Oleh karena data minat dalam penelitian ini berdistribusi

tidak normal, maka dalam penyampaian hasil menggunakan nilai

median yaitu 9 untuk pretest minat dan 12 untuk posttest minat.

Kemudian data disajikan menggunakan distribusi frekuensi.

Untuk pengetahuan dikategorikan Baik: 76 –100=3, kategori

cukup: 56-75=2, dan kategori kurang: <56 =1. Untuk minat

dikategorikan 1=rendah, 2=tinggi. Sebelumnya diperlukan uji


62

normalitas dalam minat untuk mengetahui data berdistribusi

normal atau tidak normal dengan menggunakan kolmogorov-

Smirnov (>50 responden) dengan nilai signifikasi α; 0.05.

b. Analisis Bivariat

Analisa bivariat apabila telah dilakukan analisis univariate

hasilnya akan diketahui karakteristik atau distribusi setiap variabel

dan dapat melanjutkan analisis bivariate (Notoatmodjo, 2018

hal.183). Analisis ini dilakukan unntuk mencari perbedaan pengetahuan

sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan serta untuk

mencari hubungan antara pengetahuan dan minat pemilihan metode

kontrasepsi efektif (MKE). Analisis bivariat dalam penelitian ini yaitu:

1) Untuk menguji hipotesis komparatif 2 kelompok berpasangan yang

menyatakan ada perbedaan tingkat pengetahuan dan minat ibu

tentang metode kontrasepsi efektif (MKE) sesudah diberikan

pendidikan kesehatan menggunakan media video, didapatkan data

berdistribusi tidak normal sehingga pengetahuan diuji menggunakan

uji wilcoxon sedangkan minat juga didapatkan data berdistribusi

tidak normal sehingga diuji menggunakan uji mcnemar. Jika

didapatkan nilai p ≤ α (α = 0,05) maka Ha diterima.

Selain itu interpretasi hasil dapat juga dilihat dari nilai Z-hitung

untuk menyatakan besarnya peningkatan pengetahuan. Semakin

besar nilai Z maka intervensi tersebut semakin efektif (Dahlan,

2015;h.64).
63

2) Untuk menguji hipotesis korelasi yang menyatakan ada hubungan

antara tingkat pengetahuan dengan minat diuji menggunakan uji

spearman karena pada penelitian ini data merupakan data kategorik

atau ordinal berdistribusi tidak normal.

L. Etika Penelitian

Etika dalam penyusunan laporan ini sesuai dengan yang

diungkapkan oleh Hidayat (2014; h. 93-95) yang meliputi inform

consent, anonymity dan confidentiality. Masalah etika dalam penelitian

kebidanan itu sendiri merupakan hal yang penting karena berhubungan

langsung dengan manusia. Masalah etika yang perlu diperhatikan

diantaranya yaitu:

1. Lembar persetujuan/Inform Consent

Informed consent diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan

memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Peneliti

menjelaskan tujuan dan kemungkinan dampak yang akan terjadi dari

penelitian yang akan dilakukan kepada responden. Responden dapat

memutuskan bersedia ataupun menolak untuk menjadi sample

penelitian (Hidayat, 2014;hlm. 88).

Pada penelitian ini di berikan informed consent terlebih dahulu

sebelum memberikan perlakuan terhadap responden.

2. Lembar persetujuan/Inform Consent

Inform consent adalah bentuk persetujuan antara peneliti

dengan responden dengan memberikan lembar persetujuan, hal ini


64

dilakukan sebelum penelitian dengan tujuan agar subjek mengerti

tentang maksud dan tujuan penelitian.

3. Tanpa nama/Anonymity

Anonymity merupakan salah satu jaminan yang diberikan dalam

penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak mencantumkan nama

responden pada lembar alat ukur.

4. Kerahasiaan / Confidentially

Menurut Notoatmodjo (2018,h.207-209) setiap orang

mempunyai hak-hak dasar individu termasuk privasi dan kebebasan

individu dalam memberikan informasi. Peneliti tidak boleh menampilkan

informasi mengenai identitas dan kerahasiaan identitas subjek. Peneliti

cukup menggunakan coding sebagai pengganti identitas responden.

Dalam format penelitian ini identitas wanita usia subur (WUS)

dirahasiakan karena berkaitan dengan privasi responden.

M. Jadwal Penelitian

Tabel 3.3 Jadwal Penelitian

Bulan (Tahun 2018-


No Kegiatan 2019)
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des
1. Penyusunan
Proposal
2. Seminar
Proposal
65

3. Pengambilan
Sampel
Analisa
4.
Data
Penyusunan
5.
laporan
Seminar
6.
Hasil
7. Perbaikan
Hasil
Penelitian

Anda mungkin juga menyukai